Category: Beritasatu.com Regional

  • Serba-serbi Kemacetan Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek: Rekor Jakarta-Bandung 7 Jam!

    Serba-serbi Kemacetan Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek: Rekor Jakarta-Bandung 7 Jam!

    Jakarta, Beritasatu.com – Libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025 mencatat fenomena menarik di dunia maya, dengan laporan kemacetan yang direspons ramai oleh netizen. Salah satu klaim yang viral adalah waktu tempuh Jakarta-Bandung yang memecahkan rekor hingga 7 jam.

    Akun Instagram @jkttoday membagikan cerita tentang padatnya lalu lintas menuju Bandung pada akhir pekan panjang ini. “Menjelang Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek, Bandung menjadi salah satu destinasi favorit warga Jakarta. Tapi kondisi lalu lintasnya pecah rekor, Jakarta-Bandung bisa sampai 7 jam! Untuk warga yang bepergian, tetap waspada dan hati-hati di jalan,” tulis akun tersebut dikutip Beritasatu.com, Minggu (26/1/2025).

    Selain itu, pemilik akun Instagram @ikaaa_nd menambahkan pengalaman pribadinya. Ia menempuh perjalanan Jakarta-Kuningan pada Sabtu (25/1/2025) yang biasanya hanya memakan waktu tiga hingga empat jam. Namun kali ini, ia harus menghabiskan delapan jam di jalan. “Kemarin malah rekor jadi delapan jam,” keluhnya.

    Sementara, PT Jasa Marga melaporkan peningkatan signifikan volume lalu lintas di ruas tol Jabodetabek dan Jawa Barat selama libur panjang. Menurut Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejati, volume kendaraan meningkat hingga 10,10 persen dibandingkan dengan hari biasa.

    “Pada 25 Januari 2025, total 153.185 kendaraan meninggalkan Jabodetabek melalui tiga gerbang tol utama, yakni GT Cengkareng, GT Benda Utama, dan GT Ciawi 1,” ujar Widiyatmiko, Minggu (26/1/2025).

    Rincian peningkatan volume kendaraan yakni GT Cengkareng: 80.924 kendaraan (+10,34 persen), GT Benda Utama: 25.815 kendaraan (+7,29 persen), dan GT Ciawi 1: 46.446 kendaraan (+11,30 persen). Sementara di Jawa Barat, ruas tol Padaleunyi mencatat total 139.969 kendaraan yang melintas, naik 6,38 persen dibanding hari normal sehingga mengakibatkan kemacetan pada libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025. 

  • Tangkap Pelaku Mutilasi di Ngawi, Polisi Kerahkan 5 Mobil

    Tangkap Pelaku Mutilasi di Ngawi, Polisi Kerahkan 5 Mobil

    Surabaya, Beritasatu.com – Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, mengerahkan puluhan anggota untuk menangkap Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Anto merupakan pelaku mutilasi mayat dalam koper merah yang ditemukan di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025).

    Dalam video yang beredar, terlihat puluhan anggota kepolisian menggunakan lima mobil untuk mengintai posisi pelaku. Alhasil, pelaku dibekuk anggota Subdit Jatanras Polda Jawa Timur, Sabtu (25/1/2025) pukul 24.00 WIB di daerah Madiun dalam sebuah penyergapan di jalan.

    Setelah dibawa ke beberapa lokasi untuk dilakukan pengembangan, pelaku langsung dibawa ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur pukul 21.45 WIB, Minggu (26/1/2025) untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum atas tindakan yang telah diperbuat.

    Selain membawa tersangka, tim Jatanras Polda Jatim juga menyita mobil yang dijadikan sarana membuang potongan tubuh korban. Polisi membenarkan adanya penangkapan pelaku mutilasi yang dilakukan di Madiun beserta barang bukti.

    “Iya benar. Penangkapan di Madiun. Besok dirilis,” jelas anggota Jatanras Polda Jatim, AKP Fauzi kepada awak media.

    Sebelumnya, untuk mengelabui petugas, pelaku membuang beberapa potongan tubuh korban di beberapa daerah. Bagian tubuh korban dibuang di Ngawi, bagian kepala dibuang di Trenggalek dan bagian kaki dibuang di Ponorogo.

    Dari kasus mutilasi wanita dalam koper di Ngawi, polisi berhasil mengungkap identitas korban melalui identifikasi sidik jari yang bernama Uswatun Khasanah merupakan janda 2 anak berusia 29 tahun, warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

    Koper merah berisi korban mutilasi berjenis kelamin perempuan di Ngawi itu ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (23/1/2025).

  • Pelaku Mutilasi di Ngawi Diduga Suami Siri

    Pelaku Mutilasi di Ngawi Diduga Suami Siri

    Surabaya, Beritasatu.com – Pelaku mutilasi mayat perempuan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur ditangkap. Diduga, pelaku bernama Rohmad Tri Hartanto (RTH) atau Anto merupakan suami siri korban.

    Pelaku dibekuk anggota Subdit Jatanras Polda Jawa Timur pada Sabtu pukul 24.00 WIB di daerah Madiun dalam sebuah penyergapan di jalan.

    Setelah dibawa ke beberapa lokasi, pelaku langsung dibawa ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur, Minggu (26/1/2025) pukul 21.45 WIB untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum atas tindakan yang telah diperbuat.

    Selain membawa tersangka, Tim Jatanras Polda Jatim juga menyita mobil yang dijadikan sarana membuang potongan tubuh korban.

    “Untuk statusnya, pelaku dan korban itu telah menikah. Namun, hanya saja menikah siri,” ucap salah satu anggota kepolisian yang enggan disebutkan namanya.

    Sebelumnya, untuk mengelabui petugas, pelaku membuang beberapa potongan tubuh korban di beberapa daerah. Bagian tubuh korban dibuang di Ngawi, bagian kepala dibuang di Trenggalek dan bagian kaki dibuang di Ponorogo.

    Dari kasus mutilasi wanita dalam koper di Ngawi, polisi berhasil mengungkap identitas korban melalui identifikasi sidik jari yang bernama Uswatun Khasanah, seorang janda 2 anak berusia 29 tahun, warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

    Koper berisi jenazah mutilasi di Ngawi ini ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (23/1/2025).

  • Korban Mutilasi Ngawi Sempat Beli Soto Dekat Hotel

    Korban Mutilasi Ngawi Sempat Beli Soto Dekat Hotel

    Kediri, Beritasatu.com – Kasus mutilasi Uswatun Khasanah,  warga Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang jasadnya dibuang di Ngawi, kepalanya di Trenggalek dan kakinya di Ponorogo, diduga dilakukan di Kota Kediri. Korban sempat terlihat oleh warga sekitar membeli soto di dekat hotel tempat korban menginap.

    Dengan pengawal yang ketat dari Jatanras Polda Jatim, tim Labfor Polda Jawa Timur (Jatim) melakukan olah TKP di salah satu kamar Hotel Adisurya Kota Kediri. Tampak kamar 301 dipasang garis polisi, untuk proses olah tempat kejadian perkara (TKP), Minggu (26/1/2025).

    Dalam olah TKP tersebut, salah satu terduga pelaku juga dihadirkan. Pelaku mengenakan kaos hitam dan baju hitam bermotif bunga. Terduga pelaku menunjukkan dan memberikan keterangan, di luar dan di dalam kamar hotel.

    Terduga pelaku mempraktikkan bungkusan ke bagasi mobil, yang diparkir di sebelah hotel. Selanjutnya terduga pelaku menutup bagasi dan kembali masuk ke kamar hotel.

    Dari lokasi Hotel Adisurya, tim Labfor Polda Jatim mengamankan sejumlah barang bukti, yang dimasukkan kedalam kantong plastik besar berwarna hitam. Namun seusai olah TKP, tidak ada atau pun pihak kepolisian mau memberikan keterangan resmi.

    Sementara satpam Hotel Adisurya, Irfan, mengatakan, dari pagi memang ada petugas dari Polda Jatim dan Polres Kota Kediri. Petugas Kepolisian memasang garis polisi di depan kamar 301.

    “Dari pagi memang banyak polisi dari Polda Jatim dan Polres Kediri Kota. Kemudian petugas yang menaiki menaiki mobil warna orange memasang garis polisi didepan kamar 301,” kata Irfan, satpam hotel Adisurya.

    Sementara salah satu pedagang di sekitar Hotel Adisurya, Lilin, mengaku, sempat melihat korban. Saat itu korban datang ke warungnya untuk beli makan pagi dan sore. Saat itu korban datang seorang diri, dan tidak banyak bicara.

    “Korban datang membeli soto, sebanyak dua kali, yakni pagi dan sore. Saat itu korban mengenakan baju seksi dan pinjam sendok untuk makan soto,” ujar Lilin, saksi (pedagang).

    Tim Jatanras Polda Jawa Timur, menangkap salah satu terduga pelaku pada Sabtu (25/1/2025), di daerah Madiun. Dari pengembangan itu, polisi berhasil menemukan kepala korban di tepi jalan desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, dan kaki korban di pinggir hutan Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

  • Banjir Masih Rendam Ratusan Rumah di Kutai Timur

    Banjir Masih Rendam Ratusan Rumah di Kutai Timur

    Kutai Timur, Beritasatu.com – Ratusan rumah warga di Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, sudah tiga hari terakhir terendam banjir akibat luapan Sungai Sangatta.

    Sejumlah warga korban banjir berharap agar bantuan logistik dari pemerintah daerah setempat segera tiba. 

    Banjir ini membuat aktivitas masyarakat nyaris lumpuh total, lantaran akses jalan kampung kini sudah tak lagi bisa dilewati kendaraan. Selain itu, akibat banjir ini sebagian warga pun terpaksa harus menggunakan perahu kayu untuk bisa keluar dari lokasi banjir.

    Meskipun banjir belum ada tanda-tanda surut, sebagian besar warga memilih untuk tetap bertahan di dalam rumahnya masing-masing, lantaran tak ada tempat untuk mengungsi.

    Salah seorang warga korban banjir, Sujaim mengatakan,saat ini sebagian besar warga korban banjir sangat membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji.

    “Yang diperlukan untuk sementara yang mendesak adalah makan. Kalau bisa ada bantuan dari pemerintah seperti nasi bungkus,” ujar Sujaim saat ditemui Beritasatu.com di lokasi banjir di Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Minggu (26/1/2025) sore.

    Salah seorang warga korban banjir lainnya, Susiyanti mengaku, selama banjir melanda pemukiman, tak sedikit warga yang kesulitan untuk mencari nafkah. Warga berharap agar bantuan logistik segera didistribusikan oleh pemerintah daerah setempat.

    “Ya mudah-mudahan ada rezeki bantuan, sembako gitu. Kita enggak bisa jualan, enggak bisa kerja,” ucap Susiyanti.

    Masih tingginya curah hujan yang melanda wilayah Kabupaten Kutai Timur, membuat warga semakin merasa khawatir dengan ketinggian banjir yang masih akan terus meningkat jika hujan kembali turun.

  • Uswatun Khasanah, Korban Mutilasi Koper Merah di Ngawi Sempat Menginap di Hotel pada 19 Januari

    Uswatun Khasanah, Korban Mutilasi Koper Merah di Ngawi Sempat Menginap di Hotel pada 19 Januari

    Kediri, Beritasatu.com – Polisi mengungkap, korban mutilasi Uswatun Khasanah (29) yang ditemukan di dalam koper merah di Ngawi, Jawa Timur ternyata pada Minggu (19/1/2025) korban diketahui sempat menginap di Hotel di kawasan Kediri.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com di lokasi hotel, terlihat petugas dari Polda Jawa Timur dan Polres Kediri Kota tampak melakukan pemeriksaan. Petugas melakukan pemeriksaan di kamar 301 yang diduga menjadi tempat menginap korban sebelum ditemukan tewas.

    Kehadiran petugas kepolisian dibenarkan satpam hotel setempat, Irfan. “Polisi dari semalam datang ke hotel ini, sepertinya terkait kasus itu (mayat dalam koper),” kata dia kepada awak media, Sabtu (25/1/2025).

    Dalam kejadian ini menurut Irfan, polisi memeriksa kamar 301, dan memasang garis polisi di tempat tersebut. Irfan mengungkap, korban sempat diketahui menginap di kamar hotel pada Minggu (19/1/2025). Namun, dia tidak mengetahui detail kapan korban keluar dari hotel.

    “Sehari di sini, tanggal 19 Januari,” jelasnya.

    Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur Rozikin membenarkan, petugas kepolisian sedang melakukan pemeriksaan di salah satu hotel di Kota Kediri tersebut.

    Hingga menjelang pukul 15.00 WIB, bersama satuan petugas Polda Jawa Timur, pihaknya sedang berlangsung melakukan olah TKP.

    “Iya ini masih melakukan olah TKP,” pungkasnya.

    Sebelumnya, pada Kamis (23/1/2025), warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, digegerkan dengan penemuan mayat wanita di dalam koper merah dalam kondisi termutilasi. 

    Setelah dilakukan penyelidikan, mayat tersebut teridentifikasi sebagai Uswatun Khasanah (29), seorang janda dua anak asal Blitar. Pada Sabtu (25/1/2025), jajaran Satreskrim Polda Jatim berhasil mengamankan terduga pelaku mutilasi.

    Pelaku mengungkapkan, potongan tubuh korban Uswatun Khasanah berupa kaki korban mutilasi di Ngawi dibuang di kawasan hutan Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, sedangkan potongan kepala dibuang di pinggir jembatan di Kecamatan Watulimo, Trenggalek.

  • Gempa Magnitudo 4,6 di Sigi Akibat Aktivitas Sesar Palu Koro

    Gempa Magnitudo 4,6 di Sigi Akibat Aktivitas Sesar Palu Koro

    Sigi, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa dengan magnitudo 4,6 yang mengguncang Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (26/1/2025) disebabkan oleh aktivitas patahan Palu Koro.

    “Pusat gempa terletak pada koordinat 1,43 lintang selatan (LS) – 119,91 bujur timur (BT), tepatnya di wilayah daratan sekitar 9 kilometer arah barat Kulawi dengan kedalaman 5 kilometer,” ujar Kepala BMKG Stasiun Geofisika Palu,  Sujabar,  dalam pernyataan tertulisnya di Kota Palu,  dilansir dari Antara.

    Dikatakannya, berdasarkan lokasi pusat gempa dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut tergolong dangkal.

    Guncangan dilaporkan terasa dengan intensitas III MMI di Kota Palu dan Kabupaten Sigi. Secara umum, getaran terasa nyata di dalam rumah, seolah-olah ada truk besar melintas.

    “Hingga saat ini, belum ada laporan terkait kerusakan bangunan akibat gempa tersebut,” ungkapnya.

    BMKG juga menyampaikan hasil pengamatan alat pendeteksi gempa menunjukkan adanya satu gempa susulan hingga pukul 13.00 Wita. “Gempa yang terjadi sekitar pukul 12.35 Wita ini berpusat di daratan dan tidak memicu potensi tsunami,” jelas Sujabar.

    BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak termakan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang mengalami keretakan atau kerusakan akibat gempa serta memastikan bahwa bangunan tempat tinggal aman dan tidak mengalami kerusakan struktural akibat getaran.

    “Selalu pastikan mendapatkan informasi terkini dari BMKG terkait gempa bumi. Jangan mudah percaya pada kabar yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya dan patuhi arahan dari pemerintah setempat,” tutupnya.

  • Malioboro Jadi Tujuan Wisata Andalan di Yogyakarta Saat Momen Libur Panjang

    Malioboro Jadi Tujuan Wisata Andalan di Yogyakarta Saat Momen Libur Panjang

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Pada momen libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan dari berbagai penjuru Tanah Air. Kawasan Malioboro, yang menjadi ikon wisata Yogyakarta, mulai ramai dikunjungi wisatawan.

    Sejumlah wisatawan terlihat memadati pertokoan dan pusat perbelanjaan di sekitar Malioboro. Mereka berbelanja berbagai macam barang, mulai dari oleh-oleh khas Yogyakarta seperti batik, pernak-pernik, hingga makanan tradisional.

    Kondisi ini semakin ramai terutama menjelang sore hingga malam hari, dengan wisatawan menikmati suasana malam Malioboro yang khas dengan keindahan lampu-lampu kota dan hiburan jalanan.

    Bagi para wisatawan, Yogyakarta dikenal sebagai destinasi yang nyaman, ramah, dan penuh kehangatan. Kota ini menawarkan kombinasi budaya, sejarah, dan keramahan yang sulit ditemukan di tempat lain.

    Salah seorang wisatawan yang berasal dari Pulau Sumatera Akbar, mengaku puas menikmati liburan saat berkunjung ke Yogyakarta.

    “Buat saya, Yogyakarta ini tempatnya sangat enak dan nyaman. Saya memang sengaja datang ke sini untuk menikmati suasana dan menghabiskan waktu liburan,” ujar Akbar kepada Beritasatu.com, Minggu (26/1/2025).

    Tidak hanya dipenuhi oleh pejalan kaki, kawasan Malioboro juga terlihat dipadati kendaraan pribadi yang didominasi oleh kendaraan berpelat nomor luar daerah. Kemacetan di sekitar kawasan ini menjadi pemandangan yang cukup lumrah saat musim liburan panjang.

    Menurut prediksi, jumlah wisatawan yang mengunjungi Yogyakarta, khususnya Malioboro, akan terus meningkat hingga puncaknya pada hari Rabu (29/1/2025).

    Hal ini menunjukkan bahwa Yogyakarta, khususnya kawasan Malioboro tetap menjadi salah satu destinasi wisata unggulan yang tak pernah kehilangan daya tariknya, terutama di momen libur panjang seperti saat ini.

  • Sambut Imlek, Umat Konghucu Pangkalpinang Bersihkan Patung dan Kelenteng

    Sambut Imlek, Umat Konghucu Pangkalpinang Bersihkan Patung dan Kelenteng

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Menjelang Tahun Baru Imlek 2567 Kongzili, yang jatuh pada 29 Januari 2025, umat Konghucu di Pangkalpinang, Bangka Belitung, melaksanakan tradisi cuci patung dewa dan pembersihan kelenteng.

    Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewa yang disembah, sekaligus simbol penyucian diri sebelum memasuki tahun baru.

    Salah satu lokasi pelaksanaan tradisi ini adalah Kelenteng Kwan Tie Miau, kelenteng tertua di Pangkalpinang sekaligus pusat perayaan Imlek di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

    “Kami di Kelenteng Kwan Tie Miau melakukan pembersihan arca-arca,” ujar Ketua Yayasan Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkalpinang jelang Imlek,” ucap pengurus kelenteng Hendry Kurniawan pada Minggu (26/1/2025).

    Hendry menjelaskan, para pengurus kelenteng bergotong royong membersihkan patung-patung dewa, altar, dan area sekitar kelenteng. Selain itu, berbagai sesajian juga dipersembahkan sebagai ungkapan syukur dan harapan untuk tahun yang akan datang.

    “Tradisi ini adalah bentuk penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewa, serta simbol penyucian diri sebelum memasuki tahun baru,” jelas Hendry.

    Sebelum pembersihan dimulai, para pengurus dan jemaat yang turut membantu terlebih dahulu melaksanakan sembahyang di hadapan patung-patung dewa.

    “Dengan semangat kebersamaan dan harapan baru, umat Konghucu di Pangkalpinang siap menyambut Tahun Baru Imlek dengan penuh sukacita,” tutupnya.

  • Tidak Ada Duanya, Bazar dan All You Can Eat Durian di Pekanbaru Diburu Warga

    Tidak Ada Duanya, Bazar dan All You Can Eat Durian di Pekanbaru Diburu Warga

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Musim durian telah tiba. Pesta durian pun dimulai, ada bazar dan juga all you can eat. Ratusan penjaja buah durian menghiasi setiap sudut Kota Pekanbaru, Riau. Buah durian ini selain datang dari perkebunan lokal di Riau juga didatangkan dari provinsi tetangga seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Bahkan, ada juga durian yang impor dari negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.

    Melihat tingginya minat dan tingkat konsumsi masyarakat terhadap buah durian, salah satu penjual buah durian ternama di Kota Pekanbaru, Unyil Durian menggelar event bazar dan makan durian sepuasnya (all you can eat) di objek wisata raun2 Pekanbaru.

    Festival makan durian ini berlangsung selama empat hari sejak Kamis (23/1/2025) hingga Minggu (26/1/2025). Durian yang dijual di sini merupakan durian lokal pilihan dari Riau dan dari Sumatera Barat. Cita rasa dan aroma yang khas membuat para penikmat durian menjadi puas membeli durian di situ.

    Harga yang dipatok per satu biji durian sangatlah murah. Mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 50.000. Unyil Durian juga memberikan garansi bisa ditukar apabila durian yang dibeli tidak enak.

    Aspin, salah satu penikmat durian asal Pekanbaru mengatakan, dia rela datang hujan-hujan hanya untuk menikmati durian di sini. Selain harganya murah, rasanya sangat lezat dan tak kalah dengan durian-durian impor.

    “Rasanya manis, ada pahitnya sedikit, legit, cukup enak. Ini festival durian yang lengkap,” tutur Aspin, Sabtu (25/1/2025).

    Pemilik Unyil Durian, Jones mengatakan, kegiatan ini sudah pernah digelar tahun lalu. Tingginya minat masyarakat, membuat penyelenggara menggelar kembali festival yang sama tahun ini. Kata dia, dalam festival durian ini juga digelar even seperti all you can eat durian, bazar durian, dan lomba durian.

    “Antusias masyarakat sangat bagus dan rela hujan-hujanan untuk datang kemari untuk menikmati durian. Even bazar durian ini masih jarang digelar di Pekanbaru, makanya masyarakat sangat antusias untuk datang walaupun hujan,” kata Jones.

    Khusus all you can eat durian, panitia mematok uang pendaftaran hanya Rp 69.000. Pendaftar biasa makan durian sepuasnya selama 1 jam dan bebas menambah.

    “Keuntungan dari beli durian di bazar ini, kami menjamin durian yang dibeli konsumen dengan mutu dan rasa yang cukup baik. Apabila duriannya tidak enak, maka boleh ditukar kembali,” kata dia terkait pesta durian di Pekanbaru.

    Suasana bazar durian murah di Pekanbaru, Sabtu 25 Januari 2025.