Category: Beritasatu.com Hiburan

  • Sido Muncul dan Badan POM Ajak Gen Z Lestarikan Tradisi Minum Jamu di Hari Jamu Nasional 2025

    Sido Muncul dan Badan POM Ajak Gen Z Lestarikan Tradisi Minum Jamu di Hari Jamu Nasional 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Hari Jamu Nasional kembali diperingati dengan semangat pelestarian budaya dan kesehatan masyarakat. Tahun ini, peringatan Hari Jamu Nasional 2025 mengusung tema “Jamu: Kearifan Lokal untuk Indonesia Sehat” dan digelar di Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM RI) pada Selasa, (27/5/2025). Acara ini menjadi momentum penting dalam menegaskan kembali posisi jamu sebagai warisan budaya bangsa yang relevan bagi semua generasi, termasuk generasi muda.

    Berbagai kegiatan menarik digelar sepanjang acara, mulai dari minum jamu bersama, pemberian penghargaan kepada pelaku usaha obat bahan alam, pengumuman pemenang lomba konten kreatif, hingga talk show bertema “Jamu Menjaga Tradisi Menyatukan Generasi.” Kegiatan ini menghadirkan narasumber penting seperti Kepala BPOM RI dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., MD., Ph.D, Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) Irwan Hidayat, dan public figure sekaligus Brand Ambassador Esemag, El Rumi. 

    Sebagai pelaku utama industri jamu nasional yang terus berinovasi sambil menjaga akar tradisi, Sido Muncul mendapatkan penghargaan sebagai Perusahaan yang Mengangkat Citra Jamu Indonesia di Kancah Internasional melalui Ekspor. Dr. (H.C.) Irwan Hidayat menyampaikan bahwa jamu adalah simbol kemajuan bangsa. 

    Sido Muncul mendapatkan penghargaan sebagai Perusahaan yang Mengangkat Citra Jamu Indonesia di Kancah Internasional melalui Ekspor dalam gelaran Hari Jamu Nasional pada Selasa, 27 Mei 2025. – (Beritasatu.com/Gesa Vitara)

    “Menurut saya, jamu ini memang salah satu indikator sebuah negeri yang maju. Sekarang jamu dikembangkan dengan ilmu dan teknologi berbasis ilmiah, tapi yang tidak boleh dilupakan adalah bagaimana kita menjaga tradisi minum jamu seperti yang dilakukan puluhan tahun lalu,” jelasnya.

    Ia juga menyoroti kesadaran yang mulai tumbuh di kalangan anak muda, khususnya generasi Z, terhadap gaya hidup sehat. 

    “Semakin banyak anak-anak muda yang sadar bahwa salah satu cara untuk menjadi sehat adalah lewat pola makan yang baik, dan jamu bisa menjadi pendamping, bukan hanya obat saat sakit. Kita juga melakukan uji klinis pada produk jamu, tapi tradisi minumnya tetap harus dijaga,” tambahnya.

    Untuk menjangkau generasi muda, Sido Muncul telah mengembangkan berbagai strategi. 

    “Inovasi kami untuk menarik Gen Z adalah yang pertama dari bentuk produknya yang enak dan gampang diminum. Kedua, lewat media sosial dan iklan yang relevan. Ketiga, pemilihan endorser yang cocok untuk Gen Z. Nah, kami pilih El Rumi karena dia disukai Gen Z, ibu-ibu juga suka, dan yang paling penting adalah menjaga kualitas produk kami,” ujar Irwan.

    Kepala Badan POM RI, Prof. Taruna Ikrar, turut mengapresiasi peran pelaku industri dalam melestarikan jamu, terutama bagi generasi muda. Ia menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa di bidang ini.

    Talk show bertajuk “Jamu Menjaga Tradisi Menyatukan Generasi” pada Selasa, 27 Mei 2025 di Kantor Badan POM. – (Beritasatu.com/Gesa Vitara)

    “Jamu merupakan harta karun yang luar biasa. Kita punya 30 ribu jenis tumbuhan yang hanya tumbuh di Indonesia, yang bisa dijadikan bahan dasar obat. Kita memiliki 17.264 jamu original, dan yang luar biasa, pada tahun 2023 UNESCO telah menetapkan jamu sebagai nilai budaya original dari Indonesia,” ungkapnya.

    Di sisi lain, kehadiran El Rumi sebagai Brand Ambassador dari produk Sido Muncul memberi warna segar dalam kampanye jamu ke generasi muda. Dalam sesi talk show, El membagikan pengalamannya dan menekankan bahwa jamu bukan hanya soal kesehatan, tapi juga identitas budaya.

    “Kalau favorit aku temulawak—ketemu terus ngelawak,” canda El yang disambut gelak tawa peserta. 

    “Tapi beneran, aku suka jahe dan kunyit. Minum jahe itu bukan cuma buat kesehatan, tapi juga cara kita menjaga budaya yang sudah dilestarikan ribuan tahun,” lanjutnya.

    El juga mengkritisi ada banyak tren minuman kekinian yang seringkali tidak sehat. 

    “Sekarang tren anak muda minum kopi kekinian, boba, atau minuman manis yang nggak sehat. Tapi menurutku, ini cuma soal edukasi aja. Sekarang sudah banyak jamu yang kemasannya modern dan mudah ditemui seperti produk dari Sido Muncul,” kata El.

    Esemag, Jamu Modern Penjaga Kesehatan Lambung

    Esemag, jamu herbal keluaran Sido Muncul yang diformulasikan untuk menjaga sistem pencernaan dan kesehatan lambung. – (Beritasatu.com/Gesa Vitara)

    Selain itu, di halaman Kantor Badan POM juga digelar Expo Produk Obat Bahan Alam yang menampilkan berbagai inovasi produk herbal dari pelaku industri, termasuk Sido Muncul.

    Salah satu produk andalan yang diperkenalkan dalam acara ini adalah Esemag, jamu herbal keluaran Sido Muncul yang diformulasikan untuk menjaga sistem pencernaan dan kesehatan lambung. Produk ini menjadi solusi praktis bagi masyarakat modern yang ingin menjaga pola makan tanpa mengorbankan kesehatan.

    “Produk ini kandungan utamanya kunyit. Cara pakainya diminum sebelum makan yang pedas atau berlemak, atau bisa juga setiap pagi. Khasiatnya menurunkan asam lambung dan membantu memperbaiki fungsi liver. Tidak ada batasan usia, semua bisa mengonsumsi,” jelas Irwan Hidayat.

    “Kebetulan aku punya penyakit asam lambung, dan ini jadi penyakit umum anak muda sekarang, bukan cuma orang tua. Aku senang jadi BA Esemag karena ini jadi senjata aku sebelum makan pedas. Dan minum ini bukan pas lagi sakit, tapi untuk melindungi sebelum sakit,” tuturnya.

    Lewat Hari Jamu Nasional 2025, sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat terlihat semakin kuat. Jamu tak lagi hanya milik masa lalu, tetapi juga bagian dari masa depan yang sehat dan berbudaya. 

  • Fakta Mengejutkan: Susu Ternyata Berbahaya bagi Kucing, Ini Alasannya

    Fakta Mengejutkan: Susu Ternyata Berbahaya bagi Kucing, Ini Alasannya

    Jakarta, Beritasatu.com –  Selama ini banyak orang mengira bahwa kucing suka dan butuh minum susu. Gambar kucing menjilat semangkuk susu sering kali dianggap wajar, bahkan lucu. Tapi faktanya, susu ternyata berbahaya bagi kucing dan bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

    Seperti mamalia lainnya, kucing memang memulai hidup dengan menyusu pada induknya. Tapi setelah disapih, sekitar usia 6 hingga 12 minggu, kucing berhenti memproduksi enzim laktase, enzim yang diperlukan untuk mencerna laktosa dalam susu.

    Dikutip Dailymail, Rabu (28/5/2025), Julia Henning dari Fakultas Ilmu Hewan dan Kedokteran Hewan Universitas Adelaide, mengatakan sebagian besar kucing dewasa mengalami intoleransi laktosa. Itulah sebabnya susu ternyata berbahaya bagi kucing, karena sistem pencernaannya tidak lagi mampu mengolah laktosa dengan baik.

    Jika tetap diberikan susu sapi, yang kandungan laktosanya tinggi, kucing bisa mengalami gejala seperti perut kembung, nyeri, muntah, hingga diare. Dalam jangka panjang, gangguan pencernaan ini bisa menyebabkan dehidrasi dan kekurangan nutrisi.

    Meski sebagian kucing terlihat menyukai susu karena rasanya yang creamy dan kandungan lemaknya yang tinggi, bukan berarti itu aman. Bahkan dalam jumlah kecil, susu bisa menyebabkan ketidaknyamanan.

    “Jawaban singkatnya,  tidak boleh. Susu bukan bagian alami dari pola makan kucing. Meski mereka menyukainya, susu justru bisa membahayakan kesehatan,” tegas Henning.

    Henning juga mengingatkan, kucing adalah hewan yang pandai menyembunyikan rasa sakit. Jadi meskipun terlihat baik-baik saja setelah minum susu, bisa jadi mereka sebenarnya menderita dalam diam.

    Kalaupun ingin memberikan susu, pilih susu khusus kucing yang bebas laktosa – dan itu pun hanya sesekali saja. Namun perlu dicatat, susu jenis ini tetap tidak memberikan manfaat nutrisi yang berarti.

    Sementara itu, alternatif seperti susu almond, oat, atau kedelai juga tidak disarankan karena tetap bisa mengganggu sistem pencernaan kucing.

    Kesimpulannya jelas, susu ternyata berbahaya bagi kucing. Daripada menambah risiko masalah kesehatan, lebih baik beri mereka air bersih dan makanan khusus kucing yang sudah diformulasikan sesuai kebutuhan nutrisinya.

    Dalam studi terpisah yang diterbitkan tahun 2023, para peneliti menemukan bahwa beberapa kucing ternyata suka bermain lempar tangkap, mirip dengan anjing.

    Survei terhadap hampir 1.000 pemilik kucing menunjukkan bahwa kucing lebih responsif dalam permainan jika mereka merasa mengontrol situasinya. Meski perilaku ini jarang terlihat, peneliti yakin itu berasal dari naluri alami dan tidak perlu pelatihan khusus.

    Temuan ini memperlihatkan bahwa bermain bersama kucing, termasuk aktivitas seperti lempar tangkap, bisa meningkatkan kesejahteraan mereka dan memperkuat hubungan dengan pemiliknya.

  • Isu HIV Mencuat, Paula Verhoeven Alami Tekanan Mental Berat

    Isu HIV Mencuat, Paula Verhoeven Alami Tekanan Mental Berat

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Paula Verhoeven, Siti Aminah, mengungkapkan bahwa kliennya mengalami tekanan mental yang berat akibat beredarnya isu dugaan positif HIV. Isu ini mencuat setelah hasil putusan perceraian dengan Baim Wong di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan (Jaksel) bocor ke media sosial.

    “Sebenarnya, respons dari klien kami (Paula Verhoeven) sama seperti disebut selingkuh dan istri durhaka termasuk masalah dia mengidap penyakit serius. Saat ini beliau masih tertekan, mental dia down,” tutur Siti Aminah kepada wartawan seusai melaporkan majelis hakim PA Jaksel ke Badan Pengawas MA di Kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (24/4/2025).

    Siti Aminah menambahkan, Paula Verhoeven kini merasa sangat terpojok terkait dengan proses perceraiannya dengan Baim Wong.

    “Saat ini kondisi beliau sangat lelah. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga psikis, emosional, bahkan finansial. Maka itu, kami berharap aktivis perempuan untuk membantu kami memulihkan kondisi psikis Paula,” imbuhnya.

    Meskipun merasakan tekanan mental yang signifikan, Siti Aminah memastikan kondisi kesehatan Paula Verhoeven secara umum masih baik dan ia masih dapat beraktivitas seperti biasa.

    “Secara umum kondisi kesehatan Ibu Paula sehat, tetapi bagaimana pun perceraian itu adalah hal berat baik untuk laki-laki maupun perempuan. Sehingga, membutuhkan waktu untuk menerima dan memulihkan kondisi psikologisnya,” pungkas Siti Aminah terkait isu Paula Verhoeven diduga mengidap HIV.

  • Air Mata Windy Idol Tak Terbendung Seusai Jalani Pemeriksaan KPK

    Air Mata Windy Idol Tak Terbendung Seusai Jalani Pemeriksaan KPK

    Jakarta, Beritasatu.com – Windy Yunita Bestari Usman (WY), yang lebih dikenal sebagai Windy Idol, telah menyelesaikan pemeriksaan oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (24/4/2025). Pemeriksaan ini terkait dengan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjeratnya bersama mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Hasbi Hasan (HH).

    Seusai pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Windy  Idol memilih irit bicara mengenai materi pemeriksaannya. Ia meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada penyidik. Namun, ia sempat menyampaikan harapan dan permintaan doa dari masyarakat.

    “Tanya penyidiknya, mohon maaf. Aku lagi dalam keadaan tidak baik-baik saja,” ujar Windy.

    Windy Idol membantah keterlibatannya dalam kasus tersebut dan berharap agar publik memandangnya sebagai korban. Dengan mata berkaca-kaca, ia meminta dukungan doa dari masyarakat agar proses hukumnya bisa segera selesai.

    “Mohon doa saja ya semuanya. Semoga orang-orang bisa dilembutkan hatinya dan aku di sini mudah-mudahan cuma korban. Mohon doa saja,” ucapnya penuh harap.

    Tangis Windy Idol pun pecah saat mengaku merasa sangat lelah menghadapi proses hukum ini. Ia menyampaikan bahwa permasalahan ini telah mengganggu kehidupan pribadinya, termasuk keluarga dan pekerjaan.

    “Saya punya keluarga, saya punya kerjaan yang rusak semua. Saya ingin punya masa depan. Semoga saja nanti kasusnya bisa cepat selesai. Sudah capek banget,” tutur Windy Idol sembari terisak.

  • Merasa Difitnah, Paula Verhoeven Laporkan Hakim PA Jaksel ke Bawas MA

    Merasa Difitnah, Paula Verhoeven Laporkan Hakim PA Jaksel ke Bawas MA

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Paula Verhoeven secara resmi melaporkan majelis hakim Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan (Jaksel) ke Badan Pengawas Mahkamah Agung (Bawas MA) atas dugaan pelanggaran etik terkait penyebutan dirinya sebagai “istri durhaka” dalam putusan perceraian dengan Baim Wong.

    Pengacara Paula Verhoeven, Erwin Natosmal Oemar, menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai upaya mencari keadilan atas sejumlah kejanggalan yang terjadi selama proses persidangan di PA Jakarta Selatan. Laporan tersebut disampaikan di Kantor Bawas MA, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).

    “Hari ini kami, tim kuasa hukum Paula Verhoeven, mendatangi Bawas MA sebagai bentuk upaya mencari keadilan. Kami melihat adanya sejumlah kejanggalan selama proses persidangan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan terkait putusan perceraian klien kami dengan saudara Baim Wong,” ujar Erwin Natosmal Oemar kepada awak media.

    Erwin menjelaskan, terdapat tiga poin utama yang menjadi sorotan tim kuasa hukum terkait dugaan pelanggaran administratif selama proses perceraian Paula Verhoeven.

    “Pertama, pelanggaran pada proses pembacaan putusan yang dilakukan secara mendadak di pengadilan. Padahal, kedua belah pihak telah menyepakati bahwa putusan akan disampaikan secara daring (e-court) dan tertutup. Sayangnya, keputusan tersebut dibacakan langsung tanpa pemberitahuan kepada pihak kami,” jelasnya.

    Poin kedua yang dipermasalahkan adalah dugaan penyebaran dokumen hasil putusan perceraian yang seharusnya bersifat pribadi dan belum final.

    “Putusan tersebut masih dalam tahap minutasi dan belum diunggah secara resmi ke situs Mahkamah Agung. Harusnya tidak boleh disebarluaskan terlebih dahulu, sesuai aturan dalam SK MA Nomor 144,” tegas Erwin.

    Poin ketiga, pihak Paula Verhoeven juga menyoroti kebocoran data pribadi para pihak yang terlibat dalam perkara ini.

    “Data pribadi dalam kasus perceraian harusnya dilindungi secara ketat. Kalaupun nanti diumumkan ke publik, harus melalui proses anonimisasi sesuai standar,” ucapnya.

    Atas dasar dugaan pelanggaran etik tersebut, tim pengacara Paula Verhoeven meminta Bawas MA untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang menangani kasus perceraian klien mereka.

    Sebelum mengajukan laporan ke Bawas MA, Paula Verhoeven juga telah mengadukan hal serupa ke Komisi Yudisial (KY) sebagai bagian dari langkah hukum atas dugaan pelanggaran etik dalam putusan cerainya dengan Baim Wong. Langkah ini menunjukkan keseriusan Paula Verhoeven dalam mencari keadilan atas proses perceraian yang dinilainya janggal.

  • Warga Mengeluh Jalan Longsor di Desa Cimerang, Jeje Govinda: Saya Cek!

    Warga Mengeluh Jalan Longsor di Desa Cimerang, Jeje Govinda: Saya Cek!

    Jakarta, Beritasatu.com – Bupati Bandung Barat Ritchie Ismail atau Jeje “Govinda” langsung merespons terkait aduan dari masyarakat terkait jalan longsor yang berada di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

    Keluhan dari warga Kabupaten Bandung Barat terkait jalan longsor yang berada di Desa Cimerang, Kampung Pasir Gombong disampaikan lewat kolom komentar Instagram Jeje “Govinda” yang melakukan pengecekan terhadap kondisi air bersih yang berubah menjadi keruh di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

    “Jalan longsor oge di Kabupaten Bandung Barat mah diantep. Jalan longsornya ada di Desa Cimerang, Kampung Pasir Gombong,” kata akun @indra_m85, Kamis (24/4/2025).

    Ia menyebut, jalan longsor yang terjadi di wilayahnya selama satu tahun belum ada tindakan dari pemerintah setempat.

    “Tos setahun jalan longsor di Desa Cimerang teu aya tindakan. Jalan seperti ini malas bayar pajak air kieh th,” ujarnya lagi.

    Tidak itu saja, masyarakat juga mengeluhkan terkait banyaknya sampah yang sudah bertumpuk dan dibiarkan selama bertahun-tahun lamanya, serta belum ada tindakan dari pemerintah sebelumnya.

    “@ritchieismail saat perjalanan menuju lokasi ada sampah menumpuk bertahun-tahun lamanya, dan belum ada tindakan dari pemerintah sebelumnya. Semoga melalui kinerja Pak Jeje bisa menjadi lebih baik. Nuhun sa Bandung Barat teun,” tuturnya.

    Mendapat keluhan dari masyarakat Desa Cimerang, Kampung Pasir Gombong, membuat Jeje “Govinda” langsung meresponsnya.

    “@indra_m85 segera saya cek ya,” tutup Bupati Bandung Barat Jeje “Govinda” yang merespons keluhan dari warga yang ada di Kabupaten Bandung Barat.

  • Jeje Govinda Tegur Kepala Dinas Soal Air, Netizen: Kerja Nyata!

    Jeje Govinda Tegur Kepala Dinas Soal Air, Netizen: Kerja Nyata!

    Jakarta, Beritasatu.com – Bupati Bandung Barat Ritchie Ismail atau Jeje “Govinda” mendapat banjir pujian dari netizen, setelah Jeje menegur dinas terkait air bersih yang berubah menjadi keruh di Kabupaten Bandung Barat.

    Jeje “Govinda” langsung berhenti ketika melihat kondisi air yang keruh. Ia pun langsung menanyakan kepada warga sekitar terkait air tersebut.

    “Ini kok airnya butek banget ya. Apakah air ini dipakai untuk kehidupan sehari-hari?” tanya Jeje “Govinda” kepada warga dikutip dari akun Instagram miliknya, Kamis (24/4/2025).

    “Iya pak, kami pakai buat mandi, kemudian untuk cuci piring. Namun, untuk mandi tidak dilakukan di sini karena airnya butek,” jawab warga.

    Mendengar penjelasan dari warga, Jeje “Govinda” langsung menegur Pak Camat yang menemani dirinya untuk melihat wilayah tersebut.

    “Dari kecamatan selama ini tahu enggak ada permasalahan air seperti ini?” kata Jeje “Govinda” kepada Pak Camat.

    “Sejauh ini belum ada laporan kepada kami, pak,” jawab pak camat.

    Jawaban dari Pak Camat, sontak membuat Ritchie Ismail murka. Ia pun mempertanyakan soal kinerja Pak Camat dalam memperhatikan warganya.

    “Masa kalian yang bekerja di kecamatan tidak tahu kondisi air warga di sini, apalagi sebagai camat seharusnya kan sempat keliling atau melihat kondisi warga bagaimana. Kalian kerjanya benar apa tidak?” tegas Jeje “Govinda”.

    Jeje “Govinda” langsung meminta jajarannya untuk menghubungi dinas terkait untuk segera menangani air bersih di Kabupaten Bandung Barat.

    “Coba telepon dinas sekarang. Kok seperti ini ya warga dibuat? Jangan main-main sama saya,” ujar Jeje “Govinda” dengan nada kesal.

    Ia meminta kepada dinas terkait untuk segera mengerjakan air bersih untuk kepentingan warga di Kabupaten Bandung Barat.

    “Mohon segera ya pak kadis, tolong besok langsung dikerjakan biar warga bisa merasakan air bersih,” kata Jeje “Govinda”.

    “Baik pak, atas perintah bapak saya langsung ke sana dan mengerjakannya,” jawab Pak Kadis.

    Melihat akun Instagram Jeje “Govinda” membuat netizen membanjiri kolom komentar miliknya.

    “Mantap Pak Bupati,” tulis netizen.

    “Mantap,” tulis netizen lainnya.

    “Semangat Pak Bupati,” tulis netizen.

    “Kerja Nyata,” tulis netizen.

    “Camatnya pura-pura enggak tahu,” tulis netizen lagi.

    “Langsung kena semprot,” tulis netizen.

    “Gaskeun Pak Bupati,” tulis netizen.

    “Menyala,” tulis netizen yang memuji kinerja Bupati Bandung Barat Jeje “Govinda” yang menegur kepala dinas terkait air bersih yang berubah menjadi butek.

  • Jeje Govinda Murka Lihat Kondisi Air di Kabupaten Bandung Barat

    Jeje Govinda Murka Lihat Kondisi Air di Kabupaten Bandung Barat

    Jakarta, Beritasatu.com – Bupati Bandung Barat Ritchie Ismail atau Jeje “Govinda” murka saat mengunjung salah satu wilayah di Kabupaten Bandung Barat. Kemarahan dari Jeje “Govinda” itu saat melihat kondisi air bersih yang berubah menjadi butek atau keruh.

    Sebelum meluapkan emosinya, Jeje “Govinda” terlebih dahulu menyapa warga yang ada di wilayah tersebut, sayangnya tidak diketahui di wilayah Kabupaten Bandung Barat mana Jeje menyambangi wilayah tersebut.

    Pada video yang diunggah di Instagram miliknya, Jeje “Govinda” langsung berhenti ketika melihat kondisi air yang keruh. Ia pun langsung menanyakan kepada warga sekitar terkait air tersebut.

    “Ini kok airnya butek banget ya. Apakah air ini dipakai untuk kehidupan sehari-hari?” tanya Jeje “Govinda” kepada warga, Kamis (24/4/2025).

    “Iya pak, kami pakai buat mandi, kemudian untuk cuci piring. Namun, untuk mandi tidak dilakukan di sini karena airnya butek,” jawab warga.

    Mendengar penjelasan dari warga, Jeje “Govinda” langsung menegur Pak Camat yang menemani dirinya untuk melihat wilayah tersebut.

    “Dari kecamatan selama ini tahu enggak ada permasalahan air seperti ini?” kata Jeje “Govinda” kepada Pak Camat.

    “Sejauh ini belum ada laporan kepada kami, pak,” jawab pak camat.

    Jawaban dari Pak Camat, sontak membuat Ritchie Ismail murka. Ia pun mempertanyakan soal kinerja Pak Camat dalam memperhatikan warganya.

    “Masa kalian yang bekerja di kecamatan tidak tahu kondisi air warga di sini, apalagi sebagai camat seharusnya kan sempat keliling atau melihat kondisi warga bagaimana. Kalian kerjanya benar apa tidak?” tegas Jeje “Govinda”.

    Pak Camat beralasan, bahwa dirinya belum memiliki waktu untuk mendatangi wilayah tersebut.

    “Memang selama ini saya suka keliling tetapi ke wilayah ini belum pernah,” ungkapnya.

    Seketika itu pula, Jeje “Govinda” langsung meminta jajarannya untuk menghubungi dinas terkait untuk segera menangani air bersih di Kabupaten Bandung Barat.

    “Coba telepon dinas sekarang. Kok seperti ini ya warga dibuat? Jangan main-main sama saya,” ujar Jeje “Govinda” dengan nada kesal.

    Ia meminta kepada dinas terkait untuk segera mengerjakan air bersih untuk kepentingan warga di Kabupaten Bandung Barat.

    “Mohon segera ya pak kadis, tolong besok langsung dikerjakan biar warga bisa merasakan air bersih,” kata Jeje “Govinda”.

    “Baik pak, atas perintah bapak saya langsung ke sana dan mengerjakannya,” jawab Pak Kadis.

    “Harus segera ya pak, bagaimana warga mau sehat apabila airnya seperti ini,” tutup Bupati Bandung Barat Jeje “Govinda” yang murka melihat kondisi air keruh di Kabupaten Bandung Barat.

  • Berobat ke Penang, Baim Wong Sebut Bebas dari Penyakit NPD

    Berobat ke Penang, Baim Wong Sebut Bebas dari Penyakit NPD

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Baim Wong menyebut, keputusannya untuk berangkat ke Penang, Malaysia adalah untuk berobat. Salah satunya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terkait tuduhan Baim Wong disebut memiliki penyakit narcissistic personality disorder (NPD) atau gangguan mental.

    “Saya ke Penang itu untuk medical check-up saja, medical check-up semuanya,” ujar Baim Wong yang diunggah ulang akun Instagram @drama.nusantara, Kamis (24/4/2025).

    “Apalagi belakangan ada lah, ada narasi yang menyebutkan bahwa saya ada penyakit mental, saya itu lebih disudutkan ke arah NPD,” katanya.

    Baim Wong menegaskan, pemilihan melakukan pemeriksaan kesehatan ke Penang merupakan jalan yang terbaik dari pada membalas tuduhan terhadap dirinya yang disebut memiliki penyakit gantuan mental di media sosial (medsos).

    “Dari pada saya cuit-cuitan seperti di medsos sama juga klarifikasi enggak dan iya, apalagi saya bingung karena drama-drama ini selalu ada terus. Padahal, yang seharusnya tenang-tenang saja,” ungkapnya.

    Ia berpendapat, dengan melakukan pemeriksaan kesehatan di Penang bisa memberikan jawaban secara tepat atas tuduhan memiliki penyakit NPD.

    “Solusi yang paling pakem setelah saya disudutkan ya apalagi, kecuali saya tes dan semua tubuh saya dites. Saya itu selalu berpikir soal solusi yang terbaik itu apa, dan berangkat ke Penang adalah salah satu rumah sakit yang dipercaya untuk medical check-up,” ucapnya.

    “Selain Penang ada Singapura, untuk Indonesia juga ada dan banyak orang yang memberi masukan kepada saya. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk berangkat ke Penang, dan karena saya benar-benar ingin mendapatkan hasil yang baik,” lanjutnya.

    Baim Wong tidak menampik, apabila dirinya merasa khawatir jika hasil dari rumah sakit di Penang menyebutkan dirinya positif NPD.

    “Pada saat dicek, terus terang saya deg-degan karena apabila hasilnya mengatakan iya bagaimana dengan hidup saya. Namun, begitu hasilnya keluar alhamdulillah hasilnya baik,” tutup Baim Wong yang memberikan jawaban terkait berobat ke Penang.

  • Respons Baim Wong Soal Paula Verhoeven Diduga HIV

    Respons Baim Wong Soal Paula Verhoeven Diduga HIV

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Baim Wong memilih untuk diam dan tidak berkomentar terkait kabar Paula Verhoeven diduga mengidap HIV.

    “Kita kan lagi di premier film, jadi jangan bicarakan yang lain ya. Saya mohon maaf,” ucap Baim Wong dikutip dari channel YouTube, Kamis (24/4/2025).

    Selain tidak mau membicarakan terkait mantan istrinya, Paula Verhoeven yang diduga mengidap HIV. Baim Wong juga memilih diam untuk tidak membahas soal dirinya belum bertemu anak-anak.

    “Kita bicarakan premier saja ya. Sekali lagi mohon maaf,” kata Baim Wong.

    Sebelumnya, kabar miring yang diduga Paula Verhoeven mengidap HIV berawal dari bocornya dokumen salinan putusan perceraian Baim Wong dengan Paula Verhoeven. Dokumen yang bocor itu beredar melalui akun Instagram @Nikmine17, sebuah akun fanbase yang dikenal sebagai pendukung Nikita Mirzani.

    Dalam unggahan tersebut, disorot bahwa alasan utama Baim Wong menggugat cerai Paula adalah kekhawatiran atas kondisi kesehatan sang istri, yang disebut dalam dokumen resmi sebagai “penyakit yang tidak dapat disembuhkan”.

    Pada halaman ke-95 dari salinan putusan, tertulis bahwa Baim Wong merasa khawatir jika anak-anak mereka diasuh oleh Paula, karena riwayat kesehatan yang bersangkutan. Dugaan bahwa Paula positif HIV juga dikaitkan dengan tudingan perselingkuhan yang disampaikan dalam dokumen.

    “Menimbang, bahwa pemohon (Baim Wong) mengkhawatirkan anak-anak diasuh termohon (Paula Verhoeven) karena terkait dengan masalah kesehatan termohon,” demikian kutipan dari dokumen pengadilan yang dibagikan pada Senin, (21/4/2025).

    Masih dalam dokumen tersebut, Baim Wong disebut melampirkan surat dari Rumah Sakit Kramat 128. Surat itu menjelaskan bahwa Prof Dr Zubairi Djoerban, dokter spesialis penyakit dalam, tidak dapat dihadirkan sebagai saksi karena keterikatan dengan kerahasiaan medis pasien.

    Dua orang saksi dari pihak Baim Wong, yakni aktor Teuku Zacky Azwar dan Putri Nur Rizki Mayang, turut memberikan kesaksian. Dalam keterangannya, disebutkan bahwa sebelum menikah, Paula Verhoeven pernah dinyatakan positif HIV berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan.

    Sementara itu, Paula Verhoeven mengaku, sudah sangat lelah menghadapi berbagai tudingan negatif yang dilayangkan kepadanya.

    “Aku sebenarnya sudah capek. Satu tahun, capek. Sampai di titik ini, aku berdoa sama Allah, ya Allah aku enggak tahu lagi cara membela diri, aku sudah pasrahin, ini semua pasti terjadi karena ketetapan-Mu. Aku sudah enggak tahu lagi cara membela diri,” curhat Paula Verhoeven terkait perceraiannya dengan Baim Wong dikutip dari podcast Curhat Bang Denny Sumargo.