Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Bidik Marketing Sales Rp 300 Miliar, KSIX Fokus pada Hunian di Jabodetabek

    Bidik Marketing Sales Rp 300 Miliar, KSIX Fokus pada Hunian di Jabodetabek

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten properti PT Kentanix Supra Internasional Tbk (KSIX) fokus ekspansi pada proyek hunian dan komersial di Jabodetabek. KSIX berharap ekspansi akan menopang target marketing sales sebesar Rp 300 miliar pada 2025.

    Direktur Utama Kentanix Supra Internasional Ferdinand Aryanto mengungkapkan, pengembangan di Jabodetabek akan tetap menjadi prioritas utama perusahaan, termasuk rencana ekspansi ke Bekasi pada tahun ini. 

    “Kami masih fokus di Jabodetabek karena potensi pengembangannya besar. Selain hunian, kami juga mengembangkan ruko-ruko komersial yang menjadi bagian dari proyek kami,” jelasnya seusai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (8/1/2025).

    Sebagai bagian komitmen mendukung program pemerintah, KSIX akan turut serta dalam program 3 juta rumah. “Kami memiliki sejumlah proyek hunian subsidi. Program ini akan kami hitung sebagai kontribusi kami ke arah itu,” jelasnya. 

    Meski demikian, fokus utama perusahaan saat ini masih pada segmen pasar menengah hingga menengah atas.

    Hingga 2026, Kentranix Supra Internasional menargetkan pengembangan tambahan sekitar 30 hektare lahan, dengan fokus pada 3-4 proyek utama di berbagai wilayah. “Rencana pengembangan ini sangat tergantung pada akuisisi lahan, tetapi kami terus berupaya memperluas cakupan proyek,” tambahnya.

    Meski suku bunga kredit perumahan (KPR) masih berada di level tinggi, perusahaan tetap optimistis pada prospek properti. “Indonesia pernah menghadapi suku bunga hingga 15%-17%. Saat ini, suku bunga masih di bawah 10%, jadi seharusnya tidak terlalu berdampak signifikan,” katanya. 

    Dengan 90% konsumen menggunakan fasilitas KPR, hubungan perusahaan dengan berbagai bank menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran penjualan.

    Kerja sama dengan hampir semua bank besar di Indonesia memungkinkan calon pembeli mendapatkan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. “Yang penting kualitas konsumennya, dan bank siap memberikan persetujuan,” jelasnya.

    Dia mengatakan, sebagian besar konsumen berasal dari kelas menengah yang mencari hunian dengan harga terjangkau. Adapun properti yang paling diminati berada pada kisaran harga Rp 300 juta hingga Rp 1,5 miliar. “Permintaan tertinggi masih ada di segmen di bawah Rp 500 juta,” ungkapnya.

  • Apa Saja Manfaat Ekonomi yang Diterima Indonesia setelah Gabung BRICS?

    Apa Saja Manfaat Ekonomi yang Diterima Indonesia setelah Gabung BRICS?

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia resmi bergabung dengan BRICS, blok ekonomi yang dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, dan China, lalu Afrika Selatan. Lalu, apa manfaat atau keuntungan secara ekonomi yang akan diterima Indonesia setelah menjadi anggota penuh forum tersebut?

    Dibentuk pada 2009, BRICS menjadi penyeimbang bagi Kelompok Tujuh (G-7) juga simbol negara-negara berkembang yang diyakini akan mendominasi ekonomi dunia pada 2050.

    Bergabungnya Indonesia jadi anggota BRICS diyakini akan membuta aliansi ini semakin berpengaruh dalam menentukan arah kebijakan ekonomi dunia.

    “Sebagai negara dengan perekonomian yang terus tumbuh dan beragam, Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi secara aktif dalam agenda BRICS, termasuk mendorong ketahanan ekonomi, kerja sama teknologi, pembangunan berkelanjutan, dan mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat,” bunyi pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI di laman resminya. 

    Menurut Lembaga riset ekonomi Center of Economics and Law Studies (Celios), dengan menjadi anggota BRICS, Indonesia bisa terlepas dari ketergantungan kepada pasar Amerika Serikat (AS) dan Eropa, kemudian bisa membuka peluang pasar baru.

    “Bergabung dengan BRICS, akan memberikan keuntungan bagi Indonesia untuk bisa lepas dari pasar tradisional seperti AS dan Eropa. Eropa pun sebenarnya sudah mulai rese dengan kebijakan ekspor Indonesia di mana sering terlibat perselisihan dalam hal perdagangan global,” kata Direktur Ekonomi Celios Nailul Huda dikutip dari Antara.

    Eropa saat ini mulai menjegal perdagangan luar negeri Indonesia, salah satunya adalah melalui hambatan European Deforestation Regulation (EUDR) terhadap komoditas kelapa sawit.

    Presiden Prabowo Subianto kemudian menunjukkan keberpihakan terhadap petani sawit dan mempertimbangkan untuk mencari pasar lain di luar wilayah Eropa.

    Nailul mengatakan, pada dasarnya Gerakan diplomasi Indonesia merupakan non blok, atau tidak terafiliasi ke BRICS atau OECD. Namun, pilihan koalisi politik dan ekonomi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan.

    Data menunjukkan, proporsi ekonomi negara BRICS mengalami peningkatan tajam. Pada 1990, proporsi ekonomi negara BRICS hanya 15,66%, sedangkan pada 2022, proporsinya mencapai 32%.

    BRICS kini punya banyak anggota termasuk Indonesia yang baru disahkan. BRICS juga baru saja menetapkan 13 negara baru sebagai mitra, sehingga membuka peluang pasar baru bagi Indonesia terutama untuk ekspor.

    “Negara Timur Tengah sudah mulai masuk ke koalisi BRICS, hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah untuk masuk ke pasar Timur Tengah. Jadi, sebenarnya keuntungan masuk BRICS cukup besar,” kata Nailul.

    Namun, koalisi BRICS berisiko bentrokan kepentingan dengan Amerika Serikat, salah satunya terkait dengan fasilitas perdagangan dengan AS yang bisa dicabut atau bahkan dikurangi.

    Nailul menilai akan ada potensi perang dagang kembali antara AS dan China ketika Donald Trump sudah resmi menjadi presiden AS.

    “Ada potensi ekonomi global akan melambat dan ber-impact pada negara koalisi. Memang saya rasa pilihan masuk ke BRICS lebih rasional ke depan walaupun juga ada risikonya dengan negara-negara OECD dan negara blok barat,” katanya.

  • Berfluktuasi, IHSG Sesi I Hari Ini Turun Tipis 3,13 Poin

    Berfluktuasi, IHSG Sesi I Hari Ini Turun Tipis 3,13 Poin

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berfluktuasi pada perdagangan bursa sesi I hari ini, Rabu (8/1/2025).

    IHSG pada sesi I hari ini dibuka menguat, tetapi satu jam menjelang penutupan mengalami fluktuasi, hingga akhirnya ditutup melemah 3,13 poin atau 0,04% mencapai level 7.080,1. 

    IHSG sesi I hari ini bergerak dalam rentang 7.074-7.129. Perdagangan IHSG sesi  ini mencatatkan 8,78 miliar lembar saham senilai Rp 4,85 triliun dari 642.384 kali transaksi.

    Sebanyak 227 saham yang diperdagangkan pada sesi ini tercatat menguat, sebanyak 352 saham melemah, dan sebanyak 215 saham stagnan.

    Pada saat IHSG sesi I hari ini melemah, saham-saham Asia sebagian besar juga melemah dibuka menguat menyusul penurunan Wall Street setelah dirilisnya laporan pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) dan aktivitas bisnis yang lebih baik daripada perkiraan.

    Indeks Nikkei 225 di Jepang dibuka stagnan pada level 40.079,09. Di Hong Kong, indeks Hang Seng turun 1,6% menjadi 19.137,88, dan Shanghai Composite melemah 1,5% ke 3.182,49. Sementara itu di Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,2% menjadi 2.522,75. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 menguat 0,7% ke 8.348,60.

  • Pasar Saham Asia Mayoritas Melemah Susul Penurunan Wall Street

    Pasar Saham Asia Mayoritas Melemah Susul Penurunan Wall Street

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham Asia sebagian besar melemah pada Rabu (8/1/2025) setelah Wall Street mengalami penurunan, meskipun terdapat laporan pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) dan aktivitas bisnis yang lebih baik daripada perkiraan.

    Dilansir dari AP, indeks Nikkei 225 di Jepang pada perdagangan pagi stagnan pada level 40.079,09. Di Hong Kong, indeks Hang Seng turun 1,6% menjadi 19.137,88, dan Shanghai Composite melemah 1,5% ke 3.182,49.

    Sementara itu di Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,2% menjadi 2.522,75. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 menguat 0,7% ke 8.348,60.

    Sebelum pasar saham Asia mayoritas melemah, pada Selasa (7/1/2024), S&P 500 turun 1,1% menjadi 5.909,03, Dow Jones melemah 0,4% ke 42.528,36, dan Nasdaq Composite anjlok 1,9% ke 19.489,68.

    Penurunan ini disebabkan oleh lonjakan imbal hasil obligasi setelah rilis laporan ekonomi yang positif.
     

  • Ini Rencana Lengkap Bukalapak Tutup Lapak Produk Fisik di Marketplace

    Ini Rencana Lengkap Bukalapak Tutup Lapak Produk Fisik di Marketplace

    Jakarta, Beritasatu.com – Bukalapak mengumumkan akan melakukan transformasi untuk meningkatkan fokus pada produk-produk virtual. Fokus ini membuat Bukalapak harus tutup lapak produk fisik di marketplace Bukalapak.

    Dlaam keterangan resminya, dikutip Rabu (8/1/2025), pihak Bukalapak mengatakan pada 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan untuk kategori elektronik, produk aksesoris rumah, evoucher, fesyen pria, fesyen anak, fesyen wanita, makanan, handphone, games, hobi dan koleksi, kamera.

    Kategori produk selanjutnya yang tidak bisa lagi dibeli yaitu kesehatan, industrial, komputer, luxury, logam mulia, media, part dan aksesori, mobil, motor, perawatan dan kecantikan, olahraga, perawatan rumah tangga, sepeda, personal care, tiket dan voucher, dan vape.

    Setelah tanggal tersebut, produk virtual akan menjadi fokus Bukalapak, yaitu paket data, pulsa prabayar,  listrik pascabayar, token listrik, Prakerja, angsuran kredit, Bukasend, BPJS Kesehatan, Telkom, air PDAM, pulsa pascabayar, pajak PBB, TV kabel & internet, penerimaan negara,bayar denda tilang,  voucher, streaming, bayar PPh final, bayar PPh 21, bayar PPN, bayar SBN, bayar bea, BMoney, BPJS Ketenagakerjaan, hingga voucer digital emas.

    “Mulai 1 Februari 2025, fitur untuk menambahkan produk baru akan dinonaktifkan. Pelapak tidak dapat menambah produk baru setelah periode ini,” tulis pihak Bukalapak.

    Pihak Bukalapak juga menyarankan kepada para pelapaknya untuk menyelesaikan pesanan yang masuk sebelum tanggal akhir Bukalapak tutup lapak produk fisik di marketplace. Langkah ini penting untuk menghindari pembatalan otomatis pesanan yang belum terpenuhi.

    “Semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23.59 WIB akan otomatis dibatalkan secara oleh sistem. Dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet,” tulis Bukalapak.

  • Layanan Marketplace Bukalapak Tutup, Kini Fokus Jualan Token Listrik hingga Pulsa

    Layanan Marketplace Bukalapak Tutup, Kini Fokus Jualan Token Listrik hingga Pulsa

    Jakarta, Beritasatu.com– PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace. BUKA menjalani transformasi dalam upaya meningkatkan fokus pada produk virtual. 

    “Kami sepenuhnya memahami bahwa perubahan ini akan berdampak pada usaha pelapak. Kami berkomitmen membuat proses transisi ini berjalan sebaik mungkin,” tulis manajemen Bukalapak (BUKA) melalui blog resmi perseroan, Selasa (7/1/2025).

    Bukalapak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus 2021. Perseroan menggelar initial public offering (IPO) dengan mematok harga Rp 850 per saham. 

    Bukalapak telah menyiapkan panduan dan langkah-langkah untuk membantu pelapak dalam proses transisi, yang meliputi saldo dan pengembalian dana hingga pengunduhan data transaksi serta riwayat penjualan bagi pelapak. “Untuk pembeli, ke depannya tetap dapat melakukan transaksi produk virtual,” sebut Bukalapak.

    Adapun produk virtual yang kini masih bisa dibeli di Bukalapak adalah pulsa prabayar, paket data, token listrik, listrik pascabayar, prakerja, Bukasend, angsuran kredit, BPJS Kesehatan, air PDAM, Telkom, pulsa pascabayar, TV kabel dan internet, bayar pajak/penerimaan negara, voucher streaming, bayar denda tilang, BPJS Ketenagakerjaan, Bmoney, hingga voucher digital emas.

    Selanjutnya, pada 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan di marketplace Bukalapak untuk kategori produk, seperti aksesoris rumah, elektronik, evoucher, fashion anak, fashion pria, fashion wanita, food, games, hand phone, hobi dan koleksi, industrial, kamera, kesehatan, komputer, logam mulia, luxury, media, mobil, part dan aksesoris, motor, olahraga, perawatan dan kecantikan, perawatan rumah tangga, perlengkapan bayi, perlengkapan kantor, personal care, rumah tangga, sepeda, tiket & voucher, vape.

  • Melantai di BEI, IPO YOII Melonjak 23 Persen

    Melantai di BEI, IPO YOII Melonjak 23 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) resmi melakukan pencatatan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/1/2025). 

    Pada saat pembukaan, harga saham YOII melonjak 23% ke level Rp 123 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 100. Adapun pada pukul 10.17 WIB, saham YOII naik 30% ke level 130 per saham. 

    “Dengan menjadi perusahaan terbuka kami harapkan bisa berkembang dengan investor baik dalam maupun luar negeri serta bisa meningkatkan transparansi, akuntabilitas, efisiensi, hingga corporate governance untuk menjadi perusahaan yang lebih baik,” ujar Direktur Utama PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) Adi Wibowo Adisaputro dalam sambutannya di gedung BEI, Rabu. 

    Adi menyampaikan, sekitar 80% dana IPO untuk biaya marketing guna mendukung strategi usaha, distribusi produk, dan brand awareness perseroan. Sisanya, sekitar 20% untuk pengembangan aplikasi (insurance wallet) beserta infrastruktur penunjang, seperti data center, web hosting, system security, penggunaan AI, serta pengembangan sumber daya manusia.

    YOII melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 3.568.235.300 lembar saham  Pada IPO YOII, bertindak sebagai penjamin emisi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.  

    Pada masa penawaran IPO, saham YOII mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed 18,35 kali dari target sebanyak 412.087.500 lembar saham atau mewakili 12,03% dari jumlah seluruh modal ditempatkan.

  • OJK Resmi Awasi Kripto Mulai 10 Januari, Begini Persiapannya

    OJK Resmi Awasi Kripto Mulai 10 Januari, Begini Persiapannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mengawasi perdagangan aset kripto mulai 10 Januari 2025. Sebelumnya, kewenangan tugas pengawasan dan pengaturan aset kripto berada di bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

    “Insyaallah akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini sesuai dengan tanggal peralihan tugas, yaitu pada tanggal 10 Januari 2025 yang akan datang,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi, dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK, Selasa (7/1/2024).

    Hasan mengatakan, pengalihan tugas, pengaturan, dan pengawasan aset kripto dari Bappebti ke OJK ini dimaknai bagian dari tranformasi besar dalam rangka menciptakan ekosistem keuangan digital yang ke depan diharapkan terintegrasi transparan dan akuntabel.

    “Kami tentu melakukan rangkaian persiapan dalam rangka peralihan ini yang kami lakukan sejak awal secara bertahap dan juga secara hati-hati. Tentu juga dilakukan melalui koordinasi antara OJK, Bappepti dan seluruh pelaku usaha dalam ekosistem aset kripto di Indonesia,” katanya.

    Dari sisi peralihan tugas, OJK bekerja sama dengan Bappepti membentuk tim transisi. Tim transisi ini bertujuan untuk mengoordinasikan seluruh aspek strategis dan teknis peralihan tugas. 

    Mulai dari identifikasi dokumen dan data yang akan diserah terimakan, pemetaan status perizinan dan ketersediaan regulasi, melakukan evaluasi dan memastikan kesiapan seluruh pelaku usaha, hingga menyiapkan sumber daya yang nanti akan terkait dengan peralihannya tugas pengaturan dan pengawasan aset kripto. 

    “Sedangkan dari aspek pengaturan, tentu OJK sudah menerbitkan POJK Nomor 27 Tahun 2024, kemudian SEOJK Nomor 20 Tahun 2024, yang juga akan berlaku sejak tanggal 10 Januari 2025 yang akan datang,” ujar Hasan.

    Sementara, dari aspek pengawasan sendiri, OJK sudah menyiapkan berbagai inisiatif yang ada kaitan dan tentu dalam rangka memastikan kapasitas aspek pengawasan.

    Antara lain, yakni OJK telah menyusun berbagai pedoman internal terkait pelaksanaan pengawasan untuk aset keuangan digital termasuk aset kripto ini. Kemudian, mengembangkan kapasitas sub-tech dalam melakukan pengawasan aset kripto yang kita harapkan dapat berlaku secara efektif dan efisien.

    “Tentu dalam rangka KYI atau know your entity, kami sudah melakukan profiling atas industri dan pelaku usaha kegiatan aset kripto, dan juga sudah melakukan berbagai upaya capacity building bagi SDM pengawas di tempat kami, baik melalui kerjasama di domestik maupun regional dan global,” jelas Hasan.

  • Listing di BEI, IPO RATU Meroket Sentuh ARA

    Listing di BEI, IPO RATU Meroket Sentuh ARA

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) resmi melakukan pencatatan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/1/2025). Pada saat pembukaan, harga saham RATU meroket 24,78% ke level Rp 1.435 per saham atau mencapai level auto rejection atas (ARA).

    RATU melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 543.010.800 saham ke publik dengan harga penawaran Rp 1.150 per saham. Dengan demikian, perusahaan energi ini berhasil menghimpun dana segar dari bursa sebesar Rp 624 miliar 

    “Dengan pencatatan saham ini, kami berkomitmen meningkatkan kinerja, mengembangkan inovasi, serta memberikan kinerja terbaik bagi para pemegang saham,” ujar Direktur Utama RATU Alexandra Sinta Wahjudewanti, salam sambutannya di gedung BEI, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2025).

    Dia mengatakan, dana IPO akan dialokasikan untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan, dengan fokus pada pendanaan (cash call) di Blok Cepu dan Blok Jabung. Alokasi dana di Blok Cepu akan digunakan untuk mendukung pengembangan dan peningkatan produksi minyak.

    Sementara itu, alokasi untuk Blok Jabung difokuskan pada pengembangan cadangan migas dan keberlanjutan operasional blok tersebut. Sebagian dana IPO juga akan digunakan untuk kebutuhan operasional perusahaan.

    Antusiasme pasar ritel terlihat sangat tinggi. Hal ini tercermin dari kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 313,15 kali dengan total 137.932 investor berpartisipasi selama periode penawaran umum pada 2-6 Januari 2025. 

    Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi IPO RATU adalah PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas. 

     

  • OJK Siapkan 3 Strategi Genjot Kontribusi Pasar Saham ke PDB

    OJK Siapkan 3 Strategi Genjot Kontribusi Pasar Saham ke PDB

    Jakarta, Beritasatu.com– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan tiga langkah meningkatkan kontribusi pasar saham terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Strategi ini ditempuh untuk mengejar ketertinggalan rasio kapitalisasi pasar modal yang masih kalah dibandingkan negara tetangga.

    Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menyampaikan, target kapitalisasi pasar modal terhadap PDB Indonesia telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Untuk mencapai target tersebut, tahun ini OJK siap melaksanakan sejumlah insiatif.

    “Pertama, peningkatan kualitas dan kuantitas perusahaan tercatat, seperti memastikan kredibilitas calon emiten, kredibilitas calon investor, investor dan sumber dana calon investor melalui penelaahan atau due diligence yang lebih baik,” ungkap dia dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK, Selasa (7/1/2024).

    Selain itu, saat ini juga sedang dikaji kebijakan mengenai peningkatan free flow minimum yang diharapkan dapat mendukung peningkatan kapitalisasi pasar, indeks harga saham gabungan (IHSG) dan likuiditas pasar.

    “Kedua, meningkatkan likuiditas dan efisiensi pasar, antara lain melalui implementasi kebijakan liquidity provider. Berikutnya adalah penguatan peran dari lembaga dan profesi penunjang,” sambungnya.

    Inarno menilai, langkah ini juga bertujuan agar perusahaan yang melakukan penawaran umum merupakan perusahaan-perusahaan berkualitas. “Yang terakhir, kita review kebijakan terkait realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum,” tuturnya.

    Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, saat ini kapitalisasi pasar saham Indonesia mencapai 56%. Sebagai perbandingan, kapitalisasi pasar saham India sebesar 106%, Thailand 101%, dan Malaysia 97%.

    Diketahui, nilai kapitalisasi pasar Indonesia mencapai Rp 12,3 triliun atau tumbuh 6%, yang apabila dibandingkan dengan ekonomi nasional mencapai 56% dari PDB.