Category: Beritasatu.com Regional

  • Banjir Bandang Terjang 2 Kecamatan di Bima, 8 Orang Dilaporkan Hilang

    Banjir Bandang Terjang 2 Kecamatan di Bima, 8 Orang Dilaporkan Hilang

    Bima, Beritasatu.com – Banjir bandang melanda dua kecamatan di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (2/2/2025) pukul 19.00 Wita. Hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan luapan air dari pegunungan yang membawa material kayu dan batu, merendam permukiman warga di Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi.

    Hingga Senin (3/2/2025), dilaporkan delapan orang hilang akibat terseret banjir bandang di Bima ini. Satu orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia atas nama Irma (40), sementara tujuh lainnya masih dalam pencarian oleh tim gabungan.

    Berikut daftar nama korban yang masih hilang yaitu atas nama Ibrahim (75), Yani (28), Juliani (32), Aisah (5), Irgi (4), One (10 bulan), dan satu orang belum diketahui identitasnya.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahmadi menjelaskan, sejak 29 Januari 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem yang berlaku hingga 3 Februari 2025.

    “BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini bahwa dua wilayah di NTB, termasuk Kabupaten Bima, akan mengalami curah hujan tinggi dan berkepanjangan. Dari 29 Januari hingga 2 Februari, hujan terus turun dengan intensitas tinggi di beberapa daerah,” ujar Ahmadi. Senin (3/2/2025).

    Menurut Ahmadi, hujan dengan intensitas tinggi yang terus berlangsung menyebabkan debit air meningkat, terutama di wilayah hilir dekat pantai seperti Kecamatan Wera. “Puncaknya terjadi pada Minggu (2/2/3035) malam, yang mengakibatkan sungai meluap dan menghanyutkan beberapa rumah panggung beserta penghuninya,” tambahnya.

    Banjir bandang terjadi saat sebagian besar warga sedang beristirahat di rumah, sehingga mereka tidak memiliki cukup waktu untuk menyelamatkan diri. “Banjir bandang memiliki daya rusak yang lebih besar dibandingkan genangan air biasa. Kecepatannya yang tinggi menyebabkan rumah-rumah hanyut dalam waktu singkat,” jelas Ahmadi.

    Selain korban jiwa, banjir bandang di Bima ini juga menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada infrastruktur dan rumah warga. Beberapa fasilitas umum seperti jembatan dan jalan desa juga dilaporkan rusak akibat terjangan air.

    Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan masih terus melakukan pencarian terhadap tujuh korban yang belum ditemukan. Proses pencarian sempat terkendala oleh medan yang sulit serta arus sungai yang masih deras.

    “Kami masih berupaya mencari korban yang hilang dengan menyisir sepanjang aliran sungai dan daerah pesisir. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan,” ujar Ahmadi.

    Selain pencarian korban, bantuan darurat berupa makanan, selimut, dan obat-obatan juga mulai disalurkan kepada warga terdampak banjir bandang di Bima ini. Pemerintah daerah bersama BPBD NTB tengah mendata jumlah rumah yang rusak dan merancang upaya pemulihan pascabencana.

  • Kisah Pilu Hamzani yang Kehilangan Tangan dan Kaki setelah Kerja di Malaysia

    Kisah Pilu Hamzani yang Kehilangan Tangan dan Kaki setelah Kerja di Malaysia

    Lombok Timur, Beritasatu.com – Kisah pilu menimpa Hamzani (35), mantan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lingkungan Pancoran Manis, Kelurahan Suryawangi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

    Hamzani harus menghadapi kenyataan pahit setelah mengalami kecelakaan kerja di Malaysia yang mengakibatkan kedua tangan dan kakinya diamputasi setelah tersengat listrik bertegangan tinggi.

    Hamzani menceritakan bagaimana dirinya bisa berangkat ke Malaysia secara ilegal. Awalnya, ia mengurus paspor pelancong dan berangkat ke Batam untuk mencari tekong atau calo yang akan mengurus perjalanan ke Negeri Jiran.

    “Kami berangkat dari Batam menuju Singapura, lalu dari Singapura ke Malaysia menggunakan kapal ferry. Dengan paspor pelancong, kami hanya bisa tinggal secara resmi selama satu bulan di Malaysia,” ungkapnya, Senin (3/2/2025).

    Namun, Hamzani tidak kembali ke Indonesia setelah masa berlaku paspornya habis. Ia memilih menetap dan bekerja di perkebunan kelapa sawit hingga lebih dari dua tahun. 

    Seharusnya, dalam waktu satu bulan, harus kembali ke Batam untuk memperpanjang izin tinggal, tetapi ia memilih bertahan meski dengan risiko besar.

    Hamzani bekerja sebagai buruh pemanen buah kelapa sawit di Malaysia. Pada saat kecelakaan itu terjadi, ia sedang berpindah dari satu kebun ke kebun lainnya. 

    Tanpa disadari, alat yang ia gunakan untuk memanen kelapa sawit  menyentuh kabel listrik tegangan tinggi (SUTET) sehingga tubuhnya tersengat hingga tak sadarkan diri selama dua jam.

    “Saya baru sadar setelah sudah berada di rumah sakit, dikelilingi dokter. Awalnya, saya tidak merasa apa-apa, tetapi setelah dua menit, saya baru sadar tangan dan kaki saya sudah hancur akibat sengatan listrik itu,” ujarnya dengan nada sedih.

    Dokter memutuskan mengamputasi kaki dan tangan Hamzani hingga ia mengalami cacat seumur hidup.

    Perasaan campur aduk dirasakan Hamzani saat itu. Ia memikirkan nasib diri dan anak-anaknya yang masih kecil di kampung. 

    “Biasanya saya bisa mengirim uang setiap bulan, tapi sekarang dalam kondisi seperti ini, saya tidak bisa lagi bekerja,” katanya.

    Hamzani kini sudah pulang ke kampungnya di Lombok Timur dan berkumpul dengan keluarga. Namun, tubuhnya tidak lagi sempurna seperti dahulu.

    Sang istri, Masirah kini menjadi tulang punggung keluarga. Ia mengurus semua kebutuhan Hamzani, mulai dari mandi, makan, hingga tidur. Tak hanya itu, Masirah juga harus mencari nafkah dengan berjualan gorengan yang ia titipkan di pasar, keliling, dan menjualnya di rumah.

    “Anak saya yang pertama baru kelas lima SD dan yang kedua baru berusia lima tahun. Apa yang terjadi pada suami saya, saya terima dengan ikhlas. Saya hanya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk modal usaha agar kami bisa bertahan hidup,” ujar Masirah.

  • Speedboat Basarnas Meledak di Perairan Tidore, 3 Tewas dan 1 Jurnalis Hilang

    Speedboat Basarnas Meledak di Perairan Tidore, 3 Tewas dan 1 Jurnalis Hilang

    Tidore, Beritasatu.com – Sebuah speedboat RIB 04 milik Kantor SAR Ternate mengalami ledakan di perairan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, pada Minggu (2/2/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIT. Insiden ini terjadi saat tim Basarnas sedang menjalankan misi pencarian terhadap dua nelayan yang hilang di perairan tersebut.

    Speedboat tersebut membawa 11 orang, termasuk tim pencari dan satu jurnalis. Dalam perjalanan, kapal mengalami mati mesin, sebelum akhirnya terjadi ledakan. Meski demikian, ledakan tersebut tidak menyebabkan kebakaran pada speedboat.

    Akibat insiden ini, tiga orang meninggal dunia, terdiri dari dua personel Basarnas dan satu anggota Polairud Polda Maluku Utara. Sementara itu, enam orang mengalami luka-luka, dan satu orang yang diduga jurnalis masih dalam pencarian.

    Direktur Polairud Polda Maluku Utara, Kombes Pol Azhari Juanda, membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan insiden terjadi saat tim sedang dalam misi pencarian nelayan yang hilang.

    “Kalau untuk penjelasan lebih lanjut, nanti Basarnas yang menyampaikan. Saya fokus pada anggota kami saja. Korban meninggal dunia dari Polairud adalah Bharatu Mardi Hadji, sementara dua korban lainnya sudah dibawa ke rumah sakit,” ujar Azhari, Senin (3/2/2025).

    Seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka, telah dievakuasi ke Ternate. Empat korban luka berat dibawa menggunakan kapal patroli Polairud, sedangkan jenazah korban meninggal dunia dibawa menggunakan kapal Basarnas Pandu Dewanata menuju rumah duka.

    Hingga saat ini, penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan. Tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap jurnalis yang hilang dalam insiden ini.

  • Gempa M 5,0 Mengguncang Merangin, Jambi, Tak Berpotensi Tsunami

    Gempa M 5,0 Mengguncang Merangin, Jambi, Tak Berpotensi Tsunami

    Jambi, Beritasatu.com – Gempa bumi magnitudo (M) 5,0 dilaporkan mengguncang wilayah Merangin, Jambi, dan sekitarnya pada Minggu (2/2/2025) malam.

    Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi pada pukul 20.38 WIB dengan pusat gempa berada di 32 km barat daya Merangin, Jambi, pada kedalaman 158 km.

    BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. “#Gempa Mag:5.0, 02-Feb-25 20:38:43 WIB, Lok:2.46 LS,101.91 BT (32 km Barat Daya Merangin-Jambi), Kedlmn:158 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG,” tulis akun X resmi @InfoBMKG.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak atau kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi di Merangin, Ja

  • Bocah 7 Tahun Hilang Diduga Diterkam Buaya di Perairan Muara Pangkalbalam

    Bocah 7 Tahun Hilang Diduga Diterkam Buaya di Perairan Muara Pangkalbalam

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Seorang bocah berusia 7 tahun dilaporkan hilang setelah diduga diterkam buaya muara di Perairan Muara Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung. Korban, yang diketahui bernama Tina (7), merupakan warga Pangkalarang.

    Menurut laporan, kejadian tragis bocah hilang ini terjadi pada Minggu (2/2/2025) sore. “Saat korban sedang asyik bermain pasir di pinggir sungai, tiba-tiba seekor buaya langsung menerkam dan menyeret korban ke dalam air,” ujar Dantim Basarnas Pangkalpinang, Supani.

    Sebelum kejadian, Tina bersama kakaknya sedang memancing di sekitar perairan dekat Dermaga Polairud. Saat Tina bermain di tepi sungai, keluarga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melaporkan insiden ini ke pihak Polairud dan Basarnas untuk meminta bantuan pencarian.

    Tim SAR Gabungan segera melakukan upaya pencarian maksimal dengan penyisiran di permukaan air menggunakan rigid inflatable boat (RIB) milik Basarnas, RIB Polairud, beberapa perahu karet dari potensi SAR, serta pemantauan udara melalui drone. Hingga berita ini dibuat, pencarian bocah hilang masih terus dilakukan.

  • Pesta Durian Gratis di CFD Kota Padang Ricuh, Banyak Ibu-ibu Terjepit

    Pesta Durian Gratis di CFD Kota Padang Ricuh, Banyak Ibu-ibu Terjepit

    Padang, Beritasatu.com – Acara bertajuk “Pesta Durian Gratis” yang digelar saat car free day (CFD) di Kota Padang  di depan kantor gubernur Sumatera Barat, Minggu (2/2/2025) berakhir ricuh. Acara ini membagikan 30.000 buah durian hasil pertanian lokal untuk dibagikan kepada masyarakat. 

    Antusiasme warga yang membeludak membuat situasi menjadi tidak terkendali. Warga mulai saling dorong dan berdesakan untuk mendapatkan durian.

    Panitia acara telah berulang kali mengingatkan melalui pengeras suara agar masyarakat tetap tertib. Namun, seruan tersebut tidak dihiraukan oleh massa.

    Akibat insiden ini, beberapa warga, termasuk ibu-ibu, terjepit. Seorang perempuan bahkan mengalami insiden kakinya terinjak di tengah kerumunan.

    “Memang namanya durian dengan ribuan dibagikan gratis, masyarakat juga antusias,” ujar Yadi, salah satu warga yang turut berebut durian. 

    Meski harus berdesakan, Yadi berharap acara seperti “Pesta Durian Gratis” ini bisa digelar setiap tahun.

    Taufik, warga lainnya, mengaku kesulitan mendapatkan durian di tengah kerumunan. Namun, dia tetap merasa puas karena berhasil membawa beberapa durian untuk dinikmati bersama teman-temannya.

    Sebanyak 30.000 buah durian yang disediakan ludes dalam waktu singkat. Acara “Pesta Durian Gratis” ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebagai bagian dari promosi hasil pertanian lokal sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat.

  • Keluarga Asal Lampung Berterima Kasih Ditolong Mayor Teddy Saat Anaknya Kejang di Rest Area

    Keluarga Asal Lampung Berterima Kasih Ditolong Mayor Teddy Saat Anaknya Kejang di Rest Area

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Viral di media sosial ungkapan terima kasih warga Kota Bandar Lampung, Lampung karena telah ditolong oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya. Pasangan suami istri (pasutri) warga Sukarame 2, Bandar Lampung tersebut mengaku ditolong Mayor Teddy saat putrinya mengalami panas tinggi dan Kejang-kejang saat berada di rest area Tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

    Pasutri asal Bandar Lampung, Lampung Muhammad Danil (30) dan Amelia Andriyani (26) tidak pernah menyangka mendapat pertolongan dari Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya atau Mayor Teddy saat mengalami kondisi darurat di rest area tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

    Dalam rekaman video yang viral di media sosial, Amelia Andriyani berkomunikasi langsung dengan Mayor Teddy melalui sambungan telepon. Dalam komunikasi sambungan telepon, Amelia mengucapkan terima kasih kepada Mayor Teddy yang telah memberikan pertolongan.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Senin malam (27/1/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, M Danil dan Amelia dalam perjalanan pulang dari Bandung, Jawa Barat menuju Bandar Lampung.

    Saat berada di rest area tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat untuk melaksanakan ibadah Salat Isa, Danil dan Amelia membutuhkan pertolongan karena sang putri mengalami gangguan kesehatan.

    Sang putri, Adzkya Damelia Putri berusia 18 bulan suhu badannya panas tinggi dan kejang-kejang yang mengharuskan untuk segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Danil dan keluarga kemudian mengendarai mobilnya untuk membawa putrinya ke rumah sakit terdekat, tetapi kondisi arus lalu lintas sedang padat.

    Dalam kondisi darurat tersebut, tanpa berpikir panjang, Danil nekat menyetop rombongan kendaraan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy saat melintas di jalan tol ruas Cikampek.

    Rombongan kendaraan Mayor Teddy kemudian berhenti, Danil kemudian berkomunikasi dengan salah seorang polisi pengawal Mayor Teddy jika ia membutuhkan bantuan untuk membawa putrinya ke rumah sakit terdekat.

    Kemudian polisi pengawal Mayor Teddy tersebut langsung berkomunikasi dengan Mayor Teddy menggunakan handy talky (HT).

    Dalam komunikasi memalui HT tersebut Mayor Teddy memerintahkan kepada pengawalnya untuk mengantarkan Danil dan keluarganya ke Rumah Sakit Tebet, Jakarta Selatan. Sementara Mayor Teddy dengan sopirnya kembali melanjutkan perjalanannya tanpa pengawalan sepeda motor.

    Setelah putrinya mendapatkan perawatan medis, Danil membutuhkan ambulans untuk pulang ke Bandar Lampung. Mayor Teddy kembali memberikan pertolongan dengan menanggung biaya sewa ambulans sebesar Rp 3 juta dan memberikan bantuan uang sebesar Rp 10 juta untuk biaya pengobatan.

    Setelah sampai di Lampung, Danil dan Amelia kemudian membawa putrinya ke salah satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung mendapat perawatan medis. Di rumah sakit swasta tersebut, Adzkya Damelia Putri mendapat perawatan medis selama tiga hari.

    Ditemui di rumahnya di Kelurahan Sukarame 2, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, Sabtu siang (1/2/2025) Danil dan Amelia mengucapkan terima kasih kepada Mayor Teddy yang telah memberikan pertolongan kepada mereka.

    “Pada saat itu kami dari acara keluarga di Bandung dan kami istirahat di rest area Tol Cikampek, di situ anak saya pada malam itu seperti demam dan tiba-tiba anak saya kejang-kejang,” kata Amelia soal pertolongan Mayor Teddy warga Lampung itu. 

    Amelia mengatakan, pada saat itu posisinya sedang macet dan tidak bisa akses cepat sementara anaknya dengan panas yang tinggi hingga 40 derajat celsius. 

    “Namun, beruntungnya ajudan Mayor Teddy, Bripda Andreas Julian memberikan jalan mulus untuk anaknya dibawa ke rumah sakit terdekat,” kata Amelia ditemui di rumahnya, Sabtu (1/2/2025).

    Amelia menuturkan, ia dan keluarga sangat berterima kasih atas kebaikan dari Mayor Teddy Indra Wijaya dan pengawalnya yakni, Aiptu Andreas.

    Selain mendapatkan pengawalan ke RS Tebet hingga diantar ambulans sampai ke rumah di Bandar Lampung, Amelia mengaku ia mendapat bantuan uang dari Mayor Tedi melalui transfer sebesar Rp 10 juta. 

    “Terima kasih buat Bapak Mayor Teddy dan Bapak Ajudan. Tanpa bapak, saya tidak tahu anak saya seperti apa nanti,” ucap Amalia tentang pertolongan Mayor Teddy.

    Setelah mendapatkan perawatan medis selama tiga hari di rumah sakit, Adzkya Damelia Putri dalam kondisi sehat.

  • Top 5 News: Data Hoaks Google Soal Nilai Tukar Rupiah hingga Perselingkuhan Suami Agnes Jennifer

    Top 5 News: Data Hoaks Google Soal Nilai Tukar Rupiah hingga Perselingkuhan Suami Agnes Jennifer

    Jakarta, Beritasatu.com – Google diminta bertanggung jawab lantaran tampilkan data hoaks terkait nilai tukar rupiah jadi Rp 8.170 per dolar Amerika Serikat (AS). Kemudian, warga negara Indonesia (WNI) tewas dalam kecelakaan kapal nelayan di Korea Selatan menjadi top 5 news sepanjang Sabtu (1/2/2025).

    Kemudian, berita lainnya pada Sabtu (1/2/2025) yang tidak kalah menarik adalah prediksi Barcelona vs Alaves hingga kronologi perselingkuhan suami Agnes Jennifer.

    Berikut lima berita terpopuler atau top 5 news di Beritasatu.com yang dirangkum pada Minggu (2/2/2025).

    1. Tampilkan Data Hoaks, Google Harus Tanggung Jawab

    Direktur Eksekutif Lembaga Riset Keamanan Siber dan dan Komunikasi/Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Dahlian Persadha mendesak Google bertanggung jawab karena menampilkan data hoaks terkait nilai tukar rupiah jadi Rp 8.170 per dolar AS

    “Google juga harus bertanggung jawab karena dalam hal ini ikut menyebarkan berita hoaks tentang nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang salah,” ujarnya kepada Beritasatu.com, Sabtu (1/2/2025).

    2. WNI Tewas dalam Kecelakaan Kapal Nelayan di Korea Selatan

    WNI tewas dalam kecelakaan kapal nelayan di Jeju, Korea Selatan, Sabtu (1/2/2025). Selain WNI, ada satu orang lagi yang tewas saat kapal nelayan kandas di pulau wisata di Jeju. Ada dua kapal yang membawa 15 awak yang kandas.

    Penjaga pantai melaporkan mereka menerima laporan sebuah kapal nelayan seberat 32 ton yang membawa tujuh orang dan kapal seberat 29 ton dengan delapan awak terdampar di bebatuan di sekitar Pulau Jeju. Kejadian itu terjadi pada pukul 09.24 pagi waktu setempat.

    3. Prediksi Barcelona vs Alaves: 3 Poin Jadi Target Mutlak

    Top 5 news berikutnya adalah Barcelona akan menjamu Deportivo Alaves dalam pertandingan pekan ke-22 La Liga di Olimpic Lluis Companys, Minggu (2/2/2025) pukul 20.00 WIB. Meladeni tim papan bawah Alaves, tiga poin merupakan target mutlak bagi raksasa Catalan.

    Blaugrana sedang dalam performa bagus, memenangkan empat dari lima pertandingan terakhir mereka, termasuk kemenangan besar atas Valencia dan Real Betis. Hanya satu hasil imbang ketika lawan Getafe yang menjadi penghalang kesempurnaan mereka.

    4. Tak Hanya Dolar AS, Nilai Tukar Euro terhadap Rupiah Juga Error di Google

    Layanan Google yang eror membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat lebih dari 50%. Tak hanya dolar, nilai tukar rupiah ke euro juga tercatat menguat.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, nilai tukar rupiah terhadap euro hari ini, Sabtu (1/2/2025) hingga pukul 19.06 WIB tercatat Rp 8.348 per euro.

    5. Kronologi Suami Berselingkuh, Agnes Jennifer: Laki Gue Sudah Diincar sejak Lama

    TikTokers Agnes Jennifer menceritakan kronologi sampai suaminya, David Clement berselingkuh. Agnes Jennifer menyebut, suaminya sudah sejak lama diincar selingkuhannya yang ternyata memiliki anak satu sekolah dengan putrinya, Audrey.

    Agnes Jennifer melihat gerak-gerik yang mencurigakan dari selingkuhan suaminya yang terus memantau pergerakan suaminya sejak lama.

    Demikian top 5 news Beritasatu.com yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.

  • Angin Kencang Tumbangkan Pohon Besar, Jalan Utama Kudus-Jepara Lumpuh Total

    Angin Kencang Tumbangkan Pohon Besar, Jalan Utama Kudus-Jepara Lumpuh Total

    Kudus, Beritasatu.com – Cuaca buruk menerjang dua desa di Kudus, Jawa Tengah, akibatnya belasan bangunan rusak hingga jalan utama Kudus menuju Jepara lumpuh total akibat pohon berukuran besar tumbang.

    Pohon tumbang menutup jalan utama Kudus – Jepara, tepatnya di Desa Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Sabtu (1/2/2025). Akibatnya, lalu lintas sempat lumpuh total akibat pohon berukuran besar tumbang melintang di tengah jalan hingga relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus tiba di lokasi.

    Kondisi serupa akibat cuaca buruk yang menyebabkan angin kencang disertai hujan deras menerjang Desa Peganjaran, Bae, Kudus. Ranting dan pohon berukuran besar tumbang menimpa sebuah bangunan kedai makan yang rusak parah.

    Pemilik kedai makan, Bambang, mengatakan, angin kencang terjadi sekira pukul 05.00 WIB. Angin kencang langsung merobohkan pohon dan menimpa bangunannya. Beruntung kedai makan yang buka 24 jam tersebut sedang kosong ditinggal belanja pemilik dan pegawai.

    “Angin kencang sekali mas, iya tiba-tiba pohon tumbang menimpa itu area warung. Paling parah kena atap rusak sama meja bilard,” katanya.

    Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian yang dialami kedai makan tersebut ditaksir sekira Rp 70 juta.

    Akibat peristiwa angin kencang itu, di sepanjang jalan di Desa Peganajaran sekira belasan bangunan rusak ringan hingga berat akibat tertimpa pohon maupun ranting berukuran besar. BPBD Kabupaten Kudus masih melakukan asesmen lebih lanjut atas peristiwa tersebut.

  • Hilang Seharian, Bocah di Tulang Bawang Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Ikan

    Hilang Seharian, Bocah di Tulang Bawang Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Ikan

    Tulang Bawang, Beritasatu.com – Seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun di Kecamatan Gedung Aji, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, ditemukan tewas tenggelam di kolam ikan, Jumat (31/1/2025). 

    Sebelumnya, korban sempat dilaporkan hilang sejak Kamis (30/1/2025) pagi dan telah dicari oleh warga hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi terapung tanpa pakaian di pinggir kolam ikan dekat rumahnya.

    Korban yang diketahui bernama Yusuf merupakan siswa kelas 5 Sekolah Dasar (SD). Ia menghilang setelah meminta izin kepada orang tuanya untuk bermain. Warga yang melakukan pencarian menyisir lokasi-lokasi yang biasa didatangi korban, tetapi hingga Kamis malam upaya tersebut belum membuahkan hasil.

    Pada Jumat pagi, warga kembali melanjutkan pencarian dan akhirnya menemukan Yusuf dalam kondisi terapung tengkurap di kolam ikan tanpa pakaian. Jasadnya ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung dievakuasi ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi kejadian.

    Salah satu tetangga korban, Susmanto (47), mengatakan warga telah berupaya keras mencari Yusuf sejak pagi hingga malam hari.

    “Sudah disisir untuk mencari korban, tetapi tidak ketemu. Paginya ditemukan sudah terapung di kolam ikan,” kata Susmanto, Sabtu (1/2/2025).

    Sementara itu, pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Setelah dievakuasi, jenazah bocah yang tewas tenggelam di Tulang Bawang itu langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.