Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Kadin Indonesia Dukung Kepemimpinan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN Malaysia 2025

    Kadin Indonesia Dukung Kepemimpinan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN Malaysia 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyatakan Kadin Indonesia siap membantu dan mendukung kepemimpinan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN atau ASEAN Business Advisory Council (BAC) Malaysia 2025.

    Demikian disampaikan Anindya saat menerima kunjungan Ketua ASEAN BAC Malaysia Tun Sri Nazir Razak beserta rombongan di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta.

    “Pertama-tama, Pak Tan Sri Nazir Razak itu sahabat. Kedua, bukan hanya pimpinan dari ASEAN BAC Malaysia, tetapi beliau juga pimpinan dari ASEAN BAC secara keseluruhan. Tentu Indonesia sebagai bagian dari ASEAN akan mendukung penuh. Jadi sangat efektif,” kata dia, Jumat (6/12/2024).

    Anindya menambahkan, dalam pertemuan itu mereka membahas di antaranya sektor keuangan dan tenaga kerja yang diharapkan membawa kebaikan, bukan hanya bagi kedua negara, tetapi juga ASEAN secara keseluruhan.

    Anindya menilai ASEAN memiliki sumber daya manusia (SDM) yang sangat banyak, yakni sekitar 670 juta jiwa. Kemudian dari sisi produk domestik bruto (PDB) mencapai 3,5 triliun dolar AS dan penanaman modal asing langsung (foreign direct investment/FDI) 250 miliar dolar AS.

    “Jadi ini benar-benar kawasan yang penting. Yang paling saya ingin highlight adalah banyak sekali program-program yang menarik yang kami bicarakan seperti digital trade yang dijalankan, mengenai AI, dan juga mengenai keberlanjutan atau sustainability. Jadi banyak sekali,” ujarnya terkait Dewan Penasihat Bisnis ASEAN Malaysia 2025.

    Anindya juga menjelaskan pertemuan itu menjadi momen penting, mengingat ASEAN merupakan kawasan ekonomi yang besar. Menurutnya kerja sama tersebut dapat meningkatkan integrasi ekonomi kawasan ke depan.

    Sementara itu, Tan Sri Nazir Razak mengucapkan apresiasi tingginya atas dukungan penuh dari Kadin Indonesia. Tan Sri Nazir mengakui dirinya banyak belajar dari kinerja Indonesia selama ini khususnya saat ASEAN BAC Indonesia memegang Kepemimpinan ASEAN pada 2023.

    “Saya telah belajar banyak dari menonton Indonesia menjadi Ketua ASEAN BAC pada 2023. Kami akan mengambil alih beberapa prioritas lain untuk tahun depan. Kami sangat berharap dengan dukungan dari Kadin. Pada 2025 akan menjadi tahun yang baik untuk integrasi negara-negara ASEAN,” jelas Tan Sri Nazir.

    Tan Sri Nazir menambahkan, pada 2025 pihaknya akan meneruskan beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh Indonesia sebelumnya terutama di sektor pemasaran dan sektor digital. Dirinya juga mengungkapkan betapa pentingnya dukungan serta kolaborasi antar-negara, terutama di tengah ketidakpastian perekonomian global saat ini.

    Dalam pertemuan dengan ASEAN BAC Malaysia tersebut, Anindya Bakrie didampingi Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia James Riady, Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino Vega, Anggota APEC BAC Indonesia Shinta Widjaja Kamdani, dan Anggota ASEAN BAC Indonesia Jhon Riady.

    Sementara itu, Tun Sri Nazir didampingi para pengurus Dewan Penasihat Bisnis ASEAN Malaysia di antaranya Direktur Eksekutif Jukhee Hong, Vice President Programmes & Events Frauline Hor, Manajer Senior Kimberly Leong, dan Special Officer Sabrina Azam. Tun Sri Nazir juga turut didampingi para pengusaha Malaysia yang mewakili perusahaan-perusahaan ternama Negeri Jiran di antaranya AirAsia, Carsome, Gentari, SD Guthrie, MyEG, dan OMS Group.

  • Pemerintah Tetap Lindungi Rakyat Kecil

    Pemerintah Tetap Lindungi Rakyat Kecil

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa kebijakan penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang akan diberlakukan mulai 2025 akan diterapkan secara selektif. Kebijakan ini hanya akan berlaku untuk barang-barang mewah, sementara kebutuhan masyarakat umum tetap mendapatkan perlindungan penuh dari pemerintah.

    Presiden Prabowo menegaskan sejak akhir 2023, pemerintah telah mengambil langkah untuk tidak memungut PPN secara penuh pada barang tertentu sebagai upaya membantu masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah.

    “Untuk rakyat kecil, pemerintah tetap memberikan perlindungan. Bahkan sejak akhir 2023, pajak tidak dipungut sepenuhnya untuk melindungi mereka. Jadi, kalaupun ada kenaikan, itu hanya untuk barang mewah,” ujar Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Kenaikan tarif PPN 12 persen merupakan bagian dari ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

    “PPN adalah amanat undang-undang, jadi harus kita laksanakan. Namun, penerapannya selektif hanya untuk barang mewah,” ungkap Prabowo.

    Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, dalam keterangannya Kamis (5/12/2024), menyebutkan adanya usulan penghitungan PPN dengan tarif berbeda untuk berbagai barang. Kebutuhan pokok dan layanan esensial, seperti kesehatan, pendidikan, dan perbankan, disepakati hanya dikenakan tarif PPN sebesar 11 persen, bukan 12 persen.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa komoditas bahan pokok dan layanan publik akan tetap dibebaskan dari kenaikan PPN. Saat ini, pemerintah sedang memfinalisasi paket kebijakan ekonomi terkait penerapan PPN 12 persen, yang ditargetkan rampung dalam satu pekan ke depan.

  • Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 6.000 Jadi Rp 1,508 Juta Per Gram

    Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 6.000 Jadi Rp 1,508 Juta Per Gram

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas Antam hari ini, Sabtu (7/12/2024), yang dipantau dari laman Logam Mulia Antam turun sebesar Rp 6.000 per gram.

    Harga emas Antam hari ini turun menjadi Rp 1,508 juta per gram dari sebelumnya Rp 1,514 juta untuk pengambilan di Butik Emas LM Gedung Antam.

    Sementara itu, harga buyback emas Antam hari ini berada pada level Rp 1,356 juta per gram atau turun Rp 5.000 per gram.

    Berikut harga emas batangan hari ini yang tercatat pada laman Logam Mulia Antam:

    – Emas 0,5 gram: Rp 804.000

    – Emas 1 gram: Rp 1.508.000

    – Emas 2 gram: Rp 2.960.000

    – Emas 3 gram: Rp 4.442.000

    – Emas 5 gram: Rp 7.344.000

    – Emas 10 gram: Rp 14.610.000

    – Emas 25 gram: Rp 36.362.500

    – Emas 50 gram: Rp 72.605.000

    – Emas 100 gram: Rp 145.090.000

    – Emas 250 gram: Rp 362.337.500

    – Emas 500 gram: Rp 724.375.000

    – Emas 1.000 gram: Rp 1.448.600.000

    Berbeda dengan harga emas Antam hari ini yang turun sebesar Rp 6.000 per gram, harga emas dunia pada Jumat (6/12/2024) naik tipis setelah dirilisnya laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang akan memengaruhi arah suku bunga The Fed. 

  • Prabowo Terima Pengusaha Jepang, Ketum Kadin Anindya Optimistis Investasi dan Perdagangan Meningkat

    Prabowo Terima Pengusaha Jepang, Ketum Kadin Anindya Optimistis Investasi dan Perdagangan Meningkat

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japan-Indonesia Association (Japinda) dan Japan Jakarta Club (JJC) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/12/2024). Pertemuan tersebut dapat meningkatkan investasi Jepang di Indonesia.

    Menanggapi hal ini, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie optimistis kerja sama Indonesia dan Jepang di bidang investasi dan perdagangan bakal terus meningkat.

    “Kemarin Pak Menteri Investasi (Rosan P Roeslani) sudah melakukan jamuan dan saya rasa, dengan istilahnya tambahan gestur dari presiden ini, banyak sekali manfaatnya,” kata Anindya seusai mendampingi Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Dalam pertemuan ini, Anindya sempat berbincang dengan sejumlah pengusaha Jepang. Salah satunya dari Mitsubishi. Dalam perbincangan itu, para pengusaha Jepang mengungkapkan berminat investasi di Indonesia.

    Selain fokus pada industri manufaktur yang telah berjalan selama ini, mereka juga mulai melirik industri kesehatan, pendidikan, dan transisi energi, seperti carbon storage. “Saya melihat itu semua sebagai sesuatu yang luar biasa. Mudah-mudahan dapat terealisasi,” ucap dia terkait investasi Jepang di Indonesia.

    Anindya mengingatkan, investasi merupakan langkah jangka panjang dan membutuhkan kenyamanan. Selain investasi, Anindya optimistis neraca perdagangan Indonesia dan Jepang akan terus meningkat.

    “Indonesia dan Jepang kan trade-nya kita ekspor sekitar US$ 20 miliar dan impor sekitar US$ 14 miliar. Jadi kita surplus. Intinya bagaimana bisa melakukan yang lebih ekspornya dengan industrialisasi,” urai dia.

    Sebelumnya, dalam forum tersebut, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih kepada para tamu undangan yang bersedia hadir, terutama para pimpinan perusahaan Jepang. “Jepang adalah salah satu mitra lama kami dan sahabat karib selama bertahun-tahun,” ujarnya.

    Prabowo mengatakan, peran sektor swasta asal Jepang telah mendukung program pemerintah dalam aspek pembangunan ekonomi hingga pengembangan sumber daya manusia di sektor pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.

    Terkait Investasi Jepang di Indonesia, rombongan delegasi para pengusaha kali ini dipimpin Wakil Presiden Japan-Indonesia Association (Japinda) Kitamura Toshiaki, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dan Ketua Dewan JCC Kikuchicara Shinichi.

  • OJK Rancang Aturan Finfluencer untuk Lindungi Konsumen dari Investasi Bodong

    OJK Rancang Aturan Finfluencer untuk Lindungi Konsumen dari Investasi Bodong

    Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang merancang aturan terkait keberadaan financial influencer (finfluencer), yaitu pemengaruh yang membahas topik keuangan. Langkah ini diambil untuk melindungi konsumen dari potensi kerugian akibat promosi keuangan yang tidak bertanggung jawab.

    “Saat ini kami sedang dalam proses mengatur keberadaan finfluencer. Jika mereka muncul, mereka harus bertanggung jawab dan tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024).

    Friderica menuturkan fenomena finfluencer tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga menjadi perhatian global. Mereka memiliki pengaruh besar melalui jumlah pengikut yang signifikan di media sosial dan kerap mempromosikan produk investasi atau asuransi.

    “Fenomena ini sudah menjadi perhatian regulator sektor keuangan di seluruh dunia karena munculnya influencer yang membahas keuangan,” ungkapnya.

    Menurut Friderica, finfluencer dapat membantu masyarakat memahami edukasi keuangan. Namun, ia juga mengingatkan adanya risiko dari oknum yang memanfaatkan popularitas mereka untuk mempromosikan investasi ilegal. Dengan demikian, perlu ada aturan dari OJK yang tengah dirancang untuk finfluencer.

    “Terkadang, mereka memberikan informasi tanpa memiliki keahlian yang memadai,” tambahnya.

    Ia juga menyoroti kasus di wilayah Indonesia timur. Saat itu, seorang influencer terkenal mendorong masyarakat untuk berinvestasi, tetapi akhirnya terbukti sebagai investasi bodong.

    “Hal seperti ini yang ingin kami cegah,” imbuh Friderica.

    OJK berharap aturan yang dirancang untuk finfluencer dapat meningkatkan tanggung jawab para finfluencer dalam menyampaikan informasi keuangan serta melindungi konsumen dari potensi kerugian.

  • Harga Bitcoin Diyakini Tembus US$ 250.000 pada 2025

    Harga Bitcoin Diyakini Tembus US$ 250.000 pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Beberapa tahun lalu, Bitcoin (BTC) sempat dianggap sebagai tren sesaat. Namun, anggapan itu telah berlalu. Kini, harga Bitcoin mencapai level US$ 100.000 per koin dan diyakini bisa mencapai US$ 250.000 pada 2025. 

    Menjelang 2025, berbagai prediksi harga Bitcoin dari pakar keuangan, bisnis, dan teknologi bermunculan. Beberapa ramalan ini bersifat optimistis. 

    Dilansir dari Coinmarketcap, Sabtu (7/12/2024), perusahaan manajemen aset global Alliance Bernstein memproyeksikan harga Bitcoin akan mencapai US$ 200.000 pada September 2025. Prediksi ini didasarkan pada peningkatan adopsi institusional, serta efek peristiwa halving Bitcoin 2024. Dalam jangka panjang, Alliance Bernstein memprediksi harga Bitcoin bisa mencapai US$ 500.000 pada 2029 dan lebih dari US$ 1 juta pada 2033.

    Sementara itu, investor legendaris kripto Tim Draper optimistis Bitcoin akan mencapai US$ 250.000 pada 2025. Ia sebelumnya memperkirakan angka tersebut tercapai pada 2022, tetapi merevisinya karena perkembangan pasar. Draper yakin bahwa Bitcoin masih undervalued, meskipun kini diperdagangkan pada level US$ 100.000.

    Tom Lee dari Fundstrat juga memprediksi lonjakan harga Bitcoin hingga US$ 250.000 pada 2025. Ia menyebut perubahan politik di Amerika Serikat (AS) dan potensi akumulasi Bitcoin oleh pemerintah sebagai katalis utama. Lee percaya, Bitcoin semakin diakui sebagai alternatif emas untuk penyimpan nilai.

    Perubahan Siklus Pasar Bitcoin
    Pasar Bitcoin saat ini menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan siklus sebelumnya, terutama dengan adanya adopsi massal. Bitcoin kini semakin diterima oleh institusi besar.

    Faktor penting yang mendorong perubahan ini adalah persetujuan ETF Bitcoin pertama oleh Securities and Exchange Commission (SEC) pada Januari 2023. Perkembangan ini membuka jalan bagi perusahaan besar, seperti BlackRock, Fidelity, dan Vanguard, untuk menyediakan akses ke Bitcoin bagi investor institusional. ETF Bitcoin AS bahkan mencatatkan arus masuk senilai US$ 6,2 miliar pada November 2024.

    Selain itu, lanskap politik di AS juga semakin mendukung kripto. Presiden terpilih Donald Trump berencana menjadikan AS sebagai pusat kripto dunia. Dia bahkan mengusulkan pembentukan cadangan strategis Bitcoin dan memindahkan regulasi kripto dari SEC ke Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC). Langkah ini meningkatkan sentimen pasar dan memicu prediksi optimistis tentang harga Bitcoin pada 2025. 

  • Harga Minyak Mentah Turun Lebih dari 1 Persen karena Kekhawatiran Kelebihan Pasokan

    Harga Minyak Mentah Turun Lebih dari 1 Persen karena Kekhawatiran Kelebihan Pasokan

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak mentah dunia turun lebih dari 1% pada Jumat (6/12/2024). Penurunan ini memperpanjang kerugian mingguan karena para analis memprediksi adanya kelebihan pasokan pada tahun mendatang akibat lemahnya permintaan.

    Hal ini terjadi meskipun OPEC+ memutuskan untuk menunda kenaikan produksi minyak mentah dan memperpanjang pemangkasan produksi yang besar hingga akhir 2026.

    Dilansir dari Reuters, minyak mentah Brent turun 97 sen atau 1,4% mencapai US$ 71,12 per barel, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) melemah US$ 1,10 atau 1,6% mencapai US$ 67,20 per barel. Sealma sepekan, harga Brent terpangkas lebih dari 2,5%, sementara WTI merosot 1,2%.

    Faktor Penekan Harga Minyak
    Peningkatan jumlah rig minyak dan gas yang beroperasi di AS pekan ini menjadi salah satu faktor yang mendorong harga minyak mentah turun. Produksi minyak dari negara produsen minyak mentah terbesar dunia tersebut terus meningkat.

    Pada Kamis (5/12/2024), organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+ mengumumkan penundaan kenaikan produksi minyak selama tiga bulan hingga April 2024, dan memperpanjang pemangkasan penuh hingga akhir 2026.

    Menurut Direktur Energi Berjangka Mizuho, Bob Yawger, pelemahan permintaan global, terutama dari China sebagai importir utama minyak mentah, telah membebani pasar dan membuat harga minyak mentah turun.

    Analis dari HSBC Global Research mengatakan keputusan OPEC+ untuk menunda kenaikan produksi mencerminkan tantangan permintaan yang masih lesu. HSBC memproyeksikan surplus pasar minyak akan mencapai 0,2 juta barel per hari pada tahun depan, lebih kecil dari prediksi sebelumnya sebesar 0,5 juta barel per hari.

    Laporan pasar tenaga kerja AS yang menunjukkan peningkatan perekrutan, tetapi disertai kenaikan tingkat pengangguran, turut memperpanjang tekanan yang membuat harga minyak mentah turun.

  • PPN 12 Persen Tetap Berlaku 2025, API Singgung Kemunduran Industri Tekstil 3 Tahun Terakhir

    PPN 12 Persen Tetap Berlaku 2025, API Singgung Kemunduran Industri Tekstil 3 Tahun Terakhir

    Jakarta, Beritasatu.com – Bagai menelan pil pahit, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang sudah banyak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), harus menanggung beban imbas kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada Januari 2025. 

    Meski tidak masuk daftar kenaikan PPN 12 persen, API meyakini akan ada efek domino akibat kebijakan ini.

    Direktur Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Danang Girindrawardana mengatakan, industri tekstil dan garmen telah mengalami kemunduran dalam 3 tahun terakhir. Hal ini tercermin dari banyaknya tenaga kerja yang terkena PHK.

    “Bapak ibu bisa melihat bagaimana kemunduran industri tekstil ini, PHK sudah terjadi. Kita sudah kehilangan hampir 180.000-200.000 tenaga kerja di industri tekstil dan garmen selama 3 tahun terakhir,” kata Danang Girindrawardana dalam “Investor Market Today” di IDTV, Kamis (5/12/2024).

    Dikatakan Danang, pada 2024 saja, ada 38.000 tenaga kerja yang terkena PHK di sektor tekstil yang tergolong industri padat karya ini. Seharusnya, kata dia, hal tersebut menjadi perhatian pemerintah karena kenaikan PPN 12 persen pada 2025 akan semakin menekan industri tekstil.

    “Saya kira pastilah (dampaknya) akan terasa, kita sudah merapatkan itu di tingkat asosiasi dan semua pengusaha tekstil anggota kita, termasuk garmen, mereka mengeluhkan implementasi ini dilakukan pada saat yang tidak tepat,” kata dia.

    Presiden Prabowo Subianto memastikan kenaikan PPN sebesar 12 persen akan tetap dijalankan pada 1 Januari 2025 sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Namun, penerapan PPN 12 persen tidak diterapkan dalam satu tarif, melainkan selektif hanya pada barang mewah.

    Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengatakan, pemerintah akan menerapkan struktur PPN yang tidak seragam dalam satu tarif. Meski demikian, kebijakan tersebut masih dikaji mendalam.

    “Ini nanti masih dipelajari pemerintah, PPN tidak berlaku dalam satu tarif,” kata Misbakhun setelah menemui Presiden Prabowo Subianto, bersama perwakilan pimpinan DPR di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

    Misbakhun mengatakan, pemerintah hanya memberikan beban PPN 12 persen ke konsumen pembeli barang mewah. “Masyarakat kecil tetap kepada tarif PPN yang saat ini berlaku,” kata Misbakhun. 

  • Wall Street Kembali Capai Rekor Tertinggi Didukung Data Ketenagakerjaan yang Solid

    Wall Street Kembali Capai Rekor Tertinggi Didukung Data Ketenagakerjaan yang Solid

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks utama Wall Street kembali mencapai rekor tertinggi pada Jumat (6/12/2024), didukung oleh data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan pasar kerja cukup solid untuk mendukung perekonomian.

    S&P 500 mencatat kenaikan 0,2% dan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa yang sebelumnya dicapai pada Rabu (4/12/2024). Indeks ini juga menutup minggu ketiga berturut-turut dengan hasil positif, menandai salah satu tahun terbaiknya sejak kejatuhan dot-com pada 2000. Nasdaq Composite juga melonjak 0,8% dan mencetak rekor baru, sementara Dow Jones Industrial Average turun tipis 123,19 poin atau 0,3%.

    Dampak Data Ketenagakerjaan Terbaru
    Rekor tertinggi Wall Street didorong oleh laporan ketenagakerjaan AS yang menunjukkan kenaikan jumlah pekerja melampaui ekspektasi bulan lalu, meskipun tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,2% dari sebelumnya 4,1%. Data ini memperkuat keyakinan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan kembali memangkas suku bunga pada pertemuan berikutnya.

    “Data ini cukup mendukung langkah pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada Desember 2024,” ujar Lindsay Rosner, kepala investasi multisektor di Goldman Sachs Asset Management mengomentari rekor tertinggi Wall Street yang didukung oleh data ketenagakerjaan AS, dikutip dari AP.

    Namun, data ketenagakerjaan terbaru juga menimbulkan kekhawatiran. Peningkatan upah rata-rata pekerja, meskipun menjadi kabar baik bagi pekerja, dapat menambah tekanan inflasi.

    Secara keseluruhan, S&P 500 naik 15,16 poin menjadi 6.090,27. Dow turun 123,19 poin menjadi 44.642,52, dan Nasdaq Composite naik 159,05 poin menjadi 19.859,77.

    Pada saat Wall Street kembali mencapai rekor tertinggi, di pasar lainnya, indeks CAC 40 Prancis naik 1,3% setelah Presiden Emmanuel Macron mengumumkan rencana menunjuk perdana menteri baru. Di Asia, indeks saham lebih beragam. Hang Seng Hong Kong naik 1,6%, Shanghai Composite meningkat 1%, sementara Kospi Korea Selatan melemah 0,6%.

  • Meski Tidak Masuk Daftar, Industri Tekstil Bakal Terdampak Efek Domino PPN 12 Persen

    Meski Tidak Masuk Daftar, Industri Tekstil Bakal Terdampak Efek Domino PPN 12 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com –  Meski industri tekstil dan produk tekstil (TPT) tidak masuk daftar yang dibebankan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada Januari 2205, tetapi sektor ini bakal tetap terkena efek domino dari kebijakan tersebut di tengah situasi ekonomi saat ini.

    “Meski (tekstil) tetap memakai (PPN) 11 persen, tetapi efek domino kenaikan barang-barang lain yang kena pricing PPN 12 persen tetap ada,” ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Danang Girindrawardana dalam “Investor Market Today” di IDTV, Kamis (5/12/2024).

    Menurut Danang, pemerintah harus benar-benar memiliki sense of crisis sehingga tekanan industri padat karya, seperti tekstil bisa diobati. Saat ini ratusan ribu buruh industri tekstil telah kehilangan pekerjaan. Bahkan dalam 3 tahun terakhir, industri tekstil dan garmen telah memutus hubungan kerja hampir 180.000 hingga 200.000 tenaga kerja.  

    “Nah, ini sesuatu yang tidak dilihat oleh pemerintah sebagai ancaman kemunduran industri tekstil dan garmen pada tahun depan apabila PPN itu diterapkan 12 persen,” tuturnya.

    Untuk itu, pelaku industri tekstil meminta para stakeholders berhati-hati dalam menaikkan PPN 12 persen. 

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memastikan kenaikan PPN sebesar 12 persen akan tetap dijalankan pada 1 Januari 2025 sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Namun, penerapan PPN 12% tidak diterapkan dalam satu tarif, melainkan selektif hanya pada barang mewah.

    Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengatakan, pemerintah akan menerapkan struktur PPN yang tidak seragam dalam satu tarif. Meski demikian, kebijakan tersebut masih dikaji mendalam.

    “Ini nanti masih dipelajari pemerintah, PPN tidak berlaku dalam satu tarif,” kata Misbakhun setelah menemui Presiden Prabowo Subianto, bersama perwakilan pimpinan DPR di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

    Misbakhun mengatakan, pemerintah hanya memberikan beban PPN 12 persen ke konsumen pembeli barang mewah. “Masyarakat kecil tetap kepada tarif PPN yang saat ini berlaku,” kata Misbakhun. 

    Dengan demikian, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) tidak masuk daftar yang dibebankan kenaikan PPN menjadi 12 persen.