Category: Beritasatu.com Regional

  • Netizen Berduka Atas Kematian 2 Ratu Pendaki di Cartensz: Selamat Jalan The Real Hiking Queen!

    Netizen Berduka Atas Kematian 2 Ratu Pendaki di Cartensz: Selamat Jalan The Real Hiking Queen!

    Jakarta, Beritasatu.com – Kematian dua pendaki Lilie Wijayanti Poegiono (60) dan Elsa Laksono (60) di Puncak Jaya atau Piramida Cartensz, Papua Tengah membuat banyak netizen Tanah Air berduka. Warganet terharu dengan kisah persahabatan kedua hiking queen atau ratu pendaki tersebut.

    Netizen ramai menyampaikan rasa duka cita atas kematian kedua pendaki wanita itu dalam kolom komentar unggahan terakhir Lilie Wijayanti di akun Instagramnya @mamakpendaki.

    Dalam postingan itu, Lilie mengunggah video singkat perjalanan pendakian bersama Elsa Laksono. Lilie yang merupakan perancang busana mengaku sudah bersahabat dengan Elsa sejak SMP dan SMA.

    Keduanya memiliki hobi naik gunung sejak remaja. Dalam usia 18 tahun, Lilie dan Elsa sudah berhasil menaklukkan Gunung Bromo, Jawa Timur. Keduanya sudah mendaki banyak gunung baik di Indonesia maupun luar negeri.

    Terakhir keduanya mendaki Gunung Cartensz untuk menyelesaikan misi seven summit atau penaklukan tujuh puncak tertinggi di Indonesia. 

    Namun, dalam perjalanan turun dari puncak tertinggi di Indonesia, Lilie dan Elsa terjebat badai salju hingga mengalami hipotermia. Kedua sahabat sejati itu meninggal pada Sabtu (1/3/2025).

    “Alam adalah playground kami. Entah mengapa kalau di alam kami bisa bergembira seperti menari-nari di trek, lupa semua masalah. Dan itulah kami, kami enggak bisa menari, menarinya jelek karena bukan dancing queen, tetapi kami adalah Hiking Queen. Gunung adalah kerajaan kami,” tulis Lilie sebelum meninggal dalam pendakian di Puncak Cartensz.

    Dua Ratu Pendaki Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono yang meninggal dalam pendakian Puncak Jaya atau Piramida Cartensz di Papua Tengah. – (Instagram/@mamakpendaki)

    Unggahan Lilie langsung diserbu netizen untuk mengomentari status terakhir dia sekaligus menyampaikan duka cita.

    “Selamat jalan the real Hiking Queen,” tulis akun @hauranabila.

    Banyak netizen memuji kisah persahabatan Lilie dan Elsa yang abadi hingga akhir hayat dalam menuntaskan mimpi yang sama.

    “Kalian panutan, kalian hebat, kalian hebat, kalian legend, kalian pahlawan, kalian sahabat sejati, dan abadi di tempat tertinggi,” sebut @cyrusgrath.

    “Selamat jalan dua mamak hebat. Persahabatan abadi dalam pelukan puncak abadi Cartensz. May you both rest in peace. Mama Lili dan Mama Elsa, kisah persahabatan abadi yang sangat menginspirasi,” @elsamuninggar.

    “Turut berduka untuk keduanya. Sejak muda bersama di gunung dan sampai akhir hayat di gunung tertinggi di Indonesia yang merupakan impian mereka,” tulis @bonasipatuhar.

    “Betapa mulianya mereka yang memberikan segalanya untuk apa yang mereka cintai. Beristirahatlah dalam damai Hiking Queen,” ujar @oanwutun.

    “Dunia pendakian kehilangan Hiking Queen, rest in love,” komentar @redtitian terkait kematian dua pendaki di Puncak Cartensz.

  • Jenazah Pendaki Perempuan Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Diterbangkan ke Kampung Halaman

    Jenazah Pendaki Perempuan Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Diterbangkan ke Kampung Halaman

    Timika, Beritasatu.com – Dua jenazah pendaki perempuan yang tewas di Puncak Cartenz, Papua yakni Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono diterbangkan ke kampung halaman pada Senin (3/3/2025).

    Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman mengatakan kedua jenazah diterbangkan dari Bandara Mozes Kilangin Timika menggunakan pesawat komersial. Keduanya diketahui berasal dari Jakarta dan Bandung.

    “Jenazah berangkat sekitar pukul 10.45 WIT didampingi oleh dua rekan korban dan satu orang perwakilan dari PT Tropis Carstensz Jaya,” kata Kapolres Billyandha.

    Sebelumnya jenazah kedua pendaki mendapat penanganan di RSUD Mimika. Sekitar pukul 09.00 WIT jenazah Lilie Wijayanti Poegiono kemudian dibawa ke Bandara Mozes Kilangin, disusul jenazah Elsa Laksono pada pukul 09.25 WIT.

    Evakuasi jenazah Lilie Wijayanti Poegiono sempat terhambat cuaca buruk pada Minggu (2/3/2025). Jenazah baru berhasil dievakuasi ke Timika pada Senin (3/3/2025) pagi.

    Sebelumnya, lima pendaki mengalami hipotermia di Puncak Cartenz akibat cuaca buruk pada Sabtu (1/3/2025). Cuaca buruk ini ditandai turunnya hujan salju, hujan deras, dan angin kencang yang menyebabkan kelima pendaki tersebut mengalami hipotermia.

    Dua pendaki perempuan yakni Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia di teras dua pada saat perjalanan turun dari Puncak Cartenz akibat cuaca buruk tersebut.
    Keduanya mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 02.07 WIT setelah dievakuasi oleh guide dan rekan-rekan di basecamp yang langsung kembali naik ke Puncak Cartenz untuk membantu proses evakuasi.

    Tiga pendaki Puncak Cartenz yang selamat atas nama Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni. Mereka sebelumnya terjebak dan terpaksa bermalam di area dekat puncak hingga besoknya tim rescue tiba melakukan penyelamatan.

     

  • Syok Lilie dan Elsa Tewas di Puncak Carstenz, Ini Cerita Fiersa Besari

    Syok Lilie dan Elsa Tewas di Puncak Carstenz, Ini Cerita Fiersa Besari

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi sekaligus pendaki Fiersa Besari akhirnya buka suara terkait tewasnya dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti Poegiono (60) dan Elsa Laksono (60) dalam misi pendakian Puncak Jaya atau Piramida Carstensz, Papua Tengah pada Sabtu (1/3/2025).

    Melalui akun media sosialnya, Fiersa mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga kedua pendaki itu. Ia berharap, korban diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan.

    “Dalam tulisan ini, saya ingin memberikan ucapan belasungkawa yang terdalam. Turut berduka cita atas berpulangnya Bu Lilie Wijayanti Poegiono (Mamak Pendaki) dan Bu Elsa Laksono. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Semoga Bu Lilie dan Bu Elsa diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” tulisnya pada Senin (3/3/2025).

    Kronologi

    Lebih lanjut, ia mengungkapkan kronologi terkait peristiwa nahas tersebut. Ia dan para pendaki lainnya mengaku sangat terkejut dan berduka atas meninggalnya kedua korban.

    “Saya juga ingin meminta maaf karena baru mengabari perihal situasi Carstensz Pyramid (puncak tertinggi Indonesia dengan nama lain Puncak Jaya), karena kami yang berada di basecamp Yellow Valley (YV) pun merasa sangat syok dan berduka atas tragedi yang telah terjadi,” ujarnya.

    Fiersa Besari menuturkan, saat ini ia dan Furky Syahroni telah dievakuasi ke Timika, Papua Tengah dalam kondisi sehat meski sebelumnya sempat tertahan akibat cuaca buruk.

    “Saat ini, saya dan Furky Syahrono baru tiba kembali ke Timika, Papua Tengah (3 Maret 2025) setelah tertahan di YV terkait cuaca buruk yang berdampak pada lalu lintas helikopter (satu-satunya akses resmi ke YV untuk saat ini adalah helikopter). Kondisi kami Alhamdulillah stabil,” tuturnya.

    Ia mengatakan, sebelumnya ia bersama kedua pendaki lainnya tergabung ke dalam satu tim. Sementara itu, kedua korban tergabung ke dalam tim lainnya yang terdiri dari empat orang. Keenam pendaki tersebut memiliki tour operator yang berbeda. Selain para pendaki lokal, ada pula pendaki warga negara asing (WNA) dan tamu dari pihak Balai Taman Nasional yang ikut mendaki pada Jumat (28/2/2025).

    Penulis kelahiran Bandung, Jawa Barat itu membeberkan, Carstensz Pyramid berbeda dengan gunung-gunung di Indonesia pada umumnya. Menurutnya, medan tebing di lokasi tersebut curam dan memiliki ketinggian sekitar 600 meter. Karena kondisi itu, para pendaki diwajibkan ahli dalam menggunakan alat-alat tali untuk naik dan turun sebagai prosedur keamanan.

    “Mungkin, yang tidak diketahui kawan-kawan yang kurang familier dengan dunia pendakian, Carstenz Pyramid berbeda dengan gunung di Indonesia pada umumnya. Medan tebing curam dengan ketinggian 600-an meter (basecamp YV 2400-an MDPL – Puncak Jaya 4884 MDPL), mewajibkan kita untuk lancar menggunakan alat-alat tali untuk naik dan turun (ascending dan rappelling) sebagai safety procedure. Sebagai catatan, di ketinggian di atas 4000-an MDPL, apalagi dalam cuaca buruk, kita memang tidak boleh diam terlalu lama, sebab rentan terkena hipotermia,” jelasnya.

    Fiersa mengaku baru mengetahui tragedi yang menewaskan Lilie dan Elsa itu setelah dirinya tiba di basecamp YV pada Sabtu (1/3/2025), sekitar pukul 04.00 WIT. Setelah mendengar kabar tersebut, ia dan para pendaki lainnya terus-menerus mengontak para korban yang terjebak dengan menggunakan HT, hingga akhirnya korban dijemput oleh para relawan lokal maupun internasional. Ketiga korban dinyatakan selamat, meski sempat kritis.

    Penulis berusia 41 tahun itu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tergabung ke dalam proses evakuasi, terutama seluruh kru dan pendaki di YV. Ia juga meminta agar publik berempati atas kejadian ini, serta memberikan ruang untuk keluarga dan kerabat yang berduka.

    “Saya juga ingin berterima kasih kepada semua pihak yang sangat suportif dalam proses evakuasi, terutama seluruh kru dan pendaki di YV. Akhir kata, saya berharap kawan-kawan dapat menahan jempolnya untuk mengeluarkan asumsi, teori, apalagi komentar nirempati. Pakai energi untuk berdoa. Beri ruang untuk keluarga dan kerabat yang berpulang untuk berduka. Terima kasih banyak atas perhatiannya. Salam lestari, Fiersa Besari,” tutupnya.

  • Polisi Tangkap Komplotan Curanmor Bersenjata Api di Lampung Selatan yang Telah Beraksi di 32 Lokasi

    Polisi Tangkap Komplotan Curanmor Bersenjata Api di Lampung Selatan yang Telah Beraksi di 32 Lokasi

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Tim gabungan Polres Lampung Selatan berhasil menangkap tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bersenjata api yang telah beraksi di 32 lokasi di wilayah Lampung Selatan.

    Ketiga pelaku ditangkap dalam penggerebekan di rumah mereka di Kabupaten Lampung Timur, Sabtu  (1/3/2025) malam.

    Penggerebekan pertama dilakukan di rumah Beno (17), di Desa Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai. Setelah menangkap Beno, polisi melanjutkan operasi di lokasi lain dan berhasil menangkap dua pelaku lainnya, yakni Baim (21) dan Jaki (21), tanpa perlawanan. Salah satu pelaku sempat mencoba melarikan diri ke atap rumah, polisi kemudian mengeluarkan tembakan peringatan hingga akhirnya pelaku menyerah.

    Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengungkapkan, ketiga pelaku merupakan bagian dari komplotan curanmor bersenjata api yang telah beraksi sejak 2024. Sasaran mereka adalah sepeda motor yang terparkir di halaman rumah, kantor, dan tempat umum. Salah satu aksi mereka terekam CCTV saat mencuri motor di area parkir kantor perusahaan pembiayaan di Kalianda pada 16 Januari 2025.

    Barang bukti yang disita polisi dalam penggerebekan itu, adalah  enam unit sepeda motor hasil curian, satu pucuk senjata api rakita, satu bilah golok, serta satu kunci leter T dan obeng.

    “Komplotan ini beraksi di berbagai wilayah, termasuk Kalianda, Penengahan, dan Sragi. Kami akan terus mengembangkan kasus ini untuk menangkap pelaku lainnya,” ujar Yusriandi, Minggu (2/3/2025).

    Ketiga pelaku kini ditahan di Polres Lampung Selatan dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

    Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dalam memarkir kendaraan dan menggunakan kunci ganda sebagai langkah pencegahan pencurian.

  • Terpopuler: Penyanyi Fiersa Besari Ikut dalam Pendakian Cartenz hingga PHK PT Sritex

    Terpopuler: Penyanyi Fiersa Besari Ikut dalam Pendakian Cartenz hingga PHK PT Sritex

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar tentang penyanyi Fiersa Besari yang dilaporkan menjadi salah satu anggota rombongan pendaki yang terlibat dalam insiden tragis di Puncak Cartenz, Papua menjadi berita terpopuler atau top news di Beritasatu.com pada Minggu (2/3/2025).

    Berita lain yang menarik perhatian pembaca, yakni pernyataan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya yang menyatakan kepala daerah kini harus fokus bekerja setelah mengikuti retret, Nikita Mirzani akan diperiksa dalam kasus pemerasan pada Senin (3/3/2025), 72.247 orang memadati stasiun KA di Daop 8 Surabaya pada awal Ramadan 2025, serta KSPI akan menggelar aksi besar pada 5 Maret 2025 setelah ribuan buruh PT Sritex terkena PHK,

    Berikut lima berita terpopuler atau top 5 news di Beritasatu.com pada Minggu (3/3/2025): 

    1. Fiersa Besari Tergabung dalam Pendakian Tragis di Puncak Cartenz Papua yang Tewaskan 2 Orang
    Setelah sempat mengumumkan untuk rehat dari dunia musik, penyanyi Fiersa Besari dilaporkan menjadi salah satu anggota rombongan pendaki yang terlibat dalam insiden tragis di Puncak Cartenz, Papua. 

    Perjalanan yang seharusnya menjadi sebuah ekspedisi penuh tantangan tersebut berakhir dengan kesedihan mendalam setelah dua pendaki, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, kehilangan nyawa.

    Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono meninggal dunia pada 1 Maret 2025. Kedua pendaki tersebut berasal dari Jakarta dan Bandung, dan merupakan bagian dari tim ekspedisi yang sedang mendaki ke puncak tertinggi di Indonesia.

    2. Retret Kepala Daerah Usai, Wamendagri: Sekarang Fokus Kerja
    Sebanyak 503 kepala daerah dan 477 wakil kepala daerah telah mengikuti pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari 2025. Seusai mengikuti retret, para kepala daerah diharapkan fokus untuk mengimplementasikan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang diselaraskan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    “Retret baru saja selesai. Sekarang kita fokus bekerja di wilayah masing-masing. Para kepala daerah harus segera menyesuaikan RPJMD mereka dengan Asta Cita dan arahan presiden tentang efisiensi,” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto dalam program “Beritasatu Sore”, Sabtu (1/3/2025) dipantau dari YouTube Beritasatu, Minggu (2/3/2025).

    3. Kasus Pemerasan, Nikita Mirzani Diperiksa Senin
    Artis Nikita Mirzani akan diperiksa pada Senin (3/3/2025) besok terkait kasus dugaan pemerasan, pengancaman, dan tidak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilaporkan dokter Reza Gladys ke Polda Metro Jaya, Jakarta. Hal itu diungkapkan kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid saat dihubungi media, Minggu (2/3/2025).

    “Insyallah besok (diperiksa), tetapi saya belum konfirmasi lebih lanjut sama Nikita,” ungkap Fahmi.

    Diakui Fahmi, kliennya tidak punya niat memeras dan mengancam seperti yang dilaporkan dokter Reza Gladys.

    4. Awal Ramadan 2025, 72.247 Orang Padati Stasiun Daop 8 Surabaya
    Awal Ramadan 2025 yang bertepatan dengan akhir pekan dan libur sekolah menyebabkan lonjakan jumlah penumpang di wilayah Daop 8 Surabaya.

    Selama tiga hari terakhir, sebanyak 72.247 penumpang tercatat datang dan berangkat dari berbagai stasiun di wilayah ini. Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang, PT KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta tambahan selain 49 kereta jarak jauh reguler.

    Lonjakan terbesar terjadi pada Jumat (1/3/2025) dengan jumlah penumpang berangkat sebanyak 18.294 orang. Sementara itu, penumpang yang tiba di wilayah Daop 8 Surabaya mencapai 15.723 orang.

    5. Ribuan Buruh PT Sritex Kena PHK, KSPI Gelar Aksi Besar 5 Maret 2025
    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal menilai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) sebagai tindakan ilegal.

    Menanggapi hal ini, KSPI akan membuka posko advokasi bagi buruh Sritex untuk membantu mereka yang menolak PHK, memperjuangkan hak pesangon, tunjangan hari raya, dan hak-hak lainnya.

    Selain itu, Partai Buruh dan KSPI akan menggelar aksi nasional pada 5 Maret 2025 dengan titik utama di Istana Negara dan Kementerian Ketenagakerjaan, serta aksi serentak di berbagai wilayah, termasuk di Semarang.

    Demikian lima berita terpopuler atau top 5 news di Beritasatu.com pada Minggu (2/3/2025).

  • Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Pulau Sumbawa NTB

    Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Pulau Sumbawa NTB

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 4,3 melanda Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Senin (3/3/2025) sekitar pukul 07.02 WIB.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan lokasi gempa berada di titik koordinat 9,50 derajat lintang selatan dan 117,55 derajat bujur timur.

    Gempa tersebut pusatnya berada di laut sekitar 113 kilometer arah tenggara Pulau Sumbawa pada kedalaman 18 kilometer.

    “Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG dalam laman resminya.

    Gempa tersebut dirasakan dalam II skala MMI di Sumbawa Barat dan Sumbawa.

    Belum ada laporan mengenai dampak dari gempa di Sumbawa tersebut.

  • Ramadan 2025, Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Punya Tradisi Bagikan Takjil Gulai Kambing

    Ramadan 2025, Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Punya Tradisi Bagikan Takjil Gulai Kambing

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta memiliki tradisi khas selama Ramadan 2025, yaitu membagikan takjil gulai kambing setiap Kamis kepada jemaah yang berbuka puasa di masjid tersebut. Tradisi ini telah berlangsung lama dan menjadi bagian penting dari nuansa Ramadan di Yogyakarta.

    Setiap pekannya, 1.200 hingga 1.500 porsi gulai kambing disiapkan takmir Masjid Gedhe Kauman untuk para jemaah. Ketua Takmir Masjid Azman Latif menyatakan, masyarakat sudah mengenal baik tradisi ini dan selalu menantikannya setiap Ramadan.

    “Biasanya, masyarakat sudah tahu setiap Kamis ada gulai kambing. Tradisi ini tetap kami selenggarakan, bahkan tidak hanya pada Kamis. Misalnya, pada acara donor darah massal pada 15 Ramadan nanti, kami juga akan menyediakan gulai kambing untuk menambah semangat para jemaah,” ujar Azman.

    Selain gulai kambing setiap Kamis, Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta juga menyediakan berbagai menu takjil lainnya, seperti sayur asem, gudeg, dan lodeh jipang, yang disajikan pada hari-hari lain selama Ramadan 2025.

    Selain berbagi takjil, masjid yang dibangun pada abad ke-17 ini juga mempertahankan tradisi salat tarawih 1 juz, yang diselenggarakan dua kali dalam sepekan, yaitu setiap malam Jumat dan malam Ahad.

    “Di luar takjil, kami masih menyelenggarakan salat tarawih satu juz setiap malam Jumat dan malam Ahad. Jadi dua kali sepekan,” tambah Azman.

    Tradisi takjil gulai kambing setiap Kamis ini menjadikan Masjid Gedhe Kauman bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat Yogyakarta selama Ramadan 2025.

  • Banjir di Bandar Lampung, 1 Rumah Warga Ambruk Tergerus Arus Sungai

    Banjir di Bandar Lampung, 1 Rumah Warga Ambruk Tergerus Arus Sungai

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Sabtu (1/3/2025) petang menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Akibatnya, satu rumah milik warga di Kelurahan Segalamider, Kecamatan Tanjung Karang Barat, ambruk setelah fondasinya tergerus arus sungai.

    Bagian dapur dan kamar mandi rumah milik Entin Kartini (55) runtuh akibat derasnya arus yang menghantam pondasi. Beruntung, saat kejadian tidak ada penghuni di bagian rumah yang ambruk sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

    Meskipun tidak ada korban jiwa, kondisi rumah yang semakin retak membuat Entin dan keluarganya harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Ia tinggal bersama empat anak dan tiga cucunya, yang kini harus memindahkan perabotan rumah tangga untuk menghindari kemungkinan ambruknya bagian lain dari rumah.

    “Sebelum dapur dan kamar mandi ambruk, saya dengar suara gemuruh, genteng berjatuhan, lalu terdengar suara longsor di belakang rumah,” ujar Entin saat ditemui pada Minggu (2/3/2025) siang.

    Ia mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi rumahnya yang rusak parah. Kini, harapannya tertuju pada bantuan pemerintah untuk memperbaiki tempat tinggalnya.

    “Alhamdulillah tidak ada korban, tetapi sekarang terpaksa mengungsi dulu. Saya berharap ada bantuan untuk perbaikan rumah,” tambahnya.

    Hujan deras dengan intensitas tinggi kerap menyebabkan sungai di Bandar Lampung meluap, merendam permukiman warga, dan bahkan merusak bangunan. 
     

  • Seusai Dievakuasi dari Puncak Cartenz, Fiersa Besari Kini Berada di Hotel

    Seusai Dievakuasi dari Puncak Cartenz, Fiersa Besari Kini Berada di Hotel

    Timika, Beritasatu.com – Musisi Fiersa Besari dan rombongannya berhasil dievakuasi setelah melakukan pendakian di Puncak Carstenz Pyramid, Papua Tengah.

    “Saat ini Fiersa Besari dan rombongan telah berada di salah satu hotel di Timika,” ujar Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman, Minggu (2/3/2025), seperti dilansir Antara.

    Namun, dalam pendakian terpisah, dua pendaki lainnya, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, meninggal dunia akibat hipotermia. Billyandha menjelaskan Fiersa Besari dan rombongannya bukan bagian dari tim pendaki yang mengalami musibah.

    Berdasarkan laporan yang diterima, pada Sabtu (1/3/2025) pukul 22.48 WIT, Fiersa Besari dan timnya tiba di basecamp sementara. Sementara itu, pada Minggu (2/3/2025) pukul 02.07 WIT, ditemukan dua pendaki telah meninggal dunia.

    Saat ini, jenazah Elsa Laksono telah berada di RSUD Mimika, sedangkan jenazah Lilie Wijayanti Poegiono masih dalam proses evakuasi. Kedua jenazah dijadwalkan diterbangkan ke Jakarta pada Senin (3/3/2025) menggunakan pesawat Lion Air.

    Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan, evakuasi dilakukan dengan dukungan helikopter. “Pada Rabu (26/2/2025), pukul 07.00-09.50 WIT, para pendaki diterbangkan dari Bandara Timika menuju yellow valley menggunakan helikopter PT Komala Indonesia jenis AS 350 B3 (PK-KIE),” jelasnya.

    Evakuasi Fiersa Besari dan dua pendaki lainnya dilakukan melalui kerja sama PT Tropic Carstensz Jaya, kepolisian, dan Basarnas Timika.

  • 2 Pendaki Perempuan Asal Jakarta dan Bandung Tewas di Puncak Cartenz

    2 Pendaki Perempuan Asal Jakarta dan Bandung Tewas di Puncak Cartenz

    Timika, Beritasatu.com – Dua pendaki perempuan asal Jakarta dan Bandung bernama Lilie Wijayanti Poegiono (60) dan Elsa Laksono (60) dilaporkan tewas di Puncak Cartenz, Sabtu (1/3/2025).

    Berdasarkan data yang dihimpun, lima pendaki menderita hipotermia di Puncak Cartenz akibat cuaca buruk.

    Cuaca buruk di Puncak Cartenz ini ditandai dengan turunnya hujan salju, hujan deras, dan angin kencang yang menyebabkan kelima pendaki tersebut mengalami hipotermia.

    Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia di teras dua pada saat perjalanan turun dari Puncak Cartenz akibat cuaca buruk.

    Keduanya menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 02.07 WIT setelah dievakuasi oleh guide dan rekan-rekannya di basecamp yang langsung kembali naik untuk membantu proses evakuasi.

    Tiga pendaki yang selamat atas nama Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni. Mereka  terjebak dan terpaksa bermalam di area dekat puncak hingga tim rescue datang pada hari esoknya.

    Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (2/3/2025) juga membenarkan hal tersebut.

    “Ya betul dua pendaki perempuan asal Jakarta dan Kota Bandung sesuai domisili KTP,” kata Kapolres Billyandha.

    Kapolres Billyandha mengatakan, kedua pendaki Puncak Cartenz tewas karena mengalami hipotermia dan acute mountain sickness (AMS). Jenazah Elsa Laksono dijadwalkan akan diberangkatkan ke Jakarta pada Senin (3/3/2025).