Category: Beritasatu.com Regional

  • Misteri Kerangka Manusia di Palopo, Kamar Feni Ere Penuh Bercak Darah

    Misteri Kerangka Manusia di Palopo, Kamar Feni Ere Penuh Bercak Darah

    Palopo, Beritasatu.com – Teka-teki temuan kerangka manusia berjenis kelamin perempuan di batas Palopo-Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan akhirnya terungkap. Kerangka manusia itu merupakan seorang wanita bernama Feni Ere.

    Pihak kepolisian masih bekerja untuk mengungkap pelaku di balik dugaan pembunuhan Feni Ere. Hingga kini, polisi terus mengembangkan kasus ini, termasuk mencari tahu kronologi kematian korban.

    Korban perempuan bernama Feni Ere ini lahir pada 20 Februari 1997, anak pertama dari pasangan Parman dan Irmawati. Feni Ere pertama kali dilaporkan hilang sejak awal Januari 2024 dan ditemukan dalam kondisi hanya tersisa kerangka.

    Meski korban sudah dimakamkan, keluarga masih merasakan duka mendalam. Pasalnya, Feni dikenal dengan paras cantik ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

    Berdasarkan penelusuran Beritasatu.com, pihak keluarga menunjukkan kondisi kamar Feni Ere. Di kamar tersebut ditemukan bercak darah yang ada di tembok kamar serta hilangnya sejumlah benda elektronik, termasuk hand phone dan kalung emas milik Feni Ere.

    Adik korban, Putri Ere, mengungkapkan, hilangnya sang kakak berawal dari informasi dari teman kerja Feni yang memberitahukan bahwa korban sudah tiga hari tidak masuk kantor.

    “Informasi awal hilangnya Feni Ere berawal dari rekan kerja sang kakak yang memberitahukan apabila korban sudah tidak berkantor lagi,” kata Putri Ere, Jumat (28/02/2025).

    Ketika keluarga tiba di rumah untuk mengecek keberadaan Feni, mereka menemukan rumah terkunci. Mereka terpaksa membuka pintu melalui jendela dan menemukan celana perempuan yang berlumuran darah.

    Di dalam kamar, ditemukan bercak darah di dinding kamar korban. Kemudian, terdapat kerusakan pada lampu hias, serta hilangnya barang-barang berharga milik Feni.

    “Awalnya, kami menemukan celana yang berlumuran darah, lalu saat masuk ke dalam kamar, kami juga menemukan banyak bercak darah di dinding. Selain itu, lampu hias rusak dan beberapa barang berharga milik korban hilang,” jelasnya.

    Hingga kini, pihak keluarga berharap kasus yang menimpa Feni Ere dapat segera terungkap dan pelaku dapat diberikan hukuman setimpal.

  • Polda Lampung Bongkar Ban Serep Berisi 24 Kilogram Sabu-sabu

    Polda Lampung Bongkar Ban Serep Berisi 24 Kilogram Sabu-sabu

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Polda Lampung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 24 kilogram sabu-sabu di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung. Pelaku berupaya menyelundupkan barang haram tersebut dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa dengan cara menyembunyikan ke dalam ban serep mobil Pajero Sport warna putih.

    “Pengungkapan itu terjadi pada Sabtu (22/2/2025) pekan lalu. Upaya penyelundupan sabu-sabu yang dilakukan MS (39), warga Jawa Timur ini terungkap setelah polisi mencurigai kendaraan yang dikemudikannya,” ujar Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Lampung Kombes Pol Irfan Nurmansyah di Mapolda Lampung, Jumat (28/2/2025).

    Saat dilakukan pemeriksaan di dalam mobil pelaku, polisi mendapati 24 kilogram sabu-sabu yang disimpan di dalam tas ransel warna hitam. Polisi yang tidak puas kemudian melakukan pemeriksaan di seluruh bagian mobil pelaku.

    “Setelah mobil pelaku ini kami hentikan dan digeledah, tim mencurigai ban serep yang ada sayatannya. Kemudian ban tersebut dibawa ke bengkel untuk dibongkar dan ditemukan sabu-sabu 22 paket sabu-sabu,” ungkap Irfan.

    Satu per satu sabu-sabu dalam kemasan teh Cina yang disembunyikan di dalam ban serep dikeluarkan oleh polisi untuk dihitung dan didokumentasikan.

    Irfan menambahkan 24 kilogram sabu-sabu tersebut berasal dari Aceh dan rencananya akan diedarkan di wilayah Jawa Timur

    “Dari Aceh mereka transit di Palembang Sumatera Selatan untuk tukar kendaraan lalu melanjutkan perjalanan melalui Pelabuhan Bakauheni,” imbuh Irfan.

    Untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut, para pelaku saat ini ditahan di Polda Lampung. Polda Lampung saat ini masih melakukan pengembangan penyelidikan untuk mengungkap sindikat jaringan penyelundupan sabu-sabu. 

  • Masjid Jogokariyan Yogyakarta Gelar Salat Tarawih Perdana

    Masjid Jogokariyan Yogyakarta Gelar Salat Tarawih Perdana

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Masjid Jogokariyan Yogyakarta menggelar salat tarawih pertama pada Jumat (28/2/2025) malam menandai dimulainya bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.

    Seperti tradisi sebelumnya, Masjid Jogokariyan akan menyelenggarakan berbagai kegiatan selama Ramadan, termasuk pembagian takjil gratis sebanyak setiap harinya dan pengajian rutin menjelang waktu berbuka puasa.

    Antusiasme masyarakat terlihat jelas dengan  area masjid oleh jamaah yang ingin melaksanakan salat tarawih berjamaah. Masjid Jogokariyan terus menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi komunitas Muslim di Yogyakarta, khususnya selama bulan Ramadan.

    Sebelumnya, sebagaimana telah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 1 Ramadan jatuh pada Sabtu (1/3/2025) besok, sehingga sejumlah masjid di Yogyakarta, termasuk Masjid Jogokariyan, telah melaksanakan salat tarawih pada Jumat malam.

    Selama bulan suci Ramadan, Masjid Jogokariyan selalu menghadirkan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial yang meriah. Salah satu tradisi khas yang terus berlangsung adalah penyelenggaraan Kampung Ramadan Jogokariyan.

    Di sepanjang area masjid, banyak pedagang yang menjajakan makanan dan Masjid Jogokariyan juga menyediakan menu berbuka puasa bagi para jemaah dan masyarakat sekitar.

    Tahun ini, terdapat sejumlah kegiatan baru yang diselenggarakan, salah satunya adalah “Tarawih Gaza” yang menghadirkan imam dari Gaza, Palestina.

    Selain itu, tradisi pembagian takjil kepada jemaah tetap dilaksanakan, dengan jumlah sekitar 3.500 paket takjil yang dibagikan setiap sore dan bisa mencapai 4.000 paket takjil.

    Menjelang akhir Ramadan, Masjid Jogokariyan juga akan menggelar kegiatan iktikaf dan pengajian di sepuluh malam terakhir, sebagai bentuk peningkatan ibadah menjelang Idulfitri.

    Dengan berbagai kegiatan, termasuk salat tarawih, Masjid Jogokariyan Yogyakarta kembali menjadi salah satu pusat kegiatan Ramadan yang ramai dikunjungi oleh umat Islam di Yogyakarta dan sekitarnya.

  • Hilal 1 Ramadan 1446 H Tak Terlihat di Palangkaraya, Awal Puasa Tunggu Sidang Isbat

    Hilal 1 Ramadan 1446 H Tak Terlihat di Palangkaraya, Awal Puasa Tunggu Sidang Isbat

    Palangkaraya, Beritasatu.com – Pemantauan hilal untuk penentuan 1 Ramadan 1446 Hijriah di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tidak membuahkan hasil karena terhalang awan.

    Hal ini disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah Noor Fahmi setelah melakukan pengamatan menggunakan teropong di Menara Pantau Masjid Raya Darussalam Palangkaraya pada Jumat (28/2/2025) petang.

    Noor Fahmi menjelaskan, berdasarkan data BMKG, ketinggian hilal di Kota Palangkaraya pada hari ini berada pada posisi 3 derajat 57 menit 5 detik, dengan elongasi sebesar 5,45 derajat, serta umur bulan mencapai 9 jam 51 menit 51 detik.

    Secara astronomis, rukyat hilal untuk penentuan awal Ramadan 1446 H bagi yang menggunakan metode rukyat dilakukan setelah matahari terbenam pada Selasa (28/2/2025). Sementara itu, bagi yang menggunakan metode hisab, perlu memperhitungkan kriteria hisab saat matahari terbenam pada tanggal yang sama.

    “Setelah dilakukan peneropongan dengan alat yang tersedia, hilal belum bisa kita lihat karena tertutup awan,” ujar Noor Fahmi.

    Ia menambahkan, hasil pemantauan ini akan menjadi laporan resmi yang disampaikan ke Kementerian Agama untuk dibahas dalam sidang isbat penentuan awal Ramadan di Jakarta.

    “Laporan pelaksanaan hisab dan rukyat di wilayah Kalimantan Tengah telah dilakukan bersama-sama. Semoga ini menjadi bahan pelengkap bagi tim hisab dan rukyat Kementerian Agama di Jakarta dalam memutuskan penetapan 1 Ramadan 1446 H nanti malam,” tambahnya.

    Selain itu, Noor Fahmi mengimbau seluruh masyarakat Kalimantan Tengah untuk menjaga kerukunan dan ketenteraman selama bulan suci Ramadan. Ia mengajak umat untuk saling menghargai, meningkatkan toleransi, dan menciptakan suasana yang kondusif selama menjalani ibadah Ramadan.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Semoga menjadi amal baik dan bermanfaat bagi kita semua serta umat beragama secara keseluruhan,” tutupnya saat rukyat hilal awal Ramadan 2025.

  • Harga Bawang Capai Rp 44.000 Per Kg, Cabai Justru Turun di Yogyakarta

    Harga Bawang Capai Rp 44.000 Per Kg, Cabai Justru Turun di Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Memasuki awal  Ramadan 2025, harga beberapa bumbu dapur di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, mengalami lonjakan. Kenaikan harga ini sudah terjadi sejak satu minggu terakhir, terutama pada bawang merah dan bawang putih.

    Menurut salah satu pedagang bawang, Maryam Yulianingsih, harga bawang merah naik dari Rp 30.000 menjadi Rp 35.000 per kilogram, sedangkan bawang putih melonjak dari Rp 42.000 menjadi Rp 44.000 per kilogram. Sementara itu, bawang bombai masih stabil di harga Rp 20.000 per kilogram.

    “Bawang merah dan bawang putih naik sudah satu minggu,” ujar Maryam kepada Beritasatu.com, Jumat (28/2/2025).

    Di sisi lain, beberapa komoditas sayuran justru mengalami penurunan harga. Cabai keriting yang sebelumnya Rp 100.000 per kilogram kini turun menjadi Rp 85.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit turun dari Rp 95.000 menjadi Rp 85.000 per kilogram.

    Ida Habibah, seorang penjual sayuran di Pasar Beringharjo, mengungkapkan, harga cabai sempat mencapai Rp 100.000 per kilogram, lalu turun ke Rp 95.000, dan kini stabil di Rp 85.000.

    “Sempat tinggi di angka Rp 100.000, terus turun jadi Rp 95.000, sekarang Rp 85.000,” kata Ida.

    Kenaikan harga bawang serta penurunan harga cabai ini dipengaruhi oleh pasokan dan permintaan menjelang bulan Ramadan. Para pedagang dan pembeli pun terus memantau pergerakan harga guna menyesuaikan stok dan kebutuhan rumah tangga.

  • Masjid Raya Almunawar Ternate Siap Gelar Salat Tarawih Malam Ini

    Masjid Raya Almunawar Ternate Siap Gelar Salat Tarawih Malam Ini

    Ternate, Beritasatu.com – Ribuan warga Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara malam ini bakal melangsungkan ibadah salat tarawih di berbagai masjid di Kota Ternate, jika Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah pada Sabtu (1/3/2025) besok.

    Masjid Raya Almunawar yang terletak di Kelurahan Gamalama, Kota Ternate, telah siap melangsungkan ibadah salat tarawih jika 1 Ramadan 1446 Hijriah dimulai besok.

    Masjid Raya Almunawar yang terletak di Kelurahan Gamalama, Kota Ternate, telah siap melangsungkan ibadah salat tarawih jika 1 Ramadan 1446 Hijriah dimulai Sabtu, 1 Maret 2025. – (Beritasatu.com/Zikrullah Shubhy)

    Sekretaris Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Almunawar Abdulah Kahar menyampaikan, seluruh pengurus Masjid Almunawar telah melakukan persiapan lebih awal seperti memperbaiki alat pengeras suara, lampu penerangan, hingga mengatur batas salat antara pria dan wanita.

    “Masjid Raya Almunawar ini dari kemarin sudah melakukan persiapan menjelang Ramadan tahun ini. Jika pemerintah menentukan 1 Ramadan pada Sabtu (1/3/2025) kita siap mengelar salat tarawih mulai malam ini. Kami telah melakukan semua persiapan demi kenyamanan jemaah,” kata Abdulah Kahar, kepada Beritasatu.com, Jumat (28/2/2025).

    Dia juga mengatakan bahwa, salat tarawih bakal berlangsung pada pukul 19.56 WIT. Namun, imam serta seluruh pengurus bakal menunggu hasil penetapan dari Kementerian Agama tentang 1 Ramadan malam ini.

    “Mungkin sudah terbiasa dari tahun-tahun sebelumnya mungkin bergeser antara 10 sampai 15 menit dari waktu awal, baru kita bisa laksanakan tarawih. Karena waktu pengumuman dari Kementerian Agama di Jakarta itu biasanya pukul 18.00 WIB lewat di sini sudah pukul 20.00,” ujarnya.

  • Gulai Kambing, Takjil Hari Pertama Ramadhan 2025 di Masjid Gedhe Kauman

    Gulai Kambing, Takjil Hari Pertama Ramadhan 2025 di Masjid Gedhe Kauman

    Jakarta, Beritasatu.com – Masjid Gedhe Kauman siap menggelar salat tarawih perdana Ramadhan atau Ramadan 2025 yang akan digelar pada Jumat (28/2/2025) malam. Tidak hanya itu, pihak masjid juga sudah menyediakan takjil atau menu berbuka puasa, yaitu gulai kambing.

    Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman Azman Latif mengatakan, salah satu tradisi khas yang terus dilestarikan di Masjid Gedhe Kauman selama Ramadhan adalah takjil gulai kambing yang disediakan setiap Kamis. Namun, pada tahun ini, gulai kambing akan menjadi menu buka puasa pada hari pertama Ramadhan 2025.

    “Biasanya di sini sudah dikenal kalau Kamis pasti ada gulai kambing. Tahun ini tetap kita selenggarakan. Bahkan tidak hanya Kamis, besok (Sabtu, 29 Februari) sore hari pertama buka puasa Ramadhan juga ada,” ungkapnya.

    Azman menambahkan, pada pertengahan Ramadhan, pihak masjid juga akan mengadakan donor darah massal. “Suguhannya gulai kambing untuk menambah semangat jemaah,” ucapnya.

    Masjid Gedhe Kauman Bersiap

    Sebelumnya, Azman menuturkan, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk kenyamanan jemaah menjelang salat tarawih perdana Ramadhan 2025 pada Jumat malam.

    “Kami sudah mempersiapkan masjid ini sejak lama, termasuk membersihkan karpet, ruangan, serta menyiapkan imam, penceramah subuh, takjil, hingga kegiatan menjelang salat tarawih,” ujarnya.

    Sesuai dengan metode hisab hakiki wujudul hilal, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu (1/3/2025), lebih awal dibandingkan keputusan pemerintah yang masih menunggu sidang isbat.

    Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengumumkan awal Ramadhan 1446 H ditetapkan berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal, metode yang menjadi pedoman organisasi ini dalam menentukan awal bulan hijriah.

    Pemerintah Masih Menunggu Sidang Isbat

    Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) masih menunggu hasil sidang isbat yang digelar hari ini, Jumat (28/2/2025), untuk menentukan awal Ramadhan 2025 berdasarkan rukyatul hilal (pengamatan bulan).

    Meski terdapat perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan 2025, hal ini sudah menjadi hal yang lumrah di Indonesia dan selalu dijalani dengan toleransi antarumat Islam.

  • Ramadhan 2025, Warga Muhammadiyah Yogyakarta Gelar Tarawih Pertama

    Ramadhan 2025, Warga Muhammadiyah Yogyakarta Gelar Tarawih Pertama

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Warga Muhammadiyah akan melaksanakan salat tarawih pertama malam ini, menandai dimulainya bulan suci Ramadhan (Ramadan) 1446 Hijriah.

    Sesuai dengan metode hisab hakiki wujudul hilal, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu (1/3/2025), lebih awal dibandingkan keputusan pemerintah yang masih menunggu sidang isbat.

    Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Lebih Awal

    Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengumumkan awal Ramadhan 1446 H ditetapkan berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal, metode yang menjadi pedoman organisasi ini dalam menentukan awal bulan hijriah.

    Dengan keputusan ini, warga Muhammadiyah akan mulai Ramadhan 2025 dengan berpuasa pada Sabtu besok dan melaksanakan tarawih pada Jumat (28/2/2025) malam ini. Di berbagai masjid Muhammadiyah, persiapan untuk menyambut tarawih pertama telah dilakukan.

    Salah satunya adalah Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, yang menjadi pusat kegiatan keagamaan Muhammadiyah. Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman Azman Latif menyatakan, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk kenyamanan jemaah.

    “Kami sudah mempersiapkan masjid ini sejak lama, termasuk membersihkan karpet, ruangan, serta menyiapkan imam, penceramah subuh, takjil, hingga kegiatan menjelang salat tarawih,” ujar Azman, Jumat.

    Pemerintah Masih Menunggu Sidang Isbat

    Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) masih menunggu hasil sidang isbat yang digelar hari ini, Jumat (28/2/2025), untuk menentukan awal Ramadhan 2025 berdasarkan rukyatul hilal (pengamatan bulan).

    Meski terdapat perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan 2025, hal ini sudah menjadi hal yang lumrah di Indonesia dan selalu dijalani dengan toleransi antarumat Islam.

  • PMI Dideportasi dari Malaysia Muntah Darah, Dirawat di Pekanbaru

    PMI Dideportasi dari Malaysia Muntah Darah, Dirawat di Pekanbaru

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Satu dari 68 pekerja migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Malaysia mengalami muntah darah akibat sakit yang diderita.

    Pria dengan inisial RP (52) merupakan warga asal Provinsi Jambi. Saat ini, PMI yang dideportasi dari Malaysia itu tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, Riau.

    “Saat ini satu orang sedang dirawat di rumah sakit karena terindikasi diabetes. Ternyata pada saat di rumah ramah pada pukul 03.00 dini hari WIB, RP mengalami muntah darah dan langsung dilarikan ke RSUD Dumai,” kata Fanny kepada Beritasatu.com, Jumat (28/2/2025).

    Saat ini, RP tengah terbaring lemah di ruang ICU RSUD Arifin Ahmad setelah dirujuk dari RSUD Dumai. “Saat ini korban masih dirawat dan karena tidak memiliki BPJS dan kami masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, BPJS, Jamkes, Baznaz dan instansi terkait untuk membantu PMI tersebut,” tutur Fanny.

    Menurutnya, PMI yang dideportasi dari Malaysia itu ditunggui istrinya. “Sekarang pasien masih ditunggui oleh istrinya yang berasal dari Jawa Timur yang juga dideportasi. Kami tetap melakukan pendampingan terhadap RP hingga saat ini,” tandasnya.

    RP dideportasi bersama 67 PMI dari Malaysia, Sabtu (22/2/2025) lalu. Seluruh PMI yang dideportasi seusai menjalani proses hukum di Depot Tahanan Imigresen (DTI) Kemayan, Pahang, Malaysia.

    PMI terbanyak yang dideportasi berasal dari Nusa Tenggara Barat dengan 17 orang, disusul Jawa Timur 11 orang, Aceh 10 orang, Sumatera Utara delapan orang, dan Lampung dua orang, dan Jambi tiga orang. Kemudian, Sumatera Barat, NTT, Jawa Tengah, dan Jawa Barat masing-masing dua orang.

    PMI yang dideportasi dari Malaysia lainnya berasal dari Riau, Kepulauan Riau, dan Sulawesi masing-masing tiga orang. “Sebagian dari mereka sudah ada yang dipulangkan ke daerah asal dan sebagian lagi masih menunggu keberangkatan di shelter P4MI Dumai,” pungkasnya.

     

  • Malaysia Kembali Deportasi 161 PMI Ilegal via Dumai

    Malaysia Kembali Deportasi 161 PMI Ilegal via Dumai

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Malaysia kembali mendeportasi sebanyak 161 pekerja migran Indonesia (PMI) melalui Pelabuhan Dumai, Riau. Mereka dideportasi karena bermasalah dengan dokumen hingga masuk secara ilegal. 

    Deportasi PMI ilegal itu dilakukan dalam beberapa gelombang, di antaranya sebanyak 46 orang dipulangkan pada Kamis (27/2/2025). Kemudian hari ini dideportasi sebanyak 55 PMI.

    “Pada awal Ramadan kami juga akan menerima kepulangan 49 PMI. Jadi total kepulangan dalam sepekan ini sebanyak 161 orang,” kata Kepala Balai Pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau Fanny Wahyu Kurniawan, Jumat (28/2/2025).

    Fanny mengatakan para PMI itu dipulangkan ke Tanah Air setelah menjalani proses hukum di Depot Tahanan Imigresen (DTI) Kemayan, Pahang, Malaysia. 

    “PMI yang dipulangkan terbanyak masih dari Sumatera Utara sebanyak 22 orang,” ujar Fanny. 

    Kemudian 10 orang dari Aceh, 5 orang dari Jawa Timur. Bengkulu, Jambi, Kalimantan Selatan, Riau, Jawa Barat, NTB dan Sumbar masing-masing satu PMI yang dideportasi dari Malaysia.