Category: Beritasatu.com Hiburan

  • Ruben Onsu Mualaf, Ingin Wafat dalam Keadaan Suci dan Setelah Wudu

    Ruben Onsu Mualaf, Ingin Wafat dalam Keadaan Suci dan Setelah Wudu

    Jakarta, Beritasatu.com –  Ruben Onsu terus menjadi sorotan sejak memutuskan menjadi mualaf. Dalam sebuah wawancara, ayah tiga anak itu mengungkapkan betapa besar perubahannya setelah memeluk Islam, terutama dalam memperkuat ibadah.

    “Saya selalu menyesal kalau sampai meninggalkan salat, meskipun cuma sekali. Rasanya sedih seharian,” kata Ruben Onsu saat tampil di kanal YouTube, Minggu (8/6/2025). 

    Ia menuturkan, rutinitas ibadahnya kini sudah menjadi kebiasaan yang tak tergantikan. “Saya tahajud dahulu, tidur sebentar, lalu lanjut salat Subuh. Habis itu, saya langsung mulai aktivitas jualan,” tambahnya.

    Diketahui, Ruben Onsu secara terbuka mengumumkan dirinya menjadi mualaf tepat di hari pertama Lebaran, Senin, 31 Mei 2025. Sejak saat itu, ia merasa lebih damai dan tenang, terutama saat mengadu kepada Allah dalam doa. 

    Baginya, curhat kepada Sang Pencipta memberi ketenangan batin yang tak bisa ia temukan di tempat lain. “Di kesepian saya, saya harus pura-pura tertawa. Di balik tawa, saya sembunyikan air mata. Tapi setelah salat, saya merasa tidak sendiri. Saya capek mengandalkan manusia,” ujar Ruben penuh haru.

    Ia juga menegaskan bahwa pilihannya untuk lebih sering bersandar kepada Allah bukan karena kecewa pada manusia, tetapi karena merasa lebih damai saat berdoa. Dalam setiap sujudnya, Ruben selalu memohon agar diberi keteguhan hati dan wafat dalam keadaan bersih tanpa amarah.

    “Saya cuma minta, ya Allah, kalau waktuku sudah selesai, panggil aku dalam keadaan suci. Jangan saat aku sedang marah, jangan ketika hati ini terluka atau penuh dendam. Panggil aku setelah aku wudu,” tutur Ruben Onsu.

    Kini, Ruben Onsu terus berupaya menjaga ibadahnya dengan penuh keyakinan. Ia berharap akhir hidupnya nanti bisa datang dalam kondisi terbaik, dalam keadaan tenang, bersih, dan dalam pelukan rahmat Ilahi.

  • Kiss of Life Minta Maaf ke-4 Kalinya, Ini Reaksi Netizen

    Kiss of Life Minta Maaf ke-4 Kalinya, Ini Reaksi Netizen

    Seoul, Beritasatu.com – Grup Kiss of Life kembali mengeluarkan permintaan maaf terkait kontroversi siaran langsung yang mereka gelar pada April 2025. Permintaan maaf grup beranggotakan Belle, Natty, Haneul dan Julie tersebut memicu berbagai reaksi dari para netizen.

    Permintaan maaf ini menjadi yang keempat sejak insiden terjadi pada 2 April 2025. Dalam siaran langsung bertemakan  hip-hop tersebut, grup yang terkenal lewat lagu Iglo tersebut dinilai telah melakukan tindakan rasis dengan menyisipkan stereotipe ras kulit hitam yang menyinggung, sehingga memicu kritik luas dari publik, dikutip dari Allkpop, Minggu (8/6/2025).

    Menanggapi hal itu, agensi langsung menghapus siaran dan mengunggah permintaan maaf resmi. Tak lama kemudian, para anggota juga merilis permintaan maaf tulisan tangan sebagai bentuk penyesalan secara pribadi. Salah satu anggota, Julie, juga menyampaikan permintaan maaf secara langsung dalam siaran langsung terpisah.

    Tidak berhenti sampai situ, saat ini agensi kembali merilis permintaan maaf.  Permintaan maaf ini disampaikan melalui akun media sosial resmi grup pada Rabu (5/6/2025), disertai pengumuman langkah hukum dari S2 Entertainment, sebagai agensi yang menaungi Kiss of Life.

    Dalam pernyataan tersebut, S2 Entertainment mengungkapkan Kiss of Life telah menerima ancaman pembunuhan dan berbagai bentuk pelecehan serius sejak kontroversi tersebut mencuat. Agensi menegaskan akan mengambil tindakan hukum terhadap siapa pun yang terlibat dalam penyebaran ancaman tersebut.

    Permintaan maaf yang keempat dari Kiss of Life ini menuai berbagai reaksi dari netizen. Sebagian pihak mengapresiasi tindakan tersebut, namun tidak sedikit juga yang menilai permintaan maaf Kiss of Life berlebihan.

    “Mereka menerima ancaman pembunuhan karena kontroversi siaran langsung itu? Ini gila,” komentar salah satu netizen.

    “Sangat menyedihkan mereka masih meminta maaf, saya harap semua orang yang telah melewati batas bisa dituntut,” tulis netizen yang lain.

    “Bahkan setelah harus mengajukan pengaduan karena pelecehan, mereka masih meminta maaf. Ini sangat menyedihkan,” ujar warganet.

    “Kurasa agensinya sendiri yang harus menuntut ‘Kiss of Life’, karena dianggap rasis,” komentar dari salah seorang warganet.  

    “Mereka sudah meminta maaf begitu banyak, aku bahkan tidak yakin apakah aku sudah melihat semuanya,” kata salah seorang netizen lainnya.

    “Kalau terus begini, mereka akan meminta maaf karena sudah terlalu banyak meminta maaf,” ucap salah satu warganet.

  • Taiwan Dorong Revolusi Layanan Kesehatan Premium Berbasis AI

    Taiwan Dorong Revolusi Layanan Kesehatan Premium Berbasis AI

    Jakarta, Beritasatu.com –  Layanan kesehatan kini tak lagi semata-mata soal penyembuhan penyakit. Di tengah dinamika kebutuhan masyarakat modern dan melonjaknya beban sistem medis global, layanan kesehatan perlahan bertransformasi menjadi bagian dari gaya hidup. Di sisi lain, adopsi teknologi cerdas seperti kecerdasan buatan (AI) menjadi kunci untuk membuat layanan lebih efisien, personal, dan tepat sasaran.

    Taiwan menjadi salah satu negara yang menangkap perubahan paradigma ini. Melalui program Go Healthy With Taiwan yang digagas oleh TAITRA (Taiwan External Trade Development Council), pemerintah dan pelaku industri kesehatan Taiwan memperkenalkan kombinasi antara pendekatan wellness, teknologi tinggi, dan pengalaman yang menyeluruh, termasuk untuk pasar Indonesia.

    Salah satu wujud pendekatan baru itu terlihat dari kunjungan Beritasatu.com  ke Taiwan Wellness Clinic and Resort di kawasan Beitou, Taiwan pada pekan ini. Di sini, layanan kesehatan dipadukan dengan suasana resor premium, memanfaatkan kekayaan alam berupa pemandian air panas.

    “Kami percaya bahwa penyembuhan yang efektif tidak hanya datang dari pengobatan medis, tetapi juga dari lingkungan dan pengalaman yang menyenangkan,” ujar James Chen, Account Supervisor Taiwan Wellness Clinic.

    “Setiap harinya kami menerima sekitar 25 pasien, dan lima di antaranya berasal dari Indonesia. Ini menandakan bahwa konsep kami mulai diterima oleh pasar Asia Tenggara,” tambahnya.

    Kecerdasan buatan kini sudah menjadi teknologi yang sangat mapan dalam bidang kesehatan Taiwan. – (TAITRA/IST)

    Peningkatan minat masyarakat terhadap layanan berbasis wellness ini turut didorong oleh perubahan cara pandang terhadap kesehatan: dari kuratif menjadi preventif dan regeneratif. Pasien kini tak hanya mencari kesembuhan, tetapi juga kualitas hidup yang lebih baik.

    Selain pengalaman fisik dan emosional, Taiwan juga menunjukkan kekuatannya di sisi teknologi.  Taiwan bahkan memiliki potensi yang sangat besar di bidang ini. Berbagai perusahaan teknologi kelas atas seperti BenQ, Acer, hingga Onyx asalnya dari Taiwan. 

    Setiap perusahaan teknologi itu kini memiliki subunit yang fokus pada kesehatan. Hebatnya, mereka sama-sama mengandalkan kecerdasan buatan untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi.  

    Salah satunya melalui BenQ Dialysis Technology Corp, yang menampilkan pabrik pembuatan mesin hemodialisis dengan teknologi terkini.

    “Kami menggabungkan inovasi hardware dan software untuk menciptakan alat dialisis yang lebih presisi dan nyaman bagi pasien,” jelas Alex SC Lin, CEO BenQ Dialysis Technology.

    Kecerdasan buatan kini sudah menjadi teknologi yang sangat mapan dalam bidang kesehatan Taiwan. – (Beritasatu.com/Wahyu Sahala Tua)

    Sementara itu, Acer Medical menghadirkan solusi berbasis AI untuk deteksi penyakit degeneratif pada mata secara cepat dan sederhana, bahkan bisa dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat dasar.

    “Dengan alat berbasis AI, proses diagnosis bisa dilakukan dalam hitungan menit. Ini sangat membantu fasilitas medis yang kekurangan tenaga spesialis,” kata Allen Liem, Chairman dan CEO Acer Medical.

  • Unggah Swafoto di Kamar Mandi, Justin Bieber Bikin Penggemar Khawatir

    Unggah Swafoto di Kamar Mandi, Justin Bieber Bikin Penggemar Khawatir

    Los Angeles, Beritasatu.com- Justin Bieber membuat para penggemarnya khawatir, setelah Justin membagikan swafoto di kamar mandi melalui akun Instagram pribadinya, @justinbieber pada Sabtu (7/6/2025).

    “Kamu bisa menunjuk kekuranganku,” tulis Justin sebagai keterangan foto.

    Unggahan tersebut memicu reaksi prihatin dari penggemar di media sosial. Para penggemar menilai foto-foto canggung yang diunggah Justin, menjadi salah satu tanda-tanda penyanyi terkenal tersebut sedang mengalami kesulitan terkait kesehatan mentalnya, dikutip dari Page Six, Minggu (8/6/2025).

    Penggemar pun menyerukan pelantun hit Stay, Baby dan Should Be Me tersebut agar segera mencari bantuan profesional.

    “Sangat  menyedihkan untuk dilihat.  Mengapa orang-orang di sekitarnya tidak ada yang membantunya ketika dia jelas-jelas sedang berjuang? Dia terlihat begitu terluka,” kata seorang netizen.

    Ada juga penggemar yang membandingkan kondisi Justin dengan mantan penyanyi pop Britney Spears dan Liam Payne yang sempat mengalami masalah kesehatan mental.

    “Aduh, dia benar-benar sedang kesulitan. Sepertinya Liam Payne dan Britney Spears, seseorang perlu membantunya sebelum terlambat,” tambah yang lain.

    Kekhawatiran atas kondisi kesehatan mental Justin Bieber semakin beredar kencang, setelah publik menilai Justin berperilaku aneh saat menghadiri acara Rhode Skin, merek produk kecantikan milik sang istri, Hailey Bieber.

    Hal ini memicu spekulasi penggemar, Justin mungkin sedang mengalami masalah terkait penyalahgunaan narkoba.

    Hingga berita ini diturunkan, perwakilan Justin Bieber belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Page Six.

  • Merajut Asa Anak Sopir Truk Kuliah di UGM, Belajar hingga Jam 2 Pagi

    Merajut Asa Anak Sopir Truk Kuliah di UGM, Belajar hingga Jam 2 Pagi

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Lahir di keluarga tidak mampu ternyata bukan halangan bagi Rofidah Nurhana Lestari (18) untuk mengenyam pendidikan di universitas favoritnya. Terbukti, dia berhasil menjadi calon mahasiswa baru Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Ayah Rofidah, Timbul Marsono (54), sehari-hari bekerja sebagai sopir truk pengangkut jerami milik tetangganya. Namun penghasilannya tak menentu, terutama saat musim hujan ketika permintaan jerami menurun.

    “Jerami saya ambil dari desa lain, lalu dijual ke warga desa yang punya ternak,” jelas Timbul.

    Di masa sepi pembeli, Timbul beralih mencari barang bekas (rongsokan) untuk tetap mencukupi kebutuhan rumah tangga. “Kalau lagi sepi, kita cari rongsokan,” katanya.

    Ibu Rofidah, Darini (52), menambahkan bahwa penghasilan suaminya hanya berkisar Rp 1,5 juta per bulan, tergantung permintaan pasar. “Sebulan itu bisa delapan sampai sepuluh kali berangkat, tapi enggak mesti. Sekali pulang dapat seratusan ribu,” ungkap Darini.

    Meski kondisi ekonomi serba terbatas, Rofidah tumbuh sebagai anak yang rajin belajar dan penuh semangat. Timbul mengaku bangga melihat anak bungsunya itu rajin belajar hingga larut malam. “Belajarnya sampai jam 1 sampai 2 pagi apalagi jika menjelang ujian,” katanya.

    Selama masa sekolah, Rofidah kerap meraih peringkat pertama dan pernah memenangkan lomba penulisan puisi, yang puisinya diterbitkan dalam buku Catatan Perjuangan bersama Najwa Shihab. Ia menyebut bahwa motivasi belajar datang dari dorongan orang tuanya. “Bapak ibu selalu memotivasi saya untuk bisa sekolah lebih tinggi, walaupun dengan keadaan ekonomi yang seperti ini,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

  • Ikut Berkurban meski Nonmuslim, Ini Alasan Onad

    Ikut Berkurban meski Nonmuslim, Ini Alasan Onad

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi dan presenter Onadio Leonardo atau yang akrab disapa Onad ikut berkurban untuk perayaan Hari Raya Iduladha 2025. Hewan kurbannya tersebut ia titipkan melalui sahabatnya, Habib Jafar. Onad mengaku punya alasan tersendiri, ia menyebut  tindakannya itu merupakan bentuk dirinya berbagi kepada sesama.

    “Ya buat gue hidup ini kan harus berbagi ya, apapun suku dan agamanya, itu kata Habib Jafar ya. ‘Lu nyumbang dong lu,’,” ungkap Onadio dikutip dari channel Youtube, Minggu (8/6/2025).

    Onad bergurau, ia awalnya sebenarnya sempat meminta agar hewan kurbannya tidak difoto untuk menghindari kesan pamer. Tetapi, justru ia sendiri yang mengabadikan momen tersebut.

    “Gue sudah pesan sama Habib Jafar jangan difoto nanti kesannya pamer, eh taunya gue yang foto,” serunya.

    Dalam video yang diunggah di Youtube tersebut, Onad terlihat mengunjungi kediaman Habib Jafar untuk mengajaknya mencari kambing yang akan disumbangkan. Habib  Jafar menjelaskan, karena Onad bukan seorang Muslim, maka yang dilakukan Onad disebut dengan sedekah.

    “Kalau berbagi beda sama kurban, karena kalau berbagi itu disebutnya hadiah atau sedekah dalam Islam, karena syaratnya kurban itu harus muslim. Nonmuslim boleh kurban tapi namanya berbagi atau sedekah bentuknya,” jelasnya.

    Ia menambahkan, daging hasil kurban boleh dibagikan kepada nonmuslim, sebagai bentuk keadilan dan silaturahmi.

    “Kurban yang tadi itu boleh dagingnya dibagikan sama orang nonmuslim juga, jadi adil,” tandas Habib Jafar.

  • Pasha Ungu Minta Kemenag Tindak Tegas Syarikah Haji Bermasalah

    Pasha Ungu Minta Kemenag Tindak Tegas Syarikah Haji Bermasalah

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota DPR Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu meminta pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenang) bertindak tegas terhadap syarikah haji (perusahaan atau lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah Arab Saudi untuk menyediakan layanan bagi jemaah haji) yang bermasalah, salah satunya dengan mem-blacklist perusahaan tersebut agar tidak bisa memberangkatkan jemaah haji dari Indonesia lagi.

    Hal itu diungkapkan Pasha saat melakukan memonitor pelaksanaan ibadah haji 2025 bersama Tim Pengawasan DPR di Makkah, Arab Saudi dikutip dari akun Instagram pribadinya, Minggu (8/6/2025).

    “Kami mendesak Kemenag mem-blacklist syarikah haji yang bermasalah dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025,” ungkap Pasha.

    Pasha juga meminta Kemenag berani mengambil sikap dengan memberikan sanksi tegas kepada syarikah haji yang bermasalah karena telah menelantarkan jemaah haji asal Indonesia.

    “Syarikah yang ingkar terhadap komitmen harus ditindak tegas, dan Kemenag juga harus bersikap karena ini tentang nasib jamaah haji kita di Arab Saudi,” lanjutnya.

    Pasha menyebut, akibat banyak syarikah nakal dan membuat jemaah haji asal Indonesia telantar. “Mereka abai pada tugasnya. Mereka tidak memberikan informasi dan sosialisasi yang jelas sehingga jemaah terlantar dan terlambat ditangani. Jelas mereka harus diberikan sanksi blacklist,” tandasnya. 

    Sebagai informasi, untuk tahun 2025 ini, Kementerian Agama menggandeng delapan syarikah haji asal Arab Saudi yang diberikan tugas melayani jemaah haji reguler Indonesia pada 2025 ini.

    Dahulunya, konsep syarikah haji ini dilakukan oleh lembaga pemerintahan layaknya badan usaha milik daerah (BUMD) di Indonesia yang disebut muassasah.  Namun, sejak 2025 ini, pemerintah Arab Saudi menggantinya dengan syarikah haji dengan harapan akan lebih meningkatkan mutu pelayanan terhadap jemaah haji yang masuk negara itu.

    Hal tersebut tentu saja merugikan jemaah haji Indonesia karena mereka jadi tidak fokus melaksanakan ibadahnya baik di Makkah dan Madinah. 

  • Album Solo Jennie Masuk Daftar Album Terbaik 2025 versi Rolling Stone

    Album Solo Jennie Masuk Daftar Album Terbaik 2025 versi Rolling Stone

    Seoul, Beritasatu.com- Album solo perdana Jennie ‘BLACKPINK’ yang berjudul Ruby berhasil mendapat pengakuan internasional setelah masuk dalam daftar album terbaik tahun 2025 oleh dua media musik ternama Amerika Serikat, Rolling Stone dan Complex.

    Pada 5 Juni 2025 waktu setempat, Rolling Stone merilis daftar ‘Album Terbaik Tahun 2025’, dengan Ruby masuk sebagai salah satu pilihan unggulan. Dalam ulasannya, majalah tersebut memuji Jennie atas kemampuannya menginterpretasikan ulang genre musik pop yang dipengaruhi oleh R&B.

    “Jennie menata ulang ide-ide musik pop yang digerakkan musik R&B dari era 2000-an dan 2010-an dengan cara yang menarik. Ia tidak hanya memiliki kehadiran kuat dalam ruang pop-R&B yang manis, tetapi juga menghadirkan momen-momen yang mengingatkan pada album Anti milik Rihanna pada 2016,” tulis Rolling Stone, dikutip dari Allkpop, Minggu (8/6/2025).

    Selain Rolling Stone, media musik Complex juga memasukkan Ruby dalam daftar album terbaik tahun ini dan menyebut album tersebut sebagai tonggak penting dalam perjalanan karier Jennie sebagai penyanyi solo.

    “Ruby membuka babak baru dalam karier musik Jennie, memberinya ruang untuk menunjukkan jangkauan vokalnya yang luas,” tulis Complex.

    Media tersebut juga menyoroti lagu hit Like JENNIE yang dinilai menggambarkan sentuhan pop dan kekuatan penampilan panggung dari seorang Jennie, serta lagu Twin, lagu balad yang menampilkan sisi lembut dan halus dari kemampuan vokal rapper utama di ‘BLACKPINK’ tersebut.

    Selain aspek musik, Complex juga memuji produksi visual album Ruby. Jennie diketahui merilis tujuh video musik dengan kualitas sinematik tinggi sebagai bagian dari promosi albumnya.

    Prestasi Jennie ini semakin membanggakan, karena Jennie merupakan satu-satunya artis K-pop yang sejauh ini berhasil masuk dalam daftar album terbaik versi Rolling Stone dan Complex, menandai nama besarnya di industri musik global.

    Sebagai informasi, album Ruby memuat 15 lagu yang seluruhnya diproduseri oleh Jennie, termasuk lagu utama Like JENNIE.

  • Pengangguran di China Rela Bayar Kantor Palsu untuk Pura-pura Kerja

    Pengangguran di China Rela Bayar Kantor Palsu untuk Pura-pura Kerja

    China, Beritasatu.com – Tren unik tengah melanda China, sejumlah pengangguran rela membayar perusahaan atau kantor palsu untuk mempekerjakan mereka secara fiktif agar bisa berpura-pura bekerja di kantor sewaan tanpa mendapatkan penghasilan.

    Dengan membayar biaya harian antara 30 Yuan hingga 50 Yuan atau sekitar Rp 68.000 hingga Rp 113.000 anak-anak muda yang sedang menganggur tersebut bisa mendapatkan fasilitas lengkap layaknya di kantor. Mulai dari meja kerja, makan siang, hingga koneksi Wi-Fi gratis untuk pura-pura bekerja, dikutip dari Oddity Central, Minggu (8/6/2025).

    Beberapa konsumen bahkan dapat memilih paket tambahan yang menyediakan tugas-tugas fiktif, jabatan manajer palsu, ada juga simulasi karyawan yang ‘nakal’ agar terasa lebih nyata.

    Fenomena yang disebut ‘perusahaan pura-pura bekerja’ tersebut semakin populer pada 2025 ini, seiring meningkatnya permintaan dari para pengangguran yang didominasi oleh anak-anak muda.

    Surat kabar Spanyol, El Pais, dalam sebuah laporan baru-baru ini mengunjungi salah satu perusahaan tersebut dan mewawancarai sejumlah ‘karyawan’ fiktif tersebut. Sebagian mengatakan, mereka tertarik dengan konsep pura-pura bekerja ini, ada pula yang mengaku lebih senang menghabiskan waktu di tempat nyaman dengan biaya terjangkau daripada hanya diam di rumah.

    Sementara yang lainnya, berharap pengalaman pura-pura bekerja di kantor ini bisa membantu mereka mendapatkan pekerjaan sungguhan di masa depan.

    “Meskipun beberapa dari kami memang membutuhkan tempat untuk berpura-pura bekerja, kebanyakan tertarik hanya karena konsepnya yang menarik,” kata Xu Lin, seorang konten kreator.

    Data menunjukkan, pada Maret 2025 tingkat pengangguran usia muda di China untuk kelompok usia 16 tahun hingga 24 tahun (tidak termasuk mahasiswa) mencapai 16,5%. Sementara pada kelompok usia 25 sampai 29 tahun mencapai 7,2%.

    Ketersediaan ruang kantor berharga murah di kota-kota besar seperti Beijing turut memicu tren tak biasa ini. Mengingat, harga sewa yang ditawarkan bahkan bisa lebih murah dibandingkan bekerja sekaligus makan dan minum di kafe.

  • Melly Goeslaw Minta Pemerintah Pikirkan Atlet Indonesia Seusai Pensiun

    Melly Goeslaw Minta Pemerintah Pikirkan Atlet Indonesia Seusai Pensiun

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi sekaligus anggota DPR, Melly Goeslaw mengaku sedih dengan banyaknya atlet-atlet yang hidup terlunta-lunta dan hidup miskin seusai pensiun dari dunia olahraga. Padahal selama berkarier, mereka telah berjasa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia lewat prestasi yang didapatnya.

    Melly meminta pemerintah serius memperhatikan masa depan para atlet di Indonesia sesudah mereka pensiun. Hal itu diungkapkan Melly Goeslaw dikutip dari akun Instagram @Baladmelly yang dikutip Beritasatu.com, Minggu (8/6/2025).

    “Karena selama mereka jadi atlet mereka sudah menunjukkan dedikasinya kepada bangsa lewat bidang olahraga yang mereka geluti. Terlebih saat ini mereka banyak belum tersalurkan lewat jalur aparatur sipil negara (ASN),” terangnya.

    Melly juga menyinggung masalah administratif yang dirasakan para mantan atlet lantaran tidak punya ijazah karena tidak menyelesaikan pendidikan formalnya akibat mereka fokus pada pelatihan sejak dini olahraga yang digelutinya.

    “Banyak mereka yang tidak punya ijazah bahkan tidak lulus SD atau SMP. Ketika sudah tidak jadi atlet, mereka terhalang masalah itu saat ingin melamar pekerjaan di luar dunia olahraga yang mereka geluti,” tambahnya.

    Melly juga mengimbau kepada pemerintah bisa memikirkan masalah yang mereka hadapi setelah memutuskan pensiun. “Kita minta pemerintah memikirkan bagaimana solusi dan nasibnya setelah para atlet ini pensiun dan tidak jadi atlet lagi,” tutupnya.