Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • IHSG Sesi I Hari Ini Berfluktuasi, Rupiah Masih Lemah

    IHSG Sesi I Hari Ini Berfluktuasi, Rupiah Masih Lemah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan bursa sesi I hari ini, Selasa (24/12/2024), masih berfluktuasi.

    IHSG hari ini dibuka menguat, kemudian langsung jatuh ke zona merah. Penurunan tersebut hanya sesaat, lalu naik kembali ke zona hijau, tetapi kemudian jatuh lagi.

    IHSG sesi I hari ini melemah 3,61 poin atau 0,05% mencapai 7.092,8.

    IHSG sesi I hari ini bergerak dalam rentang 7.071-7.120. Perdagangan IHSG sesi I hari ini mencatatkan 11,3 miliar lembar saham senilai Rp 4,71 triliun dari 599.804 kali transaksi.

    Sebanyak 268 saham yang diperdagangkan pada sesi ini tercatat menguat, sebanyak 272 saham melemah, dan sebanyak 231 saham stagnan.

    Pada saat IHSG sesi I hari ini berfluktuasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih terpuruk. Dari data Bloomberg pada pukul 12.21 WIB di pasar spot exchange, rupiah berada pada level Rp 16.202 per dolar AS atau melemah 6 poin (0,0%).

  • PPN 12 Persen Sudah Final, Fokus Implementasi Bukan Polemik

    PPN 12 Persen Sudah Final, Fokus Implementasi Bukan Polemik

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Badan Keuangan dan Perpajakan  Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Muhammad Arif Rohman menegaskan, kebijakan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen yang telah disahkan pemerintah adalah keputusan final. Polemik yang berlarut-larut, terutama dari pihak-pihak yang sebelumnya mengusulkan dan mendukung, justru kontraproduktif terhadap stabilitas ekonomi.  

    “PPN 12 persen ini bukan kebijakan yang tiba-tiba muncul, tetapi telah melalui proses legislasi yang panjang dan sah. Kita semua, termasuk partai politik yang awalnya mengusulkan kebijakan ini, seharusnya konsisten mendukung. Jangan sampai isu ini terus dipolitisasi demi kepentingan tertentu,” kata Arif dalam pernyataannya, Selasa (24/12/2204).

    Arif menekankan, jika tidak sepakat pilihlah jalur yang konstitusional yaitu sesuai dengan Pasal 7 ayat (4) Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, yaitu saat pembahasan APBN.  Saat ini, lanjut Arif, waktu pembahasan APBN sudah lewat. Megingat sudah final, perhatian seharusnya diarahkan pada efektivitas pelaksanaannya dengan mengedepankan toleransi ekonomi. 

    “Kita harus memastikan penerapan PPN 12 persen ini berjalan adil dengan mengedepankan toleransi ekonomi. Hasil kebijakan ini harus benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat, seperti memperkuat program perlindungan sosial, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan membangun infrastruktur,” ujar Arif.  

    GP Ansor juga mengkritik sikap sejumlah partai politik yang justru mengangkat kembali isu PPN 12 persen sebagai bahan polemik. Arif menilai, hal ini mencerminkan ketidakkonsistenan sikap partai politik dalam menjaga kepentingan publik.  

    “Partai politik yang dahulu menjadi pengusul utama kebijakan ini memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung implementasinya. Mengkritik kebijakan yang mereka buat sendiri hanya akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap integritas mereka,” tegas Arif.  

    GP Ansor berharap hasil dari PPN 12 persen dapat memperkuat pendapatan negara untuk mendanai berbagai program pembangunan.   

    Diketahui, politisi Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan Partai Amanat Nasional (PAN) menyoroti ketidakkonsisten PDI Perjuangan terkait dengan PPN 12 persen. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu menolak kebijakan PPN 12 persen. Kedua partai tersebut menganggap PDIP yang ikut menyetujui kebijakan tersebut di parlemen, tidak konsisten. Bahkan dianggap lempar batu sembunyi tangan, sebagaimana disampaikan Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi NasDem Fauzi Amro.

  • Prospek Pasar SUN 2025 Diprediksi Cerah, Ini 2 Hal Pemicunya

    Prospek Pasar SUN 2025 Diprediksi Cerah, Ini 2 Hal Pemicunya

    Jakarta, Beritasatu.com – Prospek pasar surat utang negara (SUN) pada 2025 diprediksi cerah mengingat Pemerintah Indonesia akan meningkatkan penerbitan surat utang untuk mendukung kebutuhan pembiayaan fiskal yang meningkat. Langkah ini didorong defisit anggaran 2025 lebih besar dari 2024 dan tingginya nilai surat utang yang jatuh tempo.

    Analis pendapatan tetap PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ahmad Nasrudin menjelaskan, defisit fiskal 2025 diproyeksikan mencapai Rp 616,19 triliun, meningkat dibandingkan Rp 522,83 triliun pada 2024. Defisit ini sebagian besar disebabkan program baru pemerintah, seperti makan bergizi gratis serta penambahan jumlah kementerian/lembaga (K/L).

    Selain itu, nilai surat utang pemerintah yang jatuh tempo pada 2025 mencapai Rp 754,32 triliun, jauh lebih besar dibandingkan Rp 433,49 triliun pada 2024. “Kebutuhan refinancing yang tinggi ini menjadi salah satu faktor utama peningkatan penerbitan SUN pada 2025,” jelasnya kepada Investor Daily, Senin (23/12/2024).

    Ahmad menjelaskan, penerbitan SUN di 2025 diperkirakan akan berkisar Rp 620 triliun hingga Rp 700 triliun. Mayoritas penerbitan SUN 2025 akan digunakan untuk menutup defisit fiskal. Sementara sisanya diarahkan untuk membiayai kembali surat utang yang jatuh tempo.  Undang-Undang APBN 2025 telah mengalokasikan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) secara neto sebesar Rp 642,56 triliun, sejalan dengan proyeksi tersebut.

    Beberapa faktor positif yang mendukung prospek SUN 2025, meliputi penurunan suku bunga akan menekan yield dan meningkatkan minat investor. “Yield SUN yang relatif tinggi dibandingkan negara-negara dengan peringkat kredit serupa (BBB) menarik minat investor asing,” kata dia. 

    Selain itu, peringkat sovereign Indonesia yang tetap pada level investment grade dipercaya mampu menjaga kepercayaan investor. “Selain itu, ketidakpastian global membuat surat utang pemerintah menjadi pilihan favorit investor,” ujar dia.

    Ahmad menuturkan, jalan pemerintah dalam mencapai sumber pendanaan dari obligasi tidak akan berjalan mulus, sejalan tantangan, di antaranya kebijakan ekonomi global, fluktuasi nilai tukar, dan persaingan instrumen substitusi, seperti sukuk ritel dan surat berharga investasi lainnya,” kata dia.

    Di tengah prospek pasar SUN 2025 yang diprediksi cerah, Pefindo juga memproyeksikan penerbitan surat utang korporasi pada 2025 akan meningkat dibandingkan 2024 dengan estimasi Rp 150,07 triliun hingga Rp 155,66 triliun. Proyeksi ini mencerminkan optimisme terhadap iklim ekonomi yang lebih kondusif.

  • IHSG Fluktuatif Jelang Akhir Tahun, Investor Bisa Trading Jangka Pendek

    IHSG Fluktuatif Jelang Akhir Tahun, Investor Bisa Trading Jangka Pendek

    Jakarta, Beritasatu.com  – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif menjelang penutupan akhir tahun 2024. Investor bisa memanfaatkan momentum trading cepat atau jangka pendek mengingat wait and see bukan solusi terbaik. 

    “Kami selalu menyarankan kepada para klien bahwa wait and see tidak efektif untuk kinerja portfolio. Kami menyarankan trading jangka pendek melihat market lagi down cukup signifikan dalam 3-4 hari terakhir, itu bisa diupayakan untuk membeli, cicil beli,” kata Senior Equity Research Analyst Panin Sekuritas Aqil Triyadi kepada Beritasatu.com, Senin (23/12/2024).

    Selama sebulan ke belakang, IHSG melemah 2,87%. Pada perdagangan kemarin, Senin (23/12/2024), nilai transaksi IHSG hanya Rp 9,6 triliun, lebih rendah dibandingkan Jumat (20/12/2024) sebesar Rp12,4 triliun.

    Lebih lanjut, Aqil menjelaskan, ketika IHSG fluktuatif, trading jangka pendek menjadi pilihan. Meski demikian, investasi jangka panjang masih bisa menjadi opsi, meski investor harus menunggu lama untuk memperoleh keuntungan maksimal.

    “Jangan berharap ada kenaikan dalam setahun atau 2 tahun, kecuali sektor-sektor atau perusahaan yang fundamentalnya bagus akan ada growth setiap tahunnya. Ini boleh kita beli, karena tujuannya untuk investasi. Terlepas dari itu, lebih baik, seperti para trader yang memanfaatkan momentum jangka pendek,” tambah Aqil.

    Dia memproyeksi, IHSG pada akhir tahun ditutup pada rentang 7.300. “Penutupan 2024, sepertinya tidak akan sampai 7.500. Cukup berat. Kami melihat maksimal di 7.300. Padahal sebelumnya kami memproyeksikan IHSG akhir tahun di 7.800,” tutup Aqil. 
     

  • Pasar Saham Asia Hari Ini Beragam

    Pasar Saham Asia Hari Ini Beragam

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham Asia bergerak beragam pada hari ini, Selasa (24/12/2024), setelah Wall Street berhasil bangkit dari awal perdagangan yang bergejolak dan ditutup lebih tinggi pada hari sebelumnya.

    Di Jepang, Indeks Nikkei 225 tergelincir 0,3% ke level 39.055,35 pada perdagangan pagi. Kospi Korea Selatan turun 0,3% ke 2.436,67, dipengaruhi oleh penurunan sentimen konsumen yang mencapai level terendah sejak November 2022.

    Sementara itu di Hong Kong dan China, indeks Hang Seng naik 1,2% ke 20.119,47, sementara Shanghai Composite menguat 0,7% ke 3.374,58.

    Indeks S&P/ASX 200 Australia juga meningkat 0,3% ke 8.225,00, dan Taiex Taiwan naik 0,5%, dengan saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Co mencetak rekor tertinggi.

    Sebelum saham Asia bergera beragam, indeks S&P 500 pada Senin (23/12/2024) naik 0,7% ke 5.974,07, sementara Dow Jones Industrial Average meningkat 0,2% ke 42.906,95. Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi juga naik 1% ke 19.764,89.

  • Tunggu Donald Trump Dilantik, Pelemahan Rupiah Diproyeksi Masih Terjadi hingga Awal 2025

    Tunggu Donald Trump Dilantik, Pelemahan Rupiah Diproyeksi Masih Terjadi hingga Awal 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Depresiasi atau pelemahan rupiah berpotensi masih akan terjadi hingga awal 2025 mengingat banyak ketidakpastian, terutama penantian pasar atas pelantikan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada 20 Januari 2025.

    “Pada 20 Januari Donald Trump dilantik. Jadi nanti akan lebih jelas lagi kebijakan-kebijakan apa yang akan diambil Donald Trump secara resmi ketika memegang kendali pemerintahan di Amerika,” tutur Head of Macroeconomic and Financial Market Research PT Bank Mandiri Tbk, Dian Ayu Yustina dalam “Investor Market Today” di IDTV, Senin (23/12/2024).

    Dikatakan Dian, pelaku pasar menunggu outlook variabel penting di AS, seperti inflasi dan tingkat pengangguran setelah Donald Trump dilantik. Jika dua indikator makroekonomi AS tersebut sejalan dengan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), pasar dapat bernapas lega. 

    Namun, jika kontradiksi, akan memberi sentimen negatif.  “Nah, kita harus cautious. Jadi mungkin sampai awal 2025 kita perlu tetap waspadai volatilitas nilai tukar rupiah,” kata dia.

    Dalam sepekan terakhir, rupiah terus melemah bahkan sempat menyentuh Rp 16.300 per dolar AS. Depresiasi atau pelemahan rupiah dipicu kebijakan suku bunga The Fe dan lonjakan indeks dolar Amerika Serikat, utamanya seusai pengumuman Gubernur The Fed Jerome Powell tentang arah pemangkasan suku AS pada 2025. 

    Menjelang Donald Trump dilantik, data Bloomberg Selasa (24/12/2024) pagi menyebutkan, rupiah berada pada level Rp 16.180 per dolar AS atau menguat tipis 16 poin (0,10 persen) dibandingkan perdagangan sebelumnya.
     

  • Tren Pemangkasan Suku Bunga Acuan Tidak Berhasil Selamatkan IHSG Tahun Ini

    Tren Pemangkasan Suku Bunga Acuan Tidak Berhasil Selamatkan IHSG Tahun Ini

    Jakarta, Beritasatu.com  – Penurunan suku bunga acuan biasanya diidentikkan sebagai sentimen positif bagi pasar saham dan indeks harga saham gabungan (IHSG). Sebab, dapat mendorong perusahaan mengejar pertumbuhan bisnis. Investor yang optimistis akan mengakumulasi saham-saham perusahaan yang berpotensi untung seusai penurunan suku bunga acuan. 

    Sepanjang tahun 2024, The Fed telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak empat kali. Lantas mengapa IHSG cenderung memerah sepanjang tahun ini yang masih berkutat di level 7.100. Padahal pada akhir 2023, IHSG ditutup pada 7.272.

    Senior Equity Research Analyst Panin Sekuritas Aqil Triyadi menjelaskan, sepanjang 2024 ada beberapa sentimen yang membuat investor cenderung wait and see dan melakukan aksi jual di pasar domestik, sehingga membuat IHSG melemah. Salah satunya adalah Pemilu 2024.

    “Kalau kita kilas balik sepanjang 2024, itu beragam sekali. Salah satu yang major adalah pemilu. Tone-nya sedikit kurang positif karena pelaku bisnis dan investor cenderung wait and see,” kata Aqil kepada Beritasatu.com di BEI, Jakarta Senin (23/12/2024).

    Lebih lanjut, Aqil menyebut, pada pertengahan tahun ini, perhatian investor mulai bergeser pada pemangkasan suku bunga acuan The Fed

    “Pertengahan tahun ada pemotongan suku bunga Fed. Investor memiliki ekspektasi pemangkasannya akan lebih tinggi. Ini sempat membuat IHSG menembus all time high (ATH). Namun, ketika pemangkasan suku bunga acuan lebih rendah daripada ekspektasi, market lesu lagi,” tambah Aqil.

    Investor memiliki naluri untuk berpikir ke depan (forward looking). Hal itu membuat investor cenderung keluar dari pasar saham seusai mengetahui potensi pemotongan suku bunga acuan akan semakin kecil pada 2025.

    “Investor menerka, kira-kira bagaimana potensi pertumbuhan industri dan perusahaan tahun depan? Dari situ kita lihat ada price in dari para investor dengan pelemahan yang sedang terjadi di IHSG,” lanjut Aqil.

    Ke depan, Aqil setuju, sentimen luar negeri akan menghantui pasar saham dan IHSG. Salah satu sentimen yang menjadi fokus adalah kebijakan perdagangan presiden terpillih AS Donald Trump.

    “Jadi apa yang investor khawatirkan? Pertama, pergerakan suku bunga acuan yang melambat. Kedua, bagaimana sikap Donald Trump dan kebijakan-kebijakan yang lebih menguntungkan Amerika sendiri,” kata dia.

    Pada 2025, kata dia, akan ada perang tarif AS dengan Tiongkok yang berdampak pada IHSG. Pelaku pasar khawatir tentang hal ini, terutama Indonesia, karena Tiongkok salah satu mitra dagang utama Indonesia. 

    “Kalau perang tarif berlangsung, industri Tiongkok melemah, ini juga berdampak negatif ke industri Indonesia. Jadi sebenarnya sentimen dari global cukup mengkhawatirkan,” pungkas Aqil.

  • Dorong Peningkatan Literasi Keuangan, Bank Mandiri Kenalkan Produk Perbankan ke 93.000 Pelajar di Indonesia

    Dorong Peningkatan Literasi Keuangan, Bank Mandiri Kenalkan Produk Perbankan ke 93.000 Pelajar di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Mandiri terus berkomitmen mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat yang telah dicanangkan oleh regulator. Salah satunya melalui berbagai program edukasi finansial kepada kalangan pelajar. Hal ini juga menjadi salah satu inisiatif yang diharapkan dapat menopang keinginan pemerintah dalam membangun ekonomi kerakyatan. 

    Pada sepanjang tahun 2024, Bank Mandiri telah berperan aktif dalam memberi edukasi maupun sosialisasi keuangan kepada lebih dari 88.899 ribu pelajar di Indonesia melalui sekolah-sekolah termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB). Dari jumlah tersebut, sebanyak 32 ribu pelajar turut mendapatkan bantuan sosial Program Indonesia Pintar (PIP).

    Salah satu upaya bank bersandi saham BMRI ini adalah menggencarkan kampanye Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan guna meningkatkan literasi keuangan para pelajar. Harapannya, program ini mampu mendorong tingkat inklusi keuangan Indonesia mencapai 87 persen di penghujung akhir 2024.

    SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri Evi Dempowati menuturkan, Program KEJAR diharapkan dapat mendorong budaya menabung yang dapat menjadi kebiasaan baik bagi generasi muda. 

    “Kami percaya bahwa pengelolaan keuangan sejak dini dapat menciptakan generasi yang lebih inklusif dan bijak dalam hal keuangan,” kata Evi dalam keterangan resminya, Rabu (11/12/2024).

    Tak hanya mendukung program KEJAR, Bank Mandiri juga memiliki produk unggulan yang menyasar kalangan pelajar dari PAUD hingga SMA sederajat, yakni Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel). 

    Adapun, tabungan tersebut memiliki fitur transaksi yang dapat dilayani di kantor cabang maupun sekolah dengan setoran awal sebesar Rp5.000 dan setoran selanjutnya minimum Rp1.000.

    Melalui upaya tersebut, Bank Mandiri berhasil mencetak 204.918 nasabah baru dari kalangan pelajar per akhir November 2024. Tercatat, terdapat nasabah baru yang membuka rekening SimPel sebanyak 159.012 rekening serta tabungan anak lainnya sebanyak 45.906 rekening dalam kurun waktu tersebut.

    Adapun, upaya ini dilakukan oleh perseroan guna mendorong Gerakan Akselerasi Ekonomi Inklusif di kalangan pelajar difabel dengan menggandeng Yayasan Menembus Batas. 

    Dalam acara tersebut, Bank Mandiri menyediakan sejumlah produk tabungan, salah satunya Tabungan SimPel bagi penyandang difabel yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

    Kegiatan tersebut tentunya selaras dengan prinsip Environmental, Social dan Governance (ESG) yang tengah diterapkan oleh perseroan. Dengan demikian, Bank Mandiri turut berperan aktif dalam memberikan akses keuangan di kalangan pelajar tak terkecuali pelajar difabel.

  • Saham Konglomerasi Prajogo Pangestu Naik Akhir Tahun, Window Dressing atau Spekulasi?

    Saham Konglomerasi Prajogo Pangestu Naik Akhir Tahun, Window Dressing atau Spekulasi?

    Jakarta, Beritasatu.com – Saham-saham konglomerasi cenderung menguat pada perdagangan pekan ini. Salah satunya saham Barito Group milik Prajogo Pangestu. Apakah kenaikan saham-saham itu window dressing atau sekadar spekulasi?  

    Pada Selasa (24/12/2024) pagi, saham konglomerasi milik Prajogo Pangestu, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menguat 0,27%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menguat 4,02%, PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) menguat 2,95%, dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menguat 0,34%.

    Menurut Senior Equity Research Analyst Panin Sekuritas Aqil Triyad, penguatan saham-saham konglomerasi seperti milik Prajogo Pangestu pada akhir tahun didorong spekulasi investor.

    “Kelihatannya penguatannya cukup signifikan pada akhir tahun ini. Para investor cenderung lebih spekulatif. Mereka pikir, perusahaan-perusahaan konglomerasi cukup kuat likuiditasnya,” kata Aqil kepada Beritasatu.com di BEI, Jakarta.

    Meski disebut sebagai spekulasi, kata dia, tetapi keyakinan investor berdasarkan pada alasan jelas, yakni fundamental perusahaan. “Kalau kita melihat secara fundamental, saham-saham ini kelihatannya secara valuasi sudah tinggi, baik itu BREN, CUAN, dan lainnya, sehingga ada kemungkinan penguatan ini hanya jangka pendek,” tambah Aqil.

    Aqil menyebut, saham-saham perusahaaan konglomerasi milik Prajogo Pangestu memiliki peluang menguat hingga penutupan tahun ini.

    “Kami melihat potensinya masih cukup besar, karena investor melihat saham-saham yang fundamentalnya sudah kuat, seperti banking, penguatannya mungkin hanya 1%-2% saja. Namun, di sini kita bisa berspekulasi sehari sampai 10%. Jadi itu yang memang dikejar para trader,” tutup Aqil.

  • Libur Nataru, 2 Juta Tiket Kereta Api Jarak Jauh Telah Terjual

    Libur Nataru, 2 Juta Tiket Kereta Api Jarak Jauh Telah Terjual

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan 2 juta tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) telah terjual untuk masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Jumlah tersebut berdasarkan data per Senin (23/12/2024).

    Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, tempat duduk yang disediakan untuk kereta api jarak jauh mencapai 3.544.000 kursi. “Artinya, masih tersedia sekitar 1.500.000 tiket hingga 5 Januari,” ujarnya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/12/2024).

    PT KAI menetapkan masa angkutan Nataru selama 18 hari, mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI menambah gerbong kereta dan tenaga kerja.

    “Kami menambah 2.000 tenaga kerja, termasuk 600 petugas di 50 stasiun. Hal ini untuk memastikan pelayanan optimal selama masa libur Nataru,” kata Didiek terkait penjualan tiket kereta api jarak jauh pada libur Nataru.

    Dalam lima hari terakhir, jumlah pengguna jasa KAJJ telah mencapai 1 juta orang, dengan rata-rata 200.000 penumpang per hari dari Stasiun Pasar Senen.

    “Diperkirakan puncak lonjakan penumpang terjadi pada 24 Desember 2024, menjelang Natal, dan lonjakan kedua pada 29 Desember 2024 serta 2 Januari 2025,” jelas Didiek.

    Selain menambah kapasitas kereta, PT KAI juga menyediakan layanan customer service online untuk mempermudah penumpang.

    “Kami memastikan seluruh operasional berjalan lancar sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan nyaman dan aman selama libur Nataru,” pungkas Didiek terkait penjualan tiket kereta api jarak jauh pada libur Nataru.