Category: Beritasatu.com Hiburan

  • AADC Digarap Ulang, Rangga dan Cinta Hadir dengan Sentuhan Baru

    AADC Digarap Ulang, Rangga dan Cinta Hadir dengan Sentuhan Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Film Ada Apa dengan Cinta? (AADC) akan dibuat ulang berjudul Rangga & Cinta dengan sejumlah bintang muda, termasuk Leya Princy yang berperan sebagai Cinta. Miles Films mengungkapkan, para pemain baru tidak hanya ahli akting, tetapi juga bisa menyanyi dan menari.

    Riri Riza akan kembali menyutradarai film ini dengan alur cerita dan pengaturan waktu yang serupa dengan versi aslinya, tetapi dengan beberapa sentuhan baru. Puisi karya Rako Prijanto tetap digunakan, tetapi para pemain juga akan menyanyikan lagu-lagu dalam film ini.

    “Remake AADC ini akan memberikan treatment-treatment baru, termasuk pengembangan ide dari film aslinya. Puisi-puisi karya Rako Prijanto akan tetap digunakan, tetapi akan ada kejutan spesial, yaitu para pemain akan bernyanyi dalam film ini,” kata Mira di Jakarta belum lama ini.

    Proses pemilihan pemain membutuhkan waktu sekitar 6-7 bulan, sejak April 2024 hingga September 2024 lalu, dengan lebih dari 700 peserta audisi. Para pemain terpilih menjalani pelatihan intensif untuk mengasah kemampuan mereka.

    Mira Lesmana dan Riri Riza yakin, para pemain muda ini siap berperan karena persiapan yang matang. Remake AADC ini akan kembali menggandeng Melly Goeslaw dan Anto Hoed sebagai komposer musik, dengan dua lagu baru ditambahkan, total ada 11 lagu yang akan diaransemen ulang.

    Film Rangga & Cinta diharapkan dapat menggugah perasaan generasi muda saat ini sekaligus memberikan nuansa baru bagi penggemar film aslinya. 

    Nicholas Saputra, pemeran Rangga di film pertama, juga bergabung sebagai co-producer dan bertanggung jawab memilih para pemeran baru, seperti El Putra Sarira sebagai Rangga dan Leya Princy sebagai Cinta.

    Mira mengungkapkan, syuting film ini berlangsung selama 42 hari, dan meskipun hampir selesai 70%, Riri optimistis film ini akan tayang pada 2025.

    Tim kreatif lainnya yang terlibat dalam produksi film remake Ada Apa dengan Cinta? ini antara lain Toto Prasetyanto (co-producer), Vera Lestava (penata sinematografi), Dita Gambiro (penata artistik), dan Aline Jusria (editor).

  • NCT Wish Rilis Mini Album sebagai Comeback Terbaru

    NCT Wish Rilis Mini Album sebagai Comeback Terbaru

    Jakarta, Beritasatu.com – Grup idola K-pop NCT Wish akan kembali dengan anggota lengkap melalui perilisan mini album terbaru mereka. Hal ini menjadi kabar gembira bagi para penggemar NCT atau NCTzen.

    Dilansir dari Soompi pada Sabtu (1/3/2025), SM Entertainment selaku agensi grup tersebut mengonfirmasi NCT Wish akan meluncurkan mini album kedua mereka pada April 2025.

    “Benar, NCT Wish akan kembali pada April 2025 dengan mini album kedua mereka,” ungkap SM Entertainment.

    Hal ini menandai comeback pertama mereka di Korea Selatan setelah tujuh bulan, sejak perilisan mini album debut mereka, Steady, pada September 2024. Khususnya, comeback kali ini akan menjadi momen kembalinya NCT Wish dengan formasi lengkap.

    Anggota Riku, yang sempat menghentikan aktivitasnya karena masalah kesehatan pada Oktober 2024 lalu, kini akan berpartisipasi dalam album baru dan bergabung dalam rangka promosi.

    “Para anggota sedang bekerja keras untuk album ini. Kami berharap kalian dapat menantikan perilisan ini dan memberikan dukungan penuh,” tambah mereka.

    Sebelumnya, NCT Wish adalah unit NCT yang terbentuk melalui program audisi “NCT Universe: Lastart” dan terdiri dari enam anggota.

    Dua anggota berasal dari Korea Selatan, yaitu Sion dan Jaehee, sementara empat lainnya, yaitu Riku, Yushi, Ryo, dan Sakuya, berasal dari Jepang. Mereka akan tampil di Korea dan Jepang dalam promosi mereka.

    Nama “Wish” pada subunit ini melambangkan harapan dan impian baik dari para personel NCT maupun penggemar untuk mewujudkan terbentuknya grup ini.

  • Masjid Al Aqsha di Kudus: Simbol Toleransi dan Sejarah Islam di Jawa

    Masjid Al Aqsha di Kudus: Simbol Toleransi dan Sejarah Islam di Jawa

    Kudus, Beritasatu.com – Masjid Al Aqsha yang berada di Kudus, Jawa Tengah memiliki nilai sejarah yang mendalam serta sebagai simbol toleransi beragama di tanah Jawa.

    Masjid Al Aqsha di Kota Kudus, Jawa Tengah, menyimpan berbagai keunikan. Masjid ini memiliki menara setinggi 18 meter yang menyerupai candi, serta gapura berbentuk vihara dan pura yang terletak di area masjid.

    Masjid yang dikenal dengan nama Masjid Menara Kudus ini tidak hanya memiliki nilai sejarah yang dalam, tetapi juga mengajarkan toleransi beragama di tanah Jawa.

    Masjid Al Aqsha di Kudus dari tampak luar. – (Beritasatu.com/Jamaah)

    Terletak di pusat Kota Kudus, Masjid Al Aqsha masih berdiri kokoh dengan menara khas yang memiliki arsitektur bercorak Hindu-Jawa. Menara setinggi 18 meter ini menyerupai candi, mencerminkan pengaruh budaya Hindu yang kuat di kawasan tersebut.

    Selain itu, bentuk tempat wudhu yang unik, berupa persegi panjang dengan delapan pancuran dan arca di atasnya, juga menggambarkan ciri khas arsitektur Buddha.

    Saat memasuki area masjid, pengunjung akan menjumpai gapura dengan corak Hindu, yang mirip dengan pintu gerbang vihara atau pura. Keunikan ini menjadi ciri khas Masjid Menara Kudus, yang kental akan nilai toleransi agama.

    Masjid ini didirikan Sunan Kudus, salah satu Wali Songo yang berjasa besar dalam penyebaran Islam di tanah Jawa. Pada masa itu, banyak masyarakat yang masih menganut agama Hindu dan Buddha, dan Sunan Kudus berhasil menyampaikan dakwah Islam dengan cara yang menghargai budaya setempat.

    Denny Nur Hakim, pengurus Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK), menjelaskan bahwa berdasarkan prasasti yang ada, Masjid Al Aqsha didirikan pada 956 Hijriah atau 23 Agustus 1549 Masehi oleh Sunan Kudus.

    Bentuk masjid yang menggabungkan unsur-unsur Hindu dan Budha ini merupakan wujud ajaran Sunan Kudus dalam mengedepankan nilai toleransi beragama.

    “Bicara sejarah, masjid ini dikenal sebagai pusat penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Sunan Kudus, dan hingga kini kami terus melanjutkan jejak dakwahnya,” kata Denny Nur Hakim kepada wartawan, Jumat (28/2/2025).

    Meski sudah mengalami tiga kali perluasan, yaitu pada 1918-1919, 1927, dan perluasan terakhir hingga sekarang, Masjid Menara Kudus tetap menjaga barang-barang bersejarah yang ada.

    Penampakan Masjid Al Aqsha di Kudus dari bagian dalam – (Beritasatu.com/Jamaah)

    Di sekitar masjid, juga terdapat banyak sekolah agama dan pondok pesantren, menjadikan area ini sebagai pusat pendidikan agama Islam.

    Seorang santri asal Kabupaten Kepulauan Selayar, Ahmad Syafiq Al Maududi, mengungkapkan sering mengunjungi Masjid Menara Kudus untuk menghafal Al-Qur’an dan berdoa. Ia menyebutkan, suasana masjid yang kental dengan nuansa sejarah membuatnya merasa tenang dan nyaman.

    “Saya sering ke sini karena suasananya yang berbeda. Ketenangan yang saya rasakan sulit diungkapkan dengan kata-kata. Harus datang langsung untuk merasakannya,” ujarnya lagi.

    Hingga saat ini, Masjid Menara Kudus tetap menjadi tempat yang tidak hanya menarik bagi wisatawan religi lokal maupun internasional, tetapi juga sebagai simbol semangat toleransi beragama dan penghormatan terhadap sejarah Islam di Jawa.

  • Bercerai dari Arya Saloka, Putri Anne: Hati Gue Sakit

    Bercerai dari Arya Saloka, Putri Anne: Hati Gue Sakit

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Putri Anne telah mengaku bercerai dari suaminya, Arya Saloka. Putri Anne tidak menampik, perceraiannya itu membuat hatinya terluka.

    “Kalau dibilang hati gue sakit, enggak ada hati yang enggak sakit. Kalau kalian sudah mengalami apa yang gue rasakan sudah pasti kalian merasakan hal yang sama, s*t*n,” kata Putri Anne dikutip dari channel YouTube, Sabtu (1/3/2025).

    Putri Anne selalu berusaha menyembunyikan perasaannya dari anak-anaknya. Baginya, anak-anaknya harus memiliki rasa bahagia setiap harinya.

    “Gue bukan anak lima tahun yang suka tantrum, dan gue bukan tipe orang yang pendendam karena gue lebih suka damai,” ujarnya.

    “Hati gue lagi sakit pilek,” ucap Putri Anne yang menyembunyikan perasaannya akibat perceraian dari Arya Saloka.

    Putri Anne tidak memungkiri, selepas bercerai dari Arya Saloka membuat imej janda akan melekat pada dirinya.

    “Banyak orang nanya ke gue ‘kak janda?’. Kalau gue balikkan ke mereka ’emak lo janda?’, enak enggak kalau dibilang demikian? Buat gue itu enggak penting karena itu kan status orang,” ungkapnya.

    Putri Anne enggan memberitahukan kapan gugatan perceraian diajukan dirinya kepada suaminya, Arya Saloka.

    “Urusan gue sama Arya kalau rumah tangga kita seperti ini, bukan urusan kalian. Pernah menghidupkan kita? Pernah menjadi teman kita? Pernah menikahkan kita? Kan enggak,” lanjutnya.

    “Gue di sini hanya mempertanyakan pertanyaan yang kalian tanya ke gue, tetapi bukan berarti gue baper,” tutup Putri Anne yang mengaku hatinya terluka akibat bercerai dari Arya Saloka.

  • Putri Anne: Gue Sudah Cerai dari Arya Saloka

    Putri Anne: Gue Sudah Cerai dari Arya Saloka

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengakuan mengejutkan datang selebritas Putri Anne yang mengaku sudah bercerai dari suaminya, Arya Saloka.

    Pengakuan dari Putri Anne itu terlihat saat melakukan live di media sosial miliknya yang diunggah ulang oleh akun Instagram @nyinyir_update_official.

    Sebelum memastikan dirinya sudah bercerai dari Arya Saloka, Putri Anne sempat menjawab pertanyaan dari netizen yang mempertanyakan soal tidak lagi mempergunakan hijab di kepalanya.

    “Mbak kenapa hijabnya dibuka? Kan kamu sudah cantik pakai hijab. Apakah hijab dibuka karena sudah cerai ya dari Arya Saloka?” kata Putri Anne membacakan pertanyaan dari netizen, Sabtu (1/3/2025).

    Mendengar pertanyaan dari netizen, dengan tegas Putri Anne mengaku sudah bercerai dari Putri Saloka.

    “Menurut lo kenapa? Ya iyalah karena gue sudah cerai. Kok, pakai nanya kayak begitu. Hadeuh,” jawab Putri Anne.

    Putri Anne menegaskan, apabila dirinya masih menjadi istri dari Arya Saloka maka hijab yang selama ini dikenakannya tidak akan dilepas.

    “Kalau gue masih jadi bininya dia (Arya Saloka) tentu masih gue pakai. Jadi, please deh smart lah dalam berpikir,” tutup Putri Anne yang menegaskan apabila dirinya sudah bercerai dari Arya Saloka.

  • Pemkab Lebak Larang Kegiatan Study Tour demi Keamanan Siswa

    Pemkab Lebak Larang Kegiatan Study Tour demi Keamanan Siswa

    Lebak, Beritasatu.com – Pemerintah Kabupaten Lebak (Pemkab) melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Lebak mengeluarkan kebijakan melarang kegiatan Study Tour atau kunjungan belajar di luar sekolah.

    Kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk menjaga keselamatan dan kesehatan siswa, mengingat tingginya angka kecelakaan serta penyebaran penyakit yang terjadi akibat cuaca yang tidak menentu, Jumat (28/2/2025).

    Larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak dengan Nomor: 800/96 Dindik/Kab./V/2024 mengenai Kegiatan yang Bersifat Konvensional di satuan pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Lebak, Banten.

    Kepala Dindik Kabupaten Lebak Hari Setiono menyampaikan, bahwa larangan ini juga sebagai respons terhadap atensi dari Pemerintah Provinsi Banten yang melarang kegiatan Study Tour di luar wilayah Banten.

    “Kebijakan ini menyikapi fenomena dan kebiasaan di satuan pendidikan terkait kegiatan perpisahan, wisuda purnasiswa, karya wisata, study tour, atau kegiatan konvensional lainnya,” ujar Hari Setiono kepada wartawan, Jumat (28/2/2025).

    Dalam surat edaran tersebut, seluruh sekolah yang berada di bawah naungan Dindik Lebak diminta untuk tidak menyelenggarakan kegiatan study tour atau kegiatan serupa. 

    Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan harus sesuai dengan prinsip tidak memberatkan siswa, serta tidak membebani orang tua/wali murid. Semua kegiatan diharapkan berlangsung di lingkungan sekolah.

    “Seluruh satuan pendidikan (PAUD, SD, dan SMP) tidak menjadikan kegiatan perpisahan, wisuda purnasiswa, atau kegiatan serupa sebagai kegiatan wajib. Pelaksanaan kegiatan tidak boleh memberatkan orang tua/wali, dan kegiatan tidak boleh dilaksanakan di luar lingkungan sekolah,” tegasnya.

    Ia menambahkan, kepala sekolah wajib memastikan lingkungan sekolah tetap aman, kondusif, dan menyenangkan bagi siswa.

    Kebijakan ini mendapatkan respons positif dari sebagian orang tua siswa. Lina, seorang warga Rangkasbitung, menyambut baik kebijakan tersebut.

    “Kebijakan larangan ini sangat positif, terutama jika dilihat dari tujuan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat. Larangan terhadap kegiatan berisiko tentunya dapat mengurangi potensi masalah,” katanya.

    Lina berharap kebijakan ini akan memberikan dampak positif untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Lebak. “Kami mendukung kebijakan ini karena dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” Kepala Dindik Kabupaten Lebak Hari Setiono yang melarang sekolah di Lebak melakukan study tour.

  • 5 Fakta Kasus Royalti Agnez Mo, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

    5 Fakta Kasus Royalti Agnez Mo, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Agnez Mo diwajibkan membayar denda sebesar Rp 1,5 miliar kepada Ari Bias setelah dinyatakan melanggar hak cipta. Keputusan ini diambil oleh hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 30 Januari 2025. 

    Agnez Mo dinyatakan bersalah karena menyanyikan lagu Bilang Saja tanpa membayar royalti kepada penciptanya, Ari Bias. 

    Bagaimana sebetulnya aturan hak cipta dan mekanisme pembayaran royalti? Berikut fakta-faktanya.

    1. Agnez Mo Bukan Pihak yang Bertanggung Jawab 

    Pertanyaan mendasar yang perlu diperjelas dalam kasus ini adalah: Siapa yang berkewajiban membayar royalti? Dan siapa yang sebenarnya belum memenuhi kewajibannya?

    Dalam setiap konser atau acara musik, penyelenggara acara bertanggung jawab atas pembayaran royalti kepada pencipta lagu, bukan penyanyi yang diundang sebagai pengisi acara. Berdasarkan kontrak kerja sama antara manajemen Agnez Mo dan penyelenggara acara, semua biaya di luar honorarium penyanyi, termasuk pembayaran royalti, menjadi tanggung jawab penuh penyelenggara.

    Saat hadir dalam siniar Closethedoor milik Deddy Corbuzier, Agnez Mo juga menegaskan, mekanisme pembayaran royalti bagi pencipta lagu adalah tanggung jawab penyelenggara, bukan dirinya sebagai penyanyi. 

    “Izin dan royalti selalu dibayar oleh penyelenggara acara, kecuali dalam kontrak ada yang menyatakan saya yang bayar. Namun, dalam kasus ini, tidak ada pernyataan seperti itu,” ungkap Agnez Mo. 

    2. Landasan Hukum: Siapa yang Bertanggung Jawab?

    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, berikut ketentuan hukum yang secara tegas mengatur mekanisme pembayaran royalti:

    Pasal 23 ayat (5): Setiap orang dapat melakukan penggunaan secara komersial ciptaan dalam suatu pertunjukan tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada pencipta dengan membayar imbalan kepada pencipta melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).

    Pasal 87 ayat (4): Tidak dianggap sebagai pelanggaran undang-undang ini, pemanfaatan ciptaan dan/atau produk hak terkait secara komersial oleh pengguna sepanjang pengguna telah melakukan dan memenuhi kewajiban sesuai perjanjian dengan Lembaga Manajemen Kolektif.

    Selain itu, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik, pasal 3 ayat (1) menyatakan: “Setiap orang dapat melakukan penggunaan secara komersial lagu dan/atau musik dalam bentuk layanan publik yang bersifat komersial dengan membayar royalti kepada pencipta, pemegang hak cipta, dan/atau pemilik hak terkait melalui LMKN.

    Berdasarkan aturan di atas, pembayaran royalti harus dilakukan melalui LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional) melalui LMK, bukan melalui skema direct licensing.

    3. Mekanisme Pembayaran Royalti Konser

    Dalam peraturan yang berlaku, tarif royalti konser musik dengan penjualan tiket dihitung berdasarkan keputusan LMKN Nomor: 20160512KM/LMKN-Pleno/Tarif Royalti/2016 yang disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM, berbunyi:

    “Tarif royalti bagi konser musik dengan penjualan tiket dihitung berdasarkan hasil kotor penjualan tiket (gross ticket box) dikali 2% (dua persen) ditambah dengan tiket yang digratiskan (complimentary ticket) dikali 1% (satu persen).”

    Dengan demikian, royalti untuk konser musik yang bersifat komersial (berbayar) harus dihitung berdasarkan pendapatan penjualan tiket dan dibayarkan oleh penyelenggara acara, bukan oleh penyanyi. Karena Agnez Mo tidak terlibat dalam penjualan tiket maupun pengelolaan acara, kewajiban membayar royalti seharusnya ditanggung penyelenggara, bukan penyanyi.

  • Nikita Mirzani Belum Ditahan, Reza Gladys Serahkan kepada Kepolisian

    Nikita Mirzani Belum Ditahan, Reza Gladys Serahkan kepada Kepolisian

    Jakarta, Beritasatu.com – Dokter Reza Gladys menyerahkan segala proses hukum terhadap Nikita Mirzani yang hingga saat ini belum ditahan meski telah menjadi tersangka atas dugaan pemerasan.

    “Kita serahkan kepada kepolisian khususnya Polda Metro Jaya sampai masalah ini selesai semua,” jelas Reza Gladys dikutip dari channel YouTube, Sabtu (1/3/2025).

    “Jadi tunggu saja ya, kalau lebih jelasnya bisa ke kuasa hukum kami,” ujarnya.

    Reza Gladys meminta kepada masyarakat jangan pernah terpancing dan percaya atas ucapan yang dilontarkan Nikita Mirzani di media sosial.

    “Saya berharap masyarakat jangan mudah terpancing (disebut Nikita Mirzani sebagai ratu flexing) sehingga terbentuk opini, saya serahkan kepada Polda Metro Jaya untuk kasus yang saya laporkan,” katanya.

    “Pokoknya saya sebagai masyarakat Indonesia terus menunggu keadilan dari kepolisian,” paparnya.

    Sementara itu, suami Reza Gladys, Attaubah Mufid merasa persoalan ditahan atau tidak menjadi kewenangan dari pihak kepolisian atas pelaporan istrinya terhadap Nikita Mirzani dengan dugaan pemerasan.

    “Kalau soal ditahan atau tidak kami belum mengetahuinya, coba ke Polda saja karena merupakan bagian dari kewenangan penyidik,” bebernya.

    Attaubah Mufid meminta maaf tidak bisa berbicara soal rekaman selama 9 menit yang menjadi barang bukti pelaporan Reza Gladys terhadap Nikita Mirzani yang sudah sudah diserahkan kepada penyidik.

    “Mohon maaf kami belum bisa berbicara soal hal itu, karena sudah masuk menjadi bagian barang bukti yang sudah kami serahkan ke penyidik dan biarkan di pengadilan saja terbuka,” tutup suami Reza Gladys, Attaubah Mufid yang merespons soal Nikita Mirzani belum juga ditahan atas dugaan pemerasan.

  • Tren Fesyen Lebaran 2025: Potongan Simpel dan Warna Bumi Diminati

    Tren Fesyen Lebaran 2025: Potongan Simpel dan Warna Bumi Diminati

    Malang, Beritasatu.com – Meskipun Lebaran Idulfitri 2025 masih 29 hari lagi, tidak ada salahnya untuk mulai mempersiapkan fesyen yang akan dikenakan. Busana dengan cutting-an loose yang simpel dan warna earth tone diprediksi akan menjadi tren yang banyak diminati dan laris manis di pasaran pada Lebaran nanti.

    Hal tersebut disampaikan oleh desainer fesyen asal Malang Andy Sugix. Pria kelahiran Malang, Jawa Timur ini menjelaskan tren fesyen selalu berubah setiap tahunnya, mengikuti kondisi dan perkembangan dunia saat itu.

    “Tren fesyen selalu berakar pada kondisi dunia saat ini. Misalnya, cuaca musim hujan, situasi politik, atau keadaan dunia lainnya. Semua itu menjadi inspirasi dalam menentukan tren fesyen,” ungkap Andy Sugix saat ditemui Beritasatu.com pada Sabtu (1/3/2025).

    Berdasarkan perkembangan fesyen terkini, ia memprediksi busana dengan potongan loose dan gaya simpel, tetapi tetap elegan akan menjadi pilihan utama di Lebaran Idulfitri 2025.

    Selain itu, ia juga mencontohkan busana dengan desain Melayu diperkirakan akan digemari di pasaran. Selain mengikuti tren, potongan loose ala Melayu juga memberikan kesan santun, sehingga cocok untuk dikenakan saat Lebaran.

    “Untuk Lebaran tahun ini, potongan busana lebih mengarah pada gaya simpel dengan cutting loose. Desain busana ala Melayu sedang tren. Potongannya simpel, membentuk tubuh dengan baik, dan biasanya berbentuk dua potong (two pieces),” jelasnya.

    Selain potongan, warna juga memiliki peran penting dalam dunia fesyen. Andy Sugix mengatakan Lebaran 2025 akan lebih banyak mengusung warna-warna natural. Sementara itu, busana dengan warna mencolok diperkirakan akan memiliki peminat yang lebih sedikit.

    “Motif bunga akan lebih banyak digemari. Warna-warna bumi atau earth tone, seperti cokelat, champagne, dan putih, akan menjadi tren. Apabila ada warna cerah, itu hanya digunakan sebagai aksen untuk menonjolkan suasana tertentu,” terangnya.

    Kombinasi warna yang tepat juga sangat penting untuk menciptakan tampilan yang stylish. Andy Sugix memberikan tips mix and match agar tampilan Lebaran lebih kece.

    “Biasanya, untuk tampilan yang elegan, usahakan tidak menggunakan lebih dari dua warna dalam satu setelan. Misalnya, warna earth tone bisa dipadukan dengan biru elektrik, atau burgundy dengan champagne, agar tetap terlihat cantik meskipun tanpa motif,” katanya.

    Pilihan model two-piece dan three-piece juga menjadi alternatif yang menarik. Penggunaan outer memberikan fleksibilitas, misalnya bisa dikenakan pada pagi hari dan dilepas saat siang atau sore.

    “Atasan yang agak loose dengan bawahan celana cutbray atau komprang bisa menjadi pilihan yang keren. Walaupun tidak terkesan terlalu ‘Lebaran’, tampilan ini tetap sopan dan stylish,” tuturnya menjelaskan tren fesyen pada Lebaran Idulfitri 2025 mendatang.

  • Minum Kopi Saat Sahur, Bolehkah? Ini Saran Ahli Gizi

    Minum Kopi Saat Sahur, Bolehkah? Ini Saran Ahli Gizi

    Jakarta, Beritasatu.com –  Minum kopi saat sahur sering menjadi kebiasaan bagi banyak orang yang ingin tetap segar saat menjalani puasa. Namun, apakah aman bagi tubuh? Para ahli gizi memberikan panduan agar konsumsi kopi saat sahur tidak berdampak negatif pada kesehatan.

    Ahli gizi Rahaf Al Bochi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan nutrisi saat sahur agar tubuh tetap bugar sepanjang hari. Ia menyarankan agar sahur tidak dilewatkan karena makanan yang dikonsumsi pada waktu ini berperan penting dalam menjaga energi. “Sahur itu seperti sarapan pagi, hanya saja waktunya lebih awal. Pastikan untuk tidak melewatkannya,” ujar Al Bochi dikutip CNN, Sabtu (1/3/2025). 

    Banyak orang yang tetap ingin ngopi saat sahur untuk menghindari rasa kantuk. Namun, Al Bochi mengingatkan bahwa kafein memiliki efek diuretik yang bisa menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan. “Kopi bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang berpotensi menyebabkan dehidrasi. Jika ingin tetap minum kopi, pastikan untuk mengimbanginya dengan asupan air yang cukup,” katanya.

    Ia juga merekomendasikan menu sahur yang seimbang, seperti makanan tinggi protein dan lemak sehat agar kenyang lebih lama. “Kombinasikan telur, alpukat, roti panggang, oatmeal, atau yogurt Yunani agar energi tetap stabil sepanjang hari,” tambahnya.

    Saat berbuka, tradisi Nabi menganjurkan untuk mengawali iftar dengan kurma dan air. Menurut Al Bochi, kurma merupakan sumber energi yang cepat diserap tubuh karena kandungan gulanya yang alami. “Kurma juga mengandung serat, yang membantu menjaga keseimbangan gula darah. Jika dipadukan dengan protein seperti almond atau kenari, efeknya bisa lebih baik,” jelasnya.

    Dalam menyusun menu iftar, ia merekomendasikan konsep healthy plate model untuk memastikan keseimbangan gizi. “Bayangkan piring Anda dibagi menjadi beberapa bagian: setengahnya untuk sayuran, seperempatnya untuk karbohidrat kompleks seperti quinoa atau kentang, dan seperempatnya lagi untuk protein seperti ayam, daging sapi, atau ikan,” paparnya.

    Selain makanan, hidrasi juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan selama Ramadan. Al Bochi mengingatkan agar tubuh mendapatkan cairan yang cukup selama waktu berbuka hingga sahur. “Minumlah cukup air sepanjang malam. Teh, sup, serta buah-buahan dengan kadar air tinggi seperti semangka juga bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan,” tuturnya.

    Bagi mereka yang terbiasa minum kopi, Al Bochi menyarankan untuk mengurangi asupan kafein secara bertahap sebelum Ramadan guna menghindari sakit kepala akibat perubahan pola konsumsi. Ngopi saat sahur sebenarnya boleh saja, tetapi ia mengingatkan agar tidak berlebihan. “Jika tetap ingin minum kopi, pastikan tubuh tetap terhidrasi dan jangan menjadikannya satu-satunya sumber cairan saat sahur,” ujarnya.

    Dengan menjaga keseimbangan asupan nutrisi, cukup minum air, serta menikmati kopi dalam jumlah yang tepat, ngopi saat sahur bisa dilakukan tanpa mengganggu kelancaran puasa. Pastikan tubuh tetap sehat agar Ramadan dapat dijalani dengan penuh energi.