Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • IHSG Sepekan Naik 2,81 Persen di Tengah Perang Dagang AS-China

    IHSG Sepekan Naik 2,81 Persen di Tengah Perang Dagang AS-China

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatat penguatan sebesar 2,81 persen dalam sepekan atau sepanjang periode perdagangan 14-17 April 2025. Kenaikan ini terjadi di tengah tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas.

    “Pergerakan IHSG selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 2,81 persen, ditutup pada level 6.438,269 dari 6.262,226 pada pekan lalu,” kata Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad, Jumat (18/4/2025).

    Frekuensi transaksi harian naik 1,01 persen menjadi 1,18 juta kali transaksi dari sebelumnya 1,17 juta kali. Nilai transaksi harian turun 1,7 persen menjadi Rp 14,56 triliun dibanding pekan lalu Rp 14,81 triliun.

    Volume transaksi harian melonjak 19,22 persen menjadi 22,54 miliar lembar saham dari 18,90 miliar lembar. Sementara itu, kapitalisasi pasar BEI meningkat 3,98 persen menjadi Rp 11.120 triliun dari Rp 10.695 triliun.

    Meski ada penguatan indeks, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 679,86 miliar pada Kamis (17/4/2025). Sepanjang 2025, akumulasi jual bersih investor asing mencapai Rp 49,55 triliun.

    Selama perdagangan IHSG dalam sepekan, dua perusahaan resmi mencatatkan saham perdananya di BEI, yaitu PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) sebagai emiten ke-12 tahun ini dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 353,44 miliar. Selanjutnya PT Medela Potentia Tbk (MDLA) dengan total fundraised Rp 658 miliar.

  • Terancam PHK Massal, Industri Tekstil Butuh Perlindungan Pemerintah

    Terancam PHK Massal, Industri Tekstil Butuh Perlindungan Pemerintah

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah diminta melindungi sektor-sektor industri dalam negeri, terutama yang berpotensi terkena dampak kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Industri tekstil dan alas kaki menjadi dua sektor yang dinilai paling rentan menghadapi guncangan ini, yang ujungnya PHK massal.

    Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga anggota Badan Supervisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2023-2028 Muhammad Edhie Purnawan menegaskan, kedua sektor ini termasuk kategori padat karya. Jika terdampak, efek dominonya akan sangat luas, terutama terhadap tenaga kerja.

    “Terutama sektor-sektor padat karya seperti tekstil dan alas kaki karena kedua industri ini menyerap banyak tenaga kerja. Jika terguncang, dampaknya akan luar biasa besar,” ujar Edhie dalam Forum Group Discussion bertajuk “Meracik Portofolio Investasi di Tengah Ketidakpastian Tarif Trump” di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Berdasarkan data industri tekstil, subsektor alas kaki Indonesia tercatat menyumbang nilai ekspor sekitar US$ 2,15 miliar ke AS sepanjang 2023. Namun, dengan kebijakan tarif impor Trump, permintaan diprediksi turun hingga 40%, yang berpotensi PHK massal.

    Penurunan ini bukan hanya akan merugikan pelaku usaha. Namun, juga bisa memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di sektor padat karya.

    Edhie menilai pemerintah harus segera mengambil langkah antisipatif. Salah satunya melalui stimulus fiskal yang dapat membantu menjaga stabilitas bisnis di tengah ketidakpastian global.

    “Ini berkaitan dengan hajat hidup masyarakat luas. Jadi pemerintah perlu memberikan perhatian khusus dan langkah konkret,” pungkasnya terkait Industri tekstil dan alas kaki Indonesia yang terancam PHK massal akibat kebijakan tarif impor Trump.

  • Harga Emas Antam Hari Ini Turun dari Rekor Tertinggi, Saatnya Beli?

    Harga Emas Antam Hari Ini Turun dari Rekor Tertinggi, Saatnya Beli?

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, Jumat (18/4/2025), mengalami penurunan sebesar Rp 10.000 per gram. 

    Setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Kamis (17/4/2025), harga emas Antam kini dibanderol Rp 1,965 juta per gram.

    Penurunan harga ini umumnya mendorong tren pembelian emas oleh masyarakat, karena dinilai sebagai momen tepat untuk berinvestasi.

    Sementara itu, harga buyback (pembelian kembali) emas batangan Antam juga mengalami penurunan sebesar Rp 10.000 menjadi Rp 1,814 juta per gram.

    Berikut harga emas batangan Antam hari ini:

       0,5 gram: Rp 1.035.500   1 gram: Rp 1.965.000   2 gram: Rp 3.875.000   3 gram: Rp 5.791.000   5 gram: Rp 9.629.000   10 gram: Rp 19.180.000   25 gram: Rp 47.787.500   50 gram: Rp 95.455.000   100 gram: Rp 190.790.000   250 gram: Rp 476.587.500   500 gram: Rp 952.875.000   1.000 gram: Rp 1.905.600.000

    Sebelumnya pada Kamis (17/4/2025), harga emas Antam sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah di level Rp 1,975 juta per gram.

    Pada saat harga emas Antam hari ini turun dari rekor tertinggi, harga perak juga mengalami penurunan sebesar Rp 150 menjadi Rp 18.900 per gram.
     

  • Indonesia-AS Sepakat Negosiasi 60 Hari Terkait Tarif Impor Trump

    Indonesia-AS Sepakat Negosiasi 60 Hari Terkait Tarif Impor Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia menjadi negara pertama yang diterima oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam proses negosiasi terkait tarif impor baru yang diberlakukan oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Negosiasi ini akan berlangsung selama 60 hari, dengan tujuan menciptakan sistem perdagangan yang adil dan seimbang antara kedua negara.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah AS telah merespons positif inisiatif Indonesia untuk memulai proses negosiasi terkait tarif impor Trump.

    “Indonesia merupakan salah satu negara yang diterima lebih awal. Beberapa negara lain yang juga telah menjalin komunikasi dengan pemerintah AS antara lain Vietnam, Jepang, dan Italia,” ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual pada Jumat (18/4/2025).

    Menurut Airlangga, pertemuan awal antara delegasi Indonesia dan AS telah menghasilkan kesepakatan mengenai langkah-langkah teknis lanjutan. Kedua negara sepakat menyelesaikan proses perundingan dalam kurun waktu 60 hari dengan kerangka kerja (framework) yang sudah ditetapkan.

    “Format pembahasannya telah disepakati, termasuk kemitraan di bidang perdagangan dan investasi, kemitraan mineral penting, serta reliabilitas koridor rantai pasok yang mempunyai resiliensi tinggi,” kata Airlangga. 

    Proses negosiasi ini akan dilakukan hingga tiga putaran untuk memperdalam poin-poin kerja sama yang telah dibahas. Airlangga menyatakan optimisme bahwa dalam waktu 60 hari, kerangka kerja tersebut dapat ditindaklanjuti menjadi bentuk perjanjian yang disepakati kedua negara.

    “Kami berharap dalam 60 hari kerangka tersebut dapat ditindaklanjuti dalam bentuk format perjanjian yang akan disetujui antara Indonesia dan AS,” kata Airlangga terkait upaya negosiasi dalam merespons tarif impor Trump. 

  • Wall Street Hanya Naik Tipis gegara 1 Saham Jatuh

    Wall Street Hanya Naik Tipis gegara 1 Saham Jatuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Mayoritas saham di Wall Street mengalami kenaikan pada Kamis (17/4/2025). Namun, lonjakan tersebut tertahan akibat penurunan tajam saham UnitedHealth Group yang mencatat pelemahan terburuk dalam 25 tahun terakhir.

    Dilansir dari AP, indeks S&P 500 hanya naik tipis 0,1%. Sementara itu, Nasdaq Composite turun 0,1% setelah sebelumnya mengalami penurunan signifikan. Sedangkan Dow Jones Industrial Average anjlok 527 poin atau 1,3%, dipicu oleh kejatuhan saham UnitedHealth yang turun 22,4% setelah merilis laporan laba yang jauh di bawah ekspektasi.

    Kenaikan Wall Street turut didorong oleh lonjakan saham perusahaan farmasi Eli Lilly sebesar 14,3%. Saham sektor energi juga menguat setelah harga minyak mentah naik, menutup sebagian kerugian tajam sepanjang bulan ini. Saham Diamondback Energy melonjak 5,7%, sementara Halliburton naik 5,1%.

    Sementara itu, penurunan saham UnitedHealth Group menjadi beban terbesar di pasar. Perusahaan memangkas proyeksi keuangannya untuk tahun ini setelah melihat lonjakan layanan medis dari pelanggan Medicare Advantage.

    Saham Nvidia juga tertekan, turun 2,9% selama dua hari berturut-turut setelah mengungkapkan bahwa pembatasan ekspor cip ke China dapat memangkas pendapatan kuartal pertama hingga US$ 5,5 miliar.

    Secara keseluruhan, pada saat Wall Street naik, S&P 500 naik 7,00 poin menjadi 5.282,70. Dow Jones Industrial Average turun 527,16 poin menjadi 39.142,23, dan Nasdaq Composite turun 20,71 poin menjadi 16.286,45.

  • Tren Borong Emas, BSI Institute: Masyarakat Cari Alternatif Investasi

    Tren Borong Emas, BSI Institute: Masyarakat Cari Alternatif Investasi

    Tangerang, Beritasatu.com – Harga emas terus menunjukkan tren kenaikan sejak awal 2025. Fenomena ini diiringi dengan peningkatan signifikan dalam pembelian emas sebagai alternatif investasi yang dianggap aman di tengah ketidakpastian global.

    Head of BSI Institute Luqyan Tamanni menjelaskan lonjakan pembelian emas didorong oleh gejolak pasar dan kebijakan internasional yang memengaruhi nilai tukar rupiah serta kondisi ekonomi global.

    “Pembelian emas naik karena masyarakat mencari alternatif investasi. Ketika pasar saham dan rupiah mengalami volatilitas tinggi, orang akan mencari instrumen yang lebih stabil. Emas terbukti konsisten meningkat sejak puluhan tahun lalu,” ujar Luqyan saat ditemui Beritasatu.com di kantor B Universe, PIK 2, Tangerang, Kamis (17/4/2025).

    Ia menambahkan, kebijakan baru dari Presiden AS Donald Trump turut memicu ketidakpastian di pasar global, yang kemudian meningkatkan permintaan terhadap instrumen safe haven seperti emas.

    “Ketika ketidakpastian meningkat, orang mencari pelindung aset yang andal dan terbukti. Maka dari itu, permintaan terhadap emas melonjak dan harga pun ikut naik,” lanjutnya.

    Menurut Luqyan, investasi emas tetap menjadi pilihan yang relevan di tahun ini. Ketidakstabilan ekonomi global dan kondisi geopolitik yang belum pasti mendukung pergerakan harga emas untuk terus naik.

    “Selama ketidakpastian masih ada, harga emas punya peluang besar untuk terus menanjak,” tegasnya.

    Ia juga memperkirakan bahwa harga emas berpotensi menembus Rp 2 juta per gram hingga akhir 2025.

    “Kalau kita lihat tren global, pertengahan tahun depan bisa saja harga emas tembus Rp 4.000 (per ons internasional). Saat ini saja sudah lebih dari Rp 1,9 juta hampir menyentuh Rp 2 juta per gram. Jadi, peluangnya masih terbuka lebar,” jelasnya.

  • BTPN Syariah Tebar Dividen Rp 265,78 Miliar dan Angkat DPS Baru

    BTPN Syariah Tebar Dividen Rp 265,78 Miliar dan Angkat DPS Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank BTPN Syariah Tbk menyelenggarakan rapat umum pemegang saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (17/4/2025) dengan hasil menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 34,5 per saham atau senilai total Rp 265,78 miliar. Angka ini setara 25% dari laba bersih tahun buku 2024.

    Direktur Kepatuhan merangkap Corporate Secretary BTPN Syariah Arief Ismail menyampaikan, pembagian dividen ini merupakan wujud komitmen bank terhadap seluruh stakeholder.

    “Sebagai wujud komitmen Bank, BTPN Syariah membagikan dividen sebesar Rp 34,5 per saham. Kami ingin memberi apresiasi atas kepercayaan semua pihak yang telah mendukung fokus Bank dalam melayani masyarakat inklusi, sehingga kinerja 2024 tercapai sesuai harapan,” ujar Arief Ismail.

    Sepanjang 2024, BTPN Syariah berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,06 triliun dan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 10,2 triliun kepada masyarakat inklusi. Rasio keuangan bank pun tercatat sangat sehat dengan return on asset (RoA) sebesar 6,3% dan rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 53,2%.

    Selain dividen, RUPST juga menyetujui laba ditahan sebesar Rp 775,49 miliar untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

    Sebagai bentuk kepatuhan terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tata Kelola Syariah, RUPST juga menyetujui penambahan anggota dewan pengawas syariah (DPS) BTPN Syariah menjadi tiga orang. H Cecep Maskanul Hakim diangkat sebagai anggota baru, bergabung bersama H Ikhwan Abidin (Ketua DPS) dan H Muhamad Faiz.

  • Tambah Impor Energi dari AS, Bahlil Lahadalia Pastikan APBN Aman

    Tambah Impor Energi dari AS, Bahlil Lahadalia Pastikan APBN Aman

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah memastikan rencana penambahan impor energi dari Amerika Serikat (AS) tidak akan membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Langkah ini dilakukan dengan strategi pengalihan pasokan, bukan penambahan kuota.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan, pemerintah hanya akan memindahkan sumber pasokan energi dari negara lain ke Amerika, tanpa menambah beban fiskal. Produk energi yang dimpor meliputi minyak mentah (crude oil), LPG, dan BBM.

    “Sebenarnya impor ini sebagian kita beli dari negara-negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Tenggara. Ini kita switch saja ke Amerika, dan itu tidak membebani APBN,” jelas Bahlil di Istana Kepresidenan, Kamis (17/4/2025).

    Langkah penambahan impor energi dari Amerika Serikat (AS) sekaligus menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia-AS yang saat ini mencatat surplus di angka US$ 14,5 miliar.

    Pemerintah berharap, dengan meningkatkan impor energi dari AS, kebijakan tarif bea masuk produk Indonesia di pasar Amerika bisa dinegosiasikan agar lebih rendah.

    Bahlil memperkirakan, nilai impor tambahan ini bisa mencapai lebih dari US$ 10 miliar, termasuk lonjakan porsi impor crude oil dari di bawah 4% menjadi di atas 40%.

    Proses negosiasi dagang ini dipimpin langsung Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang tengah melakukan lobi di Amerika. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat menciptakan hubungan perdagangan yang lebih seimbang dan mendorong AS menurunkan tarif impor atas produk Indonesia.

    “Kalau neraca perdagangan kita sudah seimbang, bahkan bisa surplus untuk mereka, ya harapannya tarif produk Indonesia juga diturunkan,” pungkas Bahlil terkait penambahan impor energi dari Amerika Serikat (AS).

  • Tambah Impor Energi dari AS, Bahlil Lahadalia Pastikan APBN Aman

    Impor LPG dan Minyak dari AS Melonjak, Neraca Dagang Diatur Ulang

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia kini tengah memacu impor komoditas energi dari Amerika Serikat (AS), seperti minyak mentah (crude oil), elpiji (LPG), dan bahan bakar minyak (BBM). Hal itu dilakukan untuk menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan, lonjakan impor ini juga menjadi bagian dari strategi diplomasi untuk menegosiasikan tarif impor yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap produk ekspor asal Indonesia sebesar 32%.

    “Kita tahu neraca dagang Indonesia surplus sekitar US$ 14,5 miliar menurut data BPS, tetapi angka itu berbeda dengan pencatatan di Amerika. Untuk menyesuaikan, salah satu solusinya adalah meningkatkan impor energi dari AS,” ujar Bahlil di Istana Kepresidenan, Kamis (17/4/2025).

    Target Impor Energi dari AS Naik Drastis

    Bahlil mengungkapkan, pemerintah menargetkan impor LPG dari AS yang saat ini mencapai 54% akan ditingkatkan menjadi 80-85%. Sementara porsi impor crude oil, yang sebelumnya di bawah 4%, akan melonjak ke angka lebih dari 40%.

    Untuk BBM, jumlah impor dari AS yang masih minim juga akan ditambah dalam waktu dekat. “BBM juga demikian, nanti detailnya akan dibahas lebih teknis dengan tim dan Pertamina,” tambahnya.

    Strategi Diplomasi Ekonomi Lewat Energi

    Bahlil menegaskan, peningkatan kuota impor energi dari AS ini masih dalam tahap perundingan. Pembahasan tersebut dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang tengah berada di Washington bersama tim lobi Indonesia.

    “Kita masih akan bahas detail teknisnya bersama tim dan Pertamina. Setelah negosiasi selesai, baru akan ditindaklanjuti untuk pengiriman,” tutup Bahlil.

    Langkah impor crude oil, LPG, dan BBM menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam menghadapi kebijakan tarif impor Trump dan menata ulang neraca dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat.

  • Merger XL Axiata dan Smartfren Dipastikan Tak Sampai PHK Karyawan

    Merger XL Axiata dan Smartfren Dipastikan Tak Sampai PHK Karyawan

    Jakarta, Beritasatu.com – Proses merger antara dua perusahaan telekomunikasi besar, PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk, resmi dilakukan. Kini, perusahaan tersebut bernama PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk.

    Presiden Komisaris PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk Arsjad Rasjid memastikan merger XL Axiata dan Smartfren ini tidak akan menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi karyawan.

    “Kami memiliki komitmen bagaimana tidak adanya PHK untuk karyawan, karena ini penting sekali dengan keadaan dan kondisi yang ada pada saat ini,” ujar Arsjad di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Arsjad menegaskan, merger ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem digital dan industri telekomunikasi Indonesia. Menurutnya, sinergi antara kedua perusahaan akan menciptakan industri yang lebih sehat dan berkelanjutan.

    “Fokus utama kami adalah membangun industri yang lebih kompetitif. Insyaallah semua berjalan lancar dan menyatu dalam satu visi,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Arsjad juga memastikan layanan pelanggan tidak akan terganggu pascamerger. Justru, penggabungan XL Axiata dan Smartfren membuka peluang investasi baru yang dapat memperkuat daya saing sektor telekomunikasi nasional.

    Sebagai informasi, merger ini melibatkan tiga entitas, yakni PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom. Keputusan merger disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) masing-masing perusahaan pada 25 Maret 2025.