Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Panen Jagung Melimpah, Kementan Tegaskan Tak Perlu Impor

    Panen Jagung Melimpah, Kementan Tegaskan Tak Perlu Impor

    Bantul, Beritasatu.com – Pemerintah optimistis tidak akan lagi mengimpor jagung untuk pakan, seusai menyaksikan hasil panen jagung yang melimpah di Kabupaten Bantul, DIY. Panen raya yang digelar Sabtu (14/6/2025) di Bulak Balong Opak, Klaras, Dusun Canden, Kapanewon Jetis menorehkan hasil ubinan hingga 9,11 ton per hektare, jauh di atas rata-rata nasional 4-5 ton per hektare.

    Kegiatan ini dihadiri Dirjen Tanaman Pangan Kementan Yudi Sastro, bersama Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, jajaran TNI-Polri, serta perwakilan BBWSO dan Dinas Pertanian DIY.

    “Kebutuhan jagung pakan nasional sekitar 15 juta ton. Melihat hasil seperti ini, kami pastikan tak perlu lagi impor jagung pakan. Untuk pangan, yang diimpor pun nantinya akan diekspor kembali dalam bentuk olahan,” tegas Yudi Sastro.

    Ia menekankan pentingnya sinergi antara Kementerian Pertanian, TNI, Polri, dan pemda sebagai pilar utama ketahanan pangan. Ia juga menyoroti keberhasilan ekspor jagung dari berbagai wilayah, seperti Kalimantan Barat, Surabaya, Gorontalo, dan NTB.

    “TNI dengan padinya, Polri dengan jagungnya, pemda dengan dukungan infrastrukturnya. Apabila satu visi dan satu langkah, swasembada pangan bukan sekadar harapan,” ujar Yudi.

    Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebut skema pertanian saat ini, termasuk jaminan harga dan infrastruktur produksi, membuat petani semakin sejahtera. Bantul bahkan mencatat surplus beras dan jagung pada tahun ini.

    “Dengan jaminan harga jagung Rp 5.500 per kilogram (kg) dan padi Rp 6.500 per kg, serta dukungan irigasi dan prasarana, tata kelola pertanian dari hulu ke hilir kini semakin kuat,” ujarnya.

    Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari mengungkap, lokasi panen raya dahulunya adalah lahan tidur seluas 3 hektare. Namun kini, berkat inisiatif Polri, lahan tersebut sukses ditanami jagung dengan hasil tinggi.

    “Target nasional 1 juta hektar lahan jagung tahun ini akan terus kami dukung. Ini bukti lahan tidur pun bisa disulap jadi sumber ketahanan pangan,” tutupnya.

  • Kekayaan Trump Naik Rp 9,76 Triliun Berkat Kripto dan Golf

    Kekayaan Trump Naik Rp 9,76 Triliun Berkat Kripto dan Golf

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melaporkan pendapatan lebih dari US$ 600 juta atau sekira Rp 9,76 triliun. Pendapatan tersebut dia peroleh dari kripto, klub golf, lisensi, dan usaha lainnya.

    Dalam laporan keuangan publik yang dirilis dari Reuters, Sabtu (14/6/2025), memberikan gambaran sekilas tentang kepemilikan bisnis besar presiden sekaligus miliarder Amerika tersebut.

    Daftar kekayaan tahun 2024, menunjukkan kripto telah menambah kekayaan Trump secara substansia. Dia juga melaporkan biaya besar dari pengembangan dan pendapatan dari bisnis lainnya. Secara keseluruhan, presiden melaporkan aset setidaknya US$ 1,6 miliar.

    Meskipun Trump mengatakan bahwa ia telah meminta bisnisnya untuk dikelola oleh anak-anaknya, pengungkapan tersebut menunjukkan bagaimana pendapatan dari sumber-sumber tersebut pada akhirnya tetap menjadi milik Trump. Akibatnya, dia pun kerap dituduh memiliki konflik kepentingan.

    Beberapa bisnisnya di bidang seperti kripto, misalnya, mendapat keuntungan dari perubahan kebijakan AS di bawahnya dan telah menjadi sumber kritik.

    Laporan keuangan ini disahkan pada 13 Juni dan tidak menyebutkan periode waktu yang dicakupnya. Rincian daftar kripto, serta informasi lain dalam laporan tersebut, menunjukkan bahwa peningkatan terjadi hingga akhir Desember 2024.

  • Iran Terus Lanjutkan Serangan ke Israel pada Operasi True Promise 3

    Iran Terus Lanjutkan Serangan ke Israel pada Operasi True Promise 3

    Teheran, Beritasatu.com – Pejabat tinggi militer Iran Jenderal Ahmad Vahidi menegaskan bahwa negaranya akan terus melancarkan serangan terhadap Israel selama hal itu dianggap diperlukan. 

    Serangan yang diklaim sebagai bagian dari Operation True Promise 3 ini merupakan gelombang kedua dari serangkaian balasan Iran terhadap target-target strategis di wilayah Israel.

    Kantor Berita Republik Islam Iran (IRNA) melaporkan, sejumlah media Israel mengabarkan terjadinya ledakan besar akibat hantaman rudal-rudal yang ditembakkan dari wilayah Iran.

    Rudal-rudal tersebut diketahui berasal dari Teheran dan Kermanshah di bagian barat Iran, dan diarahkan ke berbagai sasaran penting di dalam wilayah Israel.

    Serangan balasan ini dimulai pada Jumat malam (13/6/2025) waktu setempat, menyusul tindakan militer Israel yang sebelumnya menyerang sejumlah titik di Iran, termasuk area permukiman. 

    Berbagai gambar dan rekaman yang beredar dari warga Israel memperlihatkan bola api besar ketika rudal-rudal Iran menghantam target.

    Sebelumnya, pada Jumat (13/6/2025) dini hari, militer Israel meluncurkan operasi militer besar-besaran di sekitar Teheran dan kota-kota lain di Iran.

    Mengantisipasi serangan balasan, Menteri Urusan Militer Israel Israel Katz, langsung menetapkan status darurat nasional di seluruh wilayah negaranya.

    Selain serangan ke fasilitas, Israel juga membidik tokoh-tokoh penting militer Iran. Dua jenderal tinggi, yakni Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Mohammad Baqeri dan Komandan Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Jenderal Hossein Salami, dilaporkan tewas dalam serangan di Teheran.

    Sebagai respons cepat, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, segera mengangkat jajaran komando militer baru pada hari yang sama.

    Duta Besar Iran untuk PBB Sa’eed Iravani menyatakan, serangan militer Israel telah menewaskan sedikitnya 78 orang termasuk pejabat tinggi militer dan menyebabkan 320 orang lainnya luka-luka.

    Pada sisi lain, sistem pertahanan udara Iran di pusat kota Teheran dilaporkan aktif menangkis serangan udara, termasuk melawan drone dan quadcopter milik Israel yang melintasi wilayah permukiman warga saat malam hari.

  • Antam Bagikan Dividen Rp 3,64 Triliun, 100 Persen dari Laba Bersih

    Antam Bagikan Dividen Rp 3,64 Triliun, 100 Persen dari Laba Bersih

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Aneka Tambang Tbk Antam atau ANTM, anggota holding BUMN pertambangan MIND ID, akan membagikan dividen dari laba tahun buku 2024 sebesar Rp 3,64 triliun atau setara Rp 151,77 per saham. Jumlah tersebut merupakan 100% dari laba bersih yang berhasil dikantongi perusahaan pada tahun lalu.

    Manajemen Antam telah menetapkan jadwal pembagian dividen. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 20 Juni 2025, sedangkan ex dividen untuk kedua pasar tersebut akan jatuh pada 23 Juni 2025. Para pemegang saham yang tercatat pada 24 Juni 2025 akan berhak menerima dividen, yang akan dibayarkan pada 11 Juli 2025.

    Kinerja ANTM pada Jumat (13/6/2025) terpantau melonjak 4,10% ke level Rp 3.300. Secara year to date (ytd), saham ini sudah menguat sebesar 116,39%. Dengan harga saham saat ini, estimasi tingkat imbal hasil (dividend yield) mencapai sekitar 4,59%.

    Kepala Riset Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi menilai, dari sisi fundamental, Antam memiliki prospek positif yang didorong oleh kontribusi dua lini bisnis utama, yakni emas dan nikel.

    Meskipun pada kuartal IV 2024 hingga awal 2025 penjualan emas masih dominan, pendapatan dari nikel diperkirakan akan tumbuh signifikan pada semester II 2025.

    “Segmen nikel diprediksi akan memperoleh momentum seiring pulihnya sentimen global, termasuk faktor geopolitik dan peningkatan permintaan kendaraan listrik (EV). Keunggulan Antam adalah mereka menjual produk olahan seperti feronikel, bukan bijih mentah, sehingga memiliki nilai tambah lebih tinggi,” ujar Wafi.

    Antam juga memiliki keunggulan dari sisi cadangan bahan baku dan rekam jejak operasional yang kuat. Selain itu, perusahaan aktif dalam pengembangan hilirisasi, termasuk pembangunan smelter bersama mitra strategis untuk mendongkrak kontribusi bisnis nikel.

    Dari sisi valuasi, Wafi menyebut saham Antam masih tergolong atraktif. Dibandingkan dengan valuasi historis dan kompetitor sejenis, ANTM dinilai memiliki ruang kenaikan yang masih cukup besar.

    “Target harga kami untuk saham ANTM hingga akhir 2025 berada di angka Rp 4.000, dan kami merekomendasikan untuk beli,” tutupnya.

  • Antisipasi Cuaca, Panitia Semesta Berpesta Bandung Siapkan Jas Hujan

    Antisipasi Cuaca, Panitia Semesta Berpesta Bandung Siapkan Jas Hujan

    Bandung, Beritasatu.com – Menjelang konser tahunan BTV Semesta Berpesta Bandung 2025 yang akan digelar Sabtu (14/6/2025) di Lapangan Prabuwangi Park, Arcamanik, Bandung, panitia bersiap menghadapi kemungkinan hujan demi kenyamanan dan keselamatan penonton.

    General Manager Sales B-Universe Dida Warih menyatakan, panitia telah menyiapkan jas hujan untuk para pengunjung jika terjadi hujan saat konser berlangsung. “Ya, pasti. Kita sudah siapkan jas hujan juga buat teman-teman. Pasti kita akan safety first ya,” ujarnya.

    Tak hanya jas hujan, panitia juga menyediakan sejumlah area berteduh jika hujan turun deras. Hal ini dilakukan agar keseruan dan kemeriahan konser tetap terjaga meski cuaca tak bersahabat.

    “Kalau hujannya terlalu deras, kita ada beberapa tempat buat teman-teman berteduh. Kita pastikan semuanya aman dan nyaman,” tambahnya.

    Festival Semesta Berpesta Bandung tahun ini mengusung tema “Sound of The Universe”. Festival tersebut menghadirkan enam musisi papan atas Indonesia, yaitu Yovie & Nuno, The SIGIT, Guyon Waton, Idgitaf, Juni Amorisa, dan Dongker.

    Tak hanya konser musik, sejak pagi hari pengunjung juga dapat mengikuti berbagai kegiatan seru, seperti zumba bersama, lomba mewarnai anak, aktivitas pemberdayaan ibu-ibu, dan bazar UMKM.

    Ini merupakan tahun kedua Semesta Berpesta digelar di Bandung. Festival ini menawarkan hiburan ramah keluarga, terjangkau, dan cocok untuk semua kalangan, terutama remaja dan anak-anak.

    Dengan segala persiapan matang, BTV Semesta Berpesta Bandung 2025 siap menjadi salah satu event musik paling meriah dan aman di Bandung, bahkan jika hujan turun sekalipun.

  • Indonesia Gandeng Selandia Baru Kembangkan Produk Halal

    Indonesia Gandeng Selandia Baru Kembangkan Produk Halal

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia dan Selandia Baru melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama jaminan produk halal (JPH). Diharapkan kerja sama ini mempermudah aktivitas perdagangan produk halal Indonesia dan Selandia Baru.

    Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mengatakan, kesepakatan ini menandai babak baru dalam penguatan kerja sama Indonesia dan Selandia Baru, khususnya dalam perdagangan produk halal berupa makanan, minuman, dan produk hewani.

    Melalui sinergi ini, lanjut Haikal, kedua negara telah mencapai kesepakatan mengenai jaminan produk halal untuk makanan, minuman, dan produk hewani yang diperdagangkan di antara keduanya. “Penandatanganan ini adalah pengakuan nyata dunia terhadap kredibilitas sistem halal Indonesia. Ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri halal global,” kata Haikal.

    Haikal berharap hal itu dapat berimplikasi pada peningkatan produktivitas perdagangan yang saling menguntungkan kedua negara. Selain itu, kerja sama itu bisa memperluas jejaring Indonesia di ekosistem halal internasional, serta langkah penting dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.

    “Kami menyambut baik kolaborasi ini. Ini akan membuka akses perdagangan yang lebih cepat dan terpercaya untuk produk halal kedua negara,” ujar Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Phillip Taula seperti dilansir dari Antara, Sabtu (14/6/2025).

    Taula melanjutkan, dengan kerja sama ini, pelaku industri dari kedua negara akan mendapatkan kepastian hukum, efisiensi logistik, serta kemudahan akses pasar produk halal. Selain mempercepat perdagangan, kerja sama ini juga membuka peluang investasi halal lintas negara serta pengembangan riset dan inovasi di bidang halal.

  • Desa Energi Berdikari Pertamina, Limbah Ikan Jadi Cuan

    Desa Energi Berdikari Pertamina, Limbah Ikan Jadi Cuan

    Subang, Beritasatu.com – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mendukung upaya masyarakat nelayan di Desa Rawa Meneng meningkatkan perekonomian melalui pengolahan ikan-ikan yang tidak bernilai jual menjadi produk yang dibutuhkan oleh pasar. Dukungan ini bagian dari program Desa Energi Berdikari Pertamina untuk masyarakat di sekitar wilayah operasi PT Jawa Satu Power (JSP).

    Desa Rawameneng, Kabupaten Subang yang berlokasi di sekitar area PLTGU Jawa-1, adalah desa nelayan yang penghasilan sebagian besar masyarakatnya mengandalkan hasil menangkap ikan di laut. Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Karya Baru menjadi pusat kegiatan ekonomi desa tersebut di mana setiap hari terdapat aktivitas pelelangan ikan. Sayangnya selain hasil tangkapan nelayan yang bernilai cukup tinggi, banyak juga ikan-ikan kecil yang dibuang karena dianggap tak bernilai jual.

    Namun sekarang limbah ikan tersebut mulai dilirik untuk diolah menjadi produk bernilai jual seperti tepung ikan. Melalui program Desa Energi Berdikari, Pertamina NRE dan JSP melakukan pendampingan dengan cara menyediakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang melistriki alat pengeringan ikan, sekaligus memberikan edukasi peningkatan ekonomi melalui pengolahan limbah ikan menjadi tepung ikan.

    “Desa Energi Berdikari Pertamina bertujuan membantu masyarakat agar mandiri energi maupun ekonomi. Kami melihat Desa Rawa Meneng memiliki potensi bagus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan dengan memanfaatkan PLTS, biaya energi untuk memproduksi produk olahan ikan di KUD Mina Karya Baru menjadi lebih hemat,” ujar Manager Corporate Communication Pertamina NRE Rika Gresia, dalam sesi edukasi nelayan di KUD Mina Karya Baru.

    Pada kesempatan yang sama, Rika menyampaikan bahwa harapannya program ini meningkatkan kesejahteraan masyarajat nelayan di Desa Rawa Meneng. Program ini memberikan manfaat setidaknya bagi 35 orang nelayan kapal kecil dan 140 orang nelayan anggota KUD Mina Karya Baru. JSP scara berkelanjutan melakukan pendampingan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi. Tidak saja menghemat biaya energi, penggunaan PLTS berkapasitas 2.200 watt peak (Wp) tersebut mendukung upaya penurunan emisi.

    “Biasanya ikan rucah ini kami buang karena harganya sangat rendah. Tapi dengan adanya program ini ikan rucah yang tidak bernilai jual itu bisa kami olah jadi tepung ikan sehingga mwnjadi beenilai ekonomi. Apalagi mesin pengeringnya dioperasikan dengan menggunakan PLTS, biaya produksi jadi lebih hemat,” ungkap Ketua KUD Mina Karya Baru, Karyono.

    Tepung ikan yang diolah dari ikan rucah tersebut bisa menjadi pakan unggas dan ikan yang bernilai gizi tinggi. Tidak saja di Desa Rawa Meneng sendiri, pakan dari bahan dasar tepung ikan juga berpotensi diserap oleh pasar dari desa lain yang banyak membudidayakan ayam dan itik.

    Menurut Chief Executive Officer Pertamina NRE, John Anis transisi energi bukan hanya mengenai teknologi, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang mandiri secara energi dan ekonomi.

    “Kami terus berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat, tidak hanya mengenai energi baru terbarukan, tapi juga pemanfaatannya, demi lingkungan dan praktik ekonomi berkelanjutan” terang John. 

    VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Desa Energi Berdikari menjadi program Pertamina dalam mendorong ekonomi masyarakat, terutama dengan memanfaatkan energi bersih. Saat ini, Pertamina Grup telah membangun 172 lokasi Desa Energi Berdikari. 

    “Sehingga, kami berharap program ini tak hanya berdampak bagi ekonomi, juga pengurangan emisi karbon,” jelas Fadjar.

    Melalui Desa Energi Berdikari, Pertamina NRE mendorong sinergi antara energi bersih dan pemberdayaan komunitas lokal, khususnya masyarakat pesisir yang memiliki potensi besar dalam ekonomi berbasis sumber daya alam terbarukan.

  • Indonesia Siap Ekspor Beras ke Malaysia 2.000 Ton Per Bulan

    Indonesia Siap Ekspor Beras ke Malaysia 2.000 Ton Per Bulan

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan, Malaysia telah mengajukan permintaan ekspor beras dari Indonesia sebanyak 2.000 ton per bulan melalui skema bisnis ke bisnis (B2B). Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut dari pihak Malaysia terkait permintaan tersebut.

    “Bola sekarang ada di pihak Malaysia. Kami sudah menyampaikan kesiapan Indonesia. Kementerian Pertanian juga telah diperintahkan oleh Presiden untuk segera merespons apabila Malaysia menyatakan kesiapannya,” ujar Sudaryono seusai rapat koordinasi terbatas di Kantor Kemenko Pangan, Jumat (13/6/2025).

    Ia menambahkan, pembahasan mengenai rencana ekspor ini telah melibatkan pertemuan antara kementerian pertanian kedua negara serta para pelaku usaha dari Malaysia yang berencana menjadi importir.

    Jika disepakati, lanjut Sudaryono, pasokan beras untuk ekspor akan diambil dari cadangan beras milik Perum Bulog. Ia memastikan bahwa volume permintaan sebesar 2.000 ton per bulan tidak akan berdampak terhadap ketersediaan stok dalam negeri.

    “Stok kita aman. Jumlah itu kecil. Bulog dalam sehari bisa menyalurkan 12.000 hingga 20.000 ton beras. Jadi jika ekspor 2.000 ton per bulan, tidak ada masalah,” tegasnya.

    Sudaryono juga menyebut bahwa permintaan Malaysia tergolong kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan beras Indonesia. Hal ini dinilai wajar mengingat jumlah penduduk Malaysia jauh lebih sedikit dibandingkan Indonesia.

    “Bagi mereka mungkin itu angka yang besar, tetapi buat kita tidak signifikan,” tambahnya.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Datuk Seri Mohammad Bin Sabu, mengajukan kerja sama ketahanan pangan kepada Indonesia.

    Dalam pertemuan dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Malaysia meminta dukungan dalam bentuk pasokan beras serta kolaborasi di bidang teknologi pertanian.

    Menteri Amran menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyatakan Indonesia siap berbagi teknologi pertanian dengan negara-negara sahabat, khususnya di kawasan ASEAN.

    Bentuk kerja sama yang ditawarkan mencakup pelatihan, riset bersama, dan demonstrasi teknologi secara langsung di lapangan.

  • Pemerintah Targetkan Harga Singkong Rp 1.350 Per Kg Berpati Tinggi

    Pemerintah Targetkan Harga Singkong Rp 1.350 Per Kg Berpati Tinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah menargetkan harga jual singkong berada di kisaran Rp 1.350 per kilogram, khusus untuk singkong yang memiliki kandungan pati (tapioka) minimal 24%.

    Harga tersebut dimaksudkan untuk melindungi produksi dalam negeri sekaligus menyesuaikan kebutuhan industri pengolahan.

    Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan, pemerintah akan mendorong peningkatan kualitas hasil panen petani, bukan hanya dari sisi kuantitas.

    “Yang kami inginkan, dengan kandungan pati 24%, harga singkong bisa di Rp1.350 per kilogram,” ujar Sudaryono seusai menghadiri rapat koordinasi terbatas di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (13/6/2025).

    Menurutnya, sebagian besar permintaan singkong saat ini berasal dari sektor industri yang mengutamakan kandungan pati tinggi.

    “Industri membeli bukan karena ukuran singkong, tetapi karena kandungan tapiokanya. Jadi mereka menilai dari kadar starch,” jelasnya.

    Ia mengimbau para petani untuk tidak hanya mengejar ukuran besar saat menanam singkong. Sebab, singkong berukuran besar belum tentu memiliki kadar pati yang tinggi.

    “Petani kita banyak yang menanam singkong besar-besar, tetapi kadar patinya rendah. Ke depan, kami ingin edukasi agar petani menanam singkong dengan ukuran dan kandungan pati yang sama-sama tinggi,” tutup Sudaryono.

  • Grab Gelontorkan Dana Rp 16 M Lebih untuk MBG, Teknologi, dan AI

    Grab Gelontorkan Dana Rp 16 M Lebih untuk MBG, Teknologi, dan AI

    Jakarta, Beritasatu.com – Perusahaan transportasi berbasis teknologi, Grab, menggelontorkan dana sebesar US$ 1 juta atau setara Rp 16,3 miliar untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini telah berjalan sejak September 2024 dan dirancang berlangsung setidaknya selama satu tahun.

    “Makan Bergizi Gratis sudah kami mulai sejak bulan September tahun lalu. Program ini tidak bersifat satu kali saja, tetapi kami pastikan berkelanjutan dan minimal berlangsung selama satu tahun,” ujar Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

    Program MBG dari Grab telah menjangkau lebih dari 20 sekolah dengan lebih dari 4.000 murid dan 500 guru. Grab juga menggandeng lebih dari 20 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi dalam penyediaan makanan bergizi.

    Neneng menegaskan, para penyedia makanan yang dilibatkan telah melalui proses kurasi dan pelatihan untuk memastikan sesuai dengan standar dari Badan Gizi Nasional (BGN). Meski begitu, beberapa UMKM yang menolak mengikuti pelatihan digantikan dengan mitra UMKM lainnya.

    “Rata-rata pendapatan UMKM meningkat lebih dari tiga kali lipat. Ada yang meningkat hingga lima atau bahkan sepuluh kali. Mereka sangat senang dengan program ini,” ungkap Neneng.

    Program MBG juga menjangkau anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan. Grab mengklaim sebagai institusi pertama di Indonesia yang menjalankan inisiatif ini secara inklusif untuk kelompok ABK.

    Demi memastikan transparansi dan efisiensi operasional, Grab menerapkan sistem berbasis teknologi dari hulu ke hilir. Proses pemesanan makanan dilakukan oleh pihak sekolah, dilanjutkan ke merchant yang berbelanja bahan melalui GrabMart, lalu pengantaran dilakukan menggunakan GrabBike atau GrabCar.

    “Semua proses dilakukan secara transparan,” ujar Neneng.

    Untuk mendukung pengawasan, Grab memasang kamera CCTV di dapur, area penyajian, dan titik serah terima makanan. Sistem ini dilengkapi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi penggunaan alat pelindung seperti sarung tangan plastik, serta memantau keberadaan manusia dan hama di area produksi.

    “Dengan teknologi AI dan CCTV, kita bisa mendeteksi apakah mereka menggunakan sarung tangan plastik. Saat kita mengundang teman-teman dari Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, kami juga bisa memantau pemakaian masker, dan itu terlihat jelas,” pungkas Neneng.