Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Naik Commuter Line Tak Bisa Lagi Pakai E-Money? Ini Kata KAI

    Naik Commuter Line Tak Bisa Lagi Pakai E-Money? Ini Kata KAI

    Jakarta, Beritasatu.com – Beredar informasi di media sosial yang mengatakan bahwa para pengguna KAI commuter line sudah tidak bisa lagi menggunakan kartu elektronik (E-Money) Bank Mandiri untuk transaksi mulai Rabu (23/4/2025).

    Dalam informasi tersebut, pengguna commuter line diimbau untuk melakukan transaksi menggunakan KMT dengan top up melalui loket atau aplikasi C-Access, QRIS, atau kartu bank lainnya.

    KAI Commuter Line menegaskan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar atau hoaks.

    Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada terhadap informasi yang beredar, yang belum dikonfirmasi kebenarannya.

    “KAI Commuter mengimbau masyarakat untuk jeli dan tidak mudah percaya berita yang belum dapat dikonfirmasi kebenarannya,” tulis KAI Commuter Line melalui akun X.

    KAI Commuter Line juga menegaskan bahwa informasi yang benar hanya disampaikan melalui akun media sosial (medsos) resmi perusahaan.

    Pernyataan ini pun banyak ditanggapi oleh netizen. Beberapa mengaku mendengar pengumuman bahwa E-Money Mandiri sudah tidak bisa lagi digunakan untuk transaksi di commuter line.

    “Ini tadi diumumun di KRL-nya sendiri loh, Min. Tolong disetop itu pengumumannya, menyesatkan,” ujar pemilik akun X @andywalkman.

    “Eh kocak! Announcer di KRL pun sudah menginfokan tadi pagi,” ungkap pemilik akun @ER_lamasss.

    “Tadi ada pengumumannya di commuter line, batal berarti jadinya?” tulis pemilik akun @ghinayaaa.
     

  • Gandeng Kadin, Estonia Teken Investasi di Indonesia

    Gandeng Kadin, Estonia Teken Investasi di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia menjalin kerja sama dengan salah satu negara Eropa, yakni Estonia untuk sejumlah sektor, baik bisnis maupun investasi. Adapun kerja sama ini dilakukan melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dari kedua pihak negara.

    Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan Internasional Benardino M Vega mengungkapkan, Estonia ingin meningkatkan investasi di berbagai sektor di Indonesia, utamanya sektor makanan dan minuman, pariwisata, hingga pengembangan teknologi digital.

    Komitmen ini ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman antara Kadin Indonesia dan Kadin Estonia yang berlangsung di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Selasa (22/4/2025). Acara penandatanganan tersebut turut disaksikan Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna.

    “MoU ini ada beberapa fitur yang kami merasa sangat berpotensi kerja sama, yaitu bidang digitalisasi, food and beverage, dan yang ketiga di sektor pariwisata,” ungkap Benardino terkait investasi Estonia.

    Sementara itu, Magnus Tsahkna mengungkapkan, misi perdagangan tingkat tinggi ini merupakan langkah dalam memperkuat hubungan antara Estonia dan Indonesia, dengan kedua negara memiliki komitmen mendalam yang sama terhadap inovasi, kewirausahaan, dan kerja sama yang saling menguntungkan.

    Magnus mengungkapkan, sebagai negara kuat tidak hanya di kawasan Asia Tenggara, Indonesia juga menunjukkan perannya yang signifikan di kancah global.

    Karena Indonesia merupakan negara yang sektor digitalnya cukup baik di Asia Tenggara, Estonia juga dikenal sebagai negara yang jauh lebih unggul dalam hal digitalisasi dan dunia start-up.

    Banyak unicorn, perusahaan bernilai miliaran dolar yang telah lahir di Estonia, dan jumlah unicorn per kapita tertinggi di Eropa.

    Magnus memandang Indonesia sebagai pintu gerbang penting menuju Asia Tenggara dan jadi negara dengan energi keberagaman, kreativitas, dan ekonomi yang luar biasa.

    Pada saat yang sama, Estonia dapat menjadi pintu gerbang ke Eropa bagi perusahaan Indonesia yang mencari akses ke pasar Uni Eropa atau ingin menguji coba produk dan layanan inovatif yang baru.

    “Indonesia adalah negara dengan ekonomi yang sedang berkembang dan di kawasan ini merupakan negara yang ekonominya sangat besar dan sangat kuat,” ungkap Magnus.

    “Bagi Estonia, sangat penting untuk memiliki hubungan yang sangat baik dan sangat praktis dalam hal itu. Kadin Indonesia dan kadin kami baru saja menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama,” pungkasnya terkait investasi Estonia.

  • 8 Tips Menjual Emas Antam agar Tetap Untung

    8 Tips Menjual Emas Antam agar Tetap Untung

    Jakarta, Beritasatu.com – Emas Antam dikenal sebagai salah satu pilihan investasi yang aman dan cenderung stabil nilainya. Namun, tidak sedikit orang yang merasa rugi saat menjualnya karena harga jual kembali (buyback) yang lebih rendah dari ekspektasi. Lalu, bagaimana tips menjual emas Antam agar tetap untung?

    Untuk menghindari kerugian tersebut, diperlukan strategi yang tepat agar penjualan emas Antam tetap memberikan keuntungan. Berikut ini delapan tips efektif yang bisa dilakukan saat menjual emas Antam, disitat dari berbagai sumber, Senin (21/4/2025).

    Tips Menjual Emas Antam

    1. Rutin memantau harga emas

    Harga emas berubah-ubah seiring kondisi ekonomi global, nilai tukar mata uang, dan situasi geopolitik. Dengan memantau pergerakan harga secara berkala, Anda bisa memilih waktu yang tepat untuk menjual emas ketika harganya sedang tinggi.

    2. Simpan sertifikat dan nota pembelian

    Sertifikat keaslian dan bukti pembelian menjadi dokumen penting saat menjual emas. Keberadaan dokumen ini meningkatkan kepercayaan calon pembeli dan menambah nilai jual karena menjamin keaslian emas.

    3. Pilih tempat penjualan yang resmi dan tepercaya

    Menjual emas melalui lembaga resmi, seperti Butik Emas Antam, Pegadaian, atau bank tepercaya, akan memberikan harga buyback yang kompetitif. Selain itu, proses transaksi juga lebih aman dan transparan.

    4. Bandingkan harga buyback di beberapa tempat

    Sebelum memutuskan untuk menjual, bandingkan terlebih dahulu harga buyback dari beberapa toko emas atau lembaga keuangan. Perbedaan harga di setiap tempat bisa cukup signifikan, dan perbandingan ini membantu Anda mendapatkan penawaran terbaik.

    5. Pertimbangkan waktu penyimpanan emas

    Salah satu tips menjual emas Antam agar untung sebaiknya emas disimpan dalam jangka waktu 3 hingga 5 tahun untuk memperoleh hasil maksimal. Investasi emas membutuhkan kesabaran karena nilainya cenderung naik dalam jangka panjang, seiring dengan inflasi.

    6. Hindari menggosok emas untuk mengecek keaslian

    Kebiasaan menggosok emas untuk memastikan keasliannya justru bisa merusak permukaan emas dan mengurangi nilainya. Gunakan metode pengujian yang lebih modern dan aman, seperti teknologi X-Ray Fluorescence (XRF).

    7. Jual kepada kolektor atau komunitas

    Jika memungkinkan, Anda dapat menjual emas kepada kolektor atau komunitas yang memiliki minat khusus terhadap emas. Mereka sering kali menghargai emas berdasarkan keunikan, tahun produksi, atau desain, sehingga bisa memberikan harga lebih tinggi dari harga pasar umum.

    8. Jaga kondisi fisik dan kadar emas

    Kondisi emas yang masih baik, tanpa goresan atau kerusakan, akan lebih diminati oleh pembeli. Selain itu, emas dengan kadar tinggi, seperti 24 karat, memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibanding kadar rendah.

    Dengan menerapkan tips menjual emas di atas, Anda bisa meminimalkan potensi kerugian dan memastikan investasi emas Antam Anda memberikan hasil yang optimal.

  • Pemerintah Pastikan Cari Pasar Baru Hadapi Tarif Trump

    Pemerintah Pastikan Cari Pasar Baru Hadapi Tarif Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden Prasetyo Hadi memastikan pemerintah akan terus berkoordinasi secara intensif untuk merespons dinamika kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “(Koordinasi antarlembaga dan kementerian) sangat intens, khusus terutama masalah tarif dunia. Kebijakan tarif dari Amerika,” kata Prasetyo saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (21/4/25).

    Dikatakan Prasetyo, negosiasi tarif Trump antara delegasi Indonesia dengan AS juga berlangsung secara intensif dan secara berkala akan disampaikan perkembangannya.

    Tim pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Kepala Badan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu serta perwakilan dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan secara aktif terlibat dalam melakukan koordinasi dan negosiasi.

    Ia menambahkan,  upaya ini bertujuan untuk memperbarui strategi serta hasil-hasil negosiasi terkait kebijakan tarif tersebut.

    “Terus menerus kita saling berkoordinasi untuk mengantisipasi dan meng-update hasil negosiasi-negosiasi,” ungkapnya.

    Prasetyo mengatakan, kebijakan tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump memberikan dampak positif bagi Indonesia, yakni sebagai momentum untuk membenahi berbagai regulasi hingga industri dalam negeri.

    Selain itu, pemerintah juga akan mencari pasar-pasar baru selain Amerika Serikat.

    “Bahwa kemudian ada hal-hal yang perlu harus kita benahi baik dari sisi regulasi, kemudian dari sisi industri-industri kita, termasuk mencari pasar-pasar baru, bukan hanya Amerika. Maka kemudian segala sesuatu terus menerus secara intensif kita diskusikan,” tutupnya terkait tarif Trump.

  • Waspada! Ini 8 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu sebelum Membeli

    Waspada! Ini 8 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu sebelum Membeli

    Jakarta, Beritasatu.com – Investasi emas dikenal sebagai salah satu pilihan yang aman dan menguntungkan karena nilainya cenderung stabil dan meningkat. Namun, di balik keuntungan investasi emas, ada risiko yang tidak boleh diabaikan, yakni penipuan emas palsu.

    Kasus penjualan emas palsu masih sering terjadi, mulai dari emas lapis hingga logam lain yang diklaim sebagai emas murni. Calon pembeli yang kurang berhati-hati bisa dengan mudah menjadi korban.

    Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara membedakan emas asli dan palsu agar Anda tidak mengalami kerugian.

    Berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengecek keaslian emas, mulai dari cara sederhana hingga pemeriksaan yang lebih akurat.

    Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu

    1. Perhatikan fisik emas

    Langkah paling mudah dan pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan memperhatikan fisik emas tersebut. Umumnya, emas asli, khususnya emas batangan, memiliki cap atau stempel yang menunjukkan kadar kemurniannya.

    Cap ini biasanya berbentuk angka dalam satuan karat, seperti 10K, 18K, atau 24K. Cap tersebut juga bisa disertai dengan logo produsen, seperti Antam atau UBS.

    Jika emas tidak memiliki tanda atau cap yang jelas, Anda patut curiga. Namun, keberadaan cap saja tidak menjamin keaslian, karena cap bisa saja dipalsukan. Maka, penting untuk mengombinasikan metode ini dengan cara lainnya.

    2. Gunakan magnet

    Sifat fisik emas yang tidak magnetis bisa dimanfaatkan sebagai cara mengecek keasliannya. Emas murni tidak akan tertarik pada magnet, karena bukan logam feromagnetik. Cobalah mendekatkan emas ke magnet, jika emas tersebut tertarik atau menempel, besar kemungkinan itu bukan emas asli.

    Meski begitu, perlu dicatat tidak semua logam palsu bersifat magnetis. Ada beberapa logam lain, seperti tembaga atau kuningan yang juga tidak tertarik magnet, sehingga cara ini sebaiknya digunakan sebagai langkah awal, bukan satu-satunya metode.

    3. Gosok permukaan emas

    Langkah berikutnya yang bisa dicoba adalah menggosok permukaan emas dengan tangan atau kain lembut. Emas asli tidak akan memudar warnanya saat digosok. Sebaliknya, jika warna permukaannya memudar atau terlihat lapisan warna lain, bisa jadi emas tersebut hanya berupa logam biasa yang dilapisi emas.

    Tes ini cocok untuk emas perhiasan yang sering dipakai, karena lapisan emas palsu biasanya cepat aus seiring waktu dan gesekan.

    4. Tes gigitan

    Metode ini cukup klasik dan sering ditampilkan dalam film atau acara televisi. Emas murni adalah logam lunak, sehingga ketika digigit, akan muncul bekas gigitan. Semakin tinggi kadar karatnya, semakin lunak emas tersebut.

    Sayangnya, metode tersebut bukan yang paling akurat. Sebab, logam lunak lain seperti timah juga bisa menunjukkan bekas gigitan. Selain itu, menggigit emas juga berisiko merusak bentuk emas dan tidak higienis. Gunakan cara ini hanya sebagai tambahan, bukan penentu utama.

    5. Tes dengan asam

    Pengujian dengan asam (acid test) merupakan salah satu cara yang cukup akurat dan umum dilakukan oleh profesional. Caranya adalah dengan menetesi emas menggunakan cairan asam khusus. Reaksi warna yang muncul akan menunjukkan apakah emas tersebut asli atau tidak.

    Jika tidak ada perubahan warna, kemungkinan besar emas itu asli. Jika berubah menjadi hijau, kemungkinan besar emas tersebut berbahan dasar besi berlapis emas. Jika berubah menjadi kuning terang, bisa jadi itu kuningan. Lalu, jika warnanya berubah menjadi keputihan atau susu, kemungkinan emas tersebut berbahan dasar perak.

    Namun, penggunaan asam membutuhkan penanganan hati-hati dan sebaiknya dilakukan oleh orang yang berpengalaman atau di tempat resmi.

    6. Uji kepadatan

    Emas memiliki kepadatan tinggi, yakni sekitar 19,3 gram/ml untuk emas 24 karat. Tes ini dilakukan dengan cara menghitung massa emas lalu mencelupkannya ke dalam air untuk melihat perubahan volume.

    Untuk memulai, timbang berat emas terlebih dahulu (dalam gram), siapkan gelas ukur berisi air dan catat volumenya, kemudian masukkan emas ke dalam air, lalu catat volume air yang naik.

    Jika hasilnya mendekati 19,3 g/ml, maka emas tersebut kemungkinan besar asli. Meski cukup akurat, tes ini memerlukan alat ukur yang presisi.

    7. Gores ke kertas atau keramik

    Metode ini cukup praktis, meski cenderung berisiko. Goreskan emas ke permukaan keramik tanpa glasir atau kertas khusus. Emas asli tidak akan meninggalkan bekas goresan. Jika muncul goresan hitam atau warna lain, emas tersebut kemungkinan palsu.

    Perlu diingat metode ini dapat merusak permukaan emas, terutama jika dilakukan terlalu keras. Gunakan hanya jika memang perlu.

    8. Cek sertifikat dan bawa ke tempat resmi

    Langkah paling aman dan tepercaya untuk memverifikasi emas adalah membawa logam mulia Anda ke tempat pengujian resmi, seperti butik Antam atau toko emas tepercaya. Emas yang dijual secara resmi biasanya disertai dengan sertifikat keaslian, terutama jenis emas batangan atau logam mulia (LM).

    Di tempat resmi, emas akan diperiksa menggunakan alat khusus, seperti gold tester yang bisa mendeteksi kadar dan keasliannya tanpa merusak bentuk fisiknya.

    Membedakan emas asli dan palsu memang membutuhkan ketelitian. Mengandalkan satu cara saja tidak cukup, apalagi di tengah maraknya penipuan. Menggabungkan beberapa metode akan memberikan hasil yang lebih akurat. Jika perlu, bawa emas ke lembaga atau toko resmi untuk pengujian lebih lanjut.

    Sebelum membeli emas, pastikan Anda paham betul karakteristik emas asli dan belilah hanya di tempat yang tepercaya. Jangan sampai investasi Anda berujung pada kerugian karena tertipu oleh emas palsu.

  • Jadi Sponsor Utama HUT ke-50 TMII, Bank Raya Berikan Literasi Keuangan untuk Masyarakat

    Jadi Sponsor Utama HUT ke-50 TMII, Bank Raya Berikan Literasi Keuangan untuk Masyarakat

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Raya menjadi sponsor utama dalam perayaan ulang tahun ke-50 Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Bank digital dari BRI Group itu pun menjalankan peran untuk memberikan literasi keuangan kepada masyarakat khususnya para pengunjung TMII pada kesempatan tersebut.

    Dalam kolaborasi tersebut, acara HUT ke-50 TMII dibalut dengan tajuk “Pesta Rakyat Nusantara” yang digelar mulai 18–27 April 2025.

    “Kami berkolaborasi dengan Taman Mini Indonesia Indah dalam rangkaian kegiatan ulang tahun ini selama 10 hari. Ini sebenarnya bagian dari kerja sama eksklusif kami dengan Taman Mini sampai dengan akhir tahun ini dengan berbagai macam kegiatan-kegiatan lainnya,” papa Direktur Bisnis Bank Raya Kicky Andrie Davetra, kepada media, Minggu (20/4/2025).

    Bank Raya hadir memberikan inklusi keuangan bagi masyarakat. Bank Raya juga menyuguhkan pengalaman transaksi tanpa uang tunai (cashless) yang praktis dan aman bagi para pengunjung.

    “Pada kesempatan ini kami manfaatkan untuk menjalankan peran kami dalam melakukan inklusi dan juga literasi keuangan kepada masyarakat khususnya pengunjung Taman Mini Indonesia Indah. Tentunya dengan berbagai macam penawaran antara lain pembukaan rekening tabungan, Bank Raya dengan berbagai macam promo dan gimmick yang menarik ” jelasnya.

    Kicky juga mengatakan salah satu faktor yang mendorong kerja sama tersebut adalah target pasar mereka yang relevan. Segmentasi pengunjung TMII disebut Kicky mayoritas dari kalangan mikro dan kecil sesuai dengan target pasar mereka.

    “Kerja sama kami dengan Taman Mini Indonesia ini karena memang melihat bahwa target market (pasar) dari Taman Mini dan juga Bank Raya relevan. Di mana kami (Bank Raya) memang menyasar segmen mikro dan kecil dan masyarakat yang datang ke Taman Mini juga ada di segmen itu. Dan tentunya ke depan harapan kami kerja sama ini bisa terus sinergi positif yang bisa membantu meningkatkan eksposur bagi kedua pihak,” tambah Kicky.

    Bank Raya juga menghadirkan berbagai promo menarik mulai dari cashback 50% hingga Rp 15.000 untuk transaksi di 30 tenant F&B dan food truck, cashback 50% hingga Rp20.000 di wahana Kidzania Go dan Perdana Ria, serta cashback 20% di HMS Perfume.

    “Berbagai macam event akan kita selenggarakan termasuk nanti di awal Mei kita punya kegiatan runtastic di Taman Mini Indonesia ini bekerja sama dengan komunitas lari yang ada di Jakarta. Tentunya berbagai macam event seperti “Senandung Sore’ yang memang menjadi ikon di Taman Mini. Kami juga diberikan spot untuk melakukan aktivitas pemasaran di area Taman Mini Indonesia hingga sepanjang tahun 2025,” tutup Kicky.

  • IHSG Sesi I Hari Ini Semringah, Sentuh Level 6.500-an

    IHSG Sesi I Hari Ini Semringah, Sentuh Level 6.500-an

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) sesi I hari ini semringah karena ditutup naik 57 poin atau 0,89% hingga mencapai level 6.503. IHSG hari ini dibuka di level 6.455 dan bergerak pada rentangn 6.428-6.510.

    Volume perdagangan IHSG sesi I hari ini mencapai 9,7 miliar lembar saham dengan transaksi mencapai 4,8 triliun dan frekuensi sebanyak 604.684 kali.

    Sebanyak 332 saham tercatat menguat, 231 saham melemah, dan 226 saham bergerak datar.

    Mayoritas saham sektoral menguat pada perdagangan IHSG sesi I hari ini, setelah pada awal sesi mayoritas melemah. Sektor bahan baku catat kenaikan tertinggi mencapai 3,08%, diikuti sektor energi menguat 2,27%, dan infrastruktur bertambah 1,43%.

    Namun, beberapa saham sektoral catat pelemahan, yakni konsumsi nonprimer turun 1,01%, serta kesehatan dan teknoologi yang turun masing-masing 0,71%.

    Kemudian, saham unggulan LQ45 menguat 0,77%, Jakarta Islamic Index (JII) terbtambah 1,09%, dan Investor33 bertambah 0,32%,

    Saat IHSG sesi I hari ini naik, indeks saham Asia bervariasi. Shanghai (China) naik 0,2% dan Straits Times (Singapura) melonjak 1,2%. Sedangkan Hang Seng (Hong Kong) turun 0,04% dan Nikkei (Jepang) melemah 0,1%.

  • Transaksi Bursa Karbon RI Tembus Rp 77,9 M, Ungguli Jepang

    Transaksi Bursa Karbon RI Tembus Rp 77,9 M, Ungguli Jepang

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) mencatat total volume transaksi perdagangan karbon mencapai 1.598.703 tCO2e dengan nilai transaksi sebesar Rp 77,91 miliar sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 17 April 2025.

    Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman dalam acara CarboNEX 2025 di main hall BEI, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).

    Acara ini merupakan kegiatan berbagi wawasan, edukasi, dan informasi terbaru mengenai pengelolaan emisi karbon serta perdagangan karbon.

    “Volume transaksi hampir mencapai 1,6 juta ton CO2 ekuivalen dengan value transaksi hampir mencapai Rp 80 miliar,” kata Iman dalam sambutannya.

    Iman menambahkan, total pengguna jasa bursa karbon juga naik sebesar 587%, yakni sebanyak 16 pengguna pada September 2023 dan 111 pengguna pada 17 April 2025. Sementara itu, jumlah aktivitas retirement di bursa karbon menyentuh 979.834 tC02e.

    Di sisi lain, Iman mengaku jumlah transaksi tersebut masih belum maksimal. Namun, jumlah transaksi bursa karbon Indonesia lebih unggul jika dibandingkan dengan bursa kawasan Asia, seperti Malaysia dan Jepang.

    “Kalau di Malaysia ternyata volume transaksi bursa karbon di Indonesia hampi tujuh kali lipat. Kalau dibandingkan dengan bursa karbon di Jepang, transaksi kita lebih tinggi dua kali,” tambah Iman.

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menyampaikan CarboNEX tidak hanya menjadi ajang pertemuan pelaku usaha di bidang bursa karbon melainkan ajang strategis untuk mempercepat aksi politik.

    “CarboNEX tidak sekedar pertemuan yang mempertemukan semua pelaku usaha di bidang karbo, tetapi juga platform strategis untuk mempercepat aksi politik. Kita membuat komitmen untuk menghadapi tantangan perubahan iklim,” pungkasnya terkait bursa karbon.

  • Surplus Perdagangan RI-AS US$ 4,32 Miliar, Komoditas Ini Paling Laris

    Surplus Perdagangan RI-AS US$ 4,32 Miliar, Komoditas Ini Paling Laris

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) mencatatkan surplus sebesar US$ 4,32 miliar pada periode Januari hingga Maret 2025. Selama kuartal I tahun ini, nilai ekspor Indonesia ke Negeri Paman Sam mencapai US$ 7,3 miliar, sementara impornya hanya sebesar US$ 2,98 miliar.

    Kontribusi terbesar terhadap ekspor Indonesia ke AS berasal dari sejumlah komoditas unggulan, seperti mesin dan perlengkapan elektrik, alas kaki, serta pakaian dan aksesorisnya baik yang berbahan rajutan maupun bukan rajutan.

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, ekspor keempat komoditas tersebut mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    “Mesin dan perlengkapan elektrik mencatat nilai ekspor sebesar US$ 1,2 miliar, menyumbang 16,71% dari total ekspor ke AS, dengan pertumbuhan 17,65%. Sementara itu, ekspor alas kaki mencapai US$ 657,9 juta atau 9,01% dari total ekspor,” ucapnya pada Senin (21/4/2025).

    Ia melanjutkan, produk alas kaki Indonesia juga paling banyak diekspor ke AS, yakni mencapai 34,16% dari total ekspor alas kaki nasional, disusul oleh Belanda, Belgia, Jepang, dan China.

    Kemudian, produk pakaian rajutan juga menjadi primadona dengan nilai ekspor sebesar US$ 629,25 juta atau setara 8,61% dari total ekspor ke AS.

    “Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi pertumbuhan sebesar 20,46%. Pangsa pasar ekspor pakaian rajutan Indonesia ke Amerika Serikat mencapai 63,4%, menjadikannya yang tertinggi, diikuti Jepang dan Korea Selatan,” tambah Amalia terkait surplus perdagangan.

    Untuk produk pakaian bukan rajutan, ekspor ke AS tercatat sebesar US$ 568,46 juta atau 7,78% dari total ekspor, dengan pertumbuhan 1,47%. Pangsa ekspor komoditas ini ke Amerika Serikat mencapai 42,96%, disusul Jepang dan Korea Selatan sebagai pasar utama berikutnya.

    Amalia menegaskan bahwa AS masih menjadi pasar utama bagi produk tekstil dan alas kaki Indonesia hingga catat surplus perdagangan. Hal ini juga menunjukkan kekuatan industri nasional di sektor tersebut dalam persaingan global.

  • Fenomena Warga Rela Antre Beli Emas, Fomo atau Langkah Realistis?

    Fenomena Warga Rela Antre Beli Emas, Fomo atau Langkah Realistis?

    Jakarta, Beritasatu.com – Kenaikan harga emas yang melesat tajam belakangan ini menimbulkan antusiasme luar biasa di tengah masyarakat, yang bahkan rela antre sejak dini hari untuk dapat membeli emas batangan, baik secara fisik maupun digital.

    Fenomena ini memunculkan pertanyaan, apakah ini bentuk ketakutan ketinggalan tren (Fomo) semata, atau keputusan investasi yang rasional?

    Pada Selasa (22/4/2025), harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menembus rekor tertinggi, mencapai Rp 2,016 juta per gram.

    Kenaikan ini melonjak Rp 36.000 dibandingkan hari sebelumnya yang berada di level Rp 1,980 juta per gram. Tidak hanya harga jual, harga pembelian kembali (buyback) juga melonjak signifikan ke angka Rp 1,865 juta per gram.

    Lonjakan harga ini dipicu oleh meningkatnya permintaan global terhadap emas, yang sering kali dianggap sebagai aset aman, terutama di tengah ketidakpastian global seperti perang dagang yang kembali memanas akibat kebijakan tarif tinggi dari Presiden AS Donald Trump.

    Antrean Mengular Demi Emas

    Tingginya permintaan membuat masyarakat berbondong-bondong ke gerai penjualan emas. Salah satu warga, Rahmat, bahkan mengaku sudah tiba di lokasi sejak pukul 00.30 WIB untuk mendapatkan nomor antrean.

    “Kita dibatasi hanya bisa membeli tiga keping emas per orang, tapi bebas menentukan gramnya. Banyak yang datang sejak subuh karena takut kehabisan., kata Rahmat kepada Beritasatu.com.

    Kondisi serupa juga terjadi di berbagai gerai emas milik Galeri 24, anak usaha dari PT Pegadaian. Dalam rentang waktu 8-13 April 2025 saja, tercatat lebih dari 250 kilogram emas batangan dan 6 kilogram emas perhiasan berhasil terjual di seluruh Indonesia.

    Investasi Emas Digital Melejit

    Tren investasi emas tidak hanya terjadi dalam bentuk fisik. PT Pegadaian melaporkan lonjakan signifikan dalam transaksi emas digital, khususnya pada produk Tabungan Emas.

    Dilansir dari Antara, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan, menyatakan bahwa nilai transaksi selama April 2025 meningkat drastis dari rata-rata Rp 380 miliar menjadi Rp 1,5 triliun, yakni naik hingga empat kali lipat. Ia bahkan optimistis angka ini bisa mencapai sepuluh kali lipat hingga akhir bulan.

    Emas, Investasi yang Layak?

    Banyak masyarakat yang melihat emas sebagai pilihan investasi yang aman. Berikut adalah beberapa alasan mengapa investasi emas dinilai menarik:

    Harga cenderung naik: Emas memiliki nilai yang relatif stabil dan cenderung meningkat setiap tahun, menjadikannya pelindung nilai terhadap inflasi dan krisis ekonomi.Likuiditas tinggi: Emas mudah dicairkan menjadi uang tunai melalui penjualan atau digadai, berbeda dengan investasi pasar modal yang membutuhkan waktu pencairan.Risiko rendah: Bagi pemula, emas merupakan instrumen investasi yang rendah risiko, dengan peluang kerugian yang kecil dan modal awal yang terjangkau.Akses mudah: Emas tersedia di banyak tempat, namun disarankan untuk membeli dari lembaga tepercaya seperti Butik Emas LM atau melalui situs resmi logammulia.com.Fomo atau Realistis?

    Fenomena warga yang rela antre berjam-jam, bahkan sejak tengah malam, demi membeli emas memunculkan pertanyaan penting: apakah ini semata-mata dorongan emosional karena takut tertinggal atau Fear of Missing Out (Fomo), atau justru langkah yang rasional dan terukur dalam merespons kondisi ekonomi global?

    1. Fomo

    Fomo adalah kecenderungan psikologis yang membuat seseorang merasa harus segera bertindak karena melihat orang lain sudah lebih dulu melakukannya. Dalam konteks investasi, Fomo bisa menjadi jebakan yang berbahaya.

    Ketika harga emas terus naik dan masyarakat berlomba-lomba membelinya, beberapa orang mungkin ikut-ikutan tanpa benar-benar memahami alasan atau strategi di balik investasinya. Mereka takut “ketinggalan kereta” dan akhirnya mengambil keputusan tergesa-gesa tanpa analisis yang matang.

    Ciri-ciri keputusan investasi karena Fomo antara lain:

    Membeli aset hanya karena melihat tren naik tanpa memperhitungkan potensi risiko.Tidak memiliki rencana jangka panjang terhadap aset yang dibeli.Lebih mengandalkan opini publik atau media sosial dibandingkan riset pribadi.

    2. Realistis

    Di sisi lain, ada pula kelompok masyarakat yang memandang lonjakan harga emas sebagai sinyal untuk mengamankan asetnya dari risiko inflasi atau ketidakstabilan ekonomi.

    Mereka yang masuk ke kategori ini biasanya memiliki pemahaman dasar mengenai investasi, menyadari bahwa emas adalah safe haven, yakni aset yang nilainya cenderung stabil bahkan saat kondisi ekonomi bergejolak.

    Langkah ini bisa dikatakan realistis apabila:

    Didasari oleh strategi investasi jangka panjang, seperti diversifikasi portofolio.Didukung dengan literasi keuangan yang baik dan pemahaman akan profil risiko pribadi.Tidak tergesa-gesa, tetapi dilandasi data dan analisis pasar yang objektif.Membedakan Emosi dan Rasionalitas dalam Investasi

    Perbedaan antara Fomo dan langkah investasi yang realistis sering kali hanya dipisahkan oleh satu hal, yakni niat dan pemahaman. Dalam menghadapi tren emas yang melonjak, penting bagi calon investor untuk bertanya pada diri sendiri:

    Apakah saya memahami risiko dan keuntungan dari investasi ini?Apakah keputusan ini sejalan dengan rencana keuangan saya secara keseluruhan?Jika harga emas turun setelah saya beli, apakah saya siap menghadapi konsekuensinya?

    Tidak ada yang salah dengan membeli emas, apalagi mengingat sifatnya yang tahan terhadap inflasi dan mudah dicairkan. Namun, keputusan investasi idealnya dilakukan dengan kepala dingin, bukan karena tekanan sosial atau ketakutan ketinggalan.