Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Pemerintah Siapkan 6 KEK Baru dengan Potensi Investasi Rp 300 Triliun

    Pemerintah Siapkan 6 KEK Baru dengan Potensi Investasi Rp 300 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com — Pemerintah menyiapkan penambahan enam kawasan ekonomi khusus (KEK) baru yang diperkirakan membawa potensi investasi hingga Rp 300 triliun. Keenam kawasan tersebut ditargetkan menerima penetapan resmi pada 2026.

    Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, mengungkapkan bahwa pengembangan KEK terus diperluas seiring meningkatnya minat investor di berbagai sektor.

    “Special economic zone (KEK) ini, sampai tahun 2025, kita sudah mempunyai 25 (KEK). Dan, tahun depan, mudah-mudahan bisa bertambah enam lagi akan menjadi 31 (KEK),” kata Todotua di Jakarta, Selasa (9/12/2025), dilansir dari Antara.

    Hingga kini, Indonesia memiliki 25 KEK yang tersebar di sejumlah provinsi. Apabila enam kawasan tambahan disahkan tahun depan, total KEK nasional akan mencapai 31.

    Meski demikian, Todotua belum menyebutkan lokasi maupun fokus pengembangan keenam KEK baru tersebut. Ia menegaskan bahwa prosesnya masih berjalan dan akan diumumkan secara bertahap. “Sedang proses itu, nanti setiap munculnya (KEK baru) akan di-launch,” ujarnya.

    Todotua menjelaskan setiap KEK memiliki keunggulan berbeda, mulai dari industri, kesehatan, digital, hingga pariwisata.
    “Dalam semua realisasi KEK ini masing-masing memiliki speciality-nya, ada untuk industrialisasi, kesehatan, digital, tourism, dan lain-lain,” katanya.

    Pemerintah juga terus memperkuat strategi pengelolaan kawasan, termasuk konsolidasi kebijakan, penyederhanaan perizinan, dan peningkatan fasilitas fiskal maupun nonfiskal. “Tentunya, dengan strategi kawasan ini kita, pemerintah dalam investasi bagaimana bisa mengonsolidasikan mengenai perizinan, strategi regulasi, insentif fiskal dan nonfiskal,” tutur Todotua.

    Ia berharap penambahan KEK dapat mendorong peningkatan realisasi investasi nasional. Saat ini, 25 KEK yang telah ditetapkan mencakup 13 KEK industri, delapan KEK pariwisata, tiga KEK digital, dan satu KEK lainnya.

  • IHSG Sesi I Hari Ini 9 Desember 2025 Turun dari Rekor Tertinggi

    IHSG Sesi I Hari Ini 9 Desember 2025 Turun dari Rekor Tertinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun dari rekor tertinggi pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Selasa (9/12/2025).

    IHSG pada sesi ini bergerak dalam rentang 8.663-8.749 sebelum akhirnya ditutup melemah 38,72 poin atau 0,44% ke level 8.671,9.

    Total 32,2 miliar saham diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp 14,39 triliun dari 1,89 kali transaksi.

    Sebanyak 244 saham yang diperdagangkan menguat, sebanyak 407 saham melemah, dan 149 saham stagnan.

    Sehari sebelumnya, IHSG mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) ke level 8.710,6.

    Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa siang.

    Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot exchange berada pada level Rp 16.678 per dolar AS, naik 17 poin atau 0,10% dibandingkan kemarin.

  • OJK Dorong Penguatan Literasi Keuangan bagi Penyandang Disabilitas

    OJK Dorong Penguatan Literasi Keuangan bagi Penyandang Disabilitas

    Jakarta, Beritasatu.com – OJK terus berupaya meningkatkan literasi, inklusi keuangan dan pelindungan konsumen khususnya bagi masyarakat penyandang disabilitas sebagai salah satu segmen prioritas dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025.

    “Penyandang disabilitas merupakan segmen yang perlu didukung agar mendapat kesempatan yang setara dan tidak tertinggal. OJK berkomitmen memberdayakan penyandang disabilitas melalui literasi, inklusi dan pelindungan konsumen yang komprehensif,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada kegiatan Edukasi Keuangan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2025 di Jakarta, Senin.

    OJK telah melakukan berbagai program dan kebijakan dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi penyandang disabilitas. Pada awal tahun 2025, OJK telah meluncurkan Pedoman Akses Pelayanan Keuangan untuk Disabilitas Berdaya (SETARA) yang menjadi kerangka dan panduan bagi pelaku usaha jasa keuangan untuk menerapkan inklusi disabilitas secara strategis dan praktis. Selain itu, OJK juga telah mengeluarkan POJK Nomor 22 Tahun 2023 tentang Pelindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan.

    Melalui POJK ini, pelaku usaha jasa keuangan mempunyai tanggung jawab untuk mendukung penyediaan layanan khusus kepada konsumen penyandang disabilitas. Dukungan dimaksud seperti memberikan formulir yang menggunakan huruf braille khusus penyandang disabilitas netra, menyediakan infrastruktur layanan yang menunjang seperti penyedia jalur landai, dan antrian prioritas bagi penyandang disabilitas dan lanjut usia. PUJK juga diwajibkan menyediakan ATM khusus penyandang disabilitas dan menyediakan media informasi yang memperhatikan konsumen penyandang disabilitas.

    OJK juga telah mengeluarkan POJK Nomor 3 Tahun 2023 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan Masyarakat. Melalui POJK dimaksud PUJK juga diwajibkan untuk menyediakan sarana dan prasarana terkait literasi dan inklusi keuangan kepada konsumen dan masyarakat penyandang disabilitas.

    Sebagai bagian dari upaya OJK untuk meningkatkan literasi keuangan penyandang disabilitas, sejak 2024 s.d. 2025, OJK telah melakukan 192 kali program edukasi keuangan yang diikuti 68.319 peserta. Selain itu, pada periode yang sama, melalui program GENCARKAN, OJK juga telah melakukan 100 kegiatan yang diikuti 9.410 peserta.

    Dalam kegiatan tersebut dilakukan juga Peluncuran Buku Pedoman Literasi Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas dengan tema “Disabilitas Cerdas dan Sehat Finansial Menuju Indonesia Emas 2045”. Buku ini merupakan hasil kolaborasi Otoritas Jasa Keuangan dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia.

    Buku ini diharapkan dapat membantu penyandang disabilitas memahami prinsip-prinsip dasar pengelolaan keuangan, seperti menabung, investasi dengan bijak, memiliki produk proteksi, serta mengenali risiko penipuan atau kejahatan di sektor jasa keuangan. Untuk pengembangan lebih lanjut, pedoman ini akan tersedia dalam berbagai format ramah disabilitas seperti braille, audio book, dan format lainnya.

    Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI Supomo menyambut baik program dan kebijakan OJK dalam rangka meningkatkan literasi, inklusi keuangan dan pelindungan konsumen kepada penyandang disabilitas. Kemensos juga berkomitmen untuk senantiasa berkolaborasi dan bersinergi dalam rangka memberdayakan penyandang disabilitas.

    “Buku pedoman literasi keuangan bagi penyandang disabilitas yang diluncurkan pada hari ini diharapkan mampu mengenalkan hak-hak keuangan penyandang disabilitas, seperti hak memiliki rekening, mendapatkan layanan mudah diakses, dan dihormati dalam transaksi keuangan,” kata Supomo.

    Selanjutnya, buku dimaksud juga dapat memberi panduan sederhana tentang pengelolaan uang dan bantuan sosial, membedakan kebutuhan dan keinginan, menabung, bahkan memampukan penyandang disabilitas untuk mulai berinvestasi secara aman. Selain itu, materi di buku tersebut dapat menjadi ‘tameng’ dalam menghadapi berbagai modus kejahatan di sektor jasa keuangan.

    Ketua Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia Dante Rigmalia menyampaikan apresiasi kepada OJK yang telah meluncurkan buku pedoman literasi keuangan bagi penyandang disabilitas. Hal ini menjadi bagian dari peran OJK dalam memenuhi mandat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Salah satu mandatnya adalah penyandang disabilitas memiliki kesetaraan dalam hal mengakses layanan jasa keuangan dengan menyesuaikan kondisi kedisabilitasan.

    “OJK telah memberikan pemberdayaan kepada penyandang disabilitas bukan berupa charity (belas kasihan). Pemberdayaan yang dilakukan OJK dalam bentuk pengembangan dan peningkatan literasi keuangan penyandang disabilitas di seluruh wilayah Indonesia, tentu hal ini sangat bermanfaat bagi rekan-rekan penyandang disabilitas,” kata Dante Rigmalia.

    Kegiatan ini dihadiri oleh 500 peserta yang terdiri dari 300 penyandang disabilitas dan 200 pendamping. Selanjutnya, dilakukan pula kegiatan edukasi keuangan bagi penyandang disabilitas.

    Hadir sebagai narasumber Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Ismail Riyadi, Komisioner Komisi Nasional Disabilitas RI Jonna Aman Damanik, dan Perencana Ahli Muda Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Kementerian PPN/Bappenas Dewi Rahayuningsih. Hadir pula CEO & Founder Koneksi Indonesia Inklusif  Martella Rivera Sirait dan Ketua II Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Bidang Advokasi dan Peningkatan Kesadaran Rina Prasarani.

    Materi yang dipaparkan narasumber mencakup pentingnya literasi keuangan bagi penyandang disabilitas, cerdas dan melek finansial, penguatan partisipasi dan advokasi disabilitas dalam pembangunan ekonomi nasional, serta kebijakan dan roadmap nasional untuk mendorong akses keuangan dan kesejahteraan penyandang disabilitas.

    Selain itu, disampaikan pula materi tentang mewujudkan ekonomi inklusif melalui pemberdayaan penyandang disabilitas dan akses kerja yang ramah, serta pemberdayaan ekonomi dan kepemimpinan penyandang disabilitas perempuan dalam menghadapi diskriminasi berlapis.

  • Freeport Serahkan Gedung Sains & Kemitraan Uncen, Perkuat Riset & Pembelajaran di Papua

    Freeport Serahkan Gedung Sains & Kemitraan Uncen, Perkuat Riset & Pembelajaran di Papua

    Jayapura, Beritasatu.com – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas secara resmi menyerahterimakan fasilitas Gedung Pusat Sains dan Kemitraan Universitas Cenderawasih (UNCEN) kepada Rektor Universitas Cenderawasih Oscar O. Wambrauw di Jayapura, Papua.

    “Kemajuan Papua harus dimulai dari penguatan fasilitas pendidikan dan riset. Gedung ini kami persembahkan untuk mendukung generasi muda Papua dalam pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan berbasis Sains, Teknologi, Teknik (Engineering), dan Matematika atau STEM sehingga mereka memiliki kompetensi global, berkarakter kuat, dan mampu bersaing di tingkat internasional,” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.

    Tony menjelaskan bahwa wujud nyata itu juga terlihat dari kerja sama PTFI dan UNCEN dalam menyiapkan talenta Papua. Saat ini terdapat 332 alumnus UNCEN yang bekerja di PTFI, dan jumlahnya akan terus bertambah.

    “Penerima manfaat beasiswa UNCEN dari Freeport berjumlah 255 orang, dan saat ini yang masih aktif sejumlah 51 mahasiswa, tentu saja ke depannya dapat kita tingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya juga,” kata Tony.

    Sementara itu, Rektor UNCEN Oscar O. Wambrauw mengatakan bahwa fasilitas Gedung Pusat Sains dan Kemitraan UNCEN akan menjadi penggerak utama penguatan STEM, pusat kolaborasi antara universitas dan industri, serta memperluas akses pendidikan inklusif bagi anak-anak muda Papua.

    “Semoga dengan adanya gedung Sains dan Kemitraan PT Freeport Indonesia ini, semangat kebersamaan PTFI dan UNCEN semakin kuat, dan gedung ini menjadi sarana untuk menciptakan karya-karya terbaik untuk bangsa dan negara khususnya di Papua guna mencapai Papua sehat, Papua Cerdas dan Papua Produktif,” kata Rektor UNCEN.

    Gedung Pusat Sains dan Kemitraan UNCEN dirancang sebagai fasilitas perkuliahan modern yang ramah lingkungan. Dibangun di atas lahan 4.800 m2 dengan luas bangunan 2.800 m2, gedung tiga lantai ini menggunakan solar panel yang bukan hanya menghemat energi, tetapi juga menjadi sarana belajar langsung bagi mahasiswa yang mempelajari sistem kelistrikan Energi Baru Terbarukan.

    Terdapat 18 ruang kuliah berkapasitas 40 orang, masing-masing dilengkapi dengan pendingin udara, proyektor dan laptop yang mampu memfasilitasi kuliah secara daring. Setiap ruang diberi nama unsur kimia mineral dari produk PTFI, yaitu Cuprum (tembaga), Argentum (perak) dan nama Aurum (emas).

    Sebagai pusat aktivitas akademik, gedung ini juga dilengkapi dengan ruangan auditorium yang berkapasitas 170 kursi dan videotron 6 x 3 meter. Bagian dalam auditorium menampilkan material tembaga sebagai visualisasi produk PTFI, dipadukan dengan motif alam Papua serta ukiran Cenderawasih dan Kamoro yang memberi sentuhan khas dan harmonis.

    Di dalam ruangan yang sama, terdapat patung dinding Tanah Papua yang menggambarkan bagaimana sumber daya alam dikelola secara terintegrasi untuk kesejahteraan masyarakat. Seluruh fasilitas di auditorium telah didukung sistem interaksi daring dua arah, lengkap dengan jaringan internet di seluruh lantai.

    Menghubungkan area lantai, pada area void tangga yang diterangi cahaya alami dari kaca gedung, terpajang karya seni Mural bertema “Tembaga untuk Kehidupan”, yang menggambarkan kontribusi positif operasional PTFI bagi komunitas dan seluruh pemangku kepentingan.

    Fasilitas gedung ini juga dilengkapi taman dan plaza serta area parkir seluas 1.300 m2, toilet ramah difabel, serta fire suppression system untuk keamanan. Khusus lantai tiga, sebagian rangka atap dibiarkan terbuka sebagai contoh konstruksi nyata bagi mahasiswa Teknik Sipil, menjadikan ruang belajar yang aplikatif dan inspiratif. PTFI berharap fasilitas ini dapat memperkuat posisi Uncen sebagai Universitas unggulan di Kawasan Timur Indonesia.

  • Harga Emas Turun, Perak Antam Hari Ini 9 Desember 2025 Juga Melemah‎

    Harga Emas Turun, Perak Antam Hari Ini 9 Desember 2025 Juga Melemah‎

    ‎Jakarta, Beritasatu.com – Harga perak PT Aneka Tambang Tbk (Antam) ikut turun pada perdagangan hari ini, Selasa (9/12/2025), mengikuti pergerakan harga emas. 

    ‎Logam mulia ini turun Rp 200 per gram ke level Rp 36.245 per gram dari sebelumnya Rp 36.445 juta per gram.  

    ‎Antam juga menawarkan perak batangan (silver bar) 250 gram dalam bentuk minting dengan finishing halus yang dapat digunakan sebagai alternatif instrumen investasi.

    ‎Selain itu juga ada silver bar 500 gram dalam bentuk klasik. Namun, dalam laman Logam Mulia, kedua perak batangan tersebut pada hari ini statusnya belum tersedia.

    ‎Sementara itu, harga emas Antam pada hari ini turun sebesar Rp 6.000 per gram.

    Berdasarkan laman resmi Logam Mulia Antam, harga emas Antam hari ini menjadi Rp 2,403 juta per gram.

  • Harga Emas Antam Turun Hari Ini 9 Desember 2025

    Harga Emas Antam Turun Hari Ini 9 Desember 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini, Selasa (9/12/2025), turun sebesar Rp 6.000 per gram. 

    ‎Harga emas Antam pada hari ini berada pada level Rp 2,403 juta per gram dari sebelumnya Rp 2,409 juta per gram. 

    Sementara itu, harga buyback emas Antam juga turun sebesar Rp 6.000 menjadi Rp 2,263 juta per gram.

    ‎Berikut harga emas batangan Antam pada Jumat pagi hari ini:

    ‎Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 1.251.500‎Harga emas Antam 1 gram: Rp 2.403.000‎Harga emas Antam 2 gram: Rp 4.756.000‎Harga emas Antam 3 gram: Rp 7.116.000‎Harga emas Antam 5 gram: Rp 11.830.000‎Harga emas Antam 10 gram: Rp 23.580.000‎Harga emas Antam 25 gram: Rp 58.785.000‎Harga emas Antam 50 gram: Rp 117.405.000‎Harga emas Antam 100 gram: Rp 234.660.000‎Harga emas Antam 250 gram: Rp 586.340.000‎Harga emas Antam 500 gram: Rp 1.172.400.000‎Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 2.343.600.000

    Harga emas Antam sempat mencatat rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) pada Selasa (21/10/2025) mencapai level Rp 2,487 juta per gram.

  • IHSG Pagi Hari Ini 9 Desember 2025 Bergerak 2 Arah

    IHSG Pagi Hari Ini 9 Desember 2025 Bergerak 2 Arah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (9/12/2025).

    ‎IHSG pada pukul 08.32 WIB hanya menguat tipis 0,91 poin atau 0,01% ke level 8.711,6 seusai berfluktuasi. IHSG bergerak dalam rentang 8.703-8.749.

    ‎Total 10,92 miliar saham telah diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp 5,02 triliun dari 699.422 kali transaksi.

  • Ekonomi RI 2026 Diprediksi Tumbuh, Apindo Wanti-wanti Risiko Q2-Q3

    Ekonomi RI 2026 Diprediksi Tumbuh, Apindo Wanti-wanti Risiko Q2-Q3

    Jakarta, Beritasatu.com – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 tetap stabil pada kisaran 5 hingga 5,4%. Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyebut proyeksi tersebut tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya karena dinamika global masih menjadi faktor penentu.

    Shinta menjelaskan, rentang proyeksi yang cukup lebar mencerminkan adanya ketidakpastian ekonomi dunia yang berpotensi memengaruhi kinerja ekonomi nasional. “Untuk 2026, Apindo masih melihat pertumbuhan pada angka 5 sampai 5,4%. Rentangnya besar karena ketidakpastian global masih tinggi,” ujarnya di kantor DPN Apindo, Jakarta, Senin (8/12/2025).

    Menurut Apindo, kuartal I 2026 diprediksi menjadi periode paling kuat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dorongan musiman dari libur tahun baru, Imlek, dan Ramadan diperkirakan dapat mengangkat konsumsi rumah tangga, sektor perdagangan, hingga pariwisata.

    “Kuartal I 2026 akan jadi periode terkuat berkat konsolidasi seasonal driver, seperti tahun baru, Imlek, dan Ramadan,” kata Shinta.

    Namun, ia mengingatkan kuartal II dan III harus diwaspadai. Hilangnya faktor musiman tersebut bisa membuat ekonomi melambat jika tidak diimbangi peningkatan investasi dan produktivitas. “Kuartal kedua dan ketiga memerlukan kewaspadaan karena potensi stagnasi sekuler,” jelasnya.

    Meski demikian, dunia usaha tetap melihat prospek positif. Apindo menegaskan pelaku usaha optimistis, tetapi tetap berhati-hati, mengingat berbagai risiko eksternal mulai dari geopolitik hingga dinamika perdagangan internasional masih bisa memengaruhi laju ekonomi nasional.

    “We are optimistic but cautious. Optimistis dengan penuh kehati-hatian,” tutup Shinta.

  • Jelang Penetapan UMP 2026, Apindo Minta Kepastian Regulasi Upah

    Jelang Penetapan UMP 2026, Apindo Minta Kepastian Regulasi Upah

    Jakarta, Beritasatu.com – Menjelang penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2026, kalangan pengusaha menyoroti ketidakpastian regulasi pengupahan yang dinilai kerap berubah. Kondisi ini disebut menyulitkan dunia usaha dalam menyusun rencana bisnis jangka menengah dan panjang, serta berpotensi mengganggu iklim investasi.

    Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Bob Azam, menegaskan masalah utama bukan pada besaran upah, melainkan pada inkonsistensi aturan yang terus berganti dalam beberapa tahun terakhir.

    “Sudah hampir lima regulasi yang dikeluarkan yang selalu berubah-berubah. Kita ingin regulasi itu nanti bisa lebih sustain, sehingga kita bisa merencanakan bisnis kita dengan lebih baik lagi,” kata Bob Azam dalam konferensi pers di kantor DPP Apindo, Jakarta, Senin (8/12/2025).

    Bob mengatakan dunia usaha selama ini selalu mengikuti aturan pemerintah. Namun, perubahan kebijakan yang terlalu sering justru mengganggu keberlanjutan usaha dan kepastian investasi.

    Ia menambahkan, kepastian regulasi menjadi sangat penting, terutama karena kebijakan pengupahan akan memengaruhi hubungan industrial sekaligus kelanjutan investasi.

    Bob juga menyoroti struktur usaha nasional yang didominasi oleh usaha kecil dan menengah (UKM). Ia menyebut 90% anggota Apindo adalah industri kecil-menengah yang memiliki kemampuan terbatas dalam membayar upah minimum.

    “Jangan dikira anggota Apindo itu multinasional company semua ya. 90% adalah industri kecil menengah yang kemampuan bayar upah minimumnya itu cuma di bawah 50%,” tegasnya.

    Menurut Bob, kondisi ini membuat fleksibilitas skema pengupahan menjadi penting, termasuk melalui kesepakatan bipartit antara perusahaan dan serikat pekerja.

  • Gen Z Masih Banyak Menganggur, Lulusan SMA Mendominasi

    Gen Z Masih Banyak Menganggur, Lulusan SMA Mendominasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti tingginya tingkat pengangguran di kalangan generasi muda atau gen Z, yang saat ini masih berada di kisaran 17%. Angka tersebut dinilai menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan dunia usaha pada 2026.

    “Pengangguran orang muda masih cukup tinggi, sekitar 17%. Ini yang akan menjadi pr bagi kita pada 2026,” ujar Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Bob Azam, dalam konferensi pers di kantor pusat Apindo, Jakarta, Senin (8/12/2025).

    Dikatakan Bob, mayoritas pengangguran muda berasal dari lulusan SMA, dengan proporsi 8%–9%, sementara pengangguran lulusan SD tercatat jauh lebih rendah, hanya sekitar 2%.

    Ia menilai rendahnya pengangguran lulusan SD berkaitan dengan fleksibilitas mereka dalam menerima pekerjaan.

    “Mungkin karena yang SD enggak milih-milih kerjaannya, pekerjaan apa saja diambil,” tambahnya.

    Untuk menekan pengangguran generasi muda, Apindo menegaskan pentingnya mendorong investasi yang mampu menyerap tenaga kerja, terutama bagi lulusan pendidikan menengah ke atas.

    Namun, Bob mengingatkan bahwa daya serap investasi terhadap tenaga kerja terus melemah. Pada 2013, investasi Rp 1 triliun mampu menyerap sekitar 4.500 tenaga kerja, tetapi pada 2025 hanya 1.364 tenaga kerja.

    “Ini menandakan bahwa struktur investasi semakin mengarah ke padat modal,” jelasnya.

    Bob juga menyoroti kualitas tenaga kerja nasional yang masih didominasi lulusan pendidikan dasar mencapai 30%, sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam meningkatkan produktivitas.

    Meski demikian, Apindo melihat adanya perkembangan positif pada sektor ketenagakerjaan. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun dari 5,3% menjadi 4,7% pada 2025. Namun, tantangan struktural tetap besar, terutama karena sektor informal masih mendominasi 60% lapangan kerja, sementara sektor formal baru menyerap sekitar 40% pekerja.

    Bob menambahkan, kondisi tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor manufaktur yang lebih lambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional. Padahal, sektor manufaktur selama ini menjadi penyumbang utama lapangan kerja formal.