Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Gubernur Banten Unjuk Gigi Jadi Pembawa Berita BTV

    Gubernur Banten Unjuk Gigi Jadi Pembawa Berita BTV

    Jakarta, Beritasatu.com – Gubernur Banten Andra Soni menunjukan kepiawaiannya membawakan berita pada acara Investor Daily Talk Spesial di Studio Semesta Tokyo Hub PIK 2, Jakarta, Senin (16/6/2025). Menurut Andra Soni, dia mengakui bahwa profesi menjadi jurnalis bukanlah hal yang mudah.

    “Menjadi pembawa berita atau jurnalis tentu tidak mudah, juga jadi memburu orang yang profesional,” kata Andra.

    Dalam dialog di Investor Daily Talk Spesial, Andra Soni menyampaikan peran UMKM sebagai penompang ekonomi, khususnya di daerah Provinsi Banten.

    “UMKM itu adalah awal tumbuhnya kelompok ekonomi menengah baru di Banten. Artinya bagaimana kita bisa membangun sebuah ekosistem usaha di Provinsi Banten,” ujar Andra.

    Menurutnya, UMKM dapat menjadi cerminan kondisi ekonomi masyarakat di suatu daerah. “Satu keyakinan saya, ketika daya beli masyarakat tumbuh dengan sendirinya UMKM kita akan berkembang,” tambah Andra Soni.

    Andra Soni juga menyampaikan harapannya kepaba B-Universe setelah menggunakan studio baru pada program beritanya. Ia berharap Berita Satu bisa menjadi contoh media yang baik di tengah tantangan zaman.

    “Saya berharap Berita Satu bisa menjadi panduan atau bisa menjadi acuan bagi masyarakat dalam mendapatkan berita yang berimbang, bertanggung jawab, dan jauh dari hal buruk,” pungkas Andra Soni.

  • Mengenal Spesifikasi 2 Rumah Proyek Hunian Warisan Bangsa

    Mengenal Spesifikasi 2 Rumah Proyek Hunian Warisan Bangsa

    Jakarta, Beritasatu.com — Proyek Hunian Warisan Bangsa (HWB) merupakan upaya pemerintah memenuhi kebutuhan hunian layak dan terjangkau. Proyek ini menyasar keluarga berpenghasilan rendah yang selama ini kesulitan mengakses rumah permanen dengan fasilitas dasar.

    Data menunjukkan, lebih dari 12 juta keluarga di Indonesia masih hidup di hunian tidak layak. Mereka tinggal di rumah semipermanen, rumah sewa berukuran sempit, atau bahkan gubuk darurat yang tidak memenuhi standar keamanan dan sanitasi.

    Rumah layak bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga fondasi untuk kehidupan yang lebih baik. “Perumahan terjangkau bukanlah hak istimewa, melainkan kebutuhan dasar manusia,” ujar Rektor Universitas Pelita Harapan, Jonathan Parapak, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/6/2025).

    Ada dua tipe hunian yang ditawarkan, pertama tipe dua kamar tidur yang memiliki ukuran 2,6 meter x 10,1 meter, dengan luas tanah 26,3 meter persegi dan luas bangunan 23,4 meter persegi. Unit ini dilengkapi lantai mezzanine sebagai ruang tambahan.

    Tipe kedua yakni tipe satu kamar tidur, dengan ukuran 2,6 meter x 9,6 meter, dengan luas tanah 25 meter persegi dan luas bangunan 14 meter persegi. Meski mungil, kedua tipe ini sudah dilengkapi ruang tamu, dapur, kamar mandi, teras, dan carport.

    HWB menggunakan struktur beton bertulang, atap baja ringan, dan penutup atap spandek. Dinding rumah menggunakan bata ringan dengan finishing mortar dan cat, sementara kamar mandi sudah dilapisi keramik.

    Untuk lantai, digunakan keramik di ruang utama dan lantai antiselip di kamar mandi serta teras. Di area carport, digunakan cor beton. Instalasi listrik berdaya 900 watt serta pasokan air dari PDAM atau sumber lain yang disediakan pengembang melengkapi kebutuhan dasar hunian ini.

  • Cadangan Minyak Terbesar Ke-3 di Dunia, Ini Daftar Kilang Iran

    Cadangan Minyak Terbesar Ke-3 di Dunia, Ini Daftar Kilang Iran

    Jakarta, Beritasatu.com – Israel telah melancarkan serangan ke beberapa fasilitas penting milik Iran, salah satunya adalah fasilitas minyak dan gas. Serangan ini pun meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik dan mengancam kekacauan bagi pasar minyak.

    Kementerian Perminyakan Iran mengatakan Israel telah menyerang depot bahan bakar utama, sementara kilang minyak lain di ibu kota Teheran juga terbakar. Selain itu, Iran juga telah menghentikan sebagian produksi di ladang gas terbesar di dunia, South Pars.

    Badan Informasi Energi (EIA) Amerika Serikat (AS) mencatat Iran memiliki cadangan gas terbesar kedua di dunia, dan cadangan minyak mentah terbesar ketiga. Nah, berikut deretan kilang minyak terbesar yang dimiliki Iran, seperti dilansir dari aljazeera.

    Sebelum konflik mereka saat ini meningkat, Israel memang kerap menghindari serangan ke fasilitas energi Iran lantaran tekanan dari sekutunya, termasuk AS, atas risiko naiknya harga minyak dan gas global.

    Kementerian Perminyakan Iran pun mengonfirmasi bahwa Israel telah menyerang depot Shahran. Serangan udara Israel juga menargetkan ladang South Pars, di lepas pantai provinsi Bushehr selatan Iran.

    Serangan tersebut memicu kerusakan dan kebakaran yang signifikan di fasilitas pemrosesan gas alam Fase 14, dan menghentikan platform produksi lepas pantai yang menghasilkan 12 juta meter kubik per hari.

    Dalam serangan Israel yang terpisah, kebakaran dilaporkan terjadi di pabrik gas Fajr Jam, salah satu fasilitas pemrosesan terbesar Iran di provinsi Bushehr, yang memproses bahan bakar dari South Pars.

    Untungnya depot minyak Shahran, salah satu pusat penyimpanan dan distribusi terbesar di Teheran, belum terganggu. Depot ini memiliki hampir 260 juta liter kapasitas penyimpanan di 11 tangki. Depot ini pun menjadi simpul vital dalam jaringan bahan bakar perkotaan ibu kota, yang mendistribusikan bensin, solar, dan bahan bakar penerbangan ke beberapa terminal di Teheran utara.

  • Wamenkop Fery Ungkap Perkembangan 80.000 Koperasi Merah Putih

    Wamenkop Fery Ungkap Perkembangan 80.000 Koperasi Merah Putih

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Fery Juliantono, menyampaikan bahwa pemerintah tengah merealisasikan pembentukan 80.000 koperasi desa/kelurahan Merah Putih sebagai bagian dari proyek strategis nasional. Hingga kini, sebanyak 79.882 koperasi telah terbentuk atau mencapai sekitar 98% dari target, dengan 43.000 di antaranya telah memiliki akta resmi.

    Fery mengungkapkan hal tersebut usai membacakan berita pasar investasi dalam program Investor Daily Market yang turut membahas penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Studio BTV. Dalam kesempatan itu, ia juga memaparkan bahwa dirinya dipercaya sebagai Koordinator Pelaksana sekaligus Ketua Harian program pembentukan Koperasi Merah Putih.

    “Pembentukan koperasi di hampir semua desa dan kelurahan ini merupakan gagasan Presiden Prabowo yang bertujuan untuk mengejar ketertinggalan dari BUMN dan perusahaan swasta, baik dari sisi aset maupun partisipasi warga,” ujar Fery.

    Menurutnya, kehadiran koperasi ini diharapkan mampu menyelesaikan berbagai persoalan desa, termasuk mengakhiri ketergantungan masyarakat terhadap pinjaman online ilegal dan rentenir. Di sisi lain, koperasi juga menjadi sarana pembukaan lapangan kerja baru di pedesaan.

    “Ini bukan sekadar program, melainkan proyek strategis nasional. Setelah koperasi terbentuk, akan ada masa persiapan selama tiga bulan untuk mematangkan model bisnis sesuai potensi lokal. Targetnya, koperasi ini harus menjadi badan usaha yang menghasilkan keuntungan,” tegas Fery.

    Guna menunjang keberhasilan program ini, pemerintah juga menyiapkan skema permodalan berupa pinjaman berbunga rendah sebesar 3% dengan tenor tiga tahun untuk modal kerja dan investasi. Selain itu, koperasi akan difasilitasi dengan pemanfaatan aset milik 18 kementerian/lembaga maupun aset milik pemerintah daerah yang tidak terpakai sebagai kantor dan tempat usaha koperasi hingga gudang.

    “Kami juga akan mendampingi penguatan SDM melalui modul pelatihan yang tepat. Kaum muda desa tidak perlu lagi hijrah ke kota untuk menjadi buruh. Mereka bisa menjadi pengurus, bahkan manajer koperasi. Kami akan bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk mendukung pengembangan SDM koperasi,” tutupnya.

  • Pernah Jadi Abnon Jakbar, Menteri Maman Pede Jadi Presenter di BTV

    Pernah Jadi Abnon Jakbar, Menteri Maman Pede Jadi Presenter di BTV

    Tangerang, Beritasatu.com – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, tampil sebagai pembawa berita dalam program Berita Satu Spesial yang digelar di kantor pusat B-Universe, Pantai Indah Kapuk (PIK 2), Senin (16/6/2025). Kehadiran Maman tidak hanya memeriahkan peluncuran studio baru BTV, tetapi juga menunjukkan dukungannya terhadap transformasi media tersebut, sekaligus memperkuat kiprahnya sebagai alumni Abang None (Abnon) Jakarta Barat 2006.

    “Semoga peluncuran wajah baru B-Universe semakin meneguhkan posisinya sebagai media arus utama yang relevan di tengah gempuran arus informasi,” ujar Maman usai membawakan berita di layar BTV.

    Sebagai mantan duta pariwisata DKI Jakarta, Maman mengaku cukup akrab dengan dunia penyiaran. Pengalamannya dalam ajang Abnon menjadi bekal berharga yang membantunya tampil percaya diri di depan kamera.

    “Lumayan lah, untungnya dulu saya pernah berinteraksi di kontes Abang None Jakarta. Jadi udah tau dikit-dikit lah jadi presenter,” katanya sambil tersenyum.

    Setelah tampil sebagai pembawa berita, Maman juga menyampaikan harapannya agar B-Universe terus berkontribusi sebagai media yang menyebarkan informasi yang faktual, objektif, dan berdampak positif bagi masyarakat.

    “Harapannya, B-Universe bisa terus jadi penerang semesta, dalam arti menyampaikan berita-berita yang real, objektif, dan membawa kebaikan bagi bangsa dan negara kita,” ujar Maman.

    Selain Maman, sejumlah tokoh publik juga turut hadir sebagai pembawa berita maupun narasumber dalam acara tersebut. Mereka antara lain Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat, Staf Khusus Wakil Presiden Tina Talisa, serta Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Isyana Bagoes Oka.

    Program Berita Satu Spesial dapat disaksikan melalui kanal BTV dan akun YouTube resmi Beritasatu.

  • Menko Airlangga Pimpin Six Working Group Indonesia-Singapura Ministerial Meeting, Dorong Kerja Sama Strategis

    Menko Airlangga Pimpin Six Working Group Indonesia-Singapura Ministerial Meeting, Dorong Kerja Sama Strategis

    Singapura, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama dengan Wakil Perdana Menteri atau Deputy Prime Minister (DPM) and Minister for Trade and Industry Singapura Gan Kim Yong memimpin pertemuan The 15th Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting (6WG MM) pada Minggu (15/6/2025) di Singapura.

    Pertemuan Working Group di tingkat menteri ini, secara bergantian dipimpin bersama Menko Airlangga dan DPM Gan, bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan kerja sama ekonomi Indonesia dan Singapura pada 6 (enam) area kerja sama (working group): (1) WG Batam, Bintan, Karimun (BBK), (2) WG Investasi, (3) WG Ketenagakerjaan, (4) WG Transportasi, (5) WG Agribisnis dan (6) WG Pariwisata.

    Dalam sambutannya, kedua Menteri sepakat bahwa Indonesia dan Singapura perlu terus memelihara hubungan ekonomi yang saling melengkapi, berdasarkan kepentingan bersama, kepercayaan, dan kedekatan geografis. Menko Airlangga menekankan bahwa dalam konteks geoekonomi yang semakin kompleks, kemitraan Indonesia-Singapura menjadi semakin penting sehingga perlu terus diperkuat.

    “Kerja sama Indonesia dan Singapura sangat berdampak terhadap ekonomi kedua negara dan juga kawasan, serta berpengaruh terhadap ekonomi dunia, sehingga harus terus ditingkatkan dan dijaga relevansinya dengan perkembangan tantangan global,” ujar Menko Airlangga.

    Dalam upaya memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara melalui 6WG MM, DPM Gan menegaskan bahwa kerja sama 6WG harus berfokus pada penguatan iklim usaha dan regulasi untuk menarik investasi.

    “Penting bagi Pemerintah kedua negara untuk memfasilitasi kolaborasi antara masyarakat dan pelaku usaha sehingga dapat mengoptimalkan setiap peluang,” ungkap Menteri Gan.

    Terkait pengembangan kawasan Batam, Bintan, dan Karimun, kedua Menteri mengapresiasi kebijakan untuk mendorong kemudahan Visa dan pengembangan Data Center di kawasan Nongsa Digital Park. Tingginya minat investor yang ditunjukkan melalui besarnya komitmen investasi, perlu diiringi dengan komitmen pemerintah untuk memastikan kemudahan realisasi investasi, baik dari sisi regulasi maupun dukungan infrastruktur.

    Dalam rangka mendorong peningkatan investasi, Indonesia dan Singapura sepakat untuk fokus pada penguatan infrastruktur dan layanan industri. Optimalisasi investasi juga akan diarahkan pada pengembangan energi bersih termasuk energi terbarukan, efisiensi penggunaan energi, kendaraan listrik dan pembiayaan hijau. Kedua Menteri juga mengapresiasi peningkatan investasi yang cukup signifikan serta dampak positif perluasan lapangan pekerjaan yang dihasilkan oleh Kendal Industrial Park di KEK Kendal. Selain itu, pertemuan juga mencatat kemajuan dalam kolaborasi di bidang perdagangan listrik dan Carbon Capture Storage (CCS), yang akan mendukung upaya kedua negara menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

    Pada sektor ketenagakerjaan, kedua Menteri sepakat untuk mendorong penguatan kerja sama peningkatan kapasitas SDM terutama bagi para pemuda. Program Tech-talent dan Tech:X perlu terus dipromosikan secara intensif agar lebih optimal.

    Untuk pengembangan sektor agribisnis, pertemuan turut membahas inisiatif untuk mempercepat kolaborasi teknologi pertanian dan menciptakan peluang perdagangan baru bagi Indonesia dan Singapura. Inisiatif ini juga diharapkan dapat berdampak positif bagi industri pangan kedua negara.

    Dalam kerja sama transportasi, Menko Airlangga dan DPM Gan menyambut baik peningkatan konektivitas udara dan menegaskan komitmen untuk memperdalam konektivitas bisnis antara Singapura dan Indonesia guna mendorong perdagangan, investasi, dan aliran orang antar kedua negara.

    “Pembukaan rute baru penerbangan langsung ke tujuan wisata seperti Labuan Bajo akan memiliki dampak nyata terhadap peningkatan kunjungan wisata dan mendorong perekonomian di wilayah sekitarnya,” ungkap Menko Airlangga.

    Kedua Menteri selanjutnya juga membahas pentingnya peran pariwisata bagi ekonomi kedua negara. Pada tahun 2024, Indonesia merupakan kontributor wisatawan terbesar kedua bagi Singapura dengan pengunjung mencapai 2,5 juta orang. Sedangkan Singapura menjadi pasar sumber wisatawan terbesar ketiga bagi Indonesia dengan 1,4 juta pengunjung. Melalui program twinning destination, cruise dan MICE diharapkan angka kunjungan wisatawan kedua negara akan terus mengalami pertumbuhan.

    “Program Cruise akan menguntungkan, dengan rute baru dari Singapura ke daerah wisata dan kota besar di Indonesia seperti Belitung dan berbagai destinasi wisata lainnya,” ujar Menko Airlangga.

    Menko Airlangga dan DPM Gan optimis bahwa kerja sama 6WG akan terus menjadi fokus utama kerja sama ekonomi Indonesia dengan Singapura. Keterlibatan dan partisipasi aktif sektor swasta juga perlu terus didorong dan difasilitasi untuk menjaga kolaborasi yang efektif antara pemerintah – swasta, dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara.

    Hasil pertemuan tingkat Menteri tersebut ditandatangani dalam bentuk Joint Report to Leaders, dan selanjutnya akan dilaporkan kepada Pemimpin kedua negara pada saat pelaksanaan Leader’s Retreat tanggal 16 Juni 2025 di Singapura.

    Turut hadir mendampingi Menko Airlangga pada pertemuan tersebut diantaranya yaitu Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Duta Besar Indonesia  untuk Singapura Suryo Pratomo, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Prio Pambudi, Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan dan Pariwisata Mohammad Rudy Salahuddin, Sekretaris Jenderal Dewan Nasional  Kawasan Ekonomi Khusus Rizal Edwin Manansang, serta perwakilan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pertanian.

  • Konflik Iran-Israel Memanas, Ekonomi Indonesia Terancam Inflasi?

    Konflik Iran-Israel Memanas, Ekonomi Indonesia Terancam Inflasi?

    Jakarta, Beritasatu.com – Konflik yang tengah memanas antara Iran dan Israel menjadi sorotan dunia, termasuk Indonesia. Meski dampaknya belum terasa langsung dalam sektor perdagangan, para pengusaha dan pemerintah mulai waspada terhadap potensi tekanan ekonomi yang mungkin timbul.

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyebut, ketegangan di Timur Tengah dapat memicu gejolak ekonomi global, terutama melalui lonjakan harga minyak dunia dan terganggunya jalur logistik internasional.

    “Isu konflik ini bisa memengaruhi ekonomi global, lalu berdampak juga ke Indonesia, terutama dari sisi harga minyak dan logistik,” ujarnya saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Senin (16/6/2025).

    Shinta menambahkan, meski Israel dan Iran bukan mitra dagang utama Indonesia, dan volume perdagangan dengan kedua negara masih tergolong kecil, dampak tidak langsung tetap harus diwaspadai. Kenaikan harga minyak bisa memicu inflasi, melemahkan nilai tukar rupiah, dan menekan pertumbuhan ekonomi.

    “Perdagangan dengan Israel maupun Iran sangat minim. Namun, efek domino dari konflik kawasan tetap harus diantisipasi,” jelasnya.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah saat ini terus memantau perkembangan konflik tersebut. Fokus utama adalah potensi lonjakan harga minyak dunia.

    “Transmisi ke Indonesia relatif lambat, tapi tetap harus diwaspadai. Beberapa negara produsen biasanya berupaya menahan kenaikan harga,” kata Airlangga di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

    Hingga kini, menurut Airlangga, belum ada dampak signifikan terhadap sektor perdagangan nasional. Namun, pemerintah akan terus melakukan pemantauan ketat dan menyiapkan langkah mitigasi bila diperlukan.

  • Konflik Iran-Israel Memanas, Ekonomi Indonesia Terancam Inflasi?

    Ekspor Tekstil dan Ikan ke Eropa Siap Melonjak Seusai IEU-CEPA Rampung

    Jakarta, Beritasatu.com – Pelaku usaha Indonesia bersiap menyambut rampungnya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) pada tahun ini. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai, kesepakatan ini akan membuka peluang besar bagi industri nasional untuk mendongkrak ekspor, terutama ke pasar Eropa.

    Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani menyebut, pemerintah telah menggandeng kalangan pengusaha dalam diskusi manfaat dan persiapan menghadapi implementasi IEU-CEPA. Ia menekankan, industri padat karya, seperti tekstil dan garmen sangat menantikan efek positif dari perjanjian ini.

    “Industri padat karya sangat terkena dampak pelemahan global dan tarif dari negara mitra seperti AS. IEU-CEPA diharapkan bisa membangkitkan kembali ekspor,” katanya di Menara Kadin, Senin (16/6/2025).

    Shinta juga mengatakan Apindo akan aktif menyosialisasikan manfaat IEU-CEPA agar pengusaha lokal siap memaksimalkannya. Beberapa sektor unggulan yang akan difokuskan antara lain tekstil, alas kaki, furniture, dan produk perikanan.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut perundingan IEU-CEPA telah mencapai tahap akhir. Lebih dari 90% dokumen perjanjian telah disepakati, dengan sisanya tinggal pembahasan teknis pada level chief negotiators dan working groups.

    “Hampir seluruh substansi sudah disepakati. Komisioner Uni Eropa akan datang ke Indonesia September nanti membawa memorandum untuk ditandatangani,” kata Airlangga.

    Jika disepakati dan diratifikasi, IEU-CEPA diproyeksikan meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 0,19% dan menambah pendapatan nasional hingga US$ 2,8 miliar. Lebih penting lagi, ekspor Indonesia ke Eropa berpotensi naik hingga 50% dalam tiga tahun.

    “Kalau ekspor kita bisa naik 50%, itu setara Vietnam atau Malaysia. Tarif ekspor unggulan yang kini 8-12% bisa ditekan jadi 0%,” tutup Airlangga.

  • Cicilan Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Mulai Rp 600.000 Per Bulan

    Cicilan Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Mulai Rp 600.000 Per Bulan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) tengah memfinalisasi kebijakan baru terkait penyesuaian ukuran rumah subsidi minimal 18 meter persegi.

    Langkah ini diambil guna menekan harga jual dan cicilan agar lebih terjangkau, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta generasi muda yang ingin tinggal di perkotaan.

    Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati mengungkapkan, penyesuaian ukuran rumah subsidi ini ditargetkan bisa menurunkan cicilan bulanan menjadi sekitar Rp 600.000.

    “Insyaallah kalau memang nanti ke depan sudah banyak masukan dari semua stakeholder dengan harga yang lebih murah,  cicilannya juga kita dorong bisa lebih murah, bisa Rp 600.000 sampai Rp 700.000 per bulan,” ujar Sri di Jakarta, Senin (16/6/2025).

    Saat ini, rata-rata cicilan rumah subsidi masih berada di kisaran Rp 1,2 juta per bulan. Oleh karena itu, Sri menyebut pemangkasan ukuran rumah merupakan salah satu strategi untuk menekan harga sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat terhadap sektor perumahan.

    Menanggapi kritik terhadap desain rumah subsidi berukuran 14 meter persegi yang dinilai terlalu sempit, Sri Haryati menjelaskan konsep tersebut merupakan bagian dari rancangan milik Lippo Group dan belum dipasarkan.

    Desain tersebut, menurutnya, dimaksudkan sebagai alternatif pilihan bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah di area perkotaan dengan harga lebih terjangkau.

    Sri juga menegaskan, Kementerian PKP sangat terbuka terhadap kritik dan masukan publik terkait inovasi rumah mungil tersebut.

    “Karena kami kementerian PKP, pak menteri sangat terbuka untuk berdiskusi dengan seluruh stakeholder. Draft juga kita sebarkan ke seluruh asosiasi pengembang, ke Kadin, ke HIPMI, ke REI dan lain-lain gitu,” ujar Sri Haryati.

  • Naik 8,2 Persen, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$ 431,5 Miliar

    Naik 8,2 Persen, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$ 431,5 Miliar

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia mencapai US$ 431,5 miliar pada April 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan 8,2% secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 6,4%.

    “Perkembangan posisi ULN April 2025 bersumber dari sektor publik. Kenaikan posisi ULN juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Senin (16/6/2025).

    Ramdan menambahkan, rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) menurun menjadi 30,3% dari sebelumnya 30,6% pada Maret 2025. ULN Indonesia tetap didominasi utang jangka panjang, yang mencapai 85,1% dari total. “Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya,” imbuhnya.

    ULN pemerintah tercatat US$ 208,8 miliar pada April 2025, tumbuh 10,4% (yoy). Peningkatan ini didorong penarikan pinjaman dan meningkatnya aliran modal asing ke surat berharga negara (SBN) domestik, yang mencerminkan optimisme investor terhadap perekonomian Indonesia.

    Pemerintah tetap mengelola ULN secara hati-hati dan akuntabel, serta diarahkan untuk mendukung belanja prioritas dan pembangunan nasional.

    Beberapa sektor yang paling banyak menyerap ULN pemerintah:
    1. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 22,3%
    2. Administrasi pemerintah dan jaminan sosial 18,7%
    3. Jasa pendidikan 16,4%
    4. Konstruksi 12,0%
    5. Transportasi dan pergudangan 8,7%

    Ramdan menegaskan, hampir seluruh ULN pemerintah (99,9%) adalah utang jangka panjang.

    Sementara itu, ULN swasta tercatat US$ 194,8 miliar, atau turun 0,6% yoy, melanjutkan kontraksi dari bulan sebelumnya yang mencapai 1%. Namun, kontraksi ini tertahan oleh kenaikan ULN lembaga keuangan yang tumbuh 2,9%, setelah sebelumnya minus 2,2%.

    Sebanyak empat sektor utama penyumbang ULN swasta, yaitu industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik dan gas, serta pertambangan dan penggalian. Keempatnya menyumbang 80% dari total ULN swasta, yang juga didominasi utang jangka panjang sebesar 76,9%.

    Bank Indonesia menegaskan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah guna menjaga struktur utang tetap sehat dan optimal. ULN akan terus dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan nasional tanpa mengganggu stabilitas ekonomi.

    “Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” tutup Ramdan.