Category: Beritasatu.com Regional

  • Ketua DPD Puji Sikap Kesatria Gus Miftah: Beliau Pendakwah Unik dan Anti-mainstream

    Ketua DPD Puji Sikap Kesatria Gus Miftah: Beliau Pendakwah Unik dan Anti-mainstream

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamuddin mengapresiasi sikap kesatria Gus Miftah Maulana Habiburrahman yang berani mundur dari jabatan utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.

    Sultan mendukung dan memuji sikap Gus Miftah yang mundur dari jabatan utusan presiden setelah video viral dengan penjual es teh Sunhaji, sebagai tanggung jawab moral seorang publik figur yang selalu disorot masyarakat. 

    “Beliau (Gus Miftah) adalah pendakwah yang saya kenal cukup unik dan anti-mainstream. Gayanya ceramah yang blak-blakan dan menyatu dengan masyarakat menjadi daya tarik tersendiri bagi kelompok Islam ‘abangan’,” ujar Sultan melalui keterangan resminya, Sabtu (7/12/2024).

    Menurutnya, tidak banyak ustaz di Indonesia yang memilih jalan dakwah seperti Gus Miftah yang dekat dekat dengan anak jalanan, dan kelompok marjinal lainnya yang ingin mendapatkan siraman cahaya Islam dengan pendekatan jalanan.

    “Saya kira hal inilah yang menjadikan beliau dipilih oleh Presiden Prabowo sebagai salah satu utusan khusus presiden bidang keagamaan,” ujar Sultan.

    Meski demikian, atas peristiwa yang menyebabkan Gus Miftah dikritik oleh masyarakat, Sultan mengatakan setiap manusia memiliki kelemahan dan kelebihan. Gus Miftah, kata dia, hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

    “Yang paling penting adalah bagaimana kita melihat peristiwa ini secara jernih tanpa kebencian dan cacian, karena terdapat banyak hikmah yang bisa diambil dari peristiwa ini,” katanya.

    Menurut Sultan, Gus Miftah sudah melakukan semua hal secara jantan. Tidak semua orang mampu secara ikhlas menanggalkan egonya untuk menebus kesalahan sosial yang dilakukan.

    “Kami percaya, Gus Miftah tidak memiliki niat untuk merendahkan siapa pun. Beliau akan tetap menjadi pendakwah yang nyentrik dan menjadi panutan masyarakat khususnya anak muda Indonesia,” pungkas Sultan yang memuji sikap Gus Miftah mundur sebagai utusan presiden.

  • Kisah Miris Warga Pedalaman Mamuju Tandu Pasien Sejauh 28 Km ke Puskesmas

    Kisah Miris Warga Pedalaman Mamuju Tandu Pasien Sejauh 28 Km ke Puskesmas

    Mamuju, Beritasatu.com – Nasib warga di Desa Salumakki, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat sungguh memprihatinkan. Akibat akses jalan rusak parah, mereka harus menandu orang sakit hingga 28 kilometer (km) untuk sampai ke Puskesmas Karataun agar bisa dirawat.

    Warga Salumakki membawa pasien bernama Juanda (36) dengan tandu sambil berjalan kaki melewati jalan rusak yang tidak bisa dilewati mobil. Demi menyelamatkan nyawa saudara yang lagi kritis, mereka rela menghabiskan waktu 10 jam menandu Juanda ke Puskesmas Karataun.

    Sudah puluhan tahun jalan dari Desa Salumakki menuju pusat Kecamatan Kalumpang rusak berat. Jalan tidak dapat dilalui mobil. Hanya sepeda motor yang bisa melintasinya, itu pun harus ekstra hati-hati. Saat musim hujan, kondisi jalan berkubang, sama sekali tidak dapat dilalui kendaraan.

    Pasien Juanda ditandu sejauh 28 km menuju fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan. Warga bergantian menandunya menggunakan bambu yang dirakit sedemikan rupa agar pasien dapat dievakuasi.

    Warga harus berjuang keras jalan kaki sambil membawa pasien, melewati hutan belantara, naik turun gunung, dan menyeberang beberapa sungai agar sampai di puskesmas. Jalanan yang mereka lintasi sama sekali tidak beraspal. Kondisinya hanya tanah yang kiri kanannya penuh semak belukar.

    Usai tiba di puskesma, Juanda yang menderita muntah darah langsung menjalani perawatan intensif. Untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, pasien tersebut harus dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju.

    Kepala Desa Salumakki Sopater Y Masinda mengatakan, warganya terpaksa menandu orang sakit sampai 28 km ke puskesmas lantaran kondisi jalan  sangat rusak dan tidak dapat dilalui ambulans.

    “Jadi warga kami atas nama Juanda berumur 36 tahun ditandu oleh warga karena memang kondisinya memang sangat kritis. Sebelum saya ke Mamuju, saya sempat menjenguknya dan dia muntah darah,” kata Sopater kepada wartawan.

    “Memang satu-satunya cara yang kami lakukan jika ada masyarakat kami yang kritis dengan cara ditandu, karena akses jalan desa kami belum bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, termasuk ambulans masuk,” tambah dia.

    Menurutnya, puluhan warga terlibat dalam menandu Juanda ke puskesmas sejauh 28 kilometer. Mereka membawanya secara bergantian.

    “Kami menandu selama satu hari full, karena kami berangkat pukul 06.00 Wita dan tiba di puskesmas sekitar pukul 15.00 Wita,” ujar Sopater.

    Ia menjelaskan, jalan menuju ke Desa Salumakki sudah lama tidak diperhatikan oleh pemerintah, sehingga setiap ada warga yang sakit maupun ingin melahirkan, warga terpaksa menandunya ke Puskesmas.

    “Sejak terbentuknya desa itu, kondisi jalannya tidak pernah diperbaiki. Warga selalu kami tandu jika ada yang sakit. Hanya ada pustu (puskesmas pembantu) di desa kami,” jelasnya.

    Warga Salumakki sangat berharap pemerintah memperbaiki jalan desa mereka. Hal ini penting dilakukan agar warga lebih mudah mengakses sarana kesehatan, pendidikan, dan mobilitas ekonomi bagi warga pedalaman Mamuju tersebut.

    “Kami mewakili seluruh masyarakat, agar pemerintah yang punya peranan di situ mulai dari pemerintah daerah, provinsi dan pusat agar dapat memperhatikan kami, karena kami juga rindu akan kemerdekaan dalam hal akses jalan. Penduduk desa kami ada 1.592 jiwa. Ada tiga desa yang terisolasi yaitu Desa Masa, Sidang dan Salumakking,” harapnya agar tidak ada lagi warga yang menandu pasien sejauh 28 km.
     

  • Polisi Tembak Pelaku Curanmor di Depan Anak Istri, Polda Lampung: Pelaku Melawan dengan Senjata Api

    Polisi Tembak Pelaku Curanmor di Depan Anak Istri, Polda Lampung: Pelaku Melawan dengan Senjata Api

    Lampung, Beritasatu.com – Polda Lampung mengonfirmasi Romadon, terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang tewas ditembak polisi di depan anak dan istrinya, masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) curanmor.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, menjelaskan Romadon, warga Desa Batu Badak, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, ditembak karena melakukan perlawanan aktif dengan senjata api saat akan ditangkap.

    “Pelaku yang merupakan DPO curanmor ini melawan dengan senjata api saat dilakukan penangkapan,” ujar Umi Fadillah saat dikonfirmasi pada Jumat (6/12/2024).

    Terkait dengan proses penyelidikan yang dilakukan Divisi Propam Mabes Polri dan dilimpahkan ke Polda Lampung untuk sidang etik kepolisian, Umi Fadillah menegaskan pihaknya akan menindak tegas anggota yang terbukti melanggar kode etik profesi.

    “Polda Lampung berkomitmen untuk memproses dengan tegas anggota yang terlibat dalam kejahatan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambah Umi Fadillah.

    Menurut Umi Fadillah, anggota polisi penembak pelaku curanmor yang diduga melanggar kode etik kini sedang diperiksa oleh Bid Propam Polda Lampung.

    “Anggota tersebut sudah diperiksa di Bidpropam Polda Lampung dan menunggu jadwal sidang kode etik,” jelasnya.

    Polda Lampung memastikan akan serius menangani kasus ini tanpa toleransi bagi anggota yang melanggar aturan.

    Sebelumnya, seorang pria bernama Romadon (31) tewas ditembak oleh anggota Jatanras Polda Lampung di depan anak dan istrinya pada akhir Maret 2024. Ia dituduh terlibat dalam tindak pidana pencurian sepeda motor. Keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Divisi Propam Mabes Polri terkait dugaan penggunaan kekuatan berlebihan yang mengakibatkan kematian.

    Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung, sebagai tim advokasi keluarga Romadon, memberikan keterangan pada Divisi Propam Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024) lalu.

  • Kasus Pelecehan Seksual Agus ‘Buntung’, Penyidik Polda NTB Temukan Bukti Video

    Kasus Pelecehan Seksual Agus ‘Buntung’, Penyidik Polda NTB Temukan Bukti Video

    Mataram, Beritasatu.com – Proses penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual oleh Agus ‘buntung’, seorang pria disabilitas di Nusa Tenggara Barat (NTB), terus bergulir. Dalam perkembangan terbaru, penyidik menemukan bukti berupa rekaman video di ponsel korban.

    Meskipun tidak menampilkan gambar jelas, rekaman ini berhasil merekam suara Agus ‘buntung’ yang diduga menggunakan manipulasi verbal untuk mendekati korban.

    “Video ini sudah kami uji secara forensik digital dengan bantuan IT dari Krimsus. Kami harap bukti ini dapat menjadi pendukung yang kuat untuk meyakinkan bahwa interaksi antara pelaku dan korban benar terjadi,” kata Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat dalam konferensi pers pada Jumat (6/12/2024).

    Syarif menyampaikan, pihaknya telah memeriksa tujuh orang korban dalam kasus ini. Penyelidikan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan keadilan bagi para korban.

    “Sudah tujuh orang yang kami periksa dalam berkas perkara ini. Selain itu, beberapa saksi juga mulai berani memberikan keterangan penting untuk mendukung penyelidikan,” ujar Syarif.

    Pemeriksaan terhadap para korban juga melibatkan dua saksi awal yang mendukung pelapor utama. Selain itu, dua korban tambahan berhasil diidentifikasi, salah satunya telah menjalani pemeriksaan dan membuat berita acara pemeriksaan (BAP).

    Untuk mendorong masyarakat melaporkan kasus serupa, Polda NTB telah mendirikan posko pengaduan di sekretariat mereka dan membuka hotline di nomor 0811 38830 666. Masyarakat yang memiliki informasi terkait atau menjadi korban diimbau untuk segera melapor.

    Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB Joko Jumadi mengatakan, hingga kini 15 korban telah melapor ke pihaknya. Dari jumlah tersebut, tujuh korban Agus ‘buntung’ telah diperiksa oleh kepolisian.

    “Lima korban adalah orang dewasa, sementara dua lainnya merupakan anak-anak,” kata Joko.

  • Pelaku Curanmor Tewas Ditembak Polisi di Depan Anak Istri, Keluarga Tuntut Keadilan

    Pelaku Curanmor Tewas Ditembak Polisi di Depan Anak Istri, Keluarga Tuntut Keadilan

    Lampung, Beritasatu.com – Romadon, warga Desa Batu Badak, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, tewas ditembak polisi di depan istri dan anak-anaknya. Peristiwa tragis ini terjadi pada akhir Maret 2024 sekitar pukul 15.00 WIB, saat Romadon, pria 31 tahun yang memiliki dua anak, diduga terlibat dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

    Menurut saksi keluarga yang enggan disebutkan namanya, peristiwa ini berawal ketika tiga anggota polisi dari Jatanras Polda Lampung mendatangi rumah Romadon dengan mengendarai sebuah minibus. Dua polisi turun dari mobil dan mendekati rumah, sementara satu polisi tetap berada di mobil. Ketika Romadon keluar untuk merespons panggilan orang tuanya, ia ditembak oleh polisi yang berdiri di depan rumah.

    Romadon terkapar dengan luka tembakan di bagian perut yang tembus hingga pinggul. Meskipun sempat berteriak meminta pertolongan, ia akhirnya pingsan karena kehilangan banyak darah. Setelah itu, polisi terlibat dalam aksi kekerasan terhadap istri dan ibu Romadon, mendorong dan menendang keduanya.

    Dalam kondisi pingsan, tubuh Romadon diseret dan dimasukkan ke mobil polisi dengan terburu-buru. Saat pintu mobil ditutup, tangan Romadon tertahan di luar. Pada sekitar pukul 19.00 WIB hari yang sama, keluarga Romadon diberitahu untuk datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, di mana mereka menemukan Romadon telah meninggal.

    Adik Romadon, yang trauma dengan kejadian itu, menandatangani berkas yang disodorkan polisi tanpa membacanya. Keesokan harinya, polisi datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mencari selongsong peluru.

    Keluarga korban kemudian menemukan luka jahitan pada jenazah Romadon setelah autopsi. Keluarga melaporkan kejadian ini ke Divisi Propam Mabes Polri dengan bantuan tim advokasi dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung, menuntut keadilan atas tindakan berlebihan yang dilakukan oleh tiga polisi tersebut.

    Kepala Divisi Advokasi LBH Bandar Lampung, Prabowo Pamungkas, mengungkapkan pemeriksaan oleh Propam Mabes Polri menunjukkan pelanggaran kode etik profesi kepolisian. Kasus ini telah dilimpahkan ke Propam Polda Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Berdasarkan hasil gelar perkara, kasus ini telah dilimpahkan kepada Bid Propam Polda Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Prabowo saat dikonfirmasi pada Jumat (6/12/2024).

    Prabowo juga menyatakan pihaknya menduga ada penyiksaan dan penggunaan kekerasan berlebihan oleh oknum polisi yang melanggar ketentuan dalam Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009. Ia mendesak agar Komnas HAM dan pihak terkait lainnya segera mengusut tuntas dugaan pembunuhan di luar hukum (extra judicial killing) ini.

    “Keluarga korban ingin ada keadilan. Artinya kasus penembakan polisi yang menewaskan korban tidak hanya pada putusan sidang etik kepolisian tetapi sampai penegakan hukum supaya tidak terjadi kejadian berulang,” ungkap Prabowo.

    Saat ini, keluarga korban, terutama anak dan orang tua Romadon, masih mengalami trauma berat. LBH Bandar Lampung juga mendorong agar lembaga terkait memberikan trauma healing untuk keluarga yang terkena dampak.

    Kasus pelaku curanmor yang tewas ditembak polisi ini, menurut Prabowo, telah mencoreng citra penegakan hukum di Indonesia dan melanggar prinsip dasar hak asasi manusia. Ia menegaskan polisi harus menjalankan tugasnya berdasarkan hukum yang berlaku, tanpa membedakan perlakuan terhadap masyarakat.

  • Top 5 News: Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah hingga Gus Miftah Punya Jiwa Kesatria

    Top 5 News: Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah hingga Gus Miftah Punya Jiwa Kesatria

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pemberitaan pada Jumat (6/12/2024) menarik perhatian pembaca dan menjadi top 5 news Beritasatu.com. Salah satunya Prabowo Subianto menyebutkan kenaikan PPN 12 persen berlaku selektif hanya untuk barang mewah.

    Selanjutnya, rakyat Indonesia diajak untuk mencontoh sikap jiwa kesatria Gus Miftah. Kemudian, Gus Miftah tiba-tiba mengingat masa kelamnya saat mengumumkan mundur dari jabatan sebagai utusan khusus presiden, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebar foto terbaru Harun Masiku.

    Berikut ini ringkasan top 5 news atau lima berita terpopuler yang bisa disimak kembali oleh pembaca Beritasatu.com:

    1. Kenaikan PPN 12 Persen Tetap Berlaku 2025, Prabowo: Hanya Barang Mewah

    Presiden Prabowo Subianto menegaskan, kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen tetap berlaku mulai Januari 2025. Menurutnya, kenaikan PPN sudah sesuai aturan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

    Namun, Prabowo menyampaikan, kenaikan PPN 12 persen berlaku selektif hanya untuk barang mewah.

    2. Apresiasi Gus Miftah, Prabowo: Tindakan Kesatria

    Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi keputusan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mundur dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.

    Menurutnya, keputusan Gus Miftah adalah tindakan bertanggung jawab dan kesatria mengingat jarang di Indonesia orang yang bersalah mengundurkan diri. 

    3. Rakyat Indonesia Diajak Contoh Jiwa Kesatria Gus Miftah

    Top 5 news berikutnya, yaitu rakyat Indonesia diajak untuk mencontoh sikap jiwa kesatria Gus Miftah yang mundur dari jabatan utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan. Jiwa kesatria seorang pemimpin sedikit di Indonesia.

    “Setiap pemimpin, yang berani mengambil sikap untuk mengundurkan diri apabila mengecewakan rakyat, patut dicontoh seperti Gus Miftah,” ujar KH Imam Jazuli seperti dikutip dari disway.id, jaringan Beritasatu.com, Jumat (6/12/2024).

    4. Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto, Gus Miftah Ingat Masa Kelamnya

    Gus Miftah tiba-tiba mengingat masa kelamnya saat mengumumkan mundur dari jabatan sebagai utusan khusus presiden. Gus Miftah menyebut pernah bergaul dengan dunia malam juga masuk ke dalam top 5 news Beritasatu.com.

    Gus Miftah menyebut, melalui kebaikan dari Prabowo Subianto yang sudah mengangkat derajatnya menjadi orang yang lebih baik dalam kehidupannya.

    5. Surat DPO Eks Caleg PDIP Harun Masiku diperbarui, KPK Sebar 4 Foto Terbaru

    KPK menyebar foto terbaru Harun Masiku saat memperbarui surat daftar pencarian orang (DPO), mantan caleg PDIP itu, yang buron sejak 2020. 

    Dalam surat tersebut, KPK mencantumkan empat foto Harun Masiku terbaru dengan gaya formal menggunakan batik dan kemeja serta dalam pose metal menggunakan kaus dan kemeja flanel.

    Demikian top 5 news Beritasatu.com yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut. 

  • Sunhaji Datangi Gus Miftah, Ada Apa?

    Sunhaji Datangi Gus Miftah, Ada Apa?

    Sleman, Beritasatu.com – Penjual es teh keliling Sunhaji mendatangi rumah Gus Miftah Maulana Habiburrahman di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Miftah diketahui akan memberikan keterangan pers di kediamannya, Jumat (6/12/2024) siang.

    Belum diketahui hal penting apa yang akan diumumkan oleh Gus Miftah Maulana yang juga utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan itu kepada media, di tengah Sunhaji datangi Gus Miftah.

    Diketahui, kasus Gus Miftah dan Sunhaji viral setelah acara “Magelang Berselawat” di Lapangan Soepardi, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. 

    Sunhaji sudah mendatangi rumah Gus Miftah sejak, Kamis (5/12/2024). Sunhaji juga telah mengurus paspor untuk berangkat umrah ke Tanah Suci Makkah.

    Pantauan Beritasatu.com pagi ini, kediaman Gus Miftah masih tampak sepi, hanya beberapa pekerja dan santri yang beraktivitas di lingkungan itu. 

    Gus Miftah sendiri sudah memberikan klarifikasi terkait video yang viral dirinya dengan penjual es teh Sunhaji, sebelum Sunhaji mendatanginya. Ia mengaku tidak bermaksud menghina Sunhaji.

    “Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini. Pertama, dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya,” kata kata Gus Miftah dalam video yang diunggah ke media sosial.

    Miftah Maulana mengaku dirinya memang sering bercanda dengan siapa pun. Atas candaan kepada penjual es teh saat pengajian di Magelang, ia mengaku akan meminta maaf secara langsung. “Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” lanjutnya. 

    Gus Miftah juga meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang  terjadi atau terganggu dengan candaannya yang dinilai masyarakat mungkin berlebihan. 

    “Ini juga merupakan instrospeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan umum, publik, dan masyarakat. Saya sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang saat ini sedang berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat atau pidato di depan umum,” ujar Gus Miftah.

    Sebelum Sunhaji mendatangi Gus Miftah, pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman itu sudah lebih dahulu berkunjung ke rumah Sunhaji dan meminta maaf secara langsung.

     

  • Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Hari Ini di Jadetabek

    Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Hari Ini di Jadetabek

    Jakarta, Beritasatu.com – Ditlantas Polda Metro Jaya menghadirkan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) keliling atau STNK keliling pada hari ini, Jumat (6/12/2024).

    Dikutip dari akun X TMC Polda Metro Jaya, lokasi dan jadwal Samsat Keliling di wilayah Jadetabek berada di beberapa titik. Jakarta Pusat, Samsat keliling berada di halaman parkir Samsat dan Lapangan Banteng jam operasional dari pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.

    Di Jakarta Utara, lokasi pelayanan Samsat keliling meliputi halaman parkir Samsat dan Parkir Itali Mall Artha Gading, dengan jadwal dari pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.

    Untuk Jakarta Barat, Samsat keliling tersedia di Mal Ciputra, dengan waktu pelayanan antara pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.

    Samsat keliling di Jakarta Selatan dapat ditemukan di halaman parkir Samsat dan kantor wali kota Jakarta Selatan, dengan jam layanan mulai pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB.

    Di Jakarta Timur, lokasi Samsat keliling ada di halaman parkir Samsat dan Pasar Induk Kramat Jati, yang buka dari pukul 08.00 WIB hingga 14.30 WIB.

    Samsat keliling di Tangerang tersedia di Perumnas 2 Cibodas dan parkiran Busway Foodmosphere, dengan jadwal operasional dari pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.

    Di Serpong, Samsat keliling dapat ditemukan di halaman parkir Samsat pada pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB, dan di ITC BSD dari pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB.

    Untuk Ciledug, Samsat keliling hadir di kantor Kecamatan Pinang dan Fresh Market Green Lake City Cipondoh, jadwal pelayanan pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB.

    Di Ciputat, layanan Samsat keliling terdapat di kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung, dengan jam buka dari pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.

    Untuk wilayah Ciputat Timur, Samsat keliling melayani pada pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.

    Di Kelapa Dua Tangerang, Samsat keliling tersedia di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Hall G Town Square Gading Serpong, dengan waktu pelayanan antara pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.

    Di Bekasi, lokasi Samsat keliling berada di Taman Wisata Kuliner Narogong Indah, dengan jam layanan dari pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.

    Sedangkan di Depok, pelayanan Samsat keliling tersedia di halaman parkir Samsat pada pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB, dan di Kantor Kelurahan Tugu pada pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB.

    Di Cinere, Samsat keliling melayani di Kantor Kelurahan Bedahan, dengan jadwal dari pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB.

    Sebelum melakukan pembayaran, wajib pajak diminta membawa dokumen seperti KTP, BPKB, dan STNK asli beserta fotokopinya. Gerai Samsat keliling yang dibuka hari ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan perpanjangan STNK (lima tahunan) atau pergantian pelat nomor kendaraan memerlukan kunjungan ke kantor Samsat terdekat.

  • Update Terkini Korban Bencana Alam di Sukabumi, 4 Orang Masih Dalam Pencarian

    Update Terkini Korban Bencana Alam di Sukabumi, 4 Orang Masih Dalam Pencarian

    Sukabumi, Beritasatu.com – Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengonfirmasi, bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Sukabumi menyebabkan tiga orang menjadi korban bencana alam. Selain itu, ada empat orang yang masih dalam pencarian setelah tertimbun longsor.

    “Korban meninggal dunia ada tiga orang akibat longsor, sementara empat orang lainnya masih dalam pencarian,” ujar Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin setelah memantau lokasi pergeseran tanah di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/12/2024).

    Menurutnya, saat ini pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi sedang fokus pada evakuasi warga yang terdampak bencana, serta memperbaiki infrastruktur yang rusak, termasuk jalan yang terputus dan jembatan yang ambruk.

    “Untuk jalan yang terputus, ada enam titik yang semuanya merupakan ruas jalan provinsi,” jelasnya lagi.

    Terkait dengan update data korban dan dampak bencana, Bey Machmudin menyampaikan adanya kendala komunikasi yang menyebabkan keterlambatan informasi. Hal ini disebabkan oleh putusnya aliran listrik di beberapa titik lokasi bencana, yang menghambat proses pelaporan dan koordinasi.

    Proses evakuasi dan penanggulangan bencana saat ini masih terus dilakukan oleh petugas gabungan, dengan prioritas utama pada keselamatan korban yang masih hilang serta pemulihan infrastruktur yang terdampak bencana.

  • BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Pelabuhan Bakauheni, Gelombang Capai 4 Meter

    BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Pelabuhan Bakauheni, Gelombang Capai 4 Meter

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Pelabuhan Bakauheni, Lampung, sejak 1 hingga 7 Desember 2024. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak buruk cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.

    Cuaca buruk yang melanda wilayah Selat Sunda beberapa hari terakhir menghambat aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menuju Merak, Banten. Hal ini menyebabkan antrean panjang kendaraan hingga mencapai 1 kilometer di Pelabuhan Bakauheni.

    Dampak lain dari cuaca ekstrem ini juga membuat kapal-kapal kesulitan bersandar di dermaga dan harus terombang-ambing di tengah lautan.

    Kepala BMKG Maritim Lampung, Raden Eko Tarjono, menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan oleh sirkulasi siklonik di sekitar perairan Selat Sunda yang meningkatkan peluang terbentuknya awan hujan dengan intensitas tinggi.

    “Cuaca ekstrem ini diperkirakan berlangsung hingga 7 Desember 2024. Hujan lebat disertai angin kencang dapat menyebabkan gelombang tinggi, bahkan hingga 4 meter,” ungkap Tarjono, Kamis (5/12/2024).

    Tarjono memaparkan ketinggian gelombang di beberapa wilayah bervariasi. Teluk Lampung bagian utara dan selatan dengan gelombang hingga 2,5 meter. Sementara itu, perairan barat Lampung dan Selat Sunda bagian barat dengan gelombang hingga 4 meter, dipicu kecepatan angin mencapai 35 knot.

    BMKG mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan warga pesisir, untuk tetap waspada dan mempertimbangkan menunda aktivitas melaut selama periode cuaca ekstrem ini.

    “Kami meminta masyarakat untuk mengutamakan keselamatan. Nelayan disarankan tidak melaut jika tidak mendesak, mengingat perubahan cuaca bisa terjadi secara tiba-tiba,” tegas Tarjono.

    Cuaca ekstrem yang melanda Selat Sunda diharapkan menjadi perhatian serius, baik bagi masyarakat maupun pihak terkait untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi.