Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Neraca Pembayaran Indonesia Alami Surplus Menjadi Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal yang Terjaga

    Neraca Pembayaran Indonesia Alami Surplus Menjadi Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal yang Terjaga

    Jakarta, Beritasatu.com – Stabilitas ketahanan eksternal Indonesia hingga saat ini tetap terjaga di tengah berbagai dinamika risiko global yang tengah terjadi, yang salah satunya ditunjukkan oleh capaian surplus pada neraca transaksi ekonomi internasional Indonesia. Menurut laporan Bank Indonesia, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada Q3-2024 mencatatkan surplus sebesar US$ 5,9 miliar, dimana sebelumnya mengalami defisit sebesar US$ 0,6 miliar pada Q2-2024.

    Penurunan Defisit Transaksi Berjalan

    Torehan surplus tersebut dipicu oleh perbaikan sejumlah indikator, salah satunya penurunan defisit transaksi berjalan menjadi US$ 2,2 miliar (0,6% dari PDB), lebih baik dibandingkan defisit US$ 3,2 miliar (0,9% dari PDB) pada Q2-2024. Perkembangan positif tersebut dipengaruhi oleh perbaikan defisit Neraca Jasa dari sebelumnya US$ 5,1 miliar menjadi US$ 4,2 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari jasa perjalanan dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisman ke Indonesia karena penyelenggaraan acara berskala internasional dan periode libur musim panas.

    Selain dipengaruhi capaian Neraca Jasa, penurunan defisit transaksi berjalan juga didorong oleh perbaikan defisit Neraca Pendapatan Primer menjadi US$ 8,9 miliar atau lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar US$ 9,6 miliar, yang disebabkan oleh penurunan pembayaran imbal hasil atas investasi langsung dan investasi portfolio sejalan dengan pola siklus bisnis. Kinerja positif lainnya juga ditunjukkan oleh peningkatan surplus Neraca Pendapatan Sekunder menjadi US$ 1,6 miliar, atau lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar US$ 1,5 miliar yang disebabkan oleh peningkatan penerimaan hibah Pemerintah dan transfer personal dalam bentuk remitansi dari Pekerja Migran Indonesia (PMI).

    Peningkatan Surplus Transaksi Modal dan Finansial

    Lebih lanjut, surplus Neraca Pembayaran juga dipicu oleh adanya peningkatan surplus Transaksi Modal dan Finansial menjadi US$ 6,6 miliar (1,8% dari PDB) dari sebelumnya hanya sebesar US$ 3,0 miliar (0,9% dari PDB) pada Q2-2024. Perkembangan positif ini dipengaruhi oleh peningkatan surplus Investasi Langsung menjadi US$ 5,2 miliar, didorong tingginya penyertaan modal asing dalam bentuk ekuitas, terutama di sektor industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, serta perdagangan besar dan eceran. Selain itu, peningkatan surplus Investasi Portfolio menjadi US$ 9,6 miliar, yang berasal dari pembelian instrumen jangka panjang yakni Surat Utang Negara (SUN) Rupiah dan Global Bond Pemerintah, serta instrumen jangka pendek yakni Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) juga menjadi aspek yang mendorong perkembangan surplus Transaksi Modal dan Finansial.

    Cadangan Devisa Meningkat

    Capaian surplus Neraca Pembayaran tersebut juga turut mempengaruhi posisi cadangan devisa Indonesia. Cadangan devisa telah meningkat menjadi sebesar US$ 149,9 miliar pada akhir September 2024, atau setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

    Kebijakan Strategis Pemerintah

    Sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas ketahanan eksternal di tengah tekanan global seperti penguatan indeks dolar AS yang memengaruhi volatilitas pasar keuangan Indonesia, Pemerintah juga telah menerapkan kebijakan strategis untuk mengurangi kerentanan nilai tukar melalui penguatan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral. Implementasi Local Currency Transaction (LCT), yang merupakan perluasan dari Local Currency Settlement (LCS), berperan penting dalam memfasilitasi perdagangan dan investasi antar negara dengan mengurangi ketergantungan pada mata uang asing tertentu. Langkah ini diharapkan mendukung pendalaman pasar keuangan serta stabilisasi nilai tukar.

    “Dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan LCT, Pemerintah bersama Bank Indonesia membentuk Satuan Tugas Nasional LCT, yang ditargetkan untuk meningkatkan penggunaan LCT hingga 10% pada 2024 dan 2025,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    Langkah ini juga diperkuat dengan sosialisasi dan insentif kepada pelaku usaha, eksportir, importir, dan BUMN untuk mendorong keterlibatan aktif dalam stabilisasi ekonomi melalui kebijakan tersebut. Dengan berbagai strategi yang telah diterapkan, pemerintah berkomitmen menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah dinamika perekonomian global.

    Selain itu, Pemerintah terus menjalin kerja sama ekonomi di berbagai forum sebagai upaya untuk meningkatkan akses produk ekspor Indonesia dan mendorong investasi asing ke dalam negeri untuk memperkuat ketahanan sektor eksternal dan menjaga surplus neraca pembayaran. Kemitraan Indonesia dengan negara IPEF telah memberikan langkah konkret bersama dalam mewujudkan perluasan pasar melalui rantai pasok global yang tangguh, fasilitasi ekonomi bersih, dan kemudahan investasi.

    Upaya aksesi OECD juga terus dilanjutkan untuk mendorong reformasi sesuai dengan standar negara maju, yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik investasi dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

    Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan NPI 2024 akan tetap tumbuh positif dengan defisit neraca transaksi berjalan yang terjaga dalam kisaran rendah sebesar 0,1% hingga 0,9% dari PDB. Dengan mempertimbangkan capaian dan proyeksi positif tersebut, Pemerintah akan terus berupaya menjaga perkembangan NPI di tengah dinamika perekonomian global dengan memperkuat kebijakan dan koordinasi antar pihak.

  • Komitmen Investasi Rp 294 Triliun Bukti Investor Asing Percaya Ekonomi Indonesia

    Komitmen Investasi Rp 294 Triliun Bukti Investor Asing Percaya Ekonomi Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan hasil kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri berhasil memboyong komitmen investasi di Indonesia mencapai total US$ 18,5 miliar atau senilai Rp 294 triliun. Angka itu disebut melebihi dari target awal komitmen investasi di Tanah Air.

    Hal itu dinyatakan Prabowo seusai menghadiri CEO Business Forum di salah satu ruangan state dining room yang berada di Lancaster House, London, Kamis (21/11/2024) sore waktu setempat, bersama dengan 19 pimpinan perusahaan.

    Menurut analis dari Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji, komitmen investasi tersebut menunjukkan investor internasional masih memiliki kepercayaan terhadap perekonomian Indonesia.

    “Hal ini memberikan gambaran positif bahwa investor asing masih percaya pada kondisi ekonomi Indonesia,” ujar Nafan di Jakarta, Jumat (22/11/2024) dilansir Antara.

    Nafan juga mencatat dalam setiap kunjungannya, Prabowo melibatkan pengusaha Indonesia, berfokus pada hubungan antara pemerintah dan bisnis, bukan hanya antarpemerintah.

    “Ini merupakan bagian dari diplomasi ekonomi yang dijalankan Prabowo, yang mencakup pendekatan baik melalui jalur tunggal maupun jalur ganda,” tambahnya.

    Menurut Nafan, langkah-langkah yang diambil oleh Prabowo dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

    “Prabowo bertekad untuk mendukung pertumbuhan ekonomi domestik. Dengan stabilitas ekonomi yang diharapkan berada di kisaran 5%, meskipun ada tantangan besar seperti ketidakpastian global, fragmentasi perdagangan, dan eskalasi geopolitik, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan investor dan ini dibuktikan dengan komitmen investasi yang didapat,” jelasnya.

  • Industri Otomotif Tertekan, Pemerintah Minta Jangan Ada PHK Karyawan

    Industri Otomotif Tertekan, Pemerintah Minta Jangan Ada PHK Karyawan

    Jakarta Beritasatu.com – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta jangan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para karyawan di tengah tekanan besar industri otomotif.

    “Covid-19 yang jauh lebih berat saja tidak ada PHK. Sekarang dengan tekanan-tekanan yang luar biasa juga tidak boleh ada PHK walaupun ada tekanan besar,” ujar Agus dikutip dari Antara, Jumat (22/11/2024).

    Agus meminta kepada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) agar industri otomotif tidak melakukan PHK di tengah kondisi lesu saat ini.

    Agus optimistis hal tersebut bisa dilakukan, mengingat dirinya juga pernah meminta hal serupa kepada Gaikindo saat pandemi Covid-19.

    “Ketika itu, walaupun saya juga menganggap, wah ini mungkin atau enggak? Namun rupanya mungkin. Saya minta kepada Gaikindo jangan ada PHK pada sektor otomotif ketika Covid-19, maka ketika itu tidak terjadi PHK,” ucap dia.

    Menperin mengatakan, saat ini industri otomotif sedang dalam tekanan besar imbas lesunya pasar.

    Dampak dari tekanan ini terlihat jelas pada revisi target penjualan tahunan yang dilakukan oleh Gaikindo. Target awal penjualan sebanyak 1,1 juta unit pada tahun ini terpaksa diturunkan menjadi 850.000 unit.

    Meski demikian, pemerintah tetap memandang sektor otomotif sebagai pilar penting dalam perekonomian.

    Agus mengatakan, penyelenggaraan pameran-pameran otomotif berskala besar di dalam negeri, termasuk GJAW yang diadakan oleh Gaikindo merupakan salah satu pendorong peningkatan penjualan kendaraan bermotor.

    “Di dalam kelesuan market yang dihadapi oleh industri otomotif kita, maka gelaran ini insyaallah dapat membantu kembali menggeliatnya atau rebound-nya dari sales industri otomotif yang ada di Indonesia,” kata Agus.

    Menteri Perindustrian pada Jumat membuka GJAW 2024, yang dilaksanakan dari 22 November hingga 1 Desember di ICE BSD City, Tangerang, Banten.

    GJAW 2024 menghadirkan lebih dari 80 peserta pameran, termasuk 27 merek kendaraan penumpang, 12 merek sepeda motor, serta lebih dari 40 pelaku industri pendukung.

    Dengan pameran ini, diharapkan industri otomotif kembali rebound sehingga PHK karyawan tidak terjadi.

  • Pengamat Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Akan Berdampak pada PHK Karyawan

    Pengamat Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Akan Berdampak pada PHK Karyawan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengamat ekonomi mengatakan, kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada awal 2025 mendatang, tidak akan memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. 

    Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute (TRI) Prianto Budi Saptono mengatakan, kenaikan PPN 12 bisa membuat daya beli masyarakat menurun sehingga penjualan dan produksi juga ikut menurun. Otomatis, kapasitas produksi perusahaan juga menurun.

    Namun, Prianto menilai pemerintah akan memberikan paket stimulus untuk dunia usaha, seperti yang dilakukan kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) saat dinyatakan pailit.

    “Jadi saya melihat kebijakan yang akan muncul bukan di PPN secara khusus, tetapi kebijakan fiskal lainnya. Bisa dalam bentuk insentif sehingga dunia usaha tetap survive atau bahkan lebih naik lagi. Dengan demikian, otomatis tidak terjadi PHK,” pungkas Prianto kepada Beritasatu.com di Jakarta, Kamis (21/11/2024).

    Lebih lanjut, Prianto yakin pemerintah mempunyai cara untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat atas dampak kenaikan PPN menjadi 12 persen. Dia memberikan contoh, saat sektor properti dan kendaraan lesu, pemerintah memberikan paket stimulus untuk kembali menggairahkan sektor tersebut.

    “Itu dari sudut pandang pemerintah. Memang dari sudut masyarakat kadang-kadang kan PHK-nya aja. Namun, saya melihat kalau dalam proses formulasi kebijakan itu enggak sekadar itu. Harus semua faktor yang bisa memengaruhi pasti dipertimbangkan,” tandasnya.

    Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 bakal tetap dijalankan sesuai mandat undang-undang (UU).

    Sri Mulyani menjelaskan penyusunan kebijakan perpajakan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi di berbagai sektor. Wacana PPN 12 persen tertuang dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) yang disusun pada 2021.

    Kala itu, pemerintah mempertimbangkan kondisi kesehatan hingga kebutuhan pokok masyarakat yang terimbas oleh pandemi Covid-19. 

    “Artinya, ketika kami membuat kebijakan mengenai perpajakan, termasuk kenaikan PPN menjadi 12 persen ini, bukan dilakukan dengan membabi buta,” ujar Sri Mulyani dikutip Antara, Jakarta, Kamis (21/11/2024).

  • Kenaikan PPN 12 Persen Tepat atau Tidak Tergantung Sudut Pandang

    Kenaikan PPN 12 Persen Tepat atau Tidak Tergantung Sudut Pandang

    Jakarta, Beritasatu.com – Kebijakan pemerintah menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025 mendatang dinilai sebagai kebijakan tepat dan tidak tepat. Penilaian itu tergantung dari sudut pandangnya.

    Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute (TRI) Prianto Budi Saptono mengatakan, dua sudut pandang pasti ada dalam suatu kebijakan, termasuk dalam kebijakan kenaikan PPN 12 persen.

    Pertama, kenaikan PPN 12 persen bisa saja dianggap tepat di mata pemerintah karena kebijakan ini sudah tertuang dalam Pasal 7 ayat (2) UU PPN.

    Kedua, pemerintah era Prabowo-Gibran dianggap ingin menaikkan penerimaan pajak dan rasio pajak. Dengan demikian, pemerintah punya keleluasaan fiskal untuk mengalokasikan anggaran penerimaan ke belanja pemerintah.

    “Jadi dalam kondisi ini, dana akan balik ke masyarakat sesuai dengan fungsi pajak yaitu redistribusi. Nah, pemerintah melihatnya ke sana,” ujar Prianto kepada Beritasatu.com di Jakarta, Kamis (21/11/2024).

    Namun, Prianto mengakui nantinya wajib pajak (WP) yang akan merasa terbebani dengan adanya kenaikan PPN 12 persen ini. Atas itu, dia masih akan menunggu bagaimana keputusan pemerintah sebelumnya nantinya diberlakukan pada Januari 2025.

    “Kita harus melihat langkah pemerintah hingga Desember 2024 nanti. Apabila bergeming, dan tidak menerbitkan perpu atau RPP yang dibahas untuk revisi RUU, maka kita harus hadapi PPN naik,” tuturnya.

    Ia menambahkan, kenaikan PPN memang tepat dari perspektif pemerintah, sedangkan kalau perspektif masyarakat dan pengusaha, maka kenaikan PPN tentu merupakan kebijakan yang tidak tepat.

    “Jadi kalau ngomong kenaikan PPN 12 persen tepat, ya dari perspektif pemerintah. Kalau perspektif pengusaha, perspektif masyarakat, ya tidak tepat. Namun, kepastiannya karena belum dilaksanakan dan enggak ada yang benar semuanya,” tutupnya.

  • 15 Negara dengan Tarif PPN Tertinggi di Dunia, Indonesia Termasuk?

    15 Negara dengan Tarif PPN Tertinggi di Dunia, Indonesia Termasuk?

    Jakarta, Beritasatu.com – Pajak pertambahan nilai (PPN) adalah pajak tidak langsung yang dikenakan kepada setiap pertambahan nilai barang atau jasa dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen akhir. Pajak ini ditetapkan oleh negara. Namun, negara mana saja dengan tarif PPN tertinggi?

    PPN menjadi salah satu sumber penerimaan negara yang penting di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pajak memiliki peran penting dalam menjaga keuangan negara tetap stabil dan membantu membiayai berbagai proyek pembangunan.

    Di Indonesia, tarif PPN sudah beberapa kali berubah, menyesuaikan kebutuhan negara dan kondisi ekonomi saat itu.

    Indonesia Naikkan Tarif PPN Menjadi 12% pada 2025
    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR pada Rabu (13/11/2024), mengumumkan tarif PPN Indonesia akan naik dari 11% menjadi 12% mulai 2025. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

    Menurut Sri Mulyani, kenaikan tarif PPN ini diperlukan untuk menjaga kesehatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN.

    Dengan kenaikan ini, tarif PPN Indonesia akan menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN, sejajar dengan Filipina. Namun, dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, tarif PPN Indonesia tergolong masih wajar.

    Negara-Negara dengan Tarif PPN Tertinggi di Dunia
    Berdasarkan data terbaru dari World Population Review, beberapa negara menerapkan tarif PPN yang jauh lebih tinggi daripada Indonesia. Berikut ini daftar 15 negara dengan tarif PPN tertinggi di dunia.

    1. Hungaria: 27%.
    2. Finlandia: 25,5%.
    3. Swedia: 25%.
    4. Denmark: 25%.
    5. Norwegia: 25%.
    6. Kroasia: 25%.
    7. Kepulauan Faroe: 25%.
    8. Yunani: 24%.
    9. Islandia: 24%.
    10. Polandia: 23%.
    11. Portugal: 23%.
    12. Irlandia: 23%.
    13. Italia: 22%.
    14. Uruguay: 22%.
    15. Slovenia: 22%

    Itulah daftar negara yang menerapkan tarif PPN lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia sebesar 12%.

  • Harga Minyak Mentah Naik 2 Persen di Tengah Eskalasi Konflik Rusia-Ukraina

    Harga Minyak Mentah Naik 2 Persen di Tengah Eskalasi Konflik Rusia-Ukraina

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak mentah dunia melonjak hampir 2% pada Kamis (21/11/2024) akibat meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina. Kedua negara saling meluncurkan rudal, memicu kekhawatiran pasar akan gangguan pasokan minyak apabila konflik semakin meluas.

    Dilansir dari Reuters, Presiden Rusia Vladimir Putin mengonfirmasi bahwa negaranya telah melancarkan serangan rudal balistik hipersonik jarak menengah ke fasilitas militer Ukraina. Putin juga memperingatkan negara-negara Barat bahwa Rusia bisa menargetkan instalasi militer di negara mana pun yang senjatanya digunakan melawan Rusia.

    Putin menuding Barat meningkatkan eskalasi perang dengan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang Rusia. Konflik ini kini mulai menyeret dunia ke perang global. Ukraina sendiri telah meluncurkan rudal buatan Amerika Serikat (AS) dan Inggris ke wilayah Rusia pekan ini.

    Di pasar minyak, harga minyak mentah Brent naik US$ 1,42 (1,95%) menjadi US$ 74,23 per barel. Sementara itu, minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 1,35 (2%) menjadi US$ 70,10 per barel.

    “Fokus pasar kini beralih pada meningkatnya kekhawatiran akan eskalasi perang Rusia-Ukraina,” kata Ole Hvalbye, analis komoditas di SEB.

    Rusia merupakan eksportir minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi. Gangguan signifikan dalam pasokan Rusia dapat berdampak besar pada pasokan minyak global.

    “Risiko bagi pasar minyak adalah apabila Ukraina menargetkan infrastruktur energi Rusia. Risiko lainnya adalah ketidakpastian mengenai respons Rusia terhadap serangan ini,” ujar analis ING dalam risetnya.

    Namun, sentimen pasar juga terbebani oleh peningkatan cadangan minyak mentah AS sebanyak 545.000 barel menjadi 430,3 juta barel pada pekan yang berakhir 15 November 2024, melampaui ekspektasi analis.

    Di sisi lain, Tiongkok pada Kamis mengumumkan kebijakan untuk mendorong perdagangan, termasuk mendukung impor produk energi, di tengah kekhawatiran akan ancaman tarif dari presiden AS terpilih Donald Trump.

    Sementara itu, OPEC+ diperkirakan akan kembali menunda peningkatan produksi dalam pertemuan pada 1 Desember 2024 akibat lemahnya permintaan global yang kian membuat harga minyak mentah tertekan.

  • Saham Nvidia Dorong Kenaikan Wall Street

    Saham Nvidia Dorong Kenaikan Wall Street

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks utama Wall Street menguat pada Kamis (21/11/2024) setelah Nvidia dan sejumlah perusahaan melaporkan keuntungan yang jauh melampaui ekspektasi dan saham Nvidia naik 0,5%.

    Dilansir dari AP, indeks S&P 500 naik 0,5% setelah sempat mengalami fluktuasi sepanjang hari. Sektor perbankan, perusahaan kecil dan segmen lainnya yang biasanya berkinerja baik saat ekonomi menguat, turut memimpin kenaikan Wall Street. Dow Jones Industrial Average juga melonjak 461 poin atau 1,1%, sedangkan Nasdaq Composite hanya mencatat kenaikan kurang dari 0,1%.

    Saham Nvidia naik tipis 0,5% setelah laba dan pendapatannya kembali melampaui proyeksi analis. Nvidia juga memberikan proyeksi pendapatan untuk kuartal berikutnya yang melebihi sebagian besar perkiraan analis, didukung oleh permintaan yang tinggi untuk cip yang digunakan dalam teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Pada Rabu (20/11/2024) malam setelah jam kerja, saham Nvidia sempat turun setelah hasil laporan dirilis. Beberapa investor berpendapat, ekspektasi pasar mungkin terlalu tinggi. Namun, saham Nvidia pulih pada Kamis pagi. Analis Wedbush Dan Ives menyebut laporan tersebut sebagai kinerja sempurna dari Nvidia di bawah CEO Jensen Huang.

    Sepanjang Kamis, saham Nvidia bergerak naik turun, menyebabkan indeks utama Wall Street berfluktuasi. Dengan valuasi sekitar US$ 3,6 triliun, pengaruh saham Nvidia terhadap pasar lebih besar dibandingkan perusahaan lainnya.

    Antusiasme terhadap AI juga mendorong saham lain, seperti Snowflake, melonjak 32,7% setelah melaporkan kinerja kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Sebaiknya, saham Alphabet yang merupakan induk Google malah terkoreksi 4,7%. 

    Secara keseluruhan, indeks utama Wall Street berkinerja baik. S&P 500 ditutup naik 31,60 poin menjadi 5.948,71, Dow Jones melonjak 461,88 poin menjadi 43.870,35, dan Nasdaq Composite bertambah 6,28 poin menjadi 18.972,42.

  • Wall Street Ditutup Menguat, Saham Induk Usaha Google Amblas Diterpa Isu Penjualan Chrome

    Wall Street Ditutup Menguat, Saham Induk Usaha Google Amblas Diterpa Isu Penjualan Chrome

    New York, Beritasatu.com – Indeks utama Wall Street ditutup menguat setelah perdagangan berlangsung dengan tidak menentu pada Kamis (21/11/2024) waktu setempat. Indeks Dow Jones dan S&P yang merupakan kumpulan saham unggulan berhasil mencapai puncak tertinggi dalam satu minggu terakhir.

    Seperti dilansir dari Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 461,88 poin atau 1,06% menjadi 43.870,35. S&P 500 naik 31,6 poin, atau 0,53%, menjadi 5.948,71 dan Nasdaq Composite bertambah 6,28 poin atau 0,03% menjadi 18.972,42.

    Penguatan Dow Jones ditopang oleh kenaikan saham perusahaan cloud Salesforce sebesar 3,1% setelah tiga pialang menaikkan target harga mereka pada saham tersebut.

    Sementara itu, saham perusahaan terbesar di Wall Street, Nvidia naik 0,5% setelah merilis pendapatannya pada Rabu (20/11/2024). Perusahaan produsen cip tersebut melampaui ekspektasi untuk kinerja secara kuartalan, dan memproyeksikan pendapatan pada kuartal keempat di atas estimasi.

    “Laporan pendapatan (Nvidia) benar-benar, sangat bagus. Beberapa angka yang beredar memang lebih tinggi dan ada kekecewaan di sana. Namun fundamental Nvidia bagus, dan akan terus melaju kencang serta prospek untuk tahun depan positif,” kata Anthony Saglimbene, kepala strategi pasar di Ameriprise Financial.

    Di sisi lain, penguatan saham Wall Street masih tahan atas pelemahan saham Alphabet. Saham induk usaha Google ini bergerak turun 4,7% hingga menyentuh level terendah empat minggu setelah departemen kehakiman berargumen bahwa Google harus menjual peramban Chrome dan mengambil tindakan lain untuk mengakhiri monopoli pada pencarian daring.

  • Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menteri Hanif Pastikan Keberlanjutan Lingkungan Hidup Terjaga

    Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menteri Hanif Pastikan Keberlanjutan Lingkungan Hidup Terjaga

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq memastikan pihaknya siap mendukung misi Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen. Sejalan dengan misi tersebut, dia juga menegaskan keberlanjutan lingkungan hidup akan tetap terjaga.

    Menteri Hanif menyampaikan hal itu setelah menemui jajaran pimpinan B-Universe di kantor Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta Timur, pada Kamis (20/11/2024) malam WIB.

    Hadir dalam pertemuan tersebut, yakni Executive Chairman Enggartiasto Lukita, Direktur Utama B-Universe Rio Abdurachman, Wakil Direktur Utama B-Universe Apreyvita Wulansari, Corporate Secretary B-Universe Ida Dewiyanti, Pemimpin Redaksi BTV Zaki Amrullah, dan Pemimpin Redaksi Investor Daily Djaka Susila.

    “Pak Presiden Prabowo mengamanatkan kepada saya untuk menjaga kualitas lingkungan hidup di tengah upaya pemerintah kita untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen,” ujar Hanif.

    Menurut dia, mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen memiliki konsekuensi cukup besar terhadap lingkungan, mulai dari energi, sampah, pangan, hingga ketahanan air.

    Hanif mencontohkan, salah satu tantangan terbesar yang saat ini masih menjadi PR pemerintah adalah pengelolaan sampah. Disampaikannya, rata-rata setiap orang di Indonesia dalam data terkini menghasilkan 0,7-1 kilogram (kg) sampah per hari.

    Oleh karena itu, tantangan manajemen sampah akan semakin besar pula ke depan. Namun, dia menekankan pemerintahan Presiden Prabowo akan memastikan keberlanjutan lingkungan hidup terjaga, disamping mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen ke depan.

    Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita dan jajaran pimpinan B-Universe menemui Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq di kantor Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta Timur pada Kamis, 20 November 2024 malam. – (Beritasatu.com/Joanito De Saojoao)

    Pemerintah, kata Hanif, juga menyiapkan strategi untuk mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya sampah dengan waste management yang baik.

    “Di dalam pertumbuhan ekonomi cukup tinggi nanti, masalah yang selalu bersama kita yang hari ini belum terselesaikan secara sempurna adalah pengelolaan sampah. Jadi ini memang tugas kita bersama. Tidak hanya oleh satu stakeholder, tetapi semua stakeholder wajib untuk bersama-sama melakukan penanganan ini,” paparnya.

    Hanif juga menegaskan, triple planetary crisis berupa perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, serta polusi dan limbah, menjadi isu yang terus diperhatikan pemerintah. Dia pun mengajak semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pegusaha, dan masyarakat untuk bersama-sama aktif mengatasi isu tersebut demi lingkungan hidup yang lebih baik.

    Selain itu, Hanif mengatakan pemerintah tetap berkomitmen kuat dalam misi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) demi mengurangi dampak perubahan iklim. Salah satunya melalui perdagangan karbon yang telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Mencapai Target Kontribusi Nasional (Nationally Determined Contribution/NDC).

    “Sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021, melalui perdagangan karbon, maka pencapaian NDC bisa kita wujudkan. Jadi kita tentu akan membatasi dari sektor yang menyebabkan emisi gas rumah kaca terkait dengan mandat-mandat yang harus kita ambil untuk negara. Kewajiban-kewajiban karbon yang kemudian kita gunakan untuk memenuhi NDC kita. Kemudian, ada karbon-karbon yang bisa kita perjualbelikan berdasarkan mandat dari Paris Agreement,” ungkapnya.

    Sementara itu, Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita mengatakan B-Universe sebagai perusahaan media nasional berkomitmen kuat untuk menyosialisasikan program-program pemerintah. Menurutnya, hal ini penting untuk diketahui masyarakat, termasuk mengenai masalah lingkungan hidup.

    “Apa pun yang diperlukan untuk kami sosialisasikan, sampaikan pesan-pesan kepada masyarakat, maka kami siap untuk melakukannya karena memang ini sudah menjadi satu hal yang harus kita lakukan. Green economy dan berbagai hal lainnya, itu hal-hal yang nampaknya makro, seperti pertumbuhan ekonomi 8 persen, harus kita turunkan ke bawah kepada masyarakat,” ucap Enggartiasto.