Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Punya Aset Kuat, LPS Jamin Tak Akan Ada Lagi Krisis Moneter

    Punya Aset Kuat, LPS Jamin Tak Akan Ada Lagi Krisis Moneter

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan Indonesia tidak akan mengalami krisis moneter seperti yang terjadi pada 1998.

    Keyakinan ini didasarkan pada kekuatan sistem keuangan nasional serta keberadaan sistem peringatan dini atau early warning system yang dimiliki LPS untuk memantau kondisi perbankan secara menyeluruh.

    Krisis moneter sendiri merupakan kondisi ketika nilai aset merosot tajam sehingga pelaku usaha dan masyarakat kesulitan membayar utang. Situasi ini biasanya diikuti dengan minimnya likuiditas di lembaga keuangan, yang bisa berdampak luas terhadap perekonomian.

    Purbaya menyampaikan, LPS per Mei 2025 memiliki aset senilai Rp 255 triliun. Hingga akhir tahun nanti, nilainya diproyeksikan bisa menembus Rp 270 triliun.

    “Kita punya uang Rp 255 triliun. Sebagian ditaruh di obligasi, sebagian ada cash. Untuk obligasi ada dolar maupun yang rupiah, baik konvensional maupun syariah,” ujar Purbaya saat ditemui di kawasan TMII, Jakarta, Sabtu (31/5/2025).

    Dengan besarnya cadangan aset tersebut, LPS memastikan dana nasabah di sektor perbankan aman dan terjamin.

    Purbaya menambahkan, LPS kini memiliki sistem peringatan dini yang mampu memantau kondisi tiap bank. Sistem ini menjadi alat penting dalam menjaga stabilitas perbankan nasional agar tetap kuat menghadapi berbagai tekanan ekonomi.

    Selain itu, LPS juga merupakan bagian dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). KSSK berperan penting dalam menyusun dan menetapkan kebijakan untuk menjaga sistem keuangan tetap stabil di tengah dinamika ekonomi global dan domestik.

    “Selama saya ada di sini, di LPS, enggak ada krisis moneter seperti 1998. Kami akan memanfaatkan semua instrumen yang ada di LPS untuk mencegah itu terjadi,” tegas Purbaya.

  • Tarif Impor Baja ke AS 50 Persen Berlaku Mulai 4 Juni

    Tarif Impor Baja ke AS 50 Persen Berlaku Mulai 4 Juni

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru saja mengumumkan tarif impor baja ke AS dari 25% menjadi 50%. Kebijakan tersebut disebut Trump sebagai langkah untuk melindungi industri baja dalam negeri dan para pekerja sektor tersebut dari gempuran baja impor.

    “Kami akan menaikkannya dari 25% menjadi 50%, tarif untuk baja yang masuk ke Amerika Serikat, yang akan semakin mengamankan industri baja kami,” kata Trump di hadapan para karyawan US Steel, dikutip dari CNN internasional, Sabtu (31/5/2025).

    Trump mengatakan awalnya ia mempertimbangkan tarif sebesar 40%, tetapi para pelaku industri mendesaknya untuk menetapkan tarif hingga 50%.

    “Dengan tarif 25%, mereka masih bisa sedikit ‘melompati pagar’. Namun, kalau 50%, tidak ada yang bisa melewatinya,” ujar Trump.

    Tak lama setelah pidato tersebut, Trump mengonfirmasi melalui media sosial Truth Social bahwa tarif baru sebesar 50% akan mulai diberlakukan pada Rabu, 4 Juni 2025.

    “Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menaikkan tarif baja dan aluminium dari 25% menjadi 50%, berlaku mulai Rabu, 4 Juni. Industri baja dan aluminium kita bangkit kembali seperti belum pernah sebelumnya. Ini akan menjadi dorongan besar bagi para pekerja luar biasa kita di sektor ini,” tulisnya.

    Trump sebelumnya telah memberlakukan tarif sebesar 25% untuk seluruh impor baja dan aluminium pada 12 Maret 2025. Kebijakan ini memicu balasan cepat dari Kanada serta keluhan keras dari industri otomotif AS. Uni Eropa juga sempat mengancam akan melakukan balasan serupa, meski kemudian membatalkannya.

    Trump memuji kebijakannya tersebut karena dinilai berhasil menyelamatkan industri baja nasional. Ia mengeklaim tanpa tarif tersebut, seluruh produksi baja akan dikuasai oleh produsen luar negeri dan pabrik-pabrik dalam negeri akan tutup.

    Namun, meski tarif ini memberikan dorongan bagi industri baja AS, analis memperingatkan bahwa kebijakan tersebut berpotensi menaikkan harga bahan baku untuk sektor konstruksi dan manufaktur, dua industri yang sebelumnya ingin didorong Trump.

    Sejak pengumuman tarif 25% pada Maret lalu, harga baja dalam negeri meningkat karena berkurangnya persaingan dari produk impor. Namun, pengalaman serupa pada tahun 2018 menunjukkan bahwa tarif baja juga menyebabkan kenaikan harga mobil, alat kerja, dan mesin, serta menurunkan output industri terkait sebesar lebih dari US$ 3 miliar pada 2021.

  • Beri Banyak Cashback, AstraPay Makin Diminati

    Beri Banyak Cashback, AstraPay Makin Diminati

    Semarang, Beritasatu.com – Sebagai anak perusahaan dari Astra International, AstraPay terus menunjukkan perkembangan pesat di industri pembayaran digital Indonesia. Berkat fitur-fitur canggih dan berbagai promo menarik seperti cashback dan diskon, AstraPay kini menjadi pilihan utama masyarakat untuk transaksi nontunai.

    Salah satu pengguna setia AstraPay adalah Ellya Amalia, warga Kota Semarang. Ia mulai menggunakan AstraPay sejak 2022 dan kini mengandalkannya untuk berbagai kebutuhan harian, mulai dari membayar listrik, tagihan air, pulsa, hingga cicilan kredit.

    “Dari tahun 2022 sudah mulai pakai. Awalnya tahu kalau Astra launching transaksi digital. Seringnya buat bayar listrik, token, bayar air, bayar pulsa, sampai cicilan kredit,” kata Ellya, Sabtu (31/5/2025).

    Ellya, yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, mengaku aplikasi AstraPay sangat membantunya dalam kehidupan sehari-hari yang serbacepat. AstraPay juga ia manfaatkan untuk membayar transportasi umum, seperti Bus BRT Trans Semarang.

    “Top up AstraPay cukup mudah. Bisa bayar apa saja lewat satu aplikasi, itu jadi memudahkan. Kemarin naik BRT juga pakai AstraPay,” lanjutnya.

    Tak hanya praktis, Ellya juga sering mendapatkan cashback saat bertransaksi menggunakan AstraPay. Ia bahkan mengaku bisa memperoleh cashback hingga 80% saat membeli kopi favoritnya.

    “Ini lumayan cashback-nya, tadi beli Kopi Kenangan juga dapat cashback, ini kesukaan ibu-ibu kalau masalah diskon-diskon gini,” ujarnya sambil tertawa.

    Pertumbuhan Transaksi AstraPay Meningkat

    CEO AstraPay, Reny Futsy Yama menyampaikan transaksi melalui AstraPay terus meningkat setiap tahunnya. Pada kuartal I 2025, terjadi kenaikan transaksi sebesar 19% di sektor transportasi publik.

    “Tren ini dipengaruhi oleh integrasi dengan berbagai layanan transportasi, seperti Transjakarta, MRT Jakarta, serta ekosistem transportasi lainnya. Bahkan saat ini penggunanya sampai 15,8 juta,” jelas Reny.

    Menurut Reny, meningkatnya adopsi pembayaran digital mencerminkan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin mengutamakan kecepatan, keamanan, dan kenyamanan dalam bertransaksi.

    “AstraPay hadir sebagai solusi mengintegrasikan teknologi dengan kebutuhan mobilitas urban, memastikan pengalaman perjalanan yang seamless dan terjangkau bagi seluruh pengguna,” tambahnya.

    Laporan Bank Indonesia mencatat, nilai transaksi uang elektronik sepanjang 2024 mencapai lebih dari Rp 700 triliun, meningkat sekitar 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menjadi dorongan bagi AstraPay untuk terus mendorong peningkatan literasi keuangan digital masyarakat Indonesia.

  • PT SHS Gandeng GP Ansor Siapkan Generasi Muda Andal Sektor Pertanian

    PT SHS Gandeng GP Ansor Siapkan Generasi Muda Andal Sektor Pertanian

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Sang Hyang Seri (SHS), anggota holding BUMN Pangan ID FOOD menjalin kerja sama strategis dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan PT Alihdaya Nusantara Solusi Raya sebagai badan usaha milik GP Ansor untuk mendorong peningkatan kompetensi serta pengembangan tenaga kerja di sektor pertanian. 

    Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Gerakan Pemuda Ansor dan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Alihdaya Nusantara Solusi Raya dilaksanakan di Gedung Graha Gabah, kantor pusat PT Sang Hyang Seri, Jakarta.

    Kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen PT Sang Hyang Seri dalam membangun ekosistem pertanian nasional yang produktif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan sumber daya manusia, khususnya generasi muda.

    Melalui kerja sama dengan Gerakan Pemuda Ansor, PT Sang Hyang Seri akan mendorong penyelenggaraan pelatihan, pendidikan vokasi, serta program pengembangan keterampilan tenaga kerja muda di sektor pertanian. 

    Sementara itu, melalui kemitraan dengan PT Alihdaya Nusantara Solusi Raya, PT Sang Hyang Seri memperkuat upaya pemenuhan tenaga kerja kompeten yang dibutuhkan dalam operasional bisnis perusahaan.

    Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Adhi Cahyono Nugroho menyampaikan kerja sama ini merupakan sinergi strategis dalam mencetak talenta muda pertanian yang andal.

    “Kami percaya bahwa sektor pertanian masa depan membutuhkan SDM yang adaptif, terampil, dan memiliki semangat membangun negeri. Melalui kolaborasi ini, PT Sang Hyang Seri berkomitmen mendukung regenerasi pertanian dan perluasan akses kerja bagi generasi muda,” ujar Adhi, Sabtu (31/5/2025).

    Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharuddin menyatakan kerja sama ini sejalan dengan semangat GP Ansor dalam menyiapkan generasi muda yang siap berkarya dan berkontribusi nyata untuk bangsa.

    “GP Ansor siap bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk BUMN seperti PT Sang Hyang Seri dalam mendorong pemberdayaan pemuda melalui sektor pertanian. Ini adalah ruang kontribusi yang strategis dan berdampak langsung bagi masa depan ketahanan pangan kita,” tegas Addin.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Alihdaya Nusantara Solusi Raya Masykur Isnan menegaskan pihaknya siap menjadi mitra penyedia tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan lapangan.

    “Kami siap mendukung PT Sang Hyang Seri melalui layanan peningkatan kompetensi tenaga kerja secara berkelanjutan, demi memenuhi standar kebutuhan industri pertanian modern,” ujar Masykur.

    Melalui kerja sama ini, diharapkan tercipta sinergi multipihak dalam menjawab tantangan regenerasi petani dan pemenuhan tenaga kerja pertanian secara terstruktur dan berkelanjutan. Langkah ini juga memperkuat kontribusi PT Sang Hyang Seri dalam misi ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah.

  • LPDB Kemenkop Suntik Modal ke KSP3 Nias untuk Pulihkan Ekonomi

    LPDB Kemenkop Suntik Modal ke KSP3 Nias untuk Pulihkan Ekonomi

    Gunungsitoli, Beritasatu.com – Upaya pemulihan layanan keuangan dan penguatan modal usaha di Kepulauan Nias mendapat angin segar. Koperasi KSP3 Nias menjalin kolaborasi strategis dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM RI wilayah Sumatera Utara (Sumut), untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor koperasi dan ekonomi masyarakat setempat.

    Kasatgas LPDB-Koperasi wilayah Sumatera Utara, La Ode Karsid menegaskan kolaborasi ini membuka akses permodalan yang luas bagi anggota koperasi.

    “Ini bukti nyata bahwa LPDB hadir di Pulau Nias untuk mendukung pengembangan usaha masyarakat melalui penyaluran dana bergulir,” ujarnya, Sabtu (31/5/2025).

    Lebih lanjut, La Ode menyatakan bahwa LPDB tak hanya menyediakan dukungan modal, tetapi juga akan mendorong peningkatan kualitas tata kelola dan rencana kerja koperasi.

    “Kami ingin membangkitkan kembali semangat KSP3 Nias sebagai koperasi terbesar di Kepulauan Nias, agar mampu pulih dan tumbuh lebih baik,” tambahnya.

    Ia juga mengajak seluruh anggota KSP3 untuk bersatu demi menciptakan perubahan positif dalam sistem koperasi.

    Dukungan LPDB-KUMKM disambut antusias oleh Ketua Pengurus KSP3 Nias, Yustinus Mendrofa.

    Ia menyebut kolaborasi ini sangat penting untuk menghidupkan kembali aktivitas usaha koperasi, termasuk layanan simpan pinjam, modal usaha untuk gerai, hingga literasi keuangan bagi puluhan ribu anggota yang tersebar di empat kabupaten/kota di Kepulauan Nias.

    “Dengan kolaborasi ini, kami yakin KSP3 kembali bernapas untuk menjalankan roda organisasi. Dukungan dari LPDB dan Dinas Koperasi Sumut sangat berarti bagi keberlanjutan koperasi,” kata Yustinus.

    Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara, Naslindo Sirait juga menyampaikan harapannya agar momentum ini dimanfaatkan sebaik mungkin.

    Ia mengajak seluruh unsur koperasi, mulai dari anggota, pengurus, hingga pengawas untuk menghidupkan kembali semangat berkoperasi.

    “Kita memiliki potensi besar. Jangan biarkan potensi ini justru membawa penurunan. Jadikan RAT ini sebagai titik balik untuk bangkit,” ungkap Naslindo.

    Ia juga menegaskan bahwa KSP3 bukan bagian dari masalah, melainkan solusi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan yang ada.

    “Kalian yang terpilih adalah orang-orang hebat. Saya percaya kalian mampu menyelesaikan masalah dan membawa koperasi ke level yang lebih tinggi,” tambahnya.

    Pernyataan itu disambut tepuk tangan ribuan anggota koperasi yang hadir dalam rapat anggota tahunan (RAT).

    Dengan suntikan modal dari LPDB dan sinergi antarpihak, diharapkan KSP3 Nias bisa bangkit dan menjadi pilar utama perekonomian berbasis koperasi di Kepulauan Nias, membuka peluang usaha baru, dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

  • Perang Harga Otomotif di China Memanas

    Perang Harga Otomotif di China Memanas

    Jakarta, Beritasatu.com – Dua raksasa otomotif, BYD dan Great Wall Motor saling sindir secara terbuka, menandakan ketegangan dalam perang harga mobil di China meningkat pada Jumat (30/5/2025).

    Bentrokan ini terjadi di tengah kekhawatiran yang terus meningkat tentang dampak perang diskon terhadap kesehatan finansial industri otomotif China.

    Konflik dipicu oleh pernyataan CEO Great Wall Motor, Wei Jianjun, yang menyebut bahwa kondisi industri otomotif China saat ini tidak sehat.

    Dalam komentarnya, Wei bahkan membandingkan situasi sektor otomotif dengan Evergrande, raksasa properti China yang kolaps akibat krisis utang, meskipun dia tidak menyebutkan nama perusahaan tertentu.

    Pernyataan ini langsung mendapat tanggapan keras dari  Manajer Umum Komunikasi dan Branding BYD, Li Yunfei. Dalam unggahan panjang di platform Weibo, Li membantah adanya krisis serupa di BYD, dan menyatakan bahwa rasio utang terhadap aset BYD yang mencapai 70% adalah akibat dari ekspansi cepat perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

    Li juga membandingkan utang BYD yang kini melebihi 580 miliar yuan dengan perusahaan besar lain, seperti Ford, Boeing, dan Toyota, sambil menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan kondisi keuangan BYD.

    Ia menilai spekulasi online yang menyebut bahwa komentar Wei merujuk pada BYD sebagai sesuatu yang “membingungkan” dan tanpa dasar.

    Sebagai langkah lanjutan, BYD telah menyerahkan bukti kepada otoritas China untuk menindak pengguna internet yang menyebarkan rumor tersebut, dan berniat mengambil jalur hukum.

    Sementara itu, Great Wall Motor belum memberikan komentar resmi atas reaksi BYD. Namun, dukungan terhadap pandangan Wei datang dari petinggi perusahaan lain.

    CEO produsen mobil milik negara Changan, Zhu Huarongmengatakan dalam rapat pemegang saham bahwa komentar Wei adalah peringatan penting bagi industri otomotif China agar lebih sadar terhadap potensi risiko jangka panjang dari perang harga.

    Harga saham sejumlah produsen mobil besar, termasuk BYD, Nio, dan XPeng, anjlok sepanjang pekan ini karena kekhawatiran investor atas dampak lanjutan dari strategi potong harga besar-besaran.

    Beberapa produsen bahkan mengikuti langkah BYD dengan kembali menawarkan insentif mobil listrik dalam upaya merebut pangsa pasar.

    Ketegangan antara BYD dan Great Wall Motor sebenarnya bukan hal baru. Pada tahun 2023, Great Wall sempat melaporkan dua model hibrida BYD ke regulator karena dugaan tidak memenuhi standar emisi.

    Sementara itu, pada akhir tahun yang sama, pernyataan BYD yang menyerukan persatuan industri otomotif China dan ajakan untuk “menghancurkan legenda lama” pasar global juga sempat memicu ketegangan dan kritik dari Great Wall.

    Persaingan sengit dalam industri otomotif China kini tidak hanya memunculkan gesekan pasar, tetapi juga menimbulkan konflik terbuka antarperusahaan.

    Meski diskon besar menarik konsumen, tekanan terhadap margin keuntungan dan stabilitas jangka panjang membuat para pelaku industri otomotif di China mulai mempertanyakan keberlanjutan strategi ini. – Dua raksasa otomotif, BYD dan Great Wall Motor saling sindir secara terbuka, menandakan ketegangan dalam perang harga mobil di China meningkat pada Jumat (30/5/2025).

    Bentrokan ini terjadi di tengah kekhawatiran yang terus meningkat tentang dampak perang diskon terhadap kesehatan finansial industri otomotif China.

    Konflik dipicu oleh pernyataan CEO Great Wall Motor, Wei Jianjun, yang menyebut bahwa kondisi industri otomotif China saat ini tidak sehat.

    Dalam komentarnya, Wei bahkan membandingkan situasi sektor otomotif dengan Evergrande, raksasa properti China yang kolaps akibat krisis utang, meskipun dia tidak menyebutkan nama perusahaan tertentu.

    Pernyataan ini langsung mendapat tanggapan keras dari  Manajer Umum Komunikasi dan Branding BYD, Li Yunfei. Dalam unggahan panjang di platform Weibo, Li membantah adanya krisis serupa di BYD, dan menyatakan bahwa rasio utang terhadap aset BYD yang mencapai 70% adalah akibat dari ekspansi cepat perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

    Li juga membandingkan utang BYD yang kini melebihi 580 miliar yuan dengan perusahaan besar lain, seperti Ford, Boeing, dan Toyota, sambil menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan kondisi keuangan BYD.

    Ia menilai spekulasi online yang menyebut bahwa komentar Wei merujuk pada BYD sebagai sesuatu yang “membingungkan” dan tanpa dasar.

    Sebagai langkah lanjutan, BYD telah menyerahkan bukti kepada otoritas China untuk menindak pengguna internet yang menyebarkan rumor tersebut, dan berniat mengambil jalur hukum.

    Sementara itu, Great Wall Motor belum memberikan komentar resmi atas reaksi BYD. Namun, dukungan terhadap pandangan Wei datang dari petinggi perusahaan lain.

    CEO produsen mobil milik negara Changan, Zhu Huarongmengatakan dalam rapat pemegang saham bahwa komentar Wei adalah peringatan penting bagi industri otomotif China agar lebih sadar terhadap potensi risiko jangka panjang dari perang harga.

    Harga saham sejumlah produsen mobil besar, termasuk BYD, Nio, dan XPeng, anjlok sepanjang pekan ini karena kekhawatiran investor atas dampak lanjutan dari strategi potong harga besar-besaran.

    Beberapa produsen bahkan mengikuti langkah BYD dengan kembali menawarkan insentif mobil listrik dalam upaya merebut pangsa pasar.

    Ketegangan antara BYD dan Great Wall Motor sebenarnya bukan hal baru. Pada tahun 2023, Great Wall sempat melaporkan dua model hibrida BYD ke regulator karena dugaan tidak memenuhi standar emisi.

    Sementara itu, pada akhir tahun yang sama, pernyataan BYD yang menyerukan persatuan industri otomotif China dan ajakan untuk “menghancurkan legenda lama” pasar global juga sempat memicu ketegangan dan kritik dari Great Wall.

    Persaingan sengit dalam industri otomotif China kini tidak hanya memunculkan gesekan pasar, tetapi juga menimbulkan konflik terbuka antarperusahaan.

    Meski diskon besar menarik konsumen, tekanan terhadap margin keuntungan dan stabilitas jangka panjang membuat para pelaku industri otomotif di China mulai mempertanyakan keberlanjutan strategi ini.

  • Industri Tertekan, China Desak Hentikan Perang Harga Otomotif

    Industri Tertekan, China Desak Hentikan Perang Harga Otomotif

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah China akhirnya angkat bicara terkait perang harga industri otomotif yang kian intensif. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Sabtu (31/5/2025), Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China mendesak para pelaku industri untuk menghentikan persaingan harga yang dianggap “brutal” dan merusak kesehatan sektor otomotif, terutama dalam jangka panjang.

    “Tidak ada pemenang dalam perang harga, apalagi masa depan,” tegas kementerian melalui akun resminya di WeChat, dikutip dari Reuters, Sabtu (31/5/2025).

    Pemerintah menyatakan akan bekerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk mengatasi praktik persaingan tidak sehat dan siap mengambil tindakan regulasi demi menjaga keberlanjutan industri.

    Langkah ini diambil setelah perdebatan hangat di kalangan eksekutif perusahaan otomotif mengenai dampak diskon besar-besaran yang ditawarkan kepada konsumen.

    Salah satu pemicu utama ketegangan adalah insentif besar yang baru-baru ini diberikan oleh raksasa kendaraan listrik BYD, termasuk potongan harga untuk lebih dari 20 model, seperti hatchback BYD Seagull, yang harganya bisa turun menjadi hanya 55.800 yuan (sekitar US$ 7.750) berkat subsidi tukar tambah dari pemerintah.

    Tindakan BYD ini dengan cepat diikuti oleh pesaing lain, seperti Geely dan Chery, yang ikut menawarkan diskon demi menjaga daya saing.

    Namun, lonjakan strategi potong harga ini membuat beberapa pihak khawatir akan dampaknya terhadap laba perusahaan, efisiensi, dan struktur pasar secara keseluruhan.

    Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) juga turut menyuarakan kekhawatiran serupa. Mereka menyerukan agar para pemain industri melakukan “gencatan senjata” terhadap perang harga otomotif, yang menurut mereka justru merugikan profitabilitas perusahaan dan menghambat inovasi.

    “Perusahaan harus mematuhi prinsip persaingan yang adil, dan pemain besar diharapkan menahan diri dari mendominasi pasar melalui praktik monopoli,” tulis CAAM dalam pernyataannya.

    Organisasi itu menekankan, perusahaan tidak seharusnya menjual produk di bawah biaya produksi, kecuali untuk penyesuaian harga yang sah menurut hukum.

    Situasi ini memanas setelah komentar pedas muncul dari Wei Jianjun, CEO Great Wall Motor, yang menyebut kondisi industri otomotif saat ini tidak sehat.

    Pernyataannya memicu reaksi keras dari seorang eksekutif BYD yang menilai kritik tersebut berlebihan. Ketegangan ini mencerminkan bagaimana persaingan harga mobil listrik di China telah mencapai titik kritis.

    Meski di satu sisi memberikan keuntungan bagi konsumen, di sisi lain strategi potong harga ekstrem dapat melemahkan fondasi bisnis jangka panjang dan mengganggu stabilitas ekosistem industri.

    Pemerintah China kini mengambil peran aktif dalam menata ulang arah persaingan industri otomotif, seraya mengingatkan bahwa pertumbuhan berkelanjutan harus didasarkan pada inovasi dan efisiensi, bukan sekadar pemotongan harga semata.

    Dengan dukungan regulasi dan dorongan menuju kebijakan otomotif yang lebih sehat, pemerintah berharap perang harga otomotif di China dapat berakhir, sehingga mereka bisa mempertahankan posisinya sebagai pasar terbesar di dunia tanpa harus mengorbankan stabilitas industrinya.

  • LPS Pastikan Indonesia Aman dari Krisis Moneter seperti 1998

    LPS Pastikan Indonesia Aman dari Krisis Moneter seperti 1998

    Jakarta, Beritasatu.com – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memastikan bahwa Indonesia berada dalam posisi yang jauh lebih kuat dan tidak akan mengalami krisis moneter seperti yang terjadi pada 1997–1998.

    Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pihaknya bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus mengawal ketahanan ekonomi nasional dengan memanfaatkan seluruh instrumen yang dimiliki, termasuk sistem peringatan dini atau early warning system.

    “LPS telah mengembangkan sistem peringatan dini yang memantau kondisi ekonomi dan perbankan secara mendalam dan berkelanjutan. Jadi, peluang untuk terjadi krisis secara tiba-tiba sangat kecil,” kata Purbaya dalam konferensi pers LPS Putih Abu-Abu Financial Festival 2025 di Jakarta, Sabtu (31/5/2025).

    Selain mengandalkan sistem deteksi dini, KSSK secara rutin menggelar rapat koordinasi untuk meninjau situasi ekonomi, mengevaluasi kebijakan, dan menyiapkan langkah antisipatif jika ada potensi gangguan terhadap stabilitas keuangan.

    “Kami siap menggunakan seluruh instrumen yang tersedia di LPS, termasuk langkah intervensi dini, serta terus berkoordinasi dengan KSSK guna menentukan respons yang tepat bila muncul potensi ancaman terhadap stabilitas sistem keuangan,” tambahnya.

    Sebagai informasi, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) adalah forum koordinasi antarotoritas di sektor keuangan yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (PPKSK). Anggota KSSK terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan LPS.

    Tugas utama KSSK adalah menjaga stabilitas sistem keuangan nasional, serta mencegah dan menangani potensi krisis melalui kolaborasi antarlembaga dalam pengambilan kebijakan yang cepat dan tepat.

    Dengan sistem yang lebih terintegrasi dan langkah antisipatif yang matang, Purbaya menegaskan bahwa Indonesia kini jauh lebih siap dalam menghadapi tantangan global dan menjaga stabilitas ekonomi.

  • OPEC+ Bahas Kenaikan Produksi Minyak Lebih dari 411.000 Bph

    OPEC+ Bahas Kenaikan Produksi Minyak Lebih dari 411.000 Bph

    Jakarta, Beritasatu.com – Organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, dijadwalkan menggelar pertemuan virtual pada akhir pekan ini untuk membahas kenaikan produksi minyak pada Juli 2025. Menurut sumber Reuters, kenaikan yang dipertimbangkan bisa melebihi 411.000 barel per hari (bph).

    Delapan negara anggota utama OPEC+ dilaporkan telah meningkatkan produksi lebih cepat dari rencana, meskipun pasokan tambahan ini turut menekan harga minyak dunia. Strategi ini disebut sebagai langkah Arab Saudi dan Rusia untuk menekan negara-negara anggota yang melanggar kuota produksi, sekaligus merebut kembali pangsa pasar global.

    Pertemuan yang akan digelar pada Sabtu (31/5/2025) sore ini diprediksi akan membahas dua opsi utama, yakni menaikkan produksi lebih tinggi dari 411.000 bph, atau tetap mempertahankan angka tersebut. Beberapa sumber menyebut keputusan ini akan dipengaruhi oleh sikap Kazakhstan, yang menolak memangkas produksinya, meskipun melebihi target yang disepakati.

    “Penolakan Kazakhstan terhadap pembatasan produksi bisa mendorong OPEC+ menaikkan pasokan lebih besar,” ujar Helima Croft dari RBC Capital Markets, dikutip dari Reuters.

    Namun, ia masih memprediksi bahwa peningkatan sebesar 411.000 bph untuk Juli adalah kemungkinan paling realistis.

    Menteri Energi Uni Emirat Arab, Suhail Mohamed Al Mazrouei, mengatakan pada awal pekan ini bahwa OPEC+ berupaya seimbang dalam merespons kondisi pasar.

    Harga minyak dunia sempat jatuh ke level terendah dalam empat tahun pada April 2025, turun di bawah US$ 60 per barel, setelah OPEC+ mengumumkan kenaikan produksi tiga kali lipat untuk bulan Mei 2025. Penurunan harga juga dipicu oleh kekhawatiran pelemahan ekonomi global akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. 

  • Astra Berpartisipasi Aktif dalam Paviliun Indonesia dan Perayaan National Day Indonesia di World Expo 2025 Osaka

    Astra Berpartisipasi Aktif dalam Paviliun Indonesia dan Perayaan National Day Indonesia di World Expo 2025 Osaka

    Osaka, Jepang, Beritasatu.com – Dalam momen bersejarah World Expo 2025 Osaka, Astra kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dan promosi budaya Indonesia melalui kontribusi serta partisipasi aktif Astra dalam Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka dengan tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future” yang merepresentasikan komitmen Indonesia dalam mewujudkan visi sebagai bangsa bersatu, berdaulat, maju, dan berkelanjutan.

    Dalam hal ini, Astra juga turut berpartisipasi aktif pada berbagai program yang dihadirkan dalam Paviliun Indonesia selama World Expo 2025 berlangsung. Adapun program yang dihadirkan di Paviliun Indonesia yaitu National Day Indonesia, Business Forum, 1-on-1 Meeting, Rolling Exhibition serta Cultural Performance.

    Hadir dalam penyelenggaraan National Day Indonesia di Paviliun Indonesia pada Selasa (27/5/2025) yaitu Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan RI Pratikno, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Selvie Ananda, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Direktur Astra Gita Tiffani Boer serta Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto.

    “Expo ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah, tapi juga menjadi momentum untuk mempercepat transisi hijau, mendorong ekonomi kreatif, dan berinvestasi pada masa depan. seperti yang kita cita-citakan bersama. Dalam semangat harmoni ini, Indonesia melihat World Expo 2025 Osaka sebagai wahana untuk mendorong kerja sama internasional, berlandaskan pada prinsip People, Planet, Prosperity, Peace, dan Partnership. Kami membuka ruang kolaborasi di bidang energi bersih, infrastruktur berkelanjutan, transformasi digital, dan pariwisata yang semuanya menjadi pilar penting dalam transformasi ekonomi hijau Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangungan Manusia dan Kebudayaan RI Pratikno.

    “Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dapat mendukung dan menjadi bagian dari Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka. Dukungan serta partisipasi aktif Astra dalam Paviliun Indonesia diharapkan dapat menjadi momentum strategis untuk memperlihatkan kekayaan budaya dan inovasi bangsa Indonesia kepada dunia, sekaligus menjadi wadah interaksi dan komunikasi bagi perwakilan Indonesia dan pengunjung Paviliun Indonesia, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman internasional terhadap budaya, tradisi, dan nilai- nilai khas Indonesia,” tutur Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto.

    Partisipasi aktif Astra dalam rangkaian kegiatan World Expo 2025 Osaka di Paviliun Indonesia salah satunya dilaksanakan melalui Yayasan Astra yang berfokus pada pembinaan UMKM yaitu Yayasan Dharma Bhakti Astra serta Yayasan Astra yang berfokus pada pendidikan yaitu Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim. Kedua Yayasan tersebut merupakan dua dari sembilan Yayasan di bawah naungan Astra.

    Produk Desa Sejahtera Astra serta produk UMKM Yayasan Astra-Yayasan Dharma Bhakti Astra, berupa kerajinan anyaman tas, kayu, kulit, kendang djembe, kain tenun, batik eco-print dan kopi turut dipamerkan. Sementara Yayasan Astra-Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim menampilkan pertunjukan kreasi nusantara oleh guru dan siswa binaan berupa kolaborasi musik tradisional, komunitas pembatik cilik serta tari kreasi.

    Partisipasi Astra di World Expo 2025 Osaka merupakan kelanjutan dari komitmen jangka panjang mendukung keikutsertaan Indonesia di World Expo, dimulai sejak Expo 2010 di Shanghai, dilanjutkan Expo 2015 di Milan, dan Expo 2020 di Dubai.

    Semangat ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.