Category: Beritasatu.com Regional

  • Kuota Habis Jadi Penyebab BBM Jenis Solar Langka di Pekanbaru

    Kuota Habis Jadi Penyebab BBM Jenis Solar Langka di Pekanbaru

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Jelang perayaan Natal dan tahun baru 2025, terjadi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di sejumlah SPBU di Kota Pekanbaru, Riau, karena kuota untuk Riau telah habis.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, antrian panjang truk dan colt diesel terlihat mengular hingga beberapa ratus meter setiap harinya.

    Sales Manager PT Pertamina Regional Riau Satu  Indra Pratama mengatakan, kelangkaan BBM jenis solar ini terjadi karena kuota untuk Riau telah habis seiring dengan tingginya permintaan solar akhir-akhir ini. 

    “Kita telah mendapatkan kuota tambahan untuk provinsi Riau 4.000 kilo liter dan untuk Pekanbaru 1.500 kilo liter. Satu atau dua hari ini kita akan kucurkan ke SPBU yang mengalami kekurangan pasokan,” kata Indra Pratama, Kamis (19/12/2024).

    Dia menjelaskan, selain kuota yang habis, permintaan yang tinggi pada setiap akhir tahun juga menjadi penyebab terjadinya antrean panjang kendaraan.

    “Menjelang Natal sekarang adalah puncaknya peningkatan kebutuhan, bisa meningkat 7% sampai 8%. Di sinilah kami mengucurkan tambahan itu untuk mengantisipasi tinggi di seasonality Natal dan tahun baru,” kata Indra.

    Sementara itu, Kapolda Riau Irjen M Iqbal mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi dan penyidikan ke sejumlah SPBU di Kota Pekanbaru.

    “Tiga hari yang lalu Kapolresta Pekanbaru dan Dirkrimsus sudah turun ke lapangan. Ternyata kuota BBM-nya habis. Ada 1.500 kilo liter akan datang. Saya perintahkan lakukan penyelidikan siapa yang nakal. Kalau yang nakal itu SPBU-nya maka tindak tegas,” tegas Iqbal terkait BBM jenis solar langka di Pekanbaru.

  • Satu Pekan Banjir Rob di Tulang Bawang Belum Juga Surut, Aktivitas Warga Lumpuh

    Satu Pekan Banjir Rob di Tulang Bawang Belum Juga Surut, Aktivitas Warga Lumpuh

    Tulang Bawang, Beritasatu.com – Banjir rob yang melanda Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung yang telah terjadi sejak satu pekan terakhir belum juga surut. Ketinggian air mencapai 70 sentimeter hingga 1 meter menyebabkan ratusan rumah warga masih terendam banjir dan mengakibatkan aktivitas warga lumpuh.

    Sepekan dilanda banjir rob, ratusan rumah warga di 10 Desa di Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung masih terendam banjir.

    Dari pantauan di lokasi banjir rob pada Rabu siang (18/12/2024) ketinggian air akibat banjir rob yang telah terjadi sejak sepekan terakhir belum juga surut.

    Ketinggian air masih mencapai 70 sentimeter hingga 1 meter menyebabkan aktivitas warga yang mayoritas bekerja sebagai petambak udang lumpuh total.

    Banjir yang terjadi sejak Kamis (12/12/2024) ini dipicu oleh meningkatnya air pasang laut yang diperparah dengan jebolnya tanggul sepanjang 300 meter di Kecamatan Dente Teladas.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulang Bawang sebanyak 1.613 keluarga atau sekitar 6.452 jiwa terdampak banjir rob, dan 1.613 rumah terendam banjir.

    Beberapa desa di Kecamatan Dente Teladas yang terdampak banjir rob, yakni Desa Bratasena, Adiwarna, Bratasena, Mandiri, Sungai Burung, Pasiran Jaya, Mahabang, Sungai Nibung, dan, Kuala Teladas.

    Tidak hanya merendam desa di Kecamatan Dente Teladas, banjir juga merendam empat desa di Kecamatan Rawa Jitu Timur, Tulang Bawang, yakni, Desa Bumi Dipasena Agung, Desa Bumi Dipasena Utama, Bumi Dipasena Sentosa, dan Desa Bumi Dipasena Jaya.

    Selain merendam ratusan rumah warga, banjir rob di Tulang Bawang juga menyebabkan sejumlah fasilitas umum (fasum) seperti balai desa dan gedung sekolah ikut terendam banjir 

    Banjir rob yang melanda Kecamatan Dente Teladas dan Kecamatan Rawajitu Timur ini merupakan yang terbesar sejak dua tahun terakhir. Meskipun tidak ada korban jiwa, banjir rob di Tulang Bawang cukup menghambat aktivitas warga untuk mencari nafkah.

    Sebagian warga masih bertahan di rumahnya masing-masing untuk barang-barang berharga di rumah mereka. Sebagian warga lainnya telah mengungsi ke rumah kerabat mereka.

    Ketut Yuhnilah (50) warga Desa Bratasena Mandiri membenarkan banjir rob yang merendam rumahnya dan ratusan rumah warga lainnya merupakan banjir rob yang terbesar sepanjang dua tahun terakhir.

    “Dua tahun pernah juga banjir rob seperti ini, tetapi tidak separah ini. Tahun ini yang paling parah,” kata Yuhnilah, Rabu (18/12/2024).

    Ketut menuturkan, banjir rob di wilayah tempat tinggal yang terjadi satu pekan lebih dan sampai saat ini belum juga surut, ia tidak tahu kapan ketinggian air akan surut.

    “Awal banjir rob ketinggian air hanya beberapa centimeter, namun tiga hari kemudian kembali terjadi air laut pasang yang menyebabkan ketinggian air bertambah sekitar 70 sentimeter sampai 1 meter,” tutur Ketut soal banjor rob di Tulang Bawang ini.

    Dalam penanganan banjir rob yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang ini, pihak BPBD setempat bersama TNI, Polri, dan aparat desa setempat terus berupaya melakukan pendataan dan membantu evakuasi barang-barang milik warga yang terdampak.

    Kepala BPBD Tulang Bawang, Kanedi, mengatakan saat ini banjir rob merendam total 14 kampung di dua kecamatan.

    “Jadi laporan yang sudah masuk ada 14 desa di dua kecamatan. Di kecamatan Dente Teladas ada 10 desa yang terdampak banjir rob, sementara kecamatan Rawajitu Timur ada empat desa,” kata Kanedi di ruang kerjanya, Rabu (18/12/2024).

    Kenedi menjelaskan, pihaknya belum mendirikan posko pengungsian karena mayoritas warga terdampak banjir memilih bertahan di rumah mereka dan ingin menjaga harta bendanya.

    “Saat ini kami masih terus menginventarisasi fasilitas umum, rumah dan warga yang terdampak banjir rob tersebut,” ujar Kenedi.

    Meskipun telah berlangsung sepekan, warga yang terdampak banjir belum menerima bantuan makanan cepat saji maupun obat-obatan.

    Warga berharap pemerintah kabupaten mempercepat perbaikan tanggul  penahanan air yang jebol agar banjir rob di Tulang Bawang tidak kembali terjadi.

  • Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris Jaringan Mujahidin Indonesia Timur

    Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris Jaringan Mujahidin Indonesia Timur

    Palu, Beritasatu.com – Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris di Kota Palu dan Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, Kamis (19/12/2024).

    Densus bersama Brimob Polda Sulawesi Tengah menangkap seorang terduga teroris di Palu, yakni Wawan alias Mut. Kemudian dua lagi ditangkap di Ampana berinisial AS dan RR. 

    Ketiganya ditangkap karena diduga terlibat dalam jaringan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

    Wawan ditangkap di salah satu rumah kerabatnya di Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu. Dia berada di Palu dalam satu bulan terakhir. Wawan masuk daftar pencarian orang (DPO), dan buron sejak 11 tahun lalu.

    Densus 88 mengamankan barang bukti berupa tas, telepon genggam dan kartu identitas terduga teroris.

    Ketua RT 005/RW 003 Kelurahan Baiya Adi Suwarman mengaku tidak mengetahui keberadaan Wawan saat tinggal di rumah tersebut.

    “Keluarga Wawan tidak pernah melapor ke RT setempat,” ujarnya dikutip dari Antara.

    Menurut dia, penangkapan itu menjadi pelajaran penting bagi masyarakat. Jika ada tamu atau kerabat yang datang, mereka sebaiknya melapor ke RT untuk menghindari kejadian seperti itu.

  • Harimau Sumatera Kembali Teror Pesisir Barat Lampung, Sapi Milik Warga Jadi Korban Lagi

    Harimau Sumatera Kembali Teror Pesisir Barat Lampung, Sapi Milik Warga Jadi Korban Lagi

    Pesisir Barat, Beritasatu.com – Seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) kembali memangsa hewan ternak warga di Desa Pelita Jaya, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Kali ini, seekor sapi menjadi korban keganasan satwa liar yang dilindungi tersebut pada Selasa (17/12/2024) malam.

    Sapi yang dimangsa ditemukan tergeletak di saluran irigasi dengan luka terbuka di bagian leher, sementara bagian tubuh lainnya masih utuh. Peristiwa ini menambah panjang daftar serangan Harimau Sumatera di wilayah tersebut.

    Dalam sebulan terakhir, harimau dilaporkan telah memangsa dua ekor sapi, satu kambing, dan belasan anjing milik warga.

    Kehadiran Harimau Sumatera di sekitar Desa Pelita Jaya telah membuat warga resah. Jejak kaki harimau sebelumnya ditemukan di sekitar jalan menuju Rumah Sakit Muhammad Tohir, Kecamatan Krui Selatan, pada Selasa (10/12/2024).

    Habib (47), seorang warga Desa Pelita Jaya mengungkapkan kekhawatirannya atas serangan tersebut. Ia berharap pihak terkait segera mengambil tindakan agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Kalau terus dibiarkan, warga akan takut beraktivitas di sawah. Padahal mayoritas penghasilan kami berasal dari bertani,” ujar Habib, Rabu (18/12/2024).

    Untuk mengatasi ancaman Harimau Sumatera di Lampung, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, polisi hutan, dan dinas terkait telah melakukan berbagai langkah, termasuk membangun tiga pos pantau di Desa Rawas, Desa Padang Raya, dan Desa Pelita Jaya, memasang kamera trap dan kandang jebakan di area yang menjadi lokasi serangan, serta edukasi warga untuk mengurangi aktivitas di lokasi rawan setelah pukul 16.00 WIB dan menghindari area pemasangan jebakan.

  • Waspada, Gelombang Tinggi 4 Meter Hantam Wilayah Perairan Ini

    Waspada, Gelombang Tinggi 4 Meter Hantam Wilayah Perairan Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi hingga mencapai 4 meter yang berlaku mulai Kamis (19/12/2024) pukul 07.00 WIB hingga Jumat (19/12/2024) pukul 07.00 WIB.

    Menurut data BMKG, gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter diprediksi melanda sejumlah wilayah perairan, antara lain Laut Natuna Utara, Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah, serta Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Bali.

    Kondisi ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran untuk perahu nelayan apbila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter, kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter, serta kapal ferry apabila angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.

    Kecepatan angin tertinggi pada hari ini terpantau di Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Perairan Selatan Jawa Tengah, Selat Makassar bagian selatan dan utara, Teluk Bone, dan Laut Sulawesi.

    Sementara itu, pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya bertiup dari Barat Laut ke Timur Laut dengan kecepatan 8-30 knot. Di wilayah selatan, angin bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan mencapai 8-30 knot.

    BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan pelaku pelayaran, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi gelombang tinggi ini demi menghindari risiko kecelakaan di laut.

  • Polda Bali Ungkap Kasus Korupsi Dana Hibah KONI Gianyar 2019, Kerugian Negara Capai Rp 3,6 Miliar

    Polda Bali Ungkap Kasus Korupsi Dana Hibah KONI Gianyar 2019, Kerugian Negara Capai Rp 3,6 Miliar

    Denpasar, Beritasatu.com – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali berhasil mengungkap kasus korupsi dana hibah KONI Kabupaten Gianyar pada 2019 yang merugikan negara mencapai Rp 3,6 miliar.

    Kasubdit Tipidkor Ditreskrimsus AKBP M Arif Batubara, didampingi Kabagbinopsnal AKBP Ni Nyoman Yuniartini, Kanit 2 AKP Si Gede Nyoman Pariasa, serta Kasubbid Penmas Bidhumas AKBP Ketut Ekajaya, menyampaikan perkembangan terbaru terkait kasus korupsi tersebut.

    AKBP M Arif Batubara menetapkan satu tersangka berinisial PMP (56), yang saat itu menjabat sebagai Ketua KONI Kabupaten Gianyar periode 2018/2022. Tersangka PMP ditetapkan sebagai tersangka setelah terungkap penyalahgunaan wewenang yang mengakibatkan kerugian negara.

    “Sesuai keterangan saksi dan saksi ahli, perbuatan tersangka PMP selaku Ketua KONI Kabupaten Gianyar telah menguntungkan diri sendiri dan orang lain, serta menyebabkan kerugian keuangan negara. Berdasarkan hasil audit BPKP Perwakilan Bali, kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 3,6 miliar,” ungkap AKBP Arif Batubara kepada awak media, Rabu (18/12/2024).

    KONI Kabupaten Gianyar menerima dana hibah dari Pemkab Gianyar sebesar Rp 25,3 miliar pada 2019. Dana tersebut seharusnya digunakan untuk operasional sekretariat KONI dan penyelenggaraan Porprov Bali XIV di Tabanan, sebagaimana tercantum dalam naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) yang ditandatangani oleh tersangka PMP.

    Namun, PMP diduga menyalahgunakan dana tersebut dengan melakukan sejumlah penyimpangan, antara lain:

    1. Tidak menyetorkan pendapatan jasa giro ke kas daerah Kabupaten Gianyar.

    2. Melakukan pengeluaran yang tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam NPHD.

    3. Mengeluarkan dana melebihi anggaran yang disetujui dalam RAB.

    4. Tidak mempertanggungjawabkan penggunaan dana hibah sesuai ketentuan.

    Tersangka PMP diduga melakukan pergeseran anggaran terhadap program-program yang fiktif atau tidak terlaksana.

    Dana hibah yang diterima KONI Gianyar tidak digunakan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati, yang mengakibatkan kerugian negara hingga Rp 3,6 miliar.

    “Perbuatan tersangka dengan menggeser anggaran ke program yang tidak terlaksana atau yang masih memiliki sisa anggaran tanpa persetujuan Bupati Gianyar, telah mengakibatkan kerugian negara yang signifikan,” jelas AKBP Arif Batubara.

    Tersangka PMP dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang menyebutkan bahwa setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain yang dapat merugikan keuangan negara, dapat dipidana penjara seumur hidup atau pidana penjara selama 4 hingga 20 tahun, serta denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar.

  • Pengungkapan Kasus Sindikat Uang Palsu, 4 Pelaku Termasuk ASN Pemprov Sulbar Ditangkap di Mamuju

    Pengungkapan Kasus Sindikat Uang Palsu, 4 Pelaku Termasuk ASN Pemprov Sulbar Ditangkap di Mamuju

    Mamuju, Beritasatu.com – Tim Resmob Satreskrim Polresta Mamuju berhasil menangkap dua orang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang terlibat dalam sindikat peredaran uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan. Kedua ASN tersebut, yakni TA (52) dan MMB (40), berperan sebagai pengedar dan pencari pembeli uang palsu di Kabupaten Mamuju.

    Berdasarkan hasil pengembangan, Resmob Polresta Mamuju bekerja sama dengan Polres Gowa dan Polda Sulawesi Selatan, berhasil menangkap empat orang terduga pelaku sindikat uang palsu. Keempatnya adalah TA (52) merupakan ASN Pemprov Sulbar, IH (42) seorang wiraswasta, WY (32) wiraswasta, dan MMB (40) ASN Pemprov Sulbar. Mereka diduga terlibat dalam pembuatan dan peredaran uang palsu Rp 20 juta.

    Dari hasil penyidikan, polisi menyita uang palsu senilai Rp 11 juta, sementara Rp 9 juta di antaranya telah tersebar di sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Mamuju.

    Kasus ini bermula dari terungkapnya sindikat pembuatan dan peredaran uang palsu yang diproduksi di UIN Alauddin Makassar
    dan dijual di Kabupaten Mamuju pada pertengahan November 2024. Uang palsu tersebut kemudian tersebar di beberapa wilayah, termasuk Sulawesi Barat.

    Penangkapan ini merupakan kelanjutan dari penyidikan yang diawali dengan ditangkapnya MB (35) seorang staf honorer di UIN Alauddin Makassar. 

    MB diperintahkan oleh kepala perpustakaan UIN Alauddin, yang kini menjadi salah satu tersangka, untuk mencari jaringan pengedar di Mamuju.

    Setelah menerima perintah tersebut, MB menghubungi TA (52) seorang ASN di Pemprov Sulbar, yang kemudian berperan dalam mencari pembeli uang palsu. 

    MB menawarkan uang palsu kepada IH (42), seorang tukang jahit di Mamuju. Setelah transaksi berhasil, MB memberikan uang sebesar Rp 1 juta kepada TA sebagai ucapan terima kasih. Kemudian, uang palsu tersebut disalurkan kepada pelaku lainnya, termasuk MMB dan WY.

    Setelah ditangkap, keempat pelaku tersebut dibawa ke Polres Gowa untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Penyerahan ini diharapkan dapat mengungkap lebih banyak jaringan peredaran uang palsu yang lebih besar.

    Kasi Humas Polresta Mamuju IPDA Herman Basir menjelaskan, penangkapan sindikat pembuatan dan peredaran uang palsu ini bermula, penangkapan ini bermula dari keterangan MB yang menghubungi oknum ASN di Pemprov Sulbar untuk mencari pembeli uang palsu yang diproduksi di Kampus UIN Alauddin Makassar. 

    “Setelah itu, kami menangkap TA yang mengonfirmasi uang palsu tersebut dibeli oleh IH, seorang penjahit di Mamuju,” kata IPDA Herman kepada awak media, Rabu (18/12/2024).

    Lebih lanjut, IPDA Herman menambahkan uang palsu senilai Rp 20 juta telah disebar di sejumlah wilayah di Mamuju. Beberapa tokoh dan toko kecil di wilayah tersebut juga telah melaporkan transaksi menggunakan uang palsu.

    “Hasil identifikasi tim Resmob, sekitar Rp 9 juta uang palsu telah beredar di Mamuju, sementara Rp 11 juta berhasil kami amankan,” papar Herman mengurai sistem kerja sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar.

  • Polda Bangka Belitung Ungkap Penyelundupan 9 Ton Timah Disamarkan dalam Es Batu

    Polda Bangka Belitung Ungkap Penyelundupan 9 Ton Timah Disamarkan dalam Es Batu

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Polda Kepulauan Bangka Belitung berhasil membongkar kasus penyelundupan timah seberat 9 ton yang disamarkan dalam tumpukan es batu di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung. Dalam operasi ini, polisi berhasil menyita timah ilegal tersebut dan menetapkan dua orang tersangka.

    Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, menjelaskan barang ilegal tersebut direncanakan akan dibawa keluar dari Bangka Belitung melalui jalur laut menuju Palembang, Sumatera Selatan.

    “Hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas, ternyata di dalam box fiber ditemukan kepingan balok timah yang dibungkus karung, kemudian ditutupi dengan es batu,” kata Fauzan Sukmawansyah, Rabu (18/12/2024).

    Fauzan menambahkan berdasarkan penangkapan tersebut, polisi mengamankan dua tersangka yaitu EDP (23), sopir truk, dan AAD (25), pemodal barang tersebut.

    “Setelah dilakukan pemeriksaan, terbukti bahwa kegiatan penyelundupan ini tidak dilengkapi dengan izin yang sah, sehingga keduanya ditetapkan sebagai tersangka,” jelas Fauzan.

    Dari hasil penyelidikan, ditemukan 676 keping balok timah dengan berat bervariasi antara 3 hingga 31 kilogram. Total berat timah yang disita mencapai 9.252 kilogram atau 9,252 ton, yang dimasukkan ke dalam 54 box fiber.

    Kedua pelaku saat ini telah ditahan untuk dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Bangka Belitung.

    “Para pelaku terancam dijerat dengan Undang-Undang Minerba Pasal 161, dengan ancaman hukuman penjara lebih dari 5 tahun,” ujar Fauzan.

  • Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Bakauheni Diprediksi 21 Desember 2024

    Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Bakauheni Diprediksi 21 Desember 2024

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, diprediksi terjadi pada 21 Desember 2024.

    Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang dan kendaraan, stakeholder terkait telah menyiapkan sejumlah skema. Mereka menyiapkan empat kapal di pelabuhan alternatif di dermaga milik PT Wijaya Karya Beton. Itu dilakukan jika terjadi kepadatan di Pelabuhan Bakauheni.

    Arus mudik dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa pada libur panjang Natal dan Tahun Baru 2025 mulai terjadi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung sejak awal pekan ini.

    Jumlah penumpang, baik yang menggunakan kendaraan dan pejalan kaki terpantau mulai meningkat setiap harinya. Diperkirakan puncak mudik Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Bakauheni terjadi pada 21 Desember 2024 mendatang.

    Menghadapi puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Polda Lampung menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait di Mapolda Lampung, Selasa (17/12/2024).

    Rapat koordinasi dilakukan untuk menentukan penanganan yang dilakukan jika terjadi kepadatan lalu lintas saat puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2025 di Pelabuhan Bakauheni.

    Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan kendaraan dan penumpang, Polda Lampung telah menyiapkan buffer zone atau kantong parkir di Jalan Tol Trans Sumatera dan jalan arteri.

    Buffer zone disiapkan untuk penerapan delaying system jika terjadi kepadatan di Pelabuhan Bakauheni. Polda Lampung juga telah menyiapkan pengaturan lalu lintas di beberapa titik strategis untuk memastikan perjalanan agar lebih lancar.

    Selain itu, Polda Lampung juga telah memetakan jalur-jalur rawan kepadatan serta menyiagakan personel di titik-titik strategis.

    Polda Lampung menyatakan, peningkatan jumlah penumpang sudah mulai terjadi sejak dimulainya masa libur sekolah.

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan liburan Natal dan Tahun Baru dengan matang. Hal itu demi keselamatan dan kenyamanan, sehingga dapat menikmati perjalanan dengan lancar.

    “Selama menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, kami mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik secara matang,” kata Helmy, Selasa (17/12/2024).

    Helmy meminta pengendara untuk menghindari pergi pada jam-jam sibuk. Dengan harapan agar tidak terjebak kemacetan yang dapat mengganggu kenyamanan.

    Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni, Lampung Captain Suratno mengatakan, pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 sebanyak empat unit kapal telah disiapkan di dermaga milik PT Wijaya Karya Beton menuju Pelabuhan Ciwandan, Banten.

    Pihak ASDP Bakauheni, Lampung mengimbau pembelian tiket secara mandiri melalui aplikasi Ferizy sudah dilakukan sejak jauh hari. Sebab, pembelian tiket sudah bisa dilakukan sejak H-60 keberangkatan.

    Puncak arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Pelabuhan Bakauheni, Lampung diprediksi akan terjadi pada 21 Desember mendatang.

     

  • Tewas Saat Gagalkan Peredaran BBM Ilegal di Paser, Aipda Kiswanto Diusulkan Naik Pangkat Luar Biasa

    Tewas Saat Gagalkan Peredaran BBM Ilegal di Paser, Aipda Kiswanto Diusulkan Naik Pangkat Luar Biasa

    Paser, Beritasatu.com – Untuk menghormati jasanya, Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang Aipda Kiswanto yang tewas saat menggagalkan upaya penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, diusulkan untuk mendapatkan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa.

    Usulan ini disampaikan oleh Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo. Pemberian kenaikan pangkat itu guna menghormati jasa dan pengabdian Aipda Kiswanto, yang dinilai telah gigih dalam upaya menegakkan hukum di wilayah Polsek Batu Sopang.

    Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo mengatakan, Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Aipda Kiswanto dinilai telah bertugas sesuai prosedur hukum yang berlaku, dalam upaya penegakkan hukum pemberantasan BBM ilegal di wilayahnya. Oleh sebab itu, pihaknya pun mengusulkan agar almarhum Aipda Kiswanto yang tewas di Paser, mendapatkan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa atau anumerta.

    “Iya, benar, sudah kita usulkan” ujar Novy saat dikonfirmasi Beritasatu.com melalui pesan singkat, Rabu (18/12/2024).

    Sementara itu, update terbaru, berdasarkan hasil pemeriksaan dan tes urine yang telah dilakukan terhadap kedua pelaku,yakni IN dan SA, ternyata pelaku pemukulan yakni IN sedang berada dalam pengaruh obat-obatanya. Pasalnya, sebelum menghabisi nyawa korban, pelaku IN ternyata sempat menenggak sedikitnya 10 pil Dextro sekaligus.

    Diberitakan, Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Kabupaten Paser Aipda Kiswanto meregang nyawa seusai berduel dengan salah seorang warga saat tengah melakukan upaya penangkapan aksi penyelundupan BBM ilegal jenis Pertalite di Desa Batu Butok, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser pada Selasa (17/12/2024) pagi sekira pukul 10.30 Wita.

    Saat kejadian, korban tengah memeriksa isi muatan dari mobil pikap yang dicurigai membawa BBM ilegal di dalam puluhan jeriken. Tiba-tiba, pelaku langsung menghampir korban dari arah belakang dan melayangkan sejumlah bogem mentah ke kepala korban. Korban pun sempat melawan sehingga keduanya sempat terlibat perkelahian.

    Namun nahas, saat pelaku berhasil diamankan oleh anggota polisi, korban yang saat itu akan mencoba berdiri mendadak jatuh tersungkur tak sadarkan diri. Saat dilarikan ke rumah sakit, tim medis pun menyatakan korban telah meninggal dunia.

    Kini jenazah Aipda Kiswanto telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum setempat. Kasus Aipda Kiswanto yang tewas Paser telah ditangani oleh Satreskrim Polres Paser dan masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.