Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Ubud Diserbu Wisatawan, Turis Asing hingga Lokal Padati Pasar Seni

    Ubud Diserbu Wisatawan, Turis Asing hingga Lokal Padati Pasar Seni

    Ubud, Beritasatu.com – Kawasan Ubud, Gianyar, Bali kembali menjadi primadona wisata di masa libur panjang. Sejak Kamis (29/5/2025), arus kendaraan roda dua dan empat memadati jalanan menuju pusat Ubud, terutama area Pasar Seni Tradisional yang berada di jantung kawasan.

    Kemacetan tampak mulai dari gerbang Monkey Forest hingga Puri Ubud. Wisatawan dari dalam dan luar negeri berbondong-bondong menikmati waktu libur bersama keluarga, sekaligus berburu oleh-oleh khas Bali di pasar seni yang selesai direnovasi pada 2023 lalu.

    Beragam cendera mata seperti kaos bermotif Bali, sarung pantai, tas rajut, gelang, hingga kerajinan kayu menjadi buruan utama para pelancong. Menurut para pedagang, pengunjung berasal dari berbagai daerah di Indonesia, serta dari luar negeri, terutama turis asal Korea Selatan dan India.

    Nurul Hidayat, wisatawan asal Semarang yang datang bersama keluarga kecilnya, mengaku Bali sudah lama menjadi impiannya.

    “Kami sudah lama ingin ke Bali. Kami menabung agar bisa liburan sekeluarga. Suka dengan budaya Bali, dan juga senang lihat banyak turis asing di sini,” ujarnya saat ditemui Beritasatu.com Minggu (1/6/2025).

    Para pedagang pasar seni Ubud pun menyambut momen ini dengan antusias. Dewa Gede Dharmawan, salah satu penjual suvenir, menyebut bahwa liburan ini membawa berkah.

    “Sejak Kamis pasar sudah ramai. Pembeli ada dari India, Korea, dan wisatawan domestik, seperti dari Jakarta dan Surabaya. Mereka banyak beli gelang, dompet, dan suvenir lainnya,” ujarnya.

    Tak hanya ramai di siang hari, Ubud tetap hidup hingga malam. Wisatawan juga menikmati pertunjukan seni budaya yang rutin digelar di wantilan sebelah barat Puri Ubud, menambah daya tarik kawasan tersebut sebagai destinasi yang memadukan seni, budaya, dan belanja dalam satu tempat.

  • Harsiarnas 2025, KPI Cari Solusi Selamatkan Industri Media dari PHK

    Harsiarnas 2025, KPI Cari Solusi Selamatkan Industri Media dari PHK

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam rangka memperingati Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-92 yang jatuh pada 1 April 2025, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menegaskan komitmen untuk mencari jalan keluar dari ketidakpastian yang dialami industri media. Belakangan, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dialami pekerja media.

    Ketua KPI Pusat Gus Ubaidillah menyampaikan, peringatan Harsiarnas ini menjadi upaya KPI dan KPI Daerah untuk bersinergi bersama stakeholders, mulai dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), hingga Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) dan organisasi terkait lainnya dalam menjaga dan meningkatkan eksistensi industri media.

    “Era disrupsi memang menjadi tantangan kita bersama. Namun, jalan keluar harus kita carikan secara bersama-sama. Antara KPI dan KPID sebagai regulator terus akan bersinergi dengan lembaga penyiaran baik di tingkat nasional, walaupun di daerah,” ungkap Ubaidillah, dalam acara Harsiarnas 2025 yang digelar di Riverview Bu JXB, Jakarta, Minggu (1/6/2025).

    Adapun untuk menjawab berbagai tantangan di industri media saat ini, KPI mengagendakan rapat koordinasi nasional (rakornas) penyiaran Indonesia. Rakornas ini diharapkan dapat menghasilkan solusi dan pembenahan dalam menjawab berbagai masalah dan kebutuhan industri penyiaran khususnya televisi dan radio.

    “Kita berharap hari ini kita bisa mencari solusi-solusi baru dan kita berharap dalam rakornas ini juga dirumuskan hal-hal yang terkait kebutuhan penyiaran kita yang menjadi tanggungjawab ke depan. Apa yang harus dibenahi dalam lembaga penyiaran, maupun bagi kami secara kelembagaan KPI dan KPID,” paparnya.

    Dalam rakornas tersebut, Ubaidillah menjelaskan KPI bersama stakeholders industri media akan merumuskan formula terbaik bagi keberlangsungan penyiaran yang adaptif dan inovatif terhadap perkembangan zaman. Rumusan ini nantinya akan didorong ke pemerintah pusat agar implementasinya mendapat dukungan.

    KPI juga akan mengusulkan revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang penyiaran yang seharusnya telah disesuaikan, seiring dengan kemunculan berbagai platform pesaing media mainstream di media sosial yang belum menjadi bagian dari pengawasan KPI.

    “Kita berharap ini juga dukungan dari teman-teman media, kita kawal bersama-sama agar RUU ini benar-benar bisa adil dengan semua platform yang ada di negara kita. Karena kita ingin platform apapun ketika diatur juga tidak merugikan para teman-teman yang sudah mendapatkan manfaat dari itu, tetapi kita tidak ingin lembaga penyiaran juga menjadi pihak yang dikorbankan ketika itu tidak diatur,” tuturnya.

    Terakhir, Ubaidillah menyampaikan, perayaan Harsiarnas yang diselenggarakan bersamaan dengan Hari Kebangkitan Pancasila pada 1 Juni dapat menjadi semangat untuk mencari jalan keluar dari hasil rakornas yang diselenggarakan hari ini.

    “Kita ingin sama-sama dari jalan keluar, keadilan yang merata, semua bisa diawasi, tetapi tidak dirugikan oleh regulasi itu. Makanya diskusi antara KPI dengan pemerintah maupun para pihak yang lain, masyarakat, akademisi juga perlu kita libatkan, sehingga apa yang disusun nanti benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi industri hari ini,” tutupnya.

  • Larangan Vape Sekali Pakai Berlaku untuk Lindungi Generasi Muda

    Larangan Vape Sekali Pakai Berlaku untuk Lindungi Generasi Muda

    Jakarta, Beritastu.com – Inggris resmi melarang penjualan rokok elektrik atau vape sekali pakai mulai Minggu (1/6/2025). Pelarangan ini mencakup Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Langkah ini diambil untuk mengurangi tingkat konsumsi di kalangan remaja serta menekan volume limbah yang dihasilkan dari perangkat tersebut.

    Melansir Independent, Minggu (1/6/2025), kebijakan ini akan membuat seluruh jenis vape sekali pakai, baik yang mengandung nikotin maupun tidak untuk tidak lagi diperbolehkan dijual, baik secara online maupun di toko fisik, termasuk toko kelontong dan supermarket. Namun, vape yang dapat diisi ulang masih diizinkan untuk dijual.

    Larangan ini muncul sebagai respons terhadap peningkatan signifikan penggunaan vape sekali pakai di lingkungan sekolah serta lonjakan limbah plastik akibat pembuangannya yang tidak terkelola dengan baik.

    Perangkat ini umumnya tidak dapat diisi ulang dan sering kali dibuang begitu saja ke tempat sampah biasa, bahkan secara sembarangan, tanpa proses daur ulang yang benar.

    Proses daur ulang vape sekali pakai pun memerlukan pemisahan manual baterai, yang dapat menimbulkan risiko kebakaran di fasilitas pengolahan limbah dan berpotensi mencemari lingkungan dengan bahan kimia berbahaya.

    Pemerintah akan memberlakukan sanksi bagi pelanggar. Toko yang tetap menjual vape sekali pakai dapat dikenai denda awal sebesar £200 atau Rp 4 juta, dan jika pelanggaran berulang, dapat berujung pada denda tanpa batas atau hukuman penjara.

    Menurut data dari lembaga amal Action on Smoking and Health (ASH), proporsi pengguna vape di Inggris yang memakai perangkat sekali pakai menurun dari 30% pada 2024 menjadi 24% pada 2025. Sementara itu, penggunaan di kalangan usia 18-24 tahun juga turun dari 52% menjadi 40% dalam periode yang sama.

    Departemen Lingkungan Hidup, Pangan, dan Urusan Pedesaan (Defra) menyatakan, tingkat penggunaan vape di kalangan remaja masih mengkhawatirkan.

    Maka, kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi tren tersebut dan mencegah menumpuknya limbah plastik di taman-taman sekolah serta jalan-jalan umum di Inggris.

  • Cadangan Beras Capai 4 Juta Ton, Sektor Pergudangan Diprediksi Tumbuh

    Cadangan Beras Capai 4 Juta Ton, Sektor Pergudangan Diprediksi Tumbuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Konsultan properti Knight Frank Indonesia menilai bahwa cadangan beras nasional yang mencapai 4 juta ton membuka peluang besar bagi pertumbuhan sektor pergudangan, khususnya gudang pangan berstandar tinggi.

    “Cadangan beras pemerintah yang mencapai angka 4 juta ton menjadi titik penting dalam mendorong tercapainya swasembada pangan,” ujar Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat, dikutip dari Antara, Minggu (1/6/2025).

    Menurutnya, kebutuhan akan ruang penyimpanan yang memadai semakin meningkat, dan hal ini memberikan momentum bagi berkembangnya sektor pergudangan, terutama gudang berstandar pangan.

    Ia menegaskan, gudang untuk menyimpan bahan pangan seperti beras tidak bisa sembarangan. Fasilitas tersebut harus memenuhi sejumlah kriteria seperti suhu yang terkontrol, ventilasi memadai, serta kelembaban yang stabil demi menjaga kualitas beras tetap terjaga.

    “Pelaku usaha swasta yang ingin memanfaatkan peluang ini perlu menyesuaikan spesifikasi gudangnya agar sesuai dengan standar pangan nasional,” tambah Syarifah.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa gudang terpadu yang berlokasi dekat dengan pelabuhan atau stasiun logistik akan meningkatkan efisiensi distribusi dan mempercepat penyaluran bahan pangan ke berbagai wilayah.

    Dalam jangka panjang, jika surplus beras terus terjaga, maka diperlukan fasilitas penyimpanan untuk jangka waktu panjang maupun gudang pendukung aktivitas ekspor.

    Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mencatat sejarah baru dalam manajemen ketahanan pangan nasional. Untuk pertama kalinya sejak berdirinya Perum Bulog pada 1969, cadangan beras nasional menembus angka 4 juta ton.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut pencapaian ini sebagai tonggak penting menuju kemandirian pangan Indonesia.

    “Capaian ini bukan sekadar angka, melainkan hasil nyata dari strategi pertanian yang berpihak kepada petani. Penguatan produksi dalam negeri dan serapan hasil panen lokal terbukti efektif menjaga stabilitas pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Amran.

  • Senada dengan Pertamina dan Shell, Harga BBM BP dan Vivo Juga Turun

    Senada dengan Pertamina dan Shell, Harga BBM BP dan Vivo Juga Turun

    Jakarta, Beritasatu.com – Awal Juni 2025 membawa kabar gembira bagi konsumen. Setelah Pertamina dan Shell menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM), kini giliran BP Indonesia dan SPBU Vivo menurunkan harga jual BBM mereka.

    Berdasarkan informasi resmi dari laman BP Indonesia, per 1 Juni 2025, harga BBM jenis BP 92 diturunkan menjadi Rp 12.370 per liter dari sebelumnya Rp 12.600 per liter yang berlaku pada Mei 2025. 

    Penurunan juga terjadi pada BBM varian lainnya. BP Ultimate kini dibanderol Rp 12.840 per liter, turun Rp 330 dari harga sebelumnya Rp 13.170 per liter.

    Sementara itu, untuk jenis BP Ultimate Diesel, harga disesuaikan menjadi Rp 13.250 per liter dari sebelumnya Rp 13.810 per liter, atau turun sebesar Rp 560 per liter.

    Tak hanya BP, SPBU Vivo juga melakukan penyesuaian harga BBM per 1 Juni 2025. Mengutip akun media sosial resmi Vivo, seluruh jenis BBM mereka mengalami penurunan harga.

    Revvo 90 kini dijual Rp 12.260 per liter, dari sebelumnya Rp 12.650. Revvo 92 turun menjadi Rp 12.340 per liter dari Rp 12.730, dan Revvo 95 kini Rp 12.810 per liter dari harga awal Rp 13.170.

    Jenis BBM Diesel Primus Plus juga tak ketinggalan mengalami koreksi harga, yakni menjadi Rp 13.210 per liter dari Rp 13.810, atau turun Rp 600 per liter.

    Penyesuaian harga ini terjadi serentak dengan penurunan harga dari SPBU lain di Indonesia, yang turut menyesuaikan dengan dinamika harga minyak global dan kebijakan pemerintah.

  • Shell Ikut Turunkan Harga BBM Per 1 Juni 2025

    Shell Ikut Turunkan Harga BBM Per 1 Juni 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Awal Juni 2025 membawa kabar menggembirakan bagi para pemilik kendaraan. Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Shell mengalami penyesuaian turun untuk sejumlah jenis BBM.

    Berdasarkan informasi dari situs resmi Shell Indonesia pada Minggu (1/6/2025), harga Shell Super kini menjadi Rp 12.370 per liter, turun dari sebelumnya Rp 12.730 per liter yang berlaku sejak 1 Mei 2025.

    Shell V-Power juga mengalami koreksi harga, dari Rp 13.170 menjadi Rp 12.840 per liter turun Rp 330. Sementara itu, Shell V-Power Diesel justru naik tipis sebesar Rp 70 menjadi Rp 13.250 per liter dari sebelumnya Rp 13.180 per liter.

    Hal serupa terjadi pada Shell V-Power Nitro+ yang mengalami kenaikan harga Rp 290, dari Rp 13.070 menjadi Rp 13.360 per liter mulai 1 Juni 2025.

    Selain Shell, PT Pertamina (Persero) juga menyesuaikan harga BBM nonsubsidi mulai 1 Juni 2025 di berbagai wilayah, termasuk Jabodetabek.

    Penurunan terjadi pada Dexlite (CN 51) yang kini dijual seharga Rp 12.740 per liter, turun Rp 610 dari Rp 13.350 per liter sebelumnya. Pertamina Dex (CN 53) juga mengalami penurunan Rp 550, dari Rp 13.750 menjadi Rp 13.200 per liter.

    Untuk Pertamax Series, harga Pertamax (RON 92) turun menjadi Rp 12.100 per liter dari sebelumnya Rp 12.400. Pertamax Green (RON 95) turun Rp 350 menjadi Rp 12.800 per liter, dan Pertamax Turbo (RON 98) kini dibanderol Rp 13.050 per liter, turun Rp 250 dari harga sebelumnya.

    Meski harga BBM nonsubsidi mengalami penurunan, harga bahan bakar bersubsidi, seperti Pertalite tetap stabil di angka Rp 10.000 per liter. Begitu pula dengan Biosolar yang tidak mengalami perubahan, yakni Rp 6.800 per liter.

    Penyesuaian harga ini mengikuti regulasi dan formula perhitungan harga eceran BBM yang ditetapkan oleh pemerintah, seiring dengan dinamika harga minyak global.

  • Harga BBM Pertamax Cs Turun Mulai 1 Juni 2025

    Harga BBM Pertamax Cs Turun Mulai 1 Juni 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang mulai berlaku per 1 Juni 2025 di beberapa wilayah Indonesia, termasuk wilayah Jabodetabek. Penyesuaian ini berlaku untuk jenis BBM dalam kategori Pertamax Series dan Dex Series.

    Informasi yang dihimpun dari laman resmi Pertamina, Minggu (1/6/2025), menyebutkan bahwa perubahan harga ini merupakan bagian dari pelaksanaan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022.

    Regulasi tersebut merupakan revisi atas Kepmen ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020 yang mengatur formula harga dasar dalam perhitungan harga eceran BBM jenis bensin dan minyak solar yang dijual di SPBU.

    Di kawasan Jabodetabek, sejumlah harga BBM nonsubsidi tercatat mengalami penurunan. Dexlite (CN 51) kini dijual dengan harga Rp 12.740 per liter, turun Rp 610 dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 13.350 per liter.

    Untuk jenis Pertamina Dex (CN 53), harganya kini berada di angka Rp 13.200 per liter, mengalami penurunan Rp 550 dari sebelumnya Rp 13.750 per liter.

    Pertamax (RON 92) juga mengalami koreksi harga menjadi Rp 12.100 per liter, atau turun Rp 300 dari harga sebelumnya sebesar Rp 12.400 per liter.

    Adapun Pertamax Green (RON 95) kini dijual Rp 12.800 per liter, turun Rp 350 dari harga sebelumnya yang tercatat Rp 13.150 per liter. Sementara itu, Pertamax Turbo (RON 98) disesuaikan menjadi Rp 13.050 per liter, turun Rp 250 dari harga sebelumnya sebesar Rp 13.300 per liter.

    Meski demikian, harga bahan bakar bersubsidi, seperti Pertalite tetap bertahan di angka Rp 10.000 per liter, dan Biosolar tidak mengalami perubahan harga, yakni tetap di level Rp 6.800 per liter.

  • IHSG Sepekan Melemah 0,53 Persen pada Perdagangan Singkat

    IHSG Sepekan Melemah 0,53 Persen pada Perdagangan Singkat

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatat penurunan sebesar 0,53% sepanjang pekan ini pada perdagangan singkat, terhitung sejak Senin (26/5/2025) hingga Rabu (28/5/2025), jika dibandingkan dengan perdagangan pekan sebelumnya.

    Pelaksana harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Valentina Simon mengungkapkan, data perdagangan selama sepekan menunjukkan pergerakan yang bervariasi.

    Peningkatan paling signifikan tercatat pada rata-rata volume transaksi yang melonjak 38,28 persen, dari 22,78 miliar saham menjadi 31,49 miliar saham.

    “IHSG tercatat melemah 0,53% dalam sepekan terakhir, ditutup di level 7.175,819, turun dari posisi 7.214,163 pada pekan sebelumnya,” ujar Valentina dalam keterangannya dikutip Minggu (1/6/2025).

    Selain itu, nilai rata-rata transaksi harian BEI turut mengalami kenaikan sebesar 15,52%, mencapai Rp 16,78 triliun dibandingkan dengan Rp 14,52 triliun pada pekan lalu.

    Namun, frekuensi rata-rata transaksi harian mengalami penurunan sebesar 3,60%, dari 1,36 juta kali menjadi 1,31 juta kali transaksi.

    Dari sisi kapitalisasi pasar, BEI mengalami penyusutan sebesar 1,12%, turun menjadi Rp 12.420 triliun dari sebelumnya Rp 12.561 triliun.

    Sementara itu, pada perdagangan Rabu (28/5/2025), investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 1,367 triliun. Namun, secara kumulatif sepanjang 2025, investor asing masih membukukan penjualan bersih sebesar Rp 45,187 triliun.
     

  • Harga Emas Antam Hari Ini setelah Naik Turun Sepekan

    Harga Emas Antam Hari Ini setelah Naik Turun Sepekan

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang Tbk (Antam) stabil pada Minggu (1/6/2025) setelah turun tinggi pada pada Sabtu (31/5/2025).

    Berdasarkan informasi dari laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam tercatat Rp 1,888 juta per gram setelah turun Rp 12.000 pada Sabtu (31/5/2025).

    Pada pekan ini, harga emas Antam berfluktuasi. Pada Senin (26/5/2025), harga emas Antam turun Rp 11.000 menjadi Rp 1,919 juta per gram.

    Pada Selasa (27/5/2025), harga emas Antam naik tipis Rp 4.000 per gram menjadi Rp 1,923 juta per gram. Kemudian pada Rabu (28/5/2025), harga emas Antam terjun bebas Rp 28.000 menjadi Rp 1,895 juta per gram.

    Kemudian pada Kamis (29/5/2025), harga emas Antam turun tinggi lagi mencapai Rp 21.000 per gram menjadi Rp 1,895 juta per gram dan pada Jumat (30/5/2025), harga emas Antam sempat naik tajam sebesar Rp 26.000 hingga menyentuh Rp 1,900 juta per gram.

    Sebagai catatan, harga tertinggi emas Antam sepanjang sejarah atau all time high (ATH) tercatat pada Selasa (22/4/2025), yakni sebesar Rp 2,039 juta per gram.

    Transaksi penjualan emas batangan dikenakan potongan pajak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017.

    Bagi penjualan kembali emas dengan nilai di atas Rp 10 juta, dikenakan pajak penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5% untuk pemilik nomor pokok wajib pajak (NPWP), dan 3% untuk yang tidak memiliki NPWP. Pajak tersebut langsung dipotong dari total nilai buyback.

    Untuk pembelian emas batangan, juga berlaku potongan pajak sesuai PMK yang sama. Pembeli dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% jika memiliki NPWP, dan 0,9% jika tidak memiliki NPWP. Setiap transaksi pembelian akan disertai dengan bukti pemotongan PPh 22.

    Berikut adalah daftar harga emas batangan Antam per Minggu (1/6/2025):

    Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 994.000
    Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.888.000
    Harga emas Antam 2 gram: Rp 3.716.000
    Harga emas Antam 3 gram: Rp 5.549.000
    Harga emas Antam 5 gram: Rp 9.215.000
    Harga emas Antam 10 gram: Rp 18.375.000
    Harga emas Antam 25 gram: Rp 45.812.000
    Harga emas Antam 50 gram: Rp 91.545.000

  • Badai PHK, 62.144 Karyawan Perusahaan Teknologi Kehilangan Pekerjaan

    Badai PHK, 62.144 Karyawan Perusahaan Teknologi Kehilangan Pekerjaan

    Jakarta, Beritasatu.com – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih terus menghantui industri teknologi global sepanjang 2025, meskipun jumlahnya mulai berkurang dibandingkan tahun lalu.

    Hingga 31 Mei 2025, tercatat sebanyak 137 perusahaan teknologi melakukan PHK yang berdampak pada sekitar 62.144 karyawan di seluruh dunia.

    Data tersebut dikumpulkan oleh layoffs.fyi, sebuah platform crowdsourcing yang memantau tren PHK di sektor teknologi secara real-time.

    Sebagai perbandingan, pada periode yang sama pada tahun lalu, tercatat ada 302 perusahaan teknologi yang melakukan PHK dan memengaruhi sekitar 89.105 karyawan.

    Sepanjang 2024, sebanyak 551 perusahaan teknologi tercatat melakukan PHK, dengan total karyawan terdampak mencapai 152.922 orang.

    Salah satu gelombang PHK terbesar terjadi pada raksasa teknologi Microsoft. Pada Selasa (13/5/2025), Microsoft resmi melakukan PHK  terhadap sekitar 6.000 karyawan atau hampir 3% dari total tenaga kerja globalnya.