Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • QRIS Tap Mulai Diterapkan, Transaksi Tanpa Pindai Hanya 0,3 Detik

    QRIS Tap Mulai Diterapkan, Transaksi Tanpa Pindai Hanya 0,3 Detik

    Jakarta, Beritasatu.com –  Bank Indonesia yakin dengan penerapan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) transaksi tanpa pindai atau tap akan mengurangi durasi transaksi. Dari hasil uji coba yang dilakukan BI penerapan QRIS Tap hanya memakan waktu 0,3 detik. Berbeda dengan penggunaan uang elektronik berbasis cip yang membutuhkan waktu hingga 5 detik.  

    “So far uji coba kita bisa sampai 0,3 detik, kalau dibandingkan dengan chip based itu 4-5 detik. Kalau digunakan di transportasi, itu mengurangi  antrean,” ucap Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Dicky Kartikoyono dalam Taklima Media di Kantor Pusat BI pada Jumat (14/3/2025).

    QRIS Tap berbasis Near Field Communication (NFC) yang akan meningkatkan kecepatan dan kenyamanan transaksi nirsentuh atau transaksi tanpa pindai bagi masyarakat.

    BI sudah meluncurkan  QRIS Tap pada Jumat (14/3/2025). QRIS Tap turut memberikan alternatif cara pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung layanan publik dan transaksi ritel secara digital.

    Dengan QRIS Tap, transaksi dilakukan cukup dengan mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran. Dengan adanya QRIS Tap diharapkan akan meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat

    “Penggunaan digital pada sektor layanan umum ini juga akan mendorong inklusi keuangan,” terang dia.

    Dia mengatakan, saat ini QRIS Tap baru bisa digunakan untuk ponsel jenis Android. Pasalnya, Android lebih banyak menjangkau merk ponsel. Namun, BI juga membuka diri agar QRIS Tap juga bisa digunakan oleh ponsel Apple.

    “Apple bersifat eksklusif, sehingga aksesnya masih perlu dibuka oleh mereka. Ke depannya, tentu kami bersama industri akan mendorong hal ini. Jika pasar Indonesia besar dan Apple berinvestasi di sini, semoga layanan tersebut juga bisa digunakan,” tuturnya.

    Penggunaan  QRIS Tap dilakukan dengan cara  pengguna membuka aplikasi mobile banking atau aplikasi pembayaran lainnya terlebih dahulu. Lalu  pilih menu QRIS dan pilih fitur QRIS Tap.

    Pengguna akan  memilih sumber dana yang akan digunakan untuk pembayaran seperti berasal dari simpanan hingga kartu kredit. Lalu pengguna diminta untuk memasukkan PIN mobile banking atau aplikasi pembayaran lain. Terakhir, ponsel dapat langsung didekatkan ke NFC Reader dan transaksi pun selesai.

    Implementasi QRIS Tap akan diterapkan secara bertahap hingga akhirnya dapat digunakan secara luas di kanal-kanal moda transportasi, layanan publik, dan merchant lainnya.

    Pada tahap awal, saat ini bisa digunakan di beberapa lokasi layanan transportasi, parkir, rumah sakit, serta ritel dan UMKM, antara lain Stasiun MRT Bundaran HI dan Stasiun MRT Lebak Bulus, Transjakarta (terbatas pada Royaltrans), DAMRI (terbatas pada JR Connexion Jabodetabek), merchant parkir, serta rumah sakit diantaranya RSUD Tarakan, RSCM Kencana, dan RSPAD Gatot Subroto Paviliun Kartika.

    Pada tahap selanjutnya, implementasi QRIS Tap akan diperluas ke seluruh stasiun MRT, Transjakarta, LRT Jakarta dan Jabodebek, perluasan ticketing DAMRI, KRL (rute Jabodetabek dan Jogja-Solo), Teman Bus, dan perluasan secara berkelanjutan pada merchant lainnya.

    Masyarakat dapat memperoleh informasi terkini terkait teknis dan tahapan implementasi QRIS Tap di sektor transportasi dan merchant lainnya pada kanal-kanal informasi milik masing-masing operator dan merchant.

  • Strategi Pemerintah Kembangkan Bandara Kertajati

    Strategi Pemerintah Kembangkan Bandara Kertajati

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya mengoptimalkan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, agar semakin berkembang dan tidak sepi.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan, ada beberapa langkah strategis yang sedang dilakukan. Pertama, bekerja sama dengan GMF AeroAsia untuk membuka layanan maintenance, repair, and overhaul (MRO) atau bengkel pesawat. Dengan fasilitas ini, diharapkan Kertajati dapat menjadi pusat perawatan pesawat dan menarik lebih banyak maskapai.

    “Kami sedang mengupayakan berbagai solusi, salah satunya kerja sama antara Bandara Kertajati dan GMF untuk membuka fasilitas MRO,” ujar Dudy saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Kedua, Kemenhub telah berdiskusi dengan gubernur Jawa Barat untuk menambah berbagai fasilitas pendukung di Bandara Kertajati. Fasilitas itu mencakup rumah sakit, hotel, dan sarana lainnya dan diharapkan dapat meningkatkan daya tarik bandara, terutama bagi maskapai yang melayani penerbangan umrah.

    “Pemerintah daerah Jawa Barat memiliki komitmen untuk menambah fasilitas guna meningkatkan pelayanan Bandara Kertajati,” tambahnya.

    Sejak pertama kali beroperasi, Bandara Kertajati masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan jumlah penumpang. Menhub sebelumnya, Budi Karya Sumadi, sempat optimistis bahwa bandara ini akan menguntungkan dalam lima tahun ke depan, meskipun saat ini masih sepi.

    Menurut Budi Karya, ada tiga langkah utama yang harus dilakukan agar Bandara Kertajati lebih berkembang, yaitu membagi penerbangan domestik dan internasional dengan Bandara Husein Sastranegara, menjadikannya sebagai embarkasi haji dan umrah, serta mengembangkannya sebagai pusat logistik.

    Selain itu, ia menyarankan agar seluruh penerbangan domestik jarak jauh dan internasional dipindahkan ke Bandara Kertajati, sementara penerbangan domestik jarak dekat, seperti ke Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya tetap beroperasi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

  • Erick Thohir Konsolidasikan BUMN PFN, Lokananta, dan Balai Pustaka

    Erick Thohir Konsolidasikan BUMN PFN, Lokananta, dan Balai Pustaka

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri BUMN Erick Thohir berencana mengonsolidasikan PT Produksi Film Negara (PFN), Lokananta, dan Balai Pustaka agar lebih terintegrasi seperti InJourney.

    “Kita memiliki Balai Pustaka, PFN, dan Lokananta. Ini akan dikonsolidasikan menjadi pusat konten atau bentuk lain yang saat ini masih dikaji,” ujar Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Ia menjelaskan, kajian ini membutuhkan waktu meskipun manajemen telah dibentuk dan aset dalam kondisi baik. Tidak hanya musisi, Erick juga berencana merekrut insan perfilman dan seniman lain untuk memperkuat manajemen.

    Sebagai acuan, Erick merujuk pada konsolidasi InJourney yang berhasil mengintegrasikan sektor pariwisata di bawah BUMN, mencakup bandara, destinasi wisata, hotel, serta industri kreatif.

    “Konsolidasi ini bertujuan menggabungkan aset cetak, suara, dan gambar milik pemerintah agar lebih terstruktur, sejalan dengan upaya penyatuan BUMN lainnya,” katanya.

    Pernyataan ini menanggapi penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PFN. Meski berlatar belakang musik, ia diberi tugas untuk mengkaji konsolidasi tiga BUMN kreatif tersebut.

    Erick menekankan bahwa pendekatan konsolidasi BUMN pernah diterapkan di sektor pelabuhan, dengan Pelindo mengkaji penggabungan pelabuhan, feri, dan perkapalan dalam satu ekosistem.

  • IHSG Hari Ini Ambruk! Sektor Teknologi Rontok 12 Persen

    IHSG Hari Ini Ambruk! Sektor Teknologi Rontok 12 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan bursa hari ini, Jumat (14/3/2025) hancur lebur setelah berjalan di zona merah sepanjang hari. IHSG hari ini melemah dan bergerak pada rentang 6.514-6.653.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, IHSG hari ini ditutup melemah 131,7 poin atau 1,98% dan berakhir di level 6.515. Sebanyak 205 saham menguat, 384 saham melemah, dan 218 saham stagnan.

    Adapun volume perdagangan IHSG hari ini mencapai 15,6 miliar lembar saham dan transaksi mencapai Rp 9 triliun dengan frekuensi perdagangan sebanyak 1,034 juta kali.

    Mayoritas saham sektoral menunjukkan tren pelemahan pada perdagangan bursa hari ini. Sektor teknologi menjadi saham sektoral yang ambles terdalam mencapai 12,71%, diikuti sektor kesehatan yang melemah 1,16%, sektor konsumsi nonprimer melemah 1,13%, energi turun 1,04% dan bahan baku melemah 1,05%.

    Sementara, saat IHSG hari ini melemah, satu-satunya saham sektoral catat kenaikan, yakni konsumsi primer yang naik 0,67%

    Kemudian, saham unggulah LQ45 turun 1,53%, Jakarta Islamic Index (JII) ambles 1,87%, dan Investor33 turun 1,43%.

    IHSG hari ini mengalami tekanan signifikan akibat faktor global dan domestik, menurut analisis Pilarmas Investindo Sekuritas. Pilarmas menjelaskan bahwa dari sisi eksternal, ketegangan perdagangan global terus memberikan tekanan terhadap pasar. 

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memperketat kebijakan perdagangan dengan mengancam penerapan tarif 200% pada seluruh produk alkohol dari Uni Eropa.

    “Kebijakan ini merupakan respons terhadap tarif 50% yang sebelumnya diberlakukan oleh Uni Eropa terhadap wiski Amerika dan berbagai produk AS lainnya,” tulis Pilarmas dalam risetnya, Jumat (14/3/2025).

    Selain itu, Trump juga menegaskan kembali rencananya untuk menerapkan tarif timbal balik terhadap mitra dagang global, yang dijadwalkan berlaku mulai 2 April.

    Dari sisi domestik, Pilarmas menyoroti kekhawatiran pasar terhadap realisasi dan kinerja APBN hingga akhir bulan lalu yang kurang menggembirakan. Hal ini tercermin dari defisit APBN pada Februari 2025 yang mencapai Rp 31 triliun akibat merosotnya penerimaan pajak.

    IHSG hari ini masih menghadapi tantangan besar di tengah tekanan eksternal dan domestik yang terus berlanjut.

  • Tanda Tangan Digital: Mudik Nyaman, Urusan Lancar

    Tanda Tangan Digital: Mudik Nyaman, Urusan Lancar

    Jakarta, Beritasatu.com – Tanda tangan digital menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang ingin tetap menyelesaikan urusan administrasi tanpa mengganggu perjalanan mudik Lebaran.

    Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, jutaan orang bersiap kembali ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga, berbagi kebahagiaan, dan melepas rindu setelah sekian lama terpisah oleh jarak.

    Namun, di tengah kemeriahan mudik, masih ada pekerjaan administrasi yang harus diselesaikan. Dokumen penting yang membutuhkan tanda tangan digital sering kali tidak bisa ditunda hingga libur usai, karena dapat berdampak pada kelancaran bisnis dan pekerjaan.

    Sebagai solusi, layanan tanda tangan digital memungkinkan masyarakat menandatangani dokumen secara elektronik kapan saja dan di mana saja, tanpa perlu mencetak, mengirim dokumen fisik, atau datang ke kantor.

    Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi mengatakan, hanya dengan beberapa klik, dokumen bisa langsung ditandatangani dan dikirim secara online, memastikan semua urusan tetap berjalan lancar meskipun sedang bepergian.

    “Selain itu, layanan digital lain seperti stempel elektronik dan meterai digital juga semakin mempermudah proses administrasi bagi dunia bisnis, instansi pemerintah, maupun individu yang membutuhkan dokumen resmi dengan keabsahan hukum yang terjamin,” ucapnya dalam keterangannya, Jumat (14/3/2025).

    Ia melanjutkan, layanan ini sangat cocok bagi pekerja remote, freelancer, serta karyawan yang menerapkan sistem kerja fleksibel. Terlebih, Menteri BUMN Erick Thohir baru saja mengimbau penerapan work from anywhere (WFA) bagi seluruh BUMN menjelang dan setelah Lebaran.

    Dalam imbauannya, ia menekankan pentingnya menjaga produktivitas sambil tetap memperhatikan kebutuhan perusahaan selama periode WFA.

    “Memahami kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital yang tetap aktif selama periode mudik dan libur Lebaran, kami penyedia layanan tanda tangan digital memastikan bahwa seluruh sistem tetap beroperasi penuh. Dengan begitu, pengguna dapat melakukan transaksi dokumen kapan saja tanpa harus menunggu hari kerja kembali normal,” ucap dia.

    Selain fleksibilitas, tanda tangan digital juga menjamin keamanan dan keabsahan dokumen elektronik. Dengan fitur keamanan yang telah disertifikasi serta memiliki kekuatan hukum, dokumen yang ditandatangani secara digital tetap sah dan terhindar dari pemalsuan.

    Layanan pelanggan pun tetap tersedia selama libur untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal. Jika terjadi kendala, pengguna dapat menghubungi layanan bantuan melalui berbagai kanal yang telah disediakan.

    Dengan adanya tanda tangan digital, mudik Lebaran kini bisa dinikmati dengan lebih nyaman tanpa harus mengorbankan produktivitas kerja.

  • Serapan Gabah Bulog Tembus 300.000 Ton, Siap Hadapi Panen Raya 2025

    Serapan Gabah Bulog Tembus 300.000 Ton, Siap Hadapi Panen Raya 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Perum Bulog berhasil mencapai angka serapan gabah dan beras sebesar 300.000 ton setara beras menjelang puncak musim panen raya yang diperkirakan akan berlangsung pada bulan April 2025. Capaian ini menunjukkan komitmen Bulog dalam mendukung program swasembada pangan yang tercantum dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog Sudaryono mengungkapkan bahwa surplus produksi beras diperkirakan akan mencapai 2,8 hingga 3,5 juta ton hingga April 2025. Ia berharap dengan surplus ini, para petani dapat menanam dua hingga tiga kali dalam setahun, sehingga dapat menciptakan ketahanan pangan yang lebih berkelanjutan.

    “Setelah panen kali ini, saya harapkan para petani bisa kembali menanam lagi. Jadi dalam setahun bisa menanam hingga 2 sampai 3 kali, tidak hanya sekali menanam saja,” kata Sudaryono yang juga merupakan Wakil Menteri Pertanian beberapa hari lalu.

    Perum Bulog sebagai BUMN yang diamanahkan untuk melakukan penyerapan gabah/beras hasil petani dalam negeri sebagai cadangan pangan pemerintah, semakin gencar melakukan penyerapan gabah/beras dari petani. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Bulog bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, TNI-Polri, kelompok tani, dan penggilingan padi untuk memastikan proses penyerapan dapat berjalan dengan baik.

    Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso menegaskan bahwa Bulog tetap berkomitmen untuk mendukung swasembada pangan melalui pembelian gabah dan beras dari petani dalam negeri.

    “Tim Jemput Gabah Perum Bulog concern melakukan penyerapan dengan melibatkan banyak pihak dari stakeholders perusahaan, seperti Dinas Pertanian di tingkat provinsi dan kota/kabupaten, TNI-Polri, kelompok tani, gapoktan dan penggilingan padi. Tentunya sinergi ini kami harapkan untuk dapat mengoptimalkan penyerapan kami menjelang musim panen raya,” ujar Arwakhudin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Selain itu, Arwakhudin juga menyatakan bahwa Perum Bulog tengah gencar melakukan sosialisasi terhadap harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani. Pembelian gabah itu dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, yakni Rp 6.500 per kilogram.

    Menurutnya, harga tersebut merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan harga yang wajar untuk gabah kering panen.

    “Sesuai dengan arahan Presiden bahwa harga yang ditetapkan pemerintah untuk pembelian Gabah Kering Panen di tingkat petani adalah sebesar Rp 6.500,-/kg. Tentunya harga ini adalah bentuk pemerintah hadir dalam upaya menyejahterakan petani dengan melakukan pembelian gabah dengan harga yang baik dan dapat menguntungkan para petani,” ujarnya.

    Arwakhudin mengungkapkan, capaian serapan gabah sebanyak 300.000 ton ini menjadi angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Dengan rata-rata penyerapan harian yang sudah mencapai belasan ribu ton, Bulog optimistis dapat terus menjaga momentum ini hingga akhir musim panen raya.

    “Dalam 5 tahun terakhir penyerapan sebanyak 300.000 ton merupakan angka tertinggi, rata-rata penyerapan harian sudah belasan ribu ton, semoga kami bisa terus menjaga momentum ini menjelang panen raya di akhir Maret hingga April nanti,” tutup Arwakhudin.

    Bulog terus berupaya untuk memastikan bahwa pasokan pangan dalam negeri tetap stabil dan mencukupi kebutuhan masyarakat, terutama dalam menghadapi puncak panen raya yang diharapkan dapat membawa kesejahteraan bagi petani Indonesia.

  • Ganggu Penerimaan Pajak, Pemerintah Diminta Audit Coretax

    Ganggu Penerimaan Pajak, Pemerintah Diminta Audit Coretax

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan pendapatan negara hingga akhir Februari 2025 mencapai Rp 316,9 triliun atau 10,5% dari target Rp 3.005 triliun pada 2025. Sementara itu, penerimaan pajak tercatat sebesar Rp 187,8 triliun atau 8,6% dari target APBN 2025, yang awalnya ditetapkan sebesar Rp 2.189 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan 30,19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Menanggapi penurunan penerimaan pajak ini, Deputi Direktur Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Ruben Hutabarat menyoroti gangguan pada sistem pajak terbaru Kemenkeu, Coretax, sebagai salah satu faktor penghambat penerimaan negara. Karenanya, sistem tersebut perlu diaudit.

    “Coretax mengalami kendala sejak Januari hingga Februari, sehingga wajib pajak mengalami kesulitan dalam membayar PPN, pajak terutang lainnya, serta dalam menyampaikan surat pemberitahuan (SPT),” ujar Ruben dalam wawancara daring dengan Beritasatu.com, Jumat (14/3/2025).

    Ruben menjelaskan, pemerintah sebenarnya menyadari dampak gangguan Coretax, terbukti dengan adanya kebijakan relaksasi pajak.

    Namun, ia menilai pemerintah belum secara eksplisit mengakui bahwa sistem tersebut menjadi penyebab utama anjloknya penerimaan pajak di awal tahun. Padahal, itu adalah faktor eksternal yang berada di luar kendali pemerintah.

    Ruben menekankan pentingnya pemerintah untuk lebih fokus pada faktor internal yang masih bisa dikendalikan guna menghindari dampak berkepanjangan terhadap penerimaan negara dan juga penerimaan pajak. 

  • Banyak Masalah, Kebijakan Minyakita Akan Dievaluasi Seusai Lebaran

    Banyak Masalah, Kebijakan Minyakita Akan Dievaluasi Seusai Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengevaluasi kebijakan tata kelola minyak goreng rakyat (MGR) atau Minyakita secara menyeluruh setelah Lebaran 2025. Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan efektivitas kebijakan yang berlaku.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso  menyampaikan, Kemendag secara rutin mengevaluasi semua kebijakan di bawah kewenangannya, termasuk tata kelola Minyakita. Namun, hingga saat ini, evaluasi belum menyentuh aspek harga eceran tertinggi (HET).

    “Evaluasi kebijakan selalu dilakukan, tetapi belum sampai HET. Kita ingin tahu dahulu penyebabnya apa, kita belum tahu, nanti saja setelah Lebaran,” ujar Budi di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Saat ini, Kemendag sedang melakukan pemeriksaan terhadap dugaan kecurangan yang dilakukan oleh distributor dan pabrik pengemasan ulang (repacker) Minyakita. Salah satu modus yang terungkap adalah penyalahgunaan lisensi merek Minyakita oleh PT Artha Eka Global Asia (AEGA). Dua pabrik pengemasan ternyata mengemas Minyakita tidak sesuai takaran.

    AEGA juga menggunakan minyak goreng non-domestic market obligation (non-DMO) atau minyak goreng komersial untuk dikemas menjadi Minyakita.

    Budi menegaskan bahwa proses pemeriksaan masih berlangsung. Setelah hasil pemeriksaan selesai, Kemendag akan menentukan aspek mana yang perlu dievaluasi, baik dari sisi HET maupun kebijakan lainnya terkait Minyakita.

    “Bukan hanya soal evaluasi HET Minyakita. Semua kebijakan bisa dievaluasi, tetapi kami harus mengetahui akar permasalahan terlebih dahulu. Belum tentu ini terkait dengan HET, sehingga kami akan melakukan evaluasi menyeluruh berdasarkan hasil pemeriksaan,” kata Budi. 

  • Mendag Ungkap Penyebab Pasar Tradisional Sepi Jelang Lebaran 2025

    Mendag Ungkap Penyebab Pasar Tradisional Sepi Jelang Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengakui pasar tradisional saat ini cenderung tidak terlalu ramai, terutama menjelang Lebaran 2025. Hal ini ia sampaikan saat melakukan kunjungan ke Pasar Tomang Barat, Jakarta pada Jumat (14/3/2025).

    Saat berdialog dengan pedagang, beberapa di antaranya mengeluhkan tren pengunjung pasar mengalami penurunan, yang diduga akibat daya beli masyarakat menurun.

    “Ya, tadi memang ada juga yang menyampaikan (daya beli turun). Biasanya, kalau mau lebaran, yang paling ramai itu H-5,” ujar Mendag Budi Santoso, yang akrab disapa Busan.

    Pemerintah Jamin Stok dan Harga Bahan Pokok

    Meski pasar tradisional terpantau sepi, Mendag memastikan stok dan harga bahan pangan pokok tetap terkendali. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya stabilisasi harga, terutama menjelang Idulfitri 2025.

    “Tentunya berbagai upaya kita lakukan. Apalagi sekarang Ramadan dan mendekati Lebaran 2025. Mudah-mudahan daya beli masyarakat bisa meningkat,” tambahnya terkait pasar tradisional cenderung sepi.

    Dalam kunjungan tersebut, mendag juga memantau harga beberapa komoditas. Beberapa di antaranya, Minyakita harganya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.700 per liter.

    Sementara itu, telur ayam tembus di atas HET, yakni Rp 30.000 per kilogram (kg), sedangkan daging sapi justru lebih murah dari HET, di bawah Rp 140.000 per kg.

    Selain itu, pasokan bahan pokok di pasar juga dilaporkan relatif aman dan tidak mengalami keterlambatan distribusi. “Kita harapkan pasokan tetap terjamin. Menurut pedagang, pasokan tidak pernah terlambat. Jadi stok aman dan harga masih dalam kendali,” jelas Busan.

    Inisiatif Gernas Mapan

    Dalam agenda tersebut, mendag juga ikut serta dalam Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (Gernas Mapan) bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. Program ini bertujuan untuk menciptakan pasar tradisional yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi pengunjung.

    Dengan berbagai langkah ini, diharapkan tren daya beli masyarakat bisa meningkat sehingga pasar tradisional kembali ramai menjelang Idulfitri atau Lebaran 2025.

  • IHSG Hari Ini Ambruk! Sektor Teknologi Rontok 12 Persen

    Sektor Teknologi Anjlok, IHSG Sesi I Hari Ini Memerah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) semakin jatuh pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat (14/3/2025). IHSG melemah  104,71 poin (1,58%) ke level 6.542,7.

    IHSG sesi I hari ini bergerak dalam rentang 6.539-6.653. Sebanyak 7,70 miliar saham telah diperdagangkan dsenilai Rp 4,12 triliun dari 641.194 kali transaksi.

    Sebanyak 191 saham yang diperdagangkan tercatat naik, sebanyak, 380 saham terkoreksi, dan 221 saham stagnan.

    Semua sektor saham jatuh pada perdagangan IHSG sesi I hari ini. Sektor teknologi turun paling dalam hingga 12,8%, diikuti sektor properti yang melemah 1,4%, kesehatan dan keuangan 1%, serta sektor  infrastruktur 0,9%.

    Pada saat IHSG sesi I hari ini melemah, indeks saham Asia mayoritas menguat. Shanghai (China) naik 1,6%, Hang Seng (Hong Kong) menguat 2,4%, dan Nikkei (Jepang) menguat 0,9%. Sedangkan Straits Times (Singapura) melemah 0,08%.