Category: Beritasatu.com Regional

  • Longsor di Batam Hancurkan 5 Rumah, 4 Tewas Tertimbun

    Longsor di Batam Hancurkan 5 Rumah, 4 Tewas Tertimbun

    Batam, Beritasatu.com – Tanah longsor yang melanda Perumahan Tiban Koperasi, Sekupang, Kota Batam, mengakibatkan lima rumah hancur dan empat orang tewas tertimbun. Peristiwa tragis ini terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.

    Longsor terjadi pada dini hari, ketika sebagian besar warga sedang tertidur. Menurut Sugiono, salah satu warga, ia mendengar suara gemuruh besar sebelum tanah longsor menimbun lima rumah.

    “Peristiwa itu terjadi pada subuh hari dan menimbun lima rumah. Empat orang tewas tertimbun longsor,” kata Sugiono.

    Tim SAR melaporkan, dari 17 orang yang terdampak, empat korban meninggal dunia, yakni Doni Aprianto, Linda, Mujadi, dan Sukarni. Sebanyak 13 orang lainnya berhasil diselamatkan.

    Evakuasi korban longsor di Batam berlangsung dramatis. Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan SAR, bersama warga sekitar, berjibaku mengevakuasi korban yang tertimbun material bangunan dan tanah longsor sedalam 1 meter.

    Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom mengungkapkan, dua jenazah telah berhasil dievakuasi secara manual. Sementara itu, dua jenazah lainnya masih dalam proses evakuasi karena tertimbun puing-puing rumah.

    “Kami sudah berhasil mengevakuasi dua korban tertimbun longsor. Saat ini masih ada dua korban lagi yang sedang kami upayakan evakuasi karena tertimbun puing-puing rumah,” jelas Kompol Benhur.

    Korban longsor di Batam yang selamat mengalami luka, termasuk cedera kepala akibat terkena batu, telah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara itu, tim SAR gabungan masih menunggu kedatangan alat berat untuk membantu memindahkan material longsor dan puing-puing bangunan.

  • Cek 14 Lokasi Samsat Keliling yang Buka Hari Ini di Jadetabek

    Cek 14 Lokasi Samsat Keliling yang Buka Hari Ini di Jadetabek

    Jakarta, Beritasatu.com – Polda Metro Jaya kembali menyediakan layanan Samsat keliling hari ini untuk memudahkan warga dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 lokasi yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Senin (13/1/2025).

    Informasi ini diumumkan melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, yang menginformasikan 14 lokasi Samsat keliling di wilayah Jadetabek sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB.

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Masjid Al Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    3. Jakarta Barat di Mal Ciputra pukul 08.00-14.00 WIB.

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00 – 15.00 WIB dan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pukul 09.00-15.00 WIB.

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB.

    6. Kota Tangerang Samsat keliling hari ini juga ada di parkiran busway Foodmosphere pukul 08.00-14.00 WIB.

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB.

    8. Ciledug di kantor Kecamatan Pinang dan Rukan Market Green Lake City Cipondoh 09.00-12.00 WIB.

    9. Ciputat di kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-11.00 WIB dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB.

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan halaman GTOWN Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    11. Kota Bekasi halaman parkir Samsat 08.00-12.00 WIB.

    12. Kabupaten Bekasi Pasar bersih Jababeka pukul 09.00-12.00 WIB.

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan lapangan bola Cipayung pukul 08.00-12.00 WIB.

    14. Halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB.

    Warga yang ingin melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui Samsat keliling diminta untuk membawa dokumen-dokumen penting, seperti KTP, BPKB, dan STNK asli beserta fotokopinya. 

    Perlu dicatat bahwa layanan Samsat keliling hari ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) atau penggantian pelat nomor kendaraan, pemilik kendaraan tetap harus mengunjungi kantor Samsat terdekat.

  • Transformasi Sumanto dari Dicap Manusia Kanibal hingga Sukses Jadi Konten Kreator

    Transformasi Sumanto dari Dicap Manusia Kanibal hingga Sukses Jadi Konten Kreator

    Purbalingga, Beritasatu.com – Nama Sumanto, pria asal Purbalingga, Jawa Tengah sempat menjadi sorotan publik karena beberapa tahun lalu dicap sebagai “manusia kanibal”. Kini, ia telah bertransformasi menjadi seorang konten kreator di media sosial.

    Sumanto berhasil menarik perhatian netizen dengan berbagai konten yang unik dan menghibur, bahkan kerap diselipkan pesan-pesan bijak.

    Salah satu konten viral Sumanto adalah video saat ia makan satai kambing. Video tersebut diunggah di akun Instagram pribadinya dan telah ditonton lebih dari 2.800 kali.

    Tidak hanya itu, berbagai komentar netizen turut mewarnai unggahan tersebut. Konten makan satai ini hanyalah salah satu dari puluhan video yang telah diunggah Sumanto di akun media sosialnya.

    Kini, Sumanto aktif sebagai konten kreator dengan jumlah pengikut hampir mencapai 17 ribu di Instagram. Kesehariannya dihabiskan di Klinik Utama Jiwa H Mustajab, Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.

    Di sana, ia tidak hanya menjalani kegiatan rutin, tetapi sibuk untuk membuat konten bersama tim media sosialnya. Layaknya konten kreator profesional, sebelum memulai pengambilan gambar, Sumanto harus dirias oleh tim make-up. Hal ini dilakukan agar terlihat lebih segar dan rapi, sehingga hasil konten lebih menarik untuk ditonton.

    Dalam salah satu proses pengambilan gambar, Sumanto membuat konten memberi pakan ikan di kolam klinik, diselingi pesan bijak. Setelah itu, ia melanjutkan dengan konten joget dan membaca Al-Qur’an.

    “Kegiatannya joget, menyanyi, senam pagi, terus mengaji. Bikin konten makan satai memang suatu kebetulan, dikasih satai ya senang, terus dibikin video,” kata Sumanto kepada awak media, Minggu (12/1/2025).

    “Di sini sudah lama, betah. Kalau terjun ke masyarakat belum bisa ke warga masyarakat desa, paling kunjungi bapak sama ibu,” ungkapnya lagi.

    Pimpinan Yayasan An-Nur Haji Supono Mustajab, Dr Mulyasari, menjelaskan, awal mula transformasi Sumanto menjadi konten kreator.

    “Awalnya pada pertengahan tahun lalu, Sumanto diminta menjadi brand ambassador pada sebuah acara yang ada di wilayah Banyumas. Dari situ, kami membuat akun media sosial untuk Sumanto, dan ternyata respons masyarakat bagus,” paparnya.

    Konten yang dibuat Sumanto pun bermacam-macam, mulai dari kegiatan sehari-hari hingga kata-kata motivasi dan edukasi.

    “Kami ingin memberikan sudut pandang yang berbeda kepada masyarakat. Sumanto kini lebih baik, lucu, baik, dan lebih humanis,” jelasnya.

    Menurutnya, Sumanto sangat kooperatif dalam proses pembuatan konten.

    “Dia bahkan memiliki inisiatif sendiri untuk konsep kontennya. Saat ini, akunnya ada di Instagram dan TikTok, belum di YouTube. Respons masyarakat sejauh ini positif, meski ada kritik. Namun, kami jadikan evaluasi,” tambahnya.

    Wati, warga sekitar, mengaku kagum dengan konten yang dibuat Sumanto.

    “Lihat kontennya di Instagram, TikTok, terus Facebook. Pada heran, Sumanto bisa bikin konten seperti itu. Mulai makan sate, olah raga, sampai ikut kegiatan desa,” ujarnya.

    Nunung Rahmawati, seorang mahasiswa, juga memberikan apresiasi.

    “Konten Sumanto sangat menarik dan bermanfaat. Kata-kata bijaknya memotivasi, terutama untuk mahasiswa seperti saya. Dia bahkan menjadi brand ambassador, follower-nya ribuan, hebat banget,” ungkapnya.

    Bertransformasinya Sumanto menjadi konten kreator tidak hanya untuk membangun citra positif dirinya, tetapi juga memberikan sudut pandang baru kepada masyarakat.

    Dari sosok yang dulu menakutkan, Sumanto kini dikenal sebagai pria yang lucu, baik, dan humanis.

  • Curah Hujan Tinggi di Bintan, 2 Kampung Terendam Banjir

    Curah Hujan Tinggi di Bintan, 2 Kampung Terendam Banjir

    Bintan, Beritasatu.com – Akibat curah hujan tinggi, puluhan rumah yang ada di dua kampung, yakni Kampung Pisang dan Kampung Sei Datuk, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, ketinggian debit air mencapai setinggi pinggang orang dewasa.

    Dalam peristiwa ini, setidaknya puluhan kepala keluarga terdampak banjir diakibatkan intensitas hujan tinggi, yang terjadi sejak dua hari terakhir. Ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa .

    Salah seorang warga Kampung Pisang, Paramita mengatakan, di wilayah tersebut merupakan langganan banjir setiap tahun. Bahkan, banjir yang terjadi saat ini seperti pada enam tahun lalu.

    “Untuk tahun ini banjirnya seperti enam tahun lalu,” kata warga Kampung Pisang, Paramita, Minggu (12/1/2025).

    Sementara itu, Sekretaris BPBD Agus Ariadi menjelaskan, tim BPBD Bintan sedang melakukan peninjauan dan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir.

    Saat ini di Kampung Pisang terdapat 67 kartu keluarga yang terdampak, dan sudah diungsikan ke dapur umum yang dibangun oleh pihak kelurahan.

    Selain di Kelurahan Kijang Kota, beberapa kecamatan lainnya seperti Kecamatan Toapaya, Gunung Kijang, dan Bintan Timur juga terendam banjir akibat curah hujan tinggi di Kabupaten Bintan.

    “Kami terus mendata warga yang terkena dampak banjir untuk mempersiapkan segala sesuatu terhadap korban terdampak banjir,” ungkapnya.

  • Situasi Kota Ambon Kembali Normal Seusai Bentrokan 2 Kelompok Pemuda

    Situasi Kota Ambon Kembali Normal Seusai Bentrokan 2 Kelompok Pemuda

    Ambon. Beritasatu.com – Situasi di Kota Ambon sudah kembali normal dan masyarakat beraktivitas seperti biasa seusai terjadinya bentrokan antara dua kelompok pemuda di depan Tugu Trikora, Ambon, Maluku.

    Aparat Kepolisian dan TNI dari Kodam 15 Pattimura pun telah mendirikan posko pengamanan di depan Tugu Trikora Ambon.

    Kapolresta Ambon Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim menjelaskan situasi ibu kota Provinsi Maluku itu telah kembali normal dan warga telah beraktivitas seperti biasanya.

    “Alhamdulillah hingga saat ini situasi normal seperti biasa dan warga telah beraktivitas kembali,” terangnya, Minggu (12/1/2025).

    Driyano juga menjelaskan saat ini pihak kepolisian dan TNI dari Kodam 15 Pattimura telah mendirikan pos pengamanan di Tugu Trikora Ambon. Selain pengamanan, aparat kepolisian dan TNI juga akan melakukan patroli guna memastikan kondisi kamtibmas di wilayah kota Ambon terjaga.

    “Kita menempatkan pos keamanan di Tugu Trikora dan kita akan lakukan patroli dari sekitar Tugu Trikora hingga Talaki,” dia menambahkan.

    Driyano juga mengimbau kepada warga agar senantiasa menjaga Kota Ambon tetap kondisif seperti sekarang. Kejadian bentrok seperti itu dapat dapat dicegah bersama sehingga tidak menimbulkan konflik berkepanjangan.

    “Harus ada kesadaran dari semua pihak guna menjaga situasi keamanan di Kota Ambon. Konflik seperti ini akan menyusahkan kita sendiri,” ungkapnya tentang bentrokan di Ambon tersebut.

    Bentrok dua kelompok pemuda terjadi di Tugu Trikora, Kota Ambon, Maluku. Mereka saling serang dengan batu, petasan, dan bom molotov, Minggu (12/1/2025) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam tawuran tersebut.

    Kapolresta Ambon Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim mengatakan dua kelompok pemuda itu berkumpul di depan Tugu Trikora, berpesta minuman keras dan balapan liar. Kemudian saling ejek hingga terjadi bentrokan.

    “Awalnya ada beberapa anak-anak muda sekitar Tugu Trikora mabuk, salah bicara mereka, ribut mulut, kemudian ribut lempar-lemparan,” kata Driyano.

  • Kebakaran Kios Buah di Kota Medan, Sempat Terjadi Ledakan

    Kebakaran Kios Buah di Kota Medan, Sempat Terjadi Ledakan

    Medan, Beritasatu.com – Musibah kebakaran melanda satu kios buah dan satu unit bangunan rumah tempat tinggal berlantai dua yang juga dijadikan usaha warung makan di kawasan Jalan Pasar Tiga, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (12/1/2025). Pada peristiwa kebakaran itu, sempat terjadi ledakan dari kios buah sebelum api membesar dan meluas.

    Dalam rekaman video amatir warga, tampak kobaran api membesar dan membara membakar bangun kios buah dan rumah tersebut. Warga sekitar lokasi berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya. 

    Banyaknya material bangunan kios dan rumah membuat kobaran api semakin membesar tak terkendali dan sulit untuk dipadamkan oleh warga.

    Bahkan, besarnya kobaran api membuat para pengguna jalan raya terhenti dan takut untuk melintasi lokasi kebakaran. Tak berselang lama, petugas pemadam kebakaran dari pemerintah Kota Medan dengan sejumlah mobilnya tiba di lokasi kebakaran langsung berjibaku untuk memadamkan kobaran api.

    Saksi mata kebakaran, Dimas, mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi sekira pukul 15.00 WIB sore. Saat itu, dirinya melihat asap berada di dalam kios penjual buah dan tak berselang lama tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam kios tersebut dan kobaran api pun muncul hingga membesar.

    “Awalnya saya melihat asap dari dalam kios buah ini, terus tiba-tiba meladak tetapi enggak tahu dari mana ledakan itu entah dari dapur (bagian belakang kios). Entah dari mana, setelah itu terbakar menjalar ke rumah makan,” ujar Dimas kepada awak media.

    “Ini yang terbakar kios buah, baru keluar tadi orangnya, enggak lama dari kebakaran,” tambahnya.

    Setelah berjibaku hampir satu jam, petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil menjinakkan si jago merah dengan menggerahkan lima unit mobil pemadam di lokasi kebakaran.

    Beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, namun kerugian materi akibat musibah kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

    Belum diketahui penyebab pasti kebakaran dan masih dalam proses pihak Kepolisian Sektor Medan Timur, Polrestabes Medan. Namun, kuat dugaan kebakaran ini terjadi akibat dari korsleting arus pendek listrik dari kios penjual buah.

  • Tawuran Suporter PSIS Semarang Lawan Persita Tangerang di KM 21 Tol Jagorawi, 4 Orang Luka-luka

    Tawuran Suporter PSIS Semarang Lawan Persita Tangerang di KM 21 Tol Jagorawi, 4 Orang Luka-luka

    Gunung Putri, Beritasatu.com – Tawuran antar suporter Persita Tangerang melawan PSIS semarang terjadi di Tol Jagorawi pada kilometer (KM) 21, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Akibat tawuran itu, empat orang luka-luka.

    Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Angoro mengatakan, awal mula terjadi keributan setelah pertandingan Persita Tangerang VS PSIS semarang di Stadion Pakansari Cibinong.

    “Keributan terjadi antara suporter PSIS Semarang dan Persita di KM 21. Di mana, dua bus ini mencoba masuk ke Stadion Pakansari,” kata AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada Beritasatu.com, Minggu (12/1/2025).

    AKBP Rio menyebut, saat itu PSIS Semarang dilarang untuk membawa suporter dan dilakukan pengawalan untuk keluar dari Stadion Pakansari sampai tol untuk mereka melanjutkan perjalanan pulang.

    “Dari Stadion Pakansari kita keluarkan, karena memang aturannya dari suporter PSIS Semarang tidak boleh menonton sehingga kami kawal sampai ke tol,” ujarnya.

    Setelah dilepas, lanjut AKBP Rio, ternyata pada KM 21 mereka berhenti dengan alasan menunggu suplai makanan.

    “Ternyata, mereka berhenti di KM 21 dengan alasan menunggu suplai makanan dan ini masih didalami siapa berbuat apa. Nanti kita akan sampaikan ke teman-teman,” ujarnya lagi.

    Dalam kejadian itu, untuk jumlah suporter yang diamankan Polres Bogor berjumlah 105 orang dan empat orang di antaranya mengalami Luka-Luka.

    “Jumlahnya ada 105 orang dan korban luka empat orang, satu luka di kepala sudah kita antar ke rumah oleh anggota kita,” ungkapnya.

    Sementara itu, sopir bus suporter PSIS Semarang,  Sigit Dwi Wicaksono mengaku, sedang menunggu makan di rest area KM 21 sekira pukul 16.00. Namun, tiba-tiba diserang dari belakang oleh suporter Persita.

    “Kita lagi menunggu makan di rest area, eh tiba-tiba diserang pakai bus juga, setelah melakukan penyerangan mereka langsung pergi,” ungkapnya.

    Sigit menuturkan, bus yang melakukan penyerangan sebanyak tiga bus.

    “Mereka pakai tiga bus untuk menyerang, karena ada tawuran saya lari menyelamatkan diri,” tandasnya.

  • Banjir di Malinau Rendam Ribuan Rumah, Warga Gunakan Perahu

    Banjir di Malinau Rendam Ribuan Rumah, Warga Gunakan Perahu

    Malinau, Beritasatu.com – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, menyebabkan debit air di aliran Sungai Malinau dan Sungai Mentarang meluap sehingga mengakibatkan banjir setinggi satu meter, Minggu (12/1/2025) Sore. Berdasarkan data sementara, ribuan rumah di lima kecamatan terdampak banjir.

    Debit air dari dua aliran sungai besar, yakni Sungai Malinau dan Sungai Mentarang meluap hingga menyebabkan ribuan rumah yang tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, terendam banjir.

    Ketinggian banjir bervariasi, mulai dari 20 sentimeter hingga yang terparah mencapai lebih dari satu meter. Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu. Bahkan, ratusan ratusan warga yang terdampak banjir terpaksa harus menggunakan perahu kayu lantaran akses jalan sudah tak lagi bisa dilalui kendaraan.

    Selain permukiman, banjir di Malinau juga turut merendam sejumlah fasilitas umum, di antaranya markas Denpom TNI Angkatatan Darat, SPBU, dan juga sejumlah gedung sekolah.

    Banjir yang melanda Kabupaten Malinau ini, tersebar di lima kecamatan, yakni Malinau Selatan Hilir, Kecamatan Mentarang, Kecamatan Malinau Barat, Kecamatan Malinau Kota, dan Kecamatan Malinau Utara.

    “Tim gabungan dari BPBD, TNI-Polri, dan relawan melakukan kegiatan untuk membantu evakuasi barang-barang masyarakat yang terdampak banjir akibat hujan semalaman di hulu sehingga meluapnya sungai Mentarang dan Sungai Malinau yang berdampak banjir di lima kecamatan,” kata salah seorang relawan, Anwar kepada Beritasatu.com di lokasi banjir di Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Minggu (12/1/2025).

    Banjir di Malinau juga menyebabkan arus lalu lintas di tiga jalan poros terganggu. “Ada beberapa titik ruas jalan, dan yang terdampak adalah jalan poros Intimung, Jalan Poros Respn Tubu, dan jalan poros Tanjung Lapang,” sambungnya.

    BPBD mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Malinau, khususnya yang terdampak banjir, agar meningkatkan kewaspadaan lantaran curah hujan diprediksi terus terjadi di wilayah Kabupaten Malinau dalam dua hari ke depan.

  • Ibu Muda di Mesuji Ditemukan Tewas di Halaman Rumah, Kondisinya Setengah Telanjang

    Ibu Muda di Mesuji Ditemukan Tewas di Halaman Rumah, Kondisinya Setengah Telanjang

    Mesuji, Beritasatu.com – Seorang ibu muda di Kabupaten Mesuji, Lampung ditemukan tewas di depan rumahnya. Ibu rumah tangga (IRT) berusia 24 tahun tersebut diduga korban asusila. Saat ditemukan oleh warga sekitar, korban ditemukan dengan kondisi setengah telanjang dan terdapat sejumlah luka benda tumpul di bagian kepala korban.

    Warga Desa Buko Poso, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Lampung berusia 24 tahun itu ditemukan tergeletak di halaman samping rumahnya pada Sabtu (11/1/2025).  Korban yang diketahui bernama Mela tersebut ditemukan dalam kondisi setengah telanjang dengan posisi celana di bawah lutut.

    Selain ditemukan dengan kondisi setengah telanjang, terdapat sejumlah luka benda tumpul di bagian kepala korban. Saat kejadian, suami korban yang diketahui sebagai buruh bangunan sedang bekerja tidak jauh dari rumahnya.

    Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang sedang menyadap pohon karet di dekat lokasi kejadian. Warga kemudian melaporkan penemuan mayat korban ke pihak kepolisian.

    Seusai mendapatkan laporan, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian. Untuk kepentingan penyelidikan, polisi memasang garis polisi di lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (olah TKP).

    Jasad korban yang sempat dibawa ke Puskesmas Buko Poso kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan  diautopsi. Warga sekitar, Muhammad Zaini mengatakan, kondisi korban saat ditemukan sangat mengenaskan. Sementara suami korban saat itu tidak ada di rumah.

    “Orang itu (korban) keadaan setengah telanjang, celana sudah di bawah dengkul. Posisi suaminya kerja sama saya, kebetulan saya tukang dan dia kulinya. Terus ada orang menyusul ke sana katanya istrinya terkapar,” ujar Muhammad Zaini di lokasi kejadian.

    Kepala Puskesmas Buko Poso Harizal Hasni mengatakan berdasarkan hasil visum luar, korban tewas akibat luka benturan benda tumpul di bagian kepala dan bagian paha. “Tadi kita lakukan pemeriksaan luar, korban dijumpai ada luka di kepala, di bagian dahi, kemudian ada luka memar leher belakang dan luka-luka lecet dibagian pahanya,” kata Harlzal 

    Polisi telah melakukan olah TKP, polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap motif dan pelaku pembunuhan tersebut. Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah korban dari RS Bhayangkara Polda Lampung. Hingga Senin (12/1/2025) siang belum ada keterangan resmi dari Polres Mesuji.

  • Bocah 5 Tahun di Bangka Tewas Diterkam Buaya di Kolong Bekas Galian Tambang

    Bocah 5 Tahun di Bangka Tewas Diterkam Buaya di Kolong Bekas Galian Tambang

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Caca, bocah berusia 5 tahun yang hilang diterkam buaya di Desa Bukit Layang, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, akhirnya ditemukan. Tragisnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

    Komandan Tim Basarnas Pangkalpinang Imam Muchksyadat mengatakan, korban ditemukan pada pagi hari tidak jauh dari lokasi kejadian.

    “Tubuh korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dalam keadaan mengapung pada pukul 05.20 WIB, tidak jauh dari lokasi kejadian tempat korban diterkam predator buas tersebut sebelumnya,” ujar Imam kepada Beritasatu.com, Minggu (12/1/2024).

    Imam menambahkan, Tim SAR Gabungan segera mengevakuasi korban ke rumah duka keluarga yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

    “Selanjutnya, tim segera mengevakuasi korban ke rumah duka,” jelasnya.

    Sebelumnya, pada Sabtu (11/1/2025), Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi mengenai peristiwa hilangnya seorang anak yang diterkam buaya di Desa Bukit Layang, Kabupaten Bangka.

    Kejadian bermula ketika korban, Caca (5), pada pukul 09.30 WIB sedang mandi di kolong bekas tambang yang tidak jauh dari rumahnya bersama ayah dan ibunya.

    Saat korban baru saja akan masuk ke air, seekor buaya tiba-tiba menerkam dan menyeretnya ke dalam air.

    Orang tua korban yang menyaksikan kejadian bocah diterkam buaya itu langsung melaporkannya kepada kepala dusun setempat dan berusaha melakukan pencarian, hingga menghubungi Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan.