Category: Beritasatu.com Hiburan

  • Mangkir Lagi, Nikita Mirzani: Aku Enggak Enak Badan

    Mangkir Lagi, Nikita Mirzani: Aku Enggak Enak Badan

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nikita Mirzani mengaku, sedang sakit yang membuat tidak bisa hadir di Polda Metro Jaya atas status tersangka dugaan pemerasan dengan pelaporan Reza Gladys.

    “Kondisi badan aku kurang enak badan,” ujar Nikita Mirzani saat live di akun TikTok pribadinya, Senin (3/3/2025).

    Meski sedang sakit, Nikita Mirzani mengaku, terpaksa memiliki bekerja untuk syuting karena sudah terikat kontrak.

    “Biar pun badan lagi enggak enak, tetapi karena harus syuting jadi aku paksain untuk dua episode hari ini,” katanya.

    Nikita Mirzani membantah ketidak hadirannya di Polda Metro Jaya karena ingin dijemput paksa.

    “Saya bukan Jailangkung Jailangse yang datang harus dijemput pulang minta diantar. Toh hari ini sudah pakai daster orange, ada orange-orange-nya jadi biar di sana puas, jadi enggak mesti dijemput-jemput,” tambahnya.

    Sebelumnya, Nikita Mirzani dan asistennya yang berinisial IM terancam hukuman penjara selama 20 tahun dalam kasus dugaan pemerasan terhadap dokter kecantikan sekaligus pemilik brand skincare, Reza Gladys.

    Nikita Mirzani dan asistennya, IM, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan beberapa pasal.

    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, Nikita Mirzani dan IM dijerat dengan Pasal 27B ayat (2) dan Pasal 45 ayat (10) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    Selain itu, Nikita Mirzani dan asistennya yang berinisial IM juga dikenakan Pasal 368 KUHP tentang pengancaman, serta Pasal 3 dan Pasal 4 Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

    “Tindak pidana pencucian uang ini, mengancam (Nikita Mirzani dan IM) pidana penjara paling lama 20 tahun,” kata Ade Ary kepada wartawan pada Kamis (20/2/2025).

  • Mahalini Belum Berniat Comeback seusai Melahirkan

    Mahalini Belum Berniat Comeback seusai Melahirkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Mahalini mengaku belum berniat kembali ke dunia hiburan setelah melahirkan pada akhir Februari 2025 lalu lantaran masih ingin fokus merawat putrinya. Bahkan Mahalini membantah akan tampil dalam sebuah panggung musik seusai Lebaran nanti.

    “Festival Musik akan menghadirkan Lyodra, Sheila On 7, dan Mahalini pada 12 April 2025 di Jatim International Expo (JIE) Surabaya,” tulis informasi dalam pamflet yang diunggah pihak penyelenggara.  

    Sebelumnya, di awal Januari 2025 lalu, Mahalini sempat menginformasikan akan hiatus sementara dari dunia musik Tanah Air lantaran ingin fokus pada kehamilan dan masa melahirkannya. Tak hanya itu, Mahalini juga menyatakan akan merawat sendiri bayi yang dilahirkannya pada 15 Februari 2025 lalu.

  • Instagram Fiersa Besari Diserbu Netizen seusai Insiden Pendakian Puncak Cartenz Papua

    Instagram Fiersa Besari Diserbu Netizen seusai Insiden Pendakian Puncak Cartenz Papua

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar duka datang dari pendakian Puncak Cartenz di Papua, yang mengguncang dunia hiburan Tanah Air lantaran Fiersa Besari ikut ke dalamnya. Dua pendaki dalam rombongan tersebut dilaporkan meninggal dunia. Kabar ini membuat heboh, dan akun Instagram Fiersa pun ramai dibanjiri pesan dari netizen yang khawatir akan keselamatannya.

    “Bang, lo aman? Dengar berita simpang siur yang meresahkan,” tulis salah satu netizen di kolom komentar unggahan terakhir Fiersa Besari.

    “Bang, are you okay? Kasih kabar kami, bang,” tambah netizen lainnya.

    Sebagian netizen pun menyampaikan harapan agar insiden tersebut tidak membuat Fiersa Besari berhenti mendaki gunung dan tetap melanjutkan misinya untuk mencintai alam.

    “Turut berduka, Bung. Semoga kejadian ini tidak membuat bung Fiersa berhenti mendaki gunung lagi. Toss jauh,” tulis pengikut Fiersa Besari lainnya.

    Sementara itu, dal akun media sosial @terokalana, Muhammad Misbahudin, sahabat Fiersa membagikan kronologi lengkap tentang musibah yang terjadi dalam pendakian Puncak Cartenz Papua tersebut. 

    Dalam unggahan itu, ia mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian dan kekhawatiran yang diterima, serta membagikan informasi yang jelas untuk menghindari berita yang simpang siur.

    “Kawan-kawan, terima kasih atas perhatian dan kekhawatirannya. Saya juga merasakan kekhawatiran yang sama sejak kemarin siang setelah mendapat telepon dari rekan yang memiliki kontak di lapangan. Untuk menghindari berita yang simpang siur, izinkan saya membagikan kronologi resmi (A1) yang diperoleh langsung dari tim di lapangan. Dengan adanya kronologi ini, kami berharap semua mendapatkan pemahaman yang benar tentang apa yang terjadi. Semoga tim yang masih di lapangan selalu sehat, kuat, dan lancar,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, Fiersa Besari bersama sembilan pendaki dan lima pemandu memulai pendakian ke Puncak Cartenz di Papua pada 28 Februari 2025. Namun, akibat cuaca ekstrem yang sangat buruk, dua pendaki, yaitu Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti dilaporkan meninggal dunia akibat mengalami hipotermia, salah satu bentuk penyakit gunung akut (AMS).

  • Fiersa Besari Sempat Hilang Kontak dengan Istri Saat Pendakian Puncak Cartenz Papua

    Fiersa Besari Sempat Hilang Kontak dengan Istri Saat Pendakian Puncak Cartenz Papua

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar tragedi meninggalnya dua pendaki saat mendaki Puncak Cartenz di Papua mengejutkan dunia hiburan Tanah Air. Pasalnya, dalam rombongan tersebut terdapat penyanyi Fiersa Besari yang turut serta dalam pendakian tersebut dan sempat hilang kontak dengan istrinya.

    Istri Fiersa Besari, Aqia Nurfadla mengungkapkan sempat kesulitan menghubungi suaminya setelah mendengar tentang tragedi tersebut.

    Melalui akun Instagram pribadinya @aqianr dikutip Minggu (2/3/2025), Aqia membagikan ia tidak bisa menghubungi Fiersa sejak 28 Februari 2025. Namun, dalam unggahan berikutnya, Aqia akhirnya mengabarkan suaminya selamat dan mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan masyarakat.

    “Teman-teman, terima kasih atas perhatian dan rasa khawatir yang sama denganku. Semoga mereka di sana baik-baik saja dan pulang tanpa kurang suatu apa. Aku tidak bisa membagikan informasi lebih lanjut, karena tidak berhak dan tidak tahu keadaan yang sebenarnya di sana,” tulis Aqia.

    Dalam kesempatan tersebut, Aqia juga memohon doa agar suaminya dan dua pendaki yang meninggal dunia dalam tragedi pendakian ke Puncak Cartenz Papua bisa mendapatkan tempat terbaik.

    Unggahan Instagram story istri Fiersa Besari, Aqila Nurfadla. – (Instagram/Istimewa)

    “Mari kita kirimkan doa untuk mereka yang masih berjuang di sana dan juga untuk yang telah gagal berjuang,” tambah Aqia.

    Aqia juga berharap suaminya segera pulang, mengingat pada Senin (3/3/2025), Fiersa Besari akan merayakan ulang tahunnya yang ke-41 tahun.

    Sebelumnya, pelantun lagu Celengan Rindu tersebut sempat mengunggah emoji patah hati dengan latar belakang hitam dan lagu Now at Last milik Fiest sebagai bentuk ungkapan perasaan.

    Unggahan Fiersa Besari tersebut membuat netizen bertanya-tanya dan merasa khawatir dengan keadaan penyanyi tersebut.

    Diberitakan sebelumnya, Fiersa Besari bersama sembilan pendaki lainnya dan lima pemandu berangkat menuju Puncak Cartenz pada 28 Februari 2025. Namun, akibat cuaca ekstrem, dua pendaki, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti, dilaporkan meninggal dunia akibat hipotermia atau penyakit gunung akut (AMS).

  • Fiersa Besari Ikut dalam Pendakian, Ini Kronologi Meninggalnya 2 Orang di Puncak Cartenz Papua

    Fiersa Besari Ikut dalam Pendakian, Ini Kronologi Meninggalnya 2 Orang di Puncak Cartenz Papua

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah memutuskan untuk beristirahat dari dunia musik, penyanyi Fiersa Besari menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berpetualang dan menikmati hobinya, yaitu mendaki gunung, salah satunya adalah ke Puncak Cartenz di Papua.

    Namun, dalam pendakian di Puncak Cartenz di Papua, Fiersa mengalami kejadian tragis dan memilukan. Dua orang wanita yang tergabung dalam rombongan pendakian bersamanya, yaitu Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti, dikabarkan meninggal dunia.

    Mengetahui kejadian tersebut, Fiersa Besari mengungkapkan kekecewaannya melalui unggahan di media sosial (medsos) pada Minggu (2/3/2025). Dalam unggahan Instagram story-nya @fiersabesari, ia menampilkan gambar hati yang retak serta membubuhkan lagu Now At Last dari Fiest, dengan latar belakang hitam sebagai tanda berkabung.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Fiersa Besari berangkat mendaki bersama sembilan orang lainnya, termasuk Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti, serta lima pemandu. Elsa dan Lilie dilaporkan meninggal dunia pada 1 Maret 2025, diduga akibat hipotermia atau penyakit gunung akut (AMS).

    Kronologi atas pendakian maut ini bermula dari rombongan pendaki yang terdiri dari 10 pendaki dan lima pemandu, memulai perjalanan mereka pada 28 Februari 2025. Mereka mendaki menuju Puncak Cartenz Pyramid yang memiliki ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).

    Di puncak, kondisi cuaca yang ekstrem menyebabkan dua pendaki asal Jakarta dan Bandung mengalami hipotermia saat mereka turun dari Puncak Cartenz pada 1 Maret 2025 sekitar pukul 02.07 Wit. 

    Jenazah kedua korban telah dievakuasi oleh para pendaki dan pemandunya dan kini berada di Teras Dua. Sementara itu, kini jenazah Elsa telah tiba di RSUD Kabupaten Mimika, sementara jenazah Lilie masih berada di Teras Dua dan sedang dalam proses evakuasi ke rumah sakit yang sama. Keduanya nantinya akan dibawa ke Timika dan diterbangkan ke Jakarta.

    Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman menyatakan, kondisi Fiersa Besari dan tujuh pendaki lainnya, beserta lima pemandu, dalam keadaan sehat. 

    “Fiersa Besari dalam kondisi sehat dan sudah berada di hotel. Namun, kami belum menerima informasi terkait kapan mereka akan pulang. Evakuasi kedua jenazah berjalan lancar,” kata Kapolres Mimika dalam keterangan resminya, pada Minggu (2/3/2025).

    Selain Fiersa Besari, rombongan pendakian Puncak Cartenz di Papua juga terdiri dari beberapa pendaki lainnya, termasuk Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti yang meninggal dunia, serta Indira Alaika, Furki, Saroni, Ludy Hadiyanto, dua pendaki dari Turki, dan satu pendaki dari Rusia. Mereka ditemani oleh lima pemandu, yakni Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga, dan Ruslan.

  • Mikroplastik Telah Menyusup ke Tubuh Manusia, Ini Bahayanya Buat Kita

    Mikroplastik Telah Menyusup ke Tubuh Manusia, Ini Bahayanya Buat Kita

    Beijing, Beritasatu.com – Sebuah penelitian terbaru telah menimbulkan kekhawatiran ilmuwan, setelah menemukan kandungan mikroplastik di dalam tubuh manusia.

    Plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa plastik, khususnya dalam bentuk mikroplastik, telah menyusup ke dalam tubuh manusia. 

    Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran kurang dari 5 milimeter yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan, air, dan udara yang kita hirup.

    Para ilmuwan menduga bahwa akumulasi mikroplastik dalam tubuh dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan. Penelitian yang dilakukan Universitas Pertanian dan Kehutanan Zhejiang, China menunjukkan bahwa mikroplastik dapat terakumulasi di organ-organ vital seperti hati, ginjal, dan usus, memicu reaksi peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan organ. 

    Selain itu, beberapa jenis mikroplastik mengandung bahan kimia bersifat karsinogenik, yang berpotensi meningkatkan risiko kanker. 

    Sebuah penelitian di Italia menemukan mikroplastik dalam arteri pasien, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, serangan jantung, dan kematian. Meskipun beberapa kritikus mempertanyakan akurasi studi tersebut karena potensi kontaminasi sampel, temuan ini menyoroti potensi dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia. 

    Selain risiko kesehatan, produksi plastik global terus meningkat. Pada tahun 2021, produksi plastik global mencapai 390,7 juta ton, dengan hanya 9% yang berhasil didaur ulang. Sisanya berakhir di tempat pembuangan sampah atau mencemari lingkungan. 

    Polusi plastik ini menambah beban ekonomi bagi negara-negara berkembang, yang sering kali tidak memiliki infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai. 

    Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya kolektif dalam mengurangi produksi dan konsumsi plastik, meningkatkan daur ulang, dan memperbaiki sistem pengelolaan sampah. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, serta mencari solusi efektif untuk mengurangi paparan kita terhadap partikel berbahaya ini.

  • Fiersa Besari Tergabung dalam Pendakian Tragis di Puncak Cartenz Papua yang Tewaskan 2 Orang

    Fiersa Besari Tergabung dalam Pendakian Tragis di Puncak Cartenz Papua yang Tewaskan 2 Orang

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah sempat mengumumkan untuk rehat dari dunia musik, penyanyi Fiersa Besari dilaporkan menjadi salah satu anggota rombongan pendaki yang terlibat dalam insiden tragis di Puncak Cartenz, Papua. 

    Perjalanan yang seharusnya menjadi sebuah ekspedisi penuh tantangan tersebut berakhir dengan kesedihan mendalam setelah dua pendaki, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, kehilangan nyawa.

    Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono meninggal dunia pada 1 Maret 2025. Kedua pendaki tersebut berasal dari Jakarta dan Bandung, dan merupakan bagian dari tim ekspedisi yang sedang mendaki ke puncak tertinggi di Indonesia. 

    Selain Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono yang meninggal dunia dalam perjalanan tersebut, terdapat 10 pendaki lainnya, termasuk Fiersa Besari.

    Namun hingga berita ini ditulis, pelantun lagu Garis Terdepan itu belum memberikan komentar resmi apa pun terkait insiden tersebut. 

    Walaupun demikian, melalui akun Instagram pribadinya, @fiersabesari, pria yang akrab disapa Bung Fiersa itu mengunggah di Instagram story pribadinya dengan latar belakang gelap dan simbol hati yang patah.

    Unggahan Instagram story Fiersa Besari – (Instagram @fiersabesari/Istimewa)

    Unggahan tersebut juga dilengkapi dengan lagu Now At Last yang dipopulerkan oleh Feist, yang seakan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas peristiwa tragis menimpa kedua pendaki yang juga ikut bersama dirinya ke Puncak Cartenz, Papua.

    Berita duka ini pertama kali dibagikan oleh jurnalis Andreas Harsono melalui akun media sosial X miliknya. Andreas mengungkapkan, Lilie adalah teman sekolahnya waktu SMA.

    “Lilie adalah seorang desainer busana di Bandung, sementara Elsa bekerja sebagai dokter gigi di Jakarta. Keduanya merupakan alumni SMA Dempo Malang tahun 1984,” katanya dikutip Minggu (2/3/2024).

    Kejadian ini terjadi saat rombongan dalam perjalanan turun dari puncak. Cuaca ekstrem yang ditandai dengan suhu yang sangat dingin, hujan salju, dan angin kencang menyebabkan beberapa pendaki mengalami hipotermia. Sayangnya, Elsa dan Lilie tidak dapat bertahan dan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Sementara Fiersa Besari dan tujuh pendaki lainnya dinyatakan selamat dalam peristiwa pendakian ke Puncak Cartenz, Papua.

  • Nikita Mirzani: Ada Artis dan Influenser yang Buka Usaha Jasa Tutup Mulut

    Nikita Mirzani: Ada Artis dan Influenser yang Buka Usaha Jasa Tutup Mulut

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis Nikita Mirzani mengatakan, ada artis dan influenser yang membuka usaha jasa tutup mulut. Jasa itu tidak gratis, bahkan mahal.

    “Di dunia keartisan, di dunia entertainment ya termasuk influenser itu ada guys jasa tutup mulut, jadi kalian jangan kaget dan tabu kalau tahu ini,” ungkap Nikita dalam live TikToknya yang dikutip Beritasatu.com, Minggu (2/3/2025).

    Diakui Nikita Mirzani, selain menerima jasa tutup mulut, banyak artis dan influenser termasuk yang besar dari media sosial seperti selebgram dan TikTokers banyak yang dicari orang untuk bisa buka suara agar menaikkan kasus tertentu agar jadi viral.

    “Ada banyak TikTokers yang kadang-kadang dapat pekerjaan titipan. ‘Eh, nanti lu tolong naikin kasus ini ya. Nanti lu ngomongnya begini-begini’. Ada guys,” terangnya.

    “Sehingga wajar banyak artis dan influencer yang buka jasa tutup mulut guys, tetapi tidak gratis lho, bayar,” tambahnya.

    Nikita Mirzani juga bahkan berani blak-blakan dirinya termasuk orang yang menerima jasa tersebut. “Apalagi kalau untuk tutup mulutnya, Nikita Mirzani tidak murah, sayang. Tutup mulut gua itu mahal, tidak ada yang murah. Apalagi lu minta tolong sama Nikita Mirzani tidak ada yang gratis. Tidak ada murah, tidak ada,” pungkasnya.

    Meski mengaku menerima jasa tutup mulut, untuk kesekian kalinya, Nikita Mirzani kembali membantah dia memeras dokter Reza Gladys.

    “Tidak ada itu guys (memeras) tetapi nanti deh, nanti kalau sudah sampai di persidangan itu kan semua print out WhatsApp itu bisa ditampilkan. Suara rekaman bisa didengarkan. Nantilah,” tandas Nikita Mirzani terkait usaha tutup mulut yang dilakukan artis dan influencer.

  • Kasus Pemerasan, Nikita Mirzani Akan Diperiksa Besok

    Kasus Pemerasan, Nikita Mirzani Akan Diperiksa Besok

     

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis Nikita Mirzani akan diperiksa pada Senin (3/3/2025) besok terkait kasus dugaan pemerasan, pengancaman, dan tidak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilaporkan dokter Reza Gladys ke Polda Metro Jaya, Jakarta. Hal itu diungkapkan kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid saat dihubungi media, Minggu (2/3/2025).

    “Insyallah besok (diperiksa), tetapi saya belum konfirmasi lebih lanjut sama Nikita,” ungkap Fahmi.

    Diakui Fahmi, kliennya tidak punya niat memeras dan mengancam seperti yang dilaporkan dokter Reza Gladys.

    “Nikita ngapain juga dia memeras seseorang, dia punya kesibukan yang begitu banyak, makanya saya anggap mustahil dia begitu (memeras),” tambahnya.

    Fahmi juga menyebut Nikita Mirzani tidak pernah mengenal dekat dokter Reza Gladys yang kini jadi seterunya.

    “Bagaimana seseorang akan melakukan sesuatu padahal dia tidak kenal? Itu masuk kepada niatan. Niat saja tidak ada, kenal saja tidak. Bagaimana dia bisa melakukan sebuah peristiwa?” sambungnya.

    Meski begitu, Fahmi tidak bisa melarang dokter Reza Gladys untuk melaporkan Nikita. Namun, dia juga minta pemilik kecantikan itu bisa membuktikan pemerasan itu di depan persidangannya nanti.

    “Nanti kita buktikan saja di persidangan bahwa tuduhan dan dakwaannya tidak benar,” tandasnya terkait Nikita Mirzani.

  • 6 Aktivitas Seru untuk Ngabuburit di Taman Lapangan Banteng

    6 Aktivitas Seru untuk Ngabuburit di Taman Lapangan Banteng

    Jakarta, Beritasatu.com – Menunggu waktu berbuka puasa memang bisa terasa lama, tetapi bukan berarti Anda tidak bisa menikmati waktu tersebut dengan aktivitas yang menyenangkan. Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dapat menjadi salah satu pilihan tempat ngabuburit yang menarik selama Ramadan. 

    Dengan suasana yang santai hingga aktif, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan seru, mulai dari piknik, olahraga, menonton pertunjukan air mancur, hingga sekadar berfoto.

    “Kebetulan hari ini cuacanya mendukung, karena juga sepi, jadi nyaman untuk ngabuburit di sini,” ujar salah satu pengunjung, Adit yang sedang berpiknik di Taman Lapangan Banteng kepada BeritaSatu pada Minggu (2/3/2025).

    Berikut beberapa ide aktivitas yang bisa dilakukan di Lapangan Taman Lapangan Banteng selama ngabuburit:

    1. Piknik Santai

    Memiliki lahan hijau yang luas, Taman Lapangan Banteng menawarkan tempat yang ideal untuk menggelar piknik bersama keluarga, teman, atau pasangan. Nikmati waktu santai sambil melukis atau sekadar mengobrol, sambil menikmati udara segar dan suasana hijau di sekitar taman.

    2. Olahraga Ringan

    Taman Banteng dilengkapi dengan fasilitas olahraga, seperti lintasan jogging dan lapangan bola. Bagi yang lebih suka olahraga ringan, area taman juga cocok untuk bermain bulu tangkis atau aktivitas fisik lainnya. Jika lupa membawa minuman, jangan khawatir karena di sini tersedia mesin penjual otomatis yang menjual air minum.

    3. Pertunjukan Air Mancur

    Taman Lapangan Banteng juga menawarkan hiburan menarik berupa pertunjukan air mancur yang mirip dengan yang ada di Monas. Pertunjukan ini diadakan setiap akhir pekan pada pukul 18.30 WIB dan 19.30 WIB, menjadikannya waktu yang tepat untuk menikmati hiburan setelah berbuka puasa.

    4. Berwisata Sejarah

    Bagi pecinta sejarah, Taman Lapangan Banteng juga memamerkan sejumlah monumen bersejarah, seperti Monumen Pembebasan Irian Barat yang ikonik. Selain itu, berbagai tulisan sejarah juga dipaparkan pada dinding-dinding bangunan.

    5.Taman Bermain Anak

    Bagi Anda yang membawa anak-anak, Taman Lapangan Banteng memiliki area taman bermain yang luas dan aman. Anak-anak dapat bermain sambil ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa.

    6. Berfoto dan Mengunggah Konten

    Taman Lapangan Banteng menawarkan banyak spot foto menarik yang cocok bagi Anda yang ingin mengabadikan momen atau sekadar mengisi feed media sosial (medsos) Jangan lupa untuk mengeksplorasi berbagai sudut taman yang Instagramable.

    Setelah revitalisasi pada 2018, Taman Lapangan Banteng kini dibuka untuk umum secara gratis dan beroperasi selama 24 jam. Jadi, Anda bisa menikmati semua aktivitas seru ini kapan saja, termasuk pilihan tempat asyik untuk ngabuburit selama Ramadan.