Category: Beritasatu.com Hiburan

  • Mau Sarapan Sehat? Nasi Jamu Pak Pri di Mojokerto Wajib Dicoba

    Mau Sarapan Sehat? Nasi Jamu Pak Pri di Mojokerto Wajib Dicoba

    Mojokerto, Beritasatu.com – Bagi warga Mojokerto yang sedang mencari rekomendasi sarapan pagi, nasi jamu Pak Pri yang terletak di Jalan Hayam Wuruk nomor 86, Kelurahan/Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, bisa menjadi pilihan yang tepat. Lokasinya berada tepat di depan jogging track sehingga mudah dijangkau.

    Meskipun kata “jamu” sering kali identik dengan rasa pahit, tetapi nasi jamu Pak Pri menawarkan masakan yang berbeda. Pasangan suami istri, Supriyanto (65) dan Siti Musholikha (54), menyajikan menu nasi jamu yang kaya akan sayuran sehat, seperti daun pepaya, peria atau pare, bunga pepaya gantung, jantung pisang, dan daun singkong. 

    Terkadang, ada juga tambahan terung atau terong dan petai. Sayuran-sayuran tersebut kemudian dimasak dengan cara ditumis, dan diklaim memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan. Sebagai lauk pendamping, tersedia ikan patin, telur balado, dan ikan pari.

    Salah seorang pelanggan setia, Regita mengaku pertama kali mengetahui nasi jamu Pak Pri ini pada 2018 melalui rekomendasi temannya. 

    “Saya sudah sering makan di sini. Saya suka yang rasanya agak pahit, seperti daun pepaya, bunga pepaya, dan jantung pisang,” ujar Regita kepada Beritasatu.com belum lama ini.

    Pelanggan lain, pasangan suami istri Agus dan Tri yang berasal dari Sooko, juga mengaku menikmati hidangan sarapan di sini. Mereka datang jauh-jauh untuk menikmati nasi jamu Pak Pri.

    “Masakan di sini enak dan autentik. Kami suka daun pepaya dan jantung pisangnya. Menu di sini sehat dan rasanya pas, tidak pahit. Harganya juga terjangkau, sangat cocok untuk sarapan. Serai jahe sebagai minumannya juga sangat rekomendasi,” ungkap mereka.

    Pemilik warung Siti Musholikha menjelaskan, awalnya mereka menjual rawon, lodeh, dan pecel pada 1990. Namun, karena permintaan pelanggan yang menginginkan sayur-sayuran seperti daun pepaya dimasak dengan cara ditumis, akhirnya mereka mulai berfokus pada nasi jamu. 

    “Awalnya kami jual rawon, lodeh, dan pecel, tetapi karena banyak yang meminta sayurnya dioseng, akhirnya kami fokus jual nasi jamu. Sejak itu, kami mulai memakai nama ‘sego jamu’, dan rawon serta pecel sudah tidak kami jual lagi,” jelasnya.

    Musholikha menambahkan, ia telah berjualan nasi jamu ini selama 20 tahun, tepatnya pada 1995. Menu nasi jamu yang disajikan terdiri dari ikan patin, ikan pari, pindang, telur, tuna, dan pepes kepala ikan. Terkadang, apabila ada ikan gabus, mereka juga menyajikannya dengan sambal asam. 

    Untuk satu porsi nasi jamu, harga yang ditawarkan adalah Rp 12.000, sementara minumannya seperti serai jahe, kopi, dan teh dihargai Rp 3.000.

    Untuk mengurangi rasa pahit dari daun pepaya, bunga pepaya, dan pare, Musholikha mencampurnya dengan daun beluntas. Warung nasi jamu Pak Pri buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga habis, biasanya sekitar pukul 11.00 atau 12.00 WIB. Tempat ini tutup pada hari Minggu. 

    “Pembeli nasi jamu Pak Pri ini tidak hanya dari lokal, ada juga yang datang dari Surabaya dan Gresik. Bahkan, pembeli dari luar kota sering menelepon terlebih dahulu agar nasi jamu mereka disisakan,” ujar Siti Musholikha.

  • Nikmati Sensasi Nasi Iwak Kali di Aliran Sungai Wisata Alaska Kediri

    Nikmati Sensasi Nasi Iwak Kali di Aliran Sungai Wisata Alaska Kediri

    Kediri, Beritasatu.com – Berwisata ke Kediri, Anda jangan lupa untuk mencicipi nasi iwak kali yang berada di aliran sungai Wisata Alaska Kediri.

    Makan nasi dengan lauk ikan sudah biasa. Bagaimana rasanya menikmati nasi lauk iwak kali (wader) di aliran sungai? Tentunya memberikan sensasi yang berbeda dan menyenangkan.

    Di Wisata Alaska, Desa Tempurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pengunjung bisa menikmati hidangan di aliran sungai Alaska yang jernih dan sejuk.

    Salah satu kuliner yang menjadi favorit adalah nasi iwak kali (wader), yang dijual dengan harga hanya Rp 10.000 per porsi. Setiap porsi nasi iwak kali (wader) dilengkapi dengan sambal, lalapan sayuran, dan mentimun.

    Susiati, penjual nasi iwak kali (wader) di kawasan wisata Alaska mengatakan, ia berjualan setiap Sabtu dan Minggu. Rata-rata, dapat menghabiskan antara tujuh hingga 20 porsi. Namun, apabila sedang ramai, bisa menjual hingga 50 porsi.

    “Biasanya pembeli datang dari Kediri, Blitar, dan kota-kota di sekitar Kediri. Kalau sepi, sekitar 7 sampai 20 porsi, tapi kalau ramai bisa sampai 50 porsi,” ujar Susiati kepada wartawan, Minggu (23/2/2025).

    Salah satu pengunjung, Novi Nurbakti mengungkapkan, pada awalnya penasaran dengan lauk iwak kali (wader). Setelah mencobanya, ia merasa rasanya sangat gurih dan dagingnya empuk. Yang lebih menarik lagi, ikan wader ini bisa langsung dimakan tanpa harus menghilangkan durinya.

    “Rasanya gurih, dagingnya empuk, dan bisa langsung dimakan tanpa harus menghilangkan duri-durinya. Apalagi menikmatinya di aliran sungai wisata Alaska, yang suasananya sejuk dan segar, seperti di pegunungan. Selain itu, harganya juga sangat terjangkau, Rp 10.000 per porsi,” kata Novi.

    Wisata Alam Alaska merupakan singkatan dari Alas Karet yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 5 hektare. Lokasi ini menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung yang ingin menikmati kuliner sambil bersantai di bawah rimbunnya pepohonan.

    Bagi yang penasaran dengan serunya menikmati nasi iwak kali (wader) di bawah rindangnya pepohonan dan aliran sungai yang menyejukkan, Wisata Alaska bisa ditempuh sekitar 30 menit dari pusat Kota Kediri.

  • Dilaporkan Reza Gladys, Nikita Mirzani Ingatkan Risiko Bisnis via WA

    Dilaporkan Reza Gladys, Nikita Mirzani Ingatkan Risiko Bisnis via WA

    Jakarta, Beritasatu.com –  Selebritas Nikita Mirzani mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menjalin kerja sama melalui WhatsApp, agar tidak mengalami kejadian seperti dirinya yang dilaporkan oleh Reza Gladys atas dugaan pemerasan.

    “Kalian harus belajar dari kasus gue ini sehingga kalian bisa mengetahuinya. Kalau kerja sama melalui WhatsApp itu tetap akan bisa dipidanakan, jadi hati-hati kerja sama dalam bentuk WhatsApp,” ujar Nikita Mirzani yang diunggah ulang akun Instagram @lambe_danu3, Minggu (23/2/2025).

    Nikita Mirzani menyarankan apabila ada kerja sama melalui WhatsApp tetap harus ada surat kontrak.

    “Kalian harus tetap menyodorkan surat kontrak apabila terjadi kata deal. Ini pelajaran bagi kita semua. Apa yang saya alami biar tidak terjadi pada kalian semua,” ungkapnya.

    “Karena kalau gue bekerja misalkan ada yang menawarkan bernyanyi lewat WhatsApp atau lewat Julia. Cek Jadwal misalkan, dia bilang di tanggal 1 lalu Julia kroscek ke gue. Kalau misalkan gue free, ya sudah Julia yang berhubungan. Nanti, Julia yang bilang ‘oke kak nanti di lock ya tanggal 1’,” lanjutnya.

    Nikita Mirzani mengatakan, kerja sama melalui WhatsApp merupakan bagian dari kerja sama yang tidak terurai di kontrak tetapi diatur dalam undang-undang.

    “Itu berarti kan bentuk kerja sama tetapi tidak terurai di kontrak tetapi sudah menjadi bentuk kerja sama dan diatur dalam undang-undang. Semua ada di Google, guys dan tidak susah untuk mencari,” tuturnya.

    “Kasus ini menjadi pelajaran buat gue agar nanti ke depannya harus pakai kontrak biar ada kejelasan,” tutup Nikita Mirzani yang meminta masyarakat agar mewaspadai kerja sama dalam bentuk WhatsApp.

  • Prospek Cerah Investasi di Industri Kesehatan, Pasar Triliunan Rupiah yang Terus Berkembang

    Prospek Cerah Investasi di Industri Kesehatan, Pasar Triliunan Rupiah yang Terus Berkembang

    Jakarta, Beritasatu.com – Industri farmasi dan alat kesehatan nasional semakin menunjukkan potensinya. Dengan belanja kesehatan nasional yang mencapai Rp 560–580 triliun per tahun, sektor ini menawarkan peluang investasi yang sangat menjanjikan. Dukungan regulasi yang semakin berpihak pada industri dalam negeri serta digitalisasi rantai pasokan semakin membuka jalan bagi investor untuk turut berkontribusi dalam transformasi kesehatan Indonesia.

    Pemerintah menargetkan pertumbuhan Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) sebesar 6,5% pada 2025, sementara industri alat kesehatan diproyeksikan meningkat 8%. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan obat-obatan, peralatan medis, serta infrastruktur kesehatan yang terus berkembang.

    Ketua Umum Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Imam Subagyo, menegaskan pentingnya investasi di sektor ini.

    “Peran pemerintah sangat penting dalam memperkuat industri alat kesehatan melalui kebijakan yang mendukung. Kami berharap dapat terus bersinergi dengan pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan industri ini,” ujarnya.

    Saat ini, Indonesia masih bergantung pada impor bahan baku farmasi hingga 90%. Namun, kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mulai mengubah peta industri. Pemerintah kini mendorong produsen farmasi untuk menggunakan bahan baku lokal guna mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan daya saing nasional.

    Digitalisasi Distribusi, Solusi Efisien dan Pemerataan Akses Kesehatan

    Distribusi obat dan alat kesehatan masih menjadi tantangan utama di Indonesia, terutama karena kondisi geografis yang kompleks. Namun, digitalisasi telah membawa perubahan besar dalam sistem logistik farmasi.

    Digitalisasi dalam distribusi dapat menjadi solusi untuk memperluas akses dan menjamin ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan di sarana pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dan apotek, serta masyarakat umum.

    Dalam keterangannya di laman resmi, Kemenkes RI menyatakan bahwa digitalisasi dalam program Integrasi Layanan Primer (ILP) dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan primer di Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), dan Posyandu. Dalam hal ini, pemanfaatan teknologi digital mendukung penyediaan layanan kesehatan yang dapat diakses, efisien, dan adil.

    Sementara itu, BPJS Kesehatan yang kini memiliki lebih dari 277 juta peserta (98,25% populasi), telah meluncurkan fitur laporan kekosongan obat untuk memonitor ketersediaan obat di rumah sakit dan apotek. Selain itu, penerapan teknologi pelacakan digital dalam distribusi farmasi semakin meningkatkan efisiensi dan transparansi. Sistem ini sangat penting, terutama untuk produk rantai dingin (cold chain products) seperti vaksin dan obat-obatan tertentu yang membutuhkan penyimpanan dengan standar suhu ketat.

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa digitalisasi distribusi kesehatan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

    “Melalui sistem teknologi terintegrasi, efisiensi ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan penerimaan negara hingga Rp 1.500 triliun per tahun,” kata Luhut.

    Potensi Triliunan Pasar Farmasi dan Alat Kesehatan

    Dengan pertumbuhan yang stabil dan permintaan yang terus meningkat, sektor farmasi dan alat kesehatan menjadi ladang investasi yang menjanjikan. Para investor dapat masuk ke berbagai aspek industri ini, mulai dari produksi bahan baku, manufaktur alat kesehatan, hingga digitalisasi distribusi.

    Menurut data Kementerian Kesehatan RI, pasar alat kesehatan Indonesia memiliki potensi mencapai US$ 2,2 miliar per tahun. Ditambah dengan belanja kesehatan nasional yang terus meningkat, industri ini diprediksi akan terus berkembang dalam beberapa dekade ke depan.

    Sementara itu, regulasi farmasi di Indonesia terus berkembang. Salah satu kebijakan strategis yang akan berdampak besar adalah kewajiban sertifikasi halal pada 2026. Kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi produk farmasi, tetapi juga untuk seluruh rantai distribusi, termasuk jasa maklon, logistik, dan retailer.

    Kebijakan ini akan meningkatkan daya saing industri farmasi Indonesia dan alat kesehatan Indonesia untuk pasar dalam dan luar negeri. Daya saing yang juga perlu ditopang dengan penguatan jaringan distribusi produk kesehatan ke seluruh wilayah di Indonesia.

    Sebagai negara kepulauan dengan beragam kondisi geografis, tiap daerah memiliki tantangan tersendiri dalam ketersediaan infrastruktur yang menunjang kualitas pendistribusian produk kesehatan hingga sampai ke tangan konsumen.

    Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia yang dirilisKemenkes RI pada 2024, terdapat 3.155 unit rumah sakit di Indonesia yang terdiri dari 2.636 unit rumah sakit umum dan 519 unit rumah sakit khusus. Di sisi lain, tercatat ada 10.180 puskesmas, 14.564 klinik pratama, dan 2.697 klinik utama, serta47.078 sarana distribusi kefarmasian dan alat kesehatan, dan394.263 Posyandu aktif di Indonesia pada 2023.

    Bagi investor yang mencari sektor berkelanjutan dengan dampak besar bagi masyarakat, inilah saat yang tepat untuk masuk ke industri kesehatan. Dengan strategi yang tepat, investasi di sektor ini tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berkontribusi pada masa depan kesehatan nasional.

  • Viral Rumah Mewah Milik Reza Gladys, Netizen: Tolong Cek Kekayaannya

    Viral Rumah Mewah Milik Reza Gladys, Netizen: Tolong Cek Kekayaannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Dunia jagat maya dihebohkan dengan kehadiran rumah mewah milik Reza Gladys yang melaporkan Nikita Mirzani dengan dugaan pemerasan. Rumah mewah Reza Gladys pun menjadi viral di media sosial (medsos).

    Rumah mewah Reza Gladys itu diunggah oleh akun TikTok @cilikayu. Akun tersebut ternyata mengunggah sebuah tayangan acara di salah satu stasiun televisi swasta.

    Pada acara tersebut, terlihat salah satu host yaitu Boiyen. Rumah mewah milik Reza Gladys terlihat pada bagian luar terlihat tembok hitam bercorak abu-abu yang terbuat dari marmer. Bahkan, pada bagian pintu masuk terbuat dari baja.

    Bahkan di bagian tembok terdapat sejumlah guci kristal yang berasal dari Italia. Selain guci, lampu rumahnya juga didatangkan langsung dari Italia.

    Tak itu saja, di rumahnya Reza Gladys memiliki chef atau juru masak tersendiri yang menyediakan masakan selama tiga hari. Belum lagi, terdapat lima kulkas yang ada di kediamannya tersebut.

    Melihat unggahan dari akun tersebut, membuat netizen membanjiri kolom komentar. Bahkan, netizen meminta kepada lembaga pemerintahan untuk melakukan pengecekan kekayaan dari Reza Gladys.

    “Hebat betul ya dokter skin care. Penghasilannya berapa?” tulis netizen.

    “Ini dr rumah semewah ini skinker nya ternyata berbahaya,” tulis netizen.

    “Hayo tolong di cek ini, tolong cek kekayaannya dapat rumah dari mana? Dokter baru, kok tiba-tiba bisa punya rumah semewah ini??” tulis netizen lagi.

    “Oh ini rumahnya yang lagi viral,” tulis netizen.

    “Jangan cuma bisa flexing doang, ganti uang masyarakat tuh. Nyogok Niki sampai Rp 4 miliar tetapi buat laporan di peras. Uangnya pun uang dari menipu masyarakat juga konsumen,” tulis netizen.

  • Jadi Tersangka, Nikita Mirzani: Saya Enggak Dilaporkan Reza Gladys

    Jadi Tersangka, Nikita Mirzani: Saya Enggak Dilaporkan Reza Gladys

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nikita Mirzani membuat pengakuan, apabila dirinya tidak dilaporkan Reza Gladys ke polisi soal dugaan pemerasan.

    “Sebenarnya, Reza ratu flexing itu tidak melaporkan gue ke polisi, guys. Namun yang dilaporkan itu Mail, gitu. Yang dilaporkan dia itu Mail bukan gue,” ungkap Nikita Mirzani yang diunggah ulang akun Instagram @lambe_danu3, Minggu (23/2/2025).

    “Tidak ada laporan polisi atas nama gue, tetapi yang ada Mail,” jelasnya.

    Nikita Mirzani juga merasa bingung, mengapa namanya tidak ada di laporan kepolisian tetapi bisa menjadi tersangka atas pelaporan Reza Gladys di Polda Metro Jaya.

    “Nah, kenapa gue bisa ditersangkakan maka nanti kita buktikan saja di pengadilan,” ungkapnya.

    “Seharusnya gue tidak bisa ditersangkakan. Kenapa? Karena gue tidak berhubungan dengan si manusia silver, tidak ketemu, tidak telepon, tidak berkomunikasi secara langsung, tidak WhatsApp sama sekali,” tambahnya.

    Nikita Mirzani melihat, adanya kepanikan dari kubu Reza Gladys sehingga membuat namanya jadi terseret.

    “Jadi, mungkin lebih tepatnya yang panik itu mereka karena ketika sudah menjadi ranah hukum dan sudah menjadi konsumsi publik masuk ke pengadilan, justru mereka yang harus membuktikan,” tutup Nikita Mirzani yang mengaku tidak dilaporkan Reza Gladys ke polisi.

  • Pakai Baju Koko dan Peci, Ruben Onsu Sudah Mualaf?

    Pakai Baju Koko dan Peci, Ruben Onsu Sudah Mualaf?

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar mengejutkan datang dari selebritas Ruben Onsu yang terlihat mengenakan baju koko dan peci di media sosial miliknya. Apakah Ruben Onsu sudah memeluk agama Islam?.

    Penampilan Ruben Onsu menggunakan baju koko dan peci hitam itu diunggah Ruben Onsu di akun Instagram miliknya.

    Pada video yang diposting Ruben Onsu itu, terlihat mantan suami Sarwendah tersebut menggunakan kacamata serta peci hitam di kepala serta baju koko berwarna abu-abu.

    “Hai cik adik duetin video ini yuk,” kata Ruben Onsu, Minggu (23/2/2025).

    Tidak heran apabila netizen mulai berspekulasi bahwa Ruben Onsu diduga mulai menekuni agama Islam setelah dikabarkan dekat dengan Dessy Ratnasari. Terlebih kedekatan Ruben Onsu dengan Dessy Ratnasari terus menjadi perbincangan netizen.

    Unggahan dari Ruben Onsu itu langsung membuat netizen membanjiri kolom komentar di akun Instagram miliknya.

    “Sudah mualaf ya?” tulis netizen.

    “Demi Dessy Lho, Bang Ruben mulai belajar mualaf. Semoga saja bukan sebatas gimmick semata,” tulis netizen lagi.

    “Alhamdulillah,” tulis netizen.

    “Alhamdulillah, Kak Ruben siap menyambut bulan Ramadan,” tulis netizen lainnya.

    “Kalau memang benar, mudah-mudahan menjadi istikamah ya bang,” tulis netizen.

  • Keluarga Vadel Badjideh Bantah Menelantarkan Lolly

    Keluarga Vadel Badjideh Bantah Menelantarkan Lolly

    Jakarta, Beritasatu.com – Kakak Vadel Badjideh, Martin Badjideh membantah pernyataan Nikita Mirzani yang menyebutkan bahwa putrinya, Laura Meizani Nasseru Asry atau Lolly ditelantarkan selama tinggal bersama keluarga Badjideh.

    “Tidak benar apabila dikatakan ditelantarkan. Kami malah baru mengetahui bahwa Lolly disebut kelaparan hingga minum air keran dan makan nasi sisa kemarin. Selama tinggal bersama kami, tidak ada keluhan seperti itu,” ungkap Martin Badjideh dikutip dari channel YouTube, Minggu (23/2/2025).

    Martin Badjideh menjelaskan, selama Lolly tinggal di rumahnya, ia selalu memastikan bahwa putri Nikita Mirzani itu mendapatkan makan dan minum.

    “Lolly itu orangnya ceplas-ceplos, sering kali saya yang menanyakan, ‘Lolly gimana, sudah makan belum? Kalau belum, nanti saya minta ke pengelola apartemen’,” ujarnya.

    Martin merasa pernyataan tersebut tidak mungkin keluar dari Lolly, dan menduga ada pihak lain yang memberi informasi tersebut.

    “Mungkin yang dia maksud itu air wudu yang tertelan, bukan air keran. Itu terlalu berlebihan. Lolly tidak pernah mengeluh seperti itu sejak saya arahkan,” tambah Martin.

    Selain itu, Martin juga membantah tuduhan bahwa keluarganya mengambil uang hasil endorse Lolly.

    “Saya memang menampung sementara pendapatan Lolly ketika dia pulang dari London dan tinggal di Indonesia karena dia tidak memiliki nomor rekening dan ATM. Semua uang itu untuk Lolly,” jelasnya.

    Martin menyatakan, ia dan keluarganya selalu menjaga Lolly agar tidak menjadi korban penipuan terkait endorse.

    “Lolly sering meminta arahan saya. Jika ada tawaran endorse, saya selalu mengawasi dari jauh dan memberi saran agar dia tidak tertipu,” tutup Martin Badjideh yang membantah keluarga Vadel Badjideh telah menelantarkan putri Nikita Mirzani.

  • Jangan Anggap Sepele, Ketahui Faktor Penyebab Mata Kering

    Jangan Anggap Sepele, Ketahui Faktor Penyebab Mata Kering

    Jakarta, Beritasatu.com – Jangan pernah sepelekan mata kering karena bisa menjadi masalah kesehatan dan ancaman nyata yang serius di era digital. “Revealing Average Screen Time Statistics” dari Backlinko mencatat rata-rata waktu tatap layar atau screen time masyarakat Indonesia mencapai tujuh jam 38 menit atau nyaris delapan jam per hari. 

    Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) mencatat prevalensi mata kering di Indonesia mencapai 27,5 persen%. Sementara tingkat di Asia Tenggara berada pada kisaran 20 hingga 52,4%. 

    “Penyandang mata kering diprediksi terus bertambah, sebab sangat mungkin mereka tidak sadar sedang mengalami mata kering. Faktor lain seperti paparan AC, polusi udara, dan penggunaan lensa kontak turut memperburuk kondisi ini,” ujar ber

    Menurutnya, perubahan gaya hidup digital memengaruhi kesehatan mata secara signifikan. Durasi screen time yang panjang menyebabkan perubahan dalam frekuensi dan kualitas berkedip, sehingga memicu kekeringan pada permukaan mata. 

    “Hal ini jika dibiarkan, kondisinya bisa semakin parah hingga berpotensi menyebabkan gangguan permanen pada penglihatan yang seiring waktu berpotensi memulai siklus mata kering,” katanya.

    Selain faktor waktu tatap layar berlebihan, kondisi lingkungan seperti udara kering, polusi, asap rokok, dan paparan AC juga memperburuk kondisi mata. Faktor risiko lain yang dapat memicu mata kering meliputi usia di atas 50 tahun, penggunaan lensa kontak dalam jangka panjang, riwayat operasi mata atau penyakit tertentu, penggunaan obat-obatan tertentu (baik oral maupun tetes mata) dan penyakit metabolik seperti diabetes melitus. 

    Mata kering tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga bisa berdampak pada menurunnya produktivitas dan kualitas hidup. Gejalanya meliputi mata terasa kering, gatal, sensasi berpasir, perih, sering berair, hingga penglihatan buram serta kerap mengucek mata. 

  • Tradisi Bersih-bersih Makam Menyambut Ramadan di Lebak

    Tradisi Bersih-bersih Makam Menyambut Ramadan di Lebak

    Lebak, Beritasatu.com – Menyambut bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, puluhan warga Kampung Sasak, Desa Bojong Leles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, melaksanakan tradisi bersih-bersih makam.

    Kegiatan ini merupakan tradisi turun-temurun yang dilakukan setiap tahun menjelang Ramadan, dengan cara bergotong-royong.

    Warga setempat membawa berbagai alat seperti cangkul, golok, sapu, dan mesin pemotong rumput untuk membersihkan Tempat Pemakaman Umum (TPU). Mereka dengan semangat membersihkan makam keluarga, kerabat, dan para leluhur sebagai bentuk penghormatan.

    “Sudah menjadi tradisi tahunan masyarakat, kalau menjelang bulan puasa kami beramai-ramai bersih-bersih kuburan,” ujar salah satu warga setempat, Asep kepada wartawan saat ditemui di TPU, Minggu (23/2/2025).

    Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, tetapi bertujuan memberikan kenyamanan bagi para peziarah. Selain itu, pembersihan makam ini menghilangkan kesan menyeramkan di kawasan pemakaman umum, terutama bagi mereka yang berziarah di malam hari.

    “Biar para peziarah merasa aman dan nyaman. Kalau banyak sampah, bisa ada ular yang membuat orang takut, apalagi banyak yang ziarah malam, terutama saat lebaran,” ujarnya.

    Setelah selesai membersihkan makam, warga menggelar makan nasi liweut bersama sebagai bentuk kerukunan dan kebersamaan antarwarga.

    Tradisi ini bisa mempererat tali silaturahmi dan menunjukkan semangat gotong royong yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat setempat.