Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034, PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah

    Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034, PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah

    Jakarta, Beritasatu.com – PT PLN (Persero) siap menjalankan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang resmi diluncurkan pemerintah sebagai acuan strategis pembangunan sistem ketenagalistrikan nasional selama 10 tahun ke depan. Dalam dokumen strategis ini, total penambahan pembangkit listrik selama 1 dekade ke depan sebesar 69,5 gigawatt (GW) dengan porsi bauran energi baru terbarukan (EBT) mencapai 76% sekaligus menjadikan RUPTL 2023-2024 yang paling hijau hingga saat ini.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan, RUPTL 2025-2034 merupakan rujukan penting ketenagalistrikan nasional yang akan menjadi landasan Indonesia dalam mencapai target net zero emissions (NZE) pada 2060. Pengesahan RUPTL juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan energi dan transisi energi di tanah air.

    “Kalau kita disiplin jalankan, maka 2034 itu sudah melampaui target RUKN (Rencana Umum
    Ketenagalistrikan Nasional) terhadap energi terbarukan. Yang penting kita konsisten,” ujar Bahlil dalam Konferensi Pers RUPTL 2025-2034 di Jakarta, Senin (26/5/2025).

    Suasana Konferensi Pers Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta pada Senin, 26 Mei 2025. (PLN/Istimewa)

    Dalam RUPTL terbaru ini, lanjut Bahlil, pemerintah menetapkan porsi bauran EBT dan sistem penyimpanan energi (storage) hingga 76% atau sebesar 52,9 GW dari total tambahan kapasitas pembangkit yang terdiri dari pembangkit tenaga surya sebesar 17,1 GW, tenaga air 11,7 GW, panas bumi 5,2 GW, bioenergi 0,9 GW, dan energi nuklir 0,5 GW.

    Pembangkit hijau tersebut juga ditopang oleh sistem penyimpanan energi sebesar 10,3 GW yang terdiri atas pumped storage dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 6 GW dan battery energy storage system (BESS) 4,3 GW.

    Sementara porsi energi fosil hanya mencakup sekitar 24% dari total kapasitas tambahan yang terdiri atas pembangkit berbahan bakar gas sebesar 10,3 GW dan batubara sebesar 6,3 GW.

    ”Ini semua kita lakukan dengan memperhitungkan, mempertimbangkan tingkat pertumbuhan ekonomi kita. Jadi konsumsi listrik per kapita kita juga kita sudah hitung secara seksama,” ucap Bahlil.

    Bahlil menjelaskan, pengembangan kapasitas pembangkit akan dilakukan dalam dua tahap. Pada lima tahun pertama, akan ada penambahan kapasitas sebesar 27,9 GW yang terdiri atas 12,2 GW EBT, yakni 3,2 GW Pembangkit Listrik Tenaga Air, 6 GW Pembangkit Listrik Tenaga Surya, 1,6 GW Pembangkit Listrik Tenaga Angin, 0,9 GW Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, 0,5 GW Pembangkit Listrik Bioenergi, dan pembangunan sistem penyimpanan energi sebesar 3 GW. Selain itu, penambahan 9,2 GW Pembangkit Listrik Tenaga Gas, dan 3,5 GW Pembangkit Listrik Tenaga Uap rendah emisi dari proyek yang telah masuk tahap penyelesaian konstruksi juga dilakukan.

    “Lalu memasuki lima tahun berikutnya, dari total 41,6 GW rencana penambahan kapasitas pembangkit, bauran EBT dan penyimpanan energi akan menopang sebesar 37,7 GW atau sekitar 90% dari total kapasitas. Sementara sisanya sebesar 3,9 GW berasal dari pembangkit berbasis fosil,” jelas Bahlil.

    Ilustrasi PLTS Terapung Cirata 192 MWp yang merupakan PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara dan ketiga di dunia berada di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. (PLN/Istimewa)

    Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo juga menegaskan kesiapan PLN dalam melaksanakan implementasi RUPTL paling hijau sepanjang sejarah ini. Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan keandalan sistem kelistrikan berbasis energi terbarukan yang efisien dan terjangkau dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam domestik.

    “Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di sektor ketenagalistrikan, PLN siap melaksanakan arahan Pemerintah melalui Kementerian ESDM dalam menjalankan RUPTL 2025-2034. Melalui RUPTL terhijau ini, PLN berkomitmen menghadirkan sistem kelistrikan yang andal, ramah lingkungan, dan berkelanjutan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” pungkas Darmawan.

  • Indonesia dan Prancis Sepakati 27 Kerja Sama Bernilai US$ 11 Miliar

    Indonesia dan Prancis Sepakati 27 Kerja Sama Bernilai US$ 11 Miliar

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia dan Prancis menyepakati 27 kerja sama strategis senilai total US$ 11 miliar dalam Indonesia-France Business Forum 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu (28/5/2026). Kesepakatan tersebut mencakup berbagai sektor strategis seperti pertahanan, energi, pendidikan, hingga infrastruktur.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, kerja sama ini menunjukkan semakin eratnya hubungan diplomatik dan ekonomi antara kedua negara. 

    Ia memerinci, dari total 27 kerja sama yang disepakati, 16 di antaranya merupakan MoU yang ditandatangani langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, sementara 11 lainnya ditandatangani dalam forum bisnis oleh lebih dari 350 CEO dan pemimpin perusahaan dari kedua negara.

    Airlangga menilai hubungan yang harmonis antar pemimpin negara berkontribusi besar pada kelancaran kerja sama antar sektor.

    “Ini juga adalah tanda 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Prancis. Jadi saya pikir, antara Presiden Prabowo dengan Presiden Macron juga duanya memiliki chemistry. Jadi hal tersebut harus kita lanjutkan ke bisnis. Di sini kita harus memberikan apa yang diinginkan dari pemimpin kita,” kata Airlangga. 

    Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie menambahkan, kesepakatan kedua negara mencakup sektor-sektor strategis, seperti pertahanan, hilirisasi tambang, energi terbarukan (renewable energy), kesehatan, pendidikan, telekomunikasi, dan infrastruktur.

    “Nah yang menarik juga, tadi Kadin dan MEDEF menyepakati kerja sama di bidang makan bergizi gratis (MBG). Kita ketahui bahwa Kadin itu mempunyai rencana untuk membuat hampir 1.000 SPPG atau dapur. Nah tadi MEDEF dengan jaringannya ingin membantu di berbagai macam hal,” ungkap Anindya.

    Anindya menyatakan pertemuan bisnis ini adalah kesempatan luar biasa, mengingat kedua negara memegang peran penting di kawasan masing-masing, yakni Indonesia di ASEAN dan Prancis di Uni Eropa.

  • Jadwal Rilis Diubah, BPS Fokus Sajikan Data Ekspor-Impor Kumulatif

    Jadwal Rilis Diubah, BPS Fokus Sajikan Data Ekspor-Impor Kumulatif

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) resmi mengubah jadwal rilis data ekspor dan impor dari pertengahan bulan menjadi setiap awal bulan. Perubahan ini mulai berlaku untuk data periode April 2025 yang akan diumumkan pada 2 Juni 2025. Rilis tersebut akan bersamaan dengan data inflasi dan indikator ekonomi lainnya.

    Direktur Statistik Distribusi BPS Sarpono mengatakan perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas data dan pelayanan kepada publik. Apabila Sebelumnya BPS merilis data dalam bentuk angka sementara, kini hanya akan merilis angka tetap.

    Angka tetap yang dirilis BPS nantinya akan disusun dari berbagai sumber tepercaya seperti Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), PT Pos Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta survei perbatasan. Langkah ini memberikan cakupan data yang lebih luas dan terverifikasi dibandingkan sebelumnya.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menegaskan, perubahan jadwal ini selaras dengan standar internasional yang tercantum dalam International Merchandise Trade Statistics (IMTS) 2010.

    Pedoman IMTS 2010 yang diterbitkan oleh Divisi Statistik PBB memberikan fleksibilitas kepada negara-negara untuk menentukan waktu rilis data perdagangan asalkan tidak lebih dari 45 hari setelah akhir bulan. Dengan skema baru ini, BPS menyampaikan data dalam waktu sekitar 30–31 hari, lebih cepat dari batas maksimal yang disarankan secara internasional.

    Fokus Data Kumulatif

    Selain perubahan jadwal, BPS juga mengubah pendekatan pelaporan dengan lebih menonjolkan data ekspor-impor dalam format kumulatif. Menurut Sarpono, langkah ini diambil untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap kinerja perdagangan internasional Indonesia.

    “Untuk periode rilis berikutnya data ekspor-impor kita akan disampaikan rilis dalam bentuk kumulatif. Dengan data kumulatif, kita akan mendapatkan insight lebih dalam terkait data-data atau performa dari perdagangan internasional,” ujar Sarpono, Rabu (28/5/2025).

    Ia menjelaskan, data bulanan sering kali sulit dianalisis karena dipengaruhi faktor musiman dan jumlah hari kerja yang bervariasi. Dengan data kumulatif, BPS berharap mampu menyajikan tren perdagangan yang lebih stabil dan representatif.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menambahkan, penyajian data secara kumulatif juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar memahami kinerja perdagangan secara lebih menyeluruh.

    Meskipun menitikberatkan pada data kumulatif, BPS memastikan data bulanan tetap tersedia untuk kebutuhan analisis spesifik.

    Dengan langkah ini, BPS berharap mampu meningkatkan transparansi, kualitas data, dan pemahaman publik terhadap statistik perdagangan Indonesia.

  • Menkeu Sri Mulyani Beberkan Langkah untuk Tingkatkan Tax Ratio

    Menkeu Sri Mulyani Beberkan Langkah untuk Tingkatkan Tax Ratio

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah terus melakukan sejumlah pembenahan untuk meningkatkan rasio perpajakan (tax ratio). Upaya ini dilakukan dengan melakukan reformasi struktural agar meningkatkan kemudahan dalam administrasi perpajakan.

    “Kami terus melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki tax ratio. Baik itu dari sisi perbaikan administrasi dalam perpajakan dan ini termasuk juga langkah deregulasi,” ucap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala  Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) II Tahun 2025 pada Kamis (24/4/2025).

    Saat pandemi Covid-19 pada 2019, 2020, dan 2021, rasio pajak turun karena banyak industri yang tidak berjalan. Pada 2023, rasio perpajakan Indonesia  10,31%, turun dari tahun 2022 sebesar 10,39%. 

    Apabila dilihat selama tiga tahun beruntun dari 2019 sampai 2021, rasio perpajakan sebesar 9,77% (2019), 8,33%(2020), dan 9,12%(2021). Hingga Oktober 2025 rasio perpajakan tercatat sebesar 10,02% dari PDB.

    Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga telah menerapkan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (Core Tax Administration System/CTAS) atau coretax untuk meningkatkan kemudahan pelayanan bagi wajib pajak. Pada saat yang sama Kemenkeu menyederhanakan proses restitusi pajak dan  melakukan percepatan pemeriksaan pajak.

    “Untuk kepabeanan penetapan nilai pabean dengan menggunakan valuasi price range sehingga bisa memberikan kepastian menghapus kuota impor untuk menyederhanakan tata kelola impor,” terang Menkeu Sri Mulyani.

    Pemerintah juga menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan kemampuan dalam merekam transaksi secara lebih akurat sehingga bisa menimbulkan kepastian dari sisi pelaksanaan peraturan perpajakan.

    Kemenkeu melakukan reformasi untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Dengan adanya reformasi juga meningkatkan  kepastian dan penyederhanaan sehingga mendorong kepatuhan (compliance) yang lebih tinggi. Pada saat yang sama pemerintah juga melakukan ekstensifikasi terhadap sumber-sumber penerimaan potensial tetapi selama ini belum bisa menjadi sumber penerimaan secara memadai.

    “Hal itu kami lakukan dengan berbagai kerja sama dengan K/L (Kementerian/Lembaga) lain apakah itu sektor perikanan atau sektor-sektor lain pertambangan yang termasuk illegal mining, illegal logging, dan illegal fishing,” kata Sri Mulyani.

    Kemenkeu berinvestasi untuk pengadaan peralatan Hi-co scan x-ray system sehingga akan memberikan percepatan pelayanan. Dengan adanya investasi ini akan meningkatkan keamanan dan penjagaan Indonesia dari kemungkinan bahaya lalu lintas barang.

    “Juga berbagai kebijakan dan administrasi di sektor perpajakan yang akan terus diharmonisasikan,” terang Menkeu Sri Mulyani.

  • 7 Jenis Emas yang Populer di Indonesia dan Kegunaannya

    7 Jenis Emas yang Populer di Indonesia dan Kegunaannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, jenis emas yang tersedia di pasaran kini semakin beragam. Masyarakat dapat memilih sesuai kebutuhan dan preferensi, mulai dari emas batangan yang sangat murni, perhiasan dengan nilai estetika tinggi, hingga emas digital yang dapat diakses dan diinvestasikan melalui platform online.

    Jika memiliki rencana untuk berinvestasi emas, sebaiknya Anda mengetahui lebih dahulu jenis-jenis emas yang populer dan dijual di Indonesia, seperti berikut ini.

    Jenis Emas yang Populer di Indonesia

    1. Emas batangan

    Emas batangan adalah bentuk emas yang paling klasik dalam investasi. Emas ini biasanya berbentuk lembaran atau bar dengan berat yang bervariasi, bisa mulai dari 1 gram hingga 1 kilogram atau lebih. Emas batangan umumnya memiliki tingkat kemurnian yang sangat tinggi, yaitu mencapai 99,99% atau 24 karat.

    Emas batangan menjadi pilihan banyak investor karena mudah dijual kembali di pasar. Selain itu, harganya yang relatif stabil dibandingkan jenis lain menjadikannya sebagai instrumen investasi jangka panjang yang aman.

    2. Emas perhiasan

    Emas perhiasan adalah emas yang diolah menjadi berbagai jenis aksesori, seperti cincin, kalung, gelang, dan anting-anting. Emas perhiasan biasanya tidak sepenuhnya terbuat dari emas murni, tetapi dicampur dengan logam lain untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan.

    Kadar emas dalam perhiasan ini bervariasi, seperti 18 karat (75% emas) atau 22 karat (91,67% emas). Emas perhiasan sering kali dihargai lebih berdasarkan desain dan kerajinan, sehingga juga memiliki nilai estetis yang tinggi.

    3. Emas putih

    Emas putih adalah jenis emas yang dihasilkan dari penggabungan emas kuning (emas murni) dengan logam lain, seperti palladium atau perak. Hasil dari kombinasi ini adalah logam yang berwarna putih dengan daya tahan yang lebih tinggi.

    Emas putih sering digunakan dalam perhiasan, terutama untuk cincin pertunangan dan perhiasan mewah lainnya. Emas putih juga sering dilapisi dengan rhodium untuk memberikan kilauan ekstra dan melindungi dari goresan.

    4. Emas Antam

    Emas Antam adalah produk emas yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Emas Antam dikenal karena kemurniannya yang tinggi, yaitu 99,99% (24 karat) dan tersertifikasi, sehingga menjamin kualitas produk.

    Emas Antam biasanya dijual dalam bentuk batangan, koin, atau perhiasan, dan menjadi salah satu pilihan utama bagi mereka yang ingin berinvestasi di emas.

    5. Dinar emas

    Dinar emas adalah koin emas yang secara historis memiliki nilai mata uang. Di Indonesia, dinar emas sering kali digunakan sebagai alat tukar sebagai bagian dari gerakan ekonomi syariah. Dinar ini memiliki berat standar, biasanya 4,25 gram, dan terbuat dari emas murni.

    Beberapa kalangan menganggap dinar emas sebagai alternatif penyimpan nilai yang aman dan stabil, terutama di saat ketidakpastian ekonomi.

    6. Emas granula

    Emas granula adalah bentuk emas yang sering digunakan dalam dunia industri, terutama di bidang pembuatan perhiasan. Emas granula merupakan emas yang dicetak menjadi butiran kecil dan dapat dicampur dengan logam lain untuk proses pembuatan perhiasan.

    Selain itu, emas granula juga bisa digunakan untuk investasi karena memiliki nilai yang bermanfaat saat dijual di pasar.

    7. Emas digital

    Emas digital merupakan penyempurnaan dalam cara masyarakat berinvestasi emas dengan memanfaatkan teknologi digital. Melalui platform online, investor dapat membeli emas secara virtual dan menyimpannya di rekening atau dompet digital.

    Beberapa platform tepercaya menawarkan kemudahan dalam transaksi, serta memberikan sertifikat digital yang menunjukkan kepemilikan emas. Investasi emas online ini menjadi pilihan praktis bagi generasi muda yang menginginkan kemudahan dalam mengelola investasi mereka.

  • Optimalisasi AI Jadi Kunci Genjot Industri Pertambangan

    Optimalisasi AI Jadi Kunci Genjot Industri Pertambangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai penggunaan inovasi teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) membuat kinerja bisnis industri pertambangan semakin meningkat. 

    Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Investasi Eka Satria mengatakan perusahaan yang melakukan adaptasi teknologi tersebut, terbukti kinerja operasionalnya lebih efisien.

    “Kenapa kita percaya dengan digitalisasi dan AI? Karena selain akan tercipta efisiensi, juga transparansi. Tentunya AI dan digitalisasi adalah salah satu kuncinya mencapai Indonesia Emas,” ungkap Eka dalam acara Indonesia AI Day for Mining Industry di Kempinski Hotel, Jakarta, Kamis (24/4/2025). 

    Namun sayangnya, implementasi teknologi digital di sektor pertambangan masih terdapat tantangan berupa infrastruktur yang belum memadai. Eka menyebut perlu adanya kerja sama seluruh stakeholder, baik dari sisi Pemerintah maupun pelaku usaha. 

    Salah satu contoh implementasi teknologi di industri pertambangan adalah 5G Mining, yakni konsep kegiatan tambang untuk meningkatkan efisiensi hingga produktivitas melalui berbagai aplikasi seperti kendali jarak jauh, pemantauan secara real time, dan otomatisasi. 

    “Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta berperan. Pemerintah tentunya bisa membantu mengenai kebijakan yang menarik dan kami dari private sector tentunya bisa menyediakan teknologi solusi,” beber Eka. 

  • Jangan Asal Investasi, Kenali Dahulu Apa Itu Emas Digital

    Jangan Asal Investasi, Kenali Dahulu Apa Itu Emas Digital

    Jakarta, Beritasatu.com – Kemajuan teknologi digital telah mengubah cara masyarakat berinvestasi. Salah satu inovasi yang kini semakin populer adalah emas digital, bentuk investasi modern yang menawarkan kemudahan, fleksibilitas, dan aksesibilitas tanpa harus menyimpan emas secara fisik.

    Tidak seperti perhiasan atau logam mulia batangan, emas digital bisa dibeli dalam jumlah kecil, bahkan mulai dari 0,01 gram, melalui platform online. Hal ini menjadikannya pilihan menarik bagi investor pemula maupun berpengalaman, terutama karena tidak memerlukan modal besar dan bebas dari risiko penyimpanan fisik.

    Apa Itu Emas Digital?

    Emas digital adalah instrumen investasi yang memungkinkan seseorang membeli, memiliki, dan menjual emas melalui sistem daring. Meski tidak dalam bentuk fisik, nilai yang dimiliki setara dengan emas nyata yang disimpan oleh lembaga penyedia terpercaya. Konsep ini muncul seiring meningkatnya kebutuhan akan investasi yang efisien dan mudah diakses.

    Kini, banyak aplikasi dan platform keuangan menyediakan layanan pembelian emas digital, memudahkan siapa pun untuk memulai investasi tanpa harus menyimpan emas di rumah atau menyewa brankas.

    Manfaat Emas Digital dalam Investasi

    Emas sudah lama dikenal sebagai aset safe haven, artinya nilainya cenderung stabil di tengah gejolak ekonomi. Melalui emas digital, calon investor tetap bisa merasakan manfaat dari potensi kenaikan harga emas, tanpa repot dengan urusan fisik.

    Selain itu, emas digital bisa membantu menyeimbangkan portofolio investasi. Karena emas memiliki kecenderungan bergerak berlawanan arah dengan pasar saham, keberadaannya dapat mengurangi risiko keseluruhan investasi dan memberikan perlindungan saat pasar sedang tidak stabil.

    Likuiditas Tinggi dan Praktis Digunakan

    Salah satu keunggulan utama emas digital adalah tingkat likuiditasnya yang tinggi. Anda dapat membeli atau menjual kapan saja hanya melalui aplikasi ponsel. Proses transaksi yang cepat dan efisien membuat emas digital sangat cocok digunakan dalam perencanaan keuangan jangka pendek maupun panjang.

    Mengapa Emas Digital Cocok untuk Semua Kalangan?Aman saat ekonomi tidak stabil

    Emas tetap menjadi pilihan yang relatif stabil saat terjadi inflasi atau ketidakpastian ekonomi global. Karena nilainya cenderung naik saat mata uang melemah, emas dianggap sebagai bentuk perlindungan aset yang andal.

    Bisa dimulai dari modal kecil

    Tidak perlu dana besar untuk mulai berinvestasi. Emas digital sangat terjangkau, membuat siapa pun, baik pelajar, mahasiswa, pekerja muda, hingga ibu rumah tangga dapat ikut menanamkan dana dan mulai membangun aset.

    Semua proses dilakukan secara online, sehingga tak perlu mengunjungi toko emas atau memikirkan tempat penyimpanan. Cukup melalui smartphone, Anda bisa membeli, menyimpan, dan menjual emas kapan pun dibutuhkan.

    Tip sebelum Berinvestasi Emas Digital

    Meski tergolong aman dan praktis, tetap penting untuk memilih platform yang sudah diawasi oleh otoritas keuangan resmi, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Pastikan platform tersebut memiliki sistem keamanan yang baik, transparansi harga, serta rekam jejak yang tepercaya.

    Dengan edukasi yang tepat dan perencanaan matang, emas digital dapat menjadi alternatif investasi jangka panjang yang stabil dan menjanjikan di tengah dunia finansial yang terus berubah.

  • Menkeu Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di Tengah Gempuran Global

    Menkeu Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di Tengah Gempuran Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani optimistis ekonomi Indonesia (RI) masih dapat tumbuh 5 persen pada 2025 di tengah ketidakpastian perkonomian global yang tinggi. Optimisme itu muncul karena tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia dan berbagai kebijakan yang diambil pemerintah. 

    Meskipun Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi RI tahun ini sebesar 0,4 persen dari 5,1 persen menjadi 4,7 persen akibat dampak dari kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).

    Dia mengungkapkan, besaran koreksi dari IMF itu lebih rendah dibandingkan koreksi terhadap negara-negara lain yang intensitas perdagangan internasionalnya lebih besar dari Indonesia. Lebih detail dia menjelaskan, Thailand yang besaran koreksinya mencapai 1,1 persen, Vietnam 0,9 persen, Filipina 0,6 persen, dan Meksiko 1,7 persen.

    “Pertumbuhan ekonomi RI pada 2025 diperkirakan tetap akan mencapai sekitar 5 persen,” ujarnya dalam konferensi pers KSSK, Kamis (24/5/2025).

    Menkeu menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal I 2025 masih cukup positif di tengah gempuran dinamika global. Hal ini karena perekonomian Indonesia ditopang oleh masih kuatnya konsumsi rumah tangga yang didukung oleh belanja pemerintah berbentuk tunjangan hari raya (THR), bantuan sosial, dan insentif.

    Selain itu, keberlanjutan dari proyek-proyek strategis nasional di berbagai wilayah dan meningkatnya konstruksi properti swasta diperkirakan dapat meningkatkan kinerja investasi. 

    Investasi swasta di Indonesia juga masih baik, didukung oleh keyakinan produsen yang terlihat pada aktivitas manufaktur Indonesia yang masih pada zona ekspansif. Menurutnya, investasi khususnya nonbangunan tetap menopang pertumbuhan ekonomi yang tercermin dari meningkatnya impor barang modal, terutama impor alat-alat berat.

    Sementara itu, kinerja ekspor diperkirakan juga tetap baik didukung oleh ekspor nonmigas yang meningkat pada Maret 2025 terutama komoditas crude palm oil (CPO), besi dan baja, serta mesin dan peralatan elektrik.

    Tidak hanya itu, pemerintah juga aktif menjajaki potensi perluasan ekspor produk-produk unggulan di pasar ASEAN+3, BRICS, dan di Eropa di tengah kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Amerika Serikat.

    Dengan kondisi perekonomian domestik tersebut, dia optimistis ekonomi Indonesia akan berpeluang untuk terus tumbuh secara berkesinambungan

    “Indonesia diperkirakan dapat mengendalikan dampak negatif ketidakpastian global dan tetap menjaga stabilitas sistem keuangan serta memelihara momentum pertumbuhan ekonomi,” pungkas Menkeu Sri Mulyani mengenai pertumbuhan ekonomi RI.

  • Daftar QRIS Ada Biayanya? Cek Pajaknya di Sini

    Daftar QRIS Ada Biayanya? Cek Pajaknya di Sini

    Jakarta, Beritasatu.com – Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) muncul sebagai inovasi terobosan dalam memodernisasi kerangka pembayaran digital di Indonesia, diperkenalkan oleh Bank Indonesia (BI) yang bekerja sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).

    Hal ini dikarenakan kemudahan yang ditawarkan dalam bertransaksi tanpa perlu membawa uang tunai, kartu kredit maupun kartu debit.

    Tidak hanya mempercepat dalam transaksi, QRIS juga dapat memperluas akses keuangan hingga pelosok negeri, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa terpencil hingga restoran di kota besar.

    Semakin meluasnya merchant atau penyedia jasa yang menggunakan QRIS sebagai sistem pembayaran, apakah QRIS dikenakan biaya dan pajak dalam pendaftaran QRIS? Berikut ini informasinya.

    Berapa Biaya Daftar QRIS?

    Untuk mendaftar QRIS sebagai media pembayaran, penyedia usaha bisa mendaftar via online. Salah satu penerbit QRIS adalah InterActive yang terdapat biaya pendaftaran sekitar Rp 30.000.

    Namun, jika penyedia usaha mendaftarkan QRIS melalui penyedia jasa pembayaran (PJP) secara langsung, maka pendaftaran QRIS tidak dikenakan biaya. Selain itu, penting untuk diingat ada biaya merchant discount rate (MDR) yang dikenakan kepada merchant atau pedagang ketika bertransaksi melalui QRIS.

    Biaya MDR digunakan untuk menutupi pengeluaran terkait pemeliharaan, pengembangan, operasi, dan keamanan, sehingga sistem pembayaran menggunakan QRIS dapat berfungsi dengan baik.

    Tarif MDR pada QRIS ditetapkan dengan variatif oleh BI, tergantung dari jenis transaksi dan usahanya. Perbedaan tarif dari masing-masing jenisnya menimbang dari skala usaha berdasarkan omzet yang diterima pemilik usaha. Berikut ini tarif MDR berdasarkan jenis usahanya.

    1. Tarif MDR QRIS untuk usaha mikro

    Transaksi Rp 0 hingga Rp 500.000 tidak dikenakan tarif atau gratis.Transaksi lebih dari Rp 500.000 dikenakan tarif 0,3%.

    2. Usaha kecil, menengah, hingga besar dikenakan tarif sebesar 0,7% dari nilai total transaksi.

    Pajak pertambahan nilai atau PPN adalah pajak yang dikenakan pada transaksi jual beli dan termasuk dalam total biaya yang ditanggung oleh pedagang. Dengan demikian, dengan diberlakukannya PPN 12%, salah satu komponen adanya tarif MDR adalah pajak ini.

    Direktorat Jenderal Pajak juga menegaskan beban PPN pada QRIS sepenuhnya ditanggung oleh merchant. Konsumen atau pembeli tidak perlu khawatir adanya perubahan harga barang atau jasa akibat adanya penerapan pajak ini.

    Selain itu, penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) kepada para merchant terutang PPN juga sudah sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69/PMK.03/2022 tentang Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai atas Penyelenggaraan Teknologi Finansial.

    PPN 12% pada dasarnya tidak diterapkan untuk konsumen yang melakukan transaksi melalui QRIS. Sebagai pengguna, Anda masih bisa merasakan kenyamanan dan kecepatan dalam melakukan pembayaran dengan QRIS tanpa perlu merasa khawatir tentang biaya pajak atau biaya tambahan lainnya.

  • IHSG Hari Ini Terkoreksi, Akhiri Tren Penguatan 4 Hari Beruntun

    IHSG Hari Ini Terkoreksi, Akhiri Tren Penguatan 4 Hari Beruntun

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini ditutup terkoreksi pada perdagangan bursa, Kamis (23/4/2025). Pelemahan IHSG hari ini akhiri tren penguatan selama empat hari berturut-turut.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, IHSG hari ini ditutup melemah 20,8 poin atau atau 0,32% dan berada di level 6.613. IHSG hari ini dibuka di level 6.671 dan bergerak pada rentang 6.585-6.679.

    Volume perdagangan bursa hari ini mencapai 20 miliar lembar saham dengan transaksi Rp 13,2 triliun dan frekuensi mencapai 1,151 juta kali.

    Sebanyak 327 saham menguat, 274 saham tercatat melemah, dan 203 saham bergerak datar.

    Mayoritas saham sektoral menguat saat IHSG hari ini melemah. Hal ini berbeda pada awal sesi perdagangan, dengan seluruh saham sektoral kompak menguat.

    Sektor konsumsi primer naik tertinggi mencapai 1,22%, diikuti kesehatan menguat 0,71%, industri naik 0,65%, infrastruktur bertambah 0,63%, transportasi turun 0,27%, dan teknologi melemah 0,21%.

    Kemudian, tercatat tiga saham sektoral turun, yakni properti melemah 0,36%, konsumsi primer ambles 0,21%, dan keuangan turun 0,16%.

    Saham unggulan LQ45 ikut terperosok 0,39%, Jakarta Islamic Index (JII) berkurang 0,18%, dan Investor33 melemah 0,39%.

    Saat IHSG hari ini naik, tiga saham catat kenaikan tertinggi hingga lebih dari 30%. Tiga saham itu, yakni PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) naik 34,65%, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) bertambah 34,15%, dan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) naik 32,69%.