Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Impor AS Tak Ganggu Swasembada Pangan karena Beda Produk

    Impor AS Tak Ganggu Swasembada Pangan karena Beda Produk

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah akan melakukan impor produk pangan dari Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama perdagangan bilateral sebagai respons dalam menanggapi tarif impor Presiden Donald Trump.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, rencana penambahan impor sejumlah komoditas pangan dari AS tidak akan mengganggu upaya swasembada pangan nasional.

    “Tidak mengganggu sama sekali, karena jenis produknya juga berbeda,” ujar Budi di Jakarta pada Minggu (20/4/2025).

    Sebagai bagian dari proses negosiasi tarif perdagangan dengan AS, pemerintah Indonesia berencana meningkatkan impor sejumlah bahan pangan, seperti gandum, kedelai, dan produk olahan kedelai. seperti susu kedelai, yang juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi domestik.

    Menurut Budi, saat ini proses negosiasi masih berlangsung dan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    “Kita tunggu saja hasilnya. Pak Airlangga kemarin bilang negosiasi ini ditargetkan selesai dalam dua bulan, jadi kita ikuti perkembangannya dahulu,” jelasnya.

    Terkait rincian komoditas yang akan masuk dalam daftar impor dari AS, Budi belum membeberkan secara rinci, tetapi ia memastikan semua langkah telah dipersiapkan dengan cermat.

    “Di pihak kami sudah ada persiapan. Detailnya belum bisa saya ungkap sekarang, tetapi strategi sudah disiapkan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Menko Airlangga Hartarto juga menegaskan bahwa rencana peningkatan impor produk pangan AS ini tidak akan mengganggu program swasembada yang tengah dijalankan pemerintah.

    Produk-produk seperti gandum, kacang kedelai, dan susu kedelai disebut Airlangga sebagai barang yang memang sudah umum diimpor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional.

    Rencana peningkatan impor dari AS ini merupakan bagian dari strategi dagang timbal balik dengan nilai mencapai US$ 18-19 miliar, yang dirancang dalam kerangka kerja sama bilateral dengan pemerintah AS.

    Airlangga pun memastikan bahwa seluruh barang impor dari AS merupakan komoditas yang dibutuhkan dan tidak tumpang tindih dengan produksi dalam negeri. Beberapa di antaranya bahkan sudah rutin diimpor, terutama dari sektor pertanian.

  • QRIS hingga TKDN Jadi Sorotan AS dalam Negosiasi Tarif Impor

    QRIS hingga TKDN Jadi Sorotan AS dalam Negosiasi Tarif Impor

    Jakarta, Beritasatu.com – Amerika Serikat (AS) menyoroti kebijakan payment atau sistem pembayaran domestik Indonesia seperti quick response Indonesian standard (QRIS) dan gerbang pembayaran nasional (GPN) dalam negosiasi pembahasan tarif impor AS.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah Indonesia telah menjalin koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bank Indonesia (BI) untuk menanggapi permintaan pihak AS.

    “Kami sudah berdiskusi dengan OJK dan juga BI terkait payment yang diminta pihak Amerika,” ujar Airlangga dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Perekonomian, dikutip Sabtu (19/4/2025).

    Sementara itu, terkait dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang juga menjadi sorotan pemerintah AS, Airlangga menyampaikan dalam rapat dengan Presiden Prabowo Subianto, telah diminta agar format TKDN diperbaiki menjadi incentive-based.

    “Tentu dari Amerika ada permintaan terhadap produk-produk tertentu yang secara bisnis praktis itu sifatnya bukan import-export, contohnya seperti data center,” kata Airlangga mengenai upaya negosiasi tarif impor AS.  

    Dikutip dari laman resmi Whitehouse.gov, persyaratan konten lokal di berbagai sektor menjadi salah satu alasan AS mengenakan tarif resiprokal sebesar 32% kepada Indonesia. Contohnya TKDN untuk berbagai produk.

    Indonesia dan AS telah sepakat untuk melakukan negosiasi tarif impor selama 60 hari. Tujuannya untuk menciptakan sistem perdagangan yang adil dan seimbang antara kedua negara.

  • Diskusi dengan Bupati Lahat, Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan

    Diskusi dengan Bupati Lahat, Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengajak semua elemen masyarakat khususnya para pengambil kebijakan untuk memperkuat industrialisasi pedesaan dalam rangka menciptakan lapangan kerja secara masif. Industrialisasi ini bisa memanfaatkan potensi-potensi lokal di desa serta meningkatkan produktivitas desa. 

    Menurut Dasco, industrialisasi pedesaan Lahat yang menjadi fokus dalam diskusi tersebut, bisa  dijadikan model percontohan pengembangan untuk wilayah lain di Tanah Air.

    “Alhamdulillah baru selesai diskusi industrialisasi pedesaan Lahat sebagai model percontohan, di suatu tempat di Menteng,” kata Dasco seusai melakukan diskusi dengan Bupati Lahat Bursah Zarnubi dikutip dari unggahan Instagram resminya @sufmi_dasco, Sabtu (19/4/2025).

    Desa dinilai memiliki banyak potensi-potensi yang perlu dikembangkan secara maksimal sehingga bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi desa yang pada akhir berdampak perekonomian nasional.

    “Diskusinya dengan para pihak itu bisa membawa kemajuan dalam industrialisasi khususnya, membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Sektor pedesaan diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja yang masif,” tutur Dasco.

    Diketahui, Bupati Lahat Bursah Zarnubi sedang gencar-gencarnya melakukan industrialisasi pedesaan untuk meningkatkan pendapatan para petani di desa Lahat. Menurut Bursah, modernisasi atau industrialisasi pertanian merupakan salah satu kunci sukses program pemerintahan Prabowo-Gibran, swasembada pangan. 

    Modernisasi pertanian ini meliputi alat-alat pertanian yang canggih mulai dari alat bajak, menanam, panen hingga angkutan. Menurut Bursah, modernisasi alat pertanian tersebut bisa dilakukan di dalam negeri. Untuk mewujudkan industrialisasi pedesaan, Bupati Bursah menggandeng ITB bekerja sama untuk memproduksi alat pertanian modern. 

  • Telkom Tutup Tahun 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp 150 Triliun

    Telkom Tutup Tahun 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp 150 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah dinamika industri telekomunikasi global dan kondisi makroekonomi yang mengalami tekanan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil menutup tahun 2024 dengan mencatat kinerja keuangan yang positif. Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 150,0 triliun atau tumbuh 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi tercatat sebesar Rp75,0 triliun dengan margin EBITDA tetap terjaga pada 50,0%, meskipun terdampak oleh program Pensiun Dini (Early Retirement Program/ERP) yang dilaksanakan pada kuartal II 2024. Selain itu, Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp23,6 triliun dengan margin laba bersih pada 15,8%. Sedangkan untuk laba bersih operasional tercatat sebesar Rp24,1 triliun dengan margin laba bersih operasional 16,1%.

    Pada kuartal IV 2024, Telkom mencatat pertumbuhan pendapatan positif sebesar 2,2% QoQ menjadi Rp37,7 triliun. Sementara itu, pada periode ini laba bersih meningkat sebesar 1,0% QoQ menjadi Rp6,0 triliun, dengan margin laba bersih sebesar 15,8%.

    Pencapaian positif ini didorong oleh peningkatan bisnis Data, Internet & IT Services yang tumbuh 3,5% YoY menjadi Rp90,5 triliun di sepanjang tahun 2024. Bisnis ini terus menjadi salah satu pendorong utama bagi pertumbuhan kinerja Telkom sebagaimana ditunjukkan oleh peningkatan layanan teknologi informasi (TI) dan konten digital, serta peningkatan lalu lintas data (data payload) yang semakin mengonfirmasi tingginya permintaan data oleh pelanggan di Indonesia. Pendapatan interkoneksi pada tahun 2024 juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,3% YoY menjadi Rp9,2 triliun yang didukung oleh meningkatnya peluang bisnis layanan suara wholesale internasional. Selain itu, pendapatan jaringan dan layanan telekomunikasi lainnya sepanjang tahun 2024 tumbuh double digit sebesar 17,4% YoY menjadi Rp13,4 triliun, di mana bisnis ini pada kuartal IV 2024 tumbuh sebesar 12,8% QoQ yang didorong oleh bisnis layanan satelit dan manage solutions.

    Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, tahun 2024 merupakan periode yang penuh tantangan bagi sektor telekomunikasi di Indonesia, dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi yang melemah akibat ketidakstabilan global, serta persaingan industri yang semakin meningkat. 

    “Namun demikian Telkom dapat menutup tahun dengan kinerja dan capaian yang positif. Ini mencerminkan bahwa strategi transformasi perusahaan yang dijalankan sudah berada pada koridor yang benar. Melalui optimalisasi infrastruktur, inovasi layanan digital, serta penguatan kemitraan strategis, kami terus berupaya untuk menghadirkan solusi yang relevan bagi pelanggan dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Ke depan, kami akan terus mengakselerasi implementasi 5 Bold Moves guna meningkatkan daya saing, memperkuat ekosistem digital, dan menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.

    Pada segmen Consumer (Mobile dan Fixed Broadband), Telkomsel selaku anak usaha Telkom mencatat kinerja yang solid dengan pendapatan sebesar Rp113,3 triliun atau tumbuh 10,7% YoY. Pertumbuhan positif ini didukung oleh Digital Business yang masih menjadi pendorong utama pada segmen ini, dengan pendapatan sebesar RP 78,3 triliun. Telkomsel juga terus berfokus pada peningkatan penetrasi pasar dengan total pelanggan seluler sebanyak 159,4 juta dan 9,6 juta pelanggan IndiHome residensial (B2C) atau tumbuh 10,6%. Sedangkan total keseluruhan pelanggan IndiHome B2C dan B2B sebanyak 10,8 juta atau tumbuh 7,7% YoY.

    Telkomsel senantiasa memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas layanan hingga ke pelosok nusantara. Hingga Desember 2024, Telkomsel mengoperasikan 271.040 BTS, mencakup 221.290 BTS 4G dan 975 BTS 5G, memastikan kesiapan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan digital bagi seluruh masyarakat Indonesia yang semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan lalu lintas data (data payload) sepanjang tahun 2024 yang naik double digit sebesar 13,9% YoY menjadi 20,386,475 TB.

    Transformasi FMC Buahkan Hasil Positif

    Implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC) semakin menunjukkan hasil yang positif. Telkomsel berhasil menyelesaikan integrasi One-Billing untuk mempermudah transaksi pelanggan sekaligus menjadi pencapaian operasional. Keberhasilan ini semakin memperkuat kapabilitas FMC, serta menjadi fondasi bagi pertumbuhan pendapatan perusahaan. Hingga Desember 2024, penetrasi konvergensi atau total pelanggan seluler dan fixed broadband yang kini terintegrasi meningkat menjadi 57% dari sebelumnya 53% pada kuartal III 2024. Hal ini menunjukkan efektivitas strategi Telkomsel dalam menghadirkan layanan digital terintegrasi melalui produk bundling.

    Kemudian untuk segmen Enterprise, perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp20,6 triliun atau tumbuh 5,6% YoY yang didorong oleh bisnis Indibiz, layanan satelit, dan e-Payment. Enterprise Connectivity dan Digital IT Services menjadi kontributor terbesar pada segmen ini. Telkom terus memperkuat kapabilitasnya dalam bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk membangun kemitraan strategis dengan para pelaku teknologi global untuk menghadirkan solusi digital yang lebih inovatif.

    Telkom semakin menegaskan perannya dalam mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis, melalui pengembangan platform digital di segmen pemerintahan, penyediaan solusi vertikal dan ekosistem bagi segmen Enterprise, serta Indibiz untuk menjangkau pasar UKM melalui Telkom Regional di seluruh Indonesia. Dengan strategi ini, Telkom berkomitmen untuk mendukung transformasi digital bagi pelanggan B2B, mendorong inovasi, dan memperkuat daya saing bisnis.

    Selanjutnya pada segmen Wholesale and International, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp18,0 triliun atau tumbuh 6,4% YoY yang didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan pertumbuhan bisnis layanan suara wholesale international.

    Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel sebagai anak usaha Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp 9,3 triliun atau tumbuh 7,2% YoY, didorong oleh peningkatan pendapatan dari bisnis penyewaan menara. EBITDA dan laba bersih masing-masing tumbuh 10,2% dan 4,8% YoY, dengan margin EBITDA meningkat menjadi 82,7% dan margin laba bersih mencapai 22,6%. Mitratel juga memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri dengan menambah 1.390 menara sepanjang tahun 2024, sehingga total kepemilikan menara mencapai 39.404 unit. Pencapaian ini sejalan dengan ekspansi jaringan operator seluler yang didorong oleh meningkatnya permintaan layanan data di seluruh Indonesia. Selama periode tersebut, Mitratel juga berhasil meningkatkan tenancy ratio menjadi 1,52x dibandingkan 1,51x pada tahun sebelumnya. Selain itu, Mitratel memiliki diversifikasi lokasi menara dengan 59% berada di luar pulau Jawa dan 41% di pulau Jawa.

    Sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat portofolio bisnis, Mitratel terus memperluas bisnis Fiber-to-the-Tower (FTTT). Pada Desember 2024, Mitratel melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi PT Utra Mandiri Telekomunikasi (UMT) yang memiliki lebih dari 8.000 km jaringan fiber optic. Secara keseluruhan, pada tahun 2024, Mitratel menambah 18.518 km fiber optic, baik secara organik maupun anorganik, sehingga total panjang jaringan fiber optic yang dimiliki mencapai 51.039 km.

    Telkom terus mengakselerasi langkah transformasi perusahaan melalui strategi utama 5 Bold Moves guna memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia. Sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut, Telkom memperkuat infrastruktur digital termasuk pengembangan kapasitas dan kapabilitas data center. Bisnis Data Center dan Cloud Telkom mencatat kinerja baik dengan pendapatan sebesar Rp2,3 triliun.

    Guna memenuhi kebutuhan infrastruktur digital yang semakin meningkat, pada tahun 2024, Telkom memiliki total kapasitas sekitar 38 MW dan 2.420 rack di 35 data center yang dikelola oleh NeutraDC, NeuCentrIX, dan Telin. 30 data center berlokasi di Indonesia dan 5 data center lainnya berlokasi di luar negeri, meliputi Singapura, Timor Leste, dan Hong Kong.

    Selain itu, Telkom tengah mengembangkan Hyperscale Data Center (HDC) di Batam dan melakukan ekspansi Hyperscale Data Center (HDC) di Cikarang untuk mendukung meningkatnya permintaan terhadap layanan Cloud dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Selain itu, Data center ini juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan daya berskala besar, termasuk untuk teknologi AI, dengan tetap mengedepankan prinsip ESG melalui pemanfaatan energi terbarukan dari panel surya, serta kombinasi teknologi pendingin air-based dan liquid-based untuk meningkatkan efisiensi energi. Telkom juga terus menjajaki dan membuka peluang kemitraan strategis untuk mempercepat pertumbuhan dan pengembangan infrastruktur digital.

    Perseroan mendirikan PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) sebagai anak usaha baru untuk mengoptimalkan dan memanfaatkan aset infrastruktur jaringan Telkom. Setelah berhasil menyelesaikan transisi operasional jaringan end-to-end pada Agustus 2024 dengan baik, TIF kini memasuki fase komersialisasi guna mempercepat monetisasi aset, serta memperkuat posisinya sebagai penyedia konektivitas netral melalui kemitraan strategis.

    Pada November 2024, TIF berhasil memperoleh dua lisensi utama, yaitu JARTAPLOK (Jaringan Tetap Lokal) dan JARTUP (Jaringan Tetap Tertutup) Terrestrial. Kedua lisensi ini menjadi landasan bagi pengembangan kapabilitas layanan TIF, sekaligus memperkuat kemampuannya dalam menyediakan solusi konektivitas yang andal bagi pelaku industri. Kemudian pada Desember 2024, TIF menjalin kerja sama strategis dengan salah satu penyedia layanan internet (ISP) untuk meningkatkan layanan Fiber-to-The-Home (FTTH). Kolaborasi ini semakin menegaskan peran TIF sebagai katalis utama dalam mendorong pengembangan sektor telekomunikasi di Indonesia.

    Sepanjang tahun 2024, Telkom menginvestasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp24,5 triliun atau 16,3% dari total pendapatan guna memperkuat infrastruktur jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Realisasi Capex yang relatif lebih rendah pada tahun ini sejalan dengan inisiatif strategis Telkom dalam optimalisasi belanja modal. Mayoritas anggaran belanja modal dialokasikan untuk pengembangan konektivitas digital, termasuk perluasan jaringan fiber optic, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel bawah laut. Sementara itu, investasi lainnya digunakan untuk mendukung pengembangan platform digital seperti pusat data dan cloud, serta layanan digital lainnya. Dengan berfokus pada penguatan infrastruktur dan inovasi berkelanjutan, Telkom terus mendorong transformasi digital dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Indonesia.

    Telkom terus berupaya mengintegrasikan prinsip keberlanjutan atau ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh lini bisnis dan entitas perusahaan. Pada November 2024, Telkom meluncurkan “GoZero – Sustainability Action by Telkom Indonesia” untuk semakin memperkuat komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab lingkungan, inklusi sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.

    Inisiatif GoZero% berlandaskan pada tiga pilar utama, meliputi Save Our Planet, berfokus pada efisiensi energi, pengurangan jejak karbon sebesar 20% pada tahun 2030, serta pengelolaan limbah elektronik yang komprehensif. Kemudian Empower Our People, menargetkan peningkatan partisipasi tenaga kerja perempuan dan inklusi bagi penyandang disabilitas, serta memastikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama. Selanjutnya Elevate Our Business, memperkuat transparansi pelaporan ESG, meningkatkan keamanan data, serta memastikan kepatuhan terhadap standar anti-penyuapan ISO 37001. Melalui GoZero%, Telkom semakin menegaskan perannya dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.

  • 5 Tips Memilih Broker Forex yang Aman dan Terpercaya

    5 Tips Memilih Broker Forex yang Aman dan Terpercaya

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam dunia trading forex, memilih broker yang aman dan terpercaya adalah langkah pertama yang sangat penting untuk memastikan pengalaman trading yang lancar dan menguntungkan. Dengan banyaknya pilihan broker di pasaran, trader harus berhati-hati dalam menentukan broker forex trading yang sesuai agar terhindar dari risiko penipuan atau layanan yang tidak memadai.

    Artikel ini akan mengulas lima tips penting dalam memilih broker forex yang aman dan terpercaya, mulai dari pentingnya regulasi, biaya trading yang kompetitif, hingga layanan pelanggan yang responsif. Di bagian akhir, akan dibahas pula alasan mengapa 18FX menjadi pilihan broker terbaik bagi trader di Indonesia.

    1. Pilih Broker yang Teregulasi dan Berizin Resmi

    Regulasi adalah faktor utama yang harus dipertimbangkan saat memilih broker forex. Broker yang memiliki izin resmi dari lembaga pengawas keuangan menunjukkan bahwa mereka telah memenuhi standar operasional dan keamanan tertentu. Di Indonesia, lembaga yang mengatur broker forex adalah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

    Dengan memilih broker yang teregulasi, trader memiliki perlindungan hukum jika terjadi sengketa atau masalah dengan dana mereka. Pastikan untuk memverifikasi nomor lisensi broker di situs resmi otoritas terkait agar memastikan legalitas dan transparansi operasional broker tersebut.

    2. Pastikan Broker Memiliki Spread dan Biaya Trading yang Kompetitif

    Spread dan biaya trading yang kompetitif sangat memengaruhi potensi keuntungan dalam trading forex. Spread adalah selisih antara harga jual (bid) dan harga beli (ask) suatu pasangan mata uang. Semakin rendah spread yang ditawarkan, semakin kecil biaya yang harus dikeluarkan oleh trader saat membuka posisi.

    Broker terpercaya biasanya memberikan informasi transparan mengenai struktur biaya mereka, termasuk spread, komisi, dan biaya tambahan lainnya. Pilihlah broker dengan spread rendah dan biaya trading yang jelas untuk memaksimalkan profitabilitas dan menghindari biaya tersembunyi yang merugikan.

    3. Kecepatan Eksekusi dan Likuiditas Broker

    Kecepatan eksekusi mengacu pada seberapa cepat order trader diproses oleh broker. Eksekusi yang cepat sangat penting untuk memastikan bahwa trader mendapatkan harga terbaik tanpa mengalami slippage yang merugikan, terutama saat volatilitas pasar sedang tinggi.

    Likuiditas broker juga penting karena menunjukkan seberapa mudah trader bisa membeli atau menjual pasangan mata uang tanpa mengalami penundaan. Broker dengan likuiditas tinggi biasanya memiliki hubungan dengan banyak penyedia likuiditas (liquidity providers) sehingga mampu menawarkan eksekusi instan dan harga kompetitif. Saat memilih broker, pastikan mereka menawarkan kecepatan eksekusi tinggi dan likuiditas memadai untuk memastikan pengalaman trading yang optimal.

    4. Cek Metode Deposit, Penarikan, dan Keamanan Dana

    Proses deposit dan penarikan yang fleksibel dan cepat menjadi faktor penting dalam memilih broker forex. Broker terpercaya menyediakan berbagai metode pembayaran, seperti transfer bank lokal, e-wallet, atau kartu kredit, yang memudahkan trader dalam mengelola dana mereka.

    Selain fleksibilitas, pastikan broker memiliki sistem keamanan dana yang ketat. Broker terbaik biasanya memisahkan dana klien di rekening bank terpisah (segregated account) untuk melindungi aset trader dari risiko operasional perusahaan. Dengan memeriksa kebijakan deposit, penarikan, dan perlindungan dana, trader dapat merasa lebih aman dalam bertransaksi.

    5. Layanan Pelanggan yang Responsif

    Layanan pelanggan yang cepat dan profesional sangat penting dalam dunia trading forex yang bergerak 24/7. Trader membutuhkan dukungan teknis dan informasi yang akurat ketika menghadapi masalah atau memiliki pertanyaan mengenai akun atau platform trading.

    Pilihlah broker yang menyediakan layanan pelanggan responsif melalui berbagai kanal komunikasi, seperti live chat, email, atau telepon. Broker terpercaya biasanya memiliki tim dukungan yang siap membantu dalam berbagai bahasa dan dapat diakses kapan pun dibutuhkan. Sebelum memilih broker, uji kualitas layanan mereka dengan menghubungi customer service dan mengevaluasi respons mereka.

    Mengapa 18FX Adalah Pilihan Broker Terbaik?

    Jika kamu mencari broker forex yang aman dan terpercaya, 18FX adalah pilihan yang tepat. Berikut alasan mengapa 18FX memenuhi semua kriteria penting dalam memilih broker:

    – Teregulasi Resmi: 18FX telah memiliki izin resmi dari BAPPEBTI, menjamin legalitas dan keamanan dana trader.
    – Spread Kompetitif: Menawarkan spread rendah hingga 0.03, memungkinkan trader memaksimalkan keuntungan.
    – Eksekusi Cepat & Likuiditas Tinggi: Didukung teknologi canggih untuk memastikan eksekusi order yang instan tanpa slippage.
    – Metode Deposit & Penarikan Mudah: – Menyediakan berbagai pilihan transaksi yang cepat, aman, dan fleksibel.
    – Layanan Pelanggan Responsif: Tim dukungan profesional yang siap membantu 24/7 melalui berbagai kanal komunikasi.

    Dengan segala keunggulan tersebut, 18FX menjadi broker trading forex yang ideal bagi siapa saja yang ingin memulai atau meningkatkan perjalanan trading mereka. Coba akun demo di 18FX sekarang dan rasakan langsung pengalaman trading dengan broker yang aman, terpercaya, dan memiliki spread kompetitif!

  • Harga Emas Antam Hari Ini Tetap Rp 1,965 Juta Per Gram

    Harga Emas Antam Hari Ini Tetap Rp 1,965 Juta Per Gram

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini, Sabtu (19/4/2025) tercatat tidak mengalami perubahan harga dari hari sebelumnya, yakni di angka Rp 1.965.000 per gram.

    Berikut ini harga emas Antam hari ini, dilansir dari laman Logam Mulia:

    0,5 gram: Rp 1.032.5001 gram: Rp 1.965.0002 gram: Rp 3.870.0003 gram: Rp 5.780.0005 gram: Rp 9.600.00010 gram: Rp 19.145.00025 gram: Rp 47.737.00050 gram: Rp 95.395.000100 gram: Rp 190.712.000250 gram: Rp 476.515.000500 gram: Rp 952.820.0001.000 gram: Rp 1.905.600.000

    Sebagai informasi, ketentuan perpajakan transaksi emas berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017 adalah transaksi buyback senilai lebih dari Rp 10 juta dikenai Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22. Yakni, 1,5% bagi pemilik NPWP dan 3% untuk yang tidak memiliki NPWP. Potongan pajak ini langsung dikurangkan dari total nilai buyback

    Selain itu, pembelian emas batangan juga dikenakan PPh 22, yakni 0,45% untuk pembeli dengan NPWP dan 0,9% untuk pembeli tanpa NPWP. Setiap pembelian disertai bukti potong PPh 22.

    Ketika harga pembelian emas Antam hari ini yang tidak bergerak, harga buyback atau harga jual kembali juga dilaporkan tetap stabil di posisi Rp 1.814.000 per gram. 

  • Industri Hotel Lesu, Okupansi Turun hingga 29 Persen pada Awal 2025

    Industri Hotel Lesu, Okupansi Turun hingga 29 Persen pada Awal 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal DPP Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), Nawawi Halik, mengungkapkan kondisi bisnis industri hotel di Indonesia kian lesu. Ia menyebut situasinya saat ini tidak jauh berbeda dengan masa pandemi Covid-19, bahkan lebih parah dari segi pendapatan.

    Berdasarkan survei internal yang dilakukan IHGMA di 24 provinsi terhadap 500 hotel, resor, dan vila, hasilnya menunjukkan kondisi yang mengkhawatirkan. Nawawi mengatakan, tingkat okupansi hotel pada awal 2025 mengalami penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Jika dibandingkan antara Januari 2024 dan Januari 2025, terjadi penurunan hampir 15%. Pada Februari turun 20%, dan Maret mencapai hampir 29%,” ungkap Nawawi dalam program “Investor Daily Talk”, Jumat (18/4/2025).

    Industri hotel yang lesu juga dapat terlihat dari penurunan rata-rata okupansi harian menjadi yang terendah secara nasional dalam beberapa tahun terakhir.

    “Penurunan harga rata-rata kamar atau average daily rate (ADR) secara nasional turun hampir 6%,” tegasnya.

    Kondisi ini dinilai sangat ironis karena Maret hingga Mei seharusnya menjadi masa puncak kunjungan wisatawan. Nawawi menyayangkan lesunya industri hotel, terlebih di destinasi utama seperti Bali.

    “Padahal di Bali, bulan Maret biasanya merupakan musim liburan atau high season, tetapi sekarang harus diakui keadaannya sangat berbeda,” ujarnya.

    Sementara itu, ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) menghantui karyawan hotel di berbagai daerah. Penurunan okupansi membuat pengusaha hotel terpaksa merumahkan karyawan atau mengurangi jam kerja.

    Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agus Basuki, menyatakan kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah Presiden Prabowo Subianto turut memperburuk kondisi sektor perhotelan dan restoran.

    “Kalau efisiensi ini terus berlanjut tanpa solusi konkret dari pemerintah, maka banyak usaha hotel yang akan gulung tikar. Dampaknya bukan hanya ekonomi, tetapi juga sosial, karena makin banyak pekerja yang menganggur,” jelas Agus.

    Meski saat ini menghadapi situasi lesu, industri hotel dan restoran di Kota Malang sendiri diketahui menjadi salah satu penyumbang terbesar pendapatan asli daerah (PAD). Sumbangan PAD dari industri ini mencapai lebih dari Rp 200 miliar per tahun. Untuk meningkatkan pendapatan dan menarik wisatawan, PHRI bersama DPRD serta Pemerintah Kota Malang akan menginisiasi sejumlah program pariwisata unggulan.

  • China Buka Peluang Bagi Pengusaha Indonesia Saat Perang Dagang

    China Buka Peluang Bagi Pengusaha Indonesia Saat Perang Dagang

    Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah ketegangan ekonomi global akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, pengusaha hingga pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia memiliki peluang untuk memperkuat kerja sama perdagangan dengan mitra global.

    Peluang tersebut terwujud dalam upaya pengusaha China melalui Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional (China Council for the Promotion of International Trade/CCPIT) yang akan akan menggelar pameran dagang internasional China International E-commerce Industry Expo (CIEIE) 2025 di JIExpo Kemayoran Jakarta, pada 3-5 September 2025.

    Direktur Perdagangan dan Promosi Investasi CCPITCSC Jason Xiong menyampaikan, di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, banyak pelaku usaha industri China mencari pasar baru dan rantai pasok yang lebih aman. Indonesia, dengan pasar yang besar, sumber daya yang kaya, dan pertumbuhan e-commerce yang pesat, muncul sebagai salah satu opsi utama.

    “Kami berkomitmen untuk melacak kemajuan kemitraan yang terbentuk selama acara dan memberikan dukungan tambahan untuk memastikan kesuksesan bisnis jangka panjang,” ungkap Jason, dalam keterangan resmi, Jumat (18/4/2025).

    Dia menjelaskan, pameran dagang ini bukan sekadar etalase produk, melainkan wadah untuk mempertemukan produsen, distributor, dan pelaku usaha dari berbagai negara.

    “Bagi UMKM dan pengusaha Indonesia, inilah kesempatan untuk memperluas pasar, menjalin kemitraan teknologi, dan meningkatkan daya saing produk lokal di tengah kompetisi global,” tuturnya saat tensi perang dagang meningkat.

    Dalam kesempatan ini, pihaknya akan memfasilitasi pengusaha dan UMKM lokal yang berpartisipasi dalam pameran ini. Dukungan tersebut mencakup akses ke mitra dagang China, peluang business matching, serta informasi terkini seputar tren produk global.

    Dia berujar, Indonesia dinilai menjadi mitra dagang alternatif yang stabil, ramah investasi, dan potensial. Di saat negara besar saling menutup diri, Indonesia justru membuka pintu.

    Adapun kategori utama dalam pameran ini mencakup:
    1. Ecommerce Product Sourcing Exhibition
    2. Consumer Electronics and Appliances Exhibition
    3. Indonesia Refrigeration and Cold Chain Exhibition
    4. Indonesia Agriculture Machinery and Techniques Exhibition
    5. China Machinery and Electronic Brand Show

    Oleh karenanya, dengan strategi yang tepat dan kesiapan pelaku usaha dalam memanfaatkan momentum perang dagang, Indonesia berpotensi menjadi simpul baru perdagangan internasional di tengah pergeseran arah ekonomi dunia. 
     

  • Ekonom Ingatkan Indonesia Harus Selektif Genjot Impor Pangan AS

    Ekonom Ingatkan Indonesia Harus Selektif Genjot Impor Pangan AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah berencana untuk menggenjot impor sejumlah komoditas dari Amerika Serikat (AS), salah satu diantaranya komoditas pangan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi selisih neraca dagang antara Indonesia dan AS yang dinilai cukup jauh.

    Adapun, pemangkasan gap neraca dagang Indonesia-AS, merupakan salah satu upaya Pemerintah agar AS bersedia melonggarkan kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan.

    Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengungkapkan, upaya yang dilakukan Indonesia perihal meningkatkan volume ekspor merupakan langkah baik. Namun, pemilihan komoditasnya harus selektif, jangan sampai mengganggu ekosistem pangan di dalam negeri.

    Untuk komoditas gandum, Nailul sangat setuju apabila volume ekspornya ditingkatkan dari AS. Lantaran, gandum belum dapat diproduksi dengan baik di dalam negeri. Kemudian, untuk komoditas lainnya yakni kedelai, yang disebut pemenuhan konsumsi di dalam negeri masih bergantung pada impor.

    “Kalau gandum memang tidak bisa berproduksi di dalam negeri. Jadi memang kalau gandum masih tergantung dari impor,” ungkap Nailul dalam bincang Investor Daily Talk, Jumat (18/4/2025).

    Nailul juga mengungkapkan, pemerintah kabarnya tak menutup kemungkinan akan melakukan kegiatan impor terhadap komoditas hortikultura lainnya. Ia pun mengingatkan, pemilihan komoditasnya harus selektif.

    Sebagai contoh, jagung, merupakan komoditas yang sebenarnya produksinya dapat didongkrak di dalam negeri.

    “Kita harus berhati-hati dengan impor hortikultura lainnya yang memang kalau kita lihat dari pernyatannya masih tidak menutup kemungkinan ada impor barang-barang pertanian dari US selain gandum,” papar Nailul terkait impor pangan AS.

    “Jagung dan sebagainya sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Ini seharusnya tidak jadi prioritas untuk impor dari Amerika ke Indonesia,” bebernya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia akan meningkatkan volume impor sejumlah komoditas dari Amerika Serikat, salah satunya komoditas pangan. Meski demikian, hal tersebut dipastikan tidak mengganggu produksi di dalam negeri dan program swasembada pangan.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan, sejumlah jenis komoditas yang diimpor dari Amerika Serikat yakni  gandum dan kedelai.

    “Khusus pangan kita melakukan impor seperti dilakukan dari Amerika Serikat, yaitu kita impor gandum. Kemudian yang kedua, soya bean dan soya bean milk,” ucap Airlangga dalam konferensi pers secara daring, Jumat (18/4/2025).

    Adanya langkah tersebut, Airlangga memastikan tak akan mengganggu program swasembada pangan yang digagas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Karena sejauh ini, pemenuhan konsumsi kedelai dan gandum di Indonesia sangat bergantung dari impor.

    “Kita tidak akan mengganggu program swasembada, sehingga swasembada pangan sama sekali tidak terganggu dengan apa yang direncanakan dibeli dari Amerika Serikat,” beber Airlangga.

    Berdasarkan catatannya, selama ini Indonesia memang kerap melakukan impor kedelai dan gandum dari Amerika Serikat, Australia, hingga Ukraina. Hanya saja, ke depannya porsi impor dari Amerika Serikat akan lebih ditingkatkan.

    “Sehingga kita hanya melakukan pengalihan daripada impor bahan baku untuk pangan dari AS tersebut,” pungkasnya.

  • Ekonom Optimistis Negosiasi Tarif AS-RI Membuahkan Hasil Positif

    Ekonom Optimistis Negosiasi Tarif AS-RI Membuahkan Hasil Positif

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pihak meyakini upaya Pemerintah dalam melakukan negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS) akan membuahkan hasil positif. Terlebih, Pemerintah Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang diterima pihak AS dalam melakukan negosiasi.

    Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengungkapkan, langkah negosiasi dan diplomasi sudah selayaknya dilakukan. Mengingat, AS merupakan salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia.

    “Perwakilan kita diterima menjadi salah satu yang cepat direspons oleh pemerintah AS dan memang kalau kita lihat AS menjadi salah satu mitra dagang Indonesia,” ungkap Nailul dalam bincang Investor Daily Talk, Jumat (18/4/2025).

    “Saya menyambut baik negosiasi tarif yang dilakukan oleh pemerintah. Saya rasa ini satu permulaan yang baik untuk bisa bernegosiasi lebih lanjut,” sambungnya.

    Diketahui, Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya negosiasi dan diplomasi perdagangan dengan Amerika Serikat lewat rangkaian pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi Amerika Serikat.

    Indonesia telah menyampaikan sejumlah tawaran kepada Amerika Serikat antara lain dengan meningkatkan pembelian energi, produk Pertanian, dan Engineering, Procurement, Construction (EPC), memberikan insentif dan fasilitas bagi perusahaan Amerika Serikat dan Indonesia, membuka dan mengoptimalkan kerja sama critical mineral, memperlancar prosedur dan proses impor untuk produk Amerika Serikat, dan mendorong investasi strategis dengan skema business to business.

    Indonesia juga menyampaikan pentingnya memperkuat kerja sama pendidikan, sains, ekonomi digital, dan financial services, penetapan tarif yang lebih rendah dari negara kompetitor untuk produk ekspor utama yang tidak akan bersaing dengan industri dalam negeri di AS, seperti garmen, alas kaki, tekstil, furnitur, dan udang, serta juga menyampaikan pentingnya memastikan ketahanan rantai pasok dari produk strategis dalam menjaga economic security.

    Indonesia dan AS sepakat menyelesaikan perundingan tersebut dalam 60 hari. Pemerintah Indonesia berharap dalam waktu 60 hari tersebut, kerangka kerja sama yang telah disepakati dapat diformalkan dalam bentuk perjanjian yang disetujui bersama.

    “Karena kalau kita lihat dari beberapa poin yang disampaikan oleh Pak Menko tadi pagi memang menjadi poin-poin ataupun pilar-pilar senjata,” pungkas Nailul Huda terkait negosiasi tarif AS.