Category: Beritasatu.com Regional

  • Prabowo Mau Desain IKN Direvisi, Menteri PU: Diminta Contoh Turki

    Prabowo Mau Desain IKN Direvisi, Menteri PU: Diminta Contoh Turki

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan revisi desain pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, di kantornya, Kamis (13/2/2025)

    Menurutnya, Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, akan memimpin tim desain IKN dalam menyesuaikan rancangan kompleks yudikatif dan legislatif di ibu kota baru.

    “Desainnya akan diketuai oleh Bu Wamen,” ujar Dody kepada awak media di Kementerian PU, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Presiden Prabowo Subianto menilai perlu adanya perbandingan desain dengan negara lain agar pembangunan IKN lebih optimal. Untuk itu, Presiden Prabowo Subianto meminta desain IKN direvisi.

    “Dalam rapat terakhir, Pak Prabowo meminta studi banding ke tiga negara, yaitu Turki, Mesir, dan India,” kata Dody.

    Menurutnya, keputusan ini diambil karena Presiden Prabowo mendapatkan inspirasi dari kunjungan kerja ke negara-negara tersebut. Ia menilai desain kantor legislatif dan yudikatif di sana memiliki karakteristik yang mirip dengan Indonesia.

    “Mungkin saat beliau berkunjung ke sana, beliau melihat ada kesamaan karakter dengan Indonesia. Oleh karena itu, tim akan merekonstruksi desainnya dan melaporkannya kembali kepada Presiden,” tambah Dody.

    Sebelumnya, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengonfirmasi negaranya akan turut berpartisipasi dalam pembangunan IKN. Ia menyatakan perusahaan konstruksi ternama asal Turki akan terlibat dalam proyek ini.

    Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan bersama dengan Presiden Prabowo di Istana Bogor pada Rabu (12/2/2025).

    Selain keterlibatan dalam proyek IKN, Erdogan juga menyoroti potensi kerja sama sektor pariwisata antara Indonesia dan Turki. Ia menekankan pentingnya peningkatan lalu lintas penerbangan antara kedua negara.

    Pada 2024, sebanyak 203.000 warga Indonesia berkunjung ke Turki, sementara dari Turki ke Indonesia hanya 50.000 turis. Meski masih di bawah harapannya, Erdogan optimistis angka itu masih bisa terus meningkat ke depan.

    Dengan adanya revisi desain IKN serta keterlibatan Turki dalam pembangunan, diharapkan proyek ibu kota baru Indonesia dapat berjalan lebih optimal dan sesuai dengan karakteristik negara.

  • Munas VI dan Reuni IKA UII 2025 Jadi Momentum Evaluasi dan Kesinambungan Organisasi

    Munas VI dan Reuni IKA UII 2025 Jadi Momentum Evaluasi dan Kesinambungan Organisasi

    Jakarta, Beritasatu.com –  Masa kepengurusan DPP Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) periode 2019-2024 akan segera berakhir. Sebagai langkah strategis untuk menentukan arah organisasi ke depan, IKA UII akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI di Semarang pada 14-15 Februari 2025.

    Dengan mengangkat tema “Gerakan Nasional Alumni UII untuk Membangun Negeri,” forum ini bertujuan untuk merumuskan visi, misi, serta strategi dalam memperkuat peran alumni bagi bangsa dan negara.

    Serangkaian kegiatan akan diawali dengan welcoming dinner sebagai ajang mempererat hubungan antar anggota dan pengurus IKA UII dari berbagai daerah.

    Munas akan menjadi wadah utama untuk menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban DPP IKA UII periode 2019-2024 serta pemilihan ketua umum IKA UII yang baru. Acara ini akan dihadiri oleh delegasi dari setiap DPW dan DPD IKA UII di seluruh Indonesia.

    Ketua Panitia Munas VI dan Reuni IKA UII 2025 Bindut Agus Dewanto menyatakan, bahwa Munas ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi, tetapi juga momentum evaluasi dan kesinambungan organisasi.

    “Persiapan acara ini merupakan hasil kerja sama erat antara pengurus pusat, wilayah, dan daerah. Kami berupaya menghadirkan acara yang terorganisir dengan baik guna memastikan kelancaran munas dan reuni ini. Tujuan utamanya adalah menjaga keberlangsungan organisasi IKA UII agar semakin solid dan berkembang,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Kamis (13/2/2025).

    Sementara itu, Ketua DPP IKA UII menekankan, munas ini menjadi kesempatan penting untuk mengevaluasi pencapaian organisasi serta memperkuat rasa kebersamaan antar alumni.

    “Forum ini menjadi ajang refleksi atas perjalanan yang telah kita tempuh sekaligus menyusun langkah strategis bagi masa depan IKA UII. Sebagai alumni Universitas Islam Indonesia, kita memiliki tanggung jawab untuk terus berkontribusi, baik bagi almamater maupun masyarakat luas,” ungkapnya.

    Ketua DPP IKA UII optimistis, Munas VI ini akan menjadi pijakan penting bagi kepengurusan mendatang agar lebih progresif dalam menjalankan roda organisasi.

    Diharapkan, keberadaan IKA UII semakin memberikan manfaat bagi para alumni serta memperkuat hubungan silaturahmi di antara mereka di seluruh Indonesia.

  • Sosok Abu Kuta Krueng, Ulama Kharismatik Aceh yang Meninggal Dunia

    Sosok Abu Kuta Krueng, Ulama Kharismatik Aceh yang Meninggal Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Ulama kharismatik Aceh Teungku H Usman Bin Ali atau Abu Kuta Krueng meninggal di RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh, Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 04.30 WIB. Abu Kuta Krueng wafat dalam usia 84 tahun.

    Kabar meninggalnya Abu Kuta Krueng yang merupakan pemimpin Dayah (Pondok Pesantren) Darul Munawwarah, Gampong (Desa) Kuta Krueng, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya itu tersebar luas melalui berbagai platform media sosial.

    Masyarakat Aceh menyampaikan duka mendalam atas kepergian tokoh ulama paling masyhur di Bumi Serambi Makkah tersebut.

    “Masyarakat Pidie Jaya sangat merasa kehilangan,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya dari PPP Munawar kepada Beritasatu.com.

    Menurutnya Abu Kuta Krueng pernah menjalani perawatan di Singapura dan Malaysia beberapa bulan lalu, sebelum dirawat di RSUD Zainoel Abidin. 

    Jenazah Abu Kuta Krueng akan dimakamkan di kompleks Dayah Darul Munawwarah. Ribuan warga sekarang sudah berkumpul di kompleks pesantren tersebut.

    Profil Abu Kuta Krueng

    Abu Kuta Krueng lahir dengan nama Usman di Gampong Kuta Krueng pada 31 Desember 1940 dari pasangan Teungku M Ali dan Umi Khadijah. Sejak kecil, ia sudah belajar ilmu agama dari orang tuanya. Ia belajar mengaji kitab kuning kepada ulama-ulama di sekitar kampungnya.  

    Abu Kuta Krueng pernah mengenyam Pendidikan di Sekolah Rakyat Indonesia (SRI) Desa Tanjungan kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Islam (SMI) Samalanga.

    Pada 1949, Abu Kuta Krueng mondok di Dayah Ma’hadal Ulum Diniyyah Islamiyyah (MUDI), Mesjid Raya (Mesra), Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh.

    Abu Kuta Krueng belajar langsung pada Teungku Abi Hanafiah, pimpinan Dayah MUDI Mesra yang merupakan ulama berpengaruh di masanya dan pernah mengenyam pendidikan di Makkah. Dari gurunya itu, Abu Kuta Krueng menerima ijazah tarekat syattariyah dan diangkat sebagai mursyid setelah Abi Hanafiah wafat.

    Setelah Abi Hanafiah wafat, Abu Kuta Krueng belajar pada Teungku Abdul Aziz atau Abon Samalanga, ulama lulusan Dayah Darussalam, Labuhan Haji, Aceh Selatan asuhan Abuya Syekh Muda Wali Al-Khalidy. Muda Wali dikenal guru yang banyak melahirkan ulama-ulama besar.

    Setelah belasan tahun belajar dan mengajar di Dayah MUDI Mesra, Abu Kuta Krueng meminta izin kepada gurunya untuk mendirikan Dayah Darul Munawwarah di Kuta Krueng pada 1964. Setelah pesantrennya berdiri, Abu Kuta Krueng menikah dengan Ummi Khairiah, anak seorang gurunya dan dianugerahi delapan anak. Semuanya kini sudah menjadi guru di Dayah Darul Munawwarah.

    Dayah Darul Munawwarah terus berkembang dan kini menjadi salah satu pesantren rujukan di Aceh. Jumlah santrinya sekarang lebih 5.000 orang berasal dari Aceh, luar daerah hingga negara tetangga.

    Sebagai ulama paling berpengaruh di Aceh, Abu Kuta Krueng sering disambangi berbagai tokoh lokal, nasional, bahkan internasional. Ia juga sering diminta pendapat oleh pemimpin pemerintahan di Aceh.

    Semasa hidupnya, Abu Kuta Krueng pernah menjadi anggota Partai Persatuan Pembanggunan (PPP). Ia juga aktif di Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dan menjabat sebagai pembina Dewan Syuyuh Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA).

    Abu Kuta Krueng juga aktif mengisi pengajian atau kajian kitab di berbagai tempat sebelum meninggal dunia.

  • Muhammadiyah Sambut Positif Efisiensi Anggaran

    Muhammadiyah Sambut Positif Efisiensi Anggaran

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyambut positif langkah efisiensi anggaran yang diambil oleh pemerintah. Ia menilai penghematan anggaran sebagai keputusan yang konstruktif dan menguntungkan, asalkan diterapkan secara sistematis dan didukung oleh regulasi yang matang.

    “Kami setuju, penghematan dan upaya menghindari pemborosan adalah langkah yang sangat positif dan konstruktif dari presiden. Yang penting, implementasinya harus dilakukan secara sistematis dalam sistem pemerintahan, dengan regulasi yang jelas dan matang, serta disertai kerelaan dari para pejabat publik untuk lebih hemat,” ujar Haedar di Yogyakarta, Rabu (12/2/2025).

    Haedar juga menegaskan, efisiensi anggaran harus benar-benar diarahkan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat, pengentasan kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan sosial. Ia mengingatkan peningkatan pendapatan negara juga sangat penting agar pembangunan nasional, serta tetap dapat berjalan dengan anggaran yang mencukupi.

    “Bersamaan dengan itu, Indonesia harus mampu meningkatkan sumber pendapatannya agar dapat membangun bangsa dan negara ini dengan anggaran yang cukup,” tambahnya.

    Muhammadiyah berharap, kebijakan efesiensi anggaran ini tidak hanya terbatas pada pemangkasan belanja, tetapi juga disertai dengan kebijakan yang memperkuat sektor ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.

  • Soal Tren ‘Kabur Aja Dulu’, Menteri KP2MI: Silakan Kabur Asal Tidak Percuma

    Soal Tren ‘Kabur Aja Dulu’, Menteri KP2MI: Silakan Kabur Asal Tidak Percuma

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding memberikan tanggapan terkait maraknya tren “kabur aja dulu” yang tengah digandrungi oleh generasi muda di media sosial (medsos) belakangan ini.

    Tren “kabur aja dulu” berkembang di kalangan generasi muda yang merasa kecewa dengan ketimpangan kesempatan di Indonesia, baik dalam hal beasiswa maupun lapangan pekerjaan yang semakin sulit dijangkau.

    Menteri Karding mengakui, fenomena ini mencerminkan kegelisahan di kalangan masyarakat. Namun, dia menilai hal tersebut juga bisa dilihat sebagai sebuah peluang.

    “Jika Anda merasa ingin ‘kabur’, pastikan Anda bekerja di luar negeri. Daripada kabur tanpa arah, lebih baik kami siapkan kapasitas Anda untuk bekerja di luar negeri,” jelas Karding di kompleks parlemen Senayan, pada Kamis (13/2/2025).

    Abdul Kadir Karding juga menyampaikan, KP2MI siap memfasilitasi generasi muda Indonesia untuk meningkatkan kapasitas mereka agar dapat bersaing dalam memperoleh pekerjaan di luar negeri.

    “Kami akan meningkatkan kapasitas mereka, memfasilitasi mereka agar bisa mendapatkan pekerjaan, memperoleh penghasilan, dan pada akhirnya dapat membantu keluarga serta negara,” ujarnya.

    Menteri Karding menjelaskan, mereka yang telah mengikuti pelatihan dan memiliki kompetensi yang memadai akan dibantu untuk memperoleh pekerjaan di luar negeri sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

    “Yang penting adalah pelatihan. Setelah itu, kami akan menempatkan mereka di tempat kerja yang sesuai dengan kemampuan mereka,” tambahnya.

    Tren “kabur aja dulu” kini tengah menjadi sorotan di kalangan generasi muda Indonesia. Banyak orang yang sudah bekerja di luar negeri menyarankan agar netizen mengikuti jejak mereka untuk mencari pekerjaan di luar negeri.

    Fenomena “kabur aja dulu” semakin populer karena banyak pihak yang mengungkapkan keuntungan bekerja di luar negeri, seperti gaji yang lebih tinggi dan kualitas hidup yang lebih baik. Namun demikian, Menteri Abdul Kadir Karding memberikan respons yang positif terkait dengan fenomena tersebut.

  • Wapres Gibran Tinjau Penataan Kawasan Pusaka di Kota Singkawang

    Wapres Gibran Tinjau Penataan Kawasan Pusaka di Kota Singkawang

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau penataan kawasan pusaka yang menyimpan sejumlah cagar budaya di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Kunjungan ini dilakukan pada Rabu (12/2/2025) di Tugu Kilometer Nol, Jalan Pemuda, Singkawang Barat.

    Dikutip dari kanal YouTube Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden, kawasan pusaka yang ditinjau oleh Wapres Gibran mencakup area Tugu Kilometer Nol, jalur pedestrian artistik, dan fasilitas umum, seperti pusat jajanan serbaada (pujasera).

    Penataan kawasan ini menggabungkan unsur budaya dan modernitas sehingga menjadikannya sebuah destinasi yang estetik dan fungsional. Revitalisasi kawasan tersebut telah dilakukan pada 18 Juni hingga 31 Desember 2024.

    Kunjungan Wapres ke Kota Singkawang disambut antusias oleh masyarakat yang hadir. Dalam kesempatan tersebut, Gibran membagikan paket alat tulis dan tas bayi termal kepada warga.

    Saat melakukan kunjungan, Gibran Rakabuming  Raka didampingi oleh istrinya, Selvi Gibran Rakabuming, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harrison, Pj Wali Kota Singkawang Sumastro, serta Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Barat Yoza Habibie.

    Wapres Gibran Rakabuming Raka didampingi istrinya, Selvi Gibran Rakabuming saat menyambangi masyarakat di Kota Singkawang. – (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden/Istimewa)

    Dalam sambutannya, Gibran menekankan pentingnya fasilitas umum yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi masyarakat. Ia menyampaikan, penataan kawasan tidak hanya berfokus pada keindahan, tetapi juga bertujuan menjadikan kawasan ini sebagai simbol kemajuan bagi Kota Singkawang.

    Lebih lanjut, Wapres berharap kawasan pusaka tersebut dapat meningkatkan nilai kearifan lokal dan menjadi pusat kreativitas serta ruang publik yang menarik. Kawasan ini juga diharapkan dapat mendukung perekonomian, khususnya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Harapan Gibran Rakabuming Raka ini sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong pelestarian dan pengembangan kebudayaan, mengingat budaya merupakan identitas nasional dan karakter bangsa, termasuk di Kota Singkawang.

  • Polisi Aceh Paksa Pacar Aborsi, Ipda YF Dijatuhi Sanksi Etik dan Jabatannya Dicopot

    Polisi Aceh Paksa Pacar Aborsi, Ipda YF Dijatuhi Sanksi Etik dan Jabatannya Dicopot

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Propam Polda Aceh memberikan sanksi etik dan mencopot jabatan Ipda Yohananda Fajri alias Ipda YF dari perwira Samapta Polres Bireuen, karena memaksa pacarnya yang hamil melakukan aborsi.

    Kasus Ipda YF memaksa pacarnya berinisial VFA yang merupakan pramugari untuk aborsi atau menggugurkan kandungan hasil hubungan badan di luar nikah keduanya viral di media sosial.

    Ipda YF diduga memaksa pacar melakukan aborsi untuk menyelamatkan kariernya sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2023 yang pernah menjabat sebagai kanitopsnal Satreskrim Polres Bireuen.

    Ipda YF menjalani sidang etik di Bidang Propam Polda Aceh dan dijerat dengan Pasal 348 KUHP tentang Aborsi dan Pasal 60 Undang-Undang Kesehatan tentang Aborsi.

    Kabid Humas Kombes Joko Krisdiyanto dalam mengatakan Polda Aceh Ipda YF masih dalam proses pemeriksaan oleh Bidang Propam. Selain itu, Polda Aceh juga akan menindaklanjuti aspek hukum lainnya dengan tetap mempertimbangkan unsur keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

    “Kepolisian berkomitmen dalam menegakkan hukum secara presisi,  profesional, melindungi hak-hak korban, serta memastikan bahwa setiap bentuk kekerasan seksual mendapatkan penanganan yang sesuai dengan prinsip keadilan dan transparansi,” ujarnya dalam keterangan diterima Beritasatu.com, Rabu (12/2/2025).

    Joko menegaskan kepolisian tidak akan mentoleransi pelanggaran hukum dan akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Komisi III DPR RI, serta lembaga perlindungan perempuan dan anak, guna memastikan bahwa kasus ini diselesaikan secara adil dan transparan.

    Dalam rangka penyelesaian kasus ini, Polda Aceh telah melakukan proses mediasi antara pihak-pihak terkait untuk memberikan solusi yang terbaik bagi korban. Mediasi dilakukan dengan tetap memerhatikan kepentingan korban serta memastikan hak-haknya tetap dilindungi.

    Polda Aceh juga mengajak organisasi masyarakat sipil dan lembaga perlindungan perempuan untuk turut serta memberikan masukan terkait penanganan kasus serupa ke depan, sehingga mekanisme penyelesaian yang dilakukan benar-benar berorientasi pada pemulihan korban serta kepastian hukum bagi semua pihak.

    Joko menambahkan Polda Aceh akan terus memberikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab mengenai perkembangan kasus Ipda YF memaksa pacar aborsi sebagai bentuk transparansi.

  • Tinjau Proyek Terowongan Selili Samarinda, Wapres Gibran Minta Uji Kelayakan Tepat Waktu

    Tinjau Proyek Terowongan Selili Samarinda, Wapres Gibran Minta Uji Kelayakan Tepat Waktu

    Samarinda, Beritasatu.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau progres pembangunan Terowongan Selili di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (12/2/2025) sore. Ia meminta proyek tersebut dapat diselesaikan sesuai target dan segera menjalani uji kelayakan, mengingat terowongan ini merupakan jalur penting yang menghubungkan Samarinda, Balikpapan, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Kunjungan Wapres Gibran ke proyek Terowongan Selili merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur guna meningkatkan konektivitas di Kalimantan Timur. Saat ini, progres pembangunan terowongan telah mencapai 85,6% dan ditargetkan bisa diuji coba pada Mei atau Juni 2025.

    “Saya minta proyek Terowongan Selili ini selesai tepat waktu agar bisa segera diuji coba dan dimanfaatkan untuk mendukung mobilitas masyarakat ke IKN dan Balikpapan,” ujar Wapres Gibran.

    Wali Kota Samarinda Andi Harun yang mendampingi Wapres dalam peninjauan, mengungkapkan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap proyek ini. Ia juga mengajukan permohonan bantuan anggaran guna pelebaran Jalan Sultan Alimuddin, yang menjadi akses utama menuju terowongan.

    “Saya sudah sampaikan kepada Pak Wapres, setelah pembangunan terowongan ini selesai, kita harus melebarkan Jalan Sultan Alimuddin agar arus lalu lintas lebih lancar,” kata Andi Harun.

    Menurutnya, pelebaran jalan ini sangat penting agar konektivitas dari Terowongan Selili hingga Jembatan Ahmad Amin dan Tol Samarinda-Balikpapan bisa lebih optimal.

    Pada tahap awal operasionalnya, Terowongan Selili akan dibuka dalam dua jalur tetapi hanya satu arah. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemacetan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas.

  • Polisi Tangkap Sopir Pajero yang Viral Tikam Kondektur Bus Damri di Bandar Lampung

    Polisi Tangkap Sopir Pajero yang Viral Tikam Kondektur Bus Damri di Bandar Lampung

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Seorang sopir mobil Pajero bernama Juriadi (55), warga Desa Negara Ratu, Kecamatan Pubian, Lampung Tengah, ditangkap polisi setelah menikam kondektur dan menganiaya sopir bus Damri di SPBU Nunyai, Jalan Zainal Pagar Alam, Rajabasa, Bandar Lampung, Minggu (9/2/2025).

    Peristiwa ini viral di media sosial setelah rekaman video menunjukkan aksi brutal pelaku. Ia menikam kondektur bus Damri, Arief Rahman (28), serta menganiaya sopir bus karena tidak terima ditegur seusai menyerobot antrean di SPBU.

    Insiden bermula saat bus Damri yang dikemudikan Harjuliam mengantre untuk mengisi bahan bakar solar. Namun, pelaku yang mengendarai mobil Pajero putih tiba-tiba menyerobot antrean.

    Melihat hal itu, Arief Rahman menegur pelaku agar mengikuti antrean. Namun, teguran tersebut justru membuat pelaku marah. Ia keluar dari mobilnya dan langsung terlibat cekcok dengan kondektur bus Damri.

    Dalam video viral yang beredar, sang sopir Pajero yang mengenakan jaket hitam terlihat mengeluarkan pisau dari pinggangnya. Ia kemudian memiting dan menikam kondektur bus Damri, meskipun beberapa driver ojek online (ojol) yang berada di lokasi berusaha melerai dan menahan tangan pelaku.

    Akibat serangan tersebut, Arief mengalami luka sobek di jari dan beberapa luka tusukan di dada kiri. Sementara itu, sopir bus Damri juga mengalami luka lebam di wajah setelah dianiaya pelaku.

    Seusai menyerang kedua korban, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian. Kedua korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

    Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, mengonfirmasi bahwa pelaku telah ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polresta Bandar Lampung.

    “Motif pelaku karena tidak terima ditegur saat menyerobot antrean di SPBU. Saat ini, pelaku masih diperiksa oleh penyidik,” ujar Alfret, Rabu (12/2/2025).

    Selain itu, polisi juga masih mencari barang bukti pisau yang telah dibuang pelaku setelah kejadian.

    Atas perbuatannya yang menikam kondektur bus Damri, Juriadi sang sopir Pajero dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan serta Undang-Undang Darurat Tahun 1951. Ia terancam hukuman pidana hingga 7 tahun penjara.

  • Baru Dilantik, Gubernur Aceh Mualem Langsung Hapus Barcode BBM Pertamina

    Baru Dilantik, Gubernur Aceh Mualem Langsung Hapus Barcode BBM Pertamina

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem akan menghapus penggunaan barcode Pertamina saat pengisian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di SPBU di Aceh, karena kebijakan itu dianggap menyulitkan masyarakat. 

    Hal itu diungkapkan Mualem dalam sambutan perdananya seusai dilantik dan diambil sumpah sebagai gubernur Aceh periode 2025-2030 oleh Mendagri Tito Karnavian dalam Sidang Paripurna Istimewa di Gedung DPR Aceh di Banda Aceh, Rabu (12/2/2025).

    Mualem mengatakan dirinya berkomitmen untuk menyejahterakan masyarakat Aceh. Salah satu hal yang menjadi perhatiannya, yakni penggunakan barcode MyPertamina untuk membeli BBM bersubsidi yang sudah berlaku sejak 2022. 

    “Semua SPBU di Aceh tidak usah lagi ada barcode. Mohon digarisbawahi, siapa pun yang mau isi minyak (BBM) tetap terus. Karena bukan merupakan satu masalah lagi di Aceh,” kata mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini. 

    Di depan Mendagri Tito Karnavian, Mualem mengatakan penggunakan barcode Pertamina saat mengisi BBM bersubsidi di Aceh tidak ada maknanya, bahkan cenderung menyulitkan masyarakat.

    Mualem bercerita ada masyarakat yang ingin membakar SPBU di Aceh,  karena kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi akibat adanya kebijakan sistem barcode Pertamina. 

    “Maka saya ambil kesimpulan untuk menghapus barcode yang ada di SPBU, khususnya Aceh,” kata Mualem.

    Muzakir Manaf dan Fadhlullah alias Dek Fad dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Aceh periode 2025-2030 oleh Mendagri Tito Karnavian. Pelantikan keduanya mendahului kepala daerah lain di Indonesia. Hal ini karena berdasarkan Pasal 69 huruf c Undang-Undang Pemerintah Aceh. 

    Sidang Paripurna Istimewa pelantikan Mualem dan Fadhullah dipimpin langsung oleh Ketua DPR Aceh Zulfadli. Seusai pengambilan sumpah, keduanya menjalani pemasangan tanda pangkat dan prosesi adat peusijuk atau tepung tawa oleh Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar.

    Dalam Sidang Paripurna pelantikan gubernur Aceh, hadir sejumlah tokoh, seperti Jusuf Kalla, Hamid Awaluddin, Oesman Sapta Odang, hingga duta besar Finlandia.