Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • KAI Sebut Rencana Penutupan Stasiun KRL Karet sebagai Upaya Efisiensi dan Keselamatan Penumpang

    KAI Sebut Rencana Penutupan Stasiun KRL Karet sebagai Upaya Efisiensi dan Keselamatan Penumpang

    Jakarta, Beritasatu.com – Stasiun KRL Karet direncanakan akan ditutup pada tahun ini. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan efisiensi dan keselamatan, mengingat jaraknya yang sangat dekat dengan Stasiun BNI City, yakni hanya sekitar 450 meter jika ditempuh dengan berjalan kaki. Penumpang diharapkan dapat memanfaatkan Stasiun BNI City atau stasiun lainnya sebagai alternatif.

    Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Rudi As Aturridha menjelaskan, rencana ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas antarstasiun yang terlalu berdekatan.

    “Pengurangan jumlah stasiun di kawasan tertentu dapat memperlancar perjalanan kereta dan meningkatkan efisiensi operasional,” ucapnya Jumat (3/1/2025).

    Selain itu, VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus, turut memberikan pernyataan terkait rencana penutupan Stasiun Karet. Ia menegaskan, keputusan ini juga dilandasi oleh aspek keselamatan dan pengelolaan akses yang lebih baik.

    Stasiun Karet, menurut Joni, kerap menyebabkan kerentanan keselamatan karena rangkaian KRL yang panjang, mencapai 12 gerbong hingga tidak sepenuhnya tertampung di area stasiun. Hal ini menyebabkan rangkaian kereta menutup perlintasan sebidang, yang berpotensi memicu kemacetan lalu lintas serta risiko kecelakaan.

    “Faktor keselamatan menjadi pertimbangan utama dalam rencana penutupan Stasiun Karet. Dengan panjang rangkaian KRL mencapai 12 gerbong, perlintasan sebidang tidak dapat dihindari, sehingga hal ini menjadi kendala besar,” ujar Joni dalam keterangannya.

    Rencana penutupan ini masih dalam tahap pembahasan intensif dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Penutupan Stasiun Karet akan dilakukan jika ketentuan ini telah tercantum dalam grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2025. Proses transisi akan dirancang sedemikian rupa agar tidak mengganggu mobilitas masyarakat yang biasa menggunakan layanan di Stasiun Karet.

    Penutupan Stasiun KRL Karet diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik dari sisi operasional KRL maupun pengalaman pengguna. Dengan memfokuskan operasional pada stasiun-stasiun yang memiliki aksesibilitas lebih baik, layanan transportasi publik dapat menjadi lebih efektif dan aman bagi semua pengguna.

  • Total Penumpang Pesawat Naik 10,2 Persen selama Libur Nataru Lampaui Prediksi

    Total Penumpang Pesawat Naik 10,2 Persen selama Libur Nataru Lampaui Prediksi

    Jakarta, Beritasatu.com – Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F Laisa mengatakan, total penumpang pesawat meningkat sebesar 10,2 persen selama masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau libur Nataru. Jumlah ini melampaui prediksi yang diperkirakan mencapai 5 persen.

    “Ternyata animo masyarakat untuk menggunakan pesawat selama Nataru cukup tinggi. Jumlah penumpang pesawat meningkat sebanyak 10 persen dibanding tahun lalu. Jumlah ini di atas prediksi sebelumnya yang hanya 5 persen,” ujar Lukman dalam keterangannya, Jumat (3/1/2025).

    Selama 18 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, jumlah penumpang pesawat pada libur Naaru mencapai 3.875.032 orang. Jumlah ini meningkat 359.177 orang atau 10,2 persen dari jumlah hari yang sama di masa Nataru 2024 yang sebesar 3.515.855 orang.

    Lukman menjelaskan, penerbangan domestik paling mendominasi selama periode tersebut. Perinciannya, sebanyak 3.015.813 penumpang melakukan perjalanan dalam negeri (berdasarkan pemantauan di 56 bandara) dan 859.219 penumpang melakukan perjalanan luar negeri (berdasarkan pemantauan di 17 bandara).

    Destinasi domestik dengan pergerakan penumpang terbanyak hingga saat ini adalah tujuan Denpasar, Kualanamu, dan Surabaya. Sementara, untuk destinasi internasional dengan pergerakan penumpang dari dan menuju Indonesia terbanyak adalah ke negara Singapura, Malaysia, dan Australia.

    Kenaikan penumpang domestik ini diakui juga oleh maskapai penerbangan nasional, seperti Garuda Indonesia Group. Adapun jumlah penumpang pesawat Garuda Indonesia dan Citilink meningkat 24 persen pada masa Nataru.

    “Garuda Indonesia Group telah mengoperasikan 482 penerbangan, termasuk 44 extra flight, selama masa Nataru ini,” jelas Direktur Utama PT Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan dalam menanggapi kenaikan penumpang pesawat saat libur Nataru.

  • Inflasi Terkendali dan Sektor Manufaktur Menguat, Menko Perekonomian: Cerminkan Ketahanan Ekonomi Indonesia

    Inflasi Terkendali dan Sektor Manufaktur Menguat, Menko Perekonomian: Cerminkan Ketahanan Ekonomi Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, inflasi yang stabil dan indeks PMI manufaktur yang kembali menunjukkan ekspansi pada Desember 2024, mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia.

    Ia menjelaskan, inflasi tahunan sebesar 1,57% (yoy) berada dalam rentang target nasional sebesar 2,5% ±1%. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Desember 2023 yang mencapai 2,61%. Selain itu, PMI manufaktur mencapai level ekspansif di angka 51,2 setelah sebelumnya berada di zona kontraksi.

    “Hal ini menunjukkan sektor manufaktur memiliki prospek yang cerah, dengan banyak perusahaan mempersiapkan diri menghadapi lonjakan permintaan pada 2025,” ungkap Airlangga di Jakarta, Kamis (2/1/2025).

    Stabilitas inflasi dan kinerja positif PMI mencerminkan optimisme dunia usaha terhadap prospek ekonomi nasional ke depan. Hal ini sejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1 persen pada 2024 dan 5,2 persen di tahun berikutnya.

    Lebih jauh, Airlangga menekankan, pemerintah terus berupaya memperkuat sektor manufaktur melalui optimalisasi bahan baku lokal, pemberian insentif, perlindungan industri dalam negeri, serta pengembangan kerja sama internasional.

    Untuk menekan biaya produksi akibat pelemahan nilai tukar rupiah, pemerintah mendorong pemanfaatan bahan baku lokal dibandingkan impor. Langkah ini diwujudkan melalui percepatan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.

    Selain itu, berbagai insentif fiskal, kemudahan perizinan, peningkatan kualitas SDM, dan penguatan riset serta inovasi terus digalakkan untuk mendukung pengembangan industri nasional.

    Sebagai bagian dari insentif, pemerintah menyediakan program PPN ditanggung pemerintah (DTP) untuk sektor otomotif dan pembiayaan bagi industri padat karya, seperti tekstil, pakaian jadi, furnitur, alas kaki, mainan anak, serta makanan dan minuman. Langkah ini juga mencakup subsidi bunga untuk revitalisasi mesin guna meningkatkan produktivitas.

    Pemerintah terus memperluas akses pasar ekspor melalui berbagai kerja sama dagang, termasuk negosiasi bergabung dengan CP-TPP dan mempercepat perundingan Indonesia-EU CEPA, untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Amerika Latin dan Eropa.

    “Pemerintah juga mempercepat penerapan kebijakan perlindungan industri dalam negeri, seperti penerapan safeguard dan antidumping untuk menghadapi persaingan tidak sehat dari produk impor,” jelas Airlangga.

    Namun, beberapa tantangan tetap ada. Kenaikan harga komoditas global, seperti emas, kopi, dan CPO, serta fluktuasi harga minyak mentah dunia dan penguatan dolar AS, memberikan tekanan pada biaya produksi dalam negeri.

    Inflasi sepanjang 2024 dipengaruhi oleh faktor eksternal dan domestik, termasuk kebijakan pengendalian inflasi yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Nasional. Dari sisi domestik, penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT), curah hujan tinggi, dan momen hari besar keagamaan nasional turut memengaruhi inflasi.

    Komponen inflasi harga pangan bergejolak (volatile food) pada Desember 2024 tercatat sebesar 2,04% (mtm) dan 0,12% (yoy), mencerminkan keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan tetap di bawah 5% sebagaimana disepakati dalam HLM TPIP 2024.

    “Kolaborasi antara pemerintah dan Bank Indonesia kendalikan inflasi melalui TPIP dan TPID berhasil menjaga stabilitas harga, menciptakan fondasi kuat untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Pemerintah akan terus memastikan ketersediaan pasokan pangan, kestabilan harga, serta pemulihan sektor vital, seperti manufaktur, konstruksi, dan pertanian,” tutup Airlangga.

  • Erick Thohir Targetkan Merger Garuda Indonesia dan Pelita Air Rampung dalam 6 Bulan

    Erick Thohir Targetkan Merger Garuda Indonesia dan Pelita Air Rampung dalam 6 Bulan

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, rencana untuk menggabungkan atau merger maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Pelita Air telah menjadi bagian dari peta jalan (road map) yang akan dijalankan dalam enam bulan mendatang.

    Erick menjelaskan, pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan direktur utama PT Garuda Indonesia, PT Pelita Air, serta Citilink Indonesia, anak perusahaan Garuda, untuk mendiskusikan langkah-langkah dalam peta jalan tersebut.

    “Ini adalah bagian dari rencana enam bulan ke depan. Mengapa saya mengumpulkan mereka hari ini? Karena ini merupakan bagian dari diskusi terkait penggabungan maskapai BUMN,” ujar Erick dikutip dari Antara, Jumat (3/1/2025).

    Erick memberikan penjelasan terkait merger maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Pelita Air seusai rapat bersama sejumlah pemangku kepentingan di sektor penerbangan BUMN, termasuk Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Pandjaitan, Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan, Direktur Utama Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai, pihak InJourney Airports, dan perwakilan Perum LPPNPI (AirNav Indonesia).

    Dalam rapat tersebut, mereka membahas berbagai topik, termasuk upaya meningkatkan keselamatan penerbangan di tengah isu kecelakaan di sejumlah negara, persiapan menghadapi lonjakan penumpang saat Lebaran 2025, serta diskusi mengenai potensi merger antara Garuda Indonesia dan Pelita Air.

    Terkait merger Garuda Indonesia dan Pelita Air, Erick menyebut penggabungan tiga maskapai BUMN ini akan dilakukan dengan memisahkan pengelolaan bandara dan operasional penerbangan.

    “Pengelolaan bandara dan maskapai tetap dipisah, tetapi sinergi dan restrukturisasi penerbangan akan menjadi fokus diskusi lebih lanjut,” jelasnya.

    Erick juga menegaskan, langkah konsolidasi ini tidak hanya terbatas pada operasional, tetapi juga mencakup perancangan ekosistem industri penerbangan secara menyeluruh.

    “Ekosistem penerbangan ini tidak boleh tertunda. Rancangan dan konsolidasi harus dilakukan secara maksimal untuk mendukung efisiensi yang lebih baik,” tambah Erick.

    Ia berharap, penggabungan tiga maskapai ini dapat diselesaikan tahun ini, sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi sektor penerbangan nasional.

    “Enam bulan ke depan adalah target kami. Jika memungkinkan, prosesnya selesai tahun ini. Tahun lalu belum dilakukan karena kajiannya masih berlangsung. Kita tidak ingin langkah ini dilakukan setengah-setengah, yang terpenting adalah menghasilkan solusi terbaik bagi efisiensi penerbangan nasional,” pungkas Erick.

  • Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan pada Level Rp 16.220 Per Dolar AS

    Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan pada Level Rp 16.220 Per Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih tertekan pada pembukaan perdagangan pagi hari ini, Jumat (3/1/2025).

    Berdasarkan data Bloomberg di pasar spot exchange pada pukul 09.13 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.220 per dolar AS atau melemah 22,5 poin atau 0,14% dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Pada hari sebelumnya, nilai tukar rupiah melemah 0,41% menjadi Rp 16.198 terhadap dolar AS. Sementara itu, indeks obligasi ditutup naik 0,17%, dan imbal hasil SBN tenor 10 tahun stabil pada 7%. 

    Untuk merespons kondisi pemelamahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) terakhir telah menahan suku bunga acuan (BI rate) pada level 6%.

    Sementara itu, pada saat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih tertekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini melanjutkan tren menguat. IHSG pada pukul 09.10 WIB menguat 0,17% atau 12,23 poin mencapai 7.175,4.

  • IHSG Hari Ini Lanjutkan Tren Menguat

    IHSG Hari Ini Lanjutkan Tren Menguat

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan tren menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (3/1/2025).

    IHSG hari ini pada pukul 09.10 WIB menguat 0,17% atau 12,23 poin mencapai 7.175,4

    IHSG pada awal perdagangan hari ini bergerak dalam rentang 7.171-7.197.

    Dalam 10 menit perdagangan pertama, volume perdagangan saham mencapai 2,7 miliar lembar saham senilai Rp 954 miliar dari 111.563 kali transaksi.

    Sebanyak 222 saham yang diperdagangkan menguat, sebanyak 165 saham melemah, dan sebanyak 200 saham stagnan.

    Sebelum IHSG hari ini dibukan menguat, indeks utama Wall Street kembali melemah pada Kamis (2/1/2025), melanjutkan tren negatif yang terjadi sejak akhir 2024.

    S&P 500 melemah 13,08 poin menjadi 5.868,55, Dow Jones melemah 151,95 menjadi 43.392,27, dan Nasdaq Composite melemah 30,00 menjadi 19.280,79.

  • Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 19.000 Jadi Rp 1,543 Juta Per Gram

    Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 19.000 Jadi Rp 1,543 Juta Per Gram

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas Antam hari ini, Jumat (3/1/2025), kembali naik sebesar Rp 19.000 per gram.

    Harga emas Antam hari ini menjadi Rp 1,543 juta per gram dari sebelumnya Rp 1,524 juta per gram untuk pengambilan di Butik Emas LM Gedung Antam.

    Sementara itu, harga buyback emas Antam hari ini berada pada level Rp 1,392 juta per gram atau naik Rp 18.000 per gram.

    Berikut harga emas batangan Antam hari ini yang tercatat pada laman Logam Mulia Antam:

    – Emas 0,5 gram: Rp 821.000

    – Emas 1 gram: Rp 1.543.000

    – Emas 2 gram: Rp 3.030.000

    – Emas 3 gram: Rp 4.525.000

    – Emas 5 gram: Rp 7.519.000

    – Emas 10 gram: Rp 14.960.000

    – Emas 25 gram: Rp 37.237.500

    – Emas 50 gram: Rp 74.355.000

    – Emas 100 gram: Rp 148.590.000

    – Emas 250 gram: Rp 371.087.500

    – Emas 500 gram: Rp 741.875.000

    – Emas 1.000 gram: Rp 1.483.600.000

    Sejalan dengan harga emas Antam yang naik hari ini hingga Rp 19.000 menjadi Rp 1,543 juta per gram, harga perak juga mengalami kenaikan sebesar Rp 250 menjadi Rp 16.690 per gram.

  • Inflasi Terkendali dan Sektor Manufaktur Menguat, Menko Perekonomian: Cerminkan Ketahanan Ekonomi Indonesia

    Kinerja Ekonomi Tangguh karena Insentif Pemerintah dan Hilirisasi Industri

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kinerja perekonomian Indonesia memasuki 2025 tangguh karena insentif pemerintah dan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam. Ketangguhan kinerja ekonomi Indonesia terlihat dari inflasi yang terkendali dan purchasing managers’ index (PMI) manufaktur Indonesia yang berhasil rebound pada Desember 2024 dan kembali mencatatkan level ekspansif pada angka 51,2.

    Kondisi tersebut, kata Airlangga, juga tercermin dari outlook World Bank pada Desember 2024 yang memproyeksikan perekonomian Indonesia akan tumbuh 5,1% pada 2024 dan 5,2% pada tahun 2025.

    “Kondisi ini sekaligus mencerminkan prospek positif sektor manufaktur, dengan banyak perusahaan yang bersiap menghadapi peningkatan permintaan pada 2025,” ujar Airlangga kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Pemerintah, kata Airlangga terus berupaya meningkatkan sektor manufaktur nasional melalui penggunaan bahan baku lokal, pemberian insentif, perlindungan industri dalam negeri, dan kerja sama ekonomi internasional. Menurut dia, dorongan penggunaan bahan baku lokal dalam negeri untuk mengurangi beban biaya produksi akibat melemahnya nilai tukar rupiah. Hal ini dilakukan antara lain melalui akselerasi hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.

    “Sementara itu, pemberian insentif fiskal, kemudahan perizinan, peningkatan kualitas SDM, serta penguatan riset dan inovasi merupakan upaya lebih lanjut dari pemerintah untuk mendorong industri nasional,” tutur Airlangga.

    Pemerintah, kata Airlangga, juga telah memberikan insentif PPN DTP (pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah) untuk sektor otomotif. Termasuk, kata dia,  menyediakan pembiayaan industri padat karya di antaranya sektor pakaian jadi, tekstil, furnitur, kulit, barang dari kulit, alas kaki, mainan anak, serta makanan dan minuman untuk revitalisasi mesin guna meningkatkan produktivitas, dengan skema subsidi bunga.

    Dikatakan juga, pemerintah terus berupaya memberikan akses pasar yang lebih baik bagi produk ekspor nasional melalui berbagai kerja sama perdagangan. Pemerintah saat ini berupaya bergabung dalam kesepakatan CP-TPP dan mempercepat perundingan Indonesia-EU CEPA untuk meningkatkan penetrasi produk ekspor nasional di Amerika Latin dan Uni Eropa.

    “Pemerintah juga mengakselerasi penerapan kebijakan perlindungan industri dalam negeri dari banjirnya produk impor melalui safeguards dan praktik impor yang tidak fair (dumping) melalui antidumping,” jelas Airlangga terkait ekonomi Indonesia.

    Lebih lanjut, Airlangga mengatakan capaian inflasi sepanjang 2024 tidak terlepas dari berbagai faktor baik dari eksternal maupun domestik, serta keberhasilan kebijakan pengendalian inflasi yang dikoordinasikan oleh tim pengendalian inflasi nasional. Faktor eksternal terkait fluktuasi harga komoditas global, seperti emas, kopi, CPO dan minyak mentah, mendorong kenaikan harga komoditas dalam negeri.

    “Sementara dari dalam negeri, penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT), tingginya curah hujan serta momen hari besar keagamaan nasional (HBKN) menjadi driver utama pergerakan inflasi,” jelas dia.

    Diketahui, inflasi komponen harga bergejolak (volatile food/VF) pada Desember 2024 tercatat sebesar 2,04% (mtm) dan 0,12% (yoy). Hal ini menunjukkan upaya pemerintah dan Bank Indonesia melalui TPIP (tim pengendali inflasi pusat) dan TPID (tim pengendali inflasi daerah) dalam pengendalian harga pangan tetap di bawah 5% sebagaimana hasil kesepakatan HLM TPIP 2024.

    Sementara itu, inflasi komponen harga diatur pemerintah (administered price/AP) masih tetap stabil, yakni 0,03% (mtm) dan 0,56% (yoy). Secara keseluruhan, inflasi ini masih terjaga dalam rentang target 2,5%±1% didukung kenaikan pada komponen inti, yakni 0,17% (mtm) dan 2,26 (yoy).

    Inflasi VF secara tahunan mengalami penurunan, meskipun beberapa komoditas tetap mengalami peningkatan seperti beras, bawang merah, bawang putih, dan daging ayam ras.

    “Sinergi antara pemerintah dan Bank Indonesia melalui TPIP dan TPID telah berhasil menjaga stabilitas harga dan memberikan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah juga akan terus memastikan pasokan pangan yang cukup, menjaga kestabilan harga, dan mendorong pemulihan sektor-sektor vital seperti industri manufaktur, konstruksi dan pertanian,” pungkas Airlangga.

  • Nilai Transaksi IHSG Awal Tahun Tipis karena Investor Masih Liburan

    Nilai Transaksi IHSG Awal Tahun Tipis karena Investor Masih Liburan

    Jakarta, Beritasatu.com  – IHSG ditutup menguat 1,18% ke level 7.163 pada hari ini, Kamis (2/1/2025). Meski ditutup menguat, tetapi nilai transaksi perdagangan cukup rendah hanya Rp 9 triliun, di bawah rata-rata nilai transaksi harian Rp 12 triliun. 

    Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan menjelaskan, rendahnya nilai transaksi pada awal tahun hal normal lantaran investor masih memanfaatkan momentum liburan. 

    “Hari ini, 2 Januari cukup dekat dengan hari libur Tahun Baru 1 Januari, yang merupakan hari libur perusahaan. Menurut saya investor masih mengambil liburannya sampai Jumat mendatang,” kata Felix kepada Beritasatu.com, di BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2025). 

    Lebih lanjut, Felix menjelaskan secara historis ada kecenderungan nilai transaksi perdagangan pada beberapa hari pertama perdagangan awal tahun akan lebih rendah dibandingkan hari-hari biasanya.

    “Secara historis, 2-3 hari setelah liburan transaksi pasar cukup sepi, di bawah Rp 10 triliun. Normalnya mungkin di pekan depan ketika sudah tidak ada libur panjang. Jika kita bicara tentang Januari, sebenarnya masih ada momen libur Imlek. Lagi-lagi ini momentum bagi investor untuk mengambil posisi ketika musim liburan. Ini bisa berdampak pada nilai transaksi harian yang dapat jatuh di bawah Rp 10 triliun,” tambah Felix. 

    Felix menyebutkan, meski investor banyak belum masuk ke pasar karena libur, tetapi hal ini dapat dimanfaatkan investor lain untuk mengambil posisi di pasar saham. 

    “Positifnya, ini bisa menjadi momen bagi investor untuk mengambil saham-saham yang memang valuasinya sudah relatif murah dengan berbagai macam aksi korporasi awal tahun. Ini juga bisa menjadi salah satu faktor yang menarik bagi investor untuk berinvestasi atau trading di IHSG awal tahun ini,” tutup Felix. 

  • Harga Bitcoin Masih di Level US$ 96.000

    Harga Bitcoin Masih di Level US$ 96.000

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar aset kripto tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam 24 jam terakhirr. Harga Bitcoin (BTC) juga masih stagnan pada level US$ 96.000 setelah sebelumnya sempat menyentuh level di atas US$ 100.000.

    Berdasarkan data Coinmarketcap pada Jumat (3/1/2025) pukul 06.30 WIB, kapitalisasi pasar kripto global dalam 24 jam naik 2,35% menjadi US$ 3,4 triliun.

    Bitcoin mengalami kenaikan 2,61% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di harga US$ 96.914 per koin. Sementara itu, Ethereum naik 3,01% ke level US$ 3.449 per koin, dan Binance Coin turun 0,03% ke level US$ 703 per koin.

    Bitcoin sebelumnya mencatat lonjakan nilai lebih dari dua kali lipat pada 2024. Hal ini didorong oleh persetujuan regulator pasar Amerika Serikat (AS) terhadap dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) terkait harga spot Bitcoin, serta optimisme pasar menyusul kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih.

    Pada awal Desember 2024, Bitcoin mencapai harga US$ 100.000, sebuah pencapaian bersejarah yang memicu antusiasme besar di kalangan pendukung mata uang kripto. Sepanjang 2024, Bitcoin mencatat kenaikan lebih dari 120%.

    Para analis memproyeksikan potensi kenaikan harga Bitcoin lebih lanjut pada 2025.

    “Kami tetap yakin US$ 100.000 bukanlah puncak. Kami memperkirakan harga Bitcoin akan mencapai titik tertinggi siklus US$ 200.000 pada akhir 2025,” tulis analis dari perusahaan Bernstein.