Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Harga Perak Antam dalam Sepekan Naik Saat Emas Turun

    Harga Perak Antam dalam Sepekan Naik Saat Emas Turun

    ‎Jakarta, Beritasatu.com – Harga perak PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 770 dalam sepekan perdagangan periode 1-6 Desember 2025, pada saat harga emas Antam mengalami penurunan.  

    Dari data terakhir logam mulia Antam, harga perak berada pada  level Rp 36.295 per gram pada Sabtu (6/12/2025) dari sebelumnya Rp 35.525 juta per gram pada Senin (1/12/2025).  

    ‎Antam juga menawarkan perak batangan (silver bar) 250 gram dalam bentuk minting dengan finishing halus yang dapat digunakan sebagai alternatif instrumen investasi.

    ‎Selain itu juga ada silver bar 500 gram dalam bentuk klasik. Namun, dalam laman Logam Mulia, kedua perak batangan tersebut pada akhir pekan ini statusnya belum tersedia.

    Sementara itu, harga emas Antam dalam sepekan turun Rp 11.000 dari Rp 2,415 juta per gram pada Senin (1/12/2025) menjadi Rp 2,404 juta per gram.

  • Harga Emas Antam Hari Ini 7 Desember 2025 Seusai Turun

    Harga Emas Antam Hari Ini 7 Desember 2025 Seusai Turun

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini, Minggu (7/12/2025), berada pada level Rp 2,404 juta per gram. Sedangkan harga buyback emas Antam sebesar Rp 2,265 juta per gram.

    Berdasarkan data dari laman Logam Mulia Antam, harga emas Antam pada hari ini masih mengacu pada data Sabtu (6/11/2025) yang mengalami penurunan Rp 3.000 per gram.

    Harga emas Antam sempat mencatat rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) pada Selasa (21/10/2025) mencapai level Rp 2,487 juta per gram.

    ‎Berikut data terakhir harga emas batangan Antam:

    0,5 gram Rp 1.252.0001 gram Rp 2.404.0002 gram Rp 4.758.0003 gram Rp 7.119.0005 gram Rp 11.835.00010 gram Rp 23.590.00025 gram Rp 58.810.00050 gram Rp 117.455.000100 gram Rp 234.760.000250 gram Rp 586.590.000500 gram Rp 1.172.900.0001.000 gramRp 2.344.600.000

    Dalam sepekan, harga emas Antam turun Rp 11.000 dari Rp 2,415 juta per gram pada Senin (1/12/2025) menjadi Rp 2,404 juta per gram.

  • Bandara Bungo Layani Penerbangan ke Jakarta Mulai Februari 2026

    Bandara Bungo Layani Penerbangan ke Jakarta Mulai Februari 2026

    Bungo, Beritasatu.com – Bupati Bungo Dedy Putra menyampaikan bahwa Bandar Udara Bungo segera menambah layanan baru dengan hadirnya maskapai Batik Air menggunakan pesawat Airbus A320 untuk rute Jakarta-Bungo dan sebaliknya mulai Februari 2026.

    Untuk mendukung kelancaran operasional penerbangan tersebut, pemerintah kini memperkuat struktur ketebalan apron atau area parkir pesawat.

    “Sedang dikerjakan APBN, menteri perhubungan yang mengerjakan, Desember selesai. Nanti pak gubernur terbang dari Jakarta menuju Bungo naik Batik Air,” ujarnya di Jambi, Sabtu (6/12/2025).

    Dedy menjelaskan bahwa peningkatan kualitas apron dilakukan sebagai penyesuaian fasilitas untuk pesawat Airbus. Pada tahun depan, Bandara Bungo direncanakan akan dilayani dua maskapai sekaligus, yakni Nam Air dan Batik Air dengan rute yang sama.

    Selain pengerasan apron, pemerintah kabupaten juga mengusulkan pelebaran landas pacu dari 30 meter menjadi 45 meter. “Panjang runway 2.100 meter sekarang, tetapi ingin memperlebar dahulu. Sekarang kan 30 meter, kita ajukan 45 meter,” jelasnya.

    Dedy menambahkan bahwa bandara tersebut diproyeksikan dapat menjadi pintu keberangkatan jemaah haji. Usulan itu telah ia sampaikan kepada gubernur Jambi dan mendapatkan respons positif.

    Menurutnya, penggunaan Bandara Bungo sebagai embarkasi akan menghemat waktu dan biaya bagi masyarakat di wilayah barat Jambi.

    “Kita harapkan di tahun akan datang, itu haji bisa langsung Bungo ke Batam. Target kita itu dan pak gubernur sudah setuju itu. Nanti, Bungo, Kerinci, Kota Sungai, Tebo, kalau bisa kita terbangkan,” pungkasnya.

  • Pemerintah Pastikan Pembangunan Pariwisata Nasional Sesuai Trek

    Pemerintah Pastikan Pembangunan Pariwisata Nasional Sesuai Trek

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa arah pembangunan pariwisata nasional tetap berada di jalur atau trek yang benar. Diakui, ajang Wonderful Indonesia Awards (WIA) tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga instrumen perubahan yang memperkuat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.

    WIA 2025 digelar Kementerian Pariwisata sebagai sebuah ajang apresiasi bagi insan pariwisata yang telah memberikan kontribusi nyata dalam memajukan pariwisata Indonesia yang berkualitas, berdampak, dan berdaya saing tinggi.

    “Wonderful Indonesia Awards adalah cermin perjalanan bersama. Kita ingin memastikan pariwisata Indonesia tumbuh dengan arah yang tepat, kuat, dan berkelanjutan,” katanya di Jakarta, Sabtu (6/12/2025).

    Kinerja sektor pariwisata terus menunjukkan peningkatan signifikan. Hingga Oktober 2025, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 12,76 juta, sementara perjalanan wisatawan nusantara mencatat 997 juta perjalanan yang merupakan angka tertinggi dalam sejarah atau meningkat 18,89% dibanding periode yang sama pada 2024.

    Ia menambahkan, transformasi pariwisata melalui lima program unggulan Kemenpar menunjukkan ketahanan dan daya saing yang semakin kuat.

    “Setahun terakhir, pariwisata Indonesia meraih lebih dari 150 penghargaan dunia. Ini bukti bahwa pariwisata kita semakin dihargai dan semakin relevan di mata dunia,” paparnya.

    Menurutnya, seluruh capaian ini bukan sekadar angka, melainkan fondasi menuju masa depan pariwisata Indonesia yang semakin kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan.

    “Kita memerlukan ruang yang tidak hanya merayakan prestasi, tetapi juga mengarahkan langkah kita ke depan,” ujarnya.

    Wonderful Indonesia Awards 2025 menghadirkan sejumlah kategori penghargaan, mulai dari Desa Wisata Terbaik Nasional, Daya Tarik Wisata Terbaik Nasional, Kelompok Sadar Wisata Terbaik Nasional, Toilet Bersih Terbaik Nasional, Sustainable Hotel, hingga penghargaan bagi insan pariwisata seperti Most Inspiring Tourism Leader, Local Hero in Tourism, Green Event of the Year, serta berbagai apresiasi kemitraan.

    Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa yang juga menjabat Ketua Pelaksana WIA 2025 menyampaikan bahwa ajang perdana ini menjadi momentum untuk merayakan perjalanan panjang pariwisata Indonesia yang tumbuh dari kerja keras, keberanian, kreativitas, dan komitmen seluruh pemangku kepentingan.

    “Melalui Wonderful Indonesia Awards, kita ingin mendorong peningkatan standar pelayanan, kualitas event, dan tata kelola destinasi. Semoga ajang ini menjadi awal dari semakin banyak kolaborasi dan karya nyata dalam mewujudkan pariwisata Indonesia yang unggul, inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan,” pungkas Ni Luh Puspa.

  • Mana yang Lebih Populer di Indonesia Tahun Ini?

    Mana yang Lebih Populer di Indonesia Tahun Ini?

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar kripto global terus bergerak cepat, dan dua nama besar Solana (SOL) dan Ethereum (ETH) tetap menjadi pusat perhatian. Solana kini muncul sebagai pesaing kuat berkat kecepatan tinggi dan biaya transaksi rendah. Sementara Ethereum mempertahankan dominasinya melalui stabilitas jangka panjang, likuiditas besar, dan dukungan institusional. Di Indonesia, perdebatan mengenai mana yang lebih populer semakin menarik.

    Apakah SOL dengan ekosistemnya yang agresif mampu menggeser posisi ETH, ataukah Ethereum tetap menjadi pilihan utama investor lokal? Dengan meninjau data global dan tren regional, artikel ini menyajikan analisis mendalam mengenai preferensi pasar Indonesia tahun ini.

    Menguatnya Solana: Kecepatan, Biaya Rendah, dan Aktivitas Jaringan yang Meningkat

    Solana mengalami pertumbuhan yang signifikan sepanjang 2025. Menurut CoinGecko, volume perdagangan global SOL melonjak dari US$ 124,4 miliar pada 2024 menjadi US$ 156,0 miliar pada 2025, kenaikan sekitar 25,4%.

    Sebagai perbandingan, Ethereum hanya meningkat 9,7% pada periode yang sama, dari US$ 603,0 miliar menjadi US$ 661,8 miliar. Perbedaan laju pertumbuhan ini menunjukkan betapa cepatnya Solana menarik perhatian para trader dan pengguna aplikasi Web3 di seluruh dunia.

    Keunggulan teknis Solana semakin memperkuat posisinya. Berdasarkan laporan AInvest, jaringan Solana dapat memproses ribuan transaksi per detik (TPS) secara stabil, bahkan melampaui 65.000 TPS dalam kondisi optimal, jauh di atas kemampuan Ethereum layer-1.

    Biaya transaksi di jaringan Solana juga sangat rendah, sehingga menjadi pilihan ideal untuk aplikasi yang membutuhkan throughput tinggi, seperti DEX, DeFi, atau game Web3. Inilah alasan mengapa Solana sempat menjadi chain dominan di sektor DEX pada kuartal pertama 2025, bahkan melampaui volume perdagangan Ethereum di beberapa periode.

    Popularitas Solana kemudian berkembang cepat di komunitas ritel dan trader aktif, terutama di kawasan Asia Tenggara. Banyak investor yang mengutamakan efisiensi biaya dan kecepatan eksekusi mulai memprioritaskan SOL untuk kebutuhan trading harian.

    Tidak heran jika perdagangan SOL yang makin diminati menjadi salah satu tren besar pasar kripto global tahun ini. Kecepatan jaringan, biaya minim, serta ekosistem aplikasi yang berkembang membuat Solana menjadi alternatif menarik bagi investor yang mencari fleksibilitas dan efisiensi tinggi.

    Ethereum: Stabilitas, Likuiditas Besar, dan Kepercayaan Institusional

    Meski Solana berkembang pesat, Ethereum tetap menjadi tulang punggung ekosistem kripto secara global. Kapitalisasi pasar ETH jauh lebih besar dibandingkan SOL, dan Ethereum terus dianggap sebagai aset yang relatif stabil.

    Laporan Gate Square pada 2025 menegaskan bahwa dominasi Ethereum masih kuat karena banyak proyek besar, protokol DeFi mapan, dan stablecoin utama yang beroperasi di jaringan Ethereum. Likuiditas yang tinggi membuat Ethereum menjadi pilihan utama bagi transaksi bernilai besar maupun aktivitas institusional.

    Banyak perusahaan besar dan lembaga keuangan lebih memilih Ethereum sebagai fondasi smart contract dan layanan blockchain mereka. Bahkan ketika Solana sempat mengungguli volume DEX dalam periode tertentu, Ethereum tetap unggul untuk transaksi besar dan investasi jangka panjang berkat reputasinya yang konsisten.

    Di Indonesia, Ethereum juga mempertahankan pengaruh kuatnya. Banyak investor menganggap ETH sebagai aset kripto yang relatif lebih stabil dan memiliki tingkat likuiditas yang dapat diandalkan.

    Selain itu, exchange lokal dan platform DeFi yang beroperasi di Indonesia umumnya memiliki dukungan penuh untuk jaringan Ethereum, sehingga perdagangan ETH yang semakin diminati di Indonesia menjadi fenomena yang wajar, terutama bagi investor yang mencari kenyamanan, keamanan likuiditas, dan kejelasan ekosistem.

    Pengaruh Tren Global terhadap Preferensi di Indonesia

    Indonesia termasuk dalam lima negara dengan penggunaan kripto tertinggi di dunia, menurut laporan Dapp Expert. Lonjakan adopsi digital, banyaknya pengguna muda, serta ketersediaan platform lokal membuat Indonesia menjadi pasar penting bagi perkembangan aset kripto seperti Solana dan Ethereum.

    Tren global Solana yang menonjol karena kecepatan dan biaya rendah beresonansi kuat dengan investor ritel di Indonesia. Banyak pengguna lokal yang lebih sensitif terhadap biaya transaksi mulai mempertimbangkan SOL untuk aktivitas DEX, transfer aset, dan penggunaan aplikasi Web3 lainnya.

    Solana juga menjadi tempat lahirnya banyak memecoin baru dan aplikasi sosial yang sangat disukai oleh pengguna Gen Z Indonesia.

    Namun demikian, Ethereum tetap relevan dan digemari oleh investor yang lebih mengutamakan kestabilan. Banyak dari mereka menggunakan ETH sebagai jembatan investasi ke berbagai ekosistem seperti DeFi, NFT, atau platform staking institusional.

    Penggunaan ETH sebagai aset dasar  dalam portofolio membuatnya tetap populer di Indonesia meskipun kemunculan kompetitor seperti Solana semakin kuat.

    Solana dan Ethereum bagi Investor Indonesia

    Tanpa menggunakan tabel, perbandingan antara Solana dan Ethereum dapat dipahami melalui dua karakter utama: kecepatan vs stabilitas. Solana menawarkan biaya rendah, transaksi cepat, dan ekosistem aplikasi yang berkembang dinamis, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang aktif, suka bereksperimen, dan sensitif terhadap biaya.

    Sementara itu, Ethereum menawarkan likuiditas tinggi, reputasi kuat, serta adopsi institusional keunggulan yang membuatnya cocok bagi investor yang menyukai kestabilan dan ingin membangun portofolio jangka panjang.

    Dengan karakteristik tersebut, banyak investor Indonesia akhirnya memilih pendekatan campuran, menggunakan Solana untuk aktivitas yang cepat dan intensif, tetapi tetap memegang Ethereum sebagai aset inti. Pendekatan ini dianggap lebih seimbang karena memanfaatkan keunggulan kedua blockchain sambil mengelola risiko volatilitas.

    Persaingan antara Solana dan Ethereum pada 2025 memperlihatkan bahwa tidak ada pemenang mutlak, keduanya menempati fungsi berbeda dalam ekosistem kripto. Solana terus menarik minat karena efisiensi dan kecepatannya, terutama di kalangan investor muda dan trader aktif.

    Sementara itu, Ethereum tetap disukai karena stabilitasnya, adopsi institusional, serta ekosistem yang lebih mapan dan terpercaya.

    Di Indonesia, tren global pada akhirnya berpengaruh kuat terhadap preferensi lokal. Solana memang sedang naik daun dan popularitasnya terus berkembang, namun Ethereum tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang memprioritaskan keamanan jangka panjang dan likuiditas besar.

    Dengan memahami karakter masing-masing aset, investor Indonesia dapat memilih strategi sesuai profil risiko dan tujuan keuangan mereka.

  • Perkuat Data Sektor Ramah Lingkungan, SE2026 Soroti Air, Limbah, dan Energi Terbarukan

    Perkuat Data Sektor Ramah Lingkungan, SE2026 Soroti Air, Limbah, dan Energi Terbarukan

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan bahwa Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) akan menjadi instrumen penting untuk memotret perkembangan sektor-sektor usaha ramah lingkungan yang terus tumbuh di tengah meningkatnya kebutuhan akan ekonomi hijau. Pendataan menyeluruh ini mencakup usaha pengelolaan air, pengolahan limbah, daur ulang, energi baru terbarukan (EBT), hingga aktivitas remediasi lingkungan.

    Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa kebutuhan akan data yang lebih detail terkait ekonomi berkelanjutan telah menjadi perhatian nasional.

    “SE2026 tidak hanya mendata pelaku usaha secara umum, tetapi juga akan memberikan gambaran komprehensif mengenai kapasitas dan kontribusi sektor ramah lingkungan di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta.

    Pengelolaan Air dan Limbah Jadi Fokus

    Sektor pengelolaan air bersih dan air limbah memiliki peran strategis dalam menjaga kualitas lingkungan, terutama di wilayah perkotaan. SE2026 akan memetakan usaha pengolahan dan distribusi air, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), hingga perusahaan penyedia layanan sanitasi. Selain itu, usaha pengelolaan sampah dan daur ulang juga menjadi perhatian utama. Usaha di bidang pengumpulan sampah, pemilahan, pengolahan limbah B3, dan industri daur ulang plastik, kertas, serta logam akan diidentifikasi secara rinci.

    “Kegiatan daur ulang sedang tumbuh pesat karena dorongan ekonomi sirkular. SE2026 membantu melihat skala industrinya, tantangan operasional, hingga peluang peningkatan nilai tambah,” ujar Amalia.

    Energi Baru Terbarukan Didorong Meluas

    Sektor energi bersih menjadi salah satu prioritas. Melalui SE2026, BPS akan memetakan pelaku usaha pembangkit listrik tenaga surya, angin, biomassa, biogas, serta teknologi penyimpanan energi. Pendataan juga mencakup perusahaan penyedia jasa instalasi EBT dan produsen panel surya atau komponen pendukungnya.

    Data tersebut dibutuhkan untuk merumuskan kebijakan transisi energi, termasuk insentif bagi pelaku usaha EBT dan penguatan rantai pasok dalam negeri.

    “Ketersediaan data yang akurat sangat menentukan percepatan penggunaan energi terbarukan, terutama untuk mendukung target penurunan emisi,” lanjut Amalia.

    Aktivitas Remediasi Mendapat Perhatian

    SE2026 juga berfokus pada usaha yang bergerak dalam remediasi lingkungan, seperti restorasi lahan bekas tambang, pembersihan tumpahan minyak, jasa audit lingkungan, serta pemulihan kualitas tanah dan air. Selama ini, data mengenai sektor ini masih tersebar dan belum terstandar.

    Dengan pendataan menyeluruh, pemerintah dapat memperoleh gambaran kapasitas industri remediasi sekaligus mengidentifikasi kebutuhan investasi di daerah-daerah rawan pencemaran.

    Sediakan Dasar Kebijakan Ekonomi Hijau

    Data SE2026 akan menjadi rujukan penting bagi pemerintah pusat dan daerah dalam menyusun kebijakan berbasis bukti, khususnya terkait transformasi ekonomi hijau. Kebijakan yang tepat membutuhkan data yang lengkap dan mutakhir. SE2026 dapat membantu pemerintah merumuskan strategi lingkungan, termasuk perencanaan infrastruktur air bersih, pengelolaan limbah, dan pengembangan EBT.

    Dukung Dunia Usaha dan Investor

    Hasil SE2026 juga dapat dimanfaatkan dunia usaha, investor, serta akademisi. Data usaha ramah lingkungan dapat menjadi indikator peluang bisnis, potensi pasar, hingga kebutuhan pembiayaan usaha hijau di berbagai daerah.

    “Kami berharap pendataan ini menjadi momentum untuk memperkuat ekosistem ekonomi berkelanjutan di seluruh Indonesia,” tutup Amalia.

  • Perubahan Perilaku Konsumen yang Dipotret SE2026

    Perubahan Perilaku Konsumen yang Dipotret SE2026

    Jakarta, Beritasatu.com – Perilaku belanja masyarakat Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir berubah sangat cepat, dan tidak bisa lagi dibandingkan dengan pola konsumsi di masa yang lalu. Masyarakat kini semakin akrab dengan layanan digital, pembayaran tanpa uang tunai, dan belanja kebutuhan sehari-hari melalui aplikasi. Pergeseran ini bukan sekadar perubahan gaya hidup, tetapi perubahan struktural yang mempengaruhi dunia usaha dari tingkat warung hingga perusahaan besar. Di tengah perubahan yang bergerak cepat ini, Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) menjadi instrumen penting untuk memahami bagaimana sesungguhnya pola konsumsi masyarakat saat ini dan ke arah mana perekonomian Indonesia bergerak.

    Pertumbuhan ritel modern dan layanan e-grocery menjadi contoh paling jelas mengenai pergeseran tersebut. Minimarket bermunculan hampir di setiap sudut kota dan desa, menawarkan kenyamanan dan standar layanan yang konsisten. Di saat bersamaan, layanan belanja kebutuhan pokok melalui aplikasi semakin diterima masyarakat, terutama generasi muda dan keluarga urban yang mengutamakan kepraktisan. Fenomena ini tidak bisa dianggap enteng, karena ia mengubah lanskap persaingan ritel sekaligus mempengaruhi rantai pasok barang kebutuhan sehari-hari.

    Namun, modernisasi tidak otomatis menghapus keberadaan pasar tradisional. Banyak pasar yang tetap bertahan, bahkan menjadi pilihan utama di tengah kenaikan harga dan kebutuhan akan bahan makanan segar. Hubungan sosial antara pedagang dan pembeli, fleksibilitas tawar-menawar, serta harga yang sering kali lebih bersaing membuat pasar tradisional tetap relevan. Yang berubah adalah tantangan yang mereka hadapi. Pasar tradisional harus bersaing dengan kenyamanan aplikasi digital, tuntutan higienitas yang lebih tinggi, serta selera konsumen yang semakin cepat berubah. Untuk mengetahui apakah pasar tradisional masih cukup kuat, atau justru sedang mengalami penurunan yang perlahan, kita memerlukan data yang benar-benar menggambarkan kondisi di lapangan.

    Di sinilah pentingnya SE2026. Sensus ini bukan hanya mencatat jumlah usaha atau kategori lapangan usaha, tetapi memberikan gambaran utuh mengenai bagaimana perilaku konsumen membentuk struktur ekonomi daerah. Sensus akan membantu menjawab pertanyaan yang selama ini sulit dijawab dengan asumsi: Apakah toko-toko kecil di perkotaan mulai kehilangan pelanggan? Seberapa besar pertumbuhan usaha daring di daerah? Apakah e-grocery hanya fenomena kota besar atau sudah menjangkau wilayah lain? Dan bagaimana posisi pasar tradisional di tengah dominasi ritel modern?

    Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini sangat menentukan arah kebijakan pemerintah. Daerah yang pasarnya masih kuat membutuhkan dukungan revitalisasi, bukan digeser oleh dominasi toko waralaba. Sebaliknya, daerah yang mengalami lonjakan belanja online mungkin membutuhkan infrastruktur logistik yang lebih baik. Tanpa data yang akurat, kebijakan cenderung bias, bersifat reaktif, dan tidak menyentuh kebutuhan masyarakat.

    Pergeseran perilaku konsumen adalah kenyataan yang tidak bisa dihindari. Namun pemahaman terhadap perubahan itu tidak boleh hanya berdasarkan pengamatan sesaat atau tren media sosial. Kita memerlukan potret yang komprehensif, dan Sensus Ekonomi 2026 memberi kesempatan langka untuk melihat perubahan itu secara menyeluruh. Dengan data yang kuat, Indonesia dapat merancang strategi ekonomi yang tidak hanya mengikuti perubahan, tetapi benar-benar memanfaatkannya untuk kesejahteraan masyarakat luas.

  • Freeport Indonesia Raih GeoInnovation Award 2025

    Freeport Indonesia Raih GeoInnovation Award 2025

    Jakarta, Beritasatu.com — PT Freeport Indonesia (PTFI) meraih GeoInnovation Award 2025 untuk kategori Sustainability Impact dari Environmental Systems Research Institute (Esri) Indonesia.

    “Freeport unggul karena menjadi pionir dalam menerapkan teknologi geospatial di sektor  keselamatan karyawan. Pendekatan ini jarang diterapkan di industri dan menjadi contoh inspiratif  dalam mendukung praktik operasi yang lebih bertanggung jawab,” kata Perwakilan Dewan Juri  GeoInnovation Award 2025 Ronald Adrianta usai penyerahan penghargaan di Jakarta, Kamis, (4/12/2025).

    Senior Vice President Geoengineering & Environmental PTFI Ardhin Yuniar menjelaskan inovasi teknologi geospatial merupakan solusi strategis untuk efisiensi operasional dan tata kelola  pertambangan yang berkelanjutan.

    “Penghargaan ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat  memperkuat perlindungan tenaga kerja dan meningkatkan standar operasional di lingkungan  kerja kami,” kata Ardhin.

    Ia mengatakan teknologi geospatial memungkinkan PTFI mengidentifikasi area berisiko kebisingan tinggi secara lebih cepat dan akurat sehingga perusahaan dapat lebih efektif dan  efisien untuk melindungi pekerja. Zona pemantauan kebisingan di PTFI kini dapat divisualisasikan secara real time melalui  dashboard digital, menggantikan metode survei manual yang sebelumnya memakan waktu dan  sumber daya lebih besar.

    GeoInnovation Award merupakan penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh Esri  Indonesia, perusahaan pemimpin teknologi geospatial dan penyedia resmi platform ArcGIS di  Indonesia. Hanya sembilan organisasi dari ratusan peserta di seluruh Indonesia yang terpilih sebagai pemenang berdasarkan inovasi dan dampak yang dihasilkan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan.

  • Freeport Indonesia Raih GeoInnovation Award 2025

    Freeport Indonesia Raih GeoInnovation Award 2025

    Jakarta, Beritasatu.com — PT Freeport Indonesia (PTFI) meraih GeoInnovation Award 2025 untuk kategori Sustainability Impact dari Environmental Systems Research Institute (Esri) Indonesia.

    “Freeport unggul karena menjadi pionir dalam menerapkan teknologi geospatial di sektor  keselamatan karyawan. Pendekatan ini jarang diterapkan di industri dan menjadi contoh inspiratif  dalam mendukung praktik operasi yang lebih bertanggung jawab,” kata Perwakilan Dewan Juri  GeoInnovation Award 2025 Ronald Adrianta usai penyerahan penghargaan di Jakarta, Kamis, (4/12/2025).

    Senior Vice President Geoengineering & Environmental PTFI Ardhin Yuniar menjelaskan inovasi teknologi geospatial merupakan solusi strategis untuk efisiensi operasional dan tata kelola  pertambangan yang berkelanjutan.

    “Penghargaan ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat  memperkuat perlindungan tenaga kerja dan meningkatkan standar operasional di lingkungan  kerja kami,” kata Ardhin.

    Ia mengatakan teknologi geospatial memungkinkan PTFI mengidentifikasi area berisiko kebisingan tinggi secara lebih cepat dan akurat sehingga perusahaan dapat lebih efektif dan  efisien untuk melindungi pekerja. Zona pemantauan kebisingan di PTFI kini dapat divisualisasikan secara real time melalui  dashboard digital, menggantikan metode survei manual yang sebelumnya memakan waktu dan  sumber daya lebih besar.

    GeoInnovation Award merupakan penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh Esri  Indonesia, perusahaan pemimpin teknologi geospatial dan penyedia resmi platform ArcGIS di  Indonesia. Hanya sembilan organisasi dari ratusan peserta di seluruh Indonesia yang terpilih sebagai pemenang berdasarkan inovasi dan dampak yang dihasilkan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan.

  • Perkuat Infrastruktur Konektivitas Papua, TelkomGroup Resmikan Community Gateway Merauke

    Perkuat Infrastruktur Konektivitas Papua, TelkomGroup Resmikan Community Gateway Merauke

    Merauke, Beritasatu.com – PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meresmikan Community Gateway di Stasiun Bumi Merauke,  Kabupaten Merauke, Papua Selatan pada Jumat (5/12/2025). Inisiatif ini merupakan langkah strategis TelkomGroup untuk menghadirkan konektivitas andal di wilayah Timur Indonesia. Fasilitas ini sekaligus menjadi Community Gateway pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, serta menjadi bagian dari jaringan  global ke-10 di dunia.

    Community Gateway Merauke diresmikan secara langsung oleh Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng, Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf, dan EVP Telkom Regional V Amin Soebagyo. Turut hadir pada agenda peresmian tersebut Pemerintah Provinsi Papua Selatan yang diwakili Asisten 1 Sekda Provinsi Papua Selatan Agustinus Joko Guritno, Bupati Merauke Yoseph B. Gepze, Perwakilan Wakapolres Merauke, Perwakilan Pangdam XXIV, Dekan Fakultas  Teknik Universitas Musamus Teddy Istanto, serta beberapa pemuka agama setempat.

    Dalam sambutannya, Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menyampaikan bahwa peresmian fasilitas Community Gateway di Merauke menjadi momentum penting dalam penguatan infrastruktur digital nasional, terutama bagi Papua Selatan dan kawasan Indonesia Timur yang membutuhkan akses jaringan  lebih tangguh.

    “Bagi TelkomGroup, pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat adalah hal yang paling  utama. Jika Bapak Ibu memiliki keluhan terhadap layanan kami, silahkan sampaikan. Akan segera kami tindaklanjuti,” ujar Dian.

    Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng juga menyampaikan, pembangunan Community Gateway di Merauke merupakan bagian dari upaya jangka panjang TelkomGroup dalam memastikan transformasi digital Indonesia berjalan secara merata hingga wilayah paling timur.

    “Konektivitas adalah prasyarat  utama kemajuan. Dengan hadirnya Community Gateway Merauke, kita tidak hanya membangun  infrastruktur, tetapi menguatkan fondasi masa depan Indonesia yang benar-benar terhubung, dari Sabang  sampai Merauke,” pungkas Rizal.

    Kebutuhan akan fasilitas ini terbukti dari rentannya gangguan jaringan yang menyebabkan terputusnya akses telekomunikasi digital di sejumlah wilayah Papua. Situasi tersebut menunjukkan bahwa dengan kondisi geografis yang menantang di wilayah Papua, pentingnya langkah strategis untuk menjaga konektivitas masyarakat tetap stabil dan terjaga dengan infrastruktur konektivitas yang lebih resilien.

    “Infrastruktur ini adalah wujud nyata upaya TelkomGroup untuk menyediakan layanan digital yang inklusif di wilayah Papua, sekaligus memperkuat ketahanan jaringan nasional di wilayah yang memiliki tantangan geografis tinggi,” tambah Dian.

    Menjawab tantangan tersebut, Telkomsat mengambil peran aktif dalam memperkuat komunikasi nasional melalui pengoptimalan jaringan satelit. Jaringan satelit yang semula berperan sebagai jalur  cadangan kini ditransformasikan menjadi salah satu pilar utama yang mampu menghadirkan layanan  berkapasitas besar dan berkelanjutan, terutama bagi wilayah dengan kondisi geografis yang kompleks.

    Kehadiran Community Gateway Merauke berfungsi sebagai titik akses satelit berkecepatan tinggi. Fasilitas  ini didukung teknologi satelit Low Earth Orbit (LEO) yang mampu memberikan solusi kapasitas yang besar, latensi rendah dan kualitas layanan yang stabil, serta cocok untuk kondisi geografis Papua yang ekstrim  dan memiliki sebaran penduduk dengan jarak yang berjauhan.

    Dari Community Gateway tersebut, koneksi kemudian didistribusikan kembali ke jaringan lokal, mulai dari fiber optik, jaringan wireless, hingga seluler, sehingga masyarakat dapat menikmati akses komunikasi yang  lebih luas, stabil, dan merata. Dengan pendekatan ini, layanan komunikasi tidak hanya kembali pulih, tetapi juga memiliki fondasi yang lebih kuat untuk mendukung kebutuhan konektivitas harian warga serta  layanan publik di Merauke dan wilayah sekitarnya.

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf, mengatakan bahwa kehadiran gateway ini merupakan bagian dari komitmen Telkomsat sebagai bagian dari TelkomGroup dalam mendukung langkah transformasi dan pemerataan akses digital di Indonesia.

    “Teknologi satelit saat  ini sudah sedemikian majunya sehingga sudah bisa sejajar dan mampu mendukung penuh teknologi  telekomunikasi yang sudah ada dengan kapasitas dan kualitas yang tinggi. Telkomsat selalu siap memberikan konektivitas yang prima untuk masyarakat,” ujarnya.

    Pemerintah Provinsi Papua Selatan menyampaikan bahwa adanya Community Gateway di Merauke menjadi hal penting bagi daerah yang semakin memasuki era digitalisasi, di mana layanan komunikasi yang andal sangat dibutuhkan oleh lebih dari 225 ribu penduduk Merauke dan berbagai sektor usaha maupun pemerintahan. Langkah Telkom memperkuat infrastruktur konektivitas, termasuk backup bagi jaringan fiber optic akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Merauke. Pemerintah Provinsi Papua Selatan menyampaikan apresiasi atas konsistensi Telkom dalam terus menghadirkan layanan terbaik di wilayah Papua Selatan. Hadirnya fasilitas ini, TelkomGroup berharap masyarakat Papua dan Kawasan paling timur Indonesia  dapat menikmati konektivitas yang lebih tangguh, merata, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat  fondasi bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial di wilayah paling timur Indonesia.