Category: Beritasatu.com Regional

  • Kebakaran di Lahan TPA Kota Kendari Hanguskan 26 Rumah Subsidi

    Kebakaran di Lahan TPA Kota Kendari Hanguskan 26 Rumah Subsidi

    Kendari, Beritasatu.com – Perumahan subsidi yang terletak di tempat pembuangan akhir (TPA) Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari dilahap si jago merah pada Jumat (14/2/2025) malam.

    Kebakaran itu menghanguskan 26 hunian berderet (rumah kopel) yang ditempati oleh 52 keluarga. 

    “Satu kopel diisi dua keluarga, jadi yang terdampak 52 keluarga,” kata Kadis Damkar dan Pertolongan Kota Kendari, Junaidin Umar ditemui pascakejadian. 

    Junaidin Umar mengatakan, kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 19.00 Wita. Meski begitu saat ini pihaknya belum mengetahui pasti pemicu kebakaran di Kendari ini.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, tetapi sebanyak dua unit kendaraan bermotor hangus dilalap api 

    “Menurut informasi sementara, api berasal dari salah satu rumah,” ungkapnya.

    Junaidin mengatakan, proses pemadan itu memakan waktu hampir dua jam. Ia menyebut, sebanyak delapan unit mobil pemadam terdiri dari enam mobil pemadam, rescue, serta ambulans dengan 30 personel dikerahkan untuk memadamkan api. 

    Saksi mata Dedi yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian mengaku, dirinya melihat kobaran api ketika pulang seusai menunaikan salat Isya. 

    “Saat baru selesai salat Isya, ketika saya lewat, penghuninya sudah berhamburan menyelamatkan barang-barang,” ujarnya tentang kebakaran di Kendari tersebut.

  • Bandara VVIP IKN Akan Segera Tuntas

    Bandara VVIP IKN Akan Segera Tuntas

    Jakarta, Beritasatu.com – Hutama Karya memastikan penyelesaian Bandara VVIP IKN berjalan sesuai rencana sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Infrastruktur ini dirancang untuk meningkatkan konektivitas serta mendukung mobilitas aparatur pemerintahan dan aktivitas ekonomi di kawasan IKN.

    Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN (OIKN) Danis H Sumadilaga menyampaikan, pembangunan Bandara IKN Nusantara berjalan sesuai rencana dan bahkan lebih cepat dari target yang ditetapkan. 

    Dalam keterangannya di kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Jumat (14/2/2025), ia mengungkapkan bahwa proses finishing bandara sedang berlangsung dan dipastikan rampung pada Maret 2025. 

    “Kalau kontraknya sampai akhir April, tetapi monitoring saya kemarin, akhir Maret sudah bisa selesai,” ujar Danis.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan, Hutama Karya berkomitmen menyelesaikan proyek Bandara VVIP IKN, khususnya pada fasilitas darat, dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagai pemberi kerja. 

    Saat ini, progres pekerjaan utama di sisi darat telah mencapai 100%, mencakup terminal VVIP dan VIP, menara Air Traffic Control (ATC), kantor administrasi, serta bangunan peribadatan. Sementara itu, beberapa pekerjaan tambahan, termasuk sistem drainase, ditargetkan rampung pada Maret 2025.

    ”Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan standar terbaik sehingga dapat mendukung konektivitas serta aktivitas pemerintahan di IKN mendatang,” ujar Adjib tentang Bandara VVIP IKN.

    Untuk memastikan efisiensi dan kualitas pembangunan, Hutama Karya mengadopsi teknologi building information modeling (BIM) guna meningkatkan akurasi perhitungan pekerjaan serta pemantauan progres secara real-time. Berkat penerapan teknologi ini, proyek Gedung Bandara VVIP IKN berhasil meraih juara 1 pada kategori building di ajang 3rd ASEAN BIM Competition 2024 yang berlangsung di Kota Kinabalu, Malaysia.

    Penyelesaian proyek ini dihadapkan pada sejumlah tantangan, salah satunya curah hujan yang tinggi. Curah hujan yang tinggi sempat menyebabkan genangan air di beberapa titik area proyek karena saluran drainase yang belum terkoneksi dengan fasilitas sisi udara.

    “Ketika Bandara VVIP IKN ini telah beroperasi, diharapkan menjadi katalis utama dalam pertumbuhan ekonomi di sekitarnya, serta memperkuat portofolio perusahaan di bidang infrastruktur transportasi udara,” tutup Adjib Al Hakim soal pembangunan Bandara VVIP IKN.

  • Pagar Laut Tangerang: Muncul ke Publik, Kades Kohod Mengaku Jadi Korban

    Pagar Laut Tangerang: Muncul ke Publik, Kades Kohod Mengaku Jadi Korban

    Tangerang, Beritasatu.com – Kepala Desa (Kades) Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Arsin bin Asip akhirnya muncul ke publik setelah menghilang seusai menjadi sorotan publik terkait kasus pagar laut di Tangerang. 

    Dalam keterangannya, Arsin meminta maaf kepada warga Kohod dan masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang terjadi selama ini di Desa Kohod.

    “Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada warga Desa Kohod. Kegaduhan itu tidaklah diharapkan,” ujarnya soal kasus pagar laut di Tangerang, Jumat (14/2/2025).

    Arsin juga mengaku, bahwa dirinya juga adalah korban dari perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain. Dia menyebut, hal itu terjadi karena dirinya tidak hati-hati dalam melakukan pelayanan publik di Desa Kohod.

    “Dalam kesempatan ini juga saya ingin menyampaikan, bahwa saya juga adalah korban dari perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain. Tentunya ini terjadi akibat dari kurangnya pengetahuan dan tidak hati-hati dalam pelayanan publik,” ungkapnya.

    Atas peristiwa dalam kasus pagar laut Tangerang tersebut, Arsin berjanji akan akan mengevaluasi kinerja agar hal-hal yang buruk dalam pelayanan di Desa Kohod tidak terulang di kemudian hari.

    “Evaluasi akan dilakukan, agar hal-hal buruk dalam melayani masyarakat tidak terulang lagi,” tutupnya.

    Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Arsin bin Asip dikabarkan menghilang setelah menjadi sorotan publik terkait kasus pagar laut Tangerang. Arsin sebelumnya menyatakan area pagar laut tersebut dulunya merupakan daratan yang terkena abrasi.

    Beritasatu.com juga sempat mengunjungi rumah Arsin dan kantor Desa Kohod pada Sabtu (1/2/2025), tetapi tidak menemukan keberadaannya. Sejumlah awak media juga mencoba mengonfirmasi keberadaannya melalui telepon terkait kasus pagar laut Tangerang. Namun, nomor ponsel Arsin tidak aktif.

  • Basuki Pastikan Efisiensi Anggaran Pembangunan IKN Hanya Kena Lemak-lemak Saja, Ototnya Aman

    Basuki Pastikan Efisiensi Anggaran Pembangunan IKN Hanya Kena Lemak-lemak Saja, Ototnya Aman

    Nusantara, Beritasatu.com – Kepala Badan Otorita IKN Basuki Hadimuljono memastikan efisiensi anggaran sebesar Rp 1,1 triliun tak berdampak pada progres pembangunan infrastruktur di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN). 

    Bahkan, meski saat ini sisa anggaran hanya tersisa Rp 4,2 triliun, jatah anggaran untuk pembangunan infrastruktur IKN dipastikan tetap ada dan tidak akan tersentuh.

    “Kalau IKN insyaallah (tidak berdampak) karena presiden yang sudah perintahkan sendiri dalam rapat terbatas 21 Januari dan 3 Februari 2025 kemarin. Yang dipangkas itu istilahnya yang lemak-lemaknya saja, kalau yang namanya otot-ototnya tetap ada di situ,” ujar Basuki kepada Beritasatu.com di IKN, Jumat (14/2/2025).

    Menurut Basuki, “lemak-lemak” yang dimaksud adalah anggaran-anggaran yang dirasa belum terlalu dibutuhkan, seperti perjalanan dinas, seminar-seminar, dan juga kajian-kajian, baik di dalam atau pun luar negeri.

    “Jadi anggaran infastruktur awalnya yang sebesar Rp 6,3 triliun kemudian dipangkas Rp 1,1 triliun sehingga hanya tersisa Rp 4,2 triliun, akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur di IKN, seperti pembangunan akses jalan, dan infrastruktur lainnya. Anggaran itu tidak diutak-atik,” ujar Basuki terkait dampak efisiensi anggaran.

  • Karhutla di Aceh Barat Terus Meluas, Total 9,5 Hektare Lahan Terbakar

    Karhutla di Aceh Barat Terus Meluas, Total 9,5 Hektare Lahan Terbakar

    Aceh, Beritasatu.com – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Aceh Barat meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat mencatat luas lahan yang terbakar hingga Rabu (12/2/2025) malam mencapai 9,5 hektare. 

    Kepala BPBD Aceh Barat Teuku Ronal mengatakan karhutla terparah masih terjadi di Desa Blang Beurandang mencapai 9 hektare. Upaya pemadaman karhutla di Aceh terus dilakukan agar tidak terus meluas.

    “Besar kemungkinan api akan terus meluas. Kita temukan juga titik api baru di Ujung Beurasok,” ujar Ronal pada wartawan, Jumat (14/2/2025). 

    Karhutla di Aceh Barat ini terjadi pada Minggu (9/2/2025) lalu di beberapa lokasi. Titik api yang ada di Desa Darul Huda dan Desa Gampa sudah dipadamkan sepenuhnya.

    Sementara di Desa Blang Beurandang, petugas masih berupaya memadamkan api karena muncul titik api baru. 

    Karhutla pada titik api baru itu muncul di dua lokasi lainnya yakni Desa Plang Ujong Beurasok dan Jalan Lingkar UTU Aceh.

  • Polda Sultra Naikkan Status Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Pesiar Azimut Atlantis 43

    Polda Sultra Naikkan Status Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Pesiar Azimut Atlantis 43

    Sulawesi Tenggara, Beritasatu.com – Ditreskrimsus Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menaikkan status perkara dugaan korupsi terkait pengadaan kapal pesiar Azimut Atlantis 43 oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

    Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sultra Kombes Pol Bambang Wijanarko melalui Kasubdit III Tipidkor AKBP Ario Putranto Tuhu Mangabdi mengungkapkan, status perkara ini naik setelah pihaknya mengumpulkan bukti permulaan yang cukup dan menerima hasil audit investigasi awal dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Sultra.

    “Pada 6 Februari, status perkara ini naik ke penyidikan,” ujar AKBP Ario Putranto Tuhu kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).

    AKBP Ario Putranto Tuhu menambahkan, sejauh ini penyidik telah memeriksa sebanyak 23 saksi, dan saat ini mereka tengah menunggu perhitungan pasti kerugian negara berdasarkan hasil audit investigasi awal yang dilakukan oleh BPKP. Meski demikian, hingga saat ini, pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam perkara ini.

    “Kami tidak bisa serta-merta menentukan tersangka sebelum ada hasil audit yang memastikan adanya unsur pidana, khususnya penyalahgunaan anggaran,” tegasnya.

    AKBP Ario Putranto Tuhu meminta semua pihak untuk bersabar dan memastikan bahwa kasus ini akan ditangani dengan serius hingga tuntas.

    Kasus dugaan korupsi pengadaan kapal pesiar Azimut Atlantis 43 ini sebelumnya dilaporkan ke Tipidkor Ditreskrimsus Polda Sultra.

    Kepolisian mulai menyelidiki dugaan mark up anggaran yang dilakukan oleh Pemprov Sultra dalam pengadaan kapal tersebut, karena spesifikasi barang dalam proses lelang yang dimenangkan oleh CV Wahana pada tahun 2020 tidak sesuai dengan hasil pengadaan.

    Dalam penyelidikan sebelumnya, penyidik mencurigai bahwa kapal yang didatangkan dari Singapura melalui Bea Cukai Marunda pada 2019 itu dibeli dalam kondisi bekas, dan kapal tersebut pernah terdeteksi terparkir di Pantai Indah Kapuk, kawasan perumahan elite di Jakarta.

    Pengadaan kapal pesiar ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 9,98 miliar yang bersumber dari APBD Sultra tahun anggaran 2020, pada masa pandemi Covid-19. Dana tersebut digunakan oleh Biro Umum Sekretariat Provinsi Sultra.

    Sementara itu, Auditor Muda bagian investigasi BPKP perwakilan Sultra, Prian Mardia Kusuma, saat dikonfirmasi mengenai perkembangan kasus korupsi pengadaan kapal pesiar ini enggan memberikan tanggapan lebih lanjut.

  • Bencana Banjir, Wali Kota Makassar Tetapkan Tanggap Darurat

    Bencana Banjir, Wali Kota Makassar Tetapkan Tanggap Darurat

    Makassar, Beritasatu.com – Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto mengunjungi lokasi banjir yang ada di Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dan menetapkan masa tanggap darurat hingga 17 Februari 2025.

    Penetapan ini dilakukan setelah banjir yang melanda kota tersebut dinilai sebagai salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.

    “Kemarin saya sudah tanda tangani (penetapan tanggap darurat),” ujar Wali Kota Ramdhan Pomanto kepada wartawan dalam kunjungannya, Kamis (13/2/2025).

    Menurutnya, banjir kali ini sangat serius, bahkan setara dengan kejadian serupa yang terjadi pada tahun 2018. “Kecepatan naiknya luar biasa dan tidak berangsur,” ujarnya.

    Banjir masih merendam sejumlah permukiman di lima kecamatan di Kota Makassar. Akibatnya, sebanyak 5.005 warga terpaksa mengungsi ke 48 posko pengungsian. Beberapa warga memilih mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat yang lebih aman dari dampak banjir.

    Salah satu kecamatan yang paling parah terdampak adalah Kecamatan Manggala. Di wilayah ini, banjir dengan ketinggian bervariasi antara satu hingga dua meter masih merendam permukiman di Perumnas Antang Blok 8 dan 10, dengan 2.211 jiwa terdampak dan 22 titik lokasi pengungsian.

    Wali Kota Ramdhan Pomanto menyusuri rumah-rumah warga yang terdampak banjir menggunakan perahu karet untuk memastikan kondisi kesehatan dan kebutuhan pengungsi. Sejumlah bantuan, baik dari pemerintah maupun pihak swasta, juga telah disalurkan ke posko pengungsian.

    “Kemensos sudah turun, ibu direktur langsung menelepon saya. Ada juga yang langsung disalurkan ke pengungsi,” tambah Ramdhan.

    Ia mengungkapkan, penyebab utama banjir kali ini adalah pembukaan Bendungan Bili-Bili dan dampak luapan air dari Kabupaten Maros. Meski begitu, Ramdhan menekankan bahwa faktor alam bukan satu-satunya penyebab banjir. Tata ruang yang tidak sesuai juga turut berkontribusi terhadap terjadinya banjir yang berulang di wilayah tersebut.

    Sebagai langkah preventif, wali kota Makassar menyatakan selama masa kepemimpinannya, ia tidak pernah mengizinkan pembangunan perumahan yang tidak memenuhi standar mitigasi banjir yang baik.

    “Meski banjir di wilayah Antang terus menjadi perhatian, ini bukan hanya soal faktor alam. Tata ruang juga memainkan peran penting. Dulu di sini tidak ada rumah, tidak ada banjir. Begitu kawasan ini mulai dihuni, banjir pun terjadi,” tutup Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto yang menetapkan tanggap darurat pasca bencana banjir.

  • KSOP Minta Wisatawan ke Labuan Bajo Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Kebakaran Kapal

    KSOP Minta Wisatawan ke Labuan Bajo Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Kebakaran Kapal

    Labuan Bajo, Beritasatu.com – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo memberikan peringatan kepada kapal wisata untuk waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang.

    Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto menyarankan wisatawan untuk menghindari rute pelayaran di perairan selatan Pulau Padar, Komodo, dan Rinca yang berada dalam wilayah Taman Nasional Komodo (TNK) pada periode 13-15 Februari 2025. 

    “Keselamatan pelayaran adalah tugas bersama, baik instansi pemerintah maupun swasta sebagai mitra. Kolaborasi dan sinergi adalah mutlak. Ketersediaan peralatan keselamatan, pelatihan dan
    kepedulian terhadap keselamatan perlu dijaga keberlangsungannya.” ujar Stephanus dikutip dari Antara, Kamis (13/2/2025).

    Dia mengimbau agar para nakhoda memilih jalur pelayaran yang lebih aman, yaitu melalui perairan utara Pulau Padar, Rinca, dan Komodo di kawasan TNK selama periode tersebut.

    Selain alam, ancaman lain buat wisatawan adalah soal kondisi kapal. Seperti diketahui sudah banyak kapal wisata Labuan Bajo yang mengalami kebakaran. Kejadian ini dinilai cukup mencoreng dunia pariwisata Indonesia.

    Untuk itu dia menekankan pentingnya para pemilik kapal mengetahui fire safety protection. Salah satunya penting bagi setiap kapal memiliki Apar semiotomatis flame accurate termination yang dikembangkan Famindo Alfa Spektrum Teknologi (Fast).

    “Hari sial tidak pernah ada di kalender tetapi alangkah baiknya kita meningkatkan kewaspadaan dalam situasi dan kondisi apa pun di mana pun. Semoga dengan hadirnya solusi ini,  tingkat musibah kebakaran kapal wisata di Labuan Bajo dapat diredam dan pariwisata Labuan Bajo kembali berjaya,” pungkasnya.

  • Sopir Pajero Tikam Kondektur Bus Damri di Lampung Ditetapkan sebagai Tersangka

    Sopir Pajero Tikam Kondektur Bus Damri di Lampung Ditetapkan sebagai Tersangka

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Setelah menyerahkan diri ke Polresta Bandar Lampung, sopir Pajero pelaku penikaman kondektur bus Damri di Bandar Lampung ditetapkan sebagai tersangka. Kepada polisi, pelaku mengaku saat kejadian ia sedang emosi karena anaknya sedang menangis di dalam mobil. 

    Selain itu, pelaku bernama Juriansyah (55) warga Desa Negara Ratu, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah mengaku masih dalam situasi berduka karena istrinya baru meninggal dunia.

    Polisi menetapkan Juriansyah sebagai tersangka setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan. Dalam kasus ini polisi menyita barang bukti berupa rekaman CCTV dan pakaian korban. Sementara senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menikam korban masih dalam pencarian polisi.

    Akibat penganiayaan pelaku, kondektur bus Damri bernama  Arief Rahman (28) mengalami luka sobek di jari dan beberapa luka tusukan di dada kiri. Sementara sopir bus Damri bernama Harjulian (47) mengalami luka lebam di bagian wajah.

    Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengatakan, motif pelaku melakukan aksinya karena senggolan mobil saat antre isi BBM. Penusukan itu terjadi di SPBU Jalan ZA Pagar Alam, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, pada Minggu (9/2/2025).

    “Motifnya karena senggolan saat sedang mengantre isi BBM. Saat kejadian, sopir dipukul bagian wajahnya dan temannya Arif ditusuk bagian tangan hingga dadanya,” kata Alfred saat konferensi pers, Kamis (13/2/2025).

    Akibat perbuatannya, pelaku sopir Pajero harus mendekam di rumah tahanan (Rutan) Polresta Bandar Lampung. Polisi menjerat sopir Pajero tersebut dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman 5 tahun kurungan penjara.

  • Kebakaran Hutan dan Lahan di Aceh Barat Meluas hingga 7,5 Hektare

    Kebakaran Hutan dan Lahan di Aceh Barat Meluas hingga 7,5 Hektare

    Aceh, Beritasatu.com – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat meluas hingga 7,5 hektare. Meluasnya lahan yang terbakar akibat terbatasnya sumber air di lokasi.

    Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Teuku Ronal mengatakan, proses pemadaman titik api terkendala akibat sulitnya akses air yang ada di lokasi. Sehingga api terus merambat ke sejumlah titik.

    “Sumber air yang ada terbatas sekali. Rawa-rawa yang ada sudah kering,” jelas Kepala BPBD Aceh Barat Teuku Ronal kepada wartawan di lokasi, Kamis (12/2/2025).

    Teuku Ronal mengatakan, pihaknya terus mencari sumber sumber air yang dekat dengan titik api. Embusan angin yang kencang di lokasi membuat api cepat merambat, hingga pemadaman titik panas sulit dilakukan. Bahkan, lokasi tempuh menuju titik api yang jauh juga menjadi kendala.

    Selain di Desa Blang Beurandang, ada dua lokasi lagi yang menjadi titik api yakni Desa Gampa dan Darul Huda, sebut Ronal. Namun, api di dua lokasi tersebut sudah berhasil dipadamkan terkait kebakaran hutan dan lahan di Aceh Barat yang semakin meluas.