Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Lampaui Rata-Rata Industri, Penyaluran KPR BNI Tumbuh 13% di Kuartal III-2024

    Lampaui Rata-Rata Industri, Penyaluran KPR BNI Tumbuh 13% di Kuartal III-2024

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat pertumbuhan kredit pemilikan (KPR) rumah sebesar 13% hingga periode 9 bulan 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau lebih tinggi di atas rata-rata industri sebesar 10,8% (YoY). Mengutip data uang beredar Bank Indonesia, hingga akhir September 2024, realisasi penyaluran kredit properti tumbuh sebesar 7,6% (YoY), terutama berasal dari Kredit KPR/KPA yang tumbuh sebesar 10,8%.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, realisasi penyaluran KPR yang tumbuh positif turut menopang pertumbuhan kredit sektor konsumer secara keseluruhan yang mencapai 15% year on year (YoY).

    ”Pertumbuhan kredit di sektor konsumer telah menjadi salah satu mesin pertumbuhan kredit BNI yang ditopang oleh kredit pemilikan rumah dan payroll loan,” kata Okki dalam keterangannya di Jakarta.

    Okki melanjutkan, pertumbuhan KPR BNI ini sejalan dengan beragam stimulus pemerintah di sektor perumahan. Terbaru, pemerintah menyetujui perpanjangan kebijakan pemberian insentif PPN DTP sebesar 100% untuk pembelian rumah mulai 1 September hingga akhir Desember 2024, menggantikan aturan sebelumnya dengan insentif 50% untuk periode Juli-Desember 2024. Ke depan, BNI melihat prospek penyaluran kredit sektor perumahan yang lebih baik seiring dengan program 3 juta rumah yang digalakkan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

    “Inisiatif pemerintah ini diharap bisa berkontribusi positif pada penyaluran kredit di sektor properti yang pada akhirnya bisa mendongkrak kinerja kredit BNI secara keseluruhan, di mana kami membidik per pertumbuhan kredit sekitar 10-12% di akhir 2024,” imbuh Okki.

  • Dorong Keberlanjutan, BNI Fokus Pembiayaan UMKM Naik Kelas

    Dorong Keberlanjutan, BNI Fokus Pembiayaan UMKM Naik Kelas

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menaruh perhatian serius pada dukungan pendanaan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai salah satu pilar keberlanjutan dalam implementasi prinsip environmental, social, and governance (ESG).

    Direktur Risk Management BNI David Pirzada mengatakan, akses mudah terhadap pembiayaan untuk pertumbuhan usaha UMKM merupakan langkah penting dalam pemberdayaan UMKM untuk mendukung perekonomian nasional. Dengan memberikan kemudahan dalam mendapatkan modal, UMKM dapat mengembangkan usaha mereka, meningkatkan kapasitas produksi, dan menciptakan lapangan kerja baru.

    “Selain itu, pemberdayaan UMKM juga berkontribusi pada diversifikasi ekonomi dan peningkatan daya saing, yang pada akhirnya akan memperkuat stabilitas ekonomi secara keseluruhan,” sebut dia.

    Hingga akhir September 2024, BNI konsisten menyalurkan kredit ke segmen UMKM, termasuk kredit usaha rakyat (KUR) bersubsidi dan non-KUR. Penyaluran kredit ke sektor UMKM mencapai Rp 77,3 triliun yang terdiri dari KUR sebesar Rp 36,6 triliun dan non-KUR sebesar Rp 40,7 triliun.

    “Hal ini mencerminkan komitmen kuat BNI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” ujar David.

    Keterlibatan BNI dalam pemberdayaan UMKM juga mencerminkan tanggung jawab sosial perusahaan yang lebih luas. Dengan menjalin kemitraan strategis bersama berbagai lembaga pemerintah dan organisasi non-pemerintah, BNI berusaha menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM.

    Lebih lanjut David memaparkan, BNI tidak hanya memberikan akses keuangan yang lebih mudah bagi pelaku UMKM, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan pelatihan agar mereka dapat mengembangkan usaha secara berkelanjutan. Melalui program-program inovatif seperti Jejak Kopi Khatulistiwa, BNI UMKM Ramah Lingkungan, Kampung Budidaya Perikanan dan Expora, BNI membantu UKM mengadopsi praktik bisnis yang ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan daya saing mereka di pasar global.

    Komitmen BNI dalam menciptakan bisnis berbasis ESG terlihat pada pencapaian portofolio keberlanjutan yang mencapai Rp 188 triliun, 26% dari total kredit BNI per September 2024. Ini bukan hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga tentang membangun komunitas yang lebih kuat dan berdaya saing.

    “Melalui berbagai inisiatif ini, BNI berperan aktif dalam memajukan perekonomian lokal sambil menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” imbuh dia.

  • IHSG Kamis 31 Oktober 2024 Ditutup Menguat Tipis 4,16 Poin

    IHSG Kamis 31 Oktober 2024 Ditutup Menguat Tipis 4,16 Poin

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Kamis (31/10/2024). IHSG menguat tipis 0,06% atau 4,16 poin mencapai 7.574.

    IHSG selama perdagangan saham hari ini menghijau dalam rentang 7.558,6-7.617,3. Sebanyak 294 saham menguat, 285 saham melemah, dan 208 saham stagnan.

    Volume perdagangan saham pada hari ini mencapai 21,3 miliar lembar saham dengan nilai perdagangan sekitar Rp 13,1 triliun dari 1,38 juta kali transaksi.

    Sementara itu, saham global pada hari ini sebagian besar turun karena investor bergulat dengan ketidakpastian menjelang pemilihan umum Amerika Serikat pada pekan depan.

    Indeks CAC 40 Prancis turun 0,7% menjadi 7.378,45 pada pembukaan perdagangan. Indeks DAX Jerman juga turun 1,1% menjadi 19.257,34. Indeks FTSE 100 Inggris turun 0,6% menjadi 8.114,02. Saham AS juga diperkirakan akan bergerak turun.

    Di Asia, indeks acuan Nikkei 225 Jepang turun 0,5% dan ditutup pada level 39.081,25. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,3% menjadi 8.160,00. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,1% menjadi 20.359,95, Kospi Korea Selatan turun 1,5% menjadi 2.556,15, sementara Shanghai Composite naik 0,4% menjadi 3.279,82.

  • Sanksi Pajak untuk 537 Perusahaan Kelapa Sawit Beroperasi Tanpa HGU

    Sanksi Pajak untuk 537 Perusahaan Kelapa Sawit Beroperasi Tanpa HGU

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyiapkan sanksi untuk 537 perusahaan/badan hukum yang memiiki izin usaha perkembunan (IUP) kelapa sawit beroperasi tanpa hak guna usaha (HGU). Sanksi tersebut berupa denda pajak.

    Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid mengatakan, pihaknya sedang melakukan evaluasi lebih rinci terkait pengajuan, pendaftaran, maupun penerbitan HGU.

    “Sanksi utama yang akan diterapkan adalah denda pajak, dengan besaran yang saat ini sedang dihitung oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP),” tegasnya dalam keterangan resmi yang diterima pada Kamis (31/10/2024).

    Nusron mengatakan, kementeriannya sedang membahas ketidakpatuhan perusahaan terhadap peraturan yang ada, seperti terus beroperasi tanpa izin. “Itu yang kami bahas, bukan berarti setelah mereka membayar denda otomatis mendapatkan HGU. Keputusan final nanti tergantung iktikad baik dan sikap pemerintah,” ujarnya.

    Berdasarkan data pada 2016 hingga Oktober 2024, tercatat ada 537 perusahaan kelapa sawit yang memiliki IUP, tetapi tidak memiliki HGU. Untuk sebaran lahannya mencapai 2,5 juta hektare.

    Nusron menargetkan penertiban tersebut dapat tuntas dalam 100 hari kerja kementeriannya. Penertiban dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang ada, yakni Keputusan Mahkamah Konstitusi tanggal 27 Oktober 2016 terkait Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, khususnya Pasal 41.

    “Jadi sebelumnya yang boleh menanam kelapa sawit itu harus punya IUP atau punya HGU. Sekarang dengan adanya keputusan Mahkamah Konstitusi itu adalah punya IUP dan juga punya HGU,” pungkasnya.

  • Mendag Bantah Permendag Nomor 8 Tahun 2024 Jadi Alasan Sritex Pailit

    Mendag Bantah Permendag Nomor 8 Tahun 2024 Jadi Alasan Sritex Pailit

    Solo, Beritasatu.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menampik Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi penyebab PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex pailit. 

    Menurutnya, keberadaan Permendag tersebut justru melindungi industri tekstil di Indonesia.

    “Permendag Nomor 8 itu berlakunya tanggal berapa? 17 Mei (2024) kok masak baru beberapa bulan perusahaan sudah mati,” ujarnya saat melakukan kunjungan kerja di PT Mulya Abadi Indocarpentry di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2024).

    Budi menegaskan Permendag Nomor 8 tak mengganggu jalannya produksi maupun penjualan PT Sritex. Aturan tersebut merupakan pelindung industri.

    “Lah kan memang enggak mengganggu. Tahu enggak tekstil yang diatur dalam Permendag Nomor 8 itu apa. Justru Permendag 8 dan permendag sebelumnya itu melindungi industri tekstil,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, peraturan tersebut sejatinya diluncurkan untuk mengatasi penumpukan kontainer di pelabuhan yang menjadi penghambat arus barang impor ke dalam negeri. Namun, kini justru dianggap mengancam kelangsungan industri dalam negeri.

    Syarat impor berdasarkan Permendag adalah harus memiliki rekomendasi atau pertimbangan teknis dari perindustrian. “Impor tekstil itu harus ada rekomendasi atau pertimbangan teknis dari perindustrian,” kata Budi.

    Dia menambahkan, untuk pakaian jadi impor juga diatur berapa kuotanya. Selain itu, mengenai bea masuk anti-dumping untuk tekstil juga sudah diterapkan sejak lama.

    “Kan perlindungan sudah banyak. Jadi Permendag Nomor 8 itu enggak ada gunanya. Mungkin mereka enggak tahu, justru kita dari awal menghindari permendag sebelumnya,” bebernya.

    Mengenai Sritex, Budi mengaku sudah ada  kementerian lain yang menangani.

    PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) resmi dinyatakan pailit. Namun, pemerintah tak ingin pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara ini gulung tikar. Pemerintah Prabowo akhirnya turun tangan untuk menyelamatkan Sritex.

    Pailitnya Sritex ini diduga karena Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024. Hal ini bahkan diungkapkan langsung Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Setiawan.

  • Menpar Widiyanti Targetkan 14 Juta Kunjungan Wisman

    Menpar Widiyanti Targetkan 14 Juta Kunjungan Wisman

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga akhirnya 2024 sebanyak 14 juta wisman. Target ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing sektor pariwisata Indonesia di tingkat global.

    Selain itu, Widiyanti juga menekankan pentingnya menarik wisatawanyang lebih berkualitas atau high quality tourists. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata akan lebih aktif dalam mempromosikan destinasi wisata unggulan Indonesia ke luar negeri.

    “Kita ada target 5 tahun berikutnya, tentu kita akan promosikan lebih ke high quality tourist. Menggalakkan promosi ke luar negeri lebih banyak lagi,” kata Widiyanti di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024).

    Widiyanti juga menyadari, untuk mencapai target tersebut, penting untuk mengatasi isu-isu strategis terkait aksesibilitas, terutama harga tiket transportasi, khususnya untuk penerbangan yang masih tergolong mahal. Hal ini menjadi tantangan dalam menarik wisatawan, baik dari luar negeri maupun domestik.

    “Mengenai aksesibilitas transportasi dan harga tiket yang terjangkau, kita harus bersama-sama atasi dengan kementerian atau lembaga dan pihak lainnya supaya wisman dan wisnus bisa berwisata di Indonesia dengan lebih murah,” kata Widiyanti.

    Kementerian Pariwisata juga akan melanjutkan program pengembangan “5 Destinasi Super Prioritas” di Indonesia. Program ini fokus pada pengembangan destinasi Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo sebagai unggulan utama pariwisata Indonesia.

    “Dahulu ada 10 destinasi prioritas, tetapi sekarang diturunkan menjadi lima super prioritas supaya lebih terfokus, lebih konsentrasi, dan lebih efektif,” ujar Widiyanti.

  • BSI Perkuat Halal Ekosistem, Optimalkan Potensi Industri Makanan dan Minuman

    BSI Perkuat Halal Ekosistem, Optimalkan Potensi Industri Makanan dan Minuman

    Jakarta, Beritasatu.com — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) memperkuat posisi sebagai market leader bank syariah dengan terus menggali potensi bisnis ekosistem halal dari berbagai segmen industri, salah satunya industri makanan dan minuman halal. 

    Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta mengatakan bahwa pengembangan ekosistem halal merupakan salah satu fokus utama Perseroan dalam meningkatkan penetrasi layanan keuangan syariah di Indonesia.

    “Potensi ekosistem halal di Indonesia sangatlah besar. BSI berkomitmen untuk terus mengoptimalkan potensi industri makanan dan minuman halal guna mendorong Indonesia menjadi produsen halal global,” kata Bob di acara ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival) 2024 yang diselenggarakan Bank Indonesia di Jakarta pada Kamis (31/10/2024).

    Ia menjelaskan bahwa nilai industri halal sektor riil yang dapat digarap di Indonesia mencapai US$ 264,92 miliar atau sekitar Rp5.000 triliun. Dari total tersebut, sekitar 78,9 persen atau sekitar US$ 209,04 miliar merupakan kontribusi dari sektor makanan dan minuman halal.

    “Sektor makanan dan minuman ini, selain memiliki potensi yang sangat besar, juga memberikan multiplier effect yang luas bagi perekonomian. Oleh karena itu, BSI semakin serius dalam memberdayakan potensi ini melalui Islamic ecosystem yang kuat demi kesejahteraan bangsa. Kami berharap Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga mampu menjadi pusat produksi makanan dan minuman halal dunia,” tambah Bob.

    Untuk mendukung ekosistem halal, BSI telah mengambil berbagai langkah strategis, termasuk memperkuat industri makanan dan minuman halal nasional melalui penguatan ekosistem Islam yang mencakup rantai pasok komprehensif.

    Langkah tersebut mencakup kemudahan pembayaran sertifikasi halal melalui virtual account, serta solusi menyeluruh bagi para pelaku industri halal. BSI juga menjalin kolaborasi dengan berbagai lembaga, seperti UPPPH dan BPJPH, untuk memperkuat sistem sertifikasi halal nasional.

    Tidak hanya itu, BSI juga telah memfasilitasi sertifikasi halal gratis untuk 1.000 UMKM, membuka Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat), serta bersinergi dengan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) guna menciptakan ekosistem halal yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

    Selain itu, BSI juga memberangkatkan lima pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaannya mengikuti Festival Amazing Indonesia 2024 di Jeddah, Arab Saudi, pada 26-28 September 2024 untuk menembus pasar internasional. Tiga di antara lima UMKM binaan yang ikut pameran tersebut dari subsektor makanan dan minuman halal.

    Hingga September 2024 pembiayaan BSI di beberapa sektor ekonomi yang dapat dikategorikan sebagai sektor halal tercatat sebesar Rp22.179 miliar atau 9,06% dari total pembiayaan BSI. Beberapa sektor ekonomi halal tersebut yaitu makanan dan minuman, fesyen, serta farmasi dan kosmetik.

    Adapun untuk pembiayaan BSI pada industri makanan dan minuman halal mencapai Rp10.284 miliar. Pertumbuhan bisnis BSI seiring dengan peningkatan jumlah nasabah BSI, yang kini mencapai lebih dari 21 juta orang, menunjukkan tingginya minat terhadap layanan dan produk halal terus tumbuh. 

    Optimalisasi Layanan Digital

    BSI menunjukkan komitmennya dalam memperkuat industri makanan halal melalui berbagai kerja sama strategis yang nyata. Pada Kamis (31/10/2024), BSI resmi menandatangani nota kesepahaman dengan CV Amanda (Amanda Brownies) untuk optimalisasi layanan digital. Penandatanganan kerja sama ini sebagai bagian dari rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di JCC Senayan, Jakarta.

    Kolaborasi ini bertujuan memperluas akses dan layanan produk syariah di sektor makanan halal. Amanda Brownies memilih BSI sebagai mitra utama bank syariah untuk mendukung berbagai kebutuhan transaksi bisnis, mulai dari pengelolaan keuangan hingga transaksi operasional harian. 

    Dalam kesempatan terpisah, Direktur CV Amanda, Joko Ervianto, menyampaikan bahwa kesepakatan ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan industri halal di Indonesia.

  • Setelah 5 Bulan Deflasi, Ekonomi Indonesia Diperkirakan Inflasi Ringan pada Oktober 2024

    Setelah 5 Bulan Deflasi, Ekonomi Indonesia Diperkirakan Inflasi Ringan pada Oktober 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan pada Oktober 2024, Indonesia akan mengalami inflasi setelah lima bulan berturut-turut mengalami deflasi. Inflasi diperkirakan akan mencapai 0,03% secara bulanan (month to month) akibat penurunan pasokan dari panen yang baru-baru ini berkurang, sehingga harga makanan mengalami kenaikan.

    “Indeks Harga Konsumen pada bulan Oktober diperkirakan mengalami inflasi bulanan sebesar 0,03% dibandingkan dengan deflasi -0,12% pada bulan September. Ini menandai berakhirnya deflasi selama lima bulan berturut-turut,” ujar Josua Pardede, Kamis (31/10/2024).

    Josua juga memperkirakan komponen inflasi harga bergejolak akan mencapai 0,19% month-to-month, sementara komponen harga yang diatur oleh pemerintah mengalami deflasi bulanan sebesar 0,44%. Hal ini disebabkan oleh moderasi biaya pendidikan yang baru-baru ini terus berlanjut, sehingga inflasi inti diperkirakan turun menjadi 0,14% month-to-month.

    “Perkiraan ini menunjukkan bahwa inflasi kumulatif dari Januari hingga Oktober 2024 akan mencapai sekitar 0,77% year-to-date (ytd), penurunan yang signifikan dari 1,89% ytd pada periode yang sama tahun 2023,” jelasnya.

    Di sisi lain, tingkat inflasi tahunan diproyeksikan tetap berada di bawah titik tengah kisaran target. Inflasi tahunan diperkirakan melandai menjadi 1,67% year-on-year (yoy) pada bulan Oktober, tetap berada di bawah titik tengah kisaran target tahun ini yang berkisar antara 1,5% hingga 3,5%.

    Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang juga memperkirakan inflasi tahunan pada Oktober 2024 akan mencapai 1,73% dan inflasi bulanan sebesar 0,09%. Dari perhitungan tersebut, deflasi dipastikan akan berakhir pada bulan Oktober 2024.

    “Melihat kondisi saat ini, kemungkinan besar kita tidak akan mengalami deflasi lagi karena tidak ada faktor besar yang menyebabkan penurunan harga,” kata Hosianna.

    Hosianna menekankan pentingnya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat agar stabilitas inflasi tetap terjaga. Upaya ini perlu dilakukan dengan kebijakan yang dapat merangsang daya beli masyarakat.

    “Dalam menghadapi perkembangan inflasi yang rendah ini, sebaiknya kebijakan pemerintah diarahkan untuk menggerakkan daya beli dan memberikan stimulus, khususnya pada sektor yang padat karya,” tambahnya.

    Sementara itu, ekonom makroekonomi dan pasar keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky juga memperkirakan inflasi tahunan pada Oktober 2024 akan mencapai 2%. Ia menjelaskan bahwa kondisi ini didorong oleh stabilnya harga bahan pangan pasca periode panen.

    “Pemerintah perlu memastikan inflasi tetap dalam koridor Bank Indonesia, yaitu antara 1,5% – 3,5%, dan memastikan kecukupan stok pangan di berbagai daerah,” tutup Riefky.

  • EdgeConnex Akuisisi Lahan Lippo Cikarang untuk Pusat Data Berkapasitas 200 MW

    EdgeConnex Akuisisi Lahan Lippo Cikarang untuk Pusat Data Berkapasitas 200 MW

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), pengembang properti kawasan perkotaan, menjual 45.000 meter persegi lahan di Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC), kepada EdgeConnex, pionir hyperlocal to hyperscale data center berskala global.

    Lahan itu akan digunakan untuk pusat data (data center) berkapasitas 200 megawat (MW).

    Managing Director for Asia Pac EdgeConneX Kelvin Fong mengatakan,  selama setahun terakhir, situs EdgeConneX telah diperluas menjadi dua fasilitas dan akan mendukung teknologi informasi (TI).

    “Setelah dua pusat data tambahan selesai dibangun di lahan yang baru diakuisisi, pusat data yang diperluas ini akan memiliki kapasitas lebih dari tiga kali lipat menjadi 200 MW,” kata dia seusai penandatanganan perjanjian dengan kedua perusahaan di Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, dalam keterangan yang diterima Kamis (31/10/2024).

    EdgeConneX yang mengakuisisi pusat data Graha Teknologi Nusantara (GTN pada 2022, telah mengoperasikan pusat data (data center) bersertifikasi tier 3 sejak 2016. Awalnya, GTN didirikan melalui usaha patungan antara Mitsui dari Jepang dan PT Multipolar Technology, yang merupakan bagian Lippo Group.

    “Pusat data kami di Jakarta telah menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Komitmen kami mendorong investasi berkelanjutan,” kata dia.

    Sementara, Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Gita Irmasari menambahkan, penandatanganan perjanjian ini akan semakin menumbuhkan ekonomi digital Indonesia.

    Pembelian lahan tambahan ini merefleksikan di Lippo Cikarang Cosmopolis merupakan daerah perkotaan dengan fasilitas berstandar internasional, yang memberikan keuntungan bagi pelaku bisnis data center.

  • Sektor Energi Topang Kenaikan IHSG ke 7.583 Siang Ini

    Sektor Energi Topang Kenaikan IHSG ke 7.583 Siang Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga akhir sesi I siang hari ini Selasa (31/10/2024) naik 14,1 poin (0,19%) ke level 7.583. Saham energi menjadi sektor yang melaju paling kencang.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam indeks Investor33 naik 0,9 (1,19%) mencapai 484,4.

    Sedangkan indeks LQ45 naik 1,2 poin (1,2%) ke level 925,9. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) turun 4,2 poin (0,8%) mencapai 523,4.

    Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 118,7 miliar saham senilai Rp 5,9 triliun. Sebanyak 282 saham naik, 231 saham melemah, dan 120 saham stagnan.

    Mayoritas pergerakan sektor saham menguat dengan kenaikan tertinggi saham sektor energi sebesar 1,09% disusul sektor industri 1,24%. Sementara sektor yang melemah, di antaranya teknologi 0,5%.