Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • BEI Terapkan Noncancellation Period mulai 15 Desember 2025

    BEI Terapkan Noncancellation Period mulai 15 Desember 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mulai menerapkan noncancellation period (NCP) pada sesi pra-pembukaan (pre-opening) dan pra-penutupan (pre-closing) mulai 15 Desember 2025. Kebijakan ini bertujuan memperkuat integritas pasar, meningkatkan kualitas price discovery, serta menyelaraskan mekanisme perdagangan Indonesia dengan standar bursa global.

    Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 1 BEI, Firza Rizqi Putra, menjelaskan NCP merupakan periode singkat ketika pelaku pasar tidak dapat melakukan pembatalan maupun perubahan order (amend). Namun, order baru tetap bisa dimasukkan.

    “Pembatalan di sesi pre-opening menunjukkan lonjakan aktivitas mulai menit 57, sementara pembatalan di sesi pre-closing meningkat mulai menit 56,” ujar Firza, Jumat (12/12/2025).

    Menurut Firza, pola tersebut berpotensi menimbulkan distorsi harga dan membuka ruang praktik manipulatif seperti spoofing.

    Jadwal penerapan noncancellation period:

    Pre-opening: 08.56–08.57:59 WIBPre-closing: 15.56–16.01:59 WIB

    Firza menegaskan, mekanisme ini hanya berlaku pada menit-menit terakhir sebelum proses matching.

    “Aktivitas perdagangan di sesi continuous auction tidak mengalami perubahan,” ujarnya.

    BEI mencatat peningkatan signifikan penggunaan market order dalam dua tahun terakhir. Hingga Agustus 2025, rata-rata nilai transaksi market order mencapai Rp 1 triliun per hari atau 60% dari total nilai transaksi harian. Kondisi ini membuat stabilitas order book semakin penting, terutama dalam fase pembentukan harga.

    “Periode noncancellation akan meningkatkan kenyamanan serta kepastian dalam penggunaan fitur market order tipe fill and kill,” jelas Firza.

    Manfaat yang diharapkan dari penerapan NCP, antara lain memperkuat integritas harga indikatif (indicative equilibrium price/IEP), meningkatkan stabilitas price discovery, mengurangi aksi manipulatif seperti spoofing, serta mempermudah proses rebalancing bagi dana domestik maupun global.

    Firza menambahkan, kebijakan ini juga merupakan langkah harmonisasi BEI dengan bursa-bursa maju seperti Hong Kong Exchange (HKEX), Singapore Exchange (SGX), dan Shanghai Stock Exchange yang telah menerapkan aturan sejenis.

    “Tujuan akhirnya adalah memperkuat integritas pasar dan memastikan pembentukan harga yang lebih stabil serta transparan,” ungkap Firza.

  • Manuver Bea Cukai setelah Berkali-kali Diancam Menkeu Purbaya

    Manuver Bea Cukai setelah Berkali-kali Diancam Menkeu Purbaya

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) atau Bea Cukai berbenah setelah mendapat peringatan dan ancaman pembekuan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Beberapa langkah awal Bea Cukai, yakni dengan membuat laman website canggih dan meresmikan mesin cerdas pemindai peti kemas di pelabuhan.

    Manuver Bea Cukai ini terjadi setelah ancaman pembekuan Bea Cukai oleh Purbaya, dengan menonaktifkan 16.000 karyawan hingga dialihkan ke perusahaan Swiss, yakni Société Générale de Surveillance (SGS).

    Purbaya Berkali-kali Sebut Pembekuan Bea Cukai

    Purbaya saat itu melontarkan peringatan tegas kepada Bea Cukai. Ia menilai memburuknya pengawasan di lapangan telah mengganggu penerimaan negara dan menunjukkan persoalan integritas yang serius.

    Pada rapat di DPR, Kamis (27/11/2025), Purbaya menyampaikan bahwa Bea Cukai harus segera berbenah. Ia mengingatkan  sejarah ketika kewenangan lembaga di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu pernah dialihkan kepada Societe Generale de Surveillance (SGS), perusahaan asal Swiss seperti pada era Orde Baru karena marak praktik korupsi.

    “Kalau Bea Cukai enggak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih tidak puas, Bea Cukai bisa dibubarkan diganti dengan SGS, seperti zaman dahulu lagi,” ujarnya.

    Ancaman tersebut bukan yang pertama kali diucapkan mantan kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tersebut. Pada Rapimnas Kadin 2025, Purbaya juga menyoroti persoalan integritas yang merembet ke dunia usaha dan menegaskan bahwa pemerintah tidak ragu mengambil tindakan ekstrem apabila perbaikan tidak berjalan. 

    “Kalau memang tidak bisa perform, ya kita bekukan dan betul-betul beku,” katanya.

    Kemudian, pada rapat kerja bersama Komisi XI DPR pada Senin (8/12/2025), Purbaya mengulangi ultimatum tersebut. Ia meminta Bea Cukai secara serius menindak praktik under invoicing serta penyimpangan lain yang merugikan negara.

    “Saya bilang ke mereka (Bea Cukai), kalau Anda enggak bisa perbaiki dalam waktu setahun, ada kemungkinan besar Bea Cukai akan dirumahkan seluruh pegawainya,” tegasnya.

    Namun, Purbaya mengaku telah meminta waktu satu tahun kepada Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan reformasi total di lingkungan Bea Cukai.

    Saat ini, sekitar 16.000 pegawai berpotensi dirumahkan apabila pembenahan tidak menunjukkan hasil. Ia menambahkan bahwa ancaman tersebut bukan sekadar formalitas.

    Respons Bea Cukai: Janji Berbenah

    Direktur Jenderal Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama memastikan pihaknya berkomitmen memperbaiki pelayanan, pengawasan, dan budaya kerja internal. Ia mengatakan bahwa pihaknya terus mengupayakan peningkatan kinerja.

    “Yang pasti, Bea Cukai ke depan akan berupaya untuk lebih baik,” ujarnya.

    Djaka menyebut salah satu fokus utama adalah pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi under invoicing. Ia optimistis pembaruan menyeluruh dapat tercapai dalam waktu satu tahun sesuai target Purbaya.

    Transformasi Digital Bea Cukai dengan Peluncuran Website Baru

    Direktorat Jenderal Bea dan Cukai meluncurkan tampilan baru www.beacukai.go.id, sebagai bagian dari transformasi digital pelayanan kepabeanan dan cukai.

    Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Nirwala Dwi Heryanto, menjelaskan bahwa pembaruan tersebut membawa pengalaman digital yang lebih cepat dan responsif.

  • B-Universe dan Telkomsel Bahas Peluang Kolaborasi pada Era Digital

    B-Universe dan Telkomsel Bahas Peluang Kolaborasi pada Era Digital

    Jakarta, Beritasatu.com – Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita melakukan audiensi dengan Direktur Utama Telkomsel Nugroho di gedung Telkomsel Smart Office, Jakarta, Jumat (12/12/2025). Pertemuan ini digelar untuk memperkuat potensi kolaborasi antara industri media dan telekomunikasi di tengah tantangan era digital.

    Dalam pertemuan tersebut, Enggartiasto hadir bersama jajaran manajemen B-Universe, di antaranya Managing Director B-Universe Apreyvita Wulansari dan Corporate Secretary B-Universe Ida Dewiyanti.

    Direktur Utama Telkomsel Nugroho menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Ia menilai silaturahmi dan diskusi antara kedua perusahaan penting dilakukan untuk menghadapi kondisi industri yang terus berubah.

    Nugroho menegaskan, media dan telekomunikasi saat ini menghadapi tantangan besar akibat disrupsi digital dan kompetisi tanpa batas dengan pemain global.

    “Oleh karena itu, kami percaya bahwa tidak ada keberhasilan tanpa kolaborasi. Dan saya rasa media punya ekosistem, telekomunikasi punya ekosistem,” jelas Nugroho.

    Ia menambahkan, kolaborasi menjadi kunci untuk membuka peluang baru.

    “Kami Telkomsel tentu terbuka dengan any kind of collaboration, termasuk dengan media dan B-Universe,” terangnya.

    Nugroho menegaskan kesiapan Telkomsel untuk bekerja sama dengan B-Universe. Menurutnya, sinergi antarsektor dapat menjadi jalan menuju pertumbuhan bersama.

    “Insyaallah. Kita kembali lagi yakin there is no success without collaboration. Tidak hanya untuk telekomunikasi ya, mungkin dengan yang lain pun sama,” ujarnya. 

    Ia juga menyoroti pentingnya kreativitas dan ketahanan dalam menghadapi perubahan industri.

    “Kita harus sama-sama berpikir kreatif. Tidak mudah menyerah dengan segala tantangan yang ada ini. Dan mudah-mudahan dengan kolaborasi yang win-win itu kita bisa menyokong masa depan baru yang lebih baik,” tutupnya.

  • Diskon Nataru 20 Persen di Tol Trans Jawa, Jadi Segini Bayarnya!

    Diskon Nataru 20 Persen di Tol Trans Jawa, Jadi Segini Bayarnya!

    Bekasi, Beritasatu.com – PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20% di sejumlah ruas Trans Jawa selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Program ini diharapkan mempermudah mobilitas masyarakat sekaligus memberi penghematan biaya perjalanan.

    VP Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo mengatakan potongan tarif diberlakukan dalam dua periode.
    “Diskon tarif tol 20% akan kami berlakukan selama tiga hari yaitu tanggal 22–23 Desember 2025 serta pada 31 Desember 2025,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/12/2025).

    Periode 22–23 Desember 2025:

    Diskon Tarif: Jakarta – Semarang (GT Cikampek Utama – GT Kalikangkung)

    Golongan I: Rp 413.500 menjadi Rp 345.850 (potongan Rp 67.650)

    Golongan II–III: Rp 639.000 menjadi Rp 533.800 (potongan Rp 105.200)

    Golongan IV–V: Rp 841.000 menjadi Rp 702.950 (potongan Rp 138.050)

    Arah sebaliknya (Semarang – Jakarta):

    Golongan I: Rp 434.500 menjadi Rp 377.700 (potongan Rp 56.800)

    Golongan II–III: Rp 671.000 menjadi Rp 582.000 (potongan Rp 89.000)

    Golongan IV–V: Rp 883.500 menjadi Rp 767.100 (potongan Rp 116.400)

    Diskon Tarif: Periode 31 Desember 2025

    Jakarta – Semarang:

    Golongan I: Rp 413.500 menjadi Rp 355.600 (potongan Rp 57.900)

    Golongan II–III: Rp 639.000 menjadi Rp 548.450 (potongan Rp 90.550)

    Golongan IV–V: Rp 841.000 menjadi Rp 722.500 (potongan Rp 118.500)

    Semarang – Jakarta:

    Golongan I: Rp 434.500 menjadi Rp 367.950 (potongan Rp 66.550)

    Golongan II–III: Rp 671.000 menjadi Rp 567.350 (potongan Rp 103.650)

    Golongan IV–V: Rp 883.500 menjadi Rp 747.550 (potongan Rp 135.950)

    Ria menegaskan bahwa potongan tarif berlaku untuk seluruh golongan kendaraan yang melakukan perjalanan menerus dan menggunakan uang elektronik dengan saldo mencukupi. “Pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20% ini merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah serta apresiasi kepada pengguna jalan,” jelasnya.

    Selain itu, JTT mengingatkan pengguna jalan untuk merencanakan perjalanan lebih awal, terutama mendekati puncak kepadatan. Kondisi kendaraan, kecukupan BBM, dan saldo uang elektronik juga perlu dipastikan sebelum masuk tol.
     

  • Emas Jadi Favorit 2025, Tahun Depan Bakal Naik Lagi?

    Emas Jadi Favorit 2025, Tahun Depan Bakal Naik Lagi?

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas pada 2025 melesat lebih dari 60% dan menorehkan lebih dari 50 rekor tertinggi. Lantas, apakah tren kenaikan harga emas ini akan berlanjut pada 2026.

    Melansir Euronews, emas mencatatkan kinerja terbaik sejak 1979, para analis menilai emas masih memiliki potensi kenaikan, tetapi risiko tetap ada.

    Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang didorong oleh satu peristiwa, tahun ini harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pembelian agresif bank sentral, ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, ketidakpastian perdagangan yang tinggi, suku bunga rendah, dan pelemahan dolar AS semuanya mendorong permintaan emas sebagai aset aman.

    Menurut laporan terbaru World Gold Council (WGC), ketegangan geopolitik menyumbang sekitar 12 poin persentase terhadap kinerja tahun berjalan, sementara pelemahan dolar AS dan penurunan suku bunga menambah 10 poin. Momentum dan posisi investor menyumbang 9 poin, sedangkan ekspansi ekonomi memberikan tambahan 10 poin.

    WGC memperkirakan sebagian besar faktor yang mendorong reli emas pada 2025 tetap relevan di 2026. Namun, titik awal berbeda karena harga emas sudah mencerminkan “konsensus makro” yang mencakup ekspektasi pertumbuhan global stabil, penurunan suku bunga AS moderat, dan dolar AS yang relatif stabil.

    Dalam kondisi ini, emas dinilai wajar. Suku bunga riil tidak lagi turun signifikan, biaya peluang netral, dan momentum positif dari 2025 mulai memudar. Selera risiko investor juga seimbang. Dalam skenario dasar WGC, emas diperkirakan bergerak dalam rentang sempit 2026, dengan kinerja antara –5% hingga +5%.

    Namun, tiga skenario alternatif bisa mengubah arah harga:

    Penurunan ekonomi ringan
    Pertumbuhan melambat dan Fed menurunkan suku bunga lebih lanjut, emas bisa naik 5%–15% karena investor beralih ke aset defensif.

    Resesi lebih dalam atau “doom loop”
    Pelonggaran moneter agresif, imbal hasil Treasury turun, dan aliran safe haven meningkat, mendorong emas naik 15%–30%.

    Reflasi
    Jika pertumbuhan AS kembali tinggi, imbal hasil dan dolar naik, menurunkan daya tarik emas, berpotensi melemah 5%–20% jika posisi investor berbalik dan permintaan bank sentral melemah.

  • Penyederhanaan Regulasi Bisa Jadi Kunci Hilangkan Thrifting

    Penyederhanaan Regulasi Bisa Jadi Kunci Hilangkan Thrifting

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya memberantas pakaian bekas impor atau thrifting. Ia menolak usulan pengenaan pajak terhadap produk tersebut karena statusnya ilegal.

    Ketua Umum Asosiasi Garmen dan Tekstil Indonesia (AGTI) Anne Patricia Sutanto menjelaskan bahwa penguatan industri lokal dan terjaminnya pasokan bahan baku berperan penting mengurangi ketergantungan pasar terhadap thrifting.

    Menurutnya, Indonesia memiliki kapasitas besar memenuhi kebutuhan tekstil domestik sekaligus merambah pasar global, namun masih menghadapi tantangan struktural dan standar internasional yang belum sepenuhnya terpenuhi.

    “Indonesia punya potensi besar, tetapi masih ada tantangan yang harus diselesaikan agar mampu bersaing di pasar global,” ujarnya dalam keterangan resmi.

    Anne menilai pemerintah telah menunjukkan komitmen memperlancar impor bahan baku yang masih dibutuhkan industri. Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas kementerian agar pasokan tidak terhambat regulasi yang tumpang tindih.

    “Jika regulasi bisa disederhanakan, daya saing industri akan meningkat. Pemerintah sudah memiliki kemauan untuk mendukung, tinggal bagaimana kebijakan itu diselaraskan,” ujarnya.

    Ia menambahkan impor tetap dibutuhkan untuk jenis bahan baku tertentu yang belum dapat diproduksi di dalam negeri atau belum memenuhi standar mutu global. Keterbatasan product development di sejumlah pabrik membuat banyak merek internasional masih bergantung pada bahan impor.

    Menurutnya, kapasitas industri lokal sebenarnya ada, namun belum merata. Tantangan terbesar terletak pada pemenuhan standar Environmental, Social, and Governance (ESG), mulai dari aspek lingkungan, sosial, hingga penggunaan energi ramah lingkungan.

    “Jika standar lingkungan, perizinan, upah minimum, hingga penggunaan energi non-pool bisa dipenuhi, produk dalam negeri berpeluang besar diterima merek internasional,” tuturnya.

    Anne mengungkapkan banyak bahan kain untuk pesanan merek global masih harus diimpor karena sebagian pabrik belum mampu menghasilkan kualitas yang konsisten, terutama segmen performance fabric dan sustainable textile. Kapasitas produksi dan kecepatan penuhi permintaan juga dinilai masih terbatas.

    Ia menegaskan penguatan industri lokal dan ketersediaan bahan baku memang dapat menekan thrifting, tetapi penurunan praktik tersebut tetap membutuhkan kepastian regulasi dan perubahan perilaku pasar.

    “Jika daya saing meningkat dan pasokan lokal kuat, thrifting pasti berkurang. Tetapi tetap dibutuhkan kepastian regulasi,” kata Anne.

  • Salah Masukkan Data, Qantas Terbang Tanpa 51 Penumpangnya

    Salah Masukkan Data, Qantas Terbang Tanpa 51 Penumpangnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Maskapai asal Australia Qantas Airways terbang tanpa membawa puluhan penumpangnya lantaran kesalahan data.

    Investigasi Australia menyebutkan bahwa sebuah pesawat Boeing 737-800 milik Qantas lepas landas dari Canberra dengan data take-off yang salah. Akibatnya, lebih dari 50 penumpang ditinggalkan oleh maskapai tersebut.

    Menurut Australian Transport Safety Bureau (ATSB), meski staf load-control maskapai mencurigai data tersebut saat menyusun loadsheet, dokumen itu tetap diserahkan ke kru 737 “tanpa penyelesaian masalah”.

    ATSB menambahkan, meski kesalahan kemudian teridentifikasi, prosedur komunikasi tidak dijalankan dan kru tidak diberitahu sebelum pesawat lepas landas.

    “Peristiwa ini menekankan pentingnya secara proaktif mengidentifikasi, menangani, dan bila perlu, melaporkan situasi tidak biasa. Tidak cukup hanya mengandalkan kontrol selanjutnya atau fungsi lain untuk mencegah kesalahan,” kata ATSB, seperti dilansir dari flightglobal.

    Pesawat 737 itu sebelumnya tiba di Canberra pada 1 Desember 2024 dengan enam kru dan 172 penumpang, setelah dialihkan dari Sydney karena kondisi cuaca. Tercatat 17 penumpang yang menuju Canberra diizinkan turun, sehingga tersisa 155 orang di dalam pesawat.

    Untuk melanjutkan penerbangan ke Sydney, sistem kontrol keberangkatan maskapai harus diperbarui dengan membuat penerbangan baru, yang disebut addstop, untuk rute Canberra–Sydney.

    Namun, kode tipe pesawat untuk addstop secara keliru dimasukkan sebagai Boeing 717, yang memiliki 125 kursi, alih-alih Boeing 737 dengan 176 kursi. Perbedaan 51 kursi itu menyebabkan sistem otomatis menurunkan 11 penumpang kelas bisnis dan menempatkan 40 penumpang ekonomi lainnya dalam status standby.

    Meski kesalahan kode pesawat segera dikenali oleh petugas yang melakukan pembaruan dan diperbaiki setelah meminta bantuan systems manager, proses penurunan penumpang tidak terdeteksi.

    Ketika penerbangan tersedia bagi airport duty manager Qantas dalam sistem manajemen pelanggan, jumlah penumpang disesuaikan dengan 17 penumpang yang turun, dan sisanya di-mass-boarded oleh duty manager dalam satu transaksi.

    Namun, agen layanan pelanggan kemudian mempertanyakan daftar 51 penumpang yang diturunkan dan standby, yang merupakan skenario tidak biasa untuk penerbangan dialihkan.

    Upaya untuk menambahkan penumpang ke sistem tidak berhasil, tetapi duty manager tidak menghubungi pemimpin load-control, karena mengira masalah sudah diketahui dan akan diperbaiki sebelum loadsheet diterbitkan.

    Meskipun load controller menyadari adanya perbedaan signifikan antara penerbangan masuk dan penerbangan addstop ke Sydney, mereka kesulitan memahami situasinya.

  • OJK Sebut 2 Bursa Kripto Baru Siap Bergabung

    OJK Sebut 2 Bursa Kripto Baru Siap Bergabung

    Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah memproses permohonan izin dua calon lembaga bursa aset keuangan digital dan aset kripto.

    Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi.

    “Kami informasikan bahwa memang saat ini OJK tengah memproses permohonan izin atas dua calon lembaga bursa aset keuangan digital atau aset kripto ini,” ucapnya dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK, Kamis (11/12/2025).

    Hasan menambahkan, terdapat pula dua calon lembaga kliring dan dua calon lembaga penyimpanan aset keuangan digital yang sedang mengajukan izin kepada OJK.

    Adapun penyelenggara perdagangan aset kripto saat ini yang telah tercatat di OJK terdiri dari satu bursa, satu lembaga kliring, dua kustodian, dan 25 Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD).

    Lebih lanjut, Hasan menegaskan proses perizinan dilakukan secara teliti dan hati-hati agar lembaga yang nantinya memperoleh izin memiliki tata kelola yang baik, manajemen risiko memadai, serta mampu beroperasi sesuai prinsip perlindungan konsumen dan menjaga integritas pasar.

    “Kami juga melakukan pemeriksaan dan kewajiban untuk mengikuti proses uji penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) bagi calon pengurus komisaris, direksi, dan juga pemegang saham pengendali-nya,” imbuhnya.

    OJK juga memastikan aspek kelembagaan, kesiapan sistem, serta kemampuan pengawasan dari setiap lembaga dapat berjalan andal untuk mendukung pengembangan ekosistem aset kripto Indonesia secara berkelanjutan.

    Terkait aktivitas kripto nasional, Hasan menyampaikan jumlah konsumen terus meningkat. Per Oktober 2025, jumlahnya mencapai 19,08 juta atau naik 2,5% dibandingkan September yang sebanyak 18,61 juta konsumen.

    Secara kumulatif Januari–Oktober 2025, nilai transaksi kripto telah mencapai Rp 446,77 triliun, lebih tinggi dibandingkan Rp 475,13 triliun per Oktober 2024. “Hal ini tentu menunjukkan kepercayaan konsumen dan juga kondisi pasar aset kripto nasional tetap terjaga dengan baik,” tutur Hasan.

    Namun, nilai perdagangan aset kripto pada November 2025 turun menjadi Rp 37,2 triliun. Jumlah itu merosot 24,53% dibandingkan Oktober yang mencapai Rp 49,29 triliun.

  • Mendag Sebut FTA dengan Uni Ekonomi Eurasia Segera Disahkan

    Mendag Sebut FTA dengan Uni Ekonomi Eurasia Segera Disahkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa Indonesia–Eurasia Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA) akan ditandatangani dalam waktu dekat.

    Dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (11/12/2025), Budi menyampaikan bahwa Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) tengah menyiapkan penetapan waktu penandatanganan perjanjian tersebut.

    Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus menjalin komunikasi intensif dengan Sekretariat EAEU untuk memastikan waktu serta lokasi penandatanganan, yang ditargetkan dapat terlaksana paling cepat pada 20–21 Desember 2025 dalam EAEU Summit di St. Petersburg, Rusia.

    “Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh menuntaskan I-EAEU FTA karena kesepakatan ini memiliki nilai strategis dalam memperluas akses pasar sekaligus memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dengan kawasan Eurasia,” ujar Budi.

    Ia menambahkan seluruh negara anggota EAEU kini sedang merampungkan prosedur internal masing-masing. Penandatanganan diharapkan dapat dilakukan pada tingkat menteri perdagangan di hadapan para kepala negara yang menghadiri EAEU Summit.

    Mendag mengapresiasi kontribusi seluruh pihak yang terlibat dalam finalisasi I-EAEU FTA bersama negara anggota EAEU, yakni Kazakhstan, Rusia, Armenia, Belarusia, dan Kyrgystan.

    “Kami mencatat dan mengapresiasi beberapa pimpinan EAEU. Di antaranya, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev telah mengonfirmasi kehadirannya pada EAEU Summit mendatang,” katanya.

    Pada 2024, nilai perdagangan Indonesia dengan Uni Ekonomi Eurasia tercatat sebesar US$ 4,1 miliar. Ekspor Indonesia mencapai US$ 1,5 miliar, tumbuh 36% dibanding tahun sebelumnya.

    Sementara itu, impor Indonesia dari Uni Ekonomi Eurasia tercatat sebesar US$ 2,4 miliar, turun 4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

  • Perbaiki Dulu Cara Belanja Anggaran

    Perbaiki Dulu Cara Belanja Anggaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut pembenahan tata kelola keuangan daerah menjadi prasyarat utama bagi pemerintah pusat untuk meningkatkan dukungan fiskal kepada pemerintah daerah.

    Purbaya menilai rendahnya kualitas dan efektivitas belanja daerah berpotensi menghambat upaya pemerintah dalam memperbesar alokasi Transfer ke Daerah (TKD).

    “Perbaiki dahulu cara membelanjakan anggaran. Masih ada yang bocor dan tidak tepat sasaran. Kalau sudah baik, saya yakin alokasi pada triwulan II tahun depan bisa meningkat,” ujar Purbaya di Jakarta, Kamis (11/12/2025).

    Ia menyebut sebelum pemerintah daerah mengajukan tambahan anggaran, mereka perlu menunjukkan bukti nyata perbaikan tata kelola fiskal.

    Purbaya menyatakan siap mengusulkan revisi anggaran kepada Presiden Prabowo Subianto apabila disiplin fiskal daerah meningkat. Namun, tanpa perbaikan kualitas pengelolaan anggaran dan efektivitas belanja, Kementerian Keuangan sulit menambah dukungan dana.

    Menurut dia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memegang peran strategis sebagai pengawas APBD yang memastikan setiap rupiah digunakan secara akuntabel. DPRD juga diminta menjadi penjaga disiplin fiskal agar belanja tidak bocor dan program pembangunan berjalan optimal.

    Selain pengelolaan anggaran, Purbaya menyoroti kebutuhan daerah untuk menciptakan iklim bisnis yang sehat guna mempercepat pergerakan ekonomi. Ia menegaskan bahwa perbaikan investment climate merupakan bagian integral dari strategi fiskal yang tepat.

    “Kalau kondisi ekonomi sedang lesu, perbaikan iklim usaha akan membuat aktivitas bisnis bergerak lebih cepat. Pelaku usaha akan segera mengeksekusi rencana bisnis mereka,” kata Purbaya.

    Bendahara negara itu juga mendorong persaingan positif antardaerah dalam menarik investasi melalui penciptaan business climate yang kondusif serta penyediaan infrastruktur dan sumber daya manusia yang berkualitas.

    “Setiap daerah akan berkompetisi. Siapa yang mampu menciptakan iklim investasi lebih baik dan infrastrukturnya kuat, dia akan menarik investasi lebih besar dibandingkan yang lain,” ujarnya.