Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • China Tak Mau Terseret Gimik meski Diancam Tarif Trump 245 Persen

    China Tak Mau Terseret Gimik meski Diancam Tarif Trump 245 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – China tak mau terseret gimik dalam perang tarif terbaru yang dilancarkan Amerika Serikat. Beijing menegaskan sikapnya untuk tidak terpancing pada permainan angka tarif yang diumumkan Gedung Putih, termasuk bea masuk fantastis yang bisa mencapai 245% untuk produk asal China.

    Dalam pernyataan resmi pada Kamis (17/4/2025), Kementerian Luar Negeri China menyebut bahwa satu-satunya jalan keluar dari konflik dagang adalah melalui negosiasi yang adil, dengan prinsip saling menghormati. Sementara itu, China juga melayangkan keluhan resmi baru ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), menuding tindakan tarif sepihak AS sebagai pelanggaran serius terhadap aturan perdagangan global.

    Langkah ini muncul setelah Gedung Putih merilis rincian struktur tarif baru, termasuk bea balasan 125%, tambahan 20%  untuk merespons krisis fentanyl, serta tarif lain antara 7,5%  hingga 100%  untuk produk tertentu. Secara total, tarif yang dibebankan pada China bisa menyentuh angka 245%, yang oleh banyak pihak dinilai lebih sebagai manuver politik ketimbang strategi dagang.

    Namun, China tak mau terseret gimik semacam itu. Pemerintah di Beijing menilai tarif tinggi semata tidak akan menyelesaikan ketegangan perdagangan, apalagi jika dilandasi motif politik. 

    “Mereka tetap konsisten bahwa penyelesaian hanya bisa dicapai lewat jalur diplomasi, bukan tekanan sepihak,” kutip Reuters, Kamis. 

    Meski Presiden AS Donald Trump sempat membuka peluang kesepakatan dagang baru, ia mensyaratkan agar Beijing terlebih dahulu melakukan “langkah awal”. Di sisi lain, China juga bersikap tegas dengan meningkatkan tarif terhadap barang-barang AS sebagai bentuk balasan.

    Sebagai bagian dari penyesuaian strategi, China pekan ini mengganti kepala negosiator perdagangannya. Wang Shouwen digantikan oleh Li Chenggang, utusan tetap China untuk WTO. Langkah ini dinilai sebagai sinyal bahwa Beijing mulai memetakan ulang pendekatan mereka di tengah perang dagang yang belum reda.

    Meski tekanan dari Washington terus meningkat, China tak mau terseret gimik. Alih-alih bereaksi berlebihan, Beijing memilih fokus pada respons yang terukur dan berbasis hukum internasional.

  • IHSG Sesi I Hari Ini Fluktuatif, Ditutup Naik Tipis 0,05 Persen

    IHSG Sesi I Hari Ini Fluktuatif, Ditutup Naik Tipis 0,05 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) sesi I hari ini, Kamis (17/4/2025), mencatatkan pergerakan fluktuatif. IHSG akhirnya ditutup menguat tipis sebesar 3 poin atau 0,05% ke level 6.403 pada penutupan sesi I.

    IHSG sesi I dibuka di level 6.407 dan sempat bergerak di rentang 6.384 hingga 6.407. Meski mencatatkan kenaikan, pergerakan pasar masih menunjukkan kecenderungan melemah, dengan total 275 saham menguat, 282 saham melemah, dan 230 saham stagnan.

    Volume perdagangan mencapai 7,480 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 4,761 triliun dan frekuensi sebanyak 658.640 kali.

    Secara sektoral, mayoritas saham justru mengalami penurunan saat IHSG hari ini mencatatkan penguatan. Sektor industri tercatat sebagai yang paling terpukul dengan penurunan 0,86%, disusul konsumsi primer yang melemah 0,53%, teknologi turun 0,46%, dan konsumsi nonprimer terkoreksi 0,44%.

    Di sisi lain, beberapa sektor berhasil menopang pergerakan indeks. Sektor infrastruktur menguat signifikan sebesar 0,96%, properti naik 0,27%, transportasi 0,26%, serta bahan baku dan kesehatan masing-masing naik 0,19%.

    Namun demikian, indeks-indeks acuan lainnya menunjukkan tren berbeda. LQ45 tercatat turun 0,34%, Jakarta Islamic Index (JII) melemah tipis 0,02%, dan indeks Investor33 mengalami penurunan 0,25%.

    Meskipun ditopang oleh beberapa sektor, IHSG hari ini tetap menunjukkan ketidakpastian pasar dengan pergerakan yang cenderung fluktuatif dan tekanan jual yang masih terasa di sejumlah sektor utama.

  • ESSA Bagikan Dividen Rp 172 Miliar, Naik 2 Kali Lipat dari Tahun Lalu

    ESSA Bagikan Dividen Rp 172 Miliar, Naik 2 Kali Lipat dari Tahun Lalu

    Jakarta, Beritasatu.com – PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA), emiten sektor energi dan kimia, akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 172,26 miliar atau setara Rp 10 per saham untuk tahun buku 2024. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan pembagian dividen pada tahun sebelumnya.

    Presiden Direktur dan CEO ESSA Kanishk Laroya mengatakan, keputusan ini mencerminkan fundamental keuangan yang solid serta komitmen perusahaan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.

    “Pembagian dividen ini menegaskan kembali komitmen kami untuk terus memberikan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham,” kata Kanishk dalam keterangan tertulis, Kamis (17/4/2025).

    Ia menjelaskan, peningkatan margin dan upaya deleveraging yang signifikan telah membuka ruang bagi perusahaan untuk memberikan imbal hasil yang lebih tinggi. ESSA mencatatkan posisi kas sebesar US$ 63 juta setelah melunasi seluruh kewajiban keuangannya.

    Di tengah pembagian dividen yang meningkat, ESSA tetap fokus menjaga stabilitas operasional serta menjalankan strategi pertumbuhan berkelanjutan. Salah satunya melalui transformasi pabrik amoniak menuju fasilitas rendah karbon dengan target penyerapan sekitar 1 juta ton CO₂ per tahun mulai kuartal IV 2028.

    Selain itu, ESSA juga memperkuat portofolio bisnis ramah lingkungan melalui proyek Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang dikembangkan anak usaha PT ESSA SAF Makmur (ESM).

    Fasilitas manufaktur greenfield berteknologi tinggi akan dibangun di Jawa Tengah dengan kapasitas produksi hingga ±200.000 metrik ton SAF per tahun. Proyek ini ditargetkan mulai beroperasi secara komersial pada kuartal I 2028.

    Langkah tersebut menegaskan transformasi strategis ESSA dalam mendukung transisi energi dan memperkuat posisinya sebagai pelaku utama dalam sektor energi berkelanjutan di Indonesia.

  • Februari 2025, Utang Luar Negeri RI Menyusut ke US$ 427,8 Miliar

    Februari 2025, Utang Luar Negeri RI Menyusut ke US$ 427,8 Miliar

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia menurun tipis menjadi US$ 427,8 miliar pada Februari 2025. Angka ini lebih rendah dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang sebesar US$ 427,9 miliar. Namun secara tahunan, ULN tetap tumbuh 4,7% year on year (yoy), melambat dari kenaikan 5,3% pada Januari 2025.

    Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, perlambatan pertumbuhan ini disebabkan oleh turunnya ULN sektor publik serta kontraksi pada utang luar negeri swasta. Selain itu, penguatan nilai dolar AS terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah, turut memengaruhi nilai tukar dan posisi utang luar negeri nasional.

    “Meski utang luar negeri mengalami perlambatan, struktur utangnya masih tergolong sehat. Rasio ULN terhadap PDB bahkan turun menjadi 30,2% dari sebelumnya 30,3%, dengan dominasi utang jangka panjang sebesar 84,7%,” jelas Ramdan dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).

    BI menegaskan komitmennya bersama pemerintah untuk terus menjaga kesehatan struktur utang luar negeri melalui prinsip kehati-hatian, serta memastikan perannya tetap optimal sebagai sumber pembiayaan pembangunan nasional yang berkelanjutan.

    Posisi utang luar negeri pemerintah tercatat sebesar US$ 204,7 miliar pada Februari 2025, turun tipis dari Januari yang berada di US$ 04,8 miliar.

    Pertumbuhan tahunan utang luar negeri pemerintah pun sedikit melambat menjadi 5,1% dari 5,3% sebelumnya. Penurunan ini antara lain disebabkan oleh pergeseran dana investor asing dari Surat Berharga Negara (SBN) ke instrumen investasi lainnya, seiring tingginya ketidakpastian di pasar global.

    Pemerintah terus menjaga kredibilitas fiskal dengan membayar utang pokok dan bunga tepat waktu, serta memastikan pengelolaan utang dilakukan secara efisien dan terukur.

    Pemanfaatan utang luar negeri diarahkan untuk sektor prioritas seperti kesehatan dan kesejahteraan sosial (22,6%), administrasi pemerintahan dan pertahanan (17,8%), pendidikan (16,6%), konstruksi (12,1%), transportasi (8,7%), serta sektor jasa keuangan dan asuransi (8,2%).

    “Sebagian besar utang luar negeri pemerintah memiliki tenor jangka panjang, yakni mencapai 99,9% dari total utang pemerintah,” tambah Ramdan.

    Sementara itu, utang luar negeri swasta tercatat stabil di kisaran US$ 194,8 miliar. Namun, secara tahunan, sektor ini mengalami kontraksi lebih dalam, yakni 1,6% (yoy), dibandingkan dengan penurunan 1,3% pada Januari. Penurunan berasal dari lembaga keuangan dan korporasi non-keuangan yang masing-masing mencatat kontraksi sebesar 2,2% dan 1,5%.

    Sektor utama penyumbang utang luar negeri swasta masih didominasi oleh industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, penyediaan energi dan utilitas, serta pertambangan, dengan kontribusi gabungan mencapai 79,6% dari total ULN swasta. Dari segi tenor, 76,5% dari total ULN swasta merupakan pinjaman jangka panjang.

  • Harga Emas Cetak Rekor, Emiten Emas Diproyeksi Raup Cuan

    Harga Emas Cetak Rekor, Emiten Emas Diproyeksi Raup Cuan

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia kembali mencatatkan rekor tertinggi di level US$ 3.301,65 per troy ons, terdorong oleh meningkatnya ketidakpastian global, tren pelemahan dolar Amerika Serikat (AS), serta ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed). Kondisi ini diperkirakan akan menjadi katalis positif bagi kinerja emiten emas.

    Pengamat pasar modal sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan, secara teknikal, harga emas berpotensi menembus level US$ 3.310 per troy ons dalam waktu dekat.

    “Pelemahan indeks dolar AS, yang kini berada di level 99,86 atau turun 0,35%, turut memperkuat prospek emas sebagai aset lindung nilai (safe haven),” jelas Ibrahim kepada media, Rabu (16/4/2025).

    Ia menambahkan bahwa data inflasi AS yang menurun dari 3% menjadi 2,5% memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga lebih dari tiga kali sepanjang tahun ini.

    Selain faktor makroekonomi, ketegangan geopolitik, seperti perang dagang AS-Tiongkok dan konflik di Timur Tengah turut memperkuat posisi emas sebagai instrumen lindung nilai utama. Di pasar domestik, harga emas batangan Antam ikut melonjak Rp 32.000 menjadi Rp 1,975 juta per gram pada Kamis (17/4/2025).

    Kondisi pasar ini dinilai memberikan angin segar bagi emiten produsen emas, seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).

    Pendiri Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan, rotasi portofolio investor ke aset safe haven seperti emas akan memperkuat kinerja keuangan emiten sektor ini pada kuartal II dan III/2025. “Peningkatan harga jual rata-rata (ASP) emas akan mendorong pendapatan dan margin laba bersih,” ujarnya.

    Secara fundamental, ANTM memiliki keunggulan sebagai produsen emas batangan terbesar nasional melalui Logam Mulia, dengan kontribusi penjualan emas mencapai Rp57,56 triliun atau 83% dari total pendapatan tahun 2024. Volume penjualan emas ANTM juga naik signifikan sebesar 68% secara tahunan menjadi 43,78 ton.

    Sementara BRMS berpeluang mencetak lonjakan laba bersih seiring peningkatan produksi di Tambang Poboya dan Palu. Adapun MDKA yang masih dalam fase investasi besar tetap menjadi perhatian investor karena cadangan emasnya yang besar.

    Emiten lain seperti ARCI dan PSAB dinilai memiliki leverage tinggi terhadap harga emas global. ARCI mengandalkan efisiensi produksi di Kalimantan Tengah, sedangkan PSAB memiliki aset tambang besar di Martabe. HRTA, meski fokus di segmen manufaktur dan perhiasan, tetap mendapatkan keuntungan dari naiknya nilai inventori dan tingginya permintaan domestik.

    VP, Head of Marketing, Strategy & Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi Kasmarandana, menyatakan bahwa harga emas yang tinggi akan berdampak langsung terhadap peningkatan laba emiten. “Kami rekomendasikan saham-saham sektor emas sebagai berikut,” katanya:

    Ia memerinci, beberapa saham dengan rekomendasi trading buy di antaranya saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target harga Rp 2.050, kemudian saham PT J-Resource Asia Pasifik Tbk (PSAB) dengan rekomendasi yang sama di harga Rp 380.

    Selanjutnya, saham emiten produsen emas perhiasan dan logam mulia asa Cimahi, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) juga direkomendasikan beli dengan target harga Rp 670, terakhir saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga tak luput dari rekomendasi dengan target harga di level Rp 1.850

    Lebih lanjut, Kiwoom Sekuritas menuturkan, meski sektor emas memiliki kapitalisasi pasar relatif kecil dibandingkan sektor perbankan di IHSG, sektor ini berpotensi menjadi pelarian dana di tengah aversi risiko pasar yang tinggi.

    Namun, investor tetap disarankan berhati-hati. Beberapa emiten masih menghadapi tantangan seperti tingginya beban utang, ketergantungan terhadap harga emas global, serta tekanan biaya eksplorasi dan risiko lingkungan. Selain itu, meredanya ketegangan geopolitik atau perubahan arah kebijakan moneter global dapat membalikkan tren positif tersebut.

    Secara keseluruhan, kombinasi harga jual yang tinggi, peningkatan produksi, dan efisiensi operasional diperkirakan akan memperkuat kinerja sektor tambang emas sepanjang 2025, membuka ruang bagi revisi naik terhadap konsensus laba.

  • Smartfren (FREN) Resmi Hengkang dari Bursa Saham Indonesia

    Smartfren (FREN) Resmi Hengkang dari Bursa Saham Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) resmi mengakhiri kiprahnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai hari ini, Kamis (17/4/2025). Saham FREN tak lagi bisa diperdagangkan setelah disetujui untuk dihapuskan (delisting) oleh BEI, seiring bergulirnya proses penggabungan usaha antara FREN, PT Smart Telecom (ST), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

    Penghapusan saham ini dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan BEI Nomor I-G, khususnya pada bagian yang mengatur mengenai merger atau konsolidasi perusahaan.

    “Terhitung mulai Senin (17/4/2025), efek PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) tidak lagi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia,” demikian disampaikan manajemen BEI dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (17/4/2025).

    Bursa turut mengimbau para pemegang saham dan pihak terkait untuk memantau setiap pengumuman resmi seputar aksi korporasi dan jadwal penting yang menyertai proses penggabungan ini.

    Adapun penggabungan usaha ini telah mendapatkan persetujuan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada 25 Maret 2025.

    Dari proses tersebut, lahir entitas gabungan bernama XLSmart, yang menandai langkah strategis tiga pemain besar dalam industri telekomunikasi Indonesia untuk memperkuat daya saingnya.

    Sebagai bagian dari penggabungan, sebanyak 5,07 miliar saham FREN dikonversi menjadi saham EXCL. Setelah proses ini, total saham EXCL tercatat menjadi lebih dari 18,19 miliar lembar dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

    Saham gabungan hasil merger ini mulai diperdagangkan di BEI dengan kode EXCL mulai Senin (17/4/2025), bertepatan dengan resminya Smartfren FREN angkat kaki dari lantai bursa.

  • Dedi Mulyadi Tembak Mardigu dan Helmy Yahya: Mau Jadi Komisaris BJB?

    Dedi Mulyadi Tembak Mardigu dan Helmy Yahya: Mau Jadi Komisaris BJB?

    Jakarta, Beritasatu.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa penunjukan komisaris baru Bank BJB dilakukan murni atas dasar profesionalitas. Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) Tahunan 2024 yang berlangsung di gedung Bank BJB, Bandung, Rabu (16/4/2025), Mardigu Wowiek Prasantyo dan Helmy Yahya resmi ditunjuk sebagai anggota dewan komisaris.

    RUPS yang dihadiri oleh Dedi Mulyadi, Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, serta 27 kepala daerah dan para pemegang saham lainnya, juga menetapkan Yusuf Saadudin sebagai direktur utama Bank BJB. Yusuf sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) dirut.

    Dalam keterangannya seusai rapat, Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa ia tidak pernah sebelumnya mendiskusikan penunjukan Mardigu maupun Helmy secara personal.

    Namun, setelah mengetahui rekam jejak dan pengalaman profesional keduanya, ia langsung menghubungi mereka yang saat itu sedang berada di luar negeri.

    “Saya tidak pernah bertemu atau ngobrol secara langsung dengan keduanya. Saya hanya menghubungi lewat telepon, dan mereka saat itu sedang di Eropa. Saya tawarkan untuk menjadi komisaris Bank Jabar,” jelas Dedi.

    Ia menekankan bahwa pemilihan jajaran komisaris dan direksi dilakukan berdasarkan pertimbangan profesional, bukan politik. “Saya hanya membaca profil dan rekam jejak di sektor perbankan. Tidak ada aspek politik dalam keputusan ini,” tegasnya.

    Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank BJB Hasil RUPS 2024:

    Komisaris Utama Independen: Wowiek PrasantyoKomisaris: Herman SuryatmanKomisaris: Rudie KusmayadiKomisaris: Tomsi TohirKomisaris Independen: Helmy YahyaKomisaris Independen: Novian HerodwijantoDirektur Utama: Yusuf SaadudinDirektur Kepatuhan: Joko Hartono KalismanDirektur Korporasi dan UMKM: MulyanaDirektur Konsumer dan Ritel: Nunung SuhartiniDirektur Operasional dan Teknologi Informasi: Ayi SubarnaDirektur Keuangan: Hana Dartiwan

    Dengan penegasan dari Dedi Mulyadi terkait proses seleksi yang bersih dari intervensi politik dan berbasis profesionalitas, diharapkan jajaran baru Bank BJB dapat membawa kinerja perusahaan ke arah yang lebih baik dan berdaya saing tinggi di industri perbankan nasional.

  • Lebih Aman Menabung Emas Online atau Fisik?

    Lebih Aman Menabung Emas Online atau Fisik?

    Jakarta, Beritasatu.com – Belakangan investasi atau menabung emas telah menjadi salah satu pilihan yang populer di kalangan masyarakat, terutama saat ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi nilai mata uang meningkat.

    Dengan hadirnya berbagai platform digital, masyarakat kini dihadapkan pada dua metode penyimpanan emas, yaitu fisik dan online. Keduanya menawarkan keunggulan dan tantangan tersendiri, sehingga penting bagi calon investor untuk memahami dengan lebih mendalam sebelum membuat keputusan.

    Emas fisik telah lama diakui sebagai aset berharga yang memiliki daya tarik tersendiri, memberikan rasa aman dan kenyamanan secara emosional kepada pemiliknya. Di sisi lain, menabung emas secara online kian diminati karena kemudahan transaksi, aksesibilitas tinggi, serta biaya yang lebih rendah.

    Dengan begitu banyak informasi yang tersedia, analisis terhadap kedua metode ini sangat diperlukan untuk menentukan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi masing-masing individu.

    Namun, sebelum memulai investasi, Anda perlu memahami kelebihan dan kekurangan menabung emas dalam bentuk fisik dan online, serta aspek keamanan yang perlu dipertimbangkan seperti berikut ini.

    Kelebihan dan Kekurangan Menabung Emas Online dan Fisik

    Sebagai alternatif, menabung emas secara online semakin diminati. Banyak platform yang menawarkan jual beli emas secara digital, memberikan akses mudah ke pasar emas tanpa perlu memikirkan penyimpanan fisik. Investor dapat membeli emas dengan nilai tertentu dan menyimpannya dalam bentuk digital. Keuntungan utama dari metode ini adalah kemudahan transaksi dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi emas fisik.

    Platform digital biasanya menyediakan layanan penyimpanan terjamin, yang memastikan emas yang dibeli tetap aman dan terkelola dengan baik. Selain itu, harga emas yang ditawarkan secara online sering kali lebih transparan karena mengikuti perkembangan harga pasar emas dunia secara real-time.

    Namun, risiko yang dihadapi dalam menabung emas online juga tidak dapat diabaikan. Ancaman siber, seperti peretasan atau kehilangan data, dapat mengakibatkan kerugian bagi investor. Oleh karena itu, penting untuk memilih platform yang memiliki reputasi baik serta menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat, seperti enkripsi data dan autentikasi dua faktor.

    Menabung emas dalam bentuk fisik, seperti batangan atau koin, memberi investor kepemilikan langsung atas aset tersebut. Salah satu keuntungan dari memiliki emas fisik adalah ketahanan terhadap inflasi dan risiko sistemik yang mungkin mempengaruhi nilai mata uang atau investasi finansial lainnya. Emas tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar saham dan sering kali dianggap sebagai “safe haven” selama periode ketidakpastian ekonomi.

    Dari segi keamanan, emas fisik memiliki keunggulan tersendiri. Investor dapat menyimpan emas di lokasi yang mereka anggap aman, seperti brankas di rumah atau di bank yang menyediakan layanan penyimpanan emas.

    Namun, penyimpanan emas fisik juga menciptakan risiko, seperti pencurian atau kerusakan. Oleh karena itu, sama pentingnya untuk mempertimbangkan asuransi untuk melindungi aset dari potensi kehilangan.

    Kendala lainnya adalah biaya transaksi dan penyimpanan. Membeli emas fisik biasanya melibatkan biaya tambahan seperti ongkos pembuatan, pajak, dan biaya penyimpanan di bank. Hal ini bisa menjadi beban tambahan bagi investor, terutama bagi mereka yang ingin memiliki jumlah besar emas.

    Dengan demikian, memilih antara menabung emas online atau fisik, investor perlu mempertimbangkan gaya hidup, tujuan investasi, serta toleransi risiko.

    Emas fisik mungkin lebih cocok bagi mereka yang lebih menyukai kepemilikan langsung dan memiliki keinginan untuk tetap terhubung dengan aset secara fisik. Di sisi lain, menabung emas online menawarkan kemudahan dan efisiensi lebih besar, tetapi membutuhkan kepercayaan pada platform digital.

  • Wujudkan Swasembada Energi, PLN Akselerasi Pengembangan Hidrogen di Tanah Air

    Wujudkan Swasembada Energi, PLN Akselerasi Pengembangan Hidrogen di Tanah Air

    Jakarta, Beritasatu.com – PT PLN (Persero) terus mendukung lemerintah dalam meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia, salah satunya melalui hidrogen. Komitmen ini tercermin dalam agenda Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 yang digelar di Jakarta pada Selasa (15/4/2025).

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa Indonesia tetap berkomitmen mencapai target emisi nol bersih net zero emissions pada tahun 2060 dengan pendekatan yang penuh kehati-hatian. Salah satu langkah konkretnya adalah pemanfaatan hidrogen sebagai sumber energi bersih yang dijalankan secara komprehensif.

    “Saya ingin mengatakan bahwa Indonesia akan selalu berada pada bagian yang akan menjalankan komitmen itu (Paris Agreement) tetapi dengan penuh hati-hati secara mendalam. Buktinya bahwa Pak Presiden Prabowo telah mencanangkan Asta Cita, berbicara tentang kedaulatan swasembada energi, di dalamnya di situ adalah energi hijau, energi baru terbarukan, dan hidrogen merupakan bagian daripada visi besar Bapak Presiden,” ujar Bahlil pada sambutannya saat membuka GHES 2025 di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa Indonesia tetap berkomitmen mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2060 dengan pendekatan yang penuh kehati-hatian.

    Lebih lanjut, Bahlil menekankan bahwa ke depan hidrogen akan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Pada tahun 2060, hidrogen hijau diproyeksikan dapat menyumbang hingga US$ 70 miliar terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, serta menciptakan 300 ribu lapangan kerja langsung di sektor elektrolisis hidrogen hijau.

    Untuk itu, ia mendorong peningkatan daya saing Indonesia di sektor energi hijau. Menurutnya, Indonesia memiliki keunggulan kompetitif yang dapat dimanfaatkan untuk menembus pasar global seperti Eropa dan Amerika.

    “Dalam perspektif Indonesia, kita mempunyai keunggulan kompetitif terhadap energi hijau yang kemudian bisa kita penetrasi kepada pasar di mana pun, Eropa, Amerika, di mana saja. Karena kita saling membutuhkan, kita harus membangun komunikasi politik, komunikasi ekonomi yang win-win, yang saling menguntungkan,” jelasnya.

    Khusus untuk hidrogen, Bahlil menyampaikan keyakinannya bahwa teknologi ini kini semakin terjangkau dan kompetitif. Hal ini membuka peluang besar untuk mendorong pemanfaatan hidrogen dalam mendukung industri strategis nasional. Kementerian ESDM pun akan mendorong lahirnya regulasi yang mendukung, termasuk menciptakan struktur harga yang lebih baik guna membuka pasar yang lebih luas.

    “Semakin hari, akan dilakukan efisiensi terhadap penemuan-penemuan teknologi baru. Saya menunggu agar ini menjadi bagian terpenting dalam kontribusi kita kepada bumi, untuk mendorong energi baru dan terbarukan,” tandas Bahlil.

    Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi menjelaskan bahwa Pemerintah pada Desember 2023 telah meluncurkan dokumen Strategi Hidrogen Nasional dan pada agenda GHES 2025 ini juga meluncurkan Roadmap Hidrogen dan Ammonia Nasional (RHAN) yang berisikan 215 rencana aksi pengembangan hidrogen.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi menjelaskan bahwa pemerintah pada Desember 2023 telah meluncurkan dokumen Strategi Hidrogen Nasional dan pada agenda GHES 2025 ini juga meluncurkan Roadmap Hidrogen dan Ammonia Nasional (RHAN) yang berisikan 215 rencana aksi pengembangan hidrogen. Lewat roadmap tersebut, pemerintah terus mengembangkan berbagai diversifikasi produk turunan hidrogen, salah satunya yang diproduksi oleh PLN.

    “Buku RHAN merupakan dokumen yang mencakup analisis produksi, pemanfaatan, dan bagaimana strategi implementasinya, juga rencana aksi. Kami sudah mengidentifikasi dari berbagai industri, ada 215 rencana aksi di dalam roadmap ini. Kita melihat perspektif mendatang untuk mengembangkan ekosistem hidrogen dan amonia di dalam negeri maupun global,” ujar Eniya.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa pengembangan hidrogen merupakan wujud komitmen PLN dalam mendukung visi besar Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada energi nasional.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa pengembangan hidrogen merupakan wujud komitmen PLN dalam mendukung visi besar Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada energi nasional.

    “Hidrogen merupakan solusi transisi dari energi fosil ke energi bersih masa depan. PLN siap menjadi pemimpin transisi energi global dengan memimpin pengembangan hidrogen di Asia Tenggara melalui akselerasi ekosistem hidrogen,” papar Darmawan.

    Sebagai upaya konkret, sejak 2023 PLN telah mengoperasikan Green Hydrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia yang berada di PLTGU Muara Karang, Jakarta. PLN juga menjadi pionir dengan menghadirkan GHP pertama di Asia Tenggara yang memanfaatkan energi panas bumi, berlokasi di PLTP Kamojang, Jawa Barat pada 2024.

    “PLN tidak sekadar mengikuti arus transisi energi atau inovasi, tapi simbol keberanian kita untuk melompat jauh dari ketergantungan pada energi fosil menuju kedaulatan energi nasional,” tegas Darmawan.

    Secara total, PLN telah mengembangkan 22 lokasi GHP di berbagai wilayah Indonesia dengan kapasitas produksi hidrogen terbesar di tingkat nasional. Selain itu, PLN juga telah membangun Hydrogen Refueling Station (HRS) serta mendirikan Hydrogen Center sebagai pusat kompetensi hidrogen pertama di Indonesia.

    Tak hanya pengembangan infrastruktur, PLN juga telah memanfaatkan hidrogen dan amonia dalam sektor ketenagalistrikan. Pemanfaatan tersebut di antaranya berupa cofiring hidrogen pertama di PLTDG Pesanggaran, Bali, pengoperasian hydrogen fuel cell generator di Gili Ketapang, Jawa Timur, serta penggunaan fuel cell generator dalam gelaran PLN Electric Run 2024.

    PLN juga menjalin kerja sama dengan Pupuk Kujang untuk memproduksi green ammonia, yang kemudian dimanfaatkan pada cofiring di PLTU Labuan, Banten.

    “Hidrogen adalah jembatan menuju masa depan energi yang bersih dan mandiri. Ini adalah momentum Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam transisi energi global,” tegasnya.

    Menurut Darmawan, pengembangan hidrogen di Indonesia tak hanya menyangkut teknologi semata, tetapi juga secara kolaboratif menciptakan peluang ekonomi baru seperti industri hijau, penciptaan lapangan kerja ramah lingkungan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

  • Bulog Mojokerto Raih Peringkat 1 Serapan Gabah dan Beras Tertinggi se-Jawa Timur

    Bulog Mojokerto Raih Peringkat 1 Serapan Gabah dan Beras Tertinggi se-Jawa Timur

    Jombang, Beritasatu.com – Perum Bulog Cabang Mojokerto mencatatkan prestasi membanggakan dalam kegiatan serapan gabah dan beras. Hingga Selasa (15/4/2025), Bulog Mojokerto yang mencakup wilayah Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto, berhasil menempati peringkat tertinggi se-Jawa Timur.

    Bulog Cabang Mojokerto telah merealisasikan serapan gabah sebanyak 28.000 ton dari target 17.800 ton hingga 30 April 2025. Capaian ini berarti serapan gabah telah melampaui target hingga 157 persen. Sementara itu, untuk serapan beras telah mencapai 15.000 ton dari target sebesar 37.700 ton atau setara dengan 40 persen.

    “Bulog Mojokerto yang membawahi wilayah Kabupaten Jombang dan Mojokerto Raya saat ini menduduki peringkat pertama tertinggi dalam capaian serapan gabah dan beras di Jawa Timur,” ujar Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Mojokerto, Muhammad Husin, Rabu (16/4/2025).

    Terkait capaian serapan beras yang masih berada di angka 40 persen, Husin menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengejar target tersebut dengan menggandeng berbagai mitra strategis seperti PT. Padi Indonesia Maju/Wilmar, Perpadi, KTNA, KMP (Koperasi Multi Pihak binaan Dinas Pertanian Kab. Jombang) dan pihak-pihak lainnya.

    Sementara itu, dalam rapat koordinasi yang digelar sebagai bagian dari evaluasi dan optimalisasi penyerapan gabah petani di wilayah Mojokerto Raya, Komandan Kodim 0815/Mojokerto, Letkol Inf Rully Noriza, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian tersebut.

    “Saya sangat mengapresiasi sinergi dan kerja sama dari seluruh elemen, baik Bulog, para Danramil, BPP, PPL, serta Babinsa di tiap kecamatan yang telah bekerja maksimal dalam mendukung program penyerapan gabah petani,” ungkap Letkol Rully.