Category: Beritasatu.com Regional

  • KPK Geledah Ruangan Kerja Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu

    KPK Geledah Ruangan Kerja Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu

    Bengkulu, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan ruang kerja kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu. Penggeledahan ini terkait kasus operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap calon petahana yang merupakan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri.

    Proses penggeledahan dilakukan pihak KPK terhadap kantor disnakertrans. Kali ini, KPK tampak dikawal oleh kepolisian dengan senjata lengkap.

    Menurut salah satu ASN Disnakertrans, pihak penyidik KPK mulai datang setelah salat ashar, dan langsung membuka segel ruangan yang sebelumnya telah dipasangi oleh KPK.

    “Tim KPK datang sehabis salat ashar, lalu menuju ruangan kepala dinas dan membuka segel lalu melalukan pemeriksaan,” kata salah satu staf Disnakertrans Bengkulu yang enggan disebutkan namanya itu, Kamis (5/12/2024).

    Dari pantauan, terlihat sejumlah penyidik KPK mulai melakukan pemeriksaan pada ruang kerja yang di kawal ketat anggota polisi serta di dampingi oleh Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu Syarifudin.

    Saat melakukan penggeledahan wartawan dilarang masuk ke lantai dua yang menjadi ruang kerja Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu Syarifudin. Penggeledahan berlangsung dua jam, terlihat penyidik KPK turun membawa satu koper dari ruang yang telah di geledah.

    Sedangkan Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu Syarifudin saat dmintai keterangan memilih bungkam dan langsung meninggalkan wartawan menggunakan kendaraan dinasnya.

    Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkan tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat Pemprov Bengkulu termasuk calon petahana Pilkada Bengkulu, Rohidin Mersya.

    KPK sudah menetapkan Rohidin Mersya, Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, serta ajudan Rohidin, Anca sebagai tersangka.

  • Cuaca Buruk Hantam Jalur Penyeberangan Bakauheni-Merak, Pengemudi Truk Sebut Sudah Biasa

    Cuaca Buruk Hantam Jalur Penyeberangan Bakauheni-Merak, Pengemudi Truk Sebut Sudah Biasa

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Cuaca buruk sempat menghantam jalur penyeberangan Bakauheni-Merak dan sebaliknya. Namun, keberadaan cuaca buruk sudah dianggap hal biasa bagi pengemudi truk yang kerap lalu lalang Pelabuhan Bakauheni-Pelabuhan Merak pada menjelang akhir tahun.

    Penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung yang disebabkan cuaca buruk di Selat Sunda berangsur mulai berkurang. Berkurangnya penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni ini seiring dengan mulai normalnya pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak, Banten.

     Setelah sempat terjadi penumpukan ratusan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung akibat cuaca buruk di Selat Sunda Rabu malam (4/12/2024), kondisi kepadatan kini mulai berangsur berkurang.

    Hal tersebut seiring dengan pelayanan pelayaran di Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak, Banten mulai berangsur normal.

    Untuk mengurai kepadatan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni yang terus bertambah, pihak ASDP Bakauheni tetap mengoperasikan 7 dermaga yang ada di Pelabuhan Bakauheni termasuk Dermaga Eksekutif.

    Meski pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak, Banten berangsur normal, namun pihak ASDP tetap melakukan pelayanan penyeberangan secara situasional dengan mempertimbangkan kondisi cuaca di Selat Sunda.

    Jika cuaca buruk yang menyebabkan gelombang tinggi di Selat Sunda maka pelayanan penyeberangan dihentikan untuk sementara.

    Meski penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni mulai berangsur normal, namun sejumlah kendaraan masih harus mengantre 2 hingga 5 jam hingga dapat naik ke kapal.

    Torik (44 tahun) salah satu sopir bus antar provinsi mengatakan, ia harus mengantri 2 jam untuk dapat ke kapal, namun ia merasa beruntung karena hanya mengantri selama 2 jika dibandingkan kendaraan lain yang sudah mengantri lebih dari 5 jam.

    “Ngantre sudah dua jam dari pukul 21.00 WIB kemarin, tetapi sudah mau naik kapal,” kata Torik di Dermaga Eksekutif, Rabu (4/12/2024).

    Torik memaklumi pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni terhambat akibat cuaca buruk, karena cuaca buruk kerap terjadi pada akhir tahun.

    “Ini mah sudah biasa, setiap akhir tahun memang begini sering terjadi cuaca buruk di Selat Sunda,” ujar Torik.

    Sementara itu, pengemudi truk lainnya, Ahmad (38) asal Cianjur, Jawa Barat mengatakan, akibat cuaca buruk ia harus mengantre lebih dari lima jam dan belum ada kepastian kapan bisa naik ke kapal.

    “Dari Medan mau pulang ke Cianjur, sudah ngantre lima jam. Sampai saat ini belum dapat jadwal naik kapal,” katanya.

    Menurut Ahmad, akibat cuaca buruk di Selat Sunda perjalananya terpaksa terhambat. Ia memperkirakan, hari ini baru bisa naik kapal karena antrian mobilnya berada di belakang.

    “Ya jadi terhambat, belum tahu kapan naik kapal kemungkinan besok pagi, Jumat (6/12/2024),” ucap Ahmad.

    Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung pihak ASDP Bakauheni menghimbau kepada pengguna jasa penyeberangan untuk memantau kondisi cuaca dari MKG.

    Selain itu, pihak ASDP juga menghimbau kepada pengguna jasa penyeberangan untuk melakukan perjalanan pada siang hari dikarenakan cuaca buruk yang menyebabkan gelombang tinggi kerap terjadi pada malam hari.

  • BNN Geledah Indekos di Bali Terkait Sindikat Ganja 5,7 Kg, Kristal Putih Ikut Ditemukan

    BNN Geledah Indekos di Bali Terkait Sindikat Ganja 5,7 Kg, Kristal Putih Ikut Ditemukan

    Gianyar, Beritasatu.com – BNN Bali melakukan penggeledahan pada sebuah rumah yang berada di jalan, Arjuna, Desa Mas, Ubud, Gianyar, Bali. Penggeledahan dilakukan terkait pengungkapan kasus gudang narkotika di Gianyar, yang hingga kini masih diselidiki BNN Provinsi Bali. Dari hasil penggeledahan, BNN menemukan kristal putih.

    Pada saat di lokasi, petugas menemukan gumpalan kristal putih yang selanjutnya akan diselidiki di labfor Polda Bali.

    Penggeledahan yang dilakukan BNN Bali di sebuah kamar kost di jalan Arjuna, Desa Mas, Ubud, Gianyar, Bali disaksikan langsung oleh salah satu tersangka berinisial RZ, yang selama ini menempati kamar indekos tersebut. Penggeledahan juga disaksikan juga oleh aparat desa serta pemilik kost.

    Penggeledahan dilakukan petugas BNN secara teliti, guna menemukan barang bukti yang ada kaitannya perkara jaringan narkoba Medan-Gianyar dengan barang bukti seberat 5,7 kg ganja.

    Selain dilakukan penggeledahan oleh petugas, unit K9 diturunkan untuk memaksimalkan penggeledahan. Petugas mengamankan sejumlah barang milik tersangka dan istrinya, yaitu buku tabungan dan kartu ATM milik tersangka, serta kristal putih yang akan dilakukan pemeriksaannya melalui labfor untuk memastikan kandungannya.

    Kombes Pol I Made Sinar Subawa selaku Kabid Berantas BNNP Bali mengatakan, saat ini kami melakukan penggeledahan di sebuah kamar indekos dan berhasil mengamankan barang bukti serta tersangka.

    “Penggeledahan ini adalah bagian dari pengembangan kasus jaringan narkoba Medan-Gianyar. Sebelumnya, petugas Bea Cukai dan BNNP Bali berhasil mengamankan kiriman paket ganja seberat 5,7 kg dari Medan ke Gianyar,” ujarnya.

    “Dua tersangka turut diamankan, yakni RZ (31) dan seorang mahasiswa ARHS (21). Rencananya paket ganja tersebut akan diedarkan menjelang tahun baru di wilayah Gianyar dan sekitarnya,” ungkapnya.

    Pemilik kost Ketut Sulastra mengatakan, tersangka telah menempati kamar indekos sekitar sebulan, tersangka mengaku beraktivitas di sebuah villa.

    “Tersangka menempati kamar indekos berdua bersama istrinya. Tidak ada gerak-gerik yang mencurigakan, karena dia mengaku kerja dan menangani beberapa villa,” jelasnya.

    “Sudah sekitar dua minggu lalu, hanya istrinya saja yang tinggal di kamar indekos. Sedangkan, tersangka tidak ada di indekos. Setiap hari orangnya ramah sama siapa saja dan tidak ada yang mencurigakan,” tutupnya.

  • Bupati Blitar Hadiri Gebyar Literasi Pendidikan, Apresiasi Guru yang Berdedikasi

    Bupati Blitar Hadiri Gebyar Literasi Pendidikan, Apresiasi Guru yang Berdedikasi

    Cuaca Buruk Hantam Jalur Penyeberangan Bakauheni-Merak, Pengemudi Truk Sebut Sudah Biasa

    2 jam yang lalu

    BNN Geledah Indekos di Bali Terkait Sindikat Ganja 5,7 Kg, Kristal Putih Ikut Ditemukan

    2 jam yang lalu

    Bupati Blitar Hadiri Gebyar Literasi Pendidikan, Apresiasi Guru yang Berdedikasi

    3 jam yang lalu

  • Pj Bupati Lamandau Raih Nilai Evaluasi Kinerja Terbaik se-Kalimantan

    Pj Bupati Lamandau Raih Nilai Evaluasi Kinerja Terbaik se-Kalimantan

    Lamandau, Beritasatu.com – Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Said Salim kembali mengukir prestasi dengan meraih predikat terbaik dalam evaluasi kinerja se-Kalimantan. Tidak hanya unggul di tingkat regional kalimantan, Pj Bupati Lamandau juga berhasil menempatkan kabupaten ini di peringkat 8 nasional, sebuah pencapaian yang menunjukkan kepemimpinan yang mampu bekerja sama dengan perangkat daerah baik di lingkup Pemerintah Kabupaten maupun dengan unsur Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat Lamandau.

    Evaluasi kinerja ini dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan lembaga terkait untuk menilai efektivitas dan efisiensi tata kelola pemerintahan di tingkat daerah. Penilaian meliputi berbagai aspek, seperti pelayanan publik, implementasi program prioritas nasional, pengelolaan keuangan daerah, hingga keberhasilan mendorong inovasi dan transformasi digital.

    Pj Bupati Lamandau menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh aparatur pemerintah daerah dan masyarakat atas dukungan yang diberikan.

    “Prestasi ini bukan hanya hasil kerja individu, tetapi bukti kolaborasi seluruh elemen masyarakat Lamandau. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan menjaga amanah ini,” ujarnya.

    Capaian ini juga menjadi pengakuan atas upaya serius Lamandau dalam melaksanakan program pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Beberapa inovasi unggulan, seperti digitalisasi pelayanan publik dan optimalisasi pengelolaan sumber daya daerah, menjadi poin penting yang mendorong keberhasilan tersebut.

    Dengan prestasi ini, Lamandau tidak hanya menjadi kebanggaan Kalimantan Tengah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah Kabupaten Lamandau berharap keberhasilan ini dapat menjadi momentum untuk menciptakan pembangunan yang semakin maju, berkeadilan, dan berdaya saing tinggi.

  • Warga Polman Dihebohkan Penemuan Mayat Lansia di Pemandian Air Panas

    Warga Polman Dihebohkan Penemuan Mayat Lansia di Pemandian Air Panas

    Polewali Mandar, Beritasatu.com – Warga Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar (Polman) dihebohkan dengan penemuan mayat lansia di kolam renang air panas di wilayah itu.

    Seorang lansia bernama Meta (94) ditemukan meninggal dunia dalam kolam renang air panas di Desa Rappang Barat, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) pada Rabu (5/12/2024).

    Peristiwa penemuan mayat ini sempat menggegerkan warga sekitar, mereka yang penasaran mendatangi lokasi kejadian untuk melihat kondisi mayat tersebut.

    Korban ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga yang baru saja pulang dari kebunnya. Dia menemukan jenazah lansia itu saat akan mencuci tangan di kolam. Namun, saat mendekati lokasi itu, warga tersebut melihat korban sudah terbujur kaku mengambang di pinggir kolam.

    Melihat korban tidak bergerak di dalam kolam, warga tersebut kemudian meminta bantuan kepada warga lainnya untuk membantu melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat.

    Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan pemeriksaan awal baik itu terhadap tubuh korban maupun saksi yang ada di TKP. Seusai mengidentifikasi mayat tersebut, polisi kemudian membawa jenazah ke rumah duka. 

    Dari hasil pemeriksaan awal, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, pada tubuh korban terdapat luka lebam pada bagian pundak. Korban diduga terbentur di tembok kolam sebelum akhirnya korban jatuh ke dalam kolam.

    Polisi menduga penyebab kematian pria lansia ini karena terpeleset saat hendak meninggalkan kolam air panas. Saat ini jenazah korban telah berada di rumah duka di Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman dan selanjutnya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di wilayah tersebut.

    Kapolsek Wonomulyo AKP Sandy Indrajatiwiguna mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan tanda bahwa korban sempat mandi di kolam air panas. Namun, saat selesai mandi dan segera bergegas pergi, dia diduga terpeleset dan terjatuh ke dalam kolam hingga akhirnya meninggal dunia.

    “Tidak ada tanda kekerasan lainnya kecuali luka lebam di pundak. Diduga penyebab kematiannya akibat kecelakaan, terpeleset setelah habis mandi di kolam renang,” kata AKP Sandy saat ditemui di rumah duka, Kamis (5/12/2024).

    Ia menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir korban sering berendam di kolam renang air panas ini dengan tujuan untuk terapi untuk penyembuhan penyakit yang ia derita.

    “Keterangan dari pihak keluarga, korban memiliki penyakit. Dia sedang terapi penyembuhan di kolam renang ini,” ungkapnya.
     

  • Dampak Positif Pondok Pesantren Ora Aji Dirasakan Warga Sekitar

    Dampak Positif Pondok Pesantren Ora Aji Dirasakan Warga Sekitar

    Sleman, Beritasatu.com – Pondok Pesantren Ora Aji yang dipimpin oleh Gus Miftah tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama Islam, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga sekitar. 

    Pesantren yang terletak di Dusun Tundan Purwomartani Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini telah menjadi magnet yang mendatangkan berkah ekonomi dan sosial bagi masyarakat.

    Evi salah seorang warga sekitar yang sudah dua tahun  membuka warung makan mengaku keberadaan Pondok Pesantren Ora Aji membawa dampak positif bagi dirinya. “Ya memberi dampak yang sangat baik bagi warga sekitar. Kalau ada acara di sini membuat warga sekitar bisa menambah penghasilan,” ujar Evi kepada Beritasatu.com pada Kamis (5/11/24).

    Menurut Evi selama ini yang menjadi pelanggan di warungnya adalah santri pondok, tetangga sekitar dan warga yang lewat.

    Sebagai salah satu tokoh yang dikenal luas, Gus Miftah sering mengadakan pengajian akbar dan kegiatan keagamaan di pesantrennya. Acara ini rutin mendatangkan ratusan hingga ribuan jamaah dari berbagai daerah. Keramaian tersebut menciptakan pasar dadakan yang ramai, sehingga warga sekitar dapat menjual dagangan dan menyediakan lahan parkir, hingga toilet umum.

    “Kalau mereka ada acara mujahadah, (warga) ikut bantuin parkir. Penghasilan dari parkir semua untuk warga karena pihak pesantren sama sekali meminta,” ujar Yanti salah satu pedagang angkringan di sekitar pesantren.

    Yanti yang sudah 22 tahun tinggal di kawasan tersebut mengaku Pondok Pesantren Ora Aji tidak membedakan saat memberikan bantuan meski dirinya beragama lain. “Mereka itu baik sekali. Saat Natal itu juga suka memberi bunga untuk gereja. Mereka juga suka membantu gereja kami saat Natal atau Paskah,” ujarnya.

    Selain dampak ekonomi, warga sekitar juga merasakan manfaat dari segi sosial dan spiritual. Pondok Pesantren Ora Aji di bawah pimpinan Gus Miftah telah membawa banyak dampak positif bagi warga sekitar, khususnya pedagang lokal. Kehadirannya tidak hanya menjadi pusat pembelajaran agama, tetapi juga sumber pemberdayaan ekonomi dan sosial. 

  • Terima Jastip Narkoba, Janda 4 Anak di Pekanbaru Diringkus

    Terima Jastip Narkoba, Janda 4 Anak di Pekanbaru Diringkus

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Seorang ibu rumah tangga yang merupakan janda empat anak diringkus Satres Narkoba Polresta Pekanbaru karena membuka jasa penitipan (jastip) narkoba. Janda bernama Ipit ini ditangkap di kampung narkoba Jalan Pangeran Hidayat, Kelurahan Tanah Datar, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (21/11/2024). Profesi ini telah dijalani selama dua bulan belakangan.

    Kanit Idik Satresnarkoba Polresta Pekanbaru Iptu Untari mengatakan, peran pelaku sebagai penerima jastip atau penyimpan narkoba dari bandar. Dia mendapatkan upah dari setiap barang yang dititipkan tersebut.

    “Saat digerebek di rumah tersangka ditemukan narkoba jenis pil ekstasi sebanyak 106 butir dan sabu-sabu seberat 21,6 gram. Kami juga menyita uang tunai sebesar Rp 23 juta yang diduga hasil transaksi narkoba,” kata Iptu Untari, Kamis (5/12/2024).

    Kepada petugas, tersangka Ipit mengaku barang haram tersebut merupakan narkoba titipan bandar bernama Ibal yang saat ini telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO)

    “Ipit dijerat Pasal 114 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman di atas lima tahun penjara,” pungkas Untari, terkait janda yang membuka jastip narkoba di Pekanbaru.

  • Polisi Sita 4 Apartemen Mewah di Batam Terkait Kasus Dugaan SPPD Fiktif DPRD Riau

    Polisi Sita 4 Apartemen Mewah di Batam Terkait Kasus Dugaan SPPD Fiktif DPRD Riau

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Ditreskrimsus Polda Riau menyita empat unit apartemen mewah di Citra Plaza Nagoya, di Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (26/11/2024). Penyitaan ini merupakan rangkaian penyidikan kasus Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) luar daerah fiktif Sekretariat DPRD Provinsi Riau yang berasal dari APBD pada 2020-2021.

    Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Pol Nasriadi mengatakan, pihaknya menerapkan hukum upaya paksa terkait penyitaan tersebut. Dia mengaku, pihaknya memang belum menetapkan tersangka karena sedang menunggu penghitungan kerugian negara dari BPKP.

    “Namun, ada beberapa kita telah melakukan penyitaan aset yang diduga hasil dari kejahatan korupsi tersebut. Kemarin ada salah satu rumah yang berada di jalan Banda Aceh. Kemudian ada empat apartemen yang ada di Citra Plaza Nagoya, Batam,” ungkapnya, Rabu (4/12/2024).

    Nasriadi menjelaskan, empat apartemen itu diduga dibeli dari uang hasil kejahatan dalam kasus SPPD Fiktif. Selain di Batam, Ditreskrimsus Polda Riau juga akan menelusuri sejumlah daerah lain yang diduga terdapat aset-aset dalam kasus tersebut.

    “Di sana disinyalir ada aset-aset yang disembunyikan, dibeli menggunakan nama orang. Contohnya ada di daerah Padang,” ungkapnya terkait SPPD fiktif DPRD Riau.

    Sesuai data yang diterima, penyitaan pertama dilakukan di lantai 16 kompleks Nagoya City Walk. Apartemen ini merupakan milik M dengan nilai Rp 557 juta. Kedua, satu unit apartemen tipe studio di lantai 25 yang juga berada di kompleks Nagoya City Walk atas nama MS senilai Rp 557 juta.

    Ketiga, satu unit apartemen tipe studio di lantai enam di komplek yang sama atas nama IS senilai Rp 513 juta. Keempat, satu unit apartemen tipe studio di lantai tujuh atas nama TK senilai Rp 517 juta.

    Selain itu, Ditreskrimsus Polda Riau juga menyita aset dari YS senilai Rp 2,144 miliar lebih sehubungan dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi yang berkaitan dengan SPPD fiktif.

    “Selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan pihak BPKP. BPKP masih melakukan verifikasi tentang hotel-hotel, tempat-tempat yang diduga fiktif yang digunakan untuk pencairan uang tersebut. Setelah itu kita akan ekspos dan menunggu hasil perhitungan BPKP,” pungkas Nasriadi terkait kasus SPPD fiktif DPRD Riau.

  • Belasan Santri di Blitar Dilarikan ke Puskesmas Akibat Keracunan Makanan

    Belasan Santri di Blitar Dilarikan ke Puskesmas Akibat Keracunan Makanan

    Blitar, Beritasatu.com – Sebanyak 12 santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar mengalami keracunan setelah diduga menyantap nasi putih, sayur bobor daun singkong, dan lauk ikan tuna goreng pada saat sarapan pagi pada pukul 06.00 WIB.

    Kasi Humas Polres Blitar Iptu Samsul Anwar membenarkan adanya peristiwa keracunan tersebut. Kata dia, 12 santri yang mengalami keracunan langsung dibawa ke puskesmas terdekat.

    “Korban keracunan Langsung dibawa ke Puskesmas Srengat. Sepuluh di antaranya diperbolehkan pulang, sementara dua korban lainnya masih di puskesmas untuk dilakukan observasi lebih lanjut,” kata Kasi Humas Polres Blitar Iptu Samsul Anwar kepada awak media, Rabu (4/12/2024).

    Dia menjelaskan, kronologis keracunan yang dialami para santri itu bermula saat sarapan bersama di pondok pesantren. Sekitar satu jam seusai sarapan, para santri mengeluh pusing, gatal-gatal dan panas di sekujur tubuh.

    “Mereka yang mengalami keluhan itu, kemudian dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” terangnya.

    Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB, petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mendatangi lokasi kejadian untuk mengambil sampel makanan.

    “Kasusnya masih dalam penyelidikan. Petugas dari dinkes sudah ke lokasi dengan membawa sampel makanan untuk dilakukan uji laboratorium,” tandasnya.