Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • IHSG Hari Ini Kamis 28 November 2024 Dibuka Melemah

    IHSG Hari Ini Kamis 28 November 2024 Dibuka Melemah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (28/11/2024), dibuka melemah.

    IHSG hari ini pada pukul 09.11 WIB jatuh 32,17 poin atau 0,44% mencapai 7.213,7. IHSG bergerak dalam rentang 7.210-7.249.

    Pada menit-menit awal perdagangan, volume perdagangan saham mencapai 1,7 miliar lembar saham senilai Rp 1,22 triliun dari sebanyak 127.509 kali transaksi.

    Sebanyak 217 saham tercatat menguat, sebanyak 182 saham melemah, dan sebanyak 197 saham stagnan.

    Indeks utama Wall Street pada Rabu (27/11/2024) juga melemah akibat penurunan saham teknologi. Saham Nvidia, Microsoft, dan Broadcom, menjadi faktor utama pelemahan pasar. Saham Nvidia turun 1,2%, sementara Microsoft melemah 1,2%, dan Broadcom terpangkas 3,1%.

    Sejalan dengan IHSG yang hari ini dibuka melemah, indeks S&P 500 pada Rabu melemah 22,89 poin menjadi 5.998,74, Dow Jones turun 138,25 poin menjadi 44.722,06, dan Nasdaq turun 115,10 poin menjadi 19.060,48.

  • Harga Emas Hari Ini Naik Rp 9.000 Jadi Rp 1,513 Juta Per Gram

    Harga Emas Hari Ini Naik Rp 9.000 Jadi Rp 1,513 Juta Per Gram

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas hari ini, Kamis (28/11/2024), yang dipantau dari laman Logam Mulia Antam kembali naik sebesar Rp 9.000 per gram.

    Harga emas hari ini menjadi Rp 1.513.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.504.000 untuk pengambilan di Butik Emas LM Gedung Antam. Sedangkan harga buyback emas Antam berada pada level Rp 1.361.000 per gram atau turun Rp 9.000 per gram.

    Berikut harga emas batangan hari ini yang tercatat pada laman Logam Mulia Antam:

    – Emas 0,5 gram: Rp 806.500

    – Emas 1 gram: Rp 1.513.000

    – Emas 2 gram: Rp 2.966.000

    – Emas 3 gram: Rp 4.424.000

    – Emas 5 gram: Rp 7.340.000

    – Emas 10 gram: Rp 14.625.000

    – Emas 25 gram: Rp 36.437.000

    – Emas 50 gram: Rp 72.795.000

    – Emas 100 gram: Rp 145.512.000

    – Emas 250 gram: Rp 363.515.000

    – Emas 500 gram: Rp 726.820.000

    – Emas 1.000 gram: Rp 1.453.600.000

    Kenaikan harga emas hari ini di Antam juga sejalan dengan kenaikan harga emas global. Pada Rabu(27/11/2024), harga emas spot naik 0,1% menjadi US$ 2.636,12 per ons. Sedangkan kontrak berjangka emas Amerika Serikat (AS) melonjak 0,7% ke US$ 2.644,00 per ons.

  • Pilkada 2024 Usai, IHSG Hari Ini Berpotensi Rebound

    Pilkada 2024 Usai, IHSG Hari Ini Berpotensi Rebound

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis (28/11/2024) diproyeksikan mengalami penguatan atau rebound seusai terselenggaranya pemungutan suara Pilkada 2024 pada Rabu (27/11/2024).

    Menurut data RTI Business, pada perdagangan Selasa (26/11/2024) sebelum pemungutan suara Pilkada 2024, IHSG ditutup melemah sebesar 0,93% atau 68,220 poin ke level 7.245.

    Senior analyst retail research BNI Sekuritas Kevin Juido Hutabarat memprediksi IHSG berpeluang rebound pada level support dengan kisaran 7.213-7.170 dan level resistance 7.265-7.303.

    “Melihat pergerakan IHSG sebelumnya, BNI Sekuritas memproyeksikan hari ini IHSG masih ada ruang rebound,” tulis Kevin dalam risetnya, Kamis (28/11/2024).

    Kevin juga mencatat, indeks utama Wall Street melemah pada Rabu (27/11/2024) menjelang libur Thanksgiving. Saham-saham teknologi besar, seperti Nvidia dan Dell, juga mengalami penurunan. Indeks S&P 500 turun 0,38% ke level 5.998,74, Nasdaq Composite melemah 0,6% ke 19.060,48, sementara Dow Jones Industrial Average terkoreksi 0,31% menjadi 44.722,06.

    Pada saat IHSG hari ini diprediksi rebound, bursa saham Asia-Pasifik menunjukkan pergerakan yang bervariasi pada Rabu (27/11/2024). Indeks Hang Seng Hong Kong mencatat kenaikan signifikan sebesar 2,32%, diikuti oleh CSI 300 China yang menguat 1,74%, dan ASX 200 Australia yang naik 0,56%. Namun, Nikkei 225 Jepang turun 0,8% Kospi Korea Selatan melemah 0,69%.

  • Harga Bitcoin Kembali Dekati Level US$ 100.000

    Harga Bitcoin Kembali Dekati Level US$ 100.000

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar aset kripto mengalami lonjakan signifikan dalam 24 jam terakhir, terutama Bitcoin yang harganya kembali mendekati level psikologis US$ 100.000.

    Kenaikan ini didorong oleh tren bullish yang berlanjut, dipicu oleh berbagai sentimen positif, seperti meningkatnya adopsi aset kripto oleh institusi dan korporasi, kemungkinan negara-negara membentuk cadangan Bitcoin, serta dukungan kebijakan pro-kripto dari pemerintah Amerika Serikat (AS).

    Berdasarkan data Coinmarketcap pada Kamis (28/11/2024) pukul 06.18 WIB, kapitalisasi pasar kripto global melonjak 5,13% menjadi US$ 3,34 triliun dalam sehari. Bitcoin mengalami kenaikan 4,51% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di harga US$ 95.972 per koin atau sekitar setara Rp 1,52 miliar (kurs Rp 15.872 per US$).

    Bitcoin sebelumnya mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa di level US$ 99.849,9 pada Jumat (22/11/2024). Sepanjang tahun ini, nilai Bitcoin telah meningkat lebih dari dua kali lipat.

    Sementara itu, Ethereum melonjak 10,4% ke level US$ 3.673 per koin, dan Binance Coin juga naik 4,94% ke level US$ 643 per koin.

    Galaxy Research memperkirakan tren bullish pada Bitcoin masih akan berlangsung dengan potensi harga menembus US$ 100.000 dalam waktu dekat. Namun,  kepala riset Galaxy Alex Thorn mengingatkan, adanya hambatan regulasi atau tindakan penegakan hukum dari pemerintahan Joe Biden bisa saja memengaruhi pasar.

    Meski begitu, Thorn tetap optimistis terhadap harga Bitcoin dalam dua tahun ke depan. Peluncuran produk keuangan, seperti opsi Bitcoin exchange-traded fund (ETF) diperkirakan akan menambah likuiditas pasar, menurunkan volatilitas, dan menarik minat institusi besar, sekaligus meningkatkan permintaan dari investor ritel.

  • Ekonom Sebut Indonesia Bisa Manfaatkan Perang Dagang AS-China

    Ekonom Sebut Indonesia Bisa Manfaatkan Perang Dagang AS-China

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan dampak potensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Hal ini diungkap Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti.

    Esther menilai, rencana Donald Trump untuk menerapkan tarif tambahan sebesar 10 persen pada produk-produk China setelah ia dilantik sebagai Presiden AS pada Januari 2025, akan menimbulkan kekhawatiran. Kekhawatiran itu terkait akan terjadinya perang dagang baru antara kedua negara ekonomi terbesar di dunia tersebut.

    Ia menyebut, Indonesia memiliki kesempatan untuk mengisi celah yang ditinggalkan China di pasar AS, terutama di sektor elektronik. Namun, menurutnya, hal ini hanya dapat terwujud jika Indonesia mampu meningkatkan daya saing produk-produknya.

    “Indonesia perlu menekan biaya produksi dan menawarkan harga yang lebih kompetitif agar dapat bersaing di pasar global,” ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (27/11/2025).

    Selain itu, ia menegaskan pentingnya memperluas jaringan perdagangan internasional melalui perjanjian multilateral. Jika langkah ini tidak diambil, Indonesia hanya akan menjadi penonton dalam dinamika ekonomi global.

    Esther juga mengingatkan, pada perang dagang AS-China pada 2019, Vietnam muncul sebagai negara yang paling diuntungkan. Dengan memanfaatkan lokasi strategis dan jaringan perjanjian dagang yang luas, Vietnam menjadi jalur transit bagi produk-produk China yang diekspor ke AS.

    “Produk-produk China dikirim terlebih dahulu ke Vietnam, kemudian diekspor ke AS dengan label Made in Vietnam,” jelasnya.

    Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan, kebijakan tarif impor yang direncanakan Trump tidak hanya berdampak pada China, tetapi juga negara-negara ASEAN.

    Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI pada 13 November 2024, ia menyatakan bahwa pemerintah akan mengambil langkah antisipasi terhadap kebijakan tersebut.

    “Negara-negara ASEAN, termasuk Vietnam dan lainnya, kemungkinan juga akan menjadi target tarif impor ini,” kata Sri Mulyani.

    Indonesia diharapkan dapat segera menyesuaikan strategi untuk menghadapi perubahan kebijakan dagang global ini dan memanfaatkan peluang yang muncul di tengah ketegangan ekonomi dan perang dagang antara AS dan China.

  • Wall Street Melemah Akibat Penurunan Saham Teknologi

    Wall Street Melemah Akibat Penurunan Saham Teknologi

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks utama Wall Street melemah pada Rabu (27/11/2024) akibat penurunan saham teknologi, sehingga menghentikan tren kenaikan pasar selama lebih dari seminggu.

    Indeks S&P 500 melemah 0,4%, meskipun mayoritas saham dalam indeks tersebut mencatat kenaikan. Penurunan ini mengakhiri reli tujuh hari berturut-turut untuk indeks acuan tersebut.

    Dow Jones Industrial Average juga turun 0,3%, menghentikan lima kali kenaikan sebelumnya. Namun, baik Dow Jones maupun S&P 500 masih berada di dekat level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada Selasa (26/11/2024).

    Nasdaq, yang didominasi oleh saham teknologi, turun lebih tajam sebesar 0,6%.

    Penurunan saham teknologi besar atau big tech seperti Nvidia, Microsoft, dan Broadcom, menjadi faktor utama pelemahan pasar. Saham Nvidia turun 1,2%, sementara Microsoft melemah 1,2%, dan Broadcom terpangkas 3,1%.

    Namun, sektor keuangan dan perawatan kesehatan memberikan dukungan bagi pasar. Saham Berkshire Hathaway naik 0,9%, sementara Merck & Co menguat 1,5%.

    Secara keseluruhan, indeks S&P 500 turun 22,89 poin menjadi 5.998,74, Dow Jones kehilangan 138,25 poin menjadi 44.722,06, dan Nasdaq melemah 115,10 poin menjadi 19.060,48.

    Pada saat Wall Street melemah akibat penurunan saham teknologi, di pasar obligasi, imbal hasil Treasury AS 10 tahun juga turun dari 4,30% menjadi 4,25%, sementara imbal hasil Treasury dua tahun merosot dari 4,25% menjadi 4,22%.

  • Visi Indonesia Emas 2045 Bisa Tercapai dengan Keanggotaan Indonesia di OECD

    Visi Indonesia Emas 2045 Bisa Tercapai dengan Keanggotaan Indonesia di OECD

    Jakarta, Beritasatu.com – Keanggotaan Indonesia dalam Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memiliki peran penting dalam mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Hal itu diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas peluncuran Indonesia Report oleh OECD. Sebagian besar isu yang dibahas dalam laporan tersebut sudah saya sampaikan kepada Presiden, dan kami berharap banyak poin di dalamnya sejalan dengan rencana pemerintah, termasuk peta jalan untuk energi hijau,” ujar Airlangga dikutip dari Antara, Rabu (27/11/2024).

    Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann, dalam kunjungan kerja ke Indonesia pada 25-28 November 2024. Dalam kunjungan tersebut, Cormann turut menghadiri jamuan makan siang bersama Airlangga.

    Saat ini, Indonesia berada dalam proses aksesi keanggotaan OECD bersama Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, Rumania, dan Thailand. Proses ini melibatkan evaluasi kebijakan, regulasi, serta standar nasional, yang nantinya akan disusun dalam dokumen Initial Memorandum.

    Airlangga menjelaskan, Indonesia terus melakukan reformasi di berbagai sektor melalui kolaborasi kementerian terkait untuk menyelaraskan kebijakan nasional dengan standar OECD. Reformasi ini juga mencakup penyesuaian anggaran dan struktur kementerian agar sesuai dengan kebutuhan gugus tugas OECD.

    Merespons sambutan dari Menko Airlangga, Cormann menyatakan bahwa proses aksesi ini akan memberikan manfaat besar bagi Indonesia dan OECD. Ia menyoroti sektor ekonomi digital, dengan Indonesia, yang dianggap sebagai pelopor melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement.

    Cormann juga optimistis bahwa upaya Indonesia untuk menjadi anggota OECD dapat mendukung transformasi negara menuju status ekonomi berpendapatan tinggi pada 2045.

    “Kami yakin dapat bekerja sama untuk mendorong Indonesia menjadi lebih maju. Proses aksesi ini mencakup evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Fokus utamanya adalah mengidentifikasi praktik kebijakan terbaik berdasarkan pengalaman global,” ucap Cormann.

    Sebelumnya, Cormann juga menghadiri peluncuran OECD Economic Survey of Indonesia 2024 pada 26 November 2024. Survei ekonomi ini adalah publikasi rutin OECD yang bertujuan memperkuat dialog kebijakan antara negara-negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia dalam proses aksesi keanggotaan OECD.
     

  • Harga Minyak Mentah Stabil Dipengaruhi Stok Bensin AS dan Prospek Suku Bunga The Fed

    Harga Minyak Mentah Stabil Dipengaruhi Stok Bensin AS dan Prospek Suku Bunga The Fed

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak mentah dunia stabil pada Rabu (27/11/2024) setelah munculnya laporan mengenai kenaikan stok bensin Amerika Serikat dan kekhawatiran atas kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed pada tahun depan.

    Dilansir dari Reuters, minyak mentah Brent hanya naik tipis 2 sen ke level US$ 72,83 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun tipis 5 sen menjadi US$ 68,72 per barel.

    Laporan dari Badan Informasi Energi AS menunjukkan, stok bensin AS meningkat 3,3 juta barel menjadi 212,2 juta barel dalam seminggu terakhir, berlawanan dengan prediksi analis yang memperkirakan penurunan sebesar 46.000 barel. Sementara itu, persediaan minyak mentah AS turun 1,8 juta barel, lebih besar dari perkiraan analis sebesar 605.000 barel.

    Tekanan tambahan datang dari data inflasi AS yang menunjukkan pelambatan. Hal ini memunculkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve mungkin tidak memiliki banyak ruang untuk memangkas suku bunga pada 2025.

    Di sisi lain, harga minyak mentah sedikit terangkat setelah Israel dan Lebanon mencapai kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh AS dan Prancis.

    Dukungan tambahan untuk harga minyak mentah datang dari laporan terbaru bahwa OPEC+ sedang mempertimbangkan penundaan peningkatan produksi minyak yang dijadwalkan pada Januari 2025.

  • Perumnas Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo

    Perumnas Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Perum Perumnas siap mendukung program Presiden Prabowo Subianto untuk membangun tiga juta rumah per tahun. Perumnas akan memanfaatkan aset yang dimiliki untuk merealisasikan target tersebut.

    Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro menyatakan, pihaknya sebagai pengembang pemerintah harus siap.

    “Kami pengembang pemerintah harus siap dan kami memiliki banyak aset yang dapat diberdayakan. Apabila didukung penuh, kami siap membangun,” ujar Budi dikutip dari Antara, Rabu (27/11/2024).

    Dalam program pembangunan tersebut, sekitar 20 persen dari total rumah akan dialokasikan sebagai hunian bersubsidi, sementara sisanya berupa rumah komersial.

    Perumnas juga akan membangun rumah tapak di wilayah dengan lahan yang masih luas serta rumah vertikal, seperti apartemen atau rumah susun, untuk area perkotaan. Tujuannya, agar target tiga juta rumah tercapai.

    Budi menjelaskan, proyek pembangunan ini tidak terbatas di Pulau Jawa. Beberapa wilayah yang menjadi prioritas, antara lain Kota Bekala di Medan, Talang Keramat di Palembang, dan Bontoa di Makassar.

    “Di Kota Bekala, kami bekerja sama dengan PTPN. Dari total 800 hektare lahan milik PTPN, sekitar 241 hektare telah kami olah. Talang Keramat memiliki luas sekitar 100 hektare, sementara Bontoa mencakup 90 hektare,” jelasnya.

    Sementara, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menjelaskan, berbagai langkah yang diambil untuk mencapai target tiga juta rumah per tahun. Program ini terdiri atas pembangunan dua juta rumah di pedesaan dan satu juta unit apartemen di perkotaan.

    Salah satu langkah utama adalah memanfaatkan tanah sitaan kasus korupsi untuk dijadikan perumahan rakyat. Selain itu, lahan eks-Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) juga akan digunakan untuk mendukung program ini.

    Pemerintah akan memanfaatkan lahan milik provinsi dan kabupaten/kota yang tidak terpakai, serta lahan idle yang berasal dari eks-Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB).

    Setelah pelantikannya sebagai menteri PKP, Maruarar mengungkapkan bahwa sekitar 1.200 hektare lahan telah dipersiapkan untuk pembangunan rumah. Dari jumlah tersebut, 1.000 hektare berasal dari Kejaksaan Agung dan 200 hektare dari Kementerian ATR/BPN.

    Program tiga juta rumah per tahun menjadi prioritas pemerintah untuk menyediakan hunian bagi masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah (MBR).

    Program ini melibatkan berbagai skema pembiayaan, dengan beberapa kategori rumah bahkan disediakan secara gratis bagi penerima tertentu. Dalam realisasinya, Perumnas sebagai pengembang pemerintah siap mewujudkan program 3 juta rumah.

  • Kenaikan PPN 12 Persen dan Tax Amnesty: Tantangan Baru untuk Reformasi Perpajakan

    Kenaikan PPN 12 Persen dan Tax Amnesty: Tantangan Baru untuk Reformasi Perpajakan

    Jakarta, Beritasatu.com – Rencana pemerintah untuk menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen pada 2025 diproyeksikan akan meningkatkan penerimaan negara hingga Rp 75 triliun. Di sisi lain, pemerintah juga akan meluncurkan program pengampunan pajak (tax amnesty) jilid III di tahun yang sama.

    Namun, kombinasi kedua kebijakan ini dikhawatirkan dapat memberikan dampak buruk dalam jangka panjang dan menghambat proses reformasi perpajakan.

    Pemerintah menargetkan penerimaan pajak 2025 mencapai Rp 2.189,3 triliun. Dari jumlah tersebut, penerimaan PPN dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) diproyeksikan menyumbang Rp 945,1 triliun, meningkat 13,32 persen dibandingkan outlook realisasi 2024 sebesar Rp 819,2 triliun.

    Ekonom Senior Bright Institute Awalil Rizky mengatakan, meskipun kenaikan tarif PPN diharapkan dapat membantu mencapai target tersebut, kenyataannya peningkatan ini mungkin tidak cukup.

    “Kenaikan PPN berpotensi menekan aktivitas ekonomi, sehingga tambahan Rp 75 triliun yang diharapkan mungkin sulit terealisasi,” ujar Awalil, Rabu (27/11/2024).

    Awalil juga mengkritisi langkah pemerintah yang mengandalkan kenaikan PPN bersamaan dengan penerapan tax amnesty untuk meningkatkan penerimaan pajak.

    Berdasarkan estimasi Bright Institute, tax amnesty jilid III berpotensi menyumbang sekitar Rp 80 triliun. Namun, penggunaan tax amnesty sebagai alat untuk mengejar penerimaan jangka pendek dinilai menyimpang dari tujuan awalnya, yaitu memetakan wajib pajak untuk meningkatkan kepatuhan di masa mendatang.

    “Tax amnesty sebelumnya, baik jilid I maupun II, gagal mencapai tujuan utama untuk memperkuat profil wajib pajak. Kini, kebijakan ini malah digunakan lagi untuk mengejar pendapatan dalam situasi keuangan negara yang mendesak. Ini sangat merugikan reformasi perpajakan,” jelasnya.

    Direktur Riset Bright Institute Muhammad Andri Perdana, menyayangkan pendekatan pemerintah yang menambah beban pajak melalui kenaikan PPN 12 persen, sekaligus memberikan pengampunan pajak. Ia menilai langkah ini mencerminkan kesulitan pemerintah dalam mengelola keuangan negara.

    “Kondisi ini sangat berlawanan dengan optimisme tahun lalu, ketika pemerintah menyebut rasio utang Indonesia masih aman. Namun sekarang, kebijakan utang baru bahkan menjadi salah satu yang terbesar sejak masa pandemi,” kata Andri.

    Ia menambahkan, penggunaan tax amnesty berulang kali bisa menciptakan persepsi bahwa pengemplang pajak dapat menunggu pengampunan berikutnya.

    “Jika tax amnesty terus diulangi, akan muncul pola pikir bahwa pemerintah akan selalu memberikan pengampunan setiap kali menghadapi kesulitan keuangan. Ini sangat berbahaya bagi keberlanjutan kebijakan fiskal,” tegas Andri.

    Ke depan, selain tax amnesty dan kenaikan PPN 12 persen, diperlukan kebijakan yang lebih terarah untuk meningkatkan penerimaan negara tanpa mengorbankan prinsip keadilan dan keberlanjutan reformasi perpajakan.