Category: Beritasatu.com Regional

  • Diduga Lakukan Pelecehan, Guru SD di Kendari Diamuk Orang Tua Murid

    Diduga Lakukan Pelecehan, Guru SD di Kendari Diamuk Orang Tua Murid

    Kendari, Beritasatu.com – Seorang guru Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Kendari berinisial M (53) diamuk oleh orang tua murid di lingkungan sekolah. Insiden ini terjadi setelah M diduga melakukan pelecehan terhadap salah seorang siswa berinisial A (10).

    Orang tua siswa berinisial S yang datang bersama sejumlah kerabat meluapkan emosinya di sekolah. Mereka menuntut penjelasan terkait pengakuan putrinya yang mengungkapkan sang guru sering memberikan perhatian berlebihan, bahkan memberikan uang.

    Kecurigaan memuncak ketika A tiba-tiba menolak pergi ke sekolah. Setelah didesak, A akhirnya mengaku mengalami perlakuan tak pantas dari M.

    “Ketika dia bercerita sambil menangis, saya langsung yakin ada yang tidak beres,” ungkap S, Jumat (10/1/2025).

    Pj Kepala Sekolah SDN 2 Kendari Zainuddin mengatakan pihak sekolah telah mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan M dari sekolah. Menurut Zainuddin, M baru mengajar di sekolah tersebut selama satu tahun setelah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sebelumnya, M adalah guru honorer.

    “Kurang lebih satu tahun dia mengajar di sini. Begitu SK PPPK-nya keluar, dia langsung ditempatkan di sekolah ini,” jelas Zainuddin.

    Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Nirwan Fakaubun mengatakan pihaknya tengah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus ini.

    “Kami juga sementara berkoordinasi dengan pihak ahli untuk mengungkap fakta-fakta dan memperjelas unsur-unsur pelecehan dalam kasus ini,” ujarnya.

    Selain itu, Nirwan mengungkapkan setelah mendapat amukan dari orang tua murid karena diduga melakukan pelecehan, guru SD di Kendari juga melaporkan dugaan penganiayaan yang dialaminya ke Polresta Kendari.

  • Prakiraan Cuaca Sabtu 11 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Petir di Beberapa Wilayah Indonesia

    Prakiraan Cuaca Sabtu 11 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Petir di Beberapa Wilayah Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Sabtu (11/1/2025). BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas ringan. Kemudian beberapa daerah juga diperkirakan menghadapi hujan disertai petir, sehingga masyarakat diminta untuk waspada.

    Berikut prakiraan cuaca BMKG untuk kota-kota besar di Indonesia:

    Sumatera:

    – Hujan Ringan: Medan, Pekanbaru, Jambi, Lampung, Pangkalpinang.

    – Hujan Petir: Tanjung Pinang, Padang, Bengkulu, Palembang.

    Jawa:

    – Hujan Ringan: Serang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta.

    – Hujan Sedang: Semarang, Surabaya.

    Bali dan Nusa Tenggara:

    – Hujan Ringan: Mataram.

    – Hujan Petir: Denpasar, Kupang.

    Kalimantan:

    – Hujan Ringan: Palangka Raya, Samarinda.

    – Hujan Petir: Pontianak, Banjarmasin, Tanjung Selor.

    Sulawesi:

    – Hujan Ringan: Manado, Kendari.

    – Hujan Sedang: Palu, Makassar.

    – Hujan Petir: Mamuju.

    Wilayah Timur Indonesia:

    – Hujan Ringan: Ternate, Sorong, Ambon, Jayapura, Jayawijaya.

    – Hujan Sedang: Nabire, Merauke.

    Prakirawan BMKG, Zhenny M. Husnah, melalui kanal YouTube resmi BMKG, menyampaikan bahwa masyarakat di sejumlah daerah seperti Tanjung Pinang, Padang, dan Pontianak perlu lebih berhati-hati karena potensi hujan disertai petir dapat meningkatkan risiko bencana, seperti banjir atau pohon tumbang.

    Tips Menghadapi Cuaca Hujan dan Petir:

    – Hindari berteduh di bawah pohon saat hujan petir.

    – Pastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat untuk mencegah banjir.

    – Gunakan payung atau jas hujan saat bepergian.

    BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi prakiraan cuaca terkini melalui kanal resmi.

  • Truk Terjun Bebas di Bakauheni, 4 Ekor Sapi Mati dan 6 Orang Terluka

    Truk Terjun Bebas di Bakauheni, 4 Ekor Sapi Mati dan 6 Orang Terluka

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Akibat rem blong, truk bermuatan sapi terjun bebas lalu menabrak minibus di gerbang masuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (9/1/2025). Akibat peristiwa tersebut, empat ekor sapi mati dan enam orang mengalami luka-luka.

    Insiden kecelakaan lalu lintas ini bermula saat truk muatan sapi yang dikemudikan Sariman (30) bersama dua temannya melaju dari jalan arteri arah Bandar Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni.

    Setibanya di lokasi kejadian, truk bermuatan sapi diduga mengalami gangguan sistem pengereman atau rem blong. Truk muatan sapi bernomor polisi BE 9023 AS tersebut sempat masuk ke jalur penyelamatan kendaraan yang mengalami rem blong.

    Namun, karena melaju dengan kecepatan tinggi, truk akhirnya terjun bebas di depan kantor Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni.

    Setelah terjun bebas, truk menabrak sebuah mobil minibus bernomor polisi B 1595 FIL berisi tujuh orang yang baru saja membeli tiket penyeberangan.

    Kecelakaan lalu lintas ini menyebabkan truk muatan sapi dan mobil minibus ringsek parah. Selain itu, kecelakaan lalu lintas ini menyebabkan enam orang luka serius dan luka ringan. Tiga korban luka serius merupakan sopir truk bersama dua orang penumpangnya serta tiga orang penumpang minibus.

    Petugas yang berada di lokasi segera mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka ke puskemas setempat. Selain menyebabkan empat orang mengalami luka-luka, dalam peristiwa ini, empat ekor sapi yang berada di dalam truk mati di lokasi kejadian karena tertimpa badan truk.

    Zalkarnain (47), pengemudi minibus mengatakan, saat kejadian, ia bersama keluarga sedang bersiap masuk ke Pelabuhan Bakauheni, tetapi tiba-tiba mobilnya ditabrak truk dari belakang

    “Kita tidak tahu tiba-tiba ada suara benturan keras seperti suara pecah ban dari belakang,” kata Zalkarnain di Puskesmas Bakauheni.

    Zalkarnain menuturkan, akibat ditabrak truk bermuatan sapi tersebut, istri dan dua orang anaknya mengalami luka di bagian wajah dan kaki. “Alhamdulillah diberi keselamatan, cuma istri dan dua anak saya yang luka,” ucap Zalkarnain.

     

  • Guru Besar IPB Dipolisikan, Pelapor Pertanyakan Kapasitas Menghitung Kerugian Negara Kasus Korupsi Timah

    Guru Besar IPB Dipolisikan, Pelapor Pertanyakan Kapasitas Menghitung Kerugian Negara Kasus Korupsi Timah

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus saksi ahli lingkungan dalam kasus korupsi tata niaga timah Bambang Hero dilaporkan ke Polda Bangka Belitung. Laporan ini terkait dugaan memberikan keterangan palsu di bawah sumpah dalam persidangan kasus dugaan korupsi timah senilai Rp 271 triliun.

    Ketua DPD Perpat Bangka Belitung Andi Kusuma mengungkapkan, laporan tersebut didasarkan pada dugaan pelanggaran Pasal 242 KUHP.

    “Kami melaporkan Prof Bambang Hero karena diduga memberikan keterangan yang tidak benar di bawah sumpah. Bahkan, publik, termasuk Prof Mahfud MD dan Presiden Prabowo Subianto, merasa terkejut dengan angka kerugian negara yang disampaikan,” ujar Andi, Kamis (9/1/2025).

    Andi menambahkan penghitungan kerugian negara sebesar Rp 271 triliun yang disampaikan Bambang Hero dalam persidangan dianggap tidak masuk akal dan kurang rinci.

    “Saat di persidangan, beliau terkesan enggan merinci angka kerugian tersebut. Hal ini menunjukkan ketidakseriusan dalam menjalankan sumpah jabatan sebagai saksi ahli,” jelas Andi terkait kasus korupsi tata niaga timah.

    Menurutnya, kasus korupsi yang melibatkan nilai fantastis tersebut telah berdampak buruk pada perekonomian masyarakat Bangka Belitung, yang saat ini mengalami keterpurukan.

    Menanggapi laporan ini, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bangka Belitung, Kombes Pol I Nyoman Merta Dana menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti setiap laporan yang diterima.

    “Kami akan mendalami laporan ini. Jika sifatnya masih pengaduan, kami akan tetap melakukan pendalaman sesuai prosedur,” ujarnya.

    Kasus korupsi tata niaga timah ini menjadi sorotan karena mengakibatkan kerugian negara yang sangat besar, yakni Rp 271 triliun. Dugaan korupsi bersama-sama tersebut dituding menjadi salah satu penyebab utama lesunya perekonomian masyarakat Bangka Belitung, yang bergantung pada sektor pertambangan timah.

  • Petani Keluhkan Harga Pupuk Subsidi di Lombok Tengah, Pengecer Buka Suara

    Petani Keluhkan Harga Pupuk Subsidi di Lombok Tengah, Pengecer Buka Suara

    Lombok Tengah, Beritasatu.com – Harga pupuk subsidi di atas harga eceran tertinggi (HET) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dikeluhkan petani. Para petani di Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, pun menyampaikan harga itu kepada Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. Keluhan tersebut muncul dalam acara Tanam Raya Varietas Padi Unggul Gamagora 7 yang digelar pada Senin (6/1/2025) lalu.

    Natasya, penanggung jawab UD Elvin, yang merupakan salah satu pengecer pupuk bersubsidi di Desa Pengembur, memberikan klarifikasi terkait harga pupuk subsidi Urea yang disebut mencapai Rp 300.000 per kuintal.

    Menurutnya, harga tersebut sudah berdasarkan kesepakatan bersama antara pengecer dan petani, khususnya kelompok Remaja Tani.

    “Pupuk dengan harga Rp 300.000 per kuintal ini disepakati bersama karena pembayaran dilakukan secara diutang, bukan tunai,” ujar Natasya, Kamis (9/1/2025).

    Ia menjelaskan, mekanisme pembayaran kredit menimbulkan selisih harga dari HET. Meski demikian, kesepakatan ini dilakukan secara transparan dan telah disetujui oleh semua pihak terkait, termasuk petani dan kelompok tani.

    Ferdinan yang merupakan wakil Direktur CV Fortuna, distributor pupuk bersubsidi di Lombok Tengah, menanggapi isu tersebut dengan tegas.

    Ia menekankan, pengecer wajib menjual pupuk bersubsidi sesuai dengan HET yang telah ditetapkan. Jika ditemukan pelanggaran, sanksi tegas akan diberikan kepada pengecer bersangkutan.

    “Kami telah memberikan surat peringatan pertama kepada UD Elvin atas dugaan penjualan pupuk subsidi di atas HET. Jika kejadian serupa terulang, kami tidak segan memutus kerja sama dengan kios tersebut,” tegas Ferdinan.

    Sebagai langkah preventif, pihaknya juga telah mengumpulkan seluruh kios binaan untuk memberikan arahan dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi penjualan pupuk subsidi.

    Wamentan Sudaryono menanggapi keluhan petani dengan menginstruksikan Pupuk Indonesia untuk menyelidiki lebih lanjut. Ia memastikan distribusi pupuk subsidi untuk 2025 sudah berjalan sesuai dengan rencana.

    “Harga pupuk di pengecer itu Rp 115.000 per sak isi 50 kg. Jika ada harga lebih mahal, biasanya itu karena tambahan ongkos kirim atau iuran kelompok. Namun, ini tidak boleh melebihi batas wajar yang telah disepakati,” jelas Sudaryono.

    Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024, pemerintah telah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 9,5 juta ton untuk 2025. Perincian alokasi tersebut meliputi 4,6 juta ton pupuk Urea, 4,2 juta ton NPK, dan sisanya pupuk lainnya.

    Penyaluran pupuk subsidi hanya diperuntukkan bagi petani yang terdaftar dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) dengan luas lahan maksimal 2 hektare.

    Kementerian Pertanian berkomitmen mengawal langsung distribusi ini agar petani mendapatkan pupuk sesuai dengan jumlah dan harga yang telah ditentukan.

    Sebagai bentuk antisipasi, CV Fortuna menegaskan, kios binaannya wajib mematuhi HET dalam setiap transaksi pupuk di Lombok Tengah. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya pelanggaran serupa pada masa depan dan memastikan bahwa pupuk subsidi benar-benar memberikan manfaat optimal bagi petani.

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini: Ekstrem, Ada Hujan Disertai Petir pada Kota-Kota Besar

    Prakiraan Cuaca Hari Ini: Ekstrem, Ada Hujan Disertai Petir pada Kota-Kota Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Jumat (10/1/2025). BMKG meminta masyarakat waspada karena sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami hujan disertai petir hari ini. 

    Beberapa pulau yang diprediksi terkena hujan adalah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan kota-kota besar di Indonesia yang diperkirakan akan mengalami hujan dengan berbagai intensitas.

    Prakirawan cuaca BMKG Sekar Anggraeni mengungkapkan bahwa di Pulau Sumatera, masyarakat perlu waspada terhadap potensi hujan disertai petir khususnya di Kota Tanjung Pinang dan Bengkulu.

    Di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara, hujan disertai petir diperkirakan akan terjadi di beberapa kota besar seperti Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Mataram, dan Kupang. Warga di kota-kota ini diminta untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem.

    Selanjutnya, di Pulau Kalimantan, potensi hujan disertai petir juga diperkirakan akan terjadi di Kota Tanjung Selor, Palangka Raya, dan Banjarmasin.

    Di Pulau Sulawesi, Kota Mamuju diperkirakan akan mengalami hujan disertai petir, sementara di Indonesia bagian timur, Kota Merauke juga berpotensi mengalami hujan disertai petir.

    Di sisi lain, Kota Medan diperkirakan akan mengalami hujan ringan, begitu juga dengan Kota Jakarta yang berpotensi hujan ringan. Kota Bandung juga diperkirakan akan diguyur hujan ringan pada hari ini.

    Lebih lanjut, Sekar menjelaskan bahwa kombinasi dari tiga dinamika atmosfer yaitu, bibit siklon tropis, pola angin, dan sirkulasi siklonik menyebabkan potensi hujan lebat hingga cuaca ekstrem. Wilayah-wilayah yang perlu waspada akan cuaca ekstrem meliputi Gorontalo, Jawa Barat, sebagian besar Kalimantan, Kepulauan Bangka Belitung, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, dan sebagian besar Sulawesi.

    Warga di daerah-daerah tersebut diminta untuk terus memantau prakiraan cuaca BMKG hari ini dan selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi secara tiba-tiba.

  • 2 Polisi Luka Parah Setelah Ditabrak Pelaku Curanmor di Bontang

    2 Polisi Luka Parah Setelah Ditabrak Pelaku Curanmor di Bontang

    Bontang, Beritasatu.com – Dua orang personel polisi dari Polres Kota Bontang, Kalimantan Timur, terpaksa harus dirawat intensif di rumah sakit lantaran terluka parah akibat ditabrak oleh pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). 

    Dua orang personel polisi yang terluka parah ini, terdiri dari Briptu Rachmat Hidayat dan Aipda Samsul Arifin, yang saat ini kondisi masih terkulai lemas tak berdaya di ruang perawatan rumah sakit umum Kota Bontang. Keduanya, terpaksa harus dirawat intensif di rumah sakit setelah ditemukan masyarakat setempat dalam kondisi terluka di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan.

    Peristiwa yang dialami Briptu Rachmat dan Aipda Samsul ini bermula saat keduanya tengah mengejar seorang pelaku pencurian sepeda motor yang beraksi di salah satu rumah warga di Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Selatan, Rabu (8/1/2025) dini hari. Pelaku yang menggondol satu unit sepeda motor terlihat melintas sehingga dilakukan dikejar anggota kepolisian.

    Pelaku yang menyadari telah dikejar oleh polisi, kemudian mencoba melarikan diri hingga sejauh 20 kilometer dari lokasi kejadian awal. Saat itu, pelaku yang sudah terjepit lantaran berhasil dikejar oleh Briptu Rachmat dan Aipda Samsul, justru dengan sengaja menabrakkan sepeda motor curian itu ke arah Briptu Rachmat sehingga menyebabkan ketiganya pun terjatuh.

    Akibat kejadian itu, dua orang personel polisi yang berupaya menggagalkan aksi pencurian sepeda motor itu pun terluka parah akibat terjatuh dari sepeda motor yang saat itu melaju dengan kecepatan tinggi. Sedangkan pelaku berhasil kabur melarikan diri dari lokasi kejadian dengan cara masuk ke dalam hutan.

    Kasatreskrim Polres Bontang, AKP Hari Supranoto bersama tim opsnal Satreskrim Polres Bontang langsung menuju ke lokasi kejadian guna kembali menggali keterangan sejumlah saksi. 

    Dari hasil keterangan sejumlah saksi, pada saat itu pelaku dua kali memasuki rumah warga yang berbeda, Pada rumah pertama pelaku tak berhasil membawa barang curian, namun pada rumah kedua, pelaku berhasil menggondol satu unit sepeda motor.

    Hari Supranoto mengatakan, dalam waktu kurang dari 12 jam, terduga pelaku pencurian sepeda motor tersebut saat ini telah berhasil ditangkap. Terduga pelaku diketahui berinisial JP dan berhasil ditangkap saat mencoba bersembunyi tak jauh dari lokasi kecelakaan yang dialami oleh kedua korban.

    “Terkait dengan laporan masyarakat adanya tindak pidana curanmor di Bontang ini, terduga pelaku berinisial JP sudah ditangkap,” kata Hari kepada Beritasatu.com seusai menelusuri jejak perjalanan terduga pelaku dari lokasi awal pencurian hingga di lokasi persembunyiannya di Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Kamis (9/1/2025) Siang.

    Menurutnya, kendaraan yang digunakan terduga pelaku untuk menabrak dua anggota polisi itu sepeda motor curian. “Perjalanan ke sini dia menggunakan motor curian, dan sebelum kita tangkap di sini dia sudah menabrak anggota kami yang melakukan pengejaran sehingga dua anggota kita saat ini masih dirawat di rumah sakit untuk proses penyembuhan,” sambungnya.

    Kini, terduga pelaku curanmor yang menabrak polisi itu masih terus menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolres Bontang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sedangkan dua orang anggota polisi yang terluka cukup serius, masih terus menjalani perawatan di rumah sakit dan dalam tahap pemulihan.

  • 2 Warga Sipil di Yalimo Papua Pegunungan Tewas Dibantai KKB

    2 Warga Sipil di Yalimo Papua Pegunungan Tewas Dibantai KKB

    Jayapura, Beritasatu.com – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi kekerasan di daerah pegunungan Papua. Kali ini dua warga sipil yang berprofesi sebagai tukang sensor kayu menjadi korban tewas akibat aksi kekerasan KKB. 

    Kapolda Papua Irjen Patrige Renwarin mengaku aksi keji KKB tersebut terjadi pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 12.00 WIT di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pengunungan. 

    “Iya benar ada gangguan keamanan dari KKB di Yalimo pada Rabu siang. Korbannya dua warga sipil yakni EF dan AT yang merupakan warga sipil berprofesi sebagai tukang sensor,” ungkap Irjen Patrige, Kamis (9/1/2025). 

    Menurut Irjen Patrige, diduga kuat kedua korban dihabisi saat sedang menebang pohon di dalam hutan kampung Hobakma. “Mereka sedang menebang pohon di dalam hutan dan kemudian diserang. Laporan yang kami terima satu korban tewas akibat tertembak dan satunya lagi tewas akibat benda tajam,” jelas kapolda. 

    Saat ini, Kapolda mengaku telah memerintahkan personel gabungan yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz untuk mengejar pelaku yang diduga adalah bagian dari kelompok KKB Yalimo pimpinan Akse Mabel. Diketahui Akse Mabel merupakan anggota polisi yang beberapa waktu lalu membawa kabur empat pucuk senjata laras panjang dari Polres Yalimo dan bergabung dengan KKB. 

    “Sudah saya perintahkan sebanyak 30 personel untuk mengejar pelaku dan juga ikut mengamankan Kabupaten Yalimo dari aksi KKB. Kami berharap mereka (KKB) bisa segera menyerahkan diri dan menghentikan aksi kekerasan karena kami tak akan membiarkan kelompok mana pun membuat onar di Papua,” jelas Irjen Patrige. 

    Dirinya juga telah mengirim tim identifikasi guna memeriksa jenis senjata apa yang digunakan pelaku menghabisi nyawa korban. 

    “Laporannya untuk korban tewas yang tertembak tidak ditemukan proyektil di tubuhnya, mungkin tembus dan ini yang menyulitkan kami untuk mengidentifikasi jenis senjata apa yang digunakan. Berikan waktu kepada tim identifikasi bekerja. Semoga segera bisa diketahui, termasuk apa motif di balik penyerangan KKB tersebut,” pungkas Irjen Patrige. 

    Kedua jenazah korban kekerasan KKB telah dievakuasi ke Rumah Sakit Erdabi Yalimo guna menjalani proses autopsi. 

  • Agus Buntung Histeris dan Bersujud Saat Digelandang ke Lapas

    Agus Buntung Histeris dan Bersujud Saat Digelandang ke Lapas

    Mataram, Beritasatu.com – I Wayan Agus Suartama atau yang lebih dikenal dengan sebutan Agus Buntung, tersangka kasus kekerasan seksual membuat kericuhan saat digelandang ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Lombok Barat, Kamis (9/1/2025). Agus Buntung histeris ketika hendak ditahan.

    Bahkan Agus sempat sujud ke kepala Kajati Mataram agar dirinya ditahan di rumahnya. Kedua orang tua Agus Buntung yang hadir berusaha menenangkan putra mereka. 

    Kepala Kejaksaan Negeri Mataram Ivan Jaka MW menjelaskan proses penyerahan tahap dua telah dilakukan oleh Polda NTB kepada Kejaksaan Negeri Mataram. Proses ini melibatkan tersangka Agus Buntung dan barang bukti yang terkait dengan kasus tersebut.

    “Penyerahan tersangka dan barang bukti dari Polda NTB kepada Kejaksaan Negeri Mataram atas nama tersangka I Wayan Agus Suartama atau Agus Buntung telah dilakukan. Penahanan berdasarkan Pasal 21 KUHP, dan yang bersangkutan akan ditahan di Rutan Lapas Kelas II A Lombok Barat,” ujar Ivan Jaka.

    Ivan menjelaskan keputusan penahanan Agus Buntung telah memenuhi aspek hukum berdasarkan hasil kajian dari empat ahli, yaitu visum, psikolog, forensik, dan psikolog kriminal. Para ahli ini berasal dari Universitas Mataram (Unram), Universitas Indonesia (UI), hingga Universitas Gadjah Mada (UGM).

    “Tersangka juga telah memenuhi syarat objektif dan subjektif untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku,” tambahnya.

    Ivan Jaka mengatakan pihaknya melibatkan ahli visum, psikologi, dan forensik untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan transparan dan adil.

    Penanganan tersangka penyandang disabilitas seperti Agus Buntung memerlukan perhatian khusus. Lapas Kelas II A Lombok Barat diharapkan memiliki fasilitas yang mendukung kebutuhan penyandang disabilitas agar tersangka tetap dapat menjalani proses hukum dengan layak.

    Saat proses penyerahan, Agus Buntung terlihat panik dan histeris. Ia terus berteriak, mencerminkan kondisi psikologisnya yang terganggu. Kuasa hukum Agus, Kurniadi menilai kondisi tersebut disebabkan oleh keterbatasan fisik dan psikologis yang dialami tersangka sejak lahir.

    “Lihat sendiri, Agus teriak-teriak itu dampak psikologis. Agus ini membayangkan dirinya di dalam lapas, sementara ia bergantung penuh pada ibunya untuk kebutuhan dasar seperti makan, mandi, hingga buang air. Kekhawatiran ini sangat memengaruhi mentalnya,” jelas Kurniadi.

    Ia juga menekankan Agus adalah penyandang disabilitas, sehingga penempatan di lapas umum dinilai tidak sesuai. “Pada prinsipnya, kami apresiasi Polda NTB yang sebelumnya memberikan tahanan rumah. Namun, saya khawatir jika ia ditempatkan di lapas tanpa fasilitas khusus yang memadai untuk penyandang disabilitas,” tambahnya.

    Meski Agus Buntung telah ditetapkan sebagai tersangka, Kurniadi mengingatkan bahwa asas praduga tak bersalah tetap harus dijunjung tinggi.

  • Viral, Siswa SD Relakan Makanan Bergizi Gratis untuk Ibu yang Belum Makan

    Viral, Siswa SD Relakan Makanan Bergizi Gratis untuk Ibu yang Belum Makan

    Gorontalo, Beritasatu.com – Viral video seorang siswa SDN 1 Bone Raya di Gorontalo yang rela tidak memakan makanan bergizi gratis saat disalurkan oleh petugas Polsek Bone Raya ke sekolah. Siswa tersebut mengaku teringat kepada ibunya yang belum makan.

    Di tengah anak-anak lain yang sedang menyantap makanan, dia memilih untuk tidak makan. Alasannya, ia lebih memilih membawa pulang makanan tersebut untuk diberikan kepada ibunya di rumah yang belum makan.

    Inilah ungkapan kasih sayang dari Muhamad Suleman Datau, seorang siswa kelas tiga SDN 1 Bone Raya, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, kepada ibunya.  

    “Iya, dapat makanan gratis, saya mau kasih ke mama karena di rumah tidak ada nasi. Senang bisa kasih makan mama. Nasi itu dari Polsek, saya senang. Suka dapat makanan gratis setiap hari. Terima kasih, Presiden,” ungkap Muhamad Suleman dengan polos dikutip Beritasatu.com, Kamis (9/1/2025).

    Sementara itu, ibu Suleman, Karsum Singgili menjelaskan di rumah mereka bukan tidak ada beras untuk dimasak, tetapi ia belum sempat memasak saat itu. Hal inilah yang membuat Suleman teringat pada ibunya yang belum makan.  

    Kehidupan Suleman memang terbilang sulit setelah orang tuanya berpisah. Namun, bagi Karsum, ia ingin anaknya bisa membanggakan orang tua, meskipun mereka menghadapi kesulitan hidup.  

    Karsum juga merasa bersyukur dengan adanya program makanan bergizi gratis yang bisa membantu masyarakat, terutama anak-anak sekolah.  

    “Anak ini bilang tidak ada nasi di rumah. Kebetulan masih pagi, saya belum sempat memasak. Lalu anak ini bawa nasi dari sekolah dan memberikannya kepada saya. Yang makan saya, kemudian saya bertanya, ‘Nak, sudah makan?’ Dia bilang sudah, karena sudah diberi dua bungkus. Mama punya satu, dia punya satu. Alhamdulillah, dapat makanan gratis. Saya senang bisa terbantu,” tutur Karsum.

    Cerita Suleman yang tidak memakan jatah makan bergizi gratis karena teringat ibunya menjadi perhatian. Namun demikian, SDN 1 Bone Raya menjadi lokasi pertama di Kecamatan Bone Raya yang menerima program makanan bergizi gratis di sekolah.