Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Wamentan Sudaryono Dukung Kenaikan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

    Wamentan Sudaryono Dukung Kenaikan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendukung rencana kenaikan anggaran program makan bergizi gratis (MBG). Menurutnya, anggaran saat ini belum mencukupi untuk memenuhi target penerima sebanyak 83 juta orang.

    Sudaryono menjelaskan, anggaran MBG saat ini sebesar Rp 71 triliun hanya mampu mencakup belasan juta penerima. Padahal, jumlah siswa di Indonesia jauh lebih besar dari itu.

    “Saya kira kalau mau dinaikkan anggarannya, kami mendukung. Targetnya kan 82, hampir 83 juta penerima. Program ini juga berdampak baik bagi ekonomi nasional,” ujar Sudaryono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

    Selain mendukung kenaikan anggaran, Sudaryono menekankan pentingnya kesiapan di lapangan, termasuk unit layanan terkait untuk memastikan program berjalan lancar.

    “Presiden ingin semua terealisasi dengan cepat. Mulai dari urusan pupuk, Bulog, hingga persiapan panen. Program ini rencananya bagus dan harus jalan,” tambah Sudaryono terkait kenaikan anggaran program makan bergizi gratis.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut anggaran makan bergizi gratis berpotensi meningkat hingga Rp 420 triliun jika program berjalan penuh sepanjang 2025. Saat ini, anggaran Rp 71 triliun hanya mencukupi untuk periode Januari hingga Juni.

    “Jika ditambah Rp 140 triliun untuk Juli, maka totalnya menjadi Rp 210 triliun. Namun, jika berjalan penuh hingga Desember, belanja makanan bisa mencapai lebih dari Rp 420 triliun,” ujar Zulhas dalam rapat koordinasi terbatas bidang pangan di Jawa Timur.

    Zulhas juga menyoroti ketergantungan pada impor pangan sebagai penyebab lonjakan anggaran MBG. Untuk itu, peningkatan produksi dalam negeri menjadi prioritas agar Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan mengurangi pengeluaran.

    “Belanja sebesar itu harus diimbangi dengan peningkatan produksi dalam negeri agar kita tidak terus bergantung pada impor,” tegas Zulhas.

    Kenaikan anggaran program makan bergizi gratis dinilai penting untuk memperluas cakupan penerima dan mendukung swasembada pangan. Dukungan dari Wamentan Sudaryono dan koordinasi lintas kementerian diharapkan mampu merealisasikan program ini secara efektif demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

  • Masih Dilego Asing, Saham BBRI Berpotensi Terkoreksi ke Level Rp 3.600

    Masih Dilego Asing, Saham BBRI Berpotensi Terkoreksi ke Level Rp 3.600

    Jakarta, Beritasatu.com – Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI tergelincir ke level Rp 3.800 pada perdagangan hari ini, Selasa (14/1/2025), atau terendah sejak 2021. Penurunan ini dipicu oleh aksi jual (net sell) investor asing yang terus berlanjut sejak akhir 2024, sejalan dengan pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terkoreksi hingga kembali ke level 6.900.

    Senior Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan mengungkapkan, saham BBRI saat ini berada dalam tekanan baik secara fundamental maupun teknikal.

    “Secara fundamental, saham BBRI dinilai mixed di tengah turbulensi ekonomi yang melanda masyarakat kelas menengah dan bawah. Sebagai penyedia layanan kredit mikro, penurunan daya beli masyarakat dan inflasi menjadi tantangan besar bagi BBRI,” kata Felix kepada Beritasatu.com, Selasa (14/1/2025).

    Dari sisi teknikal, Felix mencatat bahwa tren bearish saham BBRI semakin kuat setelah menembus level Rp 4.000.

    “Jadi memang adanya peningkatan risiko dari investor asing yang cukup agresif untuk melakukan nett sell. Ini kemudian mengonfirmasi penurunan saham BBRI dalam beberapa bulan terakhir,” ujarnya.

    Felix memprediksi tekanan terhadap saham BBRI masih akan berlanjut dalam waktu dekat. Ia memperkirakan level support berikutnya berada di kisaran Rp 3.600-Rp 3.700.

    “Kita menilai BBRI ini masih bisa mengalami penurunan apabila memang tone negatif atau outflow dari investor asing ini masih masif. Saat ini masih belum tepat untuk masuk ke saham BBRI. Ke depan, level support-nya mungkin di Rp 3.600-Rp 3.700.” kata Felix.

    Lebih lanjut, Felix merekomendasikan kepada para investor untuk dapat menahan transaksinya sampai situasi volatilitas pasar saham mereda.

    Strategi terbaik saat ini menurutnya adalah menunggu hingga tekanan nett sell dari investor asing berkurang. Alternatif lain adalah membeli secara cicil sambil memantau perbaikan sentimen asing yang dapat memulihkan saham big caps seperti saham BBRI.

  • 200.000 Sapi Perah Impor Masuk Indonesia untuk Program Makan Bergizi Gratis

    200.000 Sapi Perah Impor Masuk Indonesia untuk Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 200.000 ekor sapi perah impor akan masuk ke Indonesia pada  2025 untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1/2025).

    Sudaryono menjelaskan impor sapi perah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan susu dalam program MBG. Langkah ini diharapkan dapat memastikan seluruh penerima program mendapatkan susu, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Presiden ingin semua penerima program MBG mendapatkan susu. Namun, saat ini sebagian besar susu masih impor. Oleh karena itu, kita datangkan sapi hidup untuk meningkatkan produksi dalam negeri,” kata Sudaryono.

    Menurut Sudaryono, impor sapi perah akan dilakukan dari berbagai negara selain Australia, yang telah teregister sebagai pemasok. Ia juga menegaskan, kebijakan ini bukan sekadar impor, melainkan bagian dari investasi negara lain ke Indonesia.

    “Ini bukan hanya soal impor, tetapi juga investasi. Banyak pihak yang ingin membangun pabrik susu di Indonesia dengan mendatangkan sapi perah,” jelasnya terkait impor sapi perah untuk mendukung program makan bergizi gratis.

    Sudaryono mengungkapkan sudah ada sekitar 160 perusahaan yang berkomitmen untuk mendukung pengadaan sapi perah, baik dari dalam maupun luar negeri untuk mendukung program makan bergizi gratis.

    “Ada 160 perusahaan yang sudah berkomitmen. Mereka akan mendatangkan sapi perah dan kita siap melayani,” tambahnya.

    Saat ini, sebagian besar susu di Indonesia masih bergantung pada impor. Terkait hal itu, pemerintah berupaya meningkatkan produksi lokal dengan mendatangkan sapi perah untuk memenuhi kebutuhan susu secara mandiri.

    “Kita subtitusi dahulu dengan sumber protein lain sambil menunggu sapi-sapi ini mulai memproduksi susu di dalam negeri,” ujar Sudaryono.

    Langkah impor 200.000 sapi perah ini diharapkan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan susu nasional, khususnya untuk program makan bergizi gratis. Dengan meningkatnya produksi susu lokal, Indonesia diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat secara berkelanjutan.

  • OJK Tegaskan Tak Ada Larangan Pembiayaan Debitur dengan Kredit Macet untuk Dukung Program 3 Juta Rumah

    OJK Tegaskan Tak Ada Larangan Pembiayaan Debitur dengan Kredit Macet untuk Dukung Program 3 Juta Rumah

    Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan, Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) merupakan informasi yang netral dan bukan sebagai penentu dalam pemberian kredit. Artinya, masyarakat atau debitur yang memiliki historis kredit macet dapat melakukan pembiayaan kredit dalam program 3 juta rumah.

    Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menjelaskan, SLIK digunakan untuk asymmetric information dalam rangka memperlancar proses pemberian kredit dan pembiayaan serta penerapan manajemen risiko oleh lembaga jasa keuangan. SLIK yang kredibel sangat diperlukan dalam menjaga iklim investasi di Indonesia.

    “SLIK dalam proses pemberian kredit atau pembiayaan perumahan merupakan salah satu informasi yang digunakan dalam analisis kelayakan calon individu dan bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan dalam pemberian kredit dan pembiayaan itu,” ujar Mahendra dalam konferensi pers OJK secara daring di Jakarta, Selasa (14/1/2025).

    “Sekali lagi, tidak terdapat ketentuan OJK yang melarang pemberian kredit atau pembiayaan untuk debitur yang memiliki kredit dengan kualitas non-lancar. Termasuk apabila akan dilakukan penggabungan fasilitas kredit atau pembiayaan lain, khususnya untuk kredit dan pembiayaan dengan nominal kecil,” tambah Mahendra untuk mendukung program 3 juta rumah.

    Adapun dukungan ini tercermin dari data per November 2024 setidaknya ada 2,35 juta rekening kredit baru yang diberikan oleh lembaga jasa keuangan kepada debitur yang sebelumnya memiliki kredit non-lancar. Data Ini merupakan penjumlahan dari seluruh pelapor di dalam SLIK.

    OJK juga menyiapkan kanal pengaduan khusus untuk debitur yang ingin menyampaikan keluhan, pertanyaan, dan pengaduan di kontak 157. Namun, hal ini diperuntukan debitur yang kesulitan mengajukan KPR untuk program 3 juta rumah karena SLIK. Dalam menangani pengaduan tersebut, akan dibentuk satuan tugas khusus bersama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Serta stakeholders terkait lainnya.

  • IHSG Sesi I Hari Ini Longsor ke Level 6.981

    IHSG Sesi I Hari Ini Longsor ke Level 6.981

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada bursa perdagangan sesi I hari ini, Selasa (14/1/205) terkoreksi 35,4 poin atau 0,50% hingga melemah ke level 6.981.

    IHSG sempat bergerak positif saat awal perdagangan dan bergerak pada rentang 6.968-7.042. Sebanyak 300 saham menguat, 271 saham melemah, dan 219 saham stagnan.

    Volume perdagangan IHSG sesi I mencapai 8,8 miliar lembar saham dengan transaksi R0 5,2 triliun dan frekuensi mencapai 830.588 kali.

    Namun, saham sektoral mayoritas menguat. Sektor bahan baku catat kenaikan tertinggi mencapai 1,08%, diikuti properti bertambah 0,74%, dan energi naik 0,70%.

    Kemudian empat saham sektoral catat penurunan, dengan sektor industri turun 0,84%, kesehatan melemah 0,53%, keuangan turun 0,42%, dan konsumsi nonprimer anjlok 0,23%

    Sementara, saham dalam unggulan catat penurunan serupa dengan IHSG hari ini. LQ45 melemah 0,58%, Jakarta Islamic Index (JII) berkurang 0,18%, dan Investor33 turun 0,70%.

  • Saham IPO Jadi Sasaran Cuan Ketika Pasar Bergerak Sideways

    Saham IPO Jadi Sasaran Cuan Ketika Pasar Bergerak Sideways

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak sideways sepanjang Januari 2025. Flat-nya IHSG tercermin dari posisinya yang belum dapat keluar dari level 7.000-7.100. Bahkan berdasarkan nilai transaksi, masih di bawah rerata nilai transaksi harian (RNTH) Rp 12,8 triliun per hari. Namun, IPO saham baru di bursa bisa jadi sumber cuan.

    Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina Puspitasari mengatakan, saat ini pasar cenderung flat dikarenakan investor tengah mengantisipasi kebijakan-kebijakan ekonomi dan politik Amerika Serikat (AS). Dua isu yang menjadi fokus utama investor adalah pemerintahan Donald Trump dan arah suku bunga acuan The Fed.

    Menurut Martha, pada saat market cenderung sepi, investor dapat memanfaatkan momen untuk melakukan trading. Saham-saham IPO dapat menjadi pilihan investor untuk mendulang cuan.

    “Direkomendasikan untuk buy and sell dalam kurun waktu yang cepat, atau misalnya seperti swing trade di jangka menengah. Namun, karena memang secara teknikal juga kita lihat indeks bergerak sideways cenderung terkoreksi,” ucap Martha kepada Beritasatu.com di BEI Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Ia melanjutkan, saat ini saham-saham big caps cenderung melemah. Jadi investor beralih ke saham-saham IPO.

    “Kalau kita lihat dari sekitar enam saham IPO di bulan Januari, beberapa konsisten menguat dan masih akan terus naik,” ujar Martha.

    Beberapa saham IPO yang Martha nilai berpeluang untuk melanjutkan penguatan adalah RATU dan CBDK. Keduanya adalah anak usaha dari emiten-emiten besar, yakni RAJA dan PANI.

    “Cukup menarik, ya, kedua perusahaan ini karena memiliki growth story-nya masing-masing. RATU memiliki oil and gas sementara CBDK punya properti di kawasan PIK2 yang bertumbuh luar biasa,” ujarnya. 

    Ia melanjutkan, nilai properti PANI terus naik. Kalau dibandingkan dengan induknya, secara valuasi bahkan keduanya lebih menarik.

    “Hal ini Karena baik RAJA dan PANI memiliki valuasi yang sangat tinggi. Jadi ketika anak usaha ini IPO dan harganya di bawah, harganya lebih murah. Jadi cenderung para pelaku pasar mengejar ke sana,” tambah Martha.

    Sebagai informasi, pada saat IPO CBDK pada Senin (13/1/2025) bisa menembus auto rejection atas (ARA) 25%. Hari ini, Selasa (14/1/2024) CBDK menguat 19.70%. Sementara itu RATU menguat 24.87% dan telah terapresiasi 141,81% sejak IPO pada pekan lalu. 

  • Penerapan Cukai MBDK untuk Kendalikan Konsumsi Gula Masyarakat Berlaku Juli 2025

    Penerapan Cukai MBDK untuk Kendalikan Konsumsi Gula Masyarakat Berlaku Juli 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah akan menerapkan cukai untuk minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) mulai semester II 2025. Langkah ini dilakukan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 yang telah dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

    Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kemenkeu Nirwala Dwi Heryanto menyatakan, aturan ini diharapkan akan mulai berlaku pada Juli 2025.

    Tujuan dari penerapan cukai MBDK ini bukan semata-mata untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor tersebut, melainkan untuk mengendalikan konsumsi gula tambahan di masyarakat.

    “MBDK bertujuan untuk mengendalikan konsumsi gula tambahan di masyarakat,” ungkap Nirwala beberapa waktu yang lalu.

    Ia menegaskan penerapan cukai MBDK sesuai dengan upaya untuk mengurangi risiko diabetes dan penyakit tidak menular lainnya yang semakin meningkat di Indonesia.

    Pada saat yang sama, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah mengesahkan kebijakan ini, didorong oleh data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang menunjukkan prevalensi diabetes dan pola konsumsi gula yang berlebihan di kalangan penduduk.

    “Kami akan menerapkan aturan cukai pada MBDK untuk jenis minuman tertentu berdasarkan kategori, cara pengolahan, dan kandungan gula,” tambah Nirwala.

    Proses penerapan kebijakan cukai MBDK sedang dalam tahap finalisasi dan akan segera disosialisasikan kepada publik serta koordinasi dengan semua pemangku kepentingan terkait.

  • Emerging Market Loyo pada Awal 2025, IHSG Bergerak Sideways

    Emerging Market Loyo pada Awal 2025, IHSG Bergerak Sideways

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatatkan pergerakan sideways dengan kecenderungan melemah pada awal 2025. 

    Dalam 10 hari perdagangan pertama, IHSG masih terjebak dalam rentang 7.000-7.100 dengan koreksi sebesar 0,72% selama sepekan terakhir. Tren pelemahan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara berkembang atau emerging market, seperti India, Thailand, dan Vietnam.

    Menurut Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina Puspitasari, pelemahan pasar saham di emerging market dipengaruhi oleh sentimen global, khususnya kebijakan politik dan moneter Amerika Serikat (AS). 

    “Ini sebenarnya bukan hanya terjadi di Indonesia. Rata-rata emerging market, seperti India, Thailand, Vietnam, kemudian juga Filipina, itu rata-rata mengalami penurunan,” kata Martha kepada Beritasatu.com di BEI Jakarta, Senin (13/1/2025). 

    India mencatat net sell yang cukup besar karena menjadi pilihan utama investor di emerging market, mengingat pertumbuhan ekonominya di atas 6%. Dengan penguatan dolar AS dan perekonomian AS yang membaik, serta kemungkinan pemangkasan suku bunga yang lebih kecil, pasar Asia, khususnya India, juga terkena aksi jual.

    Data menunjukkan, selama sepekan terakhir, indeks NIFTY 50 India terkoreksi sebesar 676,85 bps atau 2,85%, Kospi Korea Selatan turun 0,28%, dan SSET Thailand mengalami penurunan signifikan sebesar 4,31%.

    Martha menjelaskan, pelemahan ini merupakan reaksi investor terhadap isu dan berita ekonomi, termasuk kebijakan hawkish dari The Fed dan potensi kebijakan ekonomi dari pemerintahan Donald Trump.

    Menurutnya, pasar saat ini bersikap reaktif sambil menunggu kejelasan kebijakan. Setelah ada pengumuman kebijakan, biasanya pelemahan pasar akan lebih terbatas. Kampanye Donald Trump sebelumnya sudah memberikan gambaran arah kebijakan, sehingga tidak terlalu mengejutkan.

    Meski melemah, Martha optimistis situasi pasar akan membaik pada Februari 2025. Ia memproyeksikan aksi net sell investor akan mulai mereda, meskipun mencapai net buy dalam waktu dekat masih sulit.

    “Pada Februari, data kinerja keuangan, khususnya sektor perbankan, mulai dirilis. Performa sektor perbankan selama 11 bulan terakhir masih cukup positif dan bisa menjadi katalis pergerakan IHSG dan biasanya mulai menghitung berapa dividennya. Jadi memang setelah Februari, Maret, kita lihat sentimennya cukup positif. Maret nanti sudah mulai masuk masa Ramadan, sehingga belanja akan meningkat,” kata Martha. 

    Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih dalam risetnya mengatakan pergerakan IHSG pada hari ini berpotensi kembali melemah di tengah derasnya aksi profit taking, khususnya pada saham big banks. IHSG diprediksi bergerak melemah dalam range 6.970-7.060.

  • Dibayangi Aksi Profit Taking, IHSG Hari Ini Berpotensi Kembali Melemah

    Dibayangi Aksi Profit Taking, IHSG Hari Ini Berpotensi Kembali Melemah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 1,02% ke level 7.016 pada Senin (13/1/2025). IHSG berpotensi kembali melemah pada perdagangan Selasa (14/1/2025) di tengah derasnya aksi profit taking, khususnya pada saham big banks. 

    “IHSG hari ini (14/1/2025) diprediksi bergerak melemah dalam range 6.970-7.060,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih dalam risetnya.

    Ratih menyampaikan, selain aksi profit taking, pelaku pasar juga khawatir kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) memberikan dampak terhadap capital outflow dan melemahnya nilai tukar rupiah yang berkelanjutan. 

    Senada dengan melemahnya IHSG, investor asing mencatatkan outflow di pasar ekuitas senilai Rp 383,46 miliar. 

    Selain Indonesia, sejumlah bursa di kawasan ASEAN turut tertekan akibat kenaikan imbal hasil obligasi AS menjelang pelantikan Presiden Donald Trump pada 20 Januari 2025 mendatang.

    Sementara itu, IHSG pada perdagangan hari ini dibuka menguat. IHSG pukul 10.24 WIB menguat 14,49 poin atau 0,24% mencapai 7.033,3. Sebelumnya pada Senin (13/1/2025), IHSG jatuh hingga 1,02% atau 71,98 poin ke level 7.016,8.

  • Antam Akan Bangun Smelter di JIIPE Gresik

    Antam Akan Bangun Smelter di JIIPE Gresik

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), atau yang lebih dikenal sebagai Antam, berencana mendirikan fasilitas pengolahan logam mulia (smelter) di kawasan ekonomi khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur. KEK ini dikembangkan oleh PT Pelindo (Persero) bersama PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

    Rencana pembangunan smelter ini dipastikan melalui penandatanganan perjanjian jual beli lahan antara Antam dan JIIPE pada 27 Desember 2024. Langkah ini menunjukkan komitmen Antam dalam mendukung hilirisasi sektor mineral nasional serta memanfaatkan infrastruktur JIIPE yang terintegrasi sebagai bagian dari objek vital nasional.

    Direktur Pengembangan Usaha Antam I Dewa Wirantaya mengungkapkan, keputusan memilih JIIPE sebagai lokasi pengembangan telah melalui berbagai pertimbangan, termasuk lokasinya yang strategis, dekat dengan sumber bahan baku, serta jaminan keamanan yang tinggi dari kawasan ini.

    “Sebagai objek vital nasional, JIIPE menawarkan keamanan optimal untuk mendukung operasional kami, mulai dari pengolahan bahan baku hingga distribusi. Hal ini menjadi salah satu alasan utama kami memilih lokasi ini,” ujar Dewa dalam keterangannya, Selasa (14/1/2025).

    Lebih lanjut, Dewa menjelaskan, kehadiran PT Freeport Indonesia (PTFI) di JIIPE memberikan keuntungan tambahan bagi Antam, terutama dalam hal akses langsung ke bahan baku emas murni dengan kadar 99,99%.

    Pembangunan smelter Antam di JIIPE Gresik ini memungkinkan perusahaan untuk mengurangi impor, sehingga membantu menghemat devisa dan memaksimalkan penggunaan bahan baku dalam negeri.

    Saat ini, kerja sama antara Antam dan Freeport difokuskan pada pengadaan bahan baku emas. Antam akan membeli 30 ton emas berkadar 99,99% per tahun dari PTFI. Emas tersebut kemudian diolah di fasilitas pemurnian untuk menjadi produk logam mulia Antam.

    Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat pengadaan bahan baku domestik sekaligus meningkatkan pendapatan perusahaan dari penjualan. Selain itu, kemitraan ini juga dirancang untuk mendukung efisiensi rantai pasok bahan baku, memastikan kelancaran produksi, dan memenuhi kebutuhan pasar.

    Selain aspek keamanan, Antam sebagai anggota holding BUMN industri pertambangan (MIND ID) juga mempertimbangkan infrastruktur JIIPE yang modern dan berkelas dunia, yang diyakini dapat mendukung efisiensi operasional.

    “JIIPE menyediakan infrastruktur berkualitas, akses transportasi yang mudah, serta utilitas yang andal. Hal ini mendukung tujuan kami untuk mendorong hilirisasi, memperkuat perekonomian nasional, dan memacu pertumbuhan industri yang berkelanjutan,” tutup Dewa dalam menanggapi pembangunan smelter Antam di JIIPE Gresik,