Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Amazon Gandeng Talen Energy untuk Pasok Tenaga Nuklir ke AWS

    Amazon Gandeng Talen Energy untuk Pasok Tenaga Nuklir ke AWS

    Jakarta, Beritasatu.com – Perusahaan utilitas energi asal AS, Talen Energy resmi mengumumkan perpanjangan kemitraan strategis dengan Amazon Web Services (AWS) untuk menyuplai tenaga listrik bebas karbon dari fasilitas nuklir Susquehanna di Pennsylvania ke jaringan pusat data Amazon.

    Dalam kesepakatan jangka panjang yang berlaku hingga tahun 2042, Talen akan menyediakan hingga 1.920 megawatt listrik ke AWS.

    Kesepakatan ini memperkuat langkah Amazon dalam mengamankan pasokan energi rendah emisi untuk mendukung operasional teknologi AI dan cloud computing yang terus berkembang pesat.

    Fokus Energi Bebas Karbon untuk Infrastruktur AI

    Wakil Presiden Global Data Center AWS, Kevin Miller menyebut proyek ini sebagai investasi sektor swasta terbesar di negara bagian tersebut, dengan nilai mencapai US$ 20 miliar.

    “Kami menghadirkan 1.250 pekerjaan berketerampilan tinggi dan manfaat ekonomi, sambil memastikan infrastruktur kami mendapatkan tenaga dari energi bebas karbon,” ujar Miller, dikutip dari Reuters, Rabu (11/6/2025).

    Dengan melonjaknya permintaan listrik akibat pertumbuhan pusat data, kemitraan ini menjadi langkah strategis bagi Amazon dalam menghadapi lonjakan kebutuhan energi untuk AI dan cloud.

    Tidak hanya pasokan listrik, kedua perusahaan juga menyatakan akan mengeksplorasi pembangunan Reaktor Modular Kecil (SMR) dalam jejak Talen di Pennsylvania.

    SMR merupakan solusi masa depan dalam penyediaan listrik yang lebih fleksibel, efisien, dan ramah lingkungan.

    Konteks Kerja Sama

    Setelah dua dekade stagnan, permintaan listrik di AS mulai meningkat, terutama dari sektor pusat data. Sebagai respons, perusahaan teknologi besar, seperti Amazon, Meta, dan Microsoft kini berlomba menjalin kerja sama energi jangka panjang dengan penyedia energi nuklir.

    Awal bulan ini, Constellation Energy juga mengumumkan kerja sama dengan Meta Platforms untuk memperpanjang usia salah satu reaktornya di Illinois selama 20 tahun ke depan.

    Pasca pengumuman kerja sama ini, saham Talen Energy melonjak 8% dalam perdagangan prapasar. Investor menyambut positif jaminan pendapatan jangka panjang yang diberikan Amazon sekaligus peluang ekspansi energi nuklir yang bersih.

  • Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 18.000 Per Gram

    Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 18.000 Per Gram

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam kembali naik pada perdagangan hari ini, Kamis (12/6/2025).

    Harga emas batangan Antam hari ini naik Rp 18.000 menjadi Rp 1,928 juta per gram dari sebelumnya Rp 1,910 juta per gram.

    Sementara itu, harga buyback emas Antam hari ini juga naik Rp 18.000 menjadi Rp 1,772 juta per gram.

    Sebagai catatan, puncak tertinggi harga emas Antam mencapai Rp 2,039 juta per gram yang tercatat pada Selasa (22/4/2025).

    Berikut harga emas Antam pada Kamis pagi hari ini:

    Harga emas 0,5 gram: Rp 1.014.000Harga emas 1 gram: Rp 1.928.000Harga emas 5 gram: Rp 9.444.000Harga emas 10 gram: Rp 18.810.000Harga emas 25 gram: Rp 46.862.500Harga emas 50 gram: Rp 93.605.000Harga emas 100 gram: Rp 187.090.000Harga emas 250 gram: Rp 467.337.500Harga emas 500 gram: Rp 934.375.000Harga emas 1.000 gram: Rp 1.868.600.000

    Kenaikan harga emas Antam hari ini mengikuti pergerakan harga emas global yang juga naik pada Rabu (11/6/2025), ditopang oleh angka inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan. Hal ini memperkuat ekspektasi investor bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September.

    Berbeda dengan harga emas batangan Antam yang kembali naik, harga perak pada hari ini turun Rp 100 ke level Rp 20.150.

  • 10 Kementerian/Lembaga dengan Anggaran Terbesar 2026, Siapa Tergemuk?

    10 Kementerian/Lembaga dengan Anggaran Terbesar 2026, Siapa Tergemuk?

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah telah menetapkan pagu indikatif belanja kementerian dan lembaga (K/L) dalam APBN 2026 sebesar Rp 1.157,77 triliun. Data ini menunjukkan bagaimana anggaran kementerian dan lembaga akan dialokasikan untuk mendukung berbagai program strategis di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    Badan Gizi Nasional mengejutkan banyak pihak dengan menjadi K/L dengan anggaran terbesar pada 2026, mencapai Rp 217,86 triliun. Mayoritas anggaran ini dialokasikan untuk program pemenuhan gizi nasional, sebesar Rp 210,4 triliun. Sisanya, Rp 7,45 triliun, digunakan untuk program dukungan manajemen.

    Kementerian Pertahanan, yang sebelumnya kerap menempati posisi puncak, kini berada di peringkat kedua dengan anggaran Rp 167,4 triliun. Dana ini dialokasikan untuk program dukungan manajemen, modernisasi alutsista, kesejahteraan prajurit, dan tugas operasional TNI.

    Sementara itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berada di posisi ketiga dengan pagu indikatif belanja Rp 109,67 triliun. Anggaran ini sebagian besar digunakan untuk dukungan manajemen dan modernisasi alat material khusus.

    Kementerian dan Lembaga dengan Anggaran Terbesar

    Berdasarkan dokumen Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026, berikut daftar 10 kementerian dan lembaga dengan anggaran terbesar pada 2026:

    1. Badan Gizi Nasional (BGN) – Rp 217,86 triliun

    Program pemenuhan gizi nasional: Rp 210,4 triliun
    Program dukungan manajemen: Rp 7,45 triliun

    2. Kementerian Pertahanan – Rp 167,4 triliun

    Program dukungan manajemen: Rp 75,67 triliunProgram modernisasi alutsista, non-alutsista, dan sarpras pertahanan: Rp 71,91 triliunProgram profesionalisme dan kesejahteraan prajurit: Rp 13,84 triliunProgram pelaksanaan tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI): Rp 3,14 triliunProgram riset, industri, dan pendidikan tinggi pertahanan: Rp 2,49 triliunProgram pembinaan sumber daya pertahanan: Rp 293,1 miliarProgram kebijakan dan regulasi pertahanan: Rp 24,7 miliar

    3. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) – Rp 109,67 triliun

    Program dukungan manajemen: Rp 71,63 triliunProgram modernisasi alat material khusus (almatsus) dan sarana prasarana Polri: Rp 17,73 triliunProgram pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat: Rp 14,78 triliunProgram penyelidikan dan penyidikan tindak pidana: Rp 3,57 triliunProgram profesionalisme sumber daya manusia (SDM) Polri: Rp 1,92 triliun

    4. Kementerian Kesehatan – Rp 104,35 triliun

    Program pelayanan kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN): Rp 87,85 triliunProgram dukungan manajemen: Rp 7,54 triliunProgram pencegahan dan pengendalian penyakit: Rp 3,21 triliunProgram pendidikan dan pelatihan vokasi: Rp 3,1 triliunProgram kesehatan masyarakat: Rp 2,37 triliunProgram kebijakan pembangunan kesehatan: Rp 257,5 miliar

    5. Kementerian Sosial – Rp 76,04 triliun

    Program Perlindungan Sosial (Perlinsos): Rp 75,27 triliunProgram dukungan manajemen: Rp 768,5 miliar

    6. Kementerian Agama – Rp 75,21 triliun

    Program dukungan manajemen: Rp 43,14 triliunProgram Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Wajib Belajar 12 Tahun: Rp 14,7 triliunProgram kualitas pengajaran dan pembelajaran: Rp 8,05 triliunProgram pendidikan tinggi: Rp 8 triliunProgram kerukunan umat dan layanan kehidupan beragama: Rp 1,29 triliun

    7. Kementerian Pekerjaan Umum – Rp 70,86 triliun

    Program infrastruktur konektivitas: Rp 29,84 triliunProgram ketahanan sumber daya air: Rp 18,83 triliunProgram prasarana strategis: Rp 13,43 triliunProgram dukungan manajemen: Rp 5,46 triliunProgram perumahan dan kawasan permukiman: Rp 3,26 triliunProgram pendidikan dan pelatihan vokasi: Rp 11,2 miliar

    8. Kemendikti Saintek – Rp 55,45 triliun

    Program pendidikan tinggi: Rp 39,02 triliunProgram dukungan manajemen: Rp 15,42 triliunProgram riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi: Rp 1 triliun

    9. Kementerian Keuangan – Rp 47,13 triliun

    Program dukungan manajemen: Rp 45,48 triliunProgram pengelolaan penerimaan negara: Rp 1,46 triliunProgram pengelolaan perbendaharaan, kekayaan negara, dan risiko: Rp 186,5 miliarProgram kebijakan fiskalProgram pengelolaan belanja negara

    10. Kemendikdasmen – Rp 33,65 triliun

    Program Wajib Belajar 13 Tahun: Rp 19,17 triliunProgram kualitas pengajaran dan pembelajaran: Rp 11,7 triliunProgram dukungan manajemen: Rp 2,76 triliunProgram pendidikan dan pelatihan vokasi: Rp 4,7 miliarProgram pembangunan kebahasaan dan kesastraan

    Perubahan komposisi ini mencerminkan pergeseran prioritas pemerintah dalam pembangunan, di mana program pemenuhan gizi dan kesejahteraan rakyat mendapat porsi signifikan. Ini juga menunjukkan pentingnya anggaran kementerian dan lembaga dalam mendukung visi pembangunan nasional yang lebih inklusif.

    Sementara sektor pertahanan dan keamanan tetap memperoleh porsi besar, peningkatan alokasi anggaran ke sektor kesehatan, pendidikan, dan sosial menunjukkan arah pembangunan yang lebih seimbang.

    Dengan total alokasi lebih dari seribu triliun rupiah, anggaran kementerian dan lembaga tahun 2026 menjadi instrumen penting untuk mewujudkan target pembangunan nasional.

  • OJK Investigasi Dugaan Fraud di Bank Woori Saudara

    OJK Investigasi Dugaan Fraud di Bank Woori Saudara

    Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengambil langkah serius dalam menindaklanjuti dugaan kecurangan (fraud) yang terjadi di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (BWS). Sejak awal Juni 2025, OJK telah menggelar pemeriksaan menyeluruh dan berkoordinasi erat dengan jajaran manajemen bank untuk menggali lebih jauh akar permasalahan ini.

    Menanggapi pemberitaan mengenai insiden keuangan yang melibatkan Bank Woori Saudara, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyampaikan bahwa OJK tidak akan ragu untuk menaikkan status pemeriksaan apabila ditemukan bukti awal kuat mengenai praktik fraud dan keterlibatan pihak internal.

    Menurut Dian, indikasi awal mengarah pada transaksi negotiable letter of credit (LC) yang jatuh tempo dan terkait dengan salah satu debitur. Transaksi ini diduga turut melibatkan oknum internal bank. Meski potensi kerugian belum pasti, bank saat ini tengah menghitung total dampaknya sambil menuntaskan proses investigasi.

    “OJK telah mengingatkan bank atas potensi transaksi LC debitur tersebut sebagai akibat kelemahan proses bisnis bank pada pemeriksaan OJK tahun 2023,” kata Dian.

    Dijelaskan lebih lanjut, pihak bank telah mengambil sejumlah langkah awal, termasuk menonaktifkan individu yang diduga terlibat, berkoordinasi dengan firma hukum, serta membangun komunikasi dengan pihak debitur untuk penyelesaian kewajiban. Bank juga tengah menyiapkan laporan resmi ke pihak kepolisian.

    OJK menegaskan pentingnya tata kelola yang sehat dalam industri jasa keuangan. “Kami akan mengambil tindakan tegas jika terbukti ada pelanggaran prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG), termasuk terhadap pihak-pihak utama yang bertanggung jawab dalam pengelolaan bank,” ujar Dian.

    Sementara itu, Bank Woori Saudara menyatakan bahwa insiden ini sedang dalam proses pemeriksaan internal. Wuryanto Suyud, Corporate Secretary Bank Woori Saudara, mengklarifikasi bahwa angka yang disebut dalam publikasi oleh induk perusahaan Woori Bank Korea (WBK) sebesar US$ 78,5 juta bukanlah angka kerugian pasti, melainkan total nilai transaksi yang berkaitan dengan debitur tersebut.

    “Perlu kami garis bawahi bahwa angka yang dipublikasikan oleh WBK sebesar US$ 78,5 juta merupakan nilai dari total exposure, atau merupakan angka keseluruhan dari transaksi antara Bank Woori Saudara dengan nasabah yang bersangkutan terkait dengan masalah ini dan bukan nilai kerugian yang pasti,” ujarnya.

    Ia menambahkan, hingga investigasi internal selesai sepenuhnya, jumlah kerugian pasti belum dapat ditentukan. “Saat ini Bank Woori Saudara tengah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait insiden tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” lanjut Wuryanto.

    Bank juga menegaskan komitmennya terhadap prinsip transparansi dan integritas, sembari memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional dan pelayanan nasabah tetap berjalan normal.

    “Bank berkomitmen akan terus menjaga kepercayaan nasabah serta seluruh pemangku kepentingan,” tutupnya.
     

  • Imbas 4 Izin Tambang Dicabut, KKP Ingin Revisi Aturan Pulau Kecil

    Imbas 4 Izin Tambang Dicabut, KKP Ingin Revisi Aturan Pulau Kecil

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah mencabut empat izin usaha pertambangan (IUP) di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Langkah ini diambil menyusul indikasi pelanggaran lingkungan serius di kawasan geopark strategis nasional.

    Imbas dari kerusakan yang ditimbulkan oleh empat perusahaan tambang ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan revisi peraturan terkait perizinan pengelolaan dan pemanfaatan pulau-pulau kecil.

    Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP Ahmad Aris mengatakan, pihakya berencana melakukan peninjauan ulang izin pengelolaan pulau-pulau kecil, terutama bagi mereka yang ingin melakukan kegiatan bisnis.

    “Jangan sampai undang-undang ini tidak sinkron antara undang-undang yang ada, sehingga dengan seperti itu ke depan pulau-pulau kecil ini akan clear bisnis proses perizinannya,” kata Aris seperti dilansir dari Antara, Rabu (11/6/2025).

    Dia mengatakan, KKP tidak bisa bergerak langsung lantaran tidak memiliki kewenangan dalam perizinan pengelolaan pulau. Pengelolaan pulau-pulau di Raja Ampat itu berada dalam kewenangan Kementerian Kehutanan karena banyaknya hutan di kawasan tersebut.

    Memang, secara Undang-Undang Cipta Kerja, kewenangan KKP untuk memberikan izin dan rekomendasi memang tidak memiliki pembatasan. Namun, saat mengajukan melalui online single submission (OSS), secara otomatis masuk pada kewenangan kementerian masing-masing.

  • BI Catat Cadangan Devisa Indonesia Tetap pada US$ 152,5 Miliar

    BI Catat Cadangan Devisa Indonesia Tetap pada US$ 152,5 Miliar

    Jakarta, Beritasatu.com – Posisi cadangan devisa Indonesia pada Mei tetap stabil pada angka US$ 152,5 miliar tidak berubah dari sebelumnya US$ 152,5 miliar pada April. Cadangan devisa dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penerimaan devisa migas.

    Melansir situs Bank Indonesia (BI), Rabu (11/6/2025), cadangan devisa ini cukup untuk memenuhi pembayaran utang luar negeri pemerintah, dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons BI dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.

    “Posisi cadangan devisa pada akhir Mei 2025 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” tulis Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso.

    “BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” tambahnya.

    Menurutnya, BI memandang posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga.

    “Neraca transaksi modal dan finansial diprakirakan tetap mencatatkan surplus, serta persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang menarik,” jelasnya.

    Dia melanjutkan, BI akan terus meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal, guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

  • Maskapai Jetstar Asia Berhenti Beroperasi 31 Juli

    Maskapai Jetstar Asia Berhenti Beroperasi 31 Juli

    Singapura, Beritasatu.com – Maskapai Jetstar Asia akan berhenti beroperasi pada akhir Juli ini. Lebih dari 500 karyawan dan 16 rute regional diperkirakan akan terkena dampak penutupan.

    Seperti dilansir dari CNA, pengumuman yang dibuat hari ini, Rabu (11/6/2025), menyebut maskapai tengah berjuang melawat tingginya biaya pemasok bahan bakar, biaya bandara, dan meningkatnya persaingan di kawasan tersebut.

    Ini menandai berakhirnya kiprah Jetsar Asia setelah lebih dari 2 dekade hadir sebagai maskapai berbiaya murah yang berbasis di Singapura. Penutupan anak usaha Qantas Group ini pun diperkirakan akan memengaruhi daya tarik maskapai berbiaya rendah.

    Editor transportasi udara Asia untuk publikasi penerbangan FlightGlobal, Alfred Chua, mengatakan masalah yang telah melanda Jetstar Asia juga akan dirasakan oleh maskapai berbiaya rendah lain yang beroperasi di Bandara Changi.

    Menurutnya, bahwa tingkat biaya bandara yang dihadapi Jetstar Asia, dan ketersediaan slot operasi yang disetujui bandara, akan dirasakan oleh maskapai berbiaya rendah (LCC) lainnya.

    “Biaya adalah salah satu masalah, tetapi ketersediaan slot juga menjadi tantangan bagi LCC asing yang kecil. Biaya tambahan, potensi kurangnya slot yang menarik dan konektivitas, tidak akan menguntungkan bagi LCC yang lebih kecil,” tuturnya.

    Dia melanjutkan, meskipun Changi masih merupakan bandara yang menarik bagi operator, hal itu tidak selalu menguntungkan bagi operator berbiaya rendah.

    Menurut Chua, Jetstar Asia adalah satu-satunya operator internasional yang beroperasi di kota-kota lapis kedua. Jaringan Jetstar Asia mencakup beberapa kota utama di Asia Tenggara seperti Kuala Lumpur, Jakarta, dan Bangkok, tetapi juga terbang ke kota-kota lapis kedua atau ketiga seperti Wuxi, Broome, Labuan Bajo, dan Okinawa.

    “Keluarnya mereka akan berarti beberapa titik ini akan ditinggalkan tanpa hubungan langsung ke Singapura. Ini pada gilirannya memengaruhi rencana Changi untuk pengembangannya,” katanya.

  • IHSG Sesi 1 Turun 0,49 Persen ke 7.195

    IHSG Sesi 1 Turun 0,49 Persen ke 7.195

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan Rabu (11/6/2025) ditutup melemah. IHSG turun sebesar 35 poin atau 0,49 persen ke 7.195.

    Seiring pelemahan IHSG, indeks saham unggulan LQ45 ikut terkoreksi sebesar 0,65 persen. Indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,87 persen, sementara indeks Investor33 mencatat penurunan sebesar 0,71 persen.

    Volume perdagangan tercatat sebanyak 2,6 miliar lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 17,8 triliun dan frekuensi perdagangan sebanyak 1,505 juta kali. Dari seluruh saham yang diperdagangkan, 263 saham menguat, 288 saham melemah, dan 248 saham stagnan.

    Sebaliknya, beberapa sektor mencatatkan penurunan, dipimpin oleh sektor kesehatan yang melemah 0,675. Sektor barang konsumsi primer dan nonprimer masing-masing turun 0,62 persen dan 0,54 persen. Sektor keuangan juga mencatat penurunan sebesar 0,31 persen.

    Saham-saham paling aktif dalam perdagangan hari ini yakni saham BRMS, MBA, BBRI, CUAN dan ANTM. Sementara top gainer yakni saham PNSE, MTWI, PTSP, KOPI dan DADA.

    Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai pelemahan IHSG masih dalam batas wajar karena masih berada di atas support 7.139. Selain itu, Nafan mengatakan pada hari ini investor tengah menanti beberapa data ekonomi global dan hasil pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

  • Dorong Ekonomi Nasional, Ini Jurus PIS Hadapi Tantangan Kondisi Global

    Dorong Ekonomi Nasional, Ini Jurus PIS Hadapi Tantangan Kondisi Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah terus mencari jalan keluar dalam mengarungi gejolak perekonomian dunia dengan meningkatkan intensitas perdagangan global. Seiring dengan rencana tersebut, industri maritim logistik Indonesia diyakini akan terus tumbuh dan menjelma menjadi salah satu maritime hub penting di kawasan Asia.

    Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Anindya Bakrie menyebut pemerintah saat ini terus menggenjot intensitas perdagangan berbagai sektor dengan sejumlah negara mitra strategis seperti China, Amerika Serikat, Uni Eropa, negara anggota BRICS, dan lainnya. Dengan kondisi demikian, Anindya meyakini industri pelayaran akan semakin cerah hingga beberapa tahun ke depan.

    “Dan saya kebutuhan itu semua akan membutuhkan ketersediaan jumlah kapal yang banyak,” ujar Anindya dalam sesi panel Market Outlook for Shipping di ajang Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

    Acara yang diikuti oleh para pemimpin kunci industri logistik ini membahas tantangan dan peluang industri maritim di tengah gejolak ekonomi dunia. Seperti diketahui, konflik geopolitik, kebijakan tarif, hingga krisis iklim merupakan variabel penting yang mempengaruhi rantai suplai perdagangan dunia.

    Selaras dengan upaya pemerintah dalam mendorong perekonomian nasional, PT Pertamina International Shipping (PIS) selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) dari PT Pertamina (Persero) menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi ketidakpastian global guna menjaga performa kinerja perusahaan.

    Hal ini dipaparkan oleh Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) I Ketut Laba, yang mewakili SH IML di panggung IMW.

    Ia memaparkan saat ini tren pertumbuhan ekonomi masih di sekitar 5%, diikuti dengan permintaan minyak domestik diperkirakan naik sekitar 4,5%, serta pengapalan minyak yang juga tumbuh sekitar 5%. Di tengah pertumbuhan positif tersebut, Ia menilai pertumbuhan jumlah kapal di Asia belum bisa mengimbangi lonjakan pasar yang diperkirakan hanya tumbuh 2,5% per tahun, serupa dengan pertumbuhan jumlah kapal berbendera Indonesia. Ketersediaan jumlah dan keandalan kapal diperkirakan jadi pekerjaan rumah yang perlu ditangani guna mengejar kebutuhan pasar.

    “Strategi kami di Pertamina adalah mengembangkan kekuatan armada dan menurunkan usia rata-rata kapal. Strategi ekspansi ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik yang akan terus meningkat, tapi juga menangkap peluang bisnis di pasar internasional dengan menyediakan armada yang andal serta memenuhi regulasi,” imbuh I Ketut Laba.

    Bicara soal menjaga ketersediaan kapal bukan tanpa tantangan sama sekali. Salah satu persoalan yang dihadapi industri pelayaran adalah armada yang semakin berumur. 

    COO Caravel Group sekaligus Chairman The Hong Kong Shipowners Association Ltd. Angad Banga di kesempatan yang sama menjelaskan, kondisi tersebut mengharuskan peremajaan armada untuk perdagangan ekspor, domestik, serta kebutuhan bahan bakar yang ditentukan untuk pengangkutan tertentu.

    PT Pertamina International Shipping (PIS), yang menaungi PTK sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistic (SH IML), saat ini tercatat mengelola lebih dari 700 kapal, dengan 106 kapal milik yang diawaki sekitar 10.000 pelaut andal. PTK sendiri berkontribusi terhadap 402 kapal dari total armada.

    PIS juga terus memperbarui armadanya dengan sejumlah kapal tanker baru yang dilengkapi teknologi mumpuni untuk memenuhi kebutuhan pengangkutan. Total ada 11 armada tanker baru yang PIS hadirkan sepanjang 2024, termasuk 4 kapal Very Large Gas Carrier (VLGC). Dengan penambahan unit-unit baru tahun ini, PIS kini memiliki tujuh tanker VLGC dengan rerata usia 3,42 tahun.

    “Selain perawatan armada, kami juga terus memperbarui teknologi dan ramah lingkungan. Dengan demikian, kami tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan domestik, tapi juga dapat menangkap potensi pengangkutan internasional secara maksimal,” pungkas I Ketut Laba.

  • Laju IHSG Hari Ini Diprediksi Masih Terseok-seok

    Laju IHSG Hari Ini Diprediksi Masih Terseok-seok

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan mengalami koreksi pada perdagangan hari ini. Investor tampaknya masih menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan memberikan dampak terhadap tingkat suku bunga bank sentral Amerika Federal Reserve.

    IHSG dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.214,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,88 poin atau 0,60 persen ke posisi 807,92.

    Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai pelemahan IHSG masih dalam batas wajar karena masih berada di atas support 7.139. Selain itu, Nafan mengatakan pada hari ini investor tengah menanti beberapa data ekonomi global dan hasil pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan China .

    “Hari ini IHSG masih agak malu-malu. Karena Kita melihat market juga menanti dinamika perundingan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Seperti kita ketahui, pertemuan ini bisa menghasilkan kesepakatan yang komprehensif sehingga bisa meredam gejolak perang dagang,” ucap Nafan kepada Beritasatu.com, Rabu (11/6/2025).  

    Sebagai informasi, pejabat dua negara adidaya perdagangan tersebut mengadakan pertemuan di London, Inggris pada 9-10 Juni 2025 waktu setempat. Pertemuan ini adalah yang kedua kalinya setelah pertemuan pertama dilaksanakan di Jenewa, Swiss, pada Mei lalu.

    Selain menanti hasil perundingan antara AS dan China, menurut Nafan, investor juga tengah menanti data Consumer Price Index (CPI) AS yang akan dirilis pada pekan ini.

    “CPI AS diprediksi akan tetap tinggi di atas range yang ditetapkan The Fed pada 2%. Dengan demikian, dikhawatirkan bahwa The Fed akan cenderung berpikir ulang untuk menerapkan pelonggaran kebijakan moneter,” tambah Nafan.

    Dilansir dari Investing.com, data CPI bulan Mei ini akan menjadi bukti dampak dari kebijakan agresif mengenai tarif yang diinisiasi Presiden Donald Trump, karena perusahaan telah menetapkan bea impor yang lebih tinggi. Konsensus pasar memperkirakan angka CPI AS bulan Mei akan berada pada level 2,5%, naik dari bulan sebelumnya 2,3%.