Category: Beritasatu.com Regional

  • Gugur di Papua, Briptu Iqbal Dimakamkan dengan Upacara Militer di TPU Polri Cikeas

    Gugur di Papua, Briptu Iqbal Dimakamkan dengan Upacara Militer di TPU Polri Cikeas

    Bogor, Beritasatu.com – Prosesi pemakaman Briptu (Anumerta) Iqbal Anwar Arif, anggota Brimob yang gugur saat bertugas di Papua, berlangsung khidmat di Taman Makam Bahagia Polri Cikeas, Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/1/2025).

    Briptu Iqbal Anwar Arif, kelahiran Bekasi 25 tahun lalu, gugur setelah menjalankan tugas patroli di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Ia menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aksel Mabel. Insiden terjadi pada Jumat (17/1/2025) pukul 16.30 WIT, ketika tim patroli Satgas Damai Cartenz melintas di jalan menanjak yang terhalang kayu melintang. Dari ketinggian, rombongan diberondong tembakan, dan Iqbal tertembak di leher, meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Jenazah Briptu Iqbal tiba di rumah duka di Jalan Ki Ijo Bin Beih, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Sabtu (18/1/2025) pukul 21.45 WIB. Kedatangannya disambut isak tangis keluarga, kerabat, dan rekan almarhum. Karangan bunga belasungkawa memenuhi kediaman, yang juga menggelar pengajian sebagai penghormatan terakhir.

    Upacara pemakaman dilakukan secara militer dengan inspektur upacara Brigjen Pol Waris Agono. Prosesi ini dihadiri keluarga, kerabat, rekan sejawat, dan pejabat Polri yang memberikan penghormatan atas pengabdian almarhum.

    “Kami sangat kehilangan salah satu anggota terbaik kami. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap Kepala Operasional Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani.

    Karangan bunga dan ucapan belasungkawa terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk masyarakat yang turut berduka atas kepergian almarhum. Pengorbanan Briptu Iqbal menjadi pengingat akan risiko besar yang dihadapi anggota Polri dalam menjaga keamanan negara, khususnya di wilayah rawan konflik seperti Papua.

    Briptu Iqbal memiliki perjalanan pendidikan yang membanggakan. Ia menamatkan pendidikan di SD Jatiasih 8, SMPN 12 Bekasi, SMAN 17 Bekasi, hingga meraih gelar sarjana hukum dari STIH Pelopor Bangsa.

    Sebelumnya, Kepala Badan Operasional Satgas Damai Cartenz menyatakan insiden penembakan ini menjadi peringatan bagi aparat keamanan untuk terus meningkatkan kewaspadaan saat bertugas di wilayah rawan.

  • Drummer Cilik Unjuk Gigi di Nguber Drummer Street Jam Goes To Malioboro

    Drummer Cilik Unjuk Gigi di Nguber Drummer Street Jam Goes To Malioboro

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Drummer cilik ikut unjuk gigi di Nguber Drummer Street Jam Goes To Malioboro di Yogyakarta, Sabtu (18/1/2025).

    Sukses menarik perhatian netizen di Tanah Air, gelaran Nguber Drummer kembali dihelat dengan konsep jam-session di ruang publik dengan tema Nguber Drummer Street Jam Goes to Malioboro yang digelar di depan pintu barat Kepatihan, Malioboro, Yogyakarta.

    Nguber Street Jam yang dimotori oleh Bowie Champa (drummer ex Gugun Blues Shelter) dan Yandi Andaputra (drummer Isyana Sarasvati, Kunto Aji) mengusung konsep street academy, demi mengangkat potensi drummer lokal.

    Nguber Drummer kali ini berkolaborasi dengan berbagai musisi asal Yogyakarta seperti seperti Andra Fareza (gitar), Dhani Eryawan (gitar), Paulus Neo (keyboard) dan Kakung Triad Mojo (vocal) juga komunitas drummer dari berbagai umur, mulai 5 tahun hingga dewasa.

    “Menyisir local talent, supaya tidak Jakarta sentris, padahal di daerah banyak talenta-talenta. Dan Jogja adalah episentrum seniman,” kata Bowie Champa, drummer Gugun Blues Shelter kepada Beritasatu.com.

    Nguber Street Jam kali ini lebih meriah dan lengkap dengan didukung Dinas Pariwisata DIY dan Visiting Jogja, bahkan dibuka dengan pawai bregodo Lombok Abang yang relate dengan perkusi.

    Para drummer dan musisi, berkolaborasi dalam sebuah street jam yang penuh energi. Para peserta juga mengajak pengunjung yang melintas di kawasan Malioboro untuk ikut terlibat dan berkesempatan unjuk gigi dalam menggebrak drum.

    Nguber Drummer merupakan aktivasi sosial dan singkatan dari Ngulik Bersama. Pertama dilakukan pada 2022, dengan tujuan mengumpulkan drummer dari seluruh Indonesia dalam satu wadah, yaitu Nguber Drummer.

  • Hanyut Terbawa Banjir, Lansia di Lampung Ditemukan Meninggal

    Hanyut Terbawa Banjir, Lansia di Lampung Ditemukan Meninggal

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Lansia korban hanyut terbawa banjir di Bandar Lampung, Lampung berhasil ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia. Jasad pria berusia 60 tahun itu ditemukan sekitar 2,2 kilometer dari lokasi korban terbawa sungai yang meluap akibat banjir.

    Bahtiar, nama korban banjir di Lampung, hanyut pada Jumat (17/1/2025) petang. Jasadnya berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan.

    Bahtiar merupakan warga Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Kupang Teba, Kecamatan Teluk Betung Utara, Bandar Lampung. Ia  ditemukan dalam kondisi meninggal pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 07.25 WIB.

    Korban ditemukan di sekitar 2,2 kilometer dari lokasi korban terpeleset dan terjatuh ke sungai yang ada di belakang rumahnya. Tim SAR menemukan jasad korban terapung di Pantai Sukaraja, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung.

    Setelan ditemukan, jasad korban dievakuasi korban dan diserahkan ke pihak keluarga. Setelah tiba di rumah duka, para tetangga dan kerabat melayat.

    “Dalam proses evakuasi ini, tim SAR gabungan juga dibantu warga. Jarak penemuan korban sekitar 2,2 kilometer dari lokasi kejadian,” kata Muhammad Qodri, Sabtu (18/1/2025).

    Kronologi kejadian pria nahas itu yaitu ketika banjir berangsur mereda, korban memperbaiki atap dapur rumahnya yang bocor. Saat memperbaiki atap yang bocor, korban terjatuh ke sungai yang ada di belakang rumahnya, lalu hanyut terbawa banjir.

    “Waktu banjir, korban membetulkan atap yang bocor, kronologi jatuhnya di situ,” kata Sawal.

    Tidak hanya menyebabkan satu orang meninggal akibat hanyut terbawa banjir, banjir di Bandar Lampung juga menyebabkan satu orang warga lainnya tewas tersengat arus Listrik, yaitu Suhendi (28), warga Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.

  • Curah Hujan Tinggi, 7 Desa di Aceh Timur Terendam Banjir

    Curah Hujan Tinggi, 7 Desa di Aceh Timur Terendam Banjir

    Aceh Timur, Beritasatu.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh Timur sejak Jumat (17/1/2025) malam menyebabkan banjir di tujuh desa pada Sabtu (18/1/2025). Banjir terparah terjadi di Desa Julok Rayeuk Utara (JRU), Kecamatan Indra Makmur, dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 80 sentimeter (cm).

    Banjir ini dipicu oleh meluapnya aliran Sungai Alue Ie Mirah yang membanjiri ratusan rumah warga. Sebanyak 300 kepala keluarga (KK) di Desa Julok Rayeuk Utara terdampak langsung oleh banjir tersebut.

    Selain Desa Julok Rayeuk Utara, enam desa lain juga terdampak banjir, yaitu Desa Pelita Sagop, Kecamatan Indra Makmur, Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmur, Desa Jambo Lubok, Kecamatan Indra Makmur, Desa Alue Nyamuk, Kecamatan Birem Bayeun, Desa Paya Tampah, Kecamatan Birem Bayeun, dan Desa Paya Bili 2, Kecamatan Birem Bayeun.

    Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Aceh Timur Marzuki menyatakan, pihaknya terus memantau kondisi di lapangan. Hingga saat ini, belum ada laporan masyarakat yang mengungsi meskipun volume air terus meningkat.

    “Kami masih mendata jumlah warga terdampak dan memonitor perkembangan situasi di lapangan,” kata Marzuki.

    Banjir ini memengaruhi aktivitas masyarakat di wilayah terdampak. BPBD Aceh Timur mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama jika intensitas hujan tinggi terus berlanjut.

    Pemerintah daerah bersama petugas BPBD juga telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi jika situasi memburuk, termasuk kemungkinan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

    “Kami terus memantau dan berkoordinasi dengan perangkat desa untuk memastikan keselamatan warga,” tambah Marzuki.

    Banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sungai menjadi ancaman serius bagi warga di Aceh Timur. Langkah cepat dari pemerintah dan kesiapsiagaan warga sangat diperlukan untuk mengurangi dampak bencana ini.

  • Banjir Rendam 6 Kecamatan di Pringsewu, Warga Diimbau Waspada

    Banjir Rendam 6 Kecamatan di Pringsewu, Warga Diimbau Waspada

    Pringsewu, Beritasatu.com – Curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Pringsewu sejak Jumat (17/1/2025) hingga Sabtu (18/1/2025) pagi mengakibatkan banjir di enam kecamatan. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter (cm), merendam badan jalan, rumah warga, dan puluhan hektare lahan pertanian.

    Hujan deras dengan intensitas tinggi berlangsung selama tiga jam, menyebabkan sejumlah jalan tidak bisa dilalui. Selain itu, banjir juga merendam peralatan rumah tangga warga, merusak sebagian perabotan, dan menggenangi lahan pertanian.

    Analis kebencanaan BPBD Kabupaten Pringsewu Agus Purnomo menyebutkan, banjir ini disebabkan oleh curah hujan tinggi dan sistem drainase yang tidak mampu menampung debit air. “Drainase yang tidak normal membuat air meluap ke rumah warga,” jelas Agus.

    Banjir terparah terjadi di Kecamatan Ambarawa, yaitu jembatan sepanjang 6 meter di Pekon Margodadi amblas akibat derasnya aliran air.

    BPBD Pringsewu mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap curah hujan tinggi yang diperkirakan akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan.

    “Warga di dekat sungai harus siap mengungsi jika diperlukan. Barang elektronik dan dokumen penting sebaiknya ditempatkan di tempat aman. Jangan bepergian jika tidak mendesak,” ujar Agus.

    Hingga Sabtu petang, air masih menggenangi sejumlah pemukiman dan lahan pertanian dengan ketinggian mencapai lebih dari 40 cm di beberapa lokasi.

    Untuk menghindari dampak lebih buruk, BPBD mengimbau masyarakat untuk mengamankan barang-barang berharga di tempat yang lebih tinggi, menghindari daerah rawan banjir, terutama dekat sungai dan area rendah, dan memantau informasi cuaca dan peringatan dini dari pemerintah.

    Banjir yang melanda enam kecamatan di Pringsewu menunjukkan pentingnya perhatian terhadap sistem drainase dan mitigasi bencana. Dengan langkah antisipasi dan kewaspadaan, dampak banjir dapat diminimalkan. BPBD terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.

  • Gunung Ibu Meletus 47 Kali Hari Ini, Warga Diimbau Jauhi Radius 5 Km dari Kawah

    Gunung Ibu Meletus 47 Kali Hari Ini, Warga Diimbau Jauhi Radius 5 Km dari Kawah

    Halmahera Barat, Beritasatu.com – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara mengalami 47 kali letusan hingga Sabtu (18/1/2025) siang. Erupsi terbesar menyemburkan kolom abu setinggi 700 meter dari puncak kawah.

    “Letusan tertinggi dari pukul 00.00 sampai 06.00 WIT kolom abunya setinggi 700 meter dan untuk pukul 06.00 sampai 13.00 WIT sama kolom abu mencapai 700 meter,” kata Petugas Penyelidikan Bumi Muda Badan Geologi Efrita Lusy Siahaan di Pos Pengamatan Gunung Ibu.

    Secara visual kolom abu teramati kelabu condong ke arah barat dan barat daya. 

    Hingga pukul 12.00 WIT, kata Efrita, Gunung Ibu terekam mengalami 47 kali letusan dengan tingkat kegempaan yang masih fluktuatif tinggi.

    “Satu kali (gempa) guguran, 70 kali embusan, 10 kali tremor harmonik, satu kali tornilo, 169 kali vulkanik dangkal, 12 kaki vulkanik dalam, dan 15 kali gempa tektonik jauh,” ujarnya.

    Gunung Ibu masih berstatus awas atau level IV awas. Warga diimbau tidak beraktivitas pada jarak radius 5 kilometer dengan perluasan sektoral 6 kilometer dari arah bukaan kawah.

    Sementara itu pemeritah daerah melalui Tim Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ibu yang terdiri dari BPBD, TNI, dan Polri terus melakukan sosialisasi terhadap warga di enam desa yang masuk zona merah, agar tidak beraktivitas di area berbahaya.

  • Ratusan Rumah di Bangka Barat Terendam Banjir, 3 Kecamatan Terdampak Parah

    Ratusan Rumah di Bangka Barat Terendam Banjir, 3 Kecamatan Terdampak Parah

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Curah hujan tinggi mengakibatkan banjir besar merendam ratusan rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Peristiwa ini juga menyebabkan sejumlah ruas jalan ditutup dan ratusan kendaraan mengalami kerusakan akibat mogok.

    Muri, salah satu warga terdampak banjir di Kecamatan Parit Tiga, mengungkapkan air mulai meluap sejak dini hari sekitar pukul 05.00 WIB. Luapan air telah membanjiri jalan raya hingga pasar setempat.

    “Air meluap sejak pagi tadi, sudah membanjiri pasar di Kecamatan Parit Tiga ini,” kata Muri, Sabtu (18/1/2025).

    Menurutnya, tingginya genangan air menyebabkan banyak jalan raya ditutup dan ratusan kendaraan mogok di tengah banjir.

    Kepala BPBD Kabupaten Bangka Barat Bastomi menyatakan, banjir melanda tiga kecamatan, yakni Kecamatan Mentok, Parit Tiga, dan Jebus. Ketinggian air di setiap wilayah bervariasi, mulai dari 30 sentimeter (cm) hingga mencapai 70 cm di beberapa lokasi tertentu.

    “Ada tiga kecamatan yang terendam banjir, yaitu Kecamatan Mentok, Parit Tiga, dan Jebus. Di Kecamatan Parit Tiga, ada tempat tertentu yang ketinggian airnya mencapai 70 cm, sementara di tempat lain sekitar 50 cm hingga 30 cm,” jelas Bastomi.

    Hingga kini, jumlah pasti rumah yang terdampak banjir belum dapat diketahui karena hujan masih terus mengguyur wilayah tersebut. Namun, diperkirakan ratusan rumah telah terendam.

    Bastomi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama terhadap potensi bahaya hewan liar seperti ular dan buaya yang mungkin masuk ke permukiman akibat banjir.

    “Pendataan rumah yang terdampak belum selesai karena hujan masih berlangsung. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama terhadap hewan liar seperti buaya dan ular yang mungkin masuk ke rumah,” tambahnya.

    Selain merendam rumah, banjir juga mengakibatkan gangguan transportasi. Sejumlah jalan utama di tiga kecamatan terpaksa ditutup karena genangan air yang tinggi, membuat banyak kendaraan mogok.

    Pihak BPBD bersama instansi terkait terus memantau situasi dan melakukan langkah-langkah penanganan untuk membantu warga yang terdampak banjir.

  • Kronologi Anggota Brimob Gugur Ditembak KKB di Yalimo Papua Pegunungan

    Kronologi Anggota Brimob Gugur Ditembak KKB di Yalimo Papua Pegunungan

    Jayapura, Beritasatu.com – Seorang anggota Brimob Briptu Iqbal Anwar Arif tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aksel Mabel, mantan anggota Polri, di pedalaman Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. 

    Kepala Operasional Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani, Sabtu (18/1/2025), mengatakan korban ditembak saat berpatroli bersama Tim Satgas Damai Cartenz, Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 16.30 WIT.

    Faizal mengatakan saat itu Iqbal Anwar bersama personel Satgas Damai Cartenz berpatroli menggunakan dua kendaraan.

    Ketika hendak melintasi kawasan yang menanjak, ada kayu yang melintang di tengah jalan, sehingga kendaraan berhenti. Saat itulah rombongan ditembak dari ketinggian. Briptu Iqbal Anwar Arif tertembak di sekitar leher.

    Faizal yang juga Wakapolda Papua mengatakan jenazah korban hari ini dievakuasi dan diterbangkan ke Jakarta.

    “Belum diketahui dimakamkan di mana, karena keluarganya ada di Bekasi,” kata Faizal dikutip dari Antara.

    Iqbal Anwar Arif merupakan anggota brimob yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2025.

    Sementara Askel Mabel, pimpinan KKB diduga penembak Iqbal, merupakan mantan anggota Polri yang bertugas di Polres Yalimo. 

    Aksel kabur dari kesatuannya pada 9 Juni 2024 dengan membawa empat pucuk senjata api jenis AK 47 dan sejumlah amunisi. Dia diduga sebagai pimpinan KKB dengan wilayah operasi Yalimo.

  • Bongkar Pagar Laut di Tangerang 2 Km Per Hari, TNI AL Libatkan Masyarakat dan Nelayan

    Bongkar Pagar Laut di Tangerang 2 Km Per Hari, TNI AL Libatkan Masyarakat dan Nelayan

    Jakarta, Beritasatu.com – TNI Angkatan Laut (AL) menyebut, pembongkaran pagar laut sepanjang 30 km tidak akan mungkin selesai pengerjaannya seharian.

    “Sepertinya tidak mungkin kalau 30 km itu akan kita laksanakan dalam satu hari. Minimal targetnya per hari 2 km,” ujarKomandan Lantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto kepada awak media di Pos TNI AL, Teluknaga, Tangerang, Sabtu (18/1/2025).

    Pembongkaran ini dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan yang diterima dari masyarakat setempat. Banyak warga berprofesi sebagai nelayan tidak dapat mencari nafkah akibat terhambat oleh pagar laut.

    Pasalnya, pagar laut sepanjang 30,16 kilometer yang membentang di perairan wilayah Kabupaten Tangerang, Banten ini menutup jalur keluar masuk kapal. Aktivitas nelayan menjadi terhambat akibat pagar laut tersebut.

    Sementara itu, TNI AL mengerahkan timnya untuk melakukan pembongkaran pagar laut. Mereka melibatkan masyarakat sekitar, khususnya nelayan yang terkena dampak dari pagar laut.

    “Kurang lebih kami mengerahkan sekitar lebih dari 600 personel. Mungkin bisa bertambah, karena menunggu masyarakat atau nelayan yang baru kembali untuk mencari ikan,” jelasnya.

  • Warga Kotawaringin Barat Pilih Lapor Petugas Damkar Ketimbang Polisi untuk Tangkap Pencuri

    Warga Kotawaringin Barat Pilih Lapor Petugas Damkar Ketimbang Polisi untuk Tangkap Pencuri

    Kotawaringin Barat, Beritasatu.com – Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, tengah menjadi sorotan di media sosial setelah berhasil menangkap pelaku pencurian di SD Negeri 7 Raja, Kecamatan Arut Selatan.

    Kejadian ini mendapat banyak pujian karena petugas damkar dinilai lebih responsif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, dibandingkan aparat kepolisian.

    Menanggapi viralnya informasi tersebut, Kepala Bidang Pemadaman, Penyelamatan, Sarana dan Prasarana Dinas Damkar Kotawaringin Barat, Agus Dwi Suhartono menyampaikan, penangkapan pelaku pencurian sebenarnya terjadi pada Januari 2022, jauh sebelum kabar tersebut tersebar di media sosial baru-baru ini.

    Agus menceritakan, saat itu pihaknya mendapat laporan langsung dari penjaga sekolah yang mengetahui aksi pencurian yang sedang berlangsung. Petugas damkar yang sedang bertugas segera menuju lokasi yang berjarak sekitar 50 meter dari kantor Damkar Kotawaringin Barat dan berhasil mengamankan pelaku di tempat kejadian.

    “Perlu saya luruskan informasi yang sedang viral saat ini, kejadian itu sudah cukup lama, yaitu pada Januari 2022. Kejadiannya pada malam hari, saat itu kami menerima laporan bukan dari telepon,melainkan didatangi langsung oleh penjaga sekolah. Setelah menerima laporan itu, empat orang petugas damkar langsung menuju lokasi dan berhasil mengamankan pelaku,” kata Agus Dwi Suharsono, Sabtu (18/1/2025).

    Setelah mengamankan pelaku yang diketahui bernama Safarudin alias Udin Pocong (41), petugas damkar kemudian menyerahkan pelaku ke Polres Kotawaringin Barat. Diketahui, Safarudin adalah seorang residivis yang sebelumnya pernah menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pangkalan Bun.

    Meski kejadian petugas damkar tangkap pencuri ini sudah cukup lama, Agus menegaskan tugas Damkar adalah untuk membantu masyarakat dalam situasi darurat dan tidak berfungsi sebagai pengganti tugas kepolisian. Ia juga berharap masyarakat memahami peran damkar yang selalu siap membantu tanpa mengambil alih tugas aparat keamanan.