Category: Beritasatu.com Hiburan

  • Fadlun Balghoits: Jadi Istri Habib Bahar Harus Siap Mental

    Fadlun Balghoits: Jadi Istri Habib Bahar Harus Siap Mental

    Jakarta, Beritasatu.com- Fadlun Balghoits, istri pertama habib Bahar bin Smith mengklarifikasi pernyataan istri ketiga habib Bahar baru-baru ini, Helwa Bachmid soal ditelantarkan sang suami salah satunya karena habib Bahar jarang menghabiskan waktu bersama dirinya. 

    Fadlun menegaskan, memang harus siap mental saat menjadi istri dari pendakwah seperti habib Bahar.  

    “Dia kan bilang waktunya kurang, padahal sebenarnya di saya pun kurang. Tetapi, saya paham beliau (habib Bahar) ini pendakwah yang kadang ceramah di luar kota bisa berhari-hari. Capek keliling ke banyak tempat sampai ke pedalaman. Jadi kita harus siap, terutama secara mental,” jelas Fadlun, mengutip dari kanal YouTube dr Richard Lee, Sabtu (22/11/2025).

    Fadlun menilai, sebagai istri semestinya Helwa bisa mengerti kesibukan habib Bahar sebagai pendakwah dan ditambah dengan hujatan publik karena suami mereka adalah orang yang dikenal oleh banyak orang. 

    “Sebagai istri harus bisa mengerti dan harus siap mental. Pada saya juga waktunya kurang, tetapi saya ngertiin. Apalagi habib Bahar, pasti banyak yang bilang beliau problematik. Jadi saya harus siap dengan semua tuduhan itu, mental harus kuat menghadapi cercaan orang-orang, padahal sebenarnya tidak seperti itu,” tandas Fadlun. 

    Sebagai informasi, Fadlun dan habib Bahar telah menikah selama 13 tahun dan dikaruniai empat orang anak. 

  • Akhirnya Resmi Menjanda, Chikita Meidy Bahagia Pamer Sertifikat Cerai

    Akhirnya Resmi Menjanda, Chikita Meidy Bahagia Pamer Sertifikat Cerai

    Jakarta, Beritasatu.com –  Artis Chikita Meidy mengaku senang akhirnya bisa mengambil sertifikat cerai sebagai tanda telah resmi bercerai dengan mantan suaminya Indra Adhitya di Pengadilan Agama Tigaraksa Tangerang.

    Chikita Meidy menyatakan akan berupaya menjadi wanita berkelas meski telah menyandang status sebagai janda. 

    “Selama ini gue sudah sopan semasa jadi istri. Sekarang gue sopan-sopanin deh jadi janda berkelas. Baru bangun tidur ternyata sudah jadi janda,” tambahnya sambil memamerkan sertifikat perceraiannya.

    Dalam unggahannya, mantan penyanyi cilik itu juga memamerkan kebahagiaan karena kini resmi menjadi janda.

     “Hore detik-detik jadi sarjanda (sarjana janda) 2025,” tutup Chikita Meidy. 

    Sebelumnya, majelis hakim dari Pengadilan Agama Tigaraksa Tangerang resmi memutuskan perceraian Chikita Meidy dan Indra Adhitya pada Selasa (28/10/2025). Majelis hakim mengabulkan gugatan cerai yang diajukan Chikita Meidy dengan nomor perkara 3635/Pdt.G/2025/PA.Tgrs. 

    Selain memutuskan cerai, majelis hakim juga menjatuhkan hak asuh anak hasil pernikahan mereka, Javier Raesha Adhitya, kepada Chikita Meidy. Indra Adhitya diwajibkan memberikan nafkah senilai Rp 2,5 juta per bulan, dengan kenaikan 10% setiap tahunnya,  di luar biaya pendidikan dan kesehatan hingga anak tersebut dewasa atau mandiri (berusia 21 tahun).

  • Studi Penelitian Bongkar Manfaat Mengejutkan dari Kebiasaan Bergosip

    Studi Penelitian Bongkar Manfaat Mengejutkan dari Kebiasaan Bergosip

    Jakarta, Beritasatu.com- Bergosip selama ini identik sebagai salah satu bentuk kegiatan atau aktivitas yang tak bermanfaat. Jangan salah, ternyata menurut studi penelitian dari University of Maryland dan Stanford University bergosip tidak sepenuhnya buruk karena menawarkan berbagai manfaat bagi pelakunya.

    Penyebar gosip, tukang ngobrol, orang yang suka ikut campur, atau biasa disebut sebagai penggosip sering mendapat reputasi buruk. Dalam studi teoretis yang dipublikasikan pada 20 Februari 2024 di Proceedings of the National Academy of Sciences, para peneliti menemukan bahwa bergosip yang didefinisikan sebagai pertukaran informasi pribadi tentang pihak ketiga yang tidak hadir justru dapat memberikan manfaat sosial dan membantu individu dalam menjaga kerja sama dalam kelompok.

    Tidak hanya itu, bergosip dengan orang lain dinilai peneliti juga sekaligus menghindari diri kita dari orang-orang yang egois.

    Dikutip dari laman resmi College of Computer, Mathematical & Natural Sciences University of Maryland, Jumat (21/11/2025), menurut studi penelitian tersebut, bergosip sejatinya membantu orang memperoleh informasi reputasi yang sebelumnya sulit didapatkan, terutama dalam kelompok sosial besar atau ketika seseorang tidak mengenal orang lain dengan baik. Informasi yang didapat tersebut kemudian digunakan untuk menentukan apakah seseorang aman atau layak diajak bekerja sama.

    “Ketika orang-orang tertarik untuk mengetahui apakah seseorang adalah orang yang baik untuk diajak berinteraksi, jika mereka bisa mendapatkan informasi dari bergosip (diasumsikan informasi itu jujur) maka aktivitas ini bisa menjadi hal yang sangat berguna,” ujar Dana Nau, rekan penulis studi sekaligus pensiunan profesor di Departemen Ilmu Komputer dan Institut Penelitian Sistem University of Maryland.

    Siklus evolusi bergosip – (College of Computer, Mathematical & Natural Sciences University o/-)

    Studi penelitian dilakukan oleh para peneliti dengan menggunakan simulasi komputer untuk membantu memecahkan misteri yang telah lama ada dalam psikologi sosial: Bagaimana gosip berevolusi menjadi hobi yang begitu populer yang melampaui gender, usia, budaya, dan latar belakang sosial ekonomi.

    Hasilnya, penulis utama studi, Xinyue Pan, mencatat rata-rata seseorang menghabiskan satu jam per hari hanya untuk membicarakan orang lain. Menurutnya, hal ini menjadikan gosip fenomena sosial yang penting untuk dipahami dan merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari manusia modern.

    Penelitian sebelumnya menunjukkan, bergosip dapat mempererat hubungan dan mendorong kerja sama. Namun, belum jelas apa manfaat yang diperoleh penggosip atau mengapa pendengar gosip pada umumnya bersedia menyimak informasi tersebut.

    Untuk menjawab pertanyaan itu, tim peneliti menggunakan simulasi komputer berbasis teori permainan evolusioner untuk meniru pengambilan keputusan manusia.

    “Ini benar-benar teka-teki. Tidak jelas mengapa bergosip, yang membutuhkan banyak waktu dan energi, justru berevolusi menjadi strategi adaptif,” ujar Michele Gelfand, profesor di Stanford Business School dan profesor emeritus di Departemen Psikologi University of Maryland.

    Simulasi tersebut mengamati bagaimana “agen” subjek studi virtual memutuskan apakah akan bergosip, bekerja sama, atau mengubah strategi setelah melihat perilaku agen lain. Menariknya, pada akhir simulasi memperlihatkan 90% agen virtual itu memilih menjadi penggosip.

    Para peneliti memandang, keberadaan penggosip membuat orang lain lebih cenderung berperilaku baik karena mereka tidak ingin menjadi sasaran dari rumor. Bagi para penggosip, kerja sama yang mereka terima dari orang lain justru bisa menjadi keuntungan tersendiri. Hal itu kemudian menginspirasi orang lain untuk bergosip karena mereka bisa melihat aktivitas memberikan timbal balik yang dinilai menguntungkan.

    “Jika orang lain berperilaku baik karena mereka tahu Anda bergosip, kemungkinan besar mereka akan bekerja sama dengan Anda dalam berbagai hal. Fakta bahwa Anda bergosip pada akhirnya memberikan keuntungan untuk diri sendiri sebagai seorang penggosip,” jelas Nau.

    Meskipun gosip memiliki konotasi negatif, peneliti menekankan bahwa informasi yang dibagikan oleh para penggosip dapat bersifat saling melengkapi. Terlepas dari apa isinya dan bagaimana gosip itu dikemas, gosip memiliki fungsi yang bermanfaat.

    “Gosip positif dan negatif sama-sama penting karena gosip memainkan peran penting dalam berbagi informasi tentang reputasi seseorang,” imbuhnya.

    Begitu orang-orang memiliki informasi ini, orang-orang dapat menemukan orang-orang baik lainnya untuk diajak bekerja sama, dan ini sebenarnya bermanfaat bagi kelompok tersebut. Jadi, bergosip tidak selalu buruk. Bisa juga menjadi hal yang positif.

    Simulasi dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang membantu atau menghambat penyebaran gosip disebut menyoroti konteks seseorang bisa memperkirakan lebih banyak penggosip akan berkembang.

    “Studi ini juga mengonfirmasi temuan penelitian sebelumnya: jaringan sosial kecil dengan konektivitas tinggi dan mobilitas rendah seperti di daerah pedesaan lebih mendukung berkembangnya kebiasaan bergosip,” kata Gelfand.

    Meski simulasi memberikan banyak wawasan, para peneliti menekankan bahwa model komputer tidak mampu menangkap kompleksitas manusia secara penuh. Namun, temuan tersebut dapat digunakan untuk merumuskan hipotesis yang kemudian diuji melalui studi perilaku.

    “Manusia itu sangat rumit dan kita tidak dapat membuat simulasi yang melakukan semua yang dilakukan manusia,” kata Nau. Namun, kita dapat mengembangkan wawasan yang kemudian mengarah pada hipotesis ilmiah yang dapat kita coba selidiki melalui studi yang melibatkan manusia sebagai partisipan,” papar Nau.

    Para peneliti berharap dapat melanjutkan studi lanjutan untuk menguji salah satu prediksi simulasi mereka pada manusia sebagai peserta terkait pemikiran gosip efektif ketika orang tidak memiliki metode lain untuk mengumpulkan informasi tentang reputasi orang lain.

    “Bagi saya, itu adalah salah satu bagian yang sangat menarik dari penelitian ini. Jika kita dapat mengembangkan hipotesis dan memverifikasi prediksi model-model tersebut pada studi manusia, maka itulah yang membuat hal semacam ini bisa bermanfaat,” tutup Nau.

    Dengan maraknya praktik bergosip dalam simulasi maupun kehidupan nyata, para peneliti menyimpulkan aktivitas ini tampaknya tidak akan hilang dari aktivitas manusia dalam waktu dekat.

  • Habib Bahar Nikah dengan Helwa, Fadlun: Kami Sedang Pisah Ranjang

    Habib Bahar Nikah dengan Helwa, Fadlun: Kami Sedang Pisah Ranjang

    Jakarta, Beritasatu.com – Istri sah Habib Bahar bin Smith, Fadlun Faisal Balghoits mengaku, mengetahui pernikahan suaminya dengan model Helwa Bachmid. Ia menyebut, kala itu dirinya dan Habib Bahar sedang mengalami masalah rumah tangga.

    “Kalau ditanya apakah saya tahu Habib Bahar menikah dengan dia (Helwa Bachmid) saya jawab tahu,” ujar Fadlun Faisal Balghoits dikutip dari podcast dr Richard Lee, Kamis (20/11/2025).

    Fadlun mengaku, pada saat itu rumah tangganya dengan Habib Bahar bin Smith sedang bermasalah.

    “Memang posisinya lagi pisah ranjang. Saat itu kita lagi ada masalah yang bisa dibilang cukup berat, makanya saya harus pisah dahulu sama habib,” tuturnya.

    “Jadi, saya tahu saja dan sampai ada dari pihak keluarganya kayaknya waktu itu nge-DM saya di Tiktok. Katanya beliau (Habib Bahar bin Smith) sudah menikah sama Mbak Helwa, ya sampai cukup di situ saja,” ungkapnya.

    Ia menyebut, pernikahannya dengan Habib Bahar sudah berlangsung selama 13 tahun. Bahkan, dirinya dan suami tinggal di Pondok Pesantren Tajul Alawiin yang berada di kawasan Pabuaran, Parung Bogor, Jawa Barat.

    “Kami sudah punya anak empat,” tambahnya.

    Fadlun menambahkan, selain dirinya, Habib Bahar memiliki tiga istri lainnya.

    “Saya yang pertama, kemudian setelah saya itu yang di Kalimantan tepatnya di Pontianak, dan itu nomor dua. Terakhir, yang ketiga adalah Helwa,” lanjutnya.

    Fadlun juga ingin meluruskan ucapan dari Helwa Bachmid yang menyebutkan apabila Habib Bahar telah menikah kembali selain dari sang model.

    “Saya ingin mengonfirmasi kata Helwa karena kata dia ada lagi selain Helwa,” ucap Richard Lee kepada Fadlun.

    “Nah, ini yang saya ingin luruskan dok karena saat itu Habib lagi renggang sama kedua istrinya, yaitu saya dan di Kalimantan. Jadi, dia salah arti mungkin dianggapnya yang di Kalimantan itu dinikahi setelah dia. Padahal, Helwa yang terakhir,” tuturnya.

    Ia mengatakan pada pernikahan suaminya yang kedua, Habib Bahar telah izin kepadanya.

    “Kalau menikah sama istri kedua, habib memang izin tetapi kalau sama Helwa tidak. Mungkin, karena pada saat itu kami lagi ada masalah,” tutupnya.

  • Drama Ruben Onsu dan Sarwendah Kembali Memanas karena Debt Collector

    Drama Ruben Onsu dan Sarwendah Kembali Memanas karena Debt Collector

    Jakarta, Beritasatu.com –Hubungan Ruben Onsu dan Sarwendah kembali memanas setelah kedatangan debt collector atau penagih utang terkait cicilan mobil. Padahal, sebelumnya keduanya sempat terlihat membaik setelah kegagalan rumah tangga.

    Diketahui, Ruben Onsu dan Sarwendah menikah pada 22 Oktober 2013 dan dikaruniai dua putri, Thalia dan Thania. Bahkan, mereka sempat mengangkat anak, Betran Putra Onsu dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Namun, pernikahan ini kandas setelah Ruben menggugat cerai Sarwendah ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 11 Juni 2024. Perceraian resmi terjadi pada 24 September 2025.

    Meski penyebab perceraian belum terungkap, hubungan keduanya tetap baik. Namun pada 14 November 2025, Sarwendah melalui kuasa hukumnya, Chris Siwu dan Abraham Simon, buka suara mengenai kedatangan debt collector terkait cicilan mobil milik Ruben.

    “Pada 7 November 2025, pukul 17.00 WIB, klien kami didatangi lebih dari dua debt collector untuk satu unit Land Rover atau Range Rover. Klien kami tentu kaget, apalagi ada anak-anak,” jelas Abraham Simon dikutip dari YouTube Reyben Entertainment.

    Abraham memastikan, cicilan mobil mewah tersebut bukan atas nama Sarwendah.

    “Unit ini bukan atas nama klien kami dan diperoleh di luar masa perkawinan. Jadi, seharusnya tidak ada kaitannya,” tegasnya.

    Sementara itu, Chris Siwu menambahkan, Sarwendah tidak pernah memiliki utang apa pun, termasuk cicilan mobil. “Debt collector memang mencari mantan suami, tetapi kenapa sampai ke rumah klien kami, itu informasi salah,” ujarnya.

  • Habib Bahar Cinta Mati dengan Fadlun: Saya Menemani Dia dari Nol!

    Habib Bahar Cinta Mati dengan Fadlun: Saya Menemani Dia dari Nol!

    Jakarta, Beritasatu.com – Istri habib Bahar bin Smith, Fadlun Faisal Balghoits, membeberkan alasan mengapa dirinya disebut sebagai wanita paling dicintai suaminya.

    Fadlun mengungkap, perjalanan cintanya dengan habib Bahar dimulai ketika keduanya masih merintis kehidupan dari bawah.

    “Mungkin karena saya hidup sama habib dari nol. Perjalanan kami dimulai dari belum menjadi apa-apa,” ucap Fadlun Faisal Balghoits dikutip dari podcast dr Richard Lee, Kamis (20/11/2025).

    Ia bercerita saat itu mereka tinggal di kawasan Bintaro, ketika dakwah habib Bahar masih dilakukan dari kampung ke kampung dan kehidupan ekonomi belum stabil.

    “Situasinya habib belum seperti yang sekarang. Dakwahnya pun masih keliling kampung. Kami sempat tinggal di rumah petakan yang sederhana,” kenangnya.

    Fadlun menegaskan, ujian berat dalam rumah tangga tak membuatnya pergi, termasuk saat habib Bahar berurusan dengan hukum.

    “Sampai suami keluar masuk penjara pun saya tetap ada. Saya menemani sampai ke Nusa Kambangan. Alhamdulillah Allah beri kekuatan untuk tetap mendampingi,” ujarnya.

    Terkait persepsi publik yang kerap menganggap habib Bahar kasar, Fadlun menegaskan, karakter suaminya berbeda antara di mimbar dakwah dan kehidupan pribadi.

    “Banyak orang pikirannya habib itu kasar. Padahal itu cuma di mimbar. Di rumah, habib baik sekali,” tutupnya.

    Sebelumnya, pengakuan lawas habib Bahar yang mengharamkan cintanya untuk wanita lain beredar di media sosial.

    “Telah kuharamkan ana punya hati, ane sudah haramkan buat perempuan lain selain Fadlun. Jadi, ane mau menikah lagi ana enggak cinta,” ucap Habib Bahar bin Smith diunggah dari Instagram @galery_news.

  • Sarwendah ke Psikolog Usai Didatangi Debt Collector, Anak Ikut Trauma

    Sarwendah ke Psikolog Usai Didatangi Debt Collector, Anak Ikut Trauma

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas dan kreator konten Sarwendah mengungkapkan bahwa kedatangan debt collector ke rumahnya belum lama ini memberikan dampak besar pada kondisi psikologisnya maupun anak-anaknya. Ia mengaku terkejut dan ketakutan atas kejadian tersebut, terlebih insiden itu terjadi di hadapan buah hatinya yang masih kecil.

    Untuk meredakan ketegangan dan memastikan dampaknya tidak berkepanjangan, Sarwendah memutuskan berkonsultasi dengan psikolog. Ia ingin memastikan langkah yang diambil dapat membantunya pulih secara emosional.

    “Aku ke psikolog, iya. Aku cuma mau nanya, Kak, kalau Kakak seorang perempuan, tiba-tiba ada yang datang ke rumah, kaget enggak? Takut enggak? Gitu aja,” ujar Sarwendah saat dikutip kanal YouTube, Kamis (20/11/2025). 

    Mantan istri Ruben Onsu itu menegaskan bahwa dirinya tidak ingin kejadian serupa terulang. Ia mengaku sangat memikirkan keamanan dan kenyamanan anak-anaknya. “Apalagi aku kan perempuan, aku punya anak-anak di rumah aku, gitu loh, ya,” tuturnya.

    Dalam kesempatan berbeda, kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang, memberikan klarifikasi terkait isu bahwa Ruben tidak lagi menafkahi Sarwendah. Minola menegaskan bahwa kliennya masih memenuhi kewajiban dengan memberikan nafkah bulanan bernilai ratusan juta rupiah. 

    “Kalau memang tujuannya ingin memojokkan klien kami bahwa dia dalam keadaan tidak mampu ekonomi, ini sangatlah tidak bijak,” ujar Minola.

    Ia turut menunjukkan bukti percakapan dan transfer dana dari Ruben kepada Sarwendah. Pada September 2024 saja, Ruben disebut mengirim total Rp 242.629.000 untuk kebutuhan mantan istri dan anak-anaknya. “Sejak klien kami bercerai dengan S, yang seharusnya kewajiban klien kami sebagai mantan suami terhadap anak-anaknya itu adalah uang pemeliharaan dan pendidikan,” jelas Minola.

    Minola memaparkan sejumlah rincian pengeluaran bulanan Sarwendah yang ditanggung Ruben, mulai dari biaya bensin dan tol sebesar Rp 68 juta, sarang burung Rp 9,3 juta, hingga iuran kebersihan dan biaya plastik sampah senilai Rp 5,2 juta setiap bulan. Ia juga menyebut adanya pembagian biaya listrik sebesar Rp 12,9 juta meski mereka sudah bercerai.

    Dengan penjelasan tersebut, Minola menegaskan bahwa Ruben tetap menjalankan tanggung jawabnya sebagai ayah. Sementara itu, Sarwendah berharap kondisi psikologisnya dan anak-anaknya dapat segera pulih setelah insiden yang membuat mereka terguncang tersebut.

  • Surya Insomnia Tolak Jadi Groomsmen di Pernikahan El Rumi-Syifa Hadju

    Surya Insomnia Tolak Jadi Groomsmen di Pernikahan El Rumi-Syifa Hadju

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Surya Insomnia mengungkap, alasan dirinya menolak menjadi groomsmen di pernikahan El Rumi dan Syifa Hadju, yang kabarnya akan digelar dalam waktu dekat. Tawaran untuk menjadi pendamping pengantin pria ini awalnya diberikan langsung oleh El Rumi.

    El Rumi sempat meminta Ananda Omesh untuk membujuk Surya Insomnia.

    “Gue bilang sama ke Surya, ‘Sur, jadi groomsmen gue dong’,” ujar El Rumi sambil mencolek Omesh dikutip dari podcast Showkesmas, Kamis (20/11/2025).

    Namun, Surya Insomnia menanggapi dengan tegas.

    “Gue kagak mau,” katanya.

    Surya Insomnia menjelaskan, alasan utama ia menolak adalah perbedaan usia yang cukup jauh dengan groomsmen lain yang masih muda.

    “Lalu, gue harus ngobrol apa sama groomsmen yang lain? Apalagi mereka masih muda-muda banget,” ungkapnya sambil tertawa.

    Ia juga menambahkan, jika dirinya turut menjadi groomsmen, maka kemungkinan akan dipanggil “Pak” atau “Pak De” oleh teman-teman sebaya El Rumi, yang membuatnya merasa canggung.

    “Nanti, sama anak-anak yang lain gue dipanggil Pak atau, enggak gue nanti dipanggil Pak De,” ungkapnya sambil tertawa.

    Sebelumnya, El Rumi sebelumnya melamar Syifa Hadju pada 2 Oktober 2025 di Lauterbrunnen, Swiss. Momen lamaran tersebut dibagikan di akun Instagram masing-masing, menarik perhatian publik dan media hiburan.

  • Shin Min Ah Bantah Menikah Tiba-tiba karena Hamil di Luar Nikah

    Shin Min Ah Bantah Menikah Tiba-tiba karena Hamil di Luar Nikah

    Seoul, Beritasatu.com- Aktris top Korea Selatan, Shin Min Ah dengan tegas membantah rumor kehamilan di luar nikah yang mencuat setelah pengumuman rencana pernikahannya dengan Kim Woo Bin diumumkan secara resmi pada Kamis (20/11/2025).

    Shin Min Ah dan Kim Woo Bin mengejutkan publik setelah mengumumkan rencana pernikahan mereka yang dijadwalkan akan digelar pada 20 Desember 2025, setelah berpacaran selama 10 tahun. Pengumuman mendadak ini memicu spekulasi tentang kemungkinan Shin Min Ah telah hamil duluan.

    Agensi keduanya, AM Entertainment pun langsung membantah rumor kehamilan aktris bintang drama My Girlfriend is a Gumiho tersebut.

    “Sama sekali tidak ada kehamilan sebelum menikah,” ungkap agensi kepada Xports News, dikutip dari Allkpop, Kamis (20/11/2025).

    Spekulasi tentang kemungkinan Shin Min Ah telah hamil sebelum menikah ini muncul  karena baru-baru ini tubuh sang aktris terlihat tampak lebih berisikarena  bertambah berat badan pada acara “Disney+ Originals Preview 2025” di Hong Kong pada Kamis (13/11/2025). 

    Sementara itu, untuk detail mengenai acara pernikahan masih belum banyak yang diungkapkan ke media selain tanggal dan lokasi.

    “Acara pernikahan akan berlangsung di Hotel Shilla. Siapa yang akan bertindak sebagai pemimpin upacara, pembawa acara, dan penampilan musiknya belum diputuskan,” pungkas AM Entertainment.

  • Skrining Digital AI Ditargetkan Bantu Deteksi Retinopati Diabetik

    Skrining Digital AI Ditargetkan Bantu Deteksi Retinopati Diabetik

    Jakarta, Beritasatu.com– Pendekatan skrining digital dan tele-oftalmologi yang kini tengah dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) diharapkan akhirnya bisa menjadi bukti ilmiah yang dijadikan dasar kebijakan negara seputar penanganan penyakit tak menular, contohnya diabetes.

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, metode skrining retinopati diabetic (RD) berbasis digital tele-oftalmologi dengan pemanfaatan artificial intelligence (AI) diharapkan bisa menjadi dasar kebijakan nasional.

    “Kami berharap metode skrining RD berbasis digital tele-oftalmologi dengan pemanfaatan AI ini dapat menjadi bukti ilmiah yang ke depannya dapat kita terjemahkan menjadi kebijakan nasional,” kata Nadia dalam sambutan penandatanganan perjanjian kerja sama antara FK-KMK UGM dan Roche Indonesia untuk percontohan penanganan komprehensif RD,” dikutip dari Antara, Kamis (20/11/2025).

    RD merupakan salah satu penyebab utama gangguan penglihatan pada penyandang diabetes. Data menunjukkan dua dari lima atau 43,1% orang dewasa dengan diabetes melitus tipe 2 mengalami RD, dan seperempat di antaranya berisiko kehilangan penglihatan. Deteksi dan tata laksana dini dapat mencegah hingga 95% risiko kebutaan, namun cakupan skrining populasi baru sekitar 5%.

    Dokter Nadia menekankan, beban diabetes nasional terus meningkat dan menjadi faktor risiko utama bagi RD.

    “Masalah diabetes ini cukup besar. Prevalensinya menurut survei kesehatan mencapai hampir 30%. Artinya sekitar 65 juta masyarakat Indonesia terindikasi mengidap diabetes melitus dan baru 10 juta yang terdeteksi,” ujarnya.

    Sebagai informasi, program skrining kesehatan sejak 2024 telah menemukan 5-7,5 juta kasus baru diabetes, tetapi upaya pengendalian masih terkendala keterbatasan alat dan tenaga kesehatan.