Category: Beritasatu.com Regional

  • Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik hingga Bukittinggi dan Agam

    Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik hingga Bukittinggi dan Agam

    Padang, Beritasatu.com – Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengeluarkan abu erupsi yang menyebar hingga Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Erupsi ini mulai terjadi sejak Selasa (5/11/2024), dan terus berlanjut hingga hari ini, Rabu (6/11/2024).

    Pihak yang berwenang telah mengimbau warga agar berhati-hati, terutama di area yang terpapar abu vulkanik. Penduduk disarankan untuk menggunakan masker dan menghindari kegiatan di luar ruangan.

    Dari pantauan, abu vulkanik melekat di kendaraan dan pakaian masyarakat yang berada di luar rumahnya. Sehingga memaksa masyarakat untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah.

    Kasubid Kedaruratan BPBD Padang Panjang, Irelisofa mengatakan bahwa abu memang sudah turun Rabu (6/11/2024) sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.

    “Abunya tidak hanya menempal di kendaraan dan juga menempel di pakaian saat berada di luar rumah,” katanya.

    Ia mengatakan, abu vulkanik tersebut juga mengganggu pandangan saat dirinya mengendarai sepeda motornya.

    “Saat berkendara mata jadi pedih. Jadi harus menggunakan kacamata atau helmnya harus ditutup dan tentunya menggunakan masker,” katanya.

    Tidak hanya di Kota Padang Panjang, Bukittinggi, menurut Irelisofa, abu vulkanik itu juga sudah sampai di Kabupaten Agam yang daerahnya bersebelahan.

    “Abu vulkanik juga sampai ke daerah Baso yang merupakan daerah Kabupaten Agam,” katanya.

    Menurutnya, saat ini Marapi tidak bisa dilihat dengan mata telanjang karena kabut yang cukup tebal menyelimuti gunung tersebut.

    Sementara, PVMBG dalam keterangan resminya menuliskan bahwa abu vulkanik Marapi sudah mencapai ketinggian 15.000 kaki dan bergerak ke arah timur.

    “Kolom abu vulkanik Gunung Marapi bergerak hingga ketinggian 15.000 kaki dan bergerak dengan kecepatan 05 knot dan diperkirakan intensitasnya tidak berubah,” tulis PVMBG melalui Whatsapp.

  • 12 Siswa SD di Lampung Keracunan, Hasil Uji Laboratorium Jajanan Sekolah Tercemar Bakteri Basilus

    12 Siswa SD di Lampung Keracunan, Hasil Uji Laboratorium Jajanan Sekolah Tercemar Bakteri Basilus

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandar Lampung telah melakukan uji laboratorium terhadap jajanan yang diduga menyebabkan 12 siswa SD Negeri 1 Durian Payung, Bandar Lampung keracunan. Berdasarkan uji laboratorium yang dilakukan, terdapat bakteri basilus yang mencemari produk makanan tersebut.

    Penyelidikan yang dilakukan penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung terhadap peristiwa 12 siswa SD Negeri 1 Durian Payung, Bandar Lampung keracunan jajanan berakhir. Hal itu setelah penyidik mendapatkan hasil uji laboratorium terhadap produk jajanan yang diduga penyebab 12 siswa mengalami keracunan.

    Berdasarkan uji laboratoriun, terdapat bakteri basilus yang mencemari produk makanan yang membuat 12 siswa SD Negeri 1 Durian Payung mengalami keracunan.

    Bakteri tersebut menyebabkan penurunan leukosit dan kenaikan trombosit. Hal tersebut menyebabkan para korban mengalami mual dan pusing seusai mengonsumsi produk jajanan kemasan tersebut.

    Berdasarkan uji laboratorium, polisi menyatakan tidak ada unsur pidana dalam peristiwa yang menimpa 12 siswa SD Negeri 1 Durian Payung, Bandar Lampung. Dengan demikian, Polresta Bandar Lampung memutuskan untuk menghentikan proses penyelidikan.

    Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol M Hendrik Apriliyanto mengungkapkan, keberadaan bakteri tersebut bukan berasal dari produksi makanan, tetapi dari lingkungan penyimpanan makanan. Dari hasil uji laboratorium tidak ada zat kimia berbahaya yang terkandung dalam jajanan tersebut.

    “Dari hasil penyelidikan, kantin sekolah tidak higienis. Sehingga makanan yang dijual tercemar bakteri basilus dan menyebabkan siswa yang mengonsumsinya mengalami sakit,” kata Hendrik.

    Hendrik menjelaskan, sampel yang mereka periksa berasal dari makanan yang telah terbuka dan dikonsumsi oleh para korban keracunan. Kemudian pihaknya juga mengambil sampel darah dari korban yang mengalami sakit.

    “Dari hasil pemeriksaan itu, laboratorium tidak menemukan bahan berbahaya baik di darah korban atau pun makanan. Terlebih jajanan tersebut juga telah memiliki izin edar dari BPOM,” jelas Hendrik.

    Hendrik mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan laboratorium pihaknya menyimpulkan, keracunan yang dialami para korban bukan pada produksi karena produk jajanan tersebut telah memenuhi standar dan memiliki izin edar.

    Hendrik menambahkan, pihaknya juga meneliti dugaan pelanggaran terkait produksi dan perdagangan pangan yang tidak memenuhi standar, yaitu sesuai Pasal 140 UU No 6 Tahun 2023.

    Peristiwa keracunan yang dialami belasan siswa SD Negeri 1 Durian Payung, Bandar Lampung ini terjadi saat para siswa istirahat pada Selasa (22/10/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.

    Belasan siswa yang mengalami keracunan terdiri dari siswa kelas lima dan kelas enam yang sedang jam istirahat. Mereka merasakan mual, sakit perut, dan muntah setelah mengkonsumsi jajanan kemasan mirip sosis yang mereka beli di kantin sekolah.

  • Ayah Ronald Tannur Diperiksa Kejaksaan Selama 7 Jam

    Ayah Ronald Tannur Diperiksa Kejaksaan Selama 7 Jam

    Surabaya, Beritasatu.com – Edward Tannur, ayah Gregorius Ronald Tannur, terpidana kasus penganiayaan hingga tewas Dini Sera Afranti, diperiksa selama 7 jam oleh tim penyidik Kejaksaan Agung di Kejati Jatim, Selasa (6/11/2024).

    Kuasa hukum Edward Tannur, Filmon MW Lay mengatakan, kliennya menjalani pemeriksaan selama 7 jam oleh penyidik Kejaksaan Agung. Ia menyebut, dalam pemeriksaan itu, kliennya dianggap cukup kooperatif menjawab setiap pertanyaan dari penyidik. Iaa kemudian dapat bebas pulang karena masih berstatus sebagai saksi.

    “Sebagai saksi, dan kita tetap kooperatif. Pertama kita mengedepankan asas hukum, asumsi-asumsi hukum daripada asumsi yang lain. Saya cuma bisa menyampaikan bahwa Pak Tannur saat ini bisa pulang,” ujarnya.

    Dikonfirmasi soal materi pertanyaannya, Filmon enggan menjelaskannya dengan alasan hal tersebut merupakan bagian dari kewenangan penyidik.

    “Beliau tadi diperiksa sebagai saksi ya, kalau untuk materi pemeriksaan bukan ranahnya kami, itu ranah penyidikan, kami cuma membela hak-hak hukum dari klien kami saja. Totalnya 7 jam mas, total 7 jam pemeriksaan. Kalau masalah pertanyaan dan materi pertanyaan lebih bijaksana teman-teman media tanyakan langsung kepada penyidik,” tegasnya.

    Sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan ibu Gregorius Ronald Tannur, Meirizka Widjaja sebagai tersangka dalam kasus suap pengurusan perkara pembunuhan yang menjerat anaknya tersebut.

    Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung Abdul Qohar mengatakan, penetapan tersangka dilakukan penyidik seusai memeriksa yang bersangkutan pada Senin (4/11/2024). Selanjutnya, Meirizka juga langsung ditahan.

     

  • Polresta Pekanbaru Ringkus 27 Pengedar Narkoba Selama Oktober, Ada 3 Perempuan

    Polresta Pekanbaru Ringkus 27 Pengedar Narkoba Selama Oktober, Ada 3 Perempuan

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Sepanjang Oktober 2024, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Pekanbaru dan jajaran telah berhasil meringkus 27 orang pengedar dan kurir narkoba. Dari 27 tersangka, tiga di antaranya adalah perempuan. 

    Kasatresnarkoba Polresta Pekanbaru, AKP Bagus Fahria menegaskan, dari para pelaku pihaknya menyita dua kilogram lebih sabu-sabu, puluhan gram daun ganja kering siap edar, ratusan butir pil ekstasi, dan sejumlah uang tunai. 

    “Sejak 20 Oktober 2024, kami bersama polsek jajaran telah mengungkap sebanyak 14 kasus tindak pidana narkotika. Jumlah tersangka sebanyak 27 orang terdiri dari 24 laki-laki dan tiga perempuan. Barang bukti sebanyak 2,18 kilogram sabu-sabu, 51,3 gram ganja kering, 181 butir pil ekstasi dan yang tunai Rp 8,4 juta,” kata AKP Bagus Fahria, Selasa (5/11/2024). 

    Dijelaskan Bagus, dari 14 kasus yang ditangani Polresta Pekanbaru dan jajaran, ada satu kasus yang menonjol. Pada Kamis (31/10/2024) lalu, pihaknya menciduk seorang pria yang akan menyelundupkan narkoba jenis sabu-sabu tujuan Jakarta.

    Pelaku inisial HA (31), warga Bukit Kapur, Kota Dumai, Riau diringkus di salah satu hotel di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru. Dari penggeledahan yang dilakukan polisi di kamar 920 tempat pelaku menginap, petugas menemukan kantong plastik besar berisi dua kemasan teh China yang isinya adalah narkoba jenis sabu-sabu. Barang haram itu disembunyikan di plafon kamar hotel tempat pelaku menginap. 

    “Pelaku kami tangkap pada Kamis dini hari kemarin di Hotel Prime Park Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. Pelaku HA merupakan warga Bukit Kapur Kota Dumai,” jelas Bagus. 

    Pada saat hendak diamankan, pelaku mencoba kabur. Namun, aksinya berhasil digagalkan petugas di pelataran parkir hotel. Setelah ditangkap, pelaku mengaku menyimpan sabu-sabu di plafon kamar 920 tempat dia menginap. 

    “Kita menemukan dua bungkus plastik teh China yang isinya setelah dicek di laboratorium ternyata adalah sabu-sabu seberat dua kilogram lebih,” pungkas bagus. 

    Saat ini, para pelaku telah diamankan di Polresta Pekanbaru untuk proses lebih lanjut. Para pelaku dijerat Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 111 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman minimal lima tahun penjara dan maksimal seumur hidup.

  • PVMBG Naikkan Status Gunung Iya di Ende ke Level III

    PVMBG Naikkan Status Gunung Iya di Ende ke Level III

    Kupang, Beritasatu.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Iya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Level II (waspada) ke III (siaga) mulai 5 November 2024, pukul 18.00 Wita.

    Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid mengatakan kenaikan status gunung yang terletak di Pulau Flores bagian tengah tersebut, menyusul meningkatnya aktivitas vulkanik dalam beberapa hari terakhir.

    Dia menjelaskan, dalam pemantauan sejak awal Oktober hingga 4 November 2024, terekam tanda-tanda kegempaan signifikan.

    “Pada periode ini, tercatat 28 kali gempa tremor harmonik, 77 gempa tremor non-harmonik, serta 173 gempa vulkanik dalam,” kata Wafid seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/11/2024).

    Sejak Agustus 2024, frekuensi gempa vulkanik dalam terus meningkat, menandakan adanya tekanan kuat akibat pergerakan magma ke arah permukaan.

    Sejak 16 Oktober, aktivitas gempa dangkal semakin sering. “Ini menunjukkan tekanan magma yang semakin kuat dan bisa memicu erupsi kapan saja,” kata Wafid.

    Asap kawah dengan intensitas sedang hingga tebal terlihat mencapai ketinggian 300 meter dari puncak gunung tersebut.

    PVMBG mengimbau masyarakat sekitar untuk waspada dan menghindari aktivitas di sekitar kawasan puncak gunung ini.

  • Tim Gabungan Evakuasi Satelit Tanda Bahaya di Kapal Karam yang Ganggu Pelayaran Rute Bakauheni-Merak

    Tim Gabungan Evakuasi Satelit Tanda Bahaya di Kapal Karam yang Ganggu Pelayaran Rute Bakauheni-Merak

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Petugas gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri melakukan evakuasi satellite emergency position-indicating radiobeacon (EPIRB) milik Kapal LCT Cahaya Maulida yang karam di Perairan Selat Sunda, Bakauheni, Lampung Selatan. Evakuasi dilakukan lantaran sinyal dari kapal tersebut terus memancarkan sinyal bahaya.

    Personel Basarnas Pos Bakauheni bersama petugas TNI dan Polri mengevakuasi satelit EPIRB atau alat pemancar sinyal tanda bahaya pada bangkai Kapal LCT Cahaya Maulida, Senin (4/11/2024).

    Evakuasi dilakukan karena satelit tersebut masih aktif dan terus memancarkan sinyal bahaya. Hal tersebut mengganggu aktivitas pelayaran kapal rute Bakauheni-Merak.

    Proses evakuasi satelit berlangsung tanpa kendala karena bangkai Kapal LCT Cahaya Maulida berada di atas karang.

    Satelit EPIRB berfungsi untuk memancarkan sinyal bahaya. Jika dalam pelayaran kapal dalam keadaan darurat, maka satelit tersebut akan mengeluarkan sinyal tanda bahaya yang akan ditangkap oleh satelit dari kapal-kapal lain yang berada di sekitarnya.

    Diketahui Kapal LCT Cahaya Maulida mengalami kecelakaan laut setelah menabrak karang koliot di Selat Sunda Perairan Sangiang pada Sabtu (31/8/2024) lalu.

    Kapal LCT mengangkut delapan anak buah kapal atau ABK dalam pelayaran dari Tegal menuju Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. Dalam perjalanan, kapal mengalami masalah mesin hingga mengakibatkan kehilangan kendali dan akhirnya menabrak karang.

    Personel Basarnas Pos Bakauheni Ghifari Fajrin mengatakan evakuasi tersebut dilakukan karena satellite atau alat pemancar sinyal marabahaya itu mengganggu aktivitas pelayaran kapal rute Bakauheni-Merak (Banten).

    “Untuk Kapal LCT Cahaya Maulida ini tidak mengganggu karena dia karam di area pemancar, tetapi alat satelit EPIRB-nya ini sangat mengganggu aktivitas pelayaran karena alat itu memancarkan sinyal marabahaya,” kata Ghifari.

    Ghifari menjelaskan, satellit EPIRB yang dipancarkan dari Kapal LCT telah berhasil ditemukan dalam kondisi hidup.

    “Selanjutnya akan kami matikan dan kami bawa ke darat dan kami akan serahkan ke pihak yang berwenang,” ujar Ghifari.

    Selain mengevakuasi satelit EPIRB, rencananya bangkai Kapal LCT Cahaya Maulida akan dievakuasi ke darat.

  • Mensos Siapkan Rp 135 Juta untuk Ahli Waris Korban Meninggal Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

    Mensos Siapkan Rp 135 Juta untuk Ahli Waris Korban Meninggal Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan bantuan senilai Rp 135 juta untuk ahli waris korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “Penyaluran santunan kepada ahli waris korban bencana alam yang meninggal dunia sebanyak sembilan orang senilai Rp 135 juta,” ungkap Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Kantor Kemensos di Jakarta, Selasa (5/11/2024), dilansir dari Antara.

    Selain itu, pihaknya juga menyiapkan layanan psikososial untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Layanan ini, kata Gus Ipul, penting untuk pemulihan psikis dan penguatan terhadap korban terdampak di lokasi pengungsian.

    Kemensos juga menyiapkan tiga titik pengungsian untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Warga diungsikan ke desa-desa yang tidak terdampak yang berjarak 15 hingga 20 kilometer dari pusat erupsi gunung berapi.

    “Terdapat tiga titik pengungsian di Desa Konga, Desa Lewolaga, dan di Desa Titehena, terletak di Kabupaten Flores Timur,” tambah Gus Ipul.

    Kemensos masih melakukan pendataan dan evakuasi terhadap korban meninggal serta luka-luka dan rumah terbakar akibat lava pijar. Dia juga mengatakan jika banyak pohon yang tumbang membuat akses jalan ke Maumere ditutup.

    Lumbung sosial, kata dia, sudah dimiliki Kemensos. Lumbung ini dipusatkan di Sentra Efata yang berada di Kupang.

    Di sisi lain, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono telah turun langsung ke NTT dan menyalurkan bantuan untuk masyarakat setempat yang diangkut dengan truk bantuan logistik senilai Rp 1,2 miliar dari Gudang Sentra Effata di Kupang.

    Bantuan yang disalurkan tersebut berupa 1.500 paket makanan siap saji, 1.000 paket makanan anak, 300 paket family kit, 300 paket kids ware, 400 lembar tenda gulung, 400 kasur, dan 500 selimut.

    Selain itu, ada juga 10 tenda serba guna serta dua toilet portabel juga dikirimkan untuk mendukung fasilitas pengungsian.

  • Polda Bali Benarkan Tangkap Tangan Seorang Kepala Desa dengan Barang Bukti Uang Rp 50 Juta

    Polda Bali Benarkan Tangkap Tangan Seorang Kepala Desa dengan Barang Bukti Uang Rp 50 Juta

    Bali, Beritasatu.com – Kepolisian Polda Bali membenarkan perihal adanya kabar penangkapan operasi tangkap tangan terhadap Kepala Desa I Ketut Luki di Kabupaten Badung, Bali.

    “Benar, ada penangkapan yang dilakukan oleh tim Krimsus Polda Bali,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan saat dihubungi awak media, Selasa (5/11/2024).

    Jansen Avitus Panjaitan menyebutkan penangkapan terhadap kepala desa dilakukan pada sebuah acara yang berada di Puspem Kabupaten Badung, Bali.

    Berdasarkan informasi yang didapatkan, pada operasi tangkap tangan tersebut, Polda Bali mengamankan kepala desa bersama barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 50 juta.

    Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, pihak Polda Bali belum bisa memberikan keterangan perihal kasus yang dihadapi I Ketut Luki.

    “Kasusnya seperti apa tentu masih kita dalami,” tandasnya.

  • https://www.beritasatu.com/nusantara/2852986/mesin-pesawat-trigana-air-keluarkan-api-di-bandara-sentani

    https://www.beritasatu.com/nusantara/2852986/mesin-pesawat-trigana-air-keluarkan-api-di-bandara-sentani

  • Tak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Terbakarnya Mesin Pesawat Trigana Air di Sentani

    Tak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Terbakarnya Mesin Pesawat Trigana Air di Sentani

    Sentani, Beritasatu.com – Otoritas Bandara Internasional Sentani menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa terbakarnya mesin pesawat Trigana Air, Selasa (5/11/2024). Sesaat melihat ada kebakaran di bagian mesin, ada penumpang membuka pintu darurat dan melompat.

    Stakeholder Relation Department Head Bandara Sentani Surya Eka di Sentani mengatakan, insiden tersebut karena seorang penumpang tiba-tiba membuka pintu darurat saat melihat ada api yang keluar dari mesin pesawat.

    “Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, tetapi hanya mengalami luka-luka,” kata Surya Eka.

    Surya Eka lebih jauh mengatakan, kejadian sekitar pukul 11.21 WIT itu membuat pesawat yang seharusnya terbang dari Bandara Sentani Jayapura menuju Wamena akhirnya batal terbang.

    Saat mesinnya terbakar, pesawat Trigana Air tersebut seharusnya membawa 121 penumpang ke Wamena. Namun, Trigana Air akhirnya batal melakukan penerbangan.

    Saat ini pihak Bandara Internasional Sentani maupun PT Trigana sedang menunggu hasil pengecekan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). “Saat ini masih menunggu dari KNKT untuk melakukan pengecekan terkait insiden tersebut,” katanya.

    Menurutnya, empat penumpang mengalami luka ringan dan sudah ditangani oleh Balai Karantina Kesehatan.

    “Saat ini, aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Sentani sudah kembali normal setelah insiden kecelakaan pesawat Trigana Air,” ujar Surya Eka.