Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • LPS Siap Jamin Polis Asuransi pada 2027

    LPS Siap Jamin Polis Asuransi pada 2027

    Bandung, Beritasatu.com – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memastikan kesiapannya apabila program penjaminan polis asuransi diimplementasikan pada 2027 dari semestinya pada 2028, mengacu pada Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

    “Jika dipercepat 2027, LPS telah siap menerapkan,” ujar Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Polis LPS Ferdinan D Purba seperti dilansir dari Antara, Sabtu (6/12/2025).

    Purba mengatakan berlakunya program penjaminan polis akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi serta dapat meningkatkan premi industri asuransi.

    “Keberadaan program ini bagian dari recovery and resolution framework untuk menghadapi kemungkinan gagal perusahaan asuransi. Berdasar pengalaman LPS dalam program penjaminan simpanan, kepercayaan masyarakat terhadap perbankan meningkat, dana pihak ketiga juga naik,” ujar Purba.

    Ia menjelaskan rata-rata pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) meningkat 15,3% setelah LPS beroperasi, dibandingkan 7,7% sebelum LPS beroperasi.

    Ia mencontohkan penerapan program penjaminan polis di Malaysia, yang juga mencatatkan peningkatan premi lebih tinggi setelah program ini berlaku di negara tersebut.

    Tiga tahun sebelum berlakunya program penjaminan polis asuransi pada 2007–2009, rata-rata pertumbuhan pendapatan premi asuransi sebesar 5,5% per tahun. Setelah program penjaminan polis berlaku pada 2010, rata-rata pertumbuhan premi pada periode 2011–2013 menjadi 9,7% per tahun.

    Melihat contoh tersebut, Purba meyakini pemberlakuan program penjaminan polis akan meningkatkan kepercayaan publik sehingga pada gilirannya pendapatan premi asuransi akan meningkat.

    Ia menjelaskan LPS menyiapkan tiga jenis jaminan dalam program ini, yaitu pertama, jaminan klaim polis. Apabila perusahaan asuransi bermasalah, maka LPS akan menjamin pembayaran klaim baik penuh maupun sebagian.

    Kedua, pengalihan portofolio polis ke perusahaan sehat sehingga polis nasabah tetap berjalan dengan manfaat yang sama.

    Ketiga, pengembalian polis. Apabila pengalihan tidak dapat dilakukan, maka LPS akan membayar polis sesuai batas penjaminan.

  • Paramount Protes Keras Akuisisi Warner Bros oleh Netflix

    Paramount Protes Keras Akuisisi Warner Bros oleh Netflix

    Jakarta, Beritasatu.com – Netflix resmi mencapai kesepakatan untuk membeli aset film dan layanan streaming milik Warner Bros. Discovery (WBD). Transaksi jumbo senilai US$ 72 miliar atau Rp 1.200 triliun ini langsung memicu keberatan dari Paramount yang merasa proses penawaran berlangsung tidak adil.

    Melansir CNBC, Sabtu (6/12/2025), kesepakatan yang diumumkan Jumat (6/12/2025) waktu AS itu menempatkan Netflix sebagai pemenang dalam persaingan ketat melawan Paramount Skydance dan Comcast.

    Transaksi dilakukan melalui kombinasi tunai dan saham, dengan valuasi US$ 27,75 per saham, WBD menciptakan nilai ekuitas akuisisi sebesar US$ 72 miliar dan nilai perusahaan mendekati US$ 82,7 miliar.

    Paramount sebenarnya mengajukan tawaran untuk membeli seluruh portofolio WBD, termasuk jaringan kabel seperti CNN. Tawaran awal US$ 24 per saham kemudian dinaikkan mendekati US$ 27 per saham pada pekan yang sama.

    Namun, pengacara Paramount mengirim surat keberatan kepada manajemen WBD. Poin utama protes mereka, yakni proses penjualan diduga memihak Netflix dan tidak memberi ruang kompetisi yang adil.

    Paramount menilai pihak WBD mengarahkan hasil agar Netflix menjadi pemenang, sehingga merugikan pemegang saham. Tuduhan itu muncul setelah WBD lebih responsif terhadap tawaran Netflix yang menargetkan hanya aset berkinerja tinggi, studio film dan HBO Max tanpa mengambil jaringan kabel yang margin keuntungannya lebih rendah.

    Warner Bros diketahui memiliki waralaba besar, seperti Harry Potter, Game of Thrones, dan DC Universe, aset penting yang menarik minat pembeli global.

    Kepala Strategi Investasi Hargreaves Lansdown Emma Wall menyebut persaingan ini sebagai drama antara para pencipta drama.

    Ia menilai tawaran Paramount lebih berat karena mencakup bisnis yang kurang menguntungkan, berbeda dengan pendekatan Netflix yang lebih selektif.

    Wall juga menyoroti bahwa serangan Paramount terhadap proses penjualan dapat berbalik arah.

    “Jika Anda menyerang secara terbuka, itu bisa merusak tawaran Anda sendiri,” pungkasnya.

    Kesepakatan Netflix-WBD masih harus melewati persetujuan otoritas persaingan usaha serta pemegang saham WBD. Proses finalisasi diperkirakan berlangsung selama 12 hingga 18 bulan.

  • Harga Saham Rp 168, RLCO Listing di BEI pada Senin 8 Desember

    Harga Saham Rp 168, RLCO Listing di BEI pada Senin 8 Desember

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) akan resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/12/2025). Dengan demikian, RLCO menjadi emiten ke-25 yang melantai di BEI sepanjang tahun ini.

    BEI mengumumkan bahwa harga penawaran umum perdana saham RLCO ditetapkan sebesar Rp 168 per lembar, dengan jumlah saham tercatat mencapai 3,125 miliar lembar. Nilai tersebut menempatkan kapitalisasi pasar perusahaan di kisaran Rp 525 miliar.

    Dalam proses IPO, RLCO melepas 625 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan atau setara dengan dana penghimpunan sekitar Rp 105 miliar. Masa penawaran berlangsung pada 2-4 Desember 2025 dengan Samuel Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi.

    Struktur manajemen RLCO menarik perhatian karena dipimpin oleh generasi muda. Direktur utama sekaligus pemegang kendali, Edwin Pranata, berusia 34 tahun. Dua direktur lainnya, Witny Widjaja dan Ayu Amanda, masing-masing berusia 34 dan 35 tahun, sementara Dwiadi Prastian Hadi yang turut duduk sebagai direktur berusia 49 tahun.

    Pada jajaran komisaris, terdapat nama Jenifer Puspitasari Widjaja yang baru berusia 32 tahun. Komisaris utama RLCO dijabat Achmad Baiquni, mantan direktur utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), sedangkan posisi komisaris independen ditempati Syarifriandi Armand Saleh yang pernah menjabat managing director PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).

    IPO RLCO menuai respons besar dari pasar. Berdasarkan data BEI, jumlah investor yang tercatat membeli saham RLCO mencapai 518.152 pihak, mencerminkan tingginya minat terhadap emiten baru ini.

    Sebelum IPO, kepemilikan saham perusahaan didominasi oleh PT Realco Omega Investama sebesar 97%, diikuti Edwin Pranata 2,9%, serta Budiono dan Edy Haryanto masing-masing 0,05%.

    Edwin Pranata, pemegang kendali sekaligus direktur utama RLCO, merupakan lulusan sarjana administrasi bisnis bidang Keuangan dari Seattle University, AS, pada 2013. Ia memiliki pengalaman panjang di bisnis sarang burung walet melalui PT Realfood Winta Asia dan jabatan sebelumnya sebagai wakil direktur RLCO periode 2014-2024.

    Realfood, merek yang berada di bawah naungan PT Realfood Winta Asia, anak usaha RLCO bermula dari pengalaman pribadi Edwin yang kesulitan mendapatkan sarang burung walet saat sakit di Amerika Serikat. Setelah kembali ke Indonesia pada 2012, ia melakukan riset intensif hingga menemukan formula produk Realfood pertama pada 2016.

    Kini RLCO berkembang dari eksportir sarang burung walet menjadi perusahaan kesehatan konsumen. Portofolionya mencakup minuman sarang burung, kaldu ayam protein tinggi, suplemen kolagen, hingga nutrisi berbasis protein untuk energi harian dan pemulihan. Produk olahan untuk pasar Tiongkok dipasarkan langsung oleh perseroan, sementara ekspor ke negara lain dilakukan anak usaha.

    Pada laporan keuangan hingga 31 Mei 2025, RLCO membukukan laba bersih Rp 12,38 miliar, melonjak 579% dibandingkan Rp 1,82 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan perseroan juga meningkat menjadi Rp 231,31 miliar, naik 47,5% dari Rp 156,76 miliar pada 2024.

  • Salip Taylor Swift, Mantan Balerina Ini Jadi Miliader Termuda di Dunia

    Salip Taylor Swift, Mantan Balerina Ini Jadi Miliader Termuda di Dunia

    Brasil, Beritasatu.com – Seorang mantan balerina berusia 29 tahun dari Brasil, Luana Lopes dinobatkan sebagai self-made miliarder wanita termuda di dunia alias menjadi miliader dengan merintis usahanya sendiri. Ia berhasil menggeser Taylor Swift dan pengusaha di bidang artificial intelligence (AI) Lucy Guo. 

    Mengutip The Sun, Sabtu (6/12/2025) Luana yang baru 29 tahun, merupakan salah satu pendiri platform pasar prediksi fintech, Kalshi. Menurut laporan Forbes, kekayaannya melonjak menjadi sekitar US$ 1,3 miliar setelah perusahaannya mencapai valuasi US$ 11 miliar. 

    Sebelumnya, Luana menekuni dunia balet secara profesional di Austria selama sembilan bulan setelah belajar di sekolah Teater Bolshoi Brasil. Namun, ia kemudian beralih ke ilmu komputer dengan mendaftar kuliah universitas nomor satu dunia, Massachusetts Institute of Technology (MIT), di mana ia bertemu dengan Tarek Mansour yang kemudian menjadi rekan bisnisnya. 

    Setelah sempat magang di Wall Street, keduanya mendirikan Kalshi pada 2018 dengan target ingin menciptakan pasar yang diatur untuk bertaruh pada hasil. Popularitas Kalshi sebagai perusahaan melejit pada 2024 ketika pengguna bertaruh lebih dari US$ 500 juta terkait hasil pemilu pemilihan presiden Amerika Serikat.

    Kesuksesan Kalshi menempatkan perusahaan ini di atas pesaing utamanya, Polymarket, yang memiliki valuasi US$ 9 miliar dolar AS. Dengan kepemilikan sekitar 12% saham, kekayaan bersih Luana kini diperkirakan mencapai US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 21, 6 triliun. 

    Dengan nilai kekayaan bersih yang fantastis tersebut, Forbes mengonfirmasi Luana menjadi perempuan termuda di dunia yang berhasil menghasilkan US$ 1 miliar menggeser nilai kekayaan Kylie Jenner pada 2019 dan juga Taylor Swift yang kekayaan bersihnya meningkat berkat konser tur dunianya. 

  • 274 Kopdes Merah Putih di Tangerang Dapat Dana Segar Rp 27,4 Miliar

    274 Kopdes Merah Putih di Tangerang Dapat Dana Segar Rp 27,4 Miliar

    Tangerang, Beritasatu.com – Sebanyak 274 Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Tangerang, Banten, menerima sebanyak Rp 27,4 miliar yang bersumber dari dana corporate social responsibility (CSR) Agung Sedayu Group (ASG).

    Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah mengatakan, setiap unit Kopdes Merah Putih di Tangerang bakal mendapatkan Rp 100 juta, dari total dana CSR yang digelontorkan.

    Ia cukup mengapresiasi kontribusi yang diberikan oleh pihak swasta tersebut dalam rangka mendukung program nasional dan strategis Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    “Ini merupakan kolaborasi bersama-sama untuk membesarkan koperasi desa kelurahan merah putih memastikan semua koperasi desa kelurahan merah putih yang ada di Kabupaten Tangerang bisa berjalan beroperasional,” ujar Farida di Tangerang, Sabtu (6/12/2025).

    Farida menjelaskan, dana CSR ini dapat dimanfaatkan oleh para pengurus koperasi untuk menunjang sarana pembangunan fisik gerai sebagai sarana operasional Koperasi Desa Merah Putih.

    “Diawali dengan CSR Rp 100 juta per desa dan kelurahan, semoga itu bisa dioptimalkan sambil menunggu pembangunan fisik gerai yang nantinya akan digunakan untuk kantor dan gudang, ” jelas Farida.

    Sementara itu, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid mengatakan, seluruh 246 desa dan 28 kelurahan di Kabupaten Tangerang kini telah memiliki KDMP sebagai wadah penguatan ekonomi masyarakat. Penyaluran CSR ini dilakukan dalam dua tahap.

    “Pada tahap pertama, CSR telah diberikan kepada 60 koperasi pada 16 Oktober 2025. Hari ini tahap kedua disalurkan kepada 214 koperasi. Jadi total yang telah disalurkan selama tahun 2025 ini sebanyak 274 desa, kelurahan, dengan nominal anggaran keseluruhan sebesar Rp 27,4 Miliar,” jelas Maesyal.

    Selain itu, kata Maesyal, pihaknya juga meluncurkan aplikasi penatausahaan KDKMP guna memodernisasi pengelolaan koperasi. Aplikasi tersebut dapat memudahkan pencatatan keuangan, administrasi, laporan usaha dan monitoring secara real time dan akuntabel.

    “Kami ingin memastikan bahwa koperasi kita dikelola secara profesional dan mampu berkembang sesuai kebutuhan zaman, ” harapnya.

  • Investor Dubai Tertarik Bangun Pabrik Pupuk Urea di Jawa Tengah

    Investor Dubai Tertarik Bangun Pabrik Pupuk Urea di Jawa Tengah

    Jakarta, Beritasatu.com – Investor asal Dubai menyatakan minat kuat untuk menanamkan investasi di Jawa Tengah melalui pembangunan pabrik pupuk urea yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nasional.

    Perwakilan investor Dubai, Talal Ourfali, mengatakan pihaknya melihat peluang besar di sektor pupuk Indonesia, khususnya untuk produk urea. Ia menyebut ada investor dari Dubai yang siap masuk dan menanamkan modal di sektor tersebut.

    “Kami sudah berdiskusi dengan Gubernur Jateng dan Insyaallah ingin segera memulai,” ujarnya seperti dilansir dari Antara.

    Talal menjelaskan bahwa pembangunan pabrik urea menjadi kebutuhan mendesak mengingat tingginya permintaan pupuk nasional. Karena itu, proses pembangunan akan dipercepat setelah seluruh perizinan rampung.

    Ia juga menyampaikan apresiasi atas respons cepat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terhadap rencana tersebut.

    “Pak Gubernur sangat senang, Alhamdulillah, dan Beliau siap membantu urusan perizinan demi menambah pasokan pupuk bagi sektor pertanian, khususnya di Jawa Tengah,” katanya.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa pemerintah provinsi terbuka terhadap investasi yang memperkuat sektor pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian.

    “Kami akan support, apalagi terkait pupuk urea. Yang penting badan usahanya jelas terlebih dahulu,” ujar mantan kapolda Jateng itu.

    Ia menyarankan agar investor memilih lokasi di kawasan industri yang tersedia di Jateng, yang dinilai paling potensial untuk pembangunan pabrik tersebut.

    “Di Jawa Tengah ada beberapa kawasan industri. Silakan pilih mana yang paling sesuai. Prinsipnya, kami terbuka bagi masuknya investasi,” katanya.

    Luthfi berharap rencana pembangunan pabrik urea ini dapat memperkuat pasokan pupuk nasional sekaligus membuka lapangan kerja baru di wilayah tersebut.

  • BEI Catat Emisi Obligasi Rp 198 Triliun Sepanjang 2025

    BEI Catat Emisi Obligasi Rp 198 Triliun Sepanjang 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 166 emisi dari 76 emiten senilai Rp 198,05 triliun. Melalui pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 654 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 536,22 triliun dan US$ 134 juta, diterbitkan oleh 136 emiten.

    “Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai Rp 6.423,84 triliun dan US$ 352,1 juta. EBA sebanyak tujuh emisi senilai Rp 2,13 triliun,” kata  Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/12/2025).

    Menutup pekan ini tepatnya pada Jumat (5/12/2025), terdapat pencatatan Obligasi Berkelanjutan VII Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2025 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2025 di BEI.

    Obligasi dan sukuk yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk tersebut tercatat dengan nominal sebesar Rp 1,6 triliun dan Rp 600 juta. Hasil pemeringkatan PT Fitch Ratings Indonesia untuk obligasi dan sukuk tersebut adalah AA+ (Double A Plus) dengan Wali Amanat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

    Transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan pada periode 1—5 Desember 2025. Rrata-rata volume transaksi harian bursa pada pekan ini mengalami penurunan sebesar 8,12% menjadi 46,39 miliar lembar saham, dari 50,49 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

    Rata-rata nilai transaksi harian BEI turut mengalami perubahan, yaitu sebesar 29,61% menjadi Rp 21,34 triliun, dari Rp 30,31 triliun pada pekan sebelumnya. Sementara investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih Rp 381,18 miliar pada Jumat (5/12/2025) dan sepanjang tahun 2025 ini investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 27,09 triliun.
     

  • BEI Catat Rata-rata Nilai Transaksi Harian Turun 29,61%

    BEI Catat Rata-rata Nilai Transaksi Harian Turun 29,61%

    Jakarta, Beritasatu.com – Transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan pada periode 1—5 Desember 2025. Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad mengungkapkan rata-rata volume transaksi harian bursa pada pekan ini mengalami penurunan sebesar 8,12% menjadi 46,39 miliar lembar saham, dari 50,49 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

    “Rata-rata nilai transaksi harian BEI turut mengalami perubahan, yaitu sebesar 29,61% menjadi Rp 21,34 triliun, dari Rp 30,31 triliun pada pekan sebelumnya,” jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/12/2025).

    Sementara investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih Rp 381,18 miliar pada Jumat (5/12/2025) dan sepanjang tahun 2025 ini investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 27,09 triliun.

    Di sisi lain, BEI mencatat peningkatan tertinggi tercatat pada rata-rata frekuensi transaksi harian yaitu sebesar 2,13% menjadi 2,66 juta kali transaksi, dari 2,61 juta kali transaksi pada pekan lalu. Peningkatan turut dialami oleh indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan ini, yaitu sebesar 1,46% sehingga ditutup pada level 8.632,761, naik dari posisi 8.508,706 pada pekan lalu.

    Hal ini membuat kapitalisasi pasar BEI juga mengalami kenaikan sebesar 1,39% menjadi Rp15.844 triliun dari Rp15.626 triliun pada sepekan sebelumnya.

  • Reli Berlanjut, Harga Perak Cetak Rekor Tertinggi

    Reli Berlanjut, Harga Perak Cetak Rekor Tertinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar emas dunia mulai membentuk level support baru di sekitar US$ 4.200 per troi ons, menjaga tren bullish yang solid. Di sisi lain, perak kembali menjadi pusat perhatian, memasuki akhir pekan dengan rekor tertinggi baru di atas US$ 58 per troi ons.

    Dilansir dari Kitco News, Sabtu (6/12/2025), sepanjang pekan ini, perak tidak hanya mencatat aksi beli lanjutan yang kuat, tetapi juga menunjukkan koreksi yang dangkal, dengan level support bertahan di kisaran US$ 56. Kinerja positif ini membuat perak mengungguli emas secara signifikan.

    Dalam laporan pekan lalu, disebutkan bahwa transisi menuju energi hijau menjadi pendorong utama lonjakan permintaan industri perak. Faktor ini juga menyebabkan defisit pasar selama lima tahun berturut-turut.

    Menurut World Economic Forum, nilai ekonomi energi hijau diperkirakan mencapai US$ 7 triliun pada 2030, naik dari sekitar US$ 5 triliun per tahun saat ini.

    Pemintaan dari India sebagai konsumen perak terbesar kedua dunia juga semakin jelas. Pembelian besar-besaran pada Oktober dan November 2025 mengganggu pasar perak fisik over-the-counter di London, menyebabkan masalah pasokan dan likuiditas yang masih belum terselesaikan.

    Menurut Metals Focus, salah satu faktor utama lonjakan permintaan India adalah kembalinya peran perak sebagai aset moneter. Bank Sentral India (RBI) bulan lalu mengumumkan aturan baru yang memungkinkan masyarakat menggadaikan aset perak untuk memperoleh kredit melalui bank dan lembaga keuangan mulai 1 April 2026.

    “Langkah ini bisa membantu memobilisasi kepemilikan perak rumah tangga di India dan mengakui perak sebagai aset jaminan utama,” kata Metals Focus.

    Meski sebelumnya gadai perak telah ada secara informal, kebijakan RBI ini menandai pengakuan resmi pertama perak sebagai aset kolateral dalam sistem regulasi.

    Meskipun perak telah mencetak kenaikan signifikan tahun ini, pasar dinilai masih menyimpan potensi lanjutan. Namun, investor diingatkan untuk tetap berhati-hati mengingat pasar perak lebih kecil dan lebih volatil dibanding emas.

    Analis Senior Bloomberg Intelligence, Mike McGlone, memperingatkan bahwa harga perak berpeluang turun ke US$ 40 atau naik hingga US$ 75 per troi ons, mencerminkan volatilitas pasar yang tinggi.

  • Harga Emas Merosot, Perak Antam Hari Ini Bersinar

    Harga Emas Merosot, Perak Antam Hari Ini Bersinar

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga perak PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik pada perdagangan hari ini, Sabtu (6/12/2025), bertolak belakang dengan pergerakan harga emas.

    Logam mulia ini naik Rp 700 per gram ke level Rp 36.295 per gram.

    Antam juga menawarkan perak batangan (silver bar) 250 gram seharga Rp 9.598.750 dalam bentuk minting dengan finishing halus yang dapat digunakan sebagai alternatif instrumen investasi.

    Selain itu, terdapat silver bar 500 gram seharga Rp 18.272.500 dalam bentuk classic. Namun, pada laman Logam Mulia, kedua produk perak batangan tersebut hari ini berstatus belum tersedia.

    Pada sisi lain, perak dunia naik 2,6% menjadi US$ 58,59 per ons dan menguat 4% sepanjang pekan, setelah menyentuh rekor US$ 59,32. Pergerakan perak mengikuti tren emas, dengan investor menilai harga perak masih relatif murah dibanding emas, ditopang defisit struktural dan permintaan terkait kebutuhan elektrifikasi.

    Sepanjang tahun ini, perak telah melonjak 98%, terdorong defisit pasokan dan statusnya sebagai mineral kritis di AS.

    Sekadar informasi, berdasarkan data Logam Mulia, harga emas Antam turun Rp 3.000 menjadi Rp 2,404 juta per gram. Harga emas Antam tertinggi sepanjang tahun ini berada di Rp 2,734 juta per gram pada 17 Oktober 2025.

    Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga turun Rp 3.000 menjadi Rp 2,265 juta per gram.