Category: Beritasatu.com Regional

  • Melihat Kondisi Belajar Siswa di Cianjur yang Terkena Dampak Bencana Alam

    Melihat Kondisi Belajar Siswa di Cianjur yang Terkena Dampak Bencana Alam

    Cianjur, Beritasatu.com – Meski terkena bencana alam, siswa sekolah dari SD hingga SMP di Cianjur tetap melaksanakan kegiatan belajar meski dilakukan secara online. Para siswa itu melakukan proses belajar dari tempat pengungsian.

    Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur mencatat sebanyak 66 sekolah sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP)  terdampak akibat bencana alam, banjir dan gempa bumi yang terjadi di Cianjur Selatan.

    Akibat bencana yang terjadi di 18 kecamatan tersebut, sebanyak 58 SD mengalami kerusakan. Sementara, untuk SMP ada Tujuh yang mengalami kerusakan.

    Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin mengungkapkan, 66 sekolah tersebut mengalami rusak ringan, sedang dan berat. Bahkan, ada salah satu SD yang harus direlokasi.

    “Ada satu SD yaitu SDN Cibungur 1 yang berada di Kecamatan Agrabinta harus di relokasi. Jadi, di sana satu kampung harus direlokasi termasuk sekolah,” tutur kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin kepada awak media, Senin (9/12/2024).

    Selain SD dan SMP, menurutnya ada satu bangunan sekolah PAUD juga mengalami rusak berat dan tidak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM).

    Meski demikian, pelaksanaan kegiatan belajar pada jenjang SD maupun SMP masih bisa dilakukan. Pasalnya, ada sebagian ruang sekolah yang masih bisa digunakan.

    “Untuk yang rusak berat seperti PAUD dan SD atau SMP yang harus direlokasi itu terpaksa melaksanakan kegiatan belajar secara online. Karena, mereka berada di pengungsian jadi masih bisa menimba ilmu pengetahuan, jelasnya.

    Menurut Ruhli, saat ini pihak pemerintah telah meminta pihak kecamatan maupun desa untuk mencari tempat yang layak untuk dijadikan tempat relokasi agar para siswa bisa belajar dengan layak.

    “Berdasarkan arahan Bupati Cianjur, pihak desa dan kecamatan diminta menginventarisir lokasi yang layak untuk relokasi. Proses ini sedang dilakukan,” terangnya.

    Untuk menghadapi dampak bencana, Disdikpora akan membentuk tim lintas organisasi perangkat daerah (OPD) guna menangani kebutuhan pascabencana. Ruhli mengimbau semua satuan pendidikan di Kabupaten Cianjur, mulai dari PAUD, SD, hingga SMP, untuk terus memantau kondisi lingkungan sekolah.

    “Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, segera laporkan agar kami dapat mendeteksi tingkat kerusakan dan mengambil langkah penanganan,” tuturnya.

  • Temui Agus Buntung Tersangka Pelecehan, Mensos Apresiasi Langkah Polda NTB

    Temui Agus Buntung Tersangka Pelecehan, Mensos Apresiasi Langkah Polda NTB

    Mataram, Beritasatu.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengunjungi I Wayan Agus Swartama alias Agus Buntung yang menjadi tersangka kasus dugaan pelecehan seksual, di markas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB).

    Pertemuan yang berlangsung di ruang Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Mataram, pada Senin  (9/12/2024) ini, juga dihadiri Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan beserta jajaran, serta sejumlah pejabat pemerintah daerah.

    Mensos Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul tersebut, mengaku telah berinteraksi secara singkat dengan Agus Buntung dalam kunjungannya. Ia lebih banyak berdialog dengan tim kuasa hukum Agus.

    “Saya hanya sempat bertanya kabarnya saja. Selebihnya, saya lebih banyak berbincang dengan pengacara yang mendampingi Agus Buntung,” ujar Gus Ipul dilansir dari Antara.

    Dalam dialog tersebut, mensos membahas bagaimana pihak kepolisian memperlakukan Agus Buntung selama menjalani proses hukum. Kuasa hukum menjelaskan bahwa hak-hak Agus sebagai tersangka dipenuhi dengan baik, termasuk kebutuhan teknis, layanan medis, hingga pendampingan psikologis.

    “Dari informasi yang disampaikan, hak-hak Agus sebagai penyandang disabilitas terpenuhi. Layanan khusus yang dibutuhkan sudah disiapkan dengan baik oleh pihak Polda NTB,” kata Gus Ipul.

    Mensos juga memberikan apresiasi terhadap langkah Polda NTB dalam menangani kasus Agus Buntung ini. Menurutnya, penegakan hukum dilakukan dengan hati-hati dan teliti, serta mengacu pada aturan yang melindungi hak-hak penyandang disabilitas.

  • Besok, Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung Direka Ulang

    Besok, Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung Direka Ulang

    Mataram, Beritasatu.com – Penyidik akan merekonstruksi atau reka ulang kasus pelecehan seksual mahasiswi dengan tersangka I Wayan Agus Swartama alias Agus Buntung, seorang penyandang disabilitas di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (10/12/2024). 

    Kepala Kejaksaan Tinggi NTB Enen Saribanon mengatakan pihaknya sudah diberi tahu oleh Polda NTB terkait rencana rekonstruksi kasus pelecehan seksual diduga dilakukan oleh Agus Buntung, pria penyandang disabilitas. 

    “Saya mendapatkan informasi langsung bahwa besok akan dilakukan rekonstruksi. Jaksa sudah diberitahu untuk hadir dalam kegiatan rekonstruksi tersebut,” kata Enen, Senin (9/12/2024).

    Menurutnya rekonstruksi kasus Agus Buntung penting untuk memperjelas alur peristiwa dan mendukung penguatan keterangan saksi, korban, ahli, serta alat bukti yang telah dikumpulkan penyidik. 

    “Untuk alat bukti, salah satunya adalah saksi-saksi yang melapor. Korban yang banyak itu semua masuk dalam perkara. Kami juga meminta keterangan dari ahli psikologi untuk mendukung pembuktian atas perbuatan yang dilakukan oleh tersangka,” ujar Enen.

    Keterangan dari ahli psikologi memainkan peran penting dalam memahami dampak psikologis yang dialami korban, sekaligus menguatkan bukti atas kejahatan yang dilakukan tersangka Agus Buntung.

    Salah satu aspek yang menjadi perhatian dalam kasus ini adalah keterlibatan penyandang disabilitas sebagai tersangka. 

    Dalam menangani kasus Agus Buntung, Kejati NTB akan menggunakan aturan Pedoman Jaksa Agung Nomor 2 Tahun 2023 tentang Akomodasi yang Layak bagi Penyandang Disabilitas dalam Perkara Pidana.

    “Dalam penanganan perkara disabilitas, kami sudah memiliki aturan khusus. Pedoman ini mengatur bagaimana kami menangani tersangka disabilitas yang tersangkut pidana. Persamaan kedudukan di mata hukum tetap berlaku, baik bagi penyandang disabilitas maupun orang tanpa disabilitas,” jelasnya.

    Enen Saribanon menegaskan setiap orang, termasuk penyandang disabilitas harus bertanggung jawab atas perbuatan yang mereka lakukan, selama dianggap memiliki kesadaran hukum.

    “Kami telah melakukan koordinasi dengan lapas terkait penempatan tersangka ke depan. Insyaallah, lapas pun siap menyiapkan tempat yang layak, baik untuk tersangka IWAS maupun penyandang disabilitas lain yang melakukan tindak pidana,” ujarnya.

    Agus Buntung dijerat dengan Pasal 6C Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Ancaman hukumannya bisa 12 tahun penjara, dengan penambahan hukuman sepertiga karena perbuatan tersebut dilakukan berulang kali.

    “Dia melakukan perbuatannya beberapa kali, sehingga hukuman bisa ditambah sepertiga sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya terkait kasus Agus Buntung.

  • Kronologi Pengantin Meninggal Seusai Ijab Kabul yang Viral, Rika Sempat Mengeluh Ini ke Suami

    Kronologi Pengantin Meninggal Seusai Ijab Kabul yang Viral, Rika Sempat Mengeluh Ini ke Suami

    Tanggamus, Beritasatu.com – Pengantin wanita meninggal dunia seusai ijab kabul viral di media sosial. Kejadian pilu ini terjadi di Pekon (Desa) Air Naningan, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

    Pengantin yang meninggal seusai ijab kabul bernama Rika Amiyana. Prosesi pernikahan Nur Kholik dengan Rika Amiyana awalnya berjalan normal. Namun di tengah suasana bahagia itu setelah prosesi ijab kabul, Rika tiba-tiba terjatuh dan mengembuskan napas terakhir.

    Pernikahan Rika Amiyani dan Nur Kholik dimulai dengan momen yang penuh kebahagiaan pada Kamis (5/12/2024) pukul 10.00 WIB. 

    Dalam video yang viral di media sosial terlihat, kedua mampelai melangsungkan proses ijab kabul dengan dihadiri keluarga dari kedua keluarga pengantin. Setelah sah menjadi suami-istri, Rika dan Nur lanjut ke prosesi sungkeman ke orang tua atau wali keduanya.

    Pasangan pengantin yang baru saja melangsungkan proses ijab kabul tersebut juga sempat  bersalaman dengan para tamu undangan. Namun, Rika sang pengantin wanita tiba-tiba lunglai dan tidak sadarkan diri.

    Pernikahan Rika Amiyani dan Nur Kholik di Pekon Air Naningan, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung. – (Beritasatu.com/Triyono)

    Saat itu, Nur Kholik sempat berupaya menahan tubuh istrinya yang terkulai lemah. Namun, tidak lama kemudian badan Rika jatuh ke sisi kiri kursi pelaminan bersama sang suami.

    Suasana pesta pernikahan yang semula meriah berubah menjadi panik. Warga kemudian menggotong Rika ke dalam masuk rumah dan Nur mengikuti dari belakang.

    Untuk mendapatkan tindakan medis, pengantin wanita kemudian dibawa ke puskesmas setempat lalu dirujuk ke rumah sakit. Namun, Rika akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

    Dalam video selanjutnya terlihat warga mengangkat keranda jenazah Rika Amiyani untuk dikebumikan. 

    Menurut informasi, Rika Amiyani sang pengantin yang meninggal seusai ijab kabul, diketahui memiliki riwayat penyakit jantung sejak kecil.

    Sebelum lunglai tidak sadarkan diri di kursi pelaminan, Rika sempat mengeluh kepada suaminya Nur Kholik kalau dirinya mengalami sakit pada bagian dada.

    Informasi lainya menyebut, sebelum melangsungkan pernikahan, Rika sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di puskesmas sebagai syarat pernikahan, yang mencakup vaksin imunisasi. 

    Setelah vaksinasi tersebut, Rika mengalami pembengkakan di tangan yang kemudian merambat ke kaki. Meskipun sudah mendapatkan perawatan, kondisi Rika tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan.

    Jenazah Rika, pengantin yang meninggal seusai ijab kabul itu sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di tempat pemakaman umum di Desa Air Naningan, Kabupaten Tanggamus. 

  • Cuaca Ekstrem, Pohon Raksasa Tumbang di Jalur Senggigi

    Cuaca Ekstrem, Pohon Raksasa Tumbang di Jalur Senggigi

    Lombok Barat, Beritasatu.com – Hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Lombok Barat, menyebabkan sebuah pohon beringin tua dengan ukuran besar tumbang di jalan wisata Senggigi, Desa Senggigi, Kabupaten Lombok Barat. 

    Insiden ini mengakibatkan terputusnya akses jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Lombok Barat dengan Kabupaten Lombok Utara, memicu kemacetan panjang hingga enam jam.

    Pohon berukuran besar tersebut tumbang sekitar pukul 09.30 Wita. Kondisi cuaca ekstrem yang melanda kawasan Senggigi menjadi faktor utama tumbangnya pohon tua ini. Akibatnya, jalan wisata Senggigi yang merupakan jalur utama penghubung dua kabupaten lumpuh total.

    “Saya menunggu sudah hampir lima jam karena tidak bisa lewat. Tadi kami dari Pemenang Lombok Utara rencananya mau ke Mataram lewat jalur Pusuk, tetapi katanya di sana ada longsor. Jadi, kami memilih jalur Senggigi. Tidak disangka, di sini malah ada pohon tumbang. Mau balik ke jalur Pusuk masih ada masalah juga, akhirnya kami hanya menunggu di sini.” ungkap Ari, seorang pengendara yang terjebak kemacetan, Senin (9/12/2024).

    Ia juga menambahkan bahwa banyak pengendara lain yang memutuskan untuk putar balik ke Lombok Utara, tidak sabar menunggu proses evakuasi yang berlangsung lambat.

    Akibat pohon beringin tumbang di Senggigi tersebut, kemacetan panjang tak terhindarkan. Diperkirakan antrean kendaraan mencapai beberapa kilometer, dengan banyak pengendara yang memilih meninggalkan mobil mereka untuk mencari jalan alternatif atau menunggu jemputan keluarga.

    “Macetnya panjang sekali. Anak-anak saya tadi sudah dijemput keluarga karena kami tidak tahu kapan jalan ini akan bisa dilalui lagi,” lanjut Ari.

    Jalur alternatif melalui Pusuk yang biasanya menjadi pilihan ketika jalur Senggigi bermasalah juga tidak dapat diandalkan karena longsor di kawasan tersebut. Kondisi ini membuat pengendara tidak memiliki banyak pilihan selain menunggu atau kembali ke Lombok Utara.

    Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat, Dinas Pekerjaan Umum, dan aparat kepolisian bergerak cepat setelah menerima laporan. Namun, proses evakuasi terkendala oleh ukuran pohon yang besar dan minimnya alat berat di lokasi kejadian pohon beringin tumbang di Senggigi ini.

  • Nelayan Tidak Berani Melaut karena Cuaca Buruk di Polman

    Nelayan Tidak Berani Melaut karena Cuaca Buruk di Polman

    Polewali Mandar, Beritasatu.com – Cuaca buruk di Polman yang terjadi sejak sepekan terakhir membuat puluhan nelayan lokal tidak berani melaut, Senin (9/12/2024).

    Para nelayan di Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat ini enggan melaut lantaran gelombang laut saat ini mencapai dua hingga tiga meter, gelombang tinggi itu melanda hampir seluruh perairan Laut Sulawesi Barat.

    Cuaca buruk yang terjadi pada akhir tahun ini menyebabkan gelombang laut tidak stabil dan disertai angin kencang membuat para nelayan terpaksa menghentikan sementara aktivitas mencari ikan.

    Mereka terpaksa menyandarkan kapal dan perahu di bibir pantai karena takut rusak dihantam gelombang, para nelayan di tempat ini dominan tidak memiliki pekerjaan lain sehingga mereka menghabiskan waktu liburnya untuk memperbaiki kapal dan alat melautnya.

    Kondisi cuaca buruk di Polman membuat nelayan tak berani melaut karena mengancam keselamatan mereka, kondisi ini tentu mempengaruhi hasil tangkapan nelayan yang turun drastis.

    Meski demikian, ada juga nelayan yang nekat untuk tetap melaut meski cuaca belum membaik untuk menghidupi keluarga. Namun, jangkauan tangkapan ikan nelayan tidak jauh sehingga hasil tangkapan para nelayan sangat menurun.

    Salah seorang nelayan bernama Mukhlis mengatakan, ia terpaksa tidak pergi melaut lantaran kondisi cuaca ekstrem. Ia memutuskan untuk istirahat sementara waktu sembari menunggu cuaca normal kembali.

    “Sekarang ini angin kencang dan gelombang mencapai dua meter, untuk sementara kita tidak pergi melaut karena takut, Saya beristirahat sementara waktu sambil memperbaiki perahu dan alat tangkap ikan yang rusak,” kata Mukhlis kepada wartawan.

    Menurutnya, sudah sepekan terakhir ia bersama rekan nelayannya tidak melaut, yang mengakibatkan hasil tangkapan menjadi berkurang.

    “Sudah satu pekan saya tidak melaut. Saya hanya keluar di sekitar sini saja sehingga tangkapan ikan jadi kurang. Biasanya saya bawa pulang dua sampai tiga tempat ikan sekarang hanya satu saja,” ujarnya.

    Untuk mencukupi biaya sehari hari, kata Mukhlis ia hanya bisa mengerjakan rumput laut yang telah berada di rumah.

    “Untuk sementara penghasilan dari rumput laut saja. Kita kerja yang bisa kita lakukan,” ungkapnya terkait cuaca buruk di Polman.

  • Hujan Deras di Gunung Merapi, Masyarakat Diminta Waspadai Lahar Dingin

    Hujan Deras di Gunung Merapi, Masyarakat Diminta Waspadai Lahar Dingin

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Gunung Merapi kembali diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Senin (9/12/2024) dini hari, meningkatkan risiko lahar dingin di sungai-sungai yang berhulu di lereng gunung tersebut. 

    Menurut laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), hujan dimulai pukul 03.15 WIB dengan volume mencapai 70 mm dan intensitas 23 mm/jam, berlangsung selama lebih dari tiga jam. Hingga pukul 06.24 WIB, hujan masih terus berlangsung.

    BPPTKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya lahar dingin dan awan panas guguran, khususnya di daerah-daerah potensi bahaya. 

    “Waspadai bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi serta awan panas guguran di daerah potensi bahaya. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya serta mematuhi rekomendasi,” kata Kepala  BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangan resminya pada Senin (9/11/24) tentang hujan deras di Gunung Merapi.

    Gunung Merapi saat ini berstatus siaga (level III), dengan aktivitas vulkanik yang masih signifikan. Berdasarkan laporan pengamatan terbaru pada Minggu (8/12/2024), tercatat 154 kali guguran material dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya, meliputi Kali Bebeng dan Krasak. Aktivitas kegempaan juga cukup tinggi, termasuk 84 gempa hybrid/fase banyak dan 30 gempa vulkanik dangkal.

    Cuaca di sekitar Gunung Merapi dilaporkan mendung hingga hujan dengan curah hujan harian mencapai 95 mm. Kondisi ini memperbesar potensi aliran lahar dingin yang dapat membawa material vulkanik ke wilayah sekitar sungai seperti Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Woro, dan Gendol.

    BPPTKG  merekomendasikan  agar warga menghindari semua aktivitas di dalam zona potensi bahaya, yaitu hingga 5-7 km dari puncak Merapi pada sektor selatan-barat daya dan tenggara.

    Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman lahar dingin, terutama saat hujan berlangsung lama, serta mewaspadai abu vulkanik akibat hujan deras di Gunung Merapi yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.

  • BMKG Prakirakan Cuaca Hari Ini di Sebagian Besar Kota di Indonesia Hujan

    BMKG Prakirakan Cuaca Hari Ini di Sebagian Besar Kota di Indonesia Hujan

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, cuaca hari ini Senin (9/12/2024) hujan dengan beragam intensitas di sebagian besar kota di Indonesia.

    Prakirawan BMKG Adinda Dara Vahada mengatakan, cuaca hari ini di Banda Aceh, Tanjung Pinang, Padang, Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang hujan. “Hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Medan serta hujan disertai petir di Pekanbaru, Jambi, dan Bandar Lampung,” kata dia di Jakarta, Senin dilansir Antara. 

    Di Pulau Jawa, cuaca hari ini hujan dengan intensitas ringan, seperti terjadi di Bandung dan Yogyakarta. Untuk hujan intensitas sedang, akan terjadi di Serang serta hujan disertai petir diprediksi terjadi di Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

    Dia menyampaikan, BMKG memprakirakan potensi hujan disertai petir dapat terjadi di Denpasar, Mataram, dan Kupang.

    Sementara itu di wilayah Kalimantan, cuaca hari ini di Samarinda, Banjarmasin, da Pontianak akan hujan ringan. Di saat bersamaan, hujan petir berpotensi terjadi di Tanjung Selor dan Palangkaraya.

    Di Sulawesi, cuaca hari ini di Gorontalo, Palu, Kendari, dan Makassar hujan ringan.

    Wilayah timur Indonesia juga didominasi hujan, kecuali Ambon yang mengalami cuaca berkabut. Hujan ringan diprakirakan terjadi di Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura.

    Sementara cuaca hari ini hujan dengan intensitas sedang dapat terjadi di Nabire dan Jayawijaya.

  • KMP Jagantara Berhasil Dievakuasi setelah 24 Jam Kandas di Perairan Bakauheni

    KMP Jagantara Berhasil Dievakuasi setelah 24 Jam Kandas di Perairan Bakauheni

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Kapal Motor Penumpang (KMP) Jagantara berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Bakauheni, Kabupeten Lampung Selatan setelah hampir 24 jam kandas di perairan Pulau Kandang Lunik. Evakuasi dilakukan dengan cara menarik kapal tersebut menggunakan dua kapal tunda (tug boat) milik PT ASDP.

    KMP Jagantara yang kandas di perairan Pulau Kandang Lunik, Bakauheni, berhasil dievakuasi pada Minggu (8/12/2024) malam sekitar pukul 18.00 WIB.

    KMP Jagantara, yang sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak di Banten, dievakuasi dengan menggunakan dua unit tug boat milik ASDP. Kapal yang mengangkut ratusan penumpang dan puluhan kendaraan tersebut ditarik menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

    Setelah berhasil dievakuasi ke Dermaga VI Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 19.00 WIB, KMP Jagantara menurunkan puluhan kendaraan, termasuk truk, bus, dan kendaraan pribadi.

    Saat kejadian, KMP Jagantara mengangkut 370 penumpang dan puluhan kendaraan yang berangkat dari Dermaga IV Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten.

    KMP Jagantara terdampar pada Sabtu (7/12/2024) sekitar pukul 22.00 WIB. akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Selat Sunda. Sebelumnya, kapal ini terbawa arus gelombang tinggi ke perairan dangkal hingga menyebabkan kapal kandas di perairan Pulau Kandang Lunik, Bakauheni, Lampung Selatan.

    Peristiwa kandasnya KMP Jagantara selama 24 jam menyebabkan kerugian besar bagi sopir truk muatan buah-buahan, karena sebagian besar muatan mereka membusuk.

    Salungan (37), sopir truk muatan jeruk asal Kabupaten Tanggamus, Lampung, mengatakan bahwa buah-buahan dalam truknya menjadi busuk akibat kandasnya kapal selama 24 jam.

    “Tertahan selama 24 jam, kondisi buah jeruknya sudah bau dan busuk,” kata Salungan di Dermaga VI Pelabuhan Bakauheni.

    Salungan menambahkan bahwa akibat kerugian tersebut, ia mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

    “Gak hanya bisa dimarahi bos, malah bisa dipecat karena kerugian mencapai ratusan juta,” ujar Salungan.

  • Waspada, Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Akan Hantam 3 Wilayah Perairan

    Waspada, Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Akan Hantam 3 Wilayah Perairan

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi hingga mencapai 4 meter.

    Peringatan ini berlaku mulai Senin (9/12/2024) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (11/12/2024) pukul 07.00 WIB.

    Menurut data BMKG, gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter diprediksi melanda tiga wilayah perairan, yaitu:

    1. Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung.
    2. Samudra Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
    3. Laut Natuna Utara.

    Selain gelombang tinggi, BMKG juga mencatat gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di beberapa perairan Indonesia.

    Kecepatan angin tertinggi tercatat di perairan barat Bengkulu-Lampung, Laut Flores, serta perairan selatan Banten hingga NTT.

    Di wilayah utara, pola angin bergerak dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan 8-20 knot. Di wilayah selatan, angin bergerak dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan 8-30 knot.

    Kondisi gelombang tinggi ini dinilai berisiko terhadap keselamatan pelayaran, sehingga masyarakat, nelayan, dan pengguna transportasi laut diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.