Category: Beritasatu.com Regional

  • Cuaca Hari Ini, Hujan Landa Kota Besar di Indonesia

    Cuaca Hari Ini, Hujan Landa Kota Besar di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hari ini Sabtu (28/12/2024) di kota-kota besar di Indonesia umumnya hujan. 

    Prakirawan BMKG M Apdillah Akbar menyampaikan, cuaca hari ini di Padang berawan tebal, sedangkan di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, serta Pekanbaru hujan ringan. “Masih di wilayah Sumatera, udara kabut terjadi di Palembang, sedangkan Bengkulu dan Lampung berawan tebal,” ujar dia dilansir Antara. 

    Sementara Jambi dan Pangkal Pinang diprakirakan hujan dengan intensitas ringan. 

    Beralih ke Pulau Jawa, cuaca hari ini di Jakarta diprakirakan berawan tebal dan hujan ringan terjadi di Serang, Bandung, Semarang, serta Surabaya. “Perlu diwaspadai Yogyakarta diprakirakan hujan disertai petir,” ucap Apdillah.

    Sementara cuaca hari ini di Mataram, Denpasar, dan Kupang hujan yang dapat disertai kilat dan petir.

    Kemudian untuk Kalimantan, diprakirakan asap kabut terjadi di Pontianak, sedangkan Palangkaraya diprakirakan hujan ringan. “Waspadai hujan disertai petir yang dapat terjadi di Tanjung Selor dan Banjarmasin,” tuturnya.

    Bergeser ke wilayah Sulawesi, Gorontalo diprakirakan hujan ringan, sedangkan Kendari dan Makassar berpotensi hujan dengan intensitas sedang.

    Beralih ke wilayah Maluku dan Papua, cuaca hari ini diprakirakan hujan ringan terjadi di Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, Ambon, dan Jayawijaya. Sementara Jayapura dan Merauke diprediksi hujan dengan intensitas sedang.

  • Penyidik Polda NTB Fokus Percepat Proses Hukum Kasus Agus Buntung

    Penyidik Polda NTB Fokus Percepat Proses Hukum Kasus Agus Buntung

    Mataram, Beritasatu.com – Penyidikan kasus kekerasan seksual yang melibatkan seorang penyandang disabilitas berinisial IWAS alias Agus Buntung telah memasuki tahap akhir. Direktur Ditreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan seluruh proses penyidikan telah rampung dan berkas perkara telah diserahkan kepada pihak kejaksaan.

    “Kami sudah menyerahkan berkas perkara beserta alat-alat bukti yang berhasil dikumpulkan ke kejaksaan. Saat ini, kami tinggal menunggu tindak lanjut, apakah ada petunjuk tambahan atau sudah dinyatakan lengkap (P21),” jelas Kombes Pol Syarif . Jumat (27/12/2024).

    Penyidik Polda NTB memastikan bahwa koordinasi intensif terus dilakukan dengan pihak kejaksaan. Hal ini dilakukan guna memastikan kelengkapan berkas serta mempercepat proses hukum.

    “Karena waktu yang cukup mendesak, kami berkomunikasi secara aktif dengan jaksa. Harapannya, dalam waktu dekat, petunjuk yang diberikan dapat segera diselesaikan,” ujar Syarif. 

    Jika dinyatakan lengkap, berkas perkara akan segera dilimpahkan ke kejaksaan untuk proses hukum lebih lanjut.

    Selain itu, pihak penyidik bersama kejaksaan, Lapas, dan Kementerian Sosial NTB telah melakukan survei ke lokasi penahanan tersangka. Langkah ini memastikan kesiapan sarana dan prasarana untuk menampung tersangka, yang memiliki kebutuhan khusus sebagai seorang difabel.

    “Survei ini dilakukan agar fasilitas penahanan sesuai dengan kondisi tersangka. Koordinasi dengan kejaksaan dan Kementerian Sosial sudah kami lakukan untuk memastikan semua berjalan lancar,” tambah Kombes Pol Syarif.

    Penyidik Polda NTB juga menyatakan bahwa kasus Agus Buntung ini masih dapat berkembang, terutama jika ditemukan bukti baru yang melibatkan pihak lain, seperti ibu dari tersangka. Namun, saat ini fokus utama tetap pada kasus kekerasan seksual yang dilaporkan terhadap Agus Buntung.

    “Kami akan mendalami setiap informasi baru yang muncul, termasuk kemungkinan keterlibatan pihak lain. Namun, saat ini, prioritas kami adalah menyelesaikan kasus utama,” kata Kombes Pol Syarif.

    Penyidik optimistis kasus ini dapat segera dinyatakan lengkap oleh kejaksaan, sehingga proses hukum dapat berlanjut sebelum pergantian tahun.

    “Kami berharap kejaksaan segera memberikan keputusan P21 sebelum tahun baru terhadap kasus Agus Buntung ini. Semua petunjuk sudah kami penuhi, dan kami siap melanjutkan proses sesuai prosedur hukum,” tutup Kombes Pol Syarif.

  • Jalan Braga Bandung dan Maliboro Yogyakarta Dipadati Pengunjung Malam Ini

    Jalan Braga Bandung dan Maliboro Yogyakarta Dipadati Pengunjung Malam Ini

    Bandung, Beritasatu.com – Meski sempat diguyur hujan sejak pukul 18.00 WIB, tak menyurutkan ribuan wisatawan dari luar daerah untuk menghabiskan waktu libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di kawasan Jalan Braga, Kota Bandung pada Jumat (27/12/2024) malam.

    Terlihat bangunan tua atau heritage disertai kilauan lampu, memanjakan wisatawan yang ingin berswafoto bersama keluarga

    Selain bangunan heritage, lukisan hasil seniman Braga dan deretan kuliner menambah betah para pelancong di malam hari.  Terlihat para pengunjung sangat antusias, saat berada dikawasan Braga Bandung. 

    Tidak hanya menyuguhkan wisata alam, Bandung juga dikenal dengan wisatawan dengan bangunan heritage untuk berswafoto.

    Selain itu, arus lalu lintas terpantau cukup padat baik kendaraan luar daerah maupun Kota Bandung.

    Salah satu kawasan yang juga dipadati wisatawan pada libur Nataru adalah Jalan Maliboro, Yogyakarta. Para wisatawan menganggap liburan ke Yogyakarta belum lengkap jika tidak mampir ke kawasan Malioboro.

    Kepadatan tidak hanya terjadi di jalan raya tetapi juga di trotoar. Para wisatawan melakukan aktivitas belanja, kuliner, dan swafoto bahkan beberapa wisatawan terlihat memborong banyak belanjaan untuk oleh-oleh.

    Untuk mengurai kepadatan, petugas kepolisan memberlakukan rekayasan lalu lintas dengan menerapkan sistem buka dan tutup jalan secara situasional.

    Sementara itu, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat, pergerakan wisatawan yang masuk ke Yogyakarta mencapai 9,2 juta orang pada libur Nataru.  

  • Wacana Kebumen Jadi Ibu Kota Jawa Selatan, Pemkab: Belum Ada Pernyataan Resmi

    Wacana Kebumen Jadi Ibu Kota Jawa Selatan, Pemkab: Belum Ada Pernyataan Resmi

    Kebumen, Beritasatu.com – Wacana pembentukan Provinsi Jawa Selatan dengan Kabupaten Kebumen sebagai calon ibu kotanya ramai diperbincangkan di media sosial. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen menegaskan hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah provinsi maupun pusat terkait isu tersebut.

    Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Kebumen Wahyu Siswanti mengaku sudah membaca informasi tersebut di media sosial. Namun, ia menegaskan belum ada komunikasi formal atau dokumen resmi yang diterima pihaknya.

    “Beberapa kali saya baca di media sosial, tetapi sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” ujar Wahyu saat dihubungi, Jumat (27/12/2024).

    Wahyu mengungkapkan wacana ini mengejutkan pihaknya, terutama karena tidak ada diskusi atau pertemuan yang secara resmi membahas rencana tersebut.

    “Beberapa waktu lalu, ada tamu-tamu dari pemerintah provinsi ke Kebumen. Kami berdiskusi banyak hal, tetapi wacana ini sama sekali tidak disebutkan. Kalau memang sudah dibahas di tingkat provinsi, setidaknya kami pasti diberi informasi,” jelasnya terkait wacana Kebumen menjadi ibu kota Jawa Selatan.

    Isu ini berawal dari unggahan akun TikTok @explore* pada Sabtu (21/12/2024), yang menyebut Kebumen sebagai calon ibu kota Provinsi Jawa Selatan. Unggahan tersebut juga menyertakan daftar kabupaten dan kota yang disebut akan bergabung, antara lain Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Purbalingga.

    Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah Dicky Adinurwanto membantah wacana tersebut. Ia meminta semua pihak menelaah lebih dalam kebenaran informasi tersebut.

    “Hingga saat ini, di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum ada pembahasan resmi mengenai pemekaran menjadi Provinsi Jawa Selatan,” ujar Dicky, Senin (23/12/2024).

    Dicky mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak langsung mempercayai informasi yang beredar di media sosial.

    “Seyogianya kita mengacu pada sumber resmi dari instansi yang berwenang, seperti Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), untuk memastikan kebenaran informasi,” tambahnya terkati wacana Kebumen menjadi ibu kota Provinsi Jawa Selatan.

  • Nelayan Simeulue Ditemukan Selamat setelah Terapung 36 Jam di Laut

    Nelayan Simeulue Ditemukan Selamat setelah Terapung 36 Jam di Laut

    Banda Aceh, Beritasatu.com –  Tim SAR gabungan berhasil menemukan Jasirudin (40), nelayan asal Desa Lafakha, Kecamatan Alafan, Kabupaten Simeulue yang terapung di laut setelah dilaporkan hilang sejak minggu lalu.

    Jasirudin ditemukan dalam kondisi lemah di Pantai Pulau Harapan setelah terapung di laut selama tiga hari.

    Koordinator Pos (Korpos) Badan SAR Nasional (Basarnasl) Kabupaten Simeulue Rio Faisal Simorangkir mengatakan, pihaknya melakukan operasi pencarian setelah menerima laporan dari warga setempat.

    “Setelah kita menerima laporan, lalu kita gelar operasi pencarian. Korban telah ditemukan dengan selamat dan kondisinya lemah dan telah diserahkan kepada keluarganya. Diperkirakan selama 36 jam Pak Jasirudin hilang atau terapung di laut,” kata Rio, Jumat (27/12/2024).

    Rio menjelaskan, Jasirudin dilaporkan hilang saat sedang memancing ikan ke kawasan gosong 12 di perairan laut Kecamatan Alafan, bersama lima temannya,  yakni Anas Amin (47), Sudirman (46), Julaidi (30), Sutarman (45), dan Saifil (46) dengan menggunakan perahu bermesin jenis robin. 

    “Sekitar pukul 21.00 WIB, keenam nelayan yang menggunakan perahu berbeda itu diterjang cuaca ekstrem, angin kencang, hujan dan disertai gelombang besar, sehingga mereka terpisah. Kelima rekan Jasirudin masih dapat menyelamatkan diri untuk mencapai pantai daratan pulau Simeulue,” ungkapnya.

    Lanjut Rio, kelima rekannya itu berhasil mencapai pantai kecamatan Alafan dan kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak pemerintahan desa.  Hasil kesepakatan bersama pada saat itu, dilakukan pencarian bersama oleh warga dan aparat desa setempat.

    Lalu pada Senin (23/12/2024) pukul 01.30 WIB petugas berhasil menemukan perahu nelayan Simeulue tersebut dengan kondisi rusak dan terbalik.

  • 25 Korban Kecelakaan Bus di Tol Cipularang KM 80 Masih Dirawat

    25 Korban Kecelakaan Bus di Tol Cipularang KM 80 Masih Dirawat

    Purwakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 25 korban kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang KM 80 masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta, Jawa Barat.

    Sementara itu, 37 korban lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan. Sebagian besar korban yang dipulangkan memilih untuk dirujuk ke rumah sakit yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.

    Menurut keterangan Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta, para pasien yang masih dirawat umumnya mengalami luka berat dan sedang, seperti benturan pada kepala hingga patah tulang. Beberapa korban bahkan harus menjalani tindakan operasi medis untuk pemulihan lebih lanjut.

    “Kami telah melakukan analisis dan pengkajian lebih dalam, dan saat ini ada 25 pasien yang masih dirawat. Dari total 64 penumpang, dua orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara 18 orang lainnya mengalami luka berat dan sedang,” kata Kepala IGD Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta dr Minaldi kepada awak media, Jumat (27/12/2024).

    “Sebanyak 37 korban luka ringan telah dipulangkan. Sebagian besar memilih untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat, sementara yang lainnya sudah dinyatakan pulih,” ungkapnya.

    Kecelakaan yang melibatkan bus pengangkut peziarah ini terjadi pada Kamis (26/12/2024) dini hari, mengakibatkan dua korban meninggal dunia di tempat, 18 orang luka berat dan sedang, serta 44 lainnya mengalami luka ringan.

  • Pesona Pantai Kuta Mandalika Jadi Pilihan Utama Wisata Nataru di Lombok

    Pesona Pantai Kuta Mandalika Jadi Pilihan Utama Wisata Nataru di Lombok

    Lombok Tengah, Beritasatu.com – Pantai Kuta Mandalika di Lombok Tengah menjadi salah satu tujuan wisata favorit selama musim liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pantai ini ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara berkat keindahan alamnya yang memukau dan fasilitas wisata yang terus berkembang.

    Keunikan pasir putih berbentuk seperti butiran merica dan air laut yang jernih menjadikan Pantai Kuta Mandalika sebagai ikon wisata unggulan di Lombok. Bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ini menawarkan suasana tenang yang cocok bagi wisatawan yang ingin bersantai di tepi pantai.

    Suriani, wisatawan asal Jawa Timur mengungkapkan kesannya setelah mengunjungi pantai ini.

    “Ini pertama kalinya saya ke Lombok, kesannya luar biasa. Mandalika sangat bagus dan teratur,” ujar Suriana, Kamis (26/12/2024).

    Suriani dan rombongannya yang datang dengan dua bus besar dan berencana menghabiskan liburan hingga menjelang pergantian tahun. Selain menikmati keindahan pantai, mereka juga mengunjungi Rumah Adat Sade untuk mempelajari budaya lokal.

    Salah satu aktivitas favorit di Pantai Kuta Mandalika adalah menyewa sepeda listrik, yang memungkinkan wisatawan menjelajahi kawasan pantai dengan nyaman. Kegiatan ini menjadi alternatif menyenangkan untuk menikmati pemandangan indah tanpa harus berjalan kaki jauh.

    Dengan berkembangnya sektor pariwisata di Mandalika, salah satunya Pantai Kuta Mandalika, kawasan ini diharapkan mampu menjadi destinasi unggulan Indonesia yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.

  • Oknum Dosen di Mataram Dilaporkan Atas Dugaan Kekerasan Seksual

    Oknum Dosen di Mataram Dilaporkan Atas Dugaan Kekerasan Seksual

    Mataram, Beritasatu.com – Tiga orang mahasiswa di Mataram melaporkan, seorang oknum dosen berinisial LR atas kasus dugaan melakukan tindak kekerasan seksual terhadap sejumlah korban ke Direktorat Reserse kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB. Tiga orang mahasiswa itu didampingi LPA Mataram bersama Sasaka Nusantara Lombok barat.

    Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram, Joko Jumadi, menyatakan, korban dalam kasus ini tidak hanya berasal dari lingkungan kampus, tetapi juga dari komunitas di luar kampus.

    “Kita lembaga di perlindungan anak (LPA) beberapa waktu yang lalu anggota kita (LPA Mataram) menjadi korban percobaan kekerasan seksual yang dilakukan salah satu dosen di salah satu perguruan tinggi di Mataram. Namun, kemudian setelah kita telusuri ada korban yang lain, jumlahnya cukup banyak,” ungkap Joko Jumadi kepada awak media, Kamis (26/12/2024).

    Menurut Joko Jumadi, LPA Mataram menerima laporan dari salah satu anggota lembaganya yang menjadi korban percobaan kekerasan seksual oleh LR. Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, terungkap adanya korban lain dengan jumlah mencapai sekitar 15 orang. Dari jumlah tersebut, tiga korban sudah melapor secara resmi.

    “Modus yang digunakan beragam. Di lingkungan kampus, pelaku memberikan tugas kepada mahasiswa dan kemudian mengajak mereka ke kosnya, di mana pelecehan itu terjadi. Sementara itu, korban dari luar kampus dijanjikan ilmu tertentu yang harus diperoleh melalui ritual ‘pembersihan alat vital’,” jelasnya lagi.

    Ia menambahkan, kasus ini terjadi antara Mei hingga Oktober 2024 dan terduga pelaku diketahui mengajar di dua institusi pendidikan, yakni satu perguruan tinggi negeri dan satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Lombok Barat.

    Sementara itu, Ketua DPD Sasaka Nusantara Kabupaten Lombok Barat Sabri mengungkapkan, LR sering menggunakan nama agama untuk membenarkan tindakannya. Salah satu istilah yang digunakan adalah “zikir kemaluan” atau “zikir zakar”.

    Pelaku mengklaim, alat kelamin manusia dapat berzikir dan bahwa korban perlu menjalani ritual tertentu untuk menyembuhkan gangguan spiritual atau penyakit yang disebutkan pelaku.

    “Pelaku mengatakan untuk menyembuhkan gangguan tersebut, korban perlu mengeluarkan sperma. Beberapa korban bahkan dipaksa melakukan tindakan ini. Akibatnya, beberapa korban mengalami trauma serius hingga perubahan orientasi seksual,” ungkapnya.

    LPA Mataram dan Sasaka Nusantara menyerukan agar pihak kepolisian, terutama Polda NTB, segera mengambil langkah tegas terhadap terduga pelaku. 

    Joko Jumadi dan Sabri berharap, penegakan hukum dapat memberikan keadilan bagi para korban sekaligus mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang.

    “Kami berharap penegak hukum segera menangkap LR dan memberikan hukuman yang setimpal. Hal ini sangat penting untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan,” tegas Sabri.

  • Motif Pembunuhan Pelayan Restoran Korea di Balikpapan Dipicu Akibat Sakit Hati

    Motif Pembunuhan Pelayan Restoran Korea di Balikpapan Dipicu Akibat Sakit Hati

    Balikpapan, Beritasatu.com – Polisi resmi menetapkan satu orang tersangka berinisial MRS dalam kasus pembunuhan seorang wanita RA pelayan restoran Korea di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Dari hasil pemeriksaan, motif pembunuhan dipicu lantaran tersangka merasa sakit hati dengan ucapan korban.

    Dari kasus pembunuhan wanita pelayan restoran Korea ini, polisi resmi menangkap dan menetapkan rekan kerja korban, seorang pemuda berinisial MRS (21) sebagai tersangka.

    Kapolres Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto mengatakan, motif kasus pembunuhan wanita pelayan restoran Korea berinisial RA (19), ternyata dipicu akibat ketersinggungan ketersinggungan pelaku atas ucapan korban.

    “Motifnya ketersinggungan, ya,” kata Kapolres Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto kepada awak media, Kamis (26/12/2024).

    Kombes Pol Anton Firmanto menyebut, persoalan antara korban dan tersangka berawal saat tersangka mengelus kepala korban saat bekerja. Kejadian itu, lantas memicu pacar tersangka berinisial R merasa cemburu dan kemudian melabrak korban.

    Selanjutnya, tersangka mendatangi korban yang tengah bekerja. Kemudian, meminta korban untuk mencuci peralatan masak. Saat itu, korban melontarkan ucapan kotor dan membuat tersangka naik pitam.

    “Ketika korban mengambil tupperware untuk dicuci, korban marah kepada pelaku dengan mengatakan ‘apa sih kamu ini, tolol’. Dari situ mulai memicu terjadinya pembunuhan itu,” sambungnya.

    Kini, tersangka MRS telah ditahan di Mapolresta Balikpapan dan masih menjalani pemeriksaan intensif, guna mengungkap dugaan keterlibatan pacar tersangka dalam kasus ini.

    Sementara itu, polisi menjerat tersangka MRS dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman pidana penjara selama 15 tahun.

  • Badan Gizi Nasional Bantah Libatkan Ormas dalam Program Makan Bergizi Gratis

    Badan Gizi Nasional Bantah Libatkan Ormas dalam Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Gizi Nasional (BGN) membantah melibatkan organisasi masyarakat (ormas) dalam menjalankan program makan siang bergizi gratis. Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan menegaskan, pihaknya tidak pernah memberi mandat resmi kepada ormas.

    “BGN sama sekali tidak pernah memberikan mandat atau Surat Keputusan (SK) kepada ormas manapun terkait program makan siang bergizi gratis. Klaim ini adalah informasi yang keliru dan berpotensi menyesatkan masyarakat,” kata Lalu Iwan dalam keterangannya, Kamis (26/12/2024).

    Ia menyayangkan sikap sejumlah pihak yang secara terang-terangan mengeklaim telah mendapat SK dari Badan Komunikasi Nasional Desa Se-Indonesia (BKNDI), kemudian mengaitkan BGN untuk memperkuat klaim tersebut.

    “Ini bukan hanya membingungkan publik, tetapi juga mencemarkan nama baik institusi kami. Hal seperti ini tidak bisa kami biarkan,” tegas Lalu Iwan yang membantah melibatkan ormas dalam menjalankan program makan siang bergizi gratis.

    Sebagai langkah tegas, BGN melalui biro hukum memastikan akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum. Menurutnya, hal ini dilakukan agar tidak lagi ada oknum yang mengatasnamakan Badan Gizi Nasional dalam menjalankan program makan bergizi gratis.

    Selain itu, BGN juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan memverifikasi semua informasi, terutama yang mengatasnamakan institusi pemerintah.

    “Kami sangat berharap masyarakat lebih kritis. Jangan mudah percaya pada klaim sepihak yang memanfaatkan nama besar lembaga resmi,” jelasnya.

    Selain itu, pihaknya juga menegaskan akan tetap menjalankan program-program sesuai dengan aturan yang berlaku, dengan memastikan kredibilitas dan integritas lembaga tetap terjaga.

    “Kami tidak akan pernah main-main dengan tanggung jawab yang diamanahkan kepada kami,” tutup Kombes Pol Lalu Iwan yang membantah Badan Gizi Nasional melibatkan ormas dalam menjalankan program makan bergizi gratis.