Category: Beritasatu.com Hiburan

  • Raffi Ahmad Ajak Masyarakat Mudik Gunakan Transportasi Umum

    Raffi Ahmad Ajak Masyarakat Mudik Gunakan Transportasi Umum

    Jakarta, Beritasatu.com – Utusan Khusus Presiden,  Raffi Ahmad mengajak masyarakat untuk mengikuti kebiasaannya bersama keluarga saat mudik ke Bandung, Jawa Barat, dengan menggunakan transportasi umum berupa bus.

    “Kami ingin mendukung upaya pemerintah agar mudik tahun ini lebih aman dan nyaman, sekaligus membantu mengurangi angka kecelakaan,” ungkap Raffi Ahmad dalam sebuah wawancara di Jakarta baru-baru ini.

    Raffi berharap, langkah tersebut bisa menjadi contoh bagi para penggemarnya yang berencana mudik ke kampung halaman, maupun bagi mereka yang akan kembali ke ibu kota untuk bekerja setelah liburan.

    “Saya pulang naik bus, memilih menggunakan transportasi umum,” ujar Raffi Ahmad.

    Presenter tersebut juga menyampaikan, ia biasanya berangkat pada malam takbiran Idulfitri dan tiba di Bandung menjelang subuh untuk langsung melaksanakan salat Id.

    Setelah salat Id, biasanya ia melanjutkan kegiatan mudiknya dengan berziarah, kemudian dilanjutkan dengan bersilaturahmi bersama keluarga dan kerabat.

    Raffi juga menyatakan, ia ingin seluruh masyarakat Indonesia memiliki kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman saat mudik.

    Dia juga berharap agar mudik dapat menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan dengan keluarga. Oleh karena itu, Raffi Ahmad menekankan pentingnya menghindari potensi kecelakaan saat mudik, terutama yang melibatkan kendaraan pribadi.

    Bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, serta dukungan dari pihak swasta, Raffi dan istrinya, Nagita Slavina, turut serta dalam inisiatif pemberangkatan 500 pemudik secara gratis menggunakan 10 unit bus baru “J99 Trans” menuju berbagai daerah di timur Pulau Jawa, hingga Banyuwangi.

    Ratusan pemudik yang diberangkatkan tersebut berasal dari berbagai kalangan, termasuk pengemudi ojek daring.

    Sebagai bagian dari program ini, dua pasangan pengusaha muda, yaitu Raffi dan Nagita serta Gilang Pramana dan Shandy Purnamasari, memberikan uang saku sebesar Rp 400.000 per orang kepada 500 pemudik, sehingga total yang disalurkan mencapai Rp 200 juta.

    “Semoga program ini bermanfaat bagi kami semua, dan semoga seluruh pemudik dapat sampai tujuan dengan selamat,” harap Raffi Ahmad.

  • Gultik Bulungan Menjaga Kelestarian Menu Nusantara

    Gultik Bulungan Menjaga Kelestarian Menu Nusantara

    Jakarta, Beritasatu.com – Senja itu meneduhkan suasana di tengah kemacetan Jakarta. Di antara raungan motor yang lalu lalang, seorang pria bernama Purnomo Setiawan (40) mulai merapikan lapak dagangannya di trotoar Jalan Bulungan, Jakarta Selatan. Setelah menata kursi dan bangku, Purnomo memasang lampu dan payung untuk menerangi dan menutupi gerobak sumber rezekinya. Tertulis jelas pada gerobak yang menjadi merek dagangnya “Gultik Bang Gusto”.  Gultik ini menjadi salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memeriahkan malam-malam di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan. 

    Gultik milik Purnomo tepat berada di seberang SMA Negeri 70 Jakarta. Nama gultik merupakan brand yang diberikan para pelajar di kawasan itu. Kepanjangannya, gulai tikungan. Bang Gusto ialah nama orang yang melayani pembeli, meski sesekali Purnomo juga ikut melayani.

    Gultik Bang Gusto di Bulungan buka sejak pukul 18.00 hingga habis. Purnomo mematok harga gultik Rp 10.000 per piring dan berbagai macam satai Rp 2.000 per tusuk. Alasannya agar terjangkau oleh pelajar SMA Negeri 70 Jakarta atau anak muda yang hobi nongkrong di sekitar Bulungan.

    “Harganya tetap sama Rp 10.000 walaupun sudah bertahun-tahun,” kata Purnomo saat ditemui Beritasatu.com, beberapa waktu lalu.

    Menurutnya, bagi laki-laki, sepiring gultik masih kurang dan perlu ditambah sepiring lagi agar kenyang, sedangkan buat perempuan, biasanya cukup ditambah beberapa tusuk satai.

    Bagi Purnomo, menikmati gultik bukan masalah kenyang atau tidak, tetapi ada hal lain yang patut diresapi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Menurutnya, gultik merupakan makanan khas Sukoharjo, Jawa Tengah, yang dipadu dengan berbagai campuran rempah Nusantara.

    “Gultik itu berasal dari Sukoharjo, tetapi kami modifikasi rasa. Kami pakai rempah dari berbagai daerah, termasuk Padang, Sumatera, biar cocok untuk lidah masyarakat Jakarta. Kalau aslinya lebih manis. Kalau pakai rempah Nusantara, ada rasa pedasnya juga,” katanya.

    Gultik berbahan dasar daging sapi yang dimasak dalam kuah bersantan dan kaya akan rempah Nusantara. Gultik yang kini telah banyak diperjualbelikan di Bulungan berawal dari 10 pedagang.

    Purnomo pun bercerita tentang masa awal menekuni kuliner gultik. Pada 2003, dia ikut membantu pamannya sambil bekerja sebagai petugas keamanan. Kemudian, dia memulai usaha gultik sendiri sejak 2007 dan tetap bekerja sebagai petugas sekuriti di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

    Bermodalkan Rp 500.000 dari gajinya, Purnomo mantap mengelola gultik bersama rekannya. Rekannya yang memasak dan berjualan, Purnomo tinggal menerima pembagian hasil jualan. Saat itu, dia dan rekannya mendapat omzet sekitar Rp 1 juta.

    Pada 2017, dia memutuskan berhenti bekerja dan fokus berjualan gultik bersama lima rekannya. Dia mengambil langkah itu karena penghasilannya mencapai tiga kali lipat gaji petugas sekuriti. Kini pendapatan bersihnya Rp 3 juta seminggu.

    Musibah datang saat pandemi Covid-19. Purnomo terkena dampaknya. Usaha gultiknya terpaksa ditutup. Dirinya terpaksa pulang kampung dan bertahan hidup dari bantuan pemerintah.

    “Utang di mana-mana. Mau makan besok saja belum tahu. Apalagi, saat itu anak masih kecil yang butuh popok dan susu. Tiap hari bingung,” katanya. 

    Setelah pemerintah memberi kelonggaran berdagang pada 2022, Purnomo kembali berjualan gultik. Untuk memulainya, dia mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dia mendapatkan KUR BRI pada Maret 2024 dengan nilai Rp 100 juta. Purnomo harus membayar Rp 4,43 juta per bulan dalam jangka waktu 2 tahun.

    “Untung saat itu ada BRI, menolong banget. Saya bersama keluarga bisa bertahan dan melunasi utang,” ujarnya.

    Namun, Purnomo mengakui pendapatannya menurun pasca-Covid-19. Sejumlah warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) ikut berjualan gultik. Kini, lebih dari 50 penjual gultik di Bulungan, sehingga omzetnya pun menurun.

    “Dahulu, sesama penjual saling kenal. Sekarang, sudah enggak kenal kalau pedagang baru,” katanya.

    Purnomo tidak ingin berhenti pada titik yang sama. Dia berharap usaha gultiknya dibeli kalangan pejabat dan swasta saat menggelar pertemuan. Dia berjanji memberi penyajian dan pelayanan terbaik bagi para pemesan.

    Pembinaan UMKM

    Pada kesempatan terpisah, Kepala Departemen Usaha Mikro BRI RO Jakarta 2, Erwin Sapari mengatakan selain menyalurkan KUR, pihaknya juga berkomitmen memberikan pembinaan kepada UMKM. Pihaknya akan menggelar pelatihan-pelatihan bagi UMKM.

    Langkah itu diambil untuk meningkatkan kualitas produk yang diperjualbelikan. Jika mendapatkan pelatihan yang baik, pelaku UMKM bisa memperluas pasar dan menambah nilai jual produknya. Pihaknya bisa mengikutsertakan pelaku UMKM dalam berbagai pameran untuk memperluas pasar, sekaligus memperkenalkan produk-produk baru. 

    Penggunaan teknologi baru juga diperkenalkan kepada pelaku UMKM. termasuk penjual gultik di Bulungan, untuk menunjang keberanjutan usaha. “Kami mengenalkan e-commerce untuk meningkatkan omzet,” kata Erwin.

  • Sate Kambing Puas bagi Pencinta Kuliner Jakarta

    Sate Kambing Puas bagi Pencinta Kuliner Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Hujan deras melanda Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di food court Pulomas, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Di antara food court itu, terlihat salah satu yang cukup mencolok dengan banner warna kuning usang bertulis “Sate Kambing PUAS”.

    Seorang pria berambut putih dan berjenggot putih dibantu asistennya melayani sepasang suami istri yang memesan satai. Dia adalah Sutrisno, pemilik Sate Kambing Puas, yang selalu energik saat melayani setiap tamu meski sudah tak lagi muda.

    Hidangan satai daging kambing muda telah menjadi favorit pencinta kuliner di Jakarta. Masakan kambing Sutrisno terkenal karena keempukannya dipadu bumbu mewah kacang mete.

    “Memang harganya lumayan mahal dibanding satai lainnya, Rp 75.000 per porsi. Saya jamin puas. Saya pakai kacang mete yang tidak dimiliki pedagang satai lain,” kata Sutrisno kepada Beritasatu.com beberapa waktu lalu.

    Baginya, hal terpenting dari produk kuliner terletak pada rasa. Meski harga mahal, jika cocok pada lidah pembeli, tidak akan lekang dari ingatan dan pasti akan kembali lagi untuk menikmatinya. Kenyataan ini membuat Sate Kambing Puas menjadi salah satu kuliner favorit di kawasan Jakarta Timur.

    “Awalnya, saya berjualan di trotoar Jalan Perintis, Pulomas. Lama-lama, saya diizinkan berjualan di depan pertokoan dengan tenda,” katanya.

    Saat Sate Kambing Puas hadir di kawasan kuliner Jakarta Timur, mereka memiliki penikmat fanatik, sehingga bisa menghabiskan tiga sampai lima ekor kambing dalam sehari. Tidak hanya dari Jakarta Timur, pelanggan juga berdatangan dari berbagai wilayah Jabodetabek. 

    Meski demikian, Sutrisno mengaku perjalanan bisnisnya sempat berada pada fase sulit. Pendapatan usahanya mengalami penurunan drastis saat pandemi Covid-19. Usaha keluarga yang telah dia besarkan nyaris tumbang. Meski berat, setelah pandemi, Sutrisno kembali berjuang menjajakan satai kambingnya dengan modal seadanya. Saat itu, dia tak diperbolehkan lagi berjualan di trotoar.

    “Akhirnya, kami punya tempat untuk berjualan langsung lagi. Sebelumnya, kami hanya bisa berjualan secara online,” ujarnya.

    Sutrisno mengaku usahanya bisa bangkit kembali berkat campur tangan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Penjualannya pun terus meningkat, baik secara langsung maupun online.

    “Pendampingan dan pembiayaan dari BRI sangat membantu,” katanya.

    BRI terus membangkitkan dan menumbuhkan usahanya pasca-pandemi Covid-19. Meski belum mencapai omzet seperti masa sebelum pandemi, Sutrisno bersyukur karena usahanya yang dirintis puluhan tahun ini kembali ramai dikunjungi pelanggan. Saat ini, Sate Kambing Puas mampu menghabiskan 1-2 ekor kambing per hari dengan omzet berkisar Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta.

    Sutrisno mengungkapkan usahanya juga telah memanfaatkan layanan QRIS dari BRI untuk memudahkan pelanggan bertransaksi. Layanan tersebut sangat membantu, terutama bagi konsumen yang tidak membawa uang tunai saat bersantap di tempatnya.

    “Dukungan BRI tidak hanya berupa pendampingan dan pembiayaan, juga kemudahan transaksi melalui BRImo dan sistem pembayaran digital berbasis QRIS. Ini sangat membantu memperlancar operasional usaha,” jelasnya.

    Layanan Perbankan

    Pada kesempatan yang sama, Manager Bisnis Area Mikro BRI Jakarta 2, Asri Mufti Aziz, mengatakan semua pedagang kuliner di food court Pulomas telah memanfaatkan layanan perbankan. Melalui BRI Unit Kayu Putih, pelaku UMKM mendapatkan edukasi tentang manfaat menabung di bank dan penggunaan layanan digital, seperti BRImo dan QRIS.

    “Nasabah UMKM di sini sudah 100 persen menabung di BRI. Mereka juga sudah menggunakan BRImo dan bertransaksi secara cashless melalui QRIS,” ujarnya.

    Asri yang juga membawahkan BRI Unit Rawamangun, Tanjung Priok, Otista, dan Kalimalang itu, menyebutkan keuntungan menggunakan QRIS bagi pedagang, antara lain kemudahan transaksi tanpa uang kembalian, tidak perlu menyimpan banyak uang tunai, serta proses transfer yang cepat ke rekening.

    Pengajuan KUR dan kredit usaha mikro di wilayah kerjanya juga sangat mudah dan cepat. Pelaku usaha harus memiliki bidang usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan untuk KUR dan 1 tahun untuk kredit usaha mikro, serta memiliki identitas, seperti KTP, NPWP, dan keterangan usaha.

    “Pengajuan kredit sangat mudah asalkan memenuhi syarat. Prosesnya cepat dan pencairannya hanya 1 hari,” katanya. 

    Wilayah kerjanya merupakan kawasan perkotaan dan perkantoran yang ramai aktivitas, terutama di sektor kuliner. Ribuan UMKM telah memanfaatkan keberadaan BRI dengan berbagai macam program. Pihaknya berkomitmen mendukung pertumbuhan UMKM karena menjadi salah satu simpul penting perekonomian nasional. Pihaknya juga memberikan pendampingan dan pembinaan intensif kepada pelaku UMKM agar dapat naik kelas.

    Pendampingan yang diberikan berupa edukasi nasabah, termasuk pemilik Sate Kambing Puas, tentang transaksi digital dan menghubungkan mereka dengan jaringan supplier serta peluang bisnis yang lebih luas.

  • Ariel Pilih Naik Sepeda Motor Mudik ke Kampung Halamannya

    Ariel Pilih Naik Sepeda Motor Mudik ke Kampung Halamannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Nazril Irham atau yang akrab disapa Ariel memilih menggunakan transportasi motor untuk mudik ke kampung halamannya meski punya segalanya. Ariel memilih motor skuter sporty bermerek Italjet Dragster 200 yang bermesin 200 cc sebagai tunggangannya untuk mudik ke Bandung.

    “Mudik ready! Pada mudik ke mana nih tahun ini?,” tanya Ariel sambal membagikan foto dirinya tengah berada di atas sepeda motor yang ditungganginya dikutip Beritasatu.com, Sabtu (29/3/2025). 

    Seperti layaknya orang mudik, vokalis grup band Noah itu juga terlihat menggendong sebuah tas ransel besar di pundaknya dan satu tas lagi ditaruhnya di bagian depan motornya.

    “Hati-hati di jalan semuanya, selamat sampai tujuan,” tandas Ariel yang mudik ke Bandung.

    Ariel mudik mengendarai sepeda motor berdesain agresif dan sporty yang terinspirasi dari superbike. Hal ini membuat sejumlah netizen pun ikut berkomentar terkait aksi mudik sang vokalis.

  • Lisa Mariana Tantang Ridwan Kamil: Kapan Anda Mau Tes DNA?

    Lisa Mariana Tantang Ridwan Kamil: Kapan Anda Mau Tes DNA?

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebgram Lisa Mariana menantang Ridwan Kamil agar berani untuk melakukan tes DNA demi memperjuangkan anaknya hasil dari hubungan dengan Ridwan Kamil. Tantangan dari Lisa Mariana itu dicurahkan kepada Sunan Kalijaga.

    “Lisa itu berkali-kali mengatakan sangat siap kalau ditantang untuk melakukan tes DNA. Dia sangat siap. Berarti Lisa dia tidak main-main dengan hal ini,” jelas Sunan Kalijaga dikutip dari channel YouTube, Sabtu (29/3/2025).

    Sunan Kalijaga mengatakan, bahwa Lisa Mariana sudah meminta kepada Ridwan Kamil mengenai waktu untuk melakukan tes DNA.

    “Dia bahkan bilang ‘sudah bang, tidak usah panjang lebar. Jadi, kapan dia (Ridwan Kamil) mau tes DNA? Tes DNA saja biar lebih enak’,” ucap Sunan Kalijaga menirukan ucapan Lisa Mariana.

    Sunan Kalijaga menyebut, meski Lisa siap untuk melakukan tes DNA tetapi harus di tempat yang aman dari intimidasi pihak mana pun.

    “Namun saya tidak mau diintervensi, saya tidak mau diintimidasi, saya tidak mau direkayasa. Tolong bawa saya ke tempat yang betul-betul tidak bisa diintervensi pihak mana pun untuk proses tes DNA. Jadi, tidak usah ribet-ribet,” tutup Sunan Kalijaga yang menyebut Lisa Mariana sudah siap untuk melakukan tes DNA untuk membuktikan anaknya merupakan hasil hubungannya dengan Ridwan Kamil.

  • Titiek Puspa Terkena Strok, RS Medistra: Kondisi Beliau Stabil

    Titiek Puspa Terkena Strok, RS Medistra: Kondisi Beliau Stabil

    Jakarta, Beritasatu.com – Pihak Rumah Sakit Medistra memberikan kabar terbaru soal selebritas senior Titiek Puspa yang terkena strok.

    “Alhamdulillah untuk kondisi beliau (Titiek Puspa) dalam keadaan stabil dan masih dalam pengawasan intensif sejak dirawat pada 26 Maret 2025,” kata perwakilan Rumah Sakit Medistra Sri Budiyani dikutip dari channel YouTube, Sabtu (29/3/2025).

    Sri Budiyani menyebut, untuk saat ini Titiek Puspa belum diberikan kesempatan untuk dikunjungi oleh siapa pun termasuk keluarganya.

    “Beliau belum bisa dikunjungi karena butuh istirahat, termasuk keluarga ya,” ujarnya.

    Sri Budiyani mengatakan, sebelum dirawat di ruangan intensif, terlebih dahulu Titiek Puspa mengeluhkan ada yang sakit pada tubuhnya.

    “Jadi, beliau sudah masuk ke UGD baru ke ruang rawat intensif. Nah, pada waktu datang ke sini (Rumah Sakit Medistra) dia sudah mengeluhkan kelelahan,” lanjutnya.

    Ia menyebut, Titiek Puspa masih harus dirawat hingga selesai Lebaran demi mengembalikan kondisi kesehatannya.

    “Kami berharap kondisi beliau bisa cepat lebih baik dan tentu beliau masih harus dirumah sakit sampai setelah Lebaran,” tutup perwakilan Rumah Sakit Medistra, Sri Budiyani soal perkembangan kondisi terbaru Titiek Puspa yang dirawat akibat mengidap strok.

  • Tradisi Lebaran, Limbad yang Bagi Uang Rp 30 Juta ke Warga Kampung

    Tradisi Lebaran, Limbad yang Bagi Uang Rp 30 Juta ke Warga Kampung

    Jakarta, Beritasatu.com – Pesulap Limbad memiliki tradisi pulang kampung ke Tegal, Jawa Tengah saat Lebaran untuk merayakan bersama keluarganya. Limbad kerap membagikan uang Rp 30 juta ke warganya.

    “Master (Limbad) selalu pulang ke Tegal setiap lebaran, dan sudah menjadi rutinitas,” ujar Juru Bicara Limbad, Adi kepada wartawan saat ditemui bersama Limbad di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (29/3/2025).

    Adi menambahkan, kepulangan Limbad selalu dinantikan warga di kampung halamannya. Sebab, setiap Lebaran, Limbad kerap menunjukkan aksi sulapnya dan memberikan kejutan kepada masyarakat setempat.

    “Biasanya, Master Limbad selalu melakukan aksi sulap saat mudik. Dia sering naik pohon kelapa untuk bagi-bagi uang kepada warga kampung,” tambahnya.

    Adi juga menyebutkan, Limbad dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan. Limbad tidak segan merogoh koceknya untuk membagikan uang dalam jumlah besar kepada warga kampungnya selama perayaan Lebaran.

    “Total uang yang dibagikan tergantung puasanya Master Limbad. Kalau puasanya penuh sebulan, bisa mencapai Rp 30 juta. Namun, kalau ada yang batal, ya dikurangi sesuai jumlah hari yang batal, sekitar Rp 1 juta per hari,” ungkapnya.

    Selain berbagai aktivitas yang dilakukannya, Limbad juga tetap fokus menjaga tali silaturahmi dengan keluarga besar.

    “Yang tidak pernah dilupakan oleh Master Limbad adalah ziarah ke makam orang tuanya,” tutup juru bicara Limbad, Adi soal tradisi Limbad yang selalu membagikan uang puluhan juta ke warga kampung halamannya.

  • Curhat Lisa Mariana: Ibu Strok karena Ditekan untuk Tanda Tangan

    Curhat Lisa Mariana: Ibu Strok karena Ditekan untuk Tanda Tangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebgram Lisa Mariana mengungkapkan, ibundanya terkena strok setelah dibentak oleh sejumlah orang yang datang ke rumahnya dan diduga atas suruhan Ridwan Kamil saat mengandung anaknya.

    “Nyokap gue strok sebelah kiri, salah satu penyebabnya karena dibentak tim mereka (Ridwan Kamil) yang memaksa aku untuk tanda tangan surat yang bukan aku buat dan menyatakan aku berbohong,” ucap Lisa Mariana pada Instagram miliknya, Sabtu (29/3/2025).

    Lisa menambahkan, intimidasi ini terjadi ketika dirinya tengah hamil tiga bulan.

    “Aku dipaksa, di-push pas hamil tiga bulan. Kalian bayangin enggak hancurnya?” kata Lisa sambil menangis.

    Dalam kesempatan itu, Lisa menegaskan ia berbicara ke publik bukan untuk mencari uang, melainkan demi memperjuangkan hak anak yang diakuinya hasil dari hubungan dengan Ridwan Kamil.

    “Gue bukan jual kisah yah,” tegas Lisa Mariana yang mengaku memiliki anak dari Ridwan Kamil.

  • Intip Masakan Minang yang Dipersiapkan BCL untuk Lebaran

    Intip Masakan Minang yang Dipersiapkan BCL untuk Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Bunga Citra Lestari (BCL) siap ‘tempur’ di dapur untuk menyiapkan masakan Minang yang akan disajikan saat Lebaran.

    “Siap tempur di dapur,” kata BCL sambil membagikan momen dirinya sedang memasak di Instagram miliknya, Sabtu (29/3/2025).

    BCL menyebutkan, ia sedang menyiapkan masakan khas Minang untuk perayaan Lebaran kali ini. BCL mengungkapkan, memasak hidangan spesial untuk keluarga sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan setiap tahun menjelang Lebaran.

    “@itsmebcl in action,” tambah BCL sambil menunjukkan proses memasak yang tengah dilakukan.

    BCL membagikan gambar yang menunjukkan hasil masakan yang sedang diuji coba.

    “Saatnya mencoba hasil jerih payah masak @itsmebcl ya,” ucapnya.

    Lucunya, BCL sempat membagikan hasil masakannya yang sudah habis dimakan, padahal Lebaran belum tiba.

    “Asam padehnya belum sidang isbat kok sudah lenyap?” tutup BCL sambil menambahkan emoji tertawa setelah memperlihatkan masakan Minang yang akan dihadirkan pada Lebaran.

  • Gandhi Fernando Terjebak Gempa di Bangkok: Saya Lagi di Lantai 12

    Gandhi Fernando Terjebak Gempa di Bangkok: Saya Lagi di Lantai 12

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa mengguncang Myanmar, Thailand, dan Tiongkok meninggalkan trauma mendalam pada aktor Gandhi Fernando. Saat peristiwa gempa tersebut Gandhi berada di Bangkok, Thailand yang juga merasakan dampak gempa tersebut.

    “Baru tahu rasanya gempa. Aku benar-benar pusing di kelas, awalnya saya kira karena cuaca panas Bangkok hari ini,” ujar Gandhi Fernando di Instagram miliknya, Sabtu (29/3/2025).

    Gandhi menceritakan ketakutannya saat berada di lantai 12 sebuah gedung, dan terpaksa berlari menuruni tangga untuk mencari tempat yang lebih aman.

    “Ternyata itu gempa bumi, dan saya berada di lantai 12! Sialnya, saya berlari menuruni 12 lantai. Saya tidak bisa membayangkan mereka yang ada di lantai 20-30. Saya hampir jatuh karena gedungnya bergetar sangat hebat,” ungkapnya lagi.

    Gandhi menjelaskan, betapa kacau dan menakutkannya situasi saat itu, dengan patung, buku, dan rak yang berjatuhan ke lantai.

    “Patung, buku, rak—semuanya jatuh. Kondisinya benar-benar kacau dan menakutkan,” tambahnya.

    Meski demikian, Gandhi memastikan kondisinya baik-baik saja meski sempat merasa panik selama gempa berlangsung.

    “Aku baik-baik saja sekarang. Duduk di pinggir jalan bersama ribuan orang lainnya,” tutup Gandhi Fernando saat gempa di Thailand.