Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Menko Zulkifli Hasan: Pemerintah Akan Transformasi Bulog untuk Perkuat Swasembada Pangan

    Menko Zulkifli Hasan: Pemerintah Akan Transformasi Bulog untuk Perkuat Swasembada Pangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pemerintah akan melakukan transformasi Bulog dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan demi kelancaran program Presiden Prabowo Subianto, yakni swasembada pangan.

    “Tadi juga atas persetujuan dan izin bapak presiden dalam rapat, kita akan membahas mulai Jumat besok mengenai transformasi Bulog agar seperti apa. Swasembada pangan ini akan sangat tergantung kepada Bulog,” ungkapnya seusai rapat dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (26/11/2024).

    Zulhas menjelaskan, Bulog selama ini kerap menghitung untung rugi karena yang membeli bahan pangan, seperti jagung dan gabah. “Oleh karena itu Bulog akan dibahas mengenai transformasi kelembagaannya,” ucapnya.

    Meski begitu, dia belum mau memberikan bocoran terkait transformasi Bulog nantinya karena baru akan dibahas pada Jumat (29/11/2024). Selain itu, Zulhas menyebut akan memberikan arahan kepada para penyuluh pertanian demi kelancaran swasembada pangan.

    “Kami juga akan membahas minggu-minggu depan ini mengenai penyuluh agar penyuluh di masing-masing daerah bisa satu komando,” kata Menko Zulkifli Hasan.

    Sebelumnya, Zulhas menyebutkan produksi beras pada 2025 diproyeksikan mencapai 32 juta ton. Kabar baiknya, stok beras nasional pada 2024 diproyeksikan mencapai jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir.

    Dia mengungkapkan, stok beras pada akhir Desember 2024 diperkirakan akan mencapai lebih dari 8 juta ton. Perinciannya, 1,95 juta ton di Bulog dan lebih dari 6 juta ton di masyarakat.

    “Sementara itu stok beras pada akhir Desember akan dicatat sebagai tertinggi 5 tahun terakhir. Stok di Bulog nanti sekitar 2 juta ton, 1.948.000 ton lebih, sedangkan di masyarakat ada 6 juta ton lebih. Jadi kita punya stok beras 8 juta ton lebih. Pada 2025 insyaallah mudah-mudahan impornya tidak sebanyak pada 2024,” papar Menko Zulkifli Hasan seusai rapat dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa (26/11/2024).

  • ASTRA Infra Sustainability Fest 2024, Komitmen ASTRA Infra Wujudkan Infrastruktur Berkelanjutan

    ASTRA Infra Sustainability Fest 2024, Komitmen ASTRA Infra Wujudkan Infrastruktur Berkelanjutan

    Jakarta, Beritasatu.com – ASTRA Infra mengggelar ASTRA Infra Sustainability Fest 2024 pada 3-4 Desember 2024 di Galeri Astra, Menara Astra, Jakarta Pusat. Acara ini sebagai bagian dari komitmen ASTRA Infra dalam mewujudkan infrastruktur berkelanjutan dengan konsisten berkontribusi pada pengembangan masyarakat, khususnya dalam membantu terciptanya kehidupan berkelanjutan yang inklusif.

    Gelaran ASTRA Infra Sustainability Fest 2024 juga bertepatan dengan peringatan Hari Difabel Internasional. Berbagai hasil kolaborasi ASTRA Infra dengan berbagai komunitas difable dan neurodiverse pun turut berpartisipasi, di antaranya Filoksenia Foundation, Mata Hati koffie, SKh Aditiya Silih Asih, dan Outsider Jakarta.

    Group COO ASTRA Infra Billy Perkasa Kadar menyampaikan antusiasmenya dalam menyambut pengunjung ASTRA Infra Sustainability Fest 2024 yang berlangsung pada awal minggu bulan Desember ini.

    “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk dapat hadir dan berpartisipasi. Harapannya seluruh masyarakat yang hadir dapat terinspirasi dan turut berkontribusi dalam menciptakan kehidupan yang inklusif,” ujar Billy.

    Pengunjung juga dapat menikmati beragam aktivitas menarik seperti pameran karya seni dari komunitas difable dan neurodiverse, bincang inspiratif, totebag painting workshop, hingga menyaksikan talenta terbaik dari teman-teman difable & neurodiverse. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati beragam produk hasil karya komunitas difable & neurodiverse seperti merchandise, serta food and beverages pada pop up shop selama acara berlangsung serta berkesempatan untuk memenangkan door prize persembahan AstraPay dan Bank Saqu.

    Penyelenggaran ASTRA Infra Sustainability Fest 2024 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan keberagaman potensi yang dimiliki oleh setiap individu dan mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam menciptakan lingkungan yang inklusif. Komitmen ini sejalan dengan Astra 2030 Sustainability Aspirations, dan mendukung cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa.

    Pendaftaran dapat dilakukan secara online di link bit.ly/ASTRAInfraSustainabilityFest2024 atau datang langsung ke Galeri Astra, Menara Astra lantai 5. Jl Jenderal Sudirman kav 5-6, Jakarta Pusat.

  • Chandra Asri Group Raih Perhumas PR Excellence Awards 2024 lewat Kampanye Indonesia Asri

    Chandra Asri Group Raih Perhumas PR Excellence Awards 2024 lewat Kampanye Indonesia Asri

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) meraih penghargaan Perhumas PR Excellence Awards 2024 (PREA). Perusahaan solusi kimia dan infrastruktur terkemuka di Indonesia ini berhasil menyabet juara 1 kategori Corporate PR Program Environmental, Social, and Governance (ESG) & Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) di Nusa Dua, Bali, Kamis (21/11/2024). 

    Penghargaan ini diberikan atas kampanye keberlanjutan Chandra Asri Group yaitu Indonesia Asri yang mengedepankan edukasi dan kolaborasi. Sebelumnya, tim Corporate Communication Chandra Asri Group telah mempresentasikan mengenai kampanye Indonesia Asri di hadapan panel juri PREA pada September 2024.

    “Penghargaan ini adalah hasil kerja tim Corporate Communication serta kolaborasi dari banyak pihak yang telah bersama-sama melakukan edukasi untuk meningkatkan wawasan keberlanjutan agar kita semua dapat mewariskan Indonesia yang asri kepada generasi mendatang,” ujar Head of Corporate Communication Chandra Asri Group, Chrysanthi Tarigan.

    Indonesia Asri merupakan sebuah kampanye yang dipersembahkan oleh Chandra Asri Group untuk mengajak masyarakat bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih asri. Kampanye ini mengusung konsep Indonesia yang berwawasan lingkungan berkelanjutan, dengan tujuan dapat menjadi warisan bagi generasi mendatang.

    Saat ini, kampanye Indonesia Asri telah membentuk komunitas bernama Warga Asri yang melibatkan lebih dari 11.000 orang yang berperan aktif dalam mendukung berbagai kegiatan dan inisiatif lingkungan. Sebagai bagian dari upaya penyebaran informasi, kampanye ini memiliki microsite Indonesiaasri.com yang berfungsi sebagai landing page untuk informasi dan kegiatan terkait.

    Kampanye ini telah dilakukan selama satu tahun dengan menekankan pentingnya kesadaran lingkungan, dan akan terus berlanjut. Salah satu inisiatif kami adalah Operasi Semut yang mendorong individu dan komunitas untuk memilah dan mengelola sampah secara terorganisir, dengan fokus khusus mendorong pengelolaan sampah yang lebih baik khususnya untuk sampah plastik.

     “Kami berharap penghargaan ini dapat memotivasi kami untuk terus melangkah lebih jauh dalam upaya memajukan tanggung jawab sosial perusahaan dan keberlanjutan,” tutup Chrysanthi.

  • Sinergi Bank Mandiri, Garuda Indonesia, Pegadaian dan Angkasa Pura Indonesia Salurkan Bantuan Kuliah Putra Putri TNI/Polri

    Sinergi Bank Mandiri, Garuda Indonesia, Pegadaian dan Angkasa Pura Indonesia Salurkan Bantuan Kuliah Putra Putri TNI/Polri

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia, Bank Mandiri berkolaborasi dengan Garuda Indonesia, Pegadaian dan Angkasa Pura Indonesia menyalurkan program bantuan biaya pendidikan tinggi kepada 377 mahasiswa yang merupakan putra putri anggota TNI dan Polri di DKI Jakarta. Dari 377 penerima tersebut, 140 mahasiswa di antaranya merupakan putra-putri anggota TNI di lingkungan Mabes TNI, 85 mahasiswa dari Mabes TNI AD, 80 mahasiswa dari Mabes TNI AL, 19 mahasiswa dari Mabes TNI AU, dan 53 putra putri dari anggota Polri yang bertugas di DKI Jakarta. Adapun bantuan biaya kuliah yang diserahkan adalah sebesar Rp 5 juta per mahasiswa.

    Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengungkapkan, program bantuan biaya kuliah ini merupakan implementasi fungsi BUMN sebagai agen pembangunan untuk dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia agar semakin berkualitas, kompeten dan berdaya saing tinggi demi tercapainya visi generasi emas Indonesia 2045.

    “Program ini merupakan dukungan BUMN di Bidang Pendidikan kepada keluarga TNI/Polri guna membantu putra putri mereka dalam mendapatkan pendidikan terbaik dan mendukung pembangunan generasi yang berkualitas sesuai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 4, yaitu Pendidikan Berkualitas,” jelas Ali Usman di Jakarta, Selasa (26/11). Adapun seremoni penyerahan bantuan dilakukan di Aula Katamso Dharmokusumo, Satuan Perbekalan, Denma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur serta disaksikan oleh perwakilan Garuda Indonesia, Pegadaian dan Angkasa Pura Indonesia.

    Dia menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan di Jakarta tersebut merupakan bagian dari Program Beasiswa Pendidikan Tinggi BUMN bagi putra putri anggota TNI/Polri di Wilayah Indonesia, yang menyalurkan bantuan senilai total Rp 14 miliar kepada 2.800 putra-putri TNI/Polri di 38 provinsi. Tercatat, sebanyak 38 perusahaan BUMN terlibat aktif dalam penyaluran bantuan pendidikan tersebut.

    “Semoga bantuan ini juga dapat semakin memperkuat sinergi yang telah terjalin antara perusahaan-perusahaan BUMN dengan TNI/Polri dalam memperkuat laju pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tukas Ali Usman.

  • Ketimbang Menaikkan PPN 12 Persen, Pemerintah Lebih Baik Perluas Basis Pajak

    Ketimbang Menaikkan PPN 12 Persen, Pemerintah Lebih Baik Perluas Basis Pajak

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah sebaiknya memperluas basis pajak dan mencegah kebocoran ketimbang menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada Januari 2025 dari saat ini 11 persen. 

    “Beban pajak tambahan berpotensi memperburuk ketimpangan, terutama bagi pelaku usaha kecil dan masyarakat berpenghasilan rendah,” tutur Sekretaris Jendral (Sekjen) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) La Ode Safiul Akbar dalam keterangan resmi yang diterima Beritasatu.com di Jakarta, Selasa (26/11/2024)

    Gapensi menolak rencana kenaikan PPN 12 persen karena akan berdampak langsung pada harga material dan jasa konstruksi. Pada akhirnya, rencana ini akan membebani kontraktor dan masyarakat pengguna infrastruktur.

    “Gapensi menolak dengan keras rencana ini. Mayoritas anggota Gapensi adalah UMKM konstruksi yang bekerja dengan margin tipis sehingga kebijakan ini berpotensi melemahkan daya saing mereka,” ujarnya.

    La Ode menegaskan, rencana kenaikan PPN 12 persen ini dipastikan dapat memperlambat eksekusi proyek yang sudah direncanakan, terutama proyek-proyek pemerintah. Apabila pemerintah tetap menjalankan rencana ini, akan menimbulkan kenaikan harga material dan jasa konstruksi.

    Akibatnya, pemerintah dan sektor swasta mungkin mengurangi jumlah proyek karena keterbatasan dana, yang berimbas pada penurunan lapangan kerja. Dengan begitu, infrastruktur, seperti properti residensial akan semakin mahal sehingga mempersempit akses masyarakat terhadap hunian.

    “Sektor konstruksi memiliki efek multiplier yang besar. Jika sektor ini melemah akibat kenaikan PPN 12%, rantai pasokan material, tenaga kerja, dan jasa lainnya juga terdampak,” ujar La Ode.

    La Ode berharap, pemerintah dapat menunda rencana kenaikan PPN 12 persen pada Januari 2025. Pasalnya, sektor konstruksi adalah motor pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

    Dia khawatir kenaikan PPN 12 persen ini akan membebani fiskal yang dapat menghambat pertumbuhan sektor infrastruktur. Lebih buruk, rencana ini akan berdampak pada seluruh rantai ekonomi, sehingga menurunkan daya beli masyarakat, terutama kalangan bawah.

    Untuk itu, pihaknya berupaya mengajukan masukan langsung kepada Kementerian Keuangan dan DPR, dengan membawa data dampak potensial rencana kenaikan PPN 12 persen.

  • Presiden Prabowo Naikkan Gaji Guru Mulai 2025, Ini Besarannya

    Presiden Prabowo Naikkan Gaji Guru Mulai 2025, Ini Besarannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto memutuskan menaikkan gaji guru mulai 2025. Bukan hanya guru berstatus aparatur sipil negara (ASN), kesejahteraan guru honorer dan pengajar sekolah swasta juga ditingkatkan. 

    Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan, guru ASN akan mendapat kenaikan gaji sebesar 100 persen dari gaji pokok masing-masing. 

    Sedangkan guru honorer dan sekolah swasta akan mendapatkan tunjangan kesejahteraan melalui sertifikasi sebesar Rp 2 juta setiap bulannya. 

    “Guru non-ASN sebesar Rp 2 juta, dan peningkatan gaji guru ASN sebesar satu kali gaji pokok yang mereka miliki,” kata Mu’ti seusai bertemu Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/11/2024). 

    Dengan adanya tunjangan sertifikasi, Mu’ti berharap kualitas guru honorer dan swasta juga akan meningkat. 

    “Jadi peningkatan kesejahteraan ini, juga nanti mengikuti tuntutan kualifikasi. Kan sudah dapat sertifikasi, dia harus ikut PPG. PPG itu kan pelatihan untuk bagaimana guru yang sudah memenuhi kualifikasi D4 atau S1 itu meningkat kualifikasinya sesuai amanat undang-undang. Yang dengan kualifikasi itu dia punya sertifikasi,” ujar Mu’ti. 

    “Dengan dapat sertifikasi dia dapat  tunjangan sertifikasi. Jadi bentuknya tunjangan kesejahteraan melalui sertifikasi. Kalau pendapatan meningkat, masa kualitas enggak meningkat,” lanjut sekjen Muhammadiyah ini.

    Mu’ti mengatakan kenaikan gaji guru akan diumumkan secara resmi oleh Presiden Prabowo pada puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, pada Kamis (28/11/2024). 

  • Bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia

    Bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia

    Bandung, Beritasatu.com – Tidak lama berselang setelah sukses melakukan penerbitan Sustainablility Bond, bank bjb kembali menorehkan catatan bersejarah dengan menjadi bank pertama di Indonesia yang menerbitkan Surat Berharga Perpetual di pasar domestik dengan denominasi rupiah. Walaupun merupakan instrumen baru di pasar modal Indonesia, penerbitan ini mendapat sambutan positif dari pasar, dengan nilai emisi surat berharga yang terserap seluruhnya dari jumlah yang ditawarkan, yaitu Rp 1 triliun. Hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap bank bjb, yang senantiasa memberikan produk dan layanan yang bermanfaat serta memberikan nilai tambah bagi nasabah.

    Berdasarkan prospektus yang diterbitkan Perseroan, dijelaskan bahwa surat Berharga Perpetual adalah instrumen surat hutang yang dapat diakui sebagai Additional Tier 1 Capital atau Modal Inti Tambahan sesuai POJK Nomor 34/POJK.03/2016 tentang Perubahan Atas POJK Nomor 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Surat Berharga Perpetual tersebut ditawarkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB), dengan total nilai emisi mencapai 3 triliun rupiah.

    Pada tahap pertama di tahun 2024 ini, bank bjb menawarkan obligasi ini dengan nilai emisi sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun, sementara sisanya direncanakan akan diterbitkan pada tahun 2025. Masa bookbuilding berlangsung pada 18-25 November 2024.

    Adapun dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Surat Berharga Perpetual setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dengan diperhitungkan sebagai modal inti tambahan (Additional Tier 1) dalam rangka ekspansi kredit.

    Berbeda dengan lazimnya instrumen obligasi pada umumnya, Surat Berharga ini tidak memiliki batas waktu namun dapat dilakukan Opsi Beli oleh Perseroan paling cepat pada tahun ke-5 lebih 6 bulan dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan OJK. Keamanan investasi ini pun terjaga, di mana lembaga rating Pefindo memberikan peringkat “idA” untuk Surat Berharga Perpetual bank bjb, yang mengindikasikan bahwa kemampuan Perseroan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan Perseroan lainnya di Indonesia, adalah sangat kuat.

    Selain menjadi alternatif instrumen bagi perbankan untuk strategi penguatan permodalan, Surat Berharga ini juga menjadi sumbangsih bank bjb untuk pendalaman instrumen pasar modal di Indonesia. Dengan inovasi yang telah bank bjb lakukan, jejak langkah tersebut dapat menjadi solusi bagi perbankan untuk memperkuat permodalannya, selain melakukan program penyertaan modal atau pun instrumen pasar modal pada umumnya.

    Investor pun mendapatkan alternatif instrumen baru dengan return yang kompetitif, disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing investor. Pembayaran kupon dilakukan secara berkala setiap tiga bulan, memberikan aliran pendapatan pasif yang stabil kepada para pemegang surat berharga.

    Untuk mendukung penerbitan obligasi ini, bank bjb menggandeng tujuh Underwriter terkemuka, yaitu PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT Mega Capital Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Mandiri Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas. Surat Berharga ini akan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 11 Desember 2024, memberikan akses lebih luas kepada investor untuk memperdagangkannya di pasar sekunder.

    Penerbitan Surat Berharga Perpetual ini menegaskan komitmen bank bjb untuk terus berinovasi sehingga senatiasa relevan di industri perbankan dan pasar modal Indonesia. Melalui langkah strategis ini, bank bjb tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan menyediakan alternatif pendanaan bagi sektor perbankan, tetapi juga menawarkan peluang investasi yang menarik bagi para investor, menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

  • Masih Ada Objek Pajak Lain yang Belum Dijalankan, Kenaikan PPN 12 Persen Dipertanyakan

    Masih Ada Objek Pajak Lain yang Belum Dijalankan, Kenaikan PPN 12 Persen Dipertanyakan

    Jakarta, Beritasatu.com – Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) mempertanyakan urgensi pemerintah menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada awal 2025 dari saat ini 11 persen. 

    Padahal, masih ada objek pajak lain yang belum dijalankan dari Undang-Undang (UU) UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Objek pajak tersebut, di antaranya karbon, cukai pemanis, dan perdagangan melalui sistem elektronik.

    “Pertanyaannya kenapa ini (kenaikan PPN 12 persen) menjadi prioritas kalau memang dalihnya menjalankan UU HPP. Sementara di UU itu juga sudah mengamanatkan pemerintah dengan segera mengenakan pajak tiga jenis tadi,” tutur Deputi Direktur CITA Ruben Hutabarat dalam “Investor Daily Talk” di IDTV, Senin (25/11/2024).

    Menurut Ruben, jika pemerintah masih bersikeras untuk menaikkan tarif PPN 12 persen, akan timbul dugaan keberpihakan. Pasalnya, pajak karbon, cukai pemanis, dan perdagangan melalui sistem elektronik, menyasar subjek yang berbeda dibandingkan PPN yang membidik hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

    Pemerintah segera menaikkan PPN 12 persen pada Januari 2025. Adapun skema kenaikan PPN berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), tarif PPN berangsur naik sejak 2020 dari level 10 persen. Kemudian menjadi 11 persen pada 1 April 2022 dan akan kembali naik pada 1 Januari 2025 menjadi 12 persen.

  • Kenaikan PPN 12 Persen Picu Menurunnya Konsumsi Rumah Tangga, PDB Indonesia Bisa Anjlok

    Kenaikan PPN 12 Persen Picu Menurunnya Konsumsi Rumah Tangga, PDB Indonesia Bisa Anjlok

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Center Of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan, kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen bisa menurunkan konsumsi rumah tangga. Dampaknya pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia bisa anjlok. 

    Pemerintah diminta membatalkan rencana kenaikkan PPN 12 persen, karena akan sangat berpengaruh terhadap inflasi, daya beli masyarakat, pertumbuhan ekonomi nasional, hingga mengurangi konsumsi rumah tangga. Padahal konsumsi rumah tangga merupakan komponen utama PDB Indonesia.

    “Konsumsi rumah tangga bisa terdorong jauh sekitar 20 triliun, konsumsi rumah tangga berkurang. Kita harapkan ini bisa diantisipasi dan didengarkan oleh pemerintah bahwa dampaknya cukup besar loh untuk di perekonomian rumah tangga dan perekonomian secara umum,” ujar Nailul Huda dalam wawancara di Investor Daily TV atau IDTV.

    Nailul menjelaskan pertumbuhan PDB Indonesia diproyeksikan turun 0,26 persen jika konsumsi rumah tangga berkurang akibat PPN naik 12 persen. Ini penurunan yang signifikan di tengah ekonomi sedang berupaya pulih dari tekanan global.

    Nailul meminta kepada pemerintah untuk membatalkan atau menunda rencana kenaikan PPN 12 persen pada awal 2025, karena kebijakan itu belum tepat diberlakukan sekarang.

    Menurutnya, daya beli masyarakat sekarang sedang melemah dan pertumbuhan konsumsi rumah tangga juga melambat akibat tekanan ekonomi global pascapandemi Covid-19. 

    “Ini kebijakan yang tidak bijak dilakukan untuk saat ini,” ujar Nailul.

    Nailul mengatakan banyak masyarakat kelas menengah sekarang masih berupaya memulihkan ekonominya, dan dikhawatirkan kondisi mereka akan tambah memburuk jika pemerintah memaksa kenaikan PPN 12 persen.

  • Mendag Budi Lepas Ekspor Produk Kerajinan UMKM Senilai Rp 2 Miliar

    Mendag Budi Lepas Ekspor Produk Kerajinan UMKM Senilai Rp 2 Miliar

    Bantul, Beritasatu.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso pada Senin, (25/11/2024) melepas ekspor produk kerajinan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta senilai US$ 127.070 atau setara Rp 2 miliar. Produk kerajinan tersebut diekspor melalui PT Out of Asia. Adapun negara tujuan ekspornya meliputi sejumlah kawasan seperti Amerika, Eropa, dan Timur Tengah. 

    “Produk-produk yang diekspor berupa keranjang dari eceng gondok dan produk dari marmer yang mencakup peralatan makan, cermin, serta dekorasi rumah lainnya. Pelepasan ekspor produk kerajinan Indonesia tersebut mencerminkan besarnya potensi produk Indonesia dalam merambah pasar global,” ungkap Mendag Budi.

     “Upaya ini ditempuh melalui sinergi pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha,” tambahnya. 

    PT Out of Asia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ekspor kerajinan tangan dan termasuk eksportir yang aktif. PT Out of Asia berperan sebagai penghubung antara perajin binaan dari berbagai daerah di Indonesia dan pasar internasional. Pada periode Januari-Oktober 2024, perusahaan ini telah mencatatkan ekspor hingga US$ 8 juta. Mendag Budi berharap berharap, kinerja ekspor ini bisa memotivasi lebih banyak pelaku usaha kerajinan untuk menyasar pasar ekspor.

    Untuk memperkuat kinerja perdagangan Indonesia, termasuk meningkatkan ekspor, Kemendag telah menyusun tiga program utama. Ketiga program ini, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

    Mendag Budi menjelaskan, pengamanan pasar dalam negeri dilakukan dengan memanfaatkan potensi pasar domestik agar Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kemudian, perluasan pasar ekspor menjadi fokus penting yang salah satunya dapat dicapai dengan membuka pasar baru melalui berbagai perjanjian perdagangan.

    Terkait dengan peningkatan UMKM BISA Ekspor, program ini menekankan peningkatan kapasitas ekspor UMKM melalui pendekatan berbasis sumber daya dan pendekatan berbasis pasar. Mendag Budi mengatakan, peningkatan kapasitas UMKM untuk ekspor dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan Indonesia Design Development Center (IDDC), mencetak eksportir UMKM baru, serta menyinergikan instansi pembina UMKM.

    “Kami juga memiliki program pendampingan desain. Desain-desain yang telah didampingi nantinya akan ditampilkan di pameran ekspor terbesar di Indonesia, yaitu Trade Expo Indonesia,” tambah Mendag Budi.

    Mendag Budi juga mengajak semua pihak untuk ikut berkontribusi dalam meningkatkan ekspor Indonesia.

    “Salah satu kontribusi yang bisa kita lakukan untuk menyongsong Indonesia maju 2045 adalah meningkatkan ekspor kita,” pungkasnya.