Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Pasar Saham Asia Beragam di Tengah Libur Tahun Baru 2025

    Pasar Saham Asia Beragam di Tengah Libur Tahun Baru 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham Asia menunjukkan pergerakan yang beragam pada hari ini, Selasa (31/12/2024), di tengah libur Tahun Baru 2025.

    Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,5% ke 20.140,91, sementara Indeks Shanghai Composite melemah 0,2% ke 3.399,74 setelah data manufaktur China mengindikasikan langkah-langkah stimulus dari pemerintah belum cukup untuk mendukung ekonomi yang melambat.

    Di Sydney, Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,6% ke 8.182,80. Sedangkan bursa di Tokyo dan Seoul ditutup karena libur Tahun Baru.

    Sebelum pasar saham Asia hari ini dibuka beragam, pada Senin (30/12/2024), Wall Street melemah secara luas. Indeks S&P 500 turun 1,1% ke 5.906,94, mencatat penurunan tiga hari berturut-turut. Meskipun demikian, indeks ini masih di jalur untuk mencatat kenaikan tahunan lebih dari 20% selama dua tahun berturut-turut.

    Dow Jones Industrial Average merosot 1% ke 42.573,73, sementara Nasdaq Composite turun 1,2% ke 19.486,78. Saham-saham teknologi besar (big tech), seperti Apple dan Microsoft masing-masing turun 1,3%. Penurunan juga terjadi pada saham Meta Platforms (-1,4%), Netflix (-0,8%), dan Amazon (-1,1%).

    Meski pasar menghadapi tantangan, Wall Street masih optimistis terhadap pertumbuhan laba perusahaan-perusahaan dalam S&P 500 yang diperkirakan naik lebih dari 9% untuk tahun ini. Inflasi yang mereda menjadi salah satu faktor pendorong.

    Sementara itu, pada saat saham Asia hari ini dibuka beragam, di Indonesia, hari ini sudah mulai masuk hari libur bursa.

  • Ekonomi Indonesia Selama 2024 dan Dampaknya bagi Masyarakat pada 2025

    Ekonomi Indonesia Selama 2024 dan Dampaknya bagi Masyarakat pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Tahun 2024 menjadi salah satu tahun yang penuh dinamika di sektor ekonomi Indonesia. Berbagai kebijakan yang diterapkan pada tahun ini tak hanya membawa dampak signifikan pada perekonomian nasional dan kondisi masyarakat saat ini, tetapi juga secara jangka panjang termasuk untuk 2025 mendatang.

    Ekonom sekaligus pakar kebijakan publik  Achmad Nur Hidayat merangkum sejumlah sejumlah kebijakan ekonomi yang menjadi sorotan masyarakat, pelaku usaha, dan dunia internasional sepanjang tahun 2024 ini.

    Januari: Undang-undang Harmonisasi Peraturan Pajak (UU HPP)
    Pemerintah membuka 2024 dengan pengesahan UU HPP. Langkah ini bertujuan untuk menyederhanakan sistem perpajakan, meningkatkan efisiensi, serta memperkuat daya saing investasi.

    “Namun, dampaknya pada kelas menengah mulai terasa pada 2025, dengan beban pajak yang lebih terstruktur tetapi tidak secara langsung meningkatkan daya beli,” ungkap Achmad, dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024).

    Februari: Pengetatan Subsidi BBM
    Pemerintah mulai mengusulkan perubahan mekanisme subsidi bahan bakar minyak (BBM). Subsidi yang sebelumnya berlaku luas akan diubah berbasis nomor induk kependudukan (NIK).

    “Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan subsidi lebih tepat sasaran, tetapi pada 2025, beban biaya transportasi bagi kelas menengah yang tidak memenuhi kriteria subsidi diprediksi meningkat,” ujar Achmad.

    Maret: Perpanjangan Kontrak Freeport
    Pada Maret, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia. Kontrak baru ini mencakup kewajiban membangun smelter dan peningkatan royalti yang harus dibayarkan kepada negara.

    “Perpanjangan kontrak ini dipandang strategis untuk menjaga stabilitas investasi asing di sektor pertambangan, meskipun mendapat kritik dari pihak-pihak yang menganggap pengelolaan sumber daya alam masih kurang optimal,” kata Achmad dalam pemaparan ekonomi Indonesia 2024.

    April: Kebijakan Ekspor Pasir Laut
    Pemerintah mencabut larangan ekspor pasir laut yang telah berlaku selama lebih dari dua dekade. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan devisa negara, tetapi juga memicu kekhawatiran terkait dampak lingkungan.

    “Kebijakan ini mendapat sorotan luas dari kalangan pemerhati lingkungan dan masyarakat pesisir yang merasa kebijakan tersebut dapat merusak ekosistem laut,” tutur Achmad.

    Mei: Pajak Barang Mewah dan Tarif PPN
    Pemerintah meningkatkan tarif pajak barang mewah sebagai bagian dari upaya menciptakan keadilan fiskal dan meningkatkan penerimaan negara.

    Selain itu, isu kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% mulai mencuat.

    “Dampak langsung dari kenaikan PPN di akhir 2024 akan dirasakan masyarakat kelas menengah di 2025, dengan harga kebutuhan pokok dan barang konsumsi yang semakin mahal,” jelas Achmad.

    Juni: Fokus pada Investasi
    Achmad menilai, Juni menjadi momentum penting dengan kebijakan penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) badan untuk menarik lebih banyak investasi asing.

    Menurutnya, langkah ini dilakukan untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

    Juli: Starlink dan Program Food Estate
    Starlink, perusahaan satelit milik Elon Musk, resmi berinvestasi di Indonesia dengan nilai mencapai Rp 30 miliar. Investasi ini bertujuan menyediakan akses internet berkecepatan tinggi di wilayah terpencil Indonesia, sebuah langkah strategis dalam mendorong digitalisasi nasional.

    “Pada bulan yang sama, pemerintah meluncurkan program Food Estate di Papua dengan target membuka 2 juta hektare sawah dalam lima tahun. Program ini diproyeksikan mendukung swasembada pangan nasional,” paparnya.

    Agustus: Program Tapera
    Pemerintah mulai mengimplementasikan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Program ini mewajibkan kelas menengah menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk dana perumahan.

    Menurut Achmad, kebijakan ini akan berpengaruh pada ekonomi masyarakat pada 2025, karena menjadi tambahan beban finansial di tengah tekanan ekonomi lainnya.

    September: Subsidi KRL dan Pengetatan BBM
    September menandai perubahan skema subsidi KRL yang berbasis nomor KTP. Kebijakan ini diambil untuk memastikan subsidi lebih tepat sasaran.

    Selain itu, pembatasan penyaluran Pertalite mulai diberlakukan, di mana pembelian BBM subsidi hanya diperbolehkan bagi pengguna tertentu yang terdaftar.

    Oktober: Mobil Maung dan Pailit Sritex
    Pada Oktober, pemerintah mulai menggunakan mobil Maung buatan PT Pindad sebagai kendaraan dinas pejabat. Langkah ini dimaksudkan untuk mendukung industri dalam negeri.

    Namun, di sisi lain, kabar buruk datang dari sektor tekstil. Sritex, salah satu perusahaan tekstil terbesar Indonesia, dinyatakan pailit, yang berpotensi menyebabkan PHK massal bagi ribuan pekerja.

    November: Penetapan Upah, PPN 12%, dan Makan Bergizi Gratis 
    Achmad menilai, November menjadi bulan penuh kebijakan penting. Pemerintah menetapkan sistem pengupahan baru yang berbasis kebutuhan hidup layak untuk memberikan perlindungan lebih baik kepada buruh.

    Selain itu, isu ekonomi Indonesia pada 2024 yang paling menonjol, yakni penetapan tarif PPN yang dinaikkan menjadi 12%. Hal ini langsung memengaruhi daya beli masyarakat kelas menengah pada 2025 dengan lonjakan harga kebutuhan pokok.

    Pemerintah juga meluncurkan program makan bersama gratis (MBG) untuk siswa sekolah dasar dengan alokasi Rp 10.000 per anak, yang dampaknya lebih terasa di kalangan bawah dibanding kelas menengah.

    Desember: Anggaran 2025 dan Transisi Pemerintahan
    Pada Desember, anggaran 2025 sebesar Rp 3.621,3 triliun disahkan dengan defisit 2,53% dari PDB. Anggaran ini memprioritaskan belanja infrastruktur, pendidikan, dan transisi pemerintahan. Langkah ini menjadi penutup tahun yang penuh dinamika di sektor ekonomi.

    “Tahun 2025 akan menjadi ujian sejauh mana pemerintah mampu mengatasi dampak kebijakan ini dan menjaga stabilitas ekonomi nasional,” tutup Achmad yang memaparkan ekonomi Indonesia selama 2024.

  • Jelang Tahun Baru, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 13.000 Jadi Rp 1,515 Per Gram

    Jelang Tahun Baru, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 13.000 Jadi Rp 1,515 Per Gram

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam hari ini turun drastis pada perdagangan Selasa (31/12/2024).

    Melansir Logam Mulia, harga emas Antam hari ini turun Rp 13.000 menjadi Rp 1,515 juta per gram. Sementara, harga buyback pada Selasa (31/12/2024) turun Rp 13.000 menjadi Rp 1,365 juta per gram.

    Potongan pajak pembelian harga emas Antam sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017. Pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemegang NPWP dan 0,9% untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Transaksi harga jual pembelian emas Antam dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% untuk pemegang NPWP dan 3% untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga emas Antam pada Selasa pagi hari ini:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp 807.500.
    – Harga emas 1 gram: Rp 1.515.000.
    – Harga emas 2 gram: Rp 2.970.000.
    – Harga emas 3 gram: Rp 4.350.000.
    – Harga emas 5 gram: Rp 7.415.000.
    – Harga emas 10 gram: Rp 14.645.000.
    – Harga emas 25 gram: Rp 36.487.000.
    – Harga emas 50 gram: Rp 72.895.000.
    – Harga emas 100 gram: Rp 145.712.000.
    – Harga emas 250 gram: Rp 364.015.000.
    – Harga emas 500 gram: Rp 727.820.000.
    – Harga emas 1.000 gram: Rp 1.455.600.000.

    Harga emas batangan Antam hari ini turun setelah harga emas dunia di pasar spot juga turun mencapai 0,3% menjadi US$ 2.611 per ons pada perdagangan, Senin (30/12/2024)

  • Promotor Sebut PPN 12 Persen Tidak Akan Berpengaruh Besar pada Harga Tiket Konser

    Promotor Sebut PPN 12 Persen Tidak Akan Berpengaruh Besar pada Harga Tiket Konser

    Jakarta, Beritasatu.com – Kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap harga tiket konser pada 2025. Hal ini diungkap oleh CEO PT DEWA19 All Stars Promotor Sugiresky. 

    Ia menyebut, kenaikan PPN menjadi 12 persen pada tahun depan hanya dihitung dari komponen kecil dalam harga tiket, yakni biaya manajemen sistem. Sementara itu, pajak daerah yang dikenakan pada harga tiket tetap sebesar 10 persen tanpa ada perubahan.

    “Sesuai dengan regulasi yang ada, promotor tentu akan mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah, tetapi perlu dicatat bahwa kenaikan harga tiket tidak akan terlalu besar,” ujar Sugiresky dikutip dari Antara, Selasa (31/12/2024).

    Sugiresky memberikan contoh apabila harga tiket konser Rp 1 juta, biaya manajemen sistem yang dikenakan adalah 5 persen atau sekitar Rp 50.000. PPN 12 persen hanya akan dikenakan pada biaya manajemen sistem tersebut, yakni sekitar Rp 6.000.

    “Jadi, perhitungan kenaikan PPN 12 persen ini tidak boleh disalahpahami dan seharusnya tidak akan berpengaruh besar,” tambah Sugi dalam menanggapi harga tiket konser pada 2025.

    Diketahui, harga tiket Konser Dewa 19 Featuring All Stars 2.0 dijual dengan harga mulai dari Rp 600.000 hingga Rp 1,725.

    Diketahui sebelumnya, pemerintah akan menaikkan tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Kebijakan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, yang juga mengatur kenaikan bertahap tarif PPN. Tarif 11 persen berlaku sejak 1 April 2022, sementara tarif 12 persen akan berlaku pada awal 2025.

    Peningkatan tarif PPN ini terutama berlaku untuk barang mewah yang dikonsumsi kalangan atas, dengan kebijakan afirmatif pajak nol persen untuk bahan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat luas.

    Namun, kenaikan PPN jadi 12 persen pada 2025 nanti disebut tak akan berdampak signifikan terhadap harga tiket konser.

  • Jumlah Investor Pasar Modal Capai 14,81 Juta Individu pada Akhir 2024

    Jumlah Investor Pasar Modal Capai 14,81 Juta Individu pada Akhir 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, jumlah investor pasar modal atau single investor identification (SID) bertambah sebanyak 2,6 juta investor baru menjadi 14,81 juta SID hingga 24 Desember 2024.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi pada acara penutupan perdagangan BEI 2024, yang digelar di main hall BEI, Jakarta, pada Senin (30/12/2024).

    “SID bertambah sebesar 2,6 juta investor baru. Tentunya ini melebihi dari yang kita targetkan 2 juta per tahun. Syukur Alhamdulillah, kita mencapai 2,6 juta SID. Hingga saat ini, jumlah totalnya mencapai 14,81 juta SID,” ungkap Inarno.

    Inarno menyampaikan, mayoritas investor individu baru ini didominasi oleh generasi muda berusia di bawah 40 tahun. Jumlahnya mencapai 79% dari total keseluruhan investor individu yang ada saat ini.

    “Menariknya, mayoritas SID individu didominasi oleh generasi muda di bawah usia 40 tahun yang mencapai lebih dari 79%, hampir 80% dari seluruh SID yang ada,” kata Inarno.

    Menurutnya, perkembangan jumlah investor pasar modal dengan usia muda ini menjadi keberhasilan upaya inklusi keuangan. Hal ini juga menunjukkan potensi yang besar generasi muda dalam mendorong pertumbuhan pasar modal di masa mendatang.

    Inarno menuturkan, capaian ini sejalan dengan perjalanan pasar modal Indonesia selama satu tahun terakhir, yang telah menunjukkan resiliensi yang luar biasa di tengah beragam tantangan global dan domestik yang terus bergerak dinamis.

    Pada sisi domestik, Indonesia telah melewati momentum krusial tahun politik dengan terlaksananya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, mulai dari pilpres, pileg hingga pilkada serentak yang membawa dinamika tersendiri bagi stabilitas ekonomi dan pasar modal Indonesia.

    “Namun, berkat kerja keras, sinergi, dan juga kerja sama yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan di industri pasar modal, kita berhasil menghadapi berbagai tantangan tersebut dengan penuh optimisme. Bahkan tidak hanya bertahan, tetapi juga terus mencatatkan berbagai capaian positif sepanjang 2024,” pungkasnya ketika menyebut jumlah investor pasar modal Indonesia yang bertambah.

  • Daftar Kota Biaya Hidup Termurah di Indonesia

    Daftar Kota Biaya Hidup Termurah di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Bagi banyak orang, memilih kota tempat tinggal bukan hanya soal preferensi lokasi, tetapi juga terkait dengan biaya hidup. Di Indonesia, ada sejumlah kota yang dikenal dengan biaya hidup yang termurah.

    Berikut daftar kota dengan biaya hidup murah, lengkap dengan informasi upah minimum kabupaten/kota (UMK) pada 2024.

    1. Yogyakarta

    Yogyakarta adalah kota pendidikan yang populer dengan biaya hidup yang sangat terjangkau. Anda bisa mendapatkan kos mulai dari Rp 300.000 per bulan dan makanan dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per porsi. Transportasi umum seperti Trans Jogja hanya memakan biaya Rp 3.000 per perjalanan.

    UMK 2024: Rp 2,1 juta.

    2. Solo (Surakarta)

    Solo memiliki biaya hidup yang mirip dengan Yogyakarta. Harga kos di Solo berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 500.000 per bulan. Makanan di warung makan juga tergolong murah, dengan harga mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 15.000 per porsi.

    UMK 2024: Rp 2,2 juta

    3. Malang

    Kota Malang sering dijuluki sebagai kota apel dan menjadi pilihan favorit mahasiswa. Biaya makan di warung hanya sekitar Rp 10.000, dan kos dapat ditemukan mulai dari Rp 
    400.000 per bulan.

    UMK 2024: Rp 3,1 juta

    4. Purwokerto

    Purwokerto menawarkan lingkungan yang nyaman dan fasilitas pendidikan yang memadai. Kos-kosan tersedia dengan harga mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 500.000 per bulan. Biaya makan di Purwokerto hanya berkisar Rp 8.000 hingga Rp 12.000 per porsi.

    UMK 2024: Rp 2,1 juta.

    5. Tegal

    Kota Tegal dikenal sebagai kota kembang dengan biaya hidup yang relatif murah. Biaya hidup rata-rata per orang di Tegal diperkirakan mencapai Rp 1 juta per bulan.

    UMK 2024: Rp 2,1 juta.

    6. Kudus

    Kota Kudus menawarkan berbagai pilihan tempat tinggal yang terjangkau. Harga sewa kos mulai dari Rp 250.000 per bulan, dan biaya makan hanya sekitar Rp 10.000 per porsi.

    UMK 2024: Rp 2,5 juta.

    7. Cilacap

    Sebagai salah satu kota di Jawa Tengah, Cilacap memiliki biaya hidup yang ekonomis. Biaya hidup rata-rata di kota ini sekitar Rp 5,37 juta per bulan.

    UMK 2024: Rp 2,4 juta.

    8. Maumere

    Kota Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, memiliki biaya hidup sekitar Rp 5,5 juta per bulan. Kota ini juga dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau.

    UMK 2024: Rp 2,1 juta.

    9. Singaraja

    Singaraja, yang terletak di Bali Utara, memiliki biaya hidup sekitar Rp 5,9 juta per bulan. Harga sewa kos di sini mulai dari Rp 300.000, dengan biaya makan rata-rata Rp 15.000 per porsi.

    UMK 2024: Rp 2,7 juta.

    10. Probolinggo

    Probolinggo menawarkan biaya hidup yang sangat murah. Makanan di warung sederhana bisa didapatkan dengan harga di bawah Rp 10.000 per porsi, sementara kos mulai dari Rp 300.000 per bulan.

    UMK 2024: Rp 2,2 juta.

    11. Jember

    Jember, kota di Jawa Timur yang berada di lereng Pegunungan Yang, menawarkan biaya hidup sekitar Rp 6,09 juta per bulan.

    UMK 2024: Rp 2,55 juta.

    Meskipun kota-kota dalam daftar ini memiliki biaya hidup yang relatif murah, penting untuk mempertimbangkan bahwa gaya hidup individu juga memengaruhi pengeluaran.

  • BEI Yakin Pasar Modal Bisa Sumbang 61 Persen dari Target Investasi Rp 14.000 Triliun

    BEI Yakin Pasar Modal Bisa Sumbang 61 Persen dari Target Investasi Rp 14.000 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) meyakini pasar modal dapat berkontribusi besar dalam mencapai target investasi selama 5 tahun ke depan. Indonesia membutuhkan investasi tambahan hingga Rp 14.000 triliun pada 2029 agar dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama BE  Iman Rachman dalam penutupan perdagangan BEI 2024, yang digelar di main hall BEI, Jakarta, pada Senin (30/12/2024).

    “Kami percaya bahwa pasar modal dapat berperan aktif dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8% pada 2029. Dari kebutuhan investasi tambahan selama 5 tahun ke depan yang diestimasikan sekitar Rp 14.000 triliun, pasar modal berpotensi berkontribusi hingga 61% melalui aktivitas penggalangan dana,” tutur Iman.

    Iman memerincikan, kontribusi sebesar 61% terdiri dari kontribusi langsung melalui fund raising yang diperkirakan mencapai Rp 1.500 triliun selama 5 tahun mendatang, melalui inisiatif, seperti lighthouse IPO, penawaran umum BUMN, dan efisiensi proses right issue.

    “Kemudian, kontribusi tidak langsung melalui peningkatan valuasi perusahaan tercatat yang memberikan leverage untuk pendanaan melalui hutang hingga Rp 6.800 triliun,” ucap Iman.

    Menurutnya, infrastruktur pasar modal yang efisien juga memainkan peran penting dalam menciptakan multiplier effect terhadap ekonomi nasional hingga bisa membantu target investasi.

    Selain itu, ekspansi bisnis perusahaan tercatat dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan daya beli, sehingga akhirnya berdampak pada komponen konsumsi rumah tangga dari produk domestik bruto.

    “Kontribusi perusahaan tercatat baik melalui setoran pajak negara yang mencapai Rp 165 triliun maupun dividen ke investor yang mencapai Rp 367 triliun pada 2023 menjadi bukti nyata dampak positif pasar modal bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya.

    Iman menambahkan, potensi ini hanya dapat terwujud jika seluruh pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, regulator, korporasi, dan investor bersinergi untuk memajukan pasar modal yang lebih inklusif, transparan, dan berdaya saing global.

    “Bersama-sama kita dapat mewujudkan cita-cita besar untuk ekonomi Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan,” pungkasnya dalam menanggapi pasar modal bisa bantu target investasi.
     

  • Harga Minyak Menguat Didukung Kenaikan Permintaan Diesel pada Musim Dingin

    Harga Minyak Menguat Didukung Kenaikan Permintaan Diesel pada Musim Dingin

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak menguat pada perdagangan, Senin (30/12/2024), saat perdagangan berjalan lambat menjelang tutup tahun. Diperkirakan, suhu yang semakin dingin di Amerika Serikat (AS) dan Eropa dalam beberapa pekan mendatang akan meningkatkan kebutuhan diesel sebagai pengganti gas alam untuk pemanas ruangan.

    Mengutip Reuters, Selasa (31/12/2024), harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik 22 sen (0,3%) menjadi US$ 74,39 per barel, sementara kontrak untuk pengiriman Maret yang lebih aktif mencatat kenaikan 20 sen ke US$ 73,99 per barel.

    Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 39 sen (0,6%) ke US$ 70,99 per barel. Kontrak diesel sulfur rendah ultra AS melonjak 2,5% menjadi US$ 2,3 per galon, level tertinggi sejak 5 November.

    “Harga diesel memimpin penguatan di pasar energi,” ungkap salah satu distributor bahan bakar TACenergy. Laporan itu mencatat bahwa prediksi cuaca dingin dalam beberapa minggu mendatang mendorong peningkatan konsumsi diesel sebagai alternatif gas alam untuk pemanas ruangan.

    Indikator kebutuhan energi pemanas, heating degree days, diprediksi mencapai 499 dalam dua pekan mendatang di AS, naik dari perkiraan sebelumnya 399 pada Jumat lalu. Selain itu, ahli meteorologi memperkirakan Eropa akan menghadapi suhu yang lebih dingin pada Januari mendatang hingga membuat harga minyak menguat.

    Harga gas alam di AS juga mencatat lonjakan hingga 17%, mencapai level tertinggi sejak Januari 2023, didorong oleh proyeksi cuaca dingin serta meningkatnya permintaan ekspor.

    Kenaikan harga minyak juga mendapat dorongan dari perkiraan penurunan stok minyak mentah di AS sekitar 3 juta barel pada pekan lalu. Pada pekan sebelumnya, harga minyak Brent dan WTI masing-masing mencatat kenaikan sekitar 1,4% berkat penarikan stok minyak mentah yang lebih besar dari perkiraan selama libur panjang.

    Saat harga minyak menguat, pasar minyak berspekulasi bahwa presiden AS terpilih Donald Trump, kemungkinan akan memperketat sanksi terhadap ekspor minyak Iran. Langkah ini berpotensi mengurangi pasokan global hingga lebih dari 1 juta barel per hari, sehingga ekspor minyak Iran bisa turun di bawah 500.000 barel per hari.

  • Harga Emas Dunia Turun Tipis, tetapi Menguat 27 Persen Selama 2024

    Harga Emas Dunia Turun Tipis, tetapi Menguat 27 Persen Selama 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas melemah pada perdagangan Senin (30/12/2024) di tengah rendahnya aktivitas perdagangan. Investor saat ini sedang menunggu data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pekan depan, serta potensi dampak kebijakan presiden terpilih Donald Trump terhadap langkah The Federal Reserve pada 2025.

    Mengutip CNBC International, Selasa (31/12/2204), harga emas spot turun 0,3% ke level US$ 2.611,39 per ons. Sementara kontrak emas berjangka AS melemah 0,3% ke posisi US$ 2.624,00.

    “Perdagangan sepi dengan likuiditas yang rendah di berbagai kelas aset, kemungkinan besar akibat musim liburan,” ungkap analis dari UBS Giovanni Staunovo.

    Ia menambahkan, harga emas turun saat para pelaku pasar akan mencermati data ekonomi AS yang akan datang untuk menentukan apakah perlambatan ekonomi dapat mendorong The Fed melanjutkan kebijakan pemangkasan suku bunga.

    Sebelumnya, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan, bank sentral akan bertindak hati-hati terkait kebijakan pemangkasan lebih lanjut, setelah memangkas suku bunga sebesar 0,25 persen pada Desember lalu.

    Pekan depan, fokus pasar akan tertuju pada data pembukaan lapangan kerja AS, laporan ketenagakerjaan ADP, risalah pertemuan FOMC Desember, serta laporan pekerjaan AS, yang diharapkan memberikan gambaran tentang kondisi ekonomi terbesar di dunia.

    “Ke depan, kami melihat faktor pendukung untuk harga emas tetap ada, seperti pembelian oleh bank sentral untuk diversifikasi cadangan serta kebijakan suku bunga rendah di AS yang mendorong investasi,” tambah Staunovo.

    Sepanjang 2024, harga emas mencatatkan kenaikan sekitar 27%, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di level US$ 2.790,15 pada 31 Oktober.

    Pasar kini bersiap menghadapi perubahan kebijakan besar di AS pada 2025, termasuk kemungkinan pengenaan tarif baru, deregulasi, serta perubahan sistem perpajakan, seiring kembalinya Trump ke Gedung Putih pada Januari mendatang.

    Sebagai aset lindung nilai, emas tetap menjadi pilihan di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. 

    Selain harga emas yang turun, harga logam mulia lainnya, seperti perak spot tidak mengalami perubahan di level US$ 29,38 per ons, platinum menguat 0,4% menjadi US$ 923,53 setelah mencapai titik terendah dalam lebih dari tiga bulan pada akhir pekan lalu, dan palladium juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,1% ke level US$ 912,73 per ons.

  • Wall Street Melemah pada Perdagangan Jelang Pergantian Tahun

    Wall Street Melemah pada Perdagangan Jelang Pergantian Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa perdagangan Amerika Serikat (AS) Wall Street melemah pada Senin (30/12/2024) pada sesi perdagangan terakhir 2024. Tahun yang awalnya gemilang bagi investor tampaknya akan ditutup dengan performa yang kurang memuaskan.

    Mengutip CNBC International, Selasa (31/12/2024), Dow Jones Industrial Average turun 418,48 poin (0,97%) dan ditutup di level 42.573,73. Indeks S&P 500 melemah 1,07% menjadi 5.906,94, sementara Nasdaq Composite tergerus 1,19% hingga berakhir di 19.486,78.

    Sepanjang hari, pergerakan pasar cenderung fluktuatif. Dow sempat merosot lebih dari 700 poin di posisi terendah sesi. Tidak ada faktor tunggal yang jelas memicu penurunan ini, dan volume perdagangan diperkirakan menurun karena minggu perdagangan yang singkat.

    SPDR S&P 500 Trust (SPY) hanya mencatatkan sekitar 47 juta saham dalam total volume perdagangan, angka yang terbilang kecil untuk kondisi pasar yang mengalami pelemahan signifikan.

    Mendekati akhir 2024, indeks utama belum mampu menyentuh level rekor, meskipun masih menunjukkan kinerja positif. S&P 500 dan Dow masing-masing mencatatkan kenaikan sekitar 24% dan 13%, mencatatkan performa tahunan terbaik sejak 2021. Nasdaq bahkan naik hampir 30% sepanjang 2024 dan berada di jalur mencetak rekor kemenangan kuartalan terpanjang sejak 2021.

    Namun, ada kekhawatiran bahwa pasar mulai kehilangan momentum saat Wall Street melemah Penurunan yang terjadi menjelang akhir tahun ini diduga dipengaruhi oleh aksi ambil untung setelah indeks utama melemah pada sesi perdagangan Jumat (27/12/2024).

    Saham teknologi besar kembali menghadapi tekanan pada hari Senin. Saham Tesla turun 3,3%, Meta Platforms melemah 1,4%, sementara Nvidia mampu naik tipis 0,4%, sedikit mengurangi tekanan di sektor lain.

    “Saya memperkirakan tahun depan akan menjadi periode jeda,” ujar ekonom senior WisdomTree Jeremy Siegel.

    Menurut Siegel, peluang koreksi pasar, yang biasanya diartikan sebagai penurunan 10% pada S&P 500, semakin meningkat. “Saya rasa, sebagian besar faktor yang mendorong kenaikan pasar sudah terealisasi,” tambahnya.

    Selain itu, pergerakan pasar obligasi juga dapat memengaruhi pelemahan saham teknologi. Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun sempat melampaui 4,6% pekan lalu, meskipun kembali turun pada hari Senin.

    Investor berharap adanya pemulihan pasar dalam bentuk “rally santa claus,” fenomena ketika pasar biasanya naik pada lima hari perdagangan terakhir tahun dan dua hari pertama Januari. Berdasarkan data LPL Financial, rata-rata kenaikan S&P 500 pada periode ini sejak 1950 mencapai 1,3%.

    Namun, S&P 500 telah mencatatkan penurunan lebih dari 1% pada dua sesi perdagangan terakhir. Menurut Bespoke Investment Group, ini adalah kali pertama sejak setidaknya 1952 kondisi seperti ini terjadi dua kali dalam lima hari terakhir tahun kalender.

    Kemudian, kepala penelitian Fundstrat Tom Lee menilai, investor tidak perlu terlalu khawatir. “Volume perdagangan rendah pada hari-hari terakhir tahun ini. Anehnya, jika akhir Desember lemah, itu justru bisa menjadi sinyal pemulihan yang kuat di awal Januari,” kata Lee.

    Meski Wall Street melemah, tetapi beberapa hari mendatang diharapkan menjadi periode tenang untuk data ekonomi, dengan pasar akan ditutup pada hari Rabu (1/12/2025) untuk perayaan Tahun Baru. Sementara itu, data indeks manajer pembelian (PMI) Chicago Desember yang dirilis pada hari Senin (30/12/2024) berada di level 36,9, lebih rendah dari estimasi ekonom yang disurvei Dow Jones sebesar 42,2.