Category: Beritasatu.com Hiburan

  • Serbu Ariana Grande, Konten Kreator Australia Hadapi Penjara 3 Bulan

    Serbu Ariana Grande, Konten Kreator Australia Hadapi Penjara 3 Bulan

    Singapura, Beritasatu.com –  Seorang pria Australia berusia 26 tahun, Johnson Wen, didakwa di pengadilan pada Jumat (14/11/2025) setelah menyerbu bintang Ariana Grande saat pemutaran perdana film Wicked: For Good di Resorts World Sentosa, Kamis (13/11/2025) malam.

    Wen muncul di persidangan melalui tautan video dari sel tahanan mengenakan kemeja putih. Ia dituduh mengganggu ketertiban umum antara pukul 19.00 hingga 19.11 saat acara berlangsung. Awalnya, hukuman maksimal adalah denda S$2.000 (US$1.540). Jaksa kemudian mengubah dakwaan, menetapkan hukuman penjara hingga tiga bulan, denda maksimum S$2.000, atau keduanya.

    Pria yang dikenal sebagai kreator konten Pyjama Man itu mengatakan kepada pengadilan akan mengaku bersalah. Ia ditawarkan jaminan sebesar S$ 2.000 (sekitar Rp 25 juta), tetapi menyatakan tidak memiliki pemberi jaminan di Singapura. Hakim Distrik Janet Wang menawarkan jaminan pribadi sebesar S$ 3.000 (sekitar Rp 38 juta) , yang mengharuskan Wen menyerahkan dokumen perjalanan dan siap menghadiri pengadilan bila diminta.

    Sidang pembelaan bersalah Wen dijadwalkan pada 17 November 2025. Jaksa penuntut meminta waktu tambahan sehingga sidang lanjutan akan digelar awal minggu depan.

    Insiden ini terekam dan viral di media sosial. Dalam video, Wen terlihat melompati barikade, berlari menuju Ariana Grande, dan melingkarkan lengannya pada sang penyanyi sambil melompat-lompat. Rekan Grande, Cynthia Erivo, bergegas melepaskan pelukannya. Petugas keamanan segera menangani dan mengeluarkan Wen dari lokasi acara.

    Wen dikenal sebagai kreator konten daring dengan akun Pyjama Man, dan sebelumnya mengunggah video dirinya mendekati artis lain seperti Katy Perry dan The Weeknd, menimbulkan kekhawatiran terkait perilaku disruptif di acara publik.

  • Melon Music Awards 2025 Siap Hadirkan Reuni Exo dan Comeback G-Dragon

    Melon Music Awards 2025 Siap Hadirkan Reuni Exo dan Comeback G-Dragon

    Seoul, Beritasatu.com- Acara penghargaan musik ternama untuk para musisi K-Pop, Melon Music Awards 2025 (MMA) resmi mengumumkan jajaran artis tahap keempat yang akan tampil dalam ajang penghargaan yang akan digelar meriah pada 20 Desember di Gocheok Sky Dome, Seoul, sebagai bagian dari perayaan 17th Melon Music Awards.

    Dilansir dari Allkpop, Jumat (14/11/2025) sejumlah nama besar K-pop dipastikan kembali menghiasi panggung. Pertama ada rapper senior Jay Park kan kembali setelah 16 tahun  akan kembali tampil di MMA sejak 2009. Jay Park dijadwalkan membawa kru besar ke panggung Melon Awards termasuk boy group pendatang baru besutannya, Lngshot, serta kru hip-hop H1ghr Music.

    Selanjutnya ada solois dan ikon fashion K-Pop, G-Dragon juga akan melakukan comeback panggung setelah 10 tahun, serta penyanyi rap Zico yang tampil lagi untuk pertama kalinya dalam 9 tahun.

    Tak cukup sampai di situ, MMA 2025 juga siap akan menampilkan grup K-Pop senior dan ternama dunia, Exo yang akan reuni dan tampil bersama setelah enam tahun absen dari panggung MMA.

    Lineup keempat ini turut menghadirkan Alpha Drive One, Woodz, dan Han Roro yang akan melakukan debut di MMA, serta musisi indie 10cm. Sebelumnya, deretan grup pendatang baru yang tengah populer telah diumumkan untuk tampil di MMA2025 seperti Hearts2Hearts,  Allday Project, Boynextdoor, Idid, Illit, Ive, Kiikiii, NCT Wish, Plave, dan Riize.

    Tak heran, deretan musisi besar dari lintas generasi dan genre musik ini menambah antusias para penggemar dan publik.

  • JMFW 2026 Raup US,51 Juta, Lampaui Target dan Tunjukkan Daya Saing Modest Fashion Indonesia

    JMFW 2026 Raup US$19,51 Juta, Lampaui Target dan Tunjukkan Daya Saing Modest Fashion Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso secara resmi menutup perhelatan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 pada Minggu, (9/11/2025) di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta. Pameran modest fashion berskala internasional yang berlangsung pada 6-9 November ini berhasil mencatatkan total transaksi sebesar US$19,51 juta atau setara Rp 321,88 miliar, melampaui target awal sebesar US$10 juta.

    “Total transaksi dari 6-9 November 2025 tercatat sebesar US$19,51 juta atau sekitar Rp 321,88 miliar. Capaian ini melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar US$10 juta,” ujar Mendag Busan.

    Mendag Busan merinci, transaksi JMFW 2026 berasal dari beberapa sumber, yakni penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) senilai US$15,30 juta, transaksi fairground atau langsung di tempat selama pameran sebesar US$436,28 ribu, dan transaksi hasil business matching senilai US$3,77 juta.

    “Sekitar Rp 122,23 miliar atau 37,97 persen dari total transaksi dicatatkan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Capaian ini tidak hanya mencerminkan kreativitas desainer Indonesia, tetapi juga hasil kerja sama yang solid antara pemerintah, pelaku usaha, dan seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat ekosistem industri modest fashion nasional,” ungkap Mendag Busan.

    Selama empat hari pelaksanaan, JMFW 2026 yang mengusung tema “Essential Lab” dikunjungi oleh 11.459 orang. JMFW 2026 juga diikuti oleh 242 jenama kebanggaan tanah air yang menampilkan beragam karya kreatif dari desainer serta pelaku usaha modest fashion dan industri penunjang fesyen lainnya.

    Mendag Busan menyampaikan, JMFW 2026 berhasil menarik perhatian buyer luar negeri, meskipun tahun ini tidak diselenggarakan bersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) seperti pada tahun- tahun sebelumnya. Kehadiran para buyer tersebut merupakan hasil penjaringan aktif yang dilakukan oleh perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri serta kerja sama dengan sejumlah jenama peserta JMFW.

    “Tahun ini, JMFW kembali membuktikan modest fashion Indonesia memiliki daya tarik kuat di mata dunia. Tercatat, buyer internasional yang hadir dalam JMFW 2026 berasal dari Malaysia, Prancis, Italia, Singapura, Uni Emirat Arab, Jepang, dan Sudan. Kehadiran mereka menunjukkan besarnya minat pasar global terhadap produk modest fashion Indonesia yang semakin inovatif dan berdaya saing tinggi,” kata Mendag Busan

    Mendag Busan mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat kolaborasi dan inovasi. Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan JMFW 2026 ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi lintas sektor dapat melahirkan karya dan peluang baru bagi industri fesyen tanah air.

    “Tujuan utama JMFW adalah menggaungkan kembali bahwa Indonesia adalah pusat modest fashion dunia. Saya mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat kolaborasi dan inovasi agar tahun depan JMFW dapat terselenggara lebih besar dan berdampak lebih luas,” ujar Mendag Busan.

    Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Imam Hartono menyampaikan apresiasinya kepada Kemendag beserta seluruh kementerian, lembaga, dan mitra terkait yang telah bersinergi dengan baik dalam mendorong perkembangan industri modest fashion nasional.

    “Modest fashion global saat ini mengalami tren yang positif, Indonesia tidak boleh ketinggalan. Oleh karena itu, kita harus mengambil inisiatif dan memanfaatkan peluang besar ini untuk mendorong peningkatan ekonomi, khususnya di sektor modest fashion,” ujar Imam.

    Sementara itu, pemilik jenama Kami, Istafiana Candarini atau Irin, menyampaikan tahun ini merupakan tahun kelimanya bergabung dengan JMFW. Pada pergelaran kali ini, Kami menampilkan koleksi bertajuk “Kami’s Love for Wastra”. Menurutnya, partisipasi dalam JMFW tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan karya, tetapi juga membuka peluang baru.

    “Kemarin kami berkesempatan bertemu dengan salah satu buyer dari Milan, Italia yang tertarik pada koleksi sportswear dan basic wear dari Kami. Pertemuan ini masih dalam tahap penjajakan, dan mudah-mudahan bisa berlanjut ke kerja sama,” ujar Irin.

    Penutupan JMFW 2025 menampilkan parade fashion show jenama kebanggaan Indonesia yang meliputi Unique Indonesia x Kantor Perwakilan (KPw) BI Jawa Barat, Rumah Kebaya Velga x KPw BI DKI Jakarta, Tarasari x KPw BI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pelanusa x KPw BI Malang, Visa Cottonbatik x KPw BI Solo, Nora Indonesia x KPw BI Malang, Kami, PUTHIC By Nissa Khoirina x KPW BI DIY, dan Nina Nugroho.

    JMFW 2026 terlaksana berkat dukungan dan sinergi berbagai pihak, antara lain Bank Indonesia, Kementerian Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta (Disperindag DIY), Sarinah, Pegadaian, PT ΚΑΙ, Bank Syariah Indonesia, Wardah, Shopee Indonesia, Ditali Cipta Kreatif, dan Balai Kartini.

    Selanjutnya, Kementerian Perdagangan juga menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Asia Pacific Rayon, UBS, Google Indonesia, Panasonic, Century Textile Industry, dan Deatextile. Kolaborasi ini turut diperkuat dengan partisipasi Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) yang turut berperan penting memajukan industri modest fashion Indonesia.

  • Nico Siahaan: Perbaiki Ruang Digital, Bukan Sertifikasi Influencer

    Nico Siahaan: Perbaiki Ruang Digital, Bukan Sertifikasi Influencer

    Jakarta, Beritasatu.com – Wacana pemerintah menerapkan sertifikasi bagi influencer menuai banyak sorotan publik. Selebritas sekaligus anggota DPR Junico Siahaan menilai, kebijakan tersebut belum mendesak untuk diterapkan di Indonesia.

    Ia menegaskan, pemerintah sebaiknya lebih dulu memperbaiki kondisi ruang digital yang masih semrawut.

    “Menurut saya, sertifikasi influencer belum menjadi prioritas utama di Indonesia karena ruang digital kita masih sangat karut-marut aturannya,” ujar Nico Siahaan dikutip dari Instagram miliknya, Selasa (11/11/2025).

    Menurutnya, persoalan mendasar di dunia digital bukan pada siapa yang memiliki sertifikat, melainkan lemahnya regulasi terhadap akun anonim yang sering menyebar hoaks dan melakukan penipuan daring.

    “Masalah utama di dunia digital Indonesia bukan siapa yang punya sertifikat, tapi siapa yang bersembunyi di balik akun anonim yang menyebar hoaks, ujaran kebencian, dan melakukan penipuan tanpa tanggung jawab hukum,” tegasnya.

    Nico Siahaan juga menyoroti maraknya kebocoran data pribadi masyarakat yang terus berulang tanpa solusi konkret.

    Menurutnya, hal itu seharusnya menjadi fokus utama pemerintah dibandingkan menerapkan sertifikasi bagi para kreator digital.

    Lebih lanjut, ia meminta pemerintah berhati-hati dalam menyusun regulasi agar tidak justru mengekang kebebasan berekspresi di dunia digital.

    Nico Siahaan menegaskan, penguatan keamanan siber dan penegakan hukum digital harus menjadi langkah awal dalam menciptakan ekosistem internet yang sehat.

    “Fokus dahulu memperkuat penegakan hukum dan keamanan digital. Jangan sampai sertifikasi influencer malah membatasi kebebasan berekspresi dan mematikan kreativitas anak muda,” tutupnya.

  • Duet Ebiet G Ade dan Rony Parulian Tutup Rangkaian Festival Teman Kota 2025

    Duet Ebiet G Ade dan Rony Parulian Tutup Rangkaian Festival Teman Kota 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Ebiet G. Ade dan Rony Parulian tampil memukau menutup hari kedua Festival Teman Kota 2025 yang digelar Katadata di Taman Literasi Martha Tiahahu, Jakarta, Sabtu (8/11/2025). Konser bertajuk Dua Generasi ini mempertemukan legenda musik Indonesia dengan penyanyi muda yang tengah bersinar, menghadirkan harmoni lintas masa antara karya abadi dan semangat baru musik Tanah Air.

    Keduanya tampil di satu panggung membawakan lagu-lagu andalan masing-masing, hingga akhirnya berduet dalam momen penuh haru lewat lagu legendaris “Berita Kepada Kawan.” Lagu yang telah melekat kuat dalam ingatan masyarakat Indonesia itu, dibawakan tanpa kehilangan ruh aslinya.

    Duet lintas generasi ini menjadi simbol keterhubungan antara masa lalu dan masa kini, bahwa pesan kemanusiaan dan kepedulian sosial yang dibawa Ebiet G. Ade tetap relevan di era baru, dan diteruskan oleh generasi muda seperti Rony.

    Sejak sore, kawasan Blok M dipadati penonton yang memadati area Taman Literasi hingga ke jalan sekitar. Ribuan pengunjung hadir, mayoritas generasi Z, yang antusias bernyanyi bersama dari awal hingga akhir acara.

    Suasana hangat dan penuh nostalgia berpadu dengan energi muda, menjadikan konser ini salah satu momen paling berkesan di Festival Teman Kota 2025.

    Direktur Sisiplus by Katadata Marah Andikha mengatakan, Festival Teman Kota dirancang bukan sekadar hiburan, tapi juga ruang refleksi dan koneksi antargenerasi. Melalui Konser Dua Generasi, Katadata ingin menunjukkan bagaimana karya seni bisa menjadi jembatan untuk berkolaborasi

    “Karena sebenarnya yang kurang dari kita adalah pesan soal kolaborasi antargenerasi, bukan hanya dimusik tapi di semua sisi kehidupan. Bagaimana Om Ebiet mewakili generasi yang legend, berkolaborasi dengan Rony mewakili generasi saat ini,” ujar dia.

    Konser Dua Generasi menjadi puncak penutup hari kedua Festival Teman Kota 2025, setelah sebelumnya digelar sesi Mental Mantul yang membahas isu kesehatan mental secara ringan dan relevan bagi publik muda.

    Melalui acara ini, Katadata melalui Sisiplus by Katadata, berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang publik yang tak hanya menghibur, tetapi juga memperkaya dialog lintas generasi di tengah kehidupan urban.

  • Hal-hal yang Harus Dihindari Saat Yakin Ingin Berganti Profesi

    Hal-hal yang Harus Dihindari Saat Yakin Ingin Berganti Profesi

    Jakarta, Beritasatu.com- Psikolog pendidikan, pengembangan diri sekaligus career coach Arienda Anggraini mengungkapkan ada sejumlah hal yang sebaiknya dihindari ketika memutuskan ingin beralih profesi atau berganti pekerjaan.

    “Ketika memutuskan alih profesi bukan karena emosi sesaat, misalnya karena lelah dengan pekerjaan sekarang, lingkungan kerjanya kurang nyaman atau stuck pada pekerjaan yang sama dalam waktu lama dan merasa tak berkembang,” kata Arienda mengutip Antara, Sabtu (8/11/2015).

    Selain itu, ia menegaskan hindari ingin berpindah haluan karier hanya karena iri melihat bidang pekerjaan yang digeluti oleh orang lain.

    “Jangan karena fear of missing out alias FOMO melihat pekerjaan atau profesi orang lain terlihat lebih ‘hijau’,” tegasnya.

    Arienda menyarankan pentingnya refleksi diri sebelum menjajal karier baru, karena saat memilih karier baru, setiap orang harus mengetahui apakah profesi tersebut sesuai dengan minat dan tujuan hidupnya.

    “Seseorang akan lebih bisa bertahan lama dalam satu profesi atau karier karena memang sesuai minat dan menemukan makna hidup saat menjalani pekerjaannya,” ungkap Arienda.

    Menurut Arienda, setiap profesi memiliki tantangan, sehingga setiap orang perlu memiliki motivasi untuk kembali bangkit ketika mulai merasa lelah atau bosan. Ia menekankan pentingnya memahami tujuan pribadi sebelum memulai karier baru.

    Selain itu, keterampilan yang dimiliki saat ini harus disesuaikan dengan keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan baru tersebut. Baik itu soft skill maupun hard skill, karena setiap pekerjaan punya gaya dan tuntutan yang berbeda.

    Ia menekankan pentingnya mempelajari karier atau profesi baru secara menyeluruh, termasuk aspek finansial, peluang karier jangka panjang, bahkan hingga ke hal sederhana seperti bagaimana sehari-hari mencapai lokasi tempat bekerja.

    “Pelajari baik-baik karier atau profesi baru yang ingin dituju dari sisi finansial, peluang karier jangka panjangnya, sampai ke aspek lokasi kerja misalnya akan berpindah-pindah atau enggak,” tandasnya.

  • Ariel Bongkar Rencana Comeback Noah Usai 2 Tahun Vakum

    Ariel Bongkar Rencana Comeback Noah Usai 2 Tahun Vakum

    Jakarta, Beritasatu.com – Grup band top Indonesia, Noah siap comeback setelah hiatus dari industri musik selama sekitar dua tahun.

    Rencana Noah kembali tampil di panggung musik tersebut diungkapkan sang vokalis Noah, Ariel ketika berbincang dengan Ivan Gunawan dan Sara Wijayanto.

    Dalam perbincangannya dengan Ivan dan Sara, Ariel mengungkapkan keinginan dirinya dan personel Noah yang lain untuk kembali aktif bermusik.

    “Jadi band ini (Noah) enggak bubar, tetapi memang libur karena bandnya kecapekan karena habis pandemi kemarin jadwal kita penuh.  Padahal kita punya utang satu album lagi, jadi mendingan kita istirahat dahulu sambal konsentrasi bikin album dahulu,” ucap Ariel, dikutip dari kanal YouTube, Sabtu (8/11/2025).

    Ditanya kapan Noah akan kembali manggung, Ariel menyatakan mereka akan tampil lagi setelah merilis album baru.

    “Ada keinginan manggung lagi, tetapi kita mau selesaikan album baru dahulu dan keputusan vakum karena kita sudah lebih dari 20 tahun nyanyi kayak gini. Sehingga ada kebosanan, dan kemarin burn out jadi butuh pengalihan sedikit agar nanti kalau balik akan segar lagi,” jelasnya.

    Pria kelahiran Pangkalan Brandan 16 September 1981 itu menekankan, selama vakum dua tahun masing-masing personel Noah tetap produktif dengan kegiatan dan pekerjaan masing-masing.

    “Anak-anak itu banyak kegiatan dan pekerjaan loh. Bahkan kayak David banyak banget kerjaannya malah setelah kita hiatus, sedangkan Lukman juga ada kegiatan juga meski agak sedikit misterius tetapi dia sibuk sana sibuk sini. Alhamdulillah semuanya terapi kita ngilangin stres saat hiatus,” pungkas Ariel.

        

  • Jihan Fahira: Anak Muda Kini Alami Krisis Moral

    Jihan Fahira: Anak Muda Kini Alami Krisis Moral

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus anggota DPD Jihan Fahira mendukung pembentukan sekolah laboratorium pancasila, yang digagas sebagai upaya mengembalikan pendidikan moral dan nilai-nilai Pancasila di tengah krisis moral yang dialami generasi muda Indonesia.

    “Saya mendukung pembentukan sekolah laboratorium pancasila yang digagas Bapak Hamry Gusman Zakaria dari Lemhanas. Ini program yang membuat saya bangga, karena saat ini kita memang sedang kehilangan arah moral,” ujar Jihan Fahira dikutip dari YouTube EdShareOn Eddy Wijaya, Jumat (7/11/2025).

    Dalam setiap kunjungan sosialisasi empat pilar sebagai anggota DPD, Jihan Fahira menyoroti menurunnya moralitas generasi muda.

    Menurut istri politisi Primus Yustisio ini, banyak anak muda kini kehilangan pemahaman dasar tentang etika dan sopan santun.

    “Kita miris melihat anak muda sekarang. Coba lihat, ada murid mogok belajar karena ditampar guru setelah ketahuan merokok. Saya pikir, mau jadi apa bangsa ini kalau murid seperti itu,” ungkapnya prihatin.

    Jihan Fahira menegaskan, pendidikan di sekolah tidak boleh hanya fokus pada akademik semata, tetapi juga harus menanamkan nilai moral dan budi pekerti agar siswa memahami batasan dalam bertindak.

    “Kalau tidak diperbaiki, makin parah. Masa ada murid yang merokok di depan gurunya dan gurunya takut menegur karena takut dilaporkan? Saya gemas melihat itu,” tegasnya.

    Ia menilai, sekolah tersebut bisa menjadi wadah untuk mendidik siswa, guru, dan orang tua dalam membangun kembali karakter bangsa.

    “Saya sangat mendukung program ini karena bukan hanya untuk anak sekolah, tetapi juga untuk gurunya, bahkan orang tuanya. Ini langkah penting memperbaiki moral di tengah krisis yang kita hadapi,” tuturnya.

    Terakhir, dirinya menegaskan pentingnya disiplin dalam pendidikan. Menurutnya, jika ada siswa yang tidak mau diatur, maka sebaiknya orang tua mendidik sendiri di rumah.

    “Biar saja bebas di rumah, bangun kapan saja, tidak ada aturan. Namun kalau di sekolah, harus ada koridor. Pendidikan itu bukan hanya tentang ilmu, tetapi juga tentang pembentukan karakter,” tutupnya.

  • Melly Goeslaw Dorong Pendidikan Digital yang Berkarakter

    Melly Goeslaw Dorong Pendidikan Digital yang Berkarakter

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus anggota DPR Melly Goeslaw mendorong peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia, terutama dalam menghadapi era digitalisasi pembelajaran.

    “Digitalisasi bukan lagi pilihan, ia adalah keniscayaan. Namun di balik kemajuan teknologi, kita punya tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa digitalisasi tidak menghilangkan makna kemanusiaan dalam belajar,” ujar Melly Goeslaw dikutip dari Instagram miliknya, Jumat (7/11/2025).

    Melly Goeslaw menegaskan, pembelajaran yang baik tidak hanya bergantung pada media konvensional atau digital semata. Esensi pendidikan tetap terletak pada pembangunan karakter dan nilai moral bagi peserta didik.

    “Karena pada dasarnya, pembelajaran yang baik bukan hanya interaktif, tetapi juga menyentuh hati dan membangun karakter,” tambahnya.

    Menurutnya, teknologi hanyalah alat bantu. Jika tidak diimbangi dengan pendekatan kemanusiaan, maka digitalisasi justru bisa menjauhkan guru dan murid dari hubungan yang bermakna.

    Sebagai legislator dan figur publik yang aktif di dunia pendidikan, Melly menilai bahwa workshop pendidikan semacam ini sangat penting untuk mempercepat transformasi digital di dunia belajar.

    “Melalui pembelajaran interaktif berbasis digital, diharapkan tenaga pendidik dapat menghadirkan pengalaman belajar yang lebih efektif, kreatif, dan berdaya guna,” ujarnya.

    Ia juga berharap, agar pemerintah terus berinvestasi dalam pemeliharaan fasilitas pendidikan dan peningkatan kemampuan guru dalam menggunakan teknologi pembelajaran digital.

    Dengan kolaborasi antara pemerintah, tenaga pendidik, dan masyarakat, Melly optimistis pendidikan digital di Indonesia bisa berkembang tanpa meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan dan karakter bangsa.

  • Banyu Biru Bongkar Masalah Utama Industri Film Indonesia

    Banyu Biru Bongkar Masalah Utama Industri Film Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus anggota DPR Banyu Biru Djarot menyoroti masih banyaknya tantangan yang dihadapi industri perfilman nasional. Ia menilai, pembenahan besar-besaran perlu dilakukan agar kualitas dan kuantitas film Indonesia bisa meningkat.

    “Industri film kita masih tertahan karena tiga masalah utama, yaitu limited screen (jumlah layar tayang terbatas), commercial quality (daya saing komersial rendah), dan yang paling besar adalah piracy atau pembajakan,” ungkap Banyu Biru dalam rapat kerja Komisi VII DPR bersama Kementerian Ekonomi Kreatif di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

    Menurutnya, praktik pembajakan telah membuat banyak investor enggan menanam modal di industri film karena potensi kerugian yang besar. Akibatnya, kualitas produksi dan keberlanjutan industri ikut terhambat.

    “Piracy ini musuh kita bersama. Kalau pembajakan bisa ditekan, ekosistem perfilman Indonesia akan meningkat dan menarik investor membuka layar-layar baru,” jelasnya.

    Ia juga memaparkan, rasio perkembangan perfilman Indonesia saat ini masih rendah, yakni 0,76, jauh tertinggal dari Thailand dan Singapura yang sudah mencapai angka 5.

    Politisi PDI Perjuangan itu meminta pemerintah, khususnya Kementerian Ekonomi Kreatif dan Kementerian Kebudayaan, untuk memberi dukungan nyata.

    Menurutnya, dukungan bisa berupa insentif produksi, pembukaan layar bioskop baru di daerah, serta perlindungan hukum dari pembajakan.

    “Yang harus diperbaiki adalah stimulus dan insentifnya. Namun sebelum itu, tiga tantangan besar tadi harus dibenahi,” tegasnya.

    Banyu Biru menilai, film bukan sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari identitas, sejarah, dan kebanggaan bangsa.

    Ia juga menyebut, sumber daya alam (SDA) Indonesia dapat menjadi modal kuat dalam mengembangkan industri film. Menurutnya, potensi lokasi syuting di berbagai daerah bisa menjadi promosi pariwisata sekaligus mendukung sektor UMKM dan ekonomi kreatif.

    “Dengan kekayaan SDA seperti Danau Toba, Labuan Bajo, hingga Bali, film Indonesia bisa menjadi sarana promosi wisata dan budaya. Sudah waktunya industri perfilman kita berubah dan tumbuh lebih baik,” tutupnya.