Category: Beritasatu.com Regional

  • Rekonstruksi Kasus Polisi Bunuh Warga di Palangka Raya, Terungkap Brigadir Anton Tembak Korban dari Jarak Dekat

    Rekonstruksi Kasus Polisi Bunuh Warga di Palangka Raya, Terungkap Brigadir Anton Tembak Korban dari Jarak Dekat

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Tengah menggelar rekonstruksi kasus pencurian dengan kekerasan yang melibatkan oknum polisi, Brigadir Anton Kurniawan, dan seorang sopir taksi online bernama Heriyadi. Kasus ini menewaskan Budiman Arisandi, sopir ekspedisi asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang ditembak di bagian kepala pada akhir November 2024.

    Dalam rekonstruksi yang berlangsung, sebanyak 41 adegan diperagakan oleh para tersangka. Adegan tersebut meliputi pertemuan kedua tersangka, penggunaan narkoba jenis sabu, aksi penembakan oleh Brigadir Anton, pembuangan jenazah korban, hingga upaya menyembunyikan dan menjual mobil milik korban.

    Proses rekonstruksi berjalan cukup lama karena keterangan kedua tersangka kerap berbeda, sehingga penyidik harus meminta mereka memperagakan ulang setiap adegan untuk memastikan kronologi kejadian.

    Dari rekonstruksi terungkap bahwa Brigadir Anton menembak korban di kepala sebanyak dua kali dengan jarak kurang dari 10 cm. Penembakan dilakukan di dalam mobil Suzuki Ertiga B 1360 NZI milik Brigadir Anton, yang dikemudikan oleh Heriyadi. Setelah korban ditembak, kepala korban diikat menggunakan lakban oleh Brigadir Anton untuk menghentikan darah yang mengalir.

    Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Pol Erlan Munaji, menjelaskan rekonstruksi ini merupakan bagian dari penyidikan yang bertujuan mencocokkan alat bukti dengan fakta di tempat kejadian perkara (TKP).

    “Rekonstruksi ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara dan memastikan kesesuaian alat bukti serta fakta di TKP. Tersangka dan saksi telah diminta memperagakan beberapa adegan agar kejadian tindak pidana ini menjadi jelas,” kata Erlan.

    Ia juga menegaskan penyidikan dilakukan dengan pendekatan scientific crime investigation, sebagai bentuk komitmen Polri untuk bekerja secara profesional, transparan, dan berkeadilan.

    Erlan berharap rekonstruksi ini dapat mempercepat penyelesaian proses penyidikan, sehingga kasus ini dapat segera dibawa ke meja hijau. Rekonstruksi kasus polisi tembak warga di Palangka Raya ini diharapkan menjadi bagian penting untuk mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi korban.

  • Gas LPG Meledak, Balita 3 Tahun di Lombok Tengah Tewas

    Gas LPG Meledak, Balita 3 Tahun di Lombok Tengah Tewas

    Lombok Tengah, Beritasatu.com –  Kebocoran gas LPG 3 kilogram membuat satu keluarga di  Dusun Beber Lauk, Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) jadi korban kebakaran. Salah satunya adalah balita berusia tiga tahun bernama Jumadil yang harus meregang nyawa akibat luka bakar yang sangat parah.

    Sementara itu, kedua orang tuanya Nurhayati dan Basri mengalami luka bakar serius dan saat ini masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Praya, Lombok Tengah.

    Peristiwa tragis ini terjadi ketika Basri mencoba menyalakan korek api untuk membakar rokok. Tanpa diduga, api langsung menyambar ke seluruh ruangan, diikuti oleh ledakan yang cukup keras. Kebakaran ini diduga disebabkan oleh gas LPG yang telah bocor dan menyebar di dalam rumah.

    Kepala Dusun Beber Lauk Nurasin yang rumahnya berada di belakang korban mengatakan dirinya mendengar suara ledakan yang cukup keras.

    “Rumah saya berada di belakang lokasi kejadian. Saya mendengar suara ledakan yang cukup keras. Atap rumah yang menggunakan asbes juga terbakar. Gas yang bocor sudah menyebar di dalam rumah dan mengenai pakaian serta tubuh korban,” ujar Nurasin terkait gas LPG meledak di Lombok Tengah.

  • Cuaca Hari Ini, Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan

    Cuaca Hari Ini, Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan

    Jakarta, Beritasatu.com– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, cuaca hari ini Senin (6/1/2205) di sejumlah kota besar di Indonesia akan diguyur hujan 

    Prakirawati BMKG Rira A Damanik memaparkan, potensi hujan ringan terdapat di Aceh dan Medan, kemudian hujan sedang di Tanjung Pinang. “Sementara hujan disertai petir terjadi di Padang dan Pekanbaru,” kata dia di Jakarta, Senin dilansir Antara. 

    Cuaca  hari ini di Jambi, Pangkal Pinang, dan Palembang juga hujan. “Waspadai hujan disertai dengan petir di Bengkulu,” katanya.

    Di Pulau Jawa, kata Rira, potensi cuaca berawan tebal terjadi di Serang, adapun hujan ringan diprakirakan di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, serta hujan disertai petir di Semarang dan Surabaya.

    “Kemudian, untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, hujan dengan intensitas ringan terjadi di Mataram dan Denpasar,” jelasnya.

    Selanjutnya di wilayah Kalimantan, Rira memaparkan hujan ringan diprakirakan mengguyur Samarinda dan Banjarmasin. Adapun hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Tanjung Selor, Pontianak, dan Palangkaraya.

    Sementara di Sulawesi, potensi hujan ringan terdapat di Gorontalo, Palu, Mamuju, Makassar, dan Kendari. “Waspadai hujan disertai petir di daerah Manado,” tambahnya.

    Adapun di wilayah Indonesia bagian Timur, Rira mengungkapkan cuaca hari ini akan hujan ringan di Ambon, Sorong, Jayapura, dan Jayawijaya.

  • Pegawai KSOP Bakauheni Jadi Tersangka Penodongan Pistol ke Petugas Loket Parkir

    Pegawai KSOP Bakauheni Jadi Tersangka Penodongan Pistol ke Petugas Loket Parkir

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Polisi menetapkan Masyusnirda alias MYS, oknum pegawai Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni, Lampung Selatan sebagai tersangka penodongan airsoft gun kepada petugas loket parkir Kiemas Ekhsan. 

    “Setelah melakukan penyelidikan, penyidikan, dan melakukan gelar perkara serta berdasarkan alat bukti yang cukup, terhadap saksi terlapor MYS selaku ASN di KSOP Bakauheni kami tetapkan sebagai tersangka,” kata Kasatreskrim Polres Lampung Selatan AKP Dedi Ardi Putra, Minggu (5/1/2025).

    Pegawai KSOP Bakauheni itu menodongkan senjata api kepada Kiemas Ekhsan di loket parkir pintu keluar Pelabuhan Bakauheni pada Jumat (3/1/2025) sekitar pukul 04.54 WIB. 

    Polisi menjerat Masyusnirda dengan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan yang mengarah pada pemaksaan dan kekerasan, dengan ancaman hukuman satu tahun penjara atau denda Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. Masyusnirda kini ditahan di Rutan Polres Lampung Selatan.

    Dedi menjelaskan, senjata yang digunakan oleh pegawai KSOP Bakauheni dalam penodongan petugas loket itu tidak memiliki izin atau ilegal. Polisi sudah menyita pistol airsoft gun tersebut.

    “Kalau tidak memiliki izin ini kami anggap ilegal. Seharusnya mendapatkan izin dari Perbakin, untuk penggunaan juga harus jelas, kalau digunakan untuk hal-hal negatif bisa berdampak berbahaya,” ujar Dedi.

    Aksi pegawai KSOP Bakauheni yang jadi tersangka menodongkan pistol ke Kiemas Ekhsan di loket Pelabuhan sempat viral di media sosial.

    Dalam rekaman CCTV, penodongan pistol ini terjadi saat korban mengecek karcis parkir milik pelaku dari dalam loket parkir. Sedangkan pelaku terlihat mengendarai minibus hitam.

    Setelah Kiemas Ekhsan menginput nomor polisi mobil tersangka lalu meminta tarif parkir Rp 41.000 sesuai hasil yang muncul di monitor, Masyusnirda marah. Pegawai KSOP Bakauheni mengeluarkan pistol dan menodong korban.

    Tersangka memaksa korban membuka portal pintu keluar pelabihan sembari mengancam akan menabrakkan mobilnya ke portal jika tidak segera dibuka.

    Tidak hanya itu, Masyusnirda juga sempat melepaskan tembakan satu kali di lokasi kejadian. Karena merasa terancam, korban akhirnya membuka portal pintu keluar Pelabuhan Bakauheni seperti diminta oleh pegawai KSOP Bakauheni yang sudah jadi tersangka itu.

  • Ratusan Imigran Rohingya Kembali Mendarat di Aceh Timur

    Ratusan Imigran Rohingya Kembali Mendarat di Aceh Timur

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Ratusan imigran etnis Rohingya yang menumpangi kapal kayu kembali mendarat di Pantai Alue Bu Tuha, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (5/1/2025) malam.

    Berdasarkan informasi dihimpun Beritasatu.com, masyarakat setempat sudah memberikan bantuan awal berupa makanan dan minuman bagi para imigran Rohingya yang terdampar di pesisir Aceh Timur tersebut. 

    Polisi, TNI dan unsur Pemerintah Kabupaten Aceh Timur turun ke lokasi melakukan pengamanan di sekitar tempat pendaratan dan memastikan keselamatan bagi para pengungsi Rohingya tersebut. 

    Petugas dari kantor Kecamatan Peureulak Barat saat ini masih mendata jumlah pengungsi Rohingya yang terdampar di wilayahnya itu. 

    Hingga berita ini ditulis, belum ada pihak dari UNHCR yang sampai ke lokasi. 

    Sementara pihak kepolisian dan aparat desa sedang berkoordinasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan penanganan lebih lanjut terhadap para imigran Rohingya. 

    Aceh Timur menjadi daerah yang kerap dijadikan tempat pendaratan bagi imigran Rohingya yang melarikan diri dari tekanan junta militer di Myanmar. Diduga masih ada satu lagi kapal kayu yang mengangkut puluhan imigran Rohingya yang masih berada di laut. 

  • Puncak Arus Balik Libur Nataru, Ribuan Kendaraan Padati Pelabuhan Bakauheni

    Puncak Arus Balik Libur Nataru, Ribuan Kendaraan Padati Pelabuhan Bakauheni

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) terjadi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Minggu (5/1/2025). Ribuan kendaraan memadati kantong parkir dermaga eksekutif dan dermaga reguler sejak pagi hingga malam.

    Kepadatan ini dipicu oleh pemudik yang kembali ke Pulau Jawa setelah liburan di Pulau Sumatera. Sebagian besar pemudik ingin tiba di tempat asal sebelum aktivitas sekolah dan kerja dimulai pada Senin (6/1/2025).

    Berdasarkan data PT ASDP Bakauheni, selama periode Sabtu (4/1/2025) hingga Minggu (5/1/2025) tercatat ada 4.834 unit kendaraan roda empat, 329 unit bus, dan 2.457 unit truk telah menyeberang ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

    Penumpang, baik pejalan kaki maupun dalam kendaraan, mencapai 39.848 orang. Sejak awal libur Nataru, total kendaraan yang menyeberang mencapai 144.135 unit, sedangkan penumpang tercatat 578.012 orang.

    Meski terjadi antrean panjang, arus pelayaran dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak, Banten, tetap berjalan lancar. Tidak ada penumpukan kendaraan hingga berjam-jam untuk naik ke kapal ferry pada puncak arus balik Libur Nataru.

    Aris (40), pemudik asal Bekasi, Jawa Barat, yang baru saja kembali dari Padang, Sumatera Barat, mengatakan perjalanan daratnya berjalan lancar.

    “Alhamdulillah perjalanan lancar, mudah-mudahan di kapal juga lancar,” ujar Aris saat ditemui di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni.

    Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, PT ASDP Bakauheni mengoperasikan enam dermaga reguler, satu dermaga eksekutif, 28 kapal ferry berukuran besar, dan 104 trip per hari

    Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan arus mudik dan balik libur Nataru berjalan lancar.

  • Hilang 3 Pekan, Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Kapal Tongkang di Sungai Mahakam

    Hilang 3 Pekan, Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Kapal Tongkang di Sungai Mahakam

    Samarinda, Beritasatu.com – Seorang pria berusia 38 tahun yang hilang tiga pekan ditemukan tewas membusuk di dalam palka kapal tongkang batu bara di perairan Sungai Mahakam di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Proses evakuasi korban pun sempat berlangsung dramatis, lantaran akses masuk menuju ke lokasi korban ditemukan hanya muat untuk satu orang.

    Jenazah pria yang diduga berinisial S berusia 38 tahun ini, ditemukan terkapar dengan kondisi membusuk didalam palka kapal tongkang yang tengah parkir di tepi Sungai Mahakam, tepatnya di kawasan Jalan Salak, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Sabtu (24/12/2025) malam.

    Belasan petugas dari tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Balikpapan, Dinas Damkar Kota Samarinda, Dinas Damkar Kabupaten Kutai Kartanegara, dan kepolisian, yang berada di lokasi kejadian, langsung berjibaku untuk mengevakuasi jenazah korban.

    Tim SAR gabungan pun sempat kesulitan untuk bisa mengevakuasi jenazah korban, lantaran akses masuk menuju ke palka kapal sangat sempat dan hanya bisa dimasuki oleh satu orang dengan tubuh kecil.

    Oleh sebab itu, proses evakuasi pun berlangsung dramatis dan memakan waktu selama lebih dari 2 jam untuk bisa mengevakuasi jenazah korban keluar dari dalam palka kapal.

    Koordinator Pos Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi mengatakan, proses evakuasi korban dinilai memang cukup sulit, lantaran akses masuk menuju ke arah korban yang berada di dalam palka kapal, cukup sempit dan hanya muat untuk satu orang.

    “Memang terkendala oleh akses menuju korban, akses menuju korban ini cukup hanya satu orang saja,” ungkap Riqi saat ditemui Beritasatu.com di markas SAR Samarinda, Minggu (5/1/2024).

    Oleh sebab itu, tim SAR gabungan pun terpaksa harus melakukan teknik vertical rescue sehingga jenazah korban pun akhirnya berhasil dikeluarkan dari dalam palka kapal.

    Berdasarkan data sementara, korban yang diduga berinisial S berusia 38 tahun ini, telah dilaporkan hilang sejak Selasa (17/12/2024).

    Jenazah pria yang hilang hingga akhirnya ditemukan ini telah berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke RSUD Abdul Wahab Syahrani Samarinda untuk menjalani autopsi. Penyebab kematian korban pun hingga kini masih dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian setempat.

  • Fenomena Aneh, Mendadak Muncul Hawa Panas Menyengat di Lantai Rumah Warga di Berau

    Fenomena Aneh, Mendadak Muncul Hawa Panas Menyengat di Lantai Rumah Warga di Berau

    Berau, Beritasatu.com – Sejumlah warga di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mendadak digegerkan dengan fenomena aneh dengan munculnya hawa panas menyengat hingga mendidih di lantai salah satu rumah warga. Fenomena aneh itu pun bahkan bisa untuk merebus telur hingga matang.

    Salah satu rumah warga di Desa Samburakat, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, mendadak heboh, lantaran tiba-tiba muncul fenomena hawa panas menyengat di lantai rumahnya. Fenomena aneh itu terjadi di lantai rumah yang dihuni oleh Sahran (45) bersama dengan keluarganya.

    Munculnya hawa atau suhu panas menyengat di lantai rumah warga ini pun sempat membuat penghuni rumah panik, sehingga menyiramkan air ke lantai yang menjadi titik munculnya suhu panas tersebut. Namun, air yang disiramkan itu justru malah mendidih lantaran disebabkan akibat tingginya suhu panas pada lantai rumah.

    Sahran mengaku tak bisa memastikan berapa derajat suhu panas yang muncul di lantai rumahnya, lantaran takut dengan kondisi suhu panas tersebut. Dalam video yang viral di media sosial, suhu panas di lantai rumahnya itu bahkan bisa mendidihkan air serta mampu untuk merebus telur hingga matang.

    “Kita tidak bisa ukur, panas betul dia sampai mendidih itu kan,” ujar Sahran kepada Beritasatu.com saat ditemui di rumahnya di Berau, Minggu (5/1/2025).

    Menurutnya, ada tiga titik suhu panas yang ditemukan berada di area sekitar rumahnya, sehingga titik suhu panas itu pun akhirnya disiram dengan menggunakan air yang justru membuat air itu menjadi mendidih.

    “Iya, kan air itu kita siram itu, takut jaga-jaga ada panas itu. Yang paling panas itu di sini, di teras itu sedikit, sama di sini,” sambung Sahran.

    Merespons kejadian ini, pihak BMKG Berau pun meminta kepada masyarakat agar tidak panik, dan menyebut fenomena munculnya hawa panas di lantai rumah warga itu bukan merupakan fenomena alam.

    Kepala BMKG Berau Ade Heryadi mengatakan, munculnya hawa atau suhu panas tinggi di lantai rumah warga itu bukan berasal dari fenomena alam dan bukan berasal dari permukaan atau pun dalam tanah. Dugaan awal, suhu panas di lantai rumah warga itu dipicu akibat terjadinya induksi jaringan listrik di rumah tersebut.

    “Dapat kami sampaikan bahwa dugaan awal faktor alam tidak terbukti, tetapi pengaruh atau kondisi suhu yang panas di area tersebut, pada bagian rumah warga tersebut disebabkan faktor induksi kelistrikan,” tegas Ade saat disambangi Beritasatu.com di ruang kerjanya.

    Sementara itu, BMKG dan PLN pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, lantaran suhu panas tinggi itu perlahan sudah mulai menurun.
     

  • Banjir Terjang Berau Kaltim, 8 Desa Terisolasi dan Ribuan Rumah Terendam

    Banjir Terjang Berau Kaltim, 8 Desa Terisolasi dan Ribuan Rumah Terendam

    Berau, Beritasatu.com – Hujan deras yang melanda Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), selama 3 hari terakhir menyebabkan banjir setinggi lebih dari 1 meter. Ribuan rumah di dua kecamatan terendam, dan pemukiman di delapan desa terisolir akibat akses jalan darat yang terputus.

    Banjir terjadi akibat meluapnya debit air Sungai Segah dan Sungai Lais setelah hujan deras disertai angin kencang. Berdasarkan data sementara dari BPBD Berau, banjir telah merendam ribuan rumah di tiga kecamatan.

    Pertama, Kecamatan Segah dengan enam desa, yaitu Desa Gunung Sari, Tepuan Buah, Batu Rajang, Sidung Indah, Punan Malinau, dan Ling Ayan.

    Kedua, Kecamatan Teluk Bayur dengan dua desa, yaitu Labanan Makarti dan Tumbit Dayak. Ketiga, terdampak banjir di Berau, Kaltim juga menerjang Kecamatan Segah, aktivitas ribuan warga terganggu, dan kendaraan tidak dapat melintasi jalan yang terendam hingga dua meter.

    Petugas gabungan dari BPBD Berau bersama TNI-Polri kesulitan menjangkau lokasi terdampak karena tingginya genangan air dan derasnya arus. Menurut Babinsa Desa Labanan Makarti Peltu Mugianto akses menuju wilayah terdampak hanya memungkinkan dengan perahu karet atau transportasi air.

    “Kami kesulitan menjangkau pemukiman warga karena arus deras dan ketinggian air mencapai 1,5 hingga 2 meter di beberapa titik,” ujar Mugianto.

    Evakuasi warga dan penyaluran logistik terhambat sehingga warga yang terisolasi mulai kehabisan stok makanan dan bahan pokok.

    Banjir yang melanda sejak Jumat (3/1/2025) terus meningkat hingga Minggu (5/1/2025). Warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan logistik dan mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Berau, Kaltim.

  • Puncak Arus Balik Libur Nataru, Ribuan Penumpang Padati Terminal BRPS Pekanbaru Tujuan Medan dan Jawa

    Puncak Arus Balik Libur Nataru, Ribuan Penumpang Padati Terminal BRPS Pekanbaru Tujuan Medan dan Jawa

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) di Kota Pekanbaru, Riau, mengalami kepadatan luar biasa pada puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Sabtu (4/1/2025). Ribuan penumpang memadati terminal, dengan lonjakan terbesar menuju Medan dan Pulau Jawa.

    Menurut Pelaksana Harian (Plh) Pengawas Satuan Pelayanan Terminal BRPS Yogie Sumady lonjakan penumpang sudah terlihat sejak Senin (2/1/2025), dengan peningkatan sebesar 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Kebanyakan penumpang menuju Medan, Sumatera Utara, dan Pulau Jawa. Keberangkatan menuju Medan sangat melonjak. Malam ini semua bus penuh, tidak ada kursi kosong,” ujar Yogie terkait puncak arus balik libur Nataru.

    Puluhan bus dari berbagai perusahaan transportasi menambah armada untuk mengakomodasi lonjakan penumpang. Harga tiket tetap sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Darat, sehingga memudahkan penumpang dalam perencanaan perjalanan.

    Pantauan di lapangan menunjukkan terminal yang terletak di Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, penuh sesak dengan calon penumpang. Kepadatan puncak arus balik libur Nataru terjadi sejak pagi hari dan diperkirakan akan berlangsung hingga malam.