Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Reksadana untuk Ibu Rumah Tangga, Investasi Mudah dan Cerdas

    Reksadana untuk Ibu Rumah Tangga, Investasi Mudah dan Cerdas

    Jakarta, Beritasatu.com – Investasi Reksadana dapat dilakukan oleh siapa saja mulai dari kelas pekerja hingga ibu rumah tangga. Meskipun tidak aktif memiliki penghasilan dari bekerja, namun berinvestasi bisa membantu Anda sebagai ibu rumah tangga dalam mengelola keuangan keluarga jadi lebih baik.

    Supaya pengelolaan keuangan dapat berjalan lancar, maka Anda perlu mempelajari strategi berinvestasi yang tepat. Pasalnya, apabila Anda mengambil keputusan investasi yang kurang tepat, hal ini bisa memberikan dampak buruk pada pengelolaan finansial keluarga.

    Untuk itu, artikel ini akan mencoba membahas tentang strategi-strategi yang bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga saat berinvestasi. Simak pembahasan lengkapnya pada poin-poin di bawah ini.

    6 Strategi Investasi Reksadana untuk Ibu Rumah Tangga

    Di masa yang teknologinya sudah berkembang seperti sekarang ini, hal ini bisa mempermudah siapa saja untuk melakukan investasi, termasuk para ibu rumah tangga. Meskipun kebanyakan menghabiskan waktu di rumah, namun dengan bantuan teknologi, ibu rumah tangga jadi tetap bisa berinvestasi dengan lebih mudah dan cerdas.

    Keberhasilan berinvestasi tentunya tidak bisa terjadi begitu saja. Diperlukan tidak hanya pengalaman namun juga strategi investasi yang tepat.

    Berikut ini akan diberikan beberapa strategi investasi yang bisa mendukung keberhasilan berinvestasi oleh ibu rumah tangga:

    Memanfaatkan Uang Bulanan

    Meskipun tidak memiliki penghasilan dari bekerja, namun sebagai ibu rumah tangga, Anda umumnya diberikan uang bulanan. Dalam rangka mengelola finansial keluarga, Anda bisa mencoba melakukan investasi sekaligus untuk mengembangkan uang bulanan yang diberikan. Dengan berinvestasi, nilai uang tersebut jadi bisa bertambah.

    Melakukan investasi bisa menjadi opsi yang bijak selain dari membuka tabungan untuk menyimpan serta mengatur uang bulanan. Pasalnya, bunga yang didapatkan dari rekening tabungan berbeda dengan imbal hasil atau keuntungan yang didapatkan saat berinvestasi.

    Potensi keuntungannya pun cenderung lebih menggiurkan saat Anda melakukan investasi. Untuk itu sebelum berinvestasi, pastikan Anda melakukan riset agar bisa menemukan instrumen investasi yang paling tepat.

    Jangan Lupakan Dana Darurat dan Asuransi

    Sebagai ibu rumah tangga yang bijak dalam mengatur keuangan, pastikan Anda sudah mempersiapkan dana darurat dan juga asuransi untuk keluarga sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Anda bisa menyimpan dana darurat untuk kebutuhan mendesak keluarga di sebuah rekening tabungan. Secara umum, dana darurat perlu dipersiapkan minimal sebanyak 6 bulan biaya hidup.

    Selain dana darurat, Anda juga perlu mendaftarkan keluarga Anda asuransi untuk melindungi saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Asuransi ini meliputi asuransi kesehatan maupun jiwa. Mempersiapkan dana darurat dan juga asuransi menjadi strategi investasi yang penting untuk dipertimbangkan supaya aktivitas berinvestasi Anda tidak terganggu dan Anda jadi bisa terus memperbanyak wawasan berinvestasi.

    Riset Mendalam tentang Instrumen Reksadana

    Tips berikutnya yang bisa Anda lakukan supaya aktivitas berinvestasi sebagai ibu rumah tangga berjalan lancar, yaitu dengan melakukan riset yang mendalam terkait instrumen investasi yang hendak Anda pilih. Riset ini meliputi banyak hal mulai dari pengetahuan yang umum hingga mencari tahu tentang peran Manajer Investasi dan juga tempat Anda hendak berinvestasi, apakah sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau belum.

    Dengan melakukan riset yang mendalam, hal ini bisa meminimalisir risiko yang merugikan dan Anda jadi bisa lebih mengenali terkait investasi bodong maupun penipuan. Dengan bantuan teknologi dan internet, Anda juga bisa mendapatkan wawasan menarik yang bisa Anda terapkan selama berinvestasi.

    Pilih Investasi sesuai Kebutuhan

    Selanjutnya, sebagai ibu rumah tangga, Anda juga perlu memilih instrumen investasi yang sesuai kebutuhan. Pasalnya investasi yang dilakukan untuk kebutuhan dana pensiun akan berbeda dengan investasi untuk kebutuhan lain seperti dana pendidikan anak.

    Untuk itu, pastikan Anda sudah menentukan tujuan dalam berinvestasi agar bisa memilih atau membeli yang sesuai kebutuhan. Selain itu, menentukan tujuan investasi sedari awal juga akan sangat membantu fokus Anda supaya lebih terarah di kemudian hari. Oleh karena itu, penting juga bagi Anda untuk melakukan perencanaan yang matang sebelum memutuskan untuk membeli produk investasi.

    Memperbanyak Pengalaman Investasi

    Strategi berikutnya yang bisa Anda lakukan ketika ingin berinvestasi yaitu dengan memperbanyak pengalaman. Dengan memiliki pengalaman, maka pengetahuan yang Anda dapatkan jadi bisa dipraktikkan secara langsung saat berinvestasi.
    Untuk bisa meningkatkan pengetahuan, Anda bisa melakukan riset di internet hingga mengikuti seminar. Anda bisa mencari tahu lebih banyak terkait hal-hal mulai dari istilah yang digunakan, screening produk, hingga tata cara membeli produk investasi.

    Dengan banyaknya variasi produk dalam instrumen ini, maka Anda perlu memahaminya dengan baik. Pengetahuan dan pengalaman investasi tersebut yang nantinya akan membantu Anda selama berinvestasi, dibandingkan yang sebelumnya hanya teori.

    Meminimalisir Biaya Investasi

    Tips terakhir yang tidak kalah penting dari tips-tips sebelumnya ketika Anda tertarik untuk melakukan investasi yaitu meminimalisir biayanya. Pasalnya, ketika bertransaksi saat berinvestasi, dana yang perlu dipersiapkan tidak hanya harga produknya saja melainkan ada juga biaya investasi.

    Biaya investasi sendiri diartikan sebagai biaya yang dikenakan kepada investor setiap melakukan transaksi baik pembelian maupun penjualan. Nilai dari biaya investasi ini pun bervariasi, bergantung pada jenis produk serta kebijakan yang ditetapkan oleh penerbit. Untuk meminimalisir biaya investasi, salah satu strategi yang bisa Anda lakukan yaitu dengan memilih produk investasi yang menawarkan biaya investasi rendah.

    Segera Mulai Investasi Anda dengan Mitra Perbankan Prioritas DBS Treasures

    Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa investasi dapat dilakukan oleh setiap kalangan masyarakat termasuk oleh Anda sebagai ibu rumah tangga. Anda hanya perlu menerapkan strategi dan menemukan mitra yang tepat. Tips-tips yang bisa Anda lakukan sebagai ibu rumah tangga yang ingin berinvestasi mulai dari memanfaatkan uang bulanan yang diberikan, memastikan dana darurat dan asuransi, melakukan riset mendalam, hingga memilih instrumen dan produk yang sesuai tujuan dan kebutuhan.

    Kemudian terkait mitra investasi, perbankan prioritas DBS Treasures dapat menjadi mitra tepercaya Anda. Keunggulan-keunggulan yang diberikan ketika berinvestasi dengan mitra ini juga sangat menarik dan bisa membuat pengalaman investasi Anda lebih mudah.

    Anda akan mendapatkan wawasan dari tim ahli finansial terkait peluang terkini serta analisa pasar. Anda juga dapat mengurangi risiko investasi melalui diversifikasi ke berbagai jenis aset.

    Investasi Anda akan dikelola oleh Manajer Investasi terkemuka. Lalu yang terpenting yaitu kemudahan transaksi seperti beli, jual, dan switching bisa dilakukan melalui Aplikasi digibank by DBS.

    Anda juga akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya dan mendapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.

    Apabila Anda tertarik untuk berinvestasi Reksadana bersama mitra perbankan prioritas DBS Treasures, Anda dapat mencari tahu informasi lebih lengkapnya dengan klik di sini.

  • IHSG Hari Ini Ditutup Melemah 1,55 Persen, 5 Saham Melonjak

    IHSG Hari Ini Ditutup Melemah 1,55 Persen, 5 Saham Melonjak

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) memerah hingga penutupan perdagangan hari ini, Senin (24/3/2025). IHSG bahkan sempat jatuh hingga level 5.900-an.

    IHSG hari ini ditutup melemah 1,55 persen atau 96,96 poin ke level 6.161,2. IHSG bergerak dalam rentang 5.967-6.269.

    Perdagangan IHSG hari ini mencatatkan 14,7 miliar lembar saham senilai Rp 14,3 triliun dari 1 juta kali transaksi.

    Sebanyak 134 saham yang diperdagangkan tercatat menguat, sebanyak 500 saham melemah, dan sebanyak 168 saham stagnan.

    Sektor barang baku anjlok paling parah hingga 2,7 persen, diikuti pelemahan pada sektor properti sebesar 2,6 persen, kesehatan 2,5 persen, energi 2,5 persen, dan barang konsumsi nonprimer 2,3 persen. Sementara itu, penguatan hanya terjadi pada sektor teknologi sebesar 3,6 persen.

    Pada saat IHSG hari ini anjlok, saham PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) justru melonjak hingga mentok batas auto rejection atas (ARA). Saham INAI naik 34,1 persen menjadi Rp 216.

    Saham lainnya yang masuk dalam top gainers pada saat IHSG hari ini anjlok adalah PT Reliance Sekuritas Tbk (RELI) naik 21,9 persen menjadi Rp 500, PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) menguat 10,6 persen menjadi Rp 780, PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN) naik 10 persen menjadi Rp 44, dan PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS) menguat 10 persen menjadi Rp 33.

  • Sri Mulyani Masuk Dewan Pengawas Danantara, Tony Blair Tunggu Izin

    Sri Mulyani Masuk Dewan Pengawas Danantara, Tony Blair Tunggu Izin

    Jakarta, Beritasatu.com – Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani memastikan bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani masuk dalam jajaran dewan pengawas Danantara.

    Rosan mengungkapkan hal ini saat menanggapi pertanyaan mengenai posisi strategis Sri Mulyani dan mantan Perdana Menteri Britania Raya Tony Blair di Danantara.

    “Menteri Keuangan ada kok di dewan pengawas tadi. Ada di bagian dewan pengawas,” kata Rosan seusai pengumuman struktur pengurus Danantara yang berlangsung di Graha CIMB, Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Sementara itu, terkait keterlibatan Tony Blair, Rosan menjelaskan pihaknya masih menunggu izin dari negara atau instansi tempat Blair bekerja.

    “Untuk Tony Blair, seperti saya sampaikan, ada clearance dari state dari negara itu diperlukan,” tambahnya.

    Sebelumnya, Rosan hanya menyebut nama Erick Thohir, Muliawan Hadad, serta para menko dan mensesneg yang akan mengisi kursi dewan pengawas.  

    Diketahui, BPI Danantara baru saja mengumumkan daftar pejabat di struktur kelembagaannya, meski masih ada nama-nama baru yang akan melengkapi jajaran tersebut.Beberapa nama yang ditunjuk sebagai dewan penasihat antara lain investor kawakan Ray Dalio dan mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.

    Selain itu, jajaran managing director (MD) diisi oleh sejumlah profesional berpengalaman, seperti Robertus Bilitea, Rohan Hafas, Arief Budiman, hingga Sanjay Bharwani.

    “Nama-nama ini masih bisa berkembang, baik di level advisor maupun tim di bawahnya,” kata Rosan.

    Ia menambahkan, beberapa nama sudah dipilih untuk bergabung dengan Danantara, tetapi masih terikat dengan perusahaan tempat mereka bekerja saat ini.

    “Kami akan terus memperbarui daftar nama-nama baru yang akan bergabung dengan Danantara,” pungkasnya terkait dewan pengawas Danantara.

  • Akan Ada Nama Baru di Jajaran Pejabat Danantara

    Akan Ada Nama Baru di Jajaran Pejabat Danantara

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) baru saja mengumumkan susunan pejabat di struktur kelembagaannya. Meski begitu, CEO Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan, masih akan ada nama-nama baru yang bergabung untuk melengkapi struktur badan investasi ini.

    Pernyataan tersebut disampaikan Rosan dalam acara pengumuman jajaran pejabat Danantara yang berlangsung di Graha CIMB, Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Dalam pidatonya, Rosan menyebutkan pembentukan struktur kelembagaan ini menjadi langkah strategis bagi Danantara untuk memperkuat perannya sebagai katalis investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Acara tersebut juga dihadiri Chief Operating Officer (COO) Dony Oskaria dan Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir. Beberapa nama besar yang diumumkan masuk dalam jajaran pejabat Danantara termasuk Ray Dalio dan Thaksin Shinawatra sebagai Dewan Penasihat. Thaksin sendiri merupakan mantan perdana menteri Thailand pada periode 2001-2006.

    Di level managing director (MD), Danantara menghadirkan nama-nama berpengalaman, seperti Robertus Bilitea, Rohan Hafas, Arief Budiman, dan Sanjay Bharwani.

    Nama Baru Masih Akan Bergabung

    Rosan mengungkapkan jajaran pejabat ini masih dapat berkembang, baik di tingkat dewan penasihat maupun tim operasional. Menurutnya, terdapat beberapa nama yang sebenarnya sudah terpilih, tetapi masih terikat dengan perusahaan sebelumnya.

    “Nama-nama ini masih bisa berkembang, baik di level Advisor maupun tim di bawahnya. Kami juga akan terus memberikan update terkait nama-nama baru yang akan bergabung di Danantara,” ujar Rosan.

    Proses Seleksi Ketat dan Profesional

    Rosan menegaskan seluruh nama yang diumumkan telah melalui proses seleksi yang sangat ketat. Ia juga memastikan mereka adalah tokoh profesional dengan pengalaman di bidang operasional bisnis dan investasi, tanpa adanya nama titipan.

    “Nama-nama yang terpilih bukanlah titipan, termasuk dari bapak presiden. Tidak ada nama yang berasal dari rekomendasi khusus. Bahkan, dari nama-nama yang kami sodorkan beserta CV-nya, tidak ada satu pun yang ditolak oleh beliau,” papar Rosan.

    Dengan formasi yang terus berkembang, BPI Danantara diharapkan dapat memainkan perannya secara maksimal sebagai katalis investasi yang mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah optimistis Danantara mampu membawa dampak positif bagi iklim investasi dan pembangunan di Indonesia.

  • Pemerintah Bahas Kebijakan Ekonomi dan IHSG Bersama Ekonom di Istana

    Pemerintah Bahas Kebijakan Ekonomi dan IHSG Bersama Ekonom di Istana

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah mengadakan dialog bersama sejumlah ekonom dan analis pasar modal di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3/2025). Pertemuan yang melibatkan Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan ini membahas kebijakan ekonomi, prospek perekonomian Indonesia, serta kondisi terkini indeks harga saham gabungan (IHSG).

    Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi, Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno menegaskan, dialog ini menunjukkan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan komunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk pelaku pasar.

    “Hari ini kami berdiskusi dengan para ekonom dan analis terkait kebijakan serta outlook ekonomi Indonesia. Ini adalah bagian dari komitmen Presiden Prabowo untuk memperkuat komunikasi dengan semua pihak,” ujar Valdryno.

    Dalam pertemuan tersebut, para ekonom memberikan masukan dan rekomendasi, termasuk pentingnya komunikasi konsisten dengan pelaku pasar. Valdryno memastikan pemerintah akan segera menindaklanjuti masukan tersebut.

    “Terdapat rekomendasi agar komunikasi dengan pelaku pasar dan ekonom dilakukan secara konstan. Kami akan langsung bertindak agar komunikasi ini tetap intens dan terbuka,” tambahnya.

    Optimisme Terhadap Kebijakan Presiden Prabowo

    Selain terkait kebijakan ekonomi, Valdryno menyebut pertemuan ini turut membahas kondisi IHSG yang sempat anjlok dan faktor-faktor yang memengaruhi pasar. Meski demikian, ia menegaskan, para ekonom tetap optimis terhadap kebijakan yang diterapkan oleh Presiden Prabowo.

    “Para ekonom optimis terhadap dampak positif kebijakan presiden. Mereka juga menginginkan komunikasi yang lebih konsisten, jelas, dan lugas,” katanya.

    Presiden Prabowo sebelumnya telah menekankan pentingnya komunikasi yang baik di jajaran pemerintahan, terutama dalam menyampaikan kebijakan kepada publik dan pelaku pasar.

    Pertemuan Rutin untuk Capaian Ekonomi 8%

    Sebagai langkah konkret, pemerintah berencana menjadikan dialog dengan ekonom sebagai agenda rutin guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo.

    “Pak Prabowo ingin dialog ini menjadi agenda rutin karena kita butuh masukan konsisten dari ekonom dan pelaku pasar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Beliau punya cita-cita besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%,” tutup Valdryno.

    Dengan pendekatan kolaboratif ini, pemerintah berharap dapat menciptakan kebijakan ekonomi yang lebih inklusif dan memperkuat kepercayaan pasar terhadap stabilitas ekonomi nasional.

  • LPDB Perkuat Ekonomi Syariah Berbasis Koperasi melalui Pembiayaan Dana Bergulir

    LPDB Perkuat Ekonomi Syariah Berbasis Koperasi melalui Pembiayaan Dana Bergulir

    Jakarta, Beritasatu.com – Lembaga Pengelola Dana Bergulir terus berkomitmen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan umat melalui penguatan ekosistem koperasi syariah di Indonesia. Salah satu fokus utama LPDB adalah memberikan dukungan pembiayaan dana bergulir kepada koperasi, khususnya yang berbasis syariah dan berorientasi pada pengembangan pondok pesantren.

    Koperasi terbukti menjadi wadah yang efektif dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan dan memberdayakan umat. Dengan prinsip gotong royong dan kebersamaan, koperasi mampu menciptakan peluang usaha dan meningkatkan kesejahteraan anggota serta masyarakat luas. Dalam konteks ekonomi syariah, koperasi memiliki peran strategis dalam mengembangkan model bisnis yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, termasuk dalam pengelolaan dana dan kegiatan usaha.

    Direktur Utama LPDB Supomo mengungkapkan melalui penyaluran dana bergulir, LPDB berupaya mendorong kemandirian ekonomi pondok pesantren dan koperasi terutama koperasi pondok pesantren yang memang memiliki karakteristik kekuatan dari sisi emosional dan spiritual yang dibangun oleh pendiri atau pengasuhnya. Dukungan pembiayaan ini memungkinkan pondok pesantren untuk mengembangkan unit usaha yang sehat dan berkelanjutan, seperti unit usaha perdagangan, pertanian, peternakan, jasa, dan lainnya.

    Hal ini tidak hanya memberikan sumber pendapatan bagi pondok pesantren, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi santri dan masyarakat sekitar.

    “LPDB sangat antusias dalam memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan ekonomi syariah melalui pembiayaan syariah kepada koperasi di seluruh Indonesia. Kami melihat potensi besar dalam koperasi sebagai pilar penting dalam mewujudkan ekonomi yang berkeadilan dan mensejahterakan umat. Dukungan kami ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat ekonomi syariah nasional,” ujar Supomo saat kunjungan kerja bersama Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono ke BMT Al-Bahjah Cirebon.

    Lebih lanjut, Supomo menjelaskan bahwa LPDB telah menjalin kemitraan dengan berbagai koperasi syariah yang berbasis pondok pesantren di berbagai daerah, seperti Jawa Barat dan Jawa Timur.

    “Kami melihat banyak contoh sukses koperasi syariah yang telah berkembang pesat dengan dukungan pembiayaan dari LPDB. Koperasi-koperasi ini tidak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat. Kami berharap, semakin banyak pondok pesantren dan koperasi di seluruh Indonesia yang dapat memanfaatkan dukungan LPDB untuk mengembangkan potensi ekonominya,” tambahnya.

    Supomo menjelaskan, LPDB menyediakan berbagai skema pembiayaan syariah yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan koperasi, termasuk pembiayaan modal kerja dan investasi. Proses pengajuan yang transparan dan didukung dengan pendampingan yang berkelanjutan menjadi komitmen LPDB dalam memastikan keberhasilan pemanfaatan dana bergulir oleh mitra koperasi.

    Dengan adanya dukungan dari LPDB, diharapkan pondok pesantren dan koperasi di Indonesia dapat terus bertumbuh dan berkontribusi dalam mewujudkan ekonomi syariah yang kuat dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan umat dan kemajuan bangsa.                                                                                        

  • Sosok Ray Dalio yang Terpilih Menjadi Dewan Penasihat Danantara

    Sosok Ray Dalio yang Terpilih Menjadi Dewan Penasihat Danantara

    Jakarta, Beritasatu.com – Struktur organisasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah resmi diumumkan pada publik. Dalam deretan struktur tersebut, Ray Dalio merupakan salah satu dewan penasihat yang terpilih.

    Namun, siapa sebenarnya sosok Ray Dalio sehingga dia diangkat menjadi dewan penasihat badan investasi ini?

    BPI Danantara adalah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia untuk mengelola investasi dan aset negara dengan tujuan mengoptimalkan pengelolaan dividen dan investasi. 

    embaga ini diluncurkan pada 24 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto dan bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan target pertumbuhan ekonomi mencapai 8%.

    Agar tujuan dari pembentukan Danantara dapat terwujud, pemerintah menggaet berbagai ahli khususnya dalam bidang ekonomi untuk turut serta mensukseskan program tersebut.

    Dalam prosesnya, para kandidat dinilai berdasarkan kompetensi dan kepercayaan publik serta melibatkan analisis dari penasihat internasional.

    Nama Ray Dalio muncul saat peluncuran struktur organisasi Danantara yang diumumkan oleh CEO BPI Danantara Rosan Roeslani dalam acara Meet The Team Danantara Indonesia, Senin (24/3/2025).

    Lalu, siapakah sosok Ray Dalio yang ditetapkan sebagai salah satu Dewan Penasihat Danantara? Simak profilnya berikut ini.

    Profil Ray Dalio

    Raymond Thomas Dalio merupakan seorang investor asal Amerika Serikat (AS) yang juga dikenal sebagai pendiri Bridgewater Associate, hedge fund terbesar di dunia. Ia lahir pada 8 Agustus 1949 di New York, AS dan telah memiliki seorang istri, Barbara Dalio dengan empat orang anak.

    Ray merupakan lulusan Long Island University dan berhasil meraih gelar bachelor of arts in finance pada 1971. Kemudian, dia melanjutkan studinya untuk mendapat gelar master of business administration (MBA) di Harvard Business School hanya dalam kurun waktu dua tahun, yakni sejak 1971 hingga 1973.

    Sejauh ini, Ray Dalio telah meraih berbagai macam pencapaian dalam bidang yang dia geluti. Ray digadangkan sebagai penasihat makro ekonomi bagi berbagai pembuat kebijakan global. Tidak heran apabila namanya telah masuk dalam daftar TIME 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia.

    Ia juga menerima berbagai Lifetime Achievement Awards atas kontribusinya di keuangan global. Sementara Alpha Fund milk Bridgewater dikabarkan telah mencatat kinerja di atas rata-rata sejak 1991.

    Di samping itu, dia juga merupakan penulis dari buku “Principles” yang termasuk dalam daftar buku bisnis terlaris di dunia korporasi. Ray juga telah berhasil menciptakan inovasi investasi, seperti risk parity, alpha overlay, dan All Weather yang merevolusi strategi investasi institusional global.

    Itulah profil beserta deretan pencapaian yang dimiliki oleh Ray Dalio, dewan penasihat Danantara terpilih. Dengan mengundang tokoh internasional dalam struktur organisasi, diharapkan dapat semakin menyukseskan program kerja yang sebelumnya telah dijanjikan oleh badan pengelola investasi ini.

  • Pasar Saham Negara Berkembang Tertekan Sikap Defensif Investor Global

    Pasar Saham Negara Berkembang Tertekan Sikap Defensif Investor Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketidakpastian global mendorong investor untuk mengambil langkah defensif, sehingga menyebabkan tekanan di pasar saham.

    Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf menyampaikan, tekanan tersebut tidak hanya dialami pasar saham Indonesia, tetapi juga di sejumlah negara berkembang.

    “Ada beberapa negara lain, contohnya Thailand, itu juga pergerakan pasar sahamnya cenderung negatif, bahkan lebih dalam lagi secara year to date (ytd) dibandingkan dengan Indonesia,” kata Dimas Yusuf dalam program Investor Market Today, Senin (24/3/2025).

    Sebaliknya, menurut Dimas, pasar saham di negara maju justru menunjukkan performa lebih baik secara ytd. Hal ini mencerminkan perbedaan strategi investor dalam menyikapi ketidakpastian global. Meskipun fundamental ekonomi tidak menunjukkan masalah serius, kondisi geopolitik yang penuh ketidakpastian membuat investor lebih cenderung mengamankan portofolio mereka. Apalagi sampai saat ini belum terlihat ada ancaman dari sisi pasar obligasi.

    Tekanan terhadap pasar saham negara berkembang sebagian besar dipicu oleh ketegangan geopolitik dan kebijakan suku bunga tinggi di Amerika Serikat (AS). Hal ini membuat investor lebih berhati-hati dalam mengalokasikan dananya. Dengan situasi global yang masih tidak menentu, pergerakan pasar ke depan akan sangat bergantung pada kebijakan moneter di negara-negara besar serta perkembangan politik internasional.

    IHSG Anjlok Lagi
    Dari dalam negeri, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami koreksi signifikan pada sesi I perdagangan Senin (24/3/2025), turun 143 poin atau 2,30% ke level 6.114. Selama sesi ini, IHSG bahkan sempat anjlok ke bawah level 6.000. Pelemahan ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor eksternal dan internal yang membayangi pergerakan pasar.

    Dari faktor eksternal, bursa saham regional Asia cenderung melemah akibat kebijakan tarif perdagangan yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pasar tengah bersiap menghadapi penerapan tarif resiprokal AS pada 2 April 2025, meskipun Trump memberikan sinyal kemungkinan adanya fleksibilitas dalam kebijakan tersebut.

    Dari Jepang, data ekonomi menunjukkan pelemahan sektor manufaktur. Sedangkan dari dalam negeri, beberapa faktor masih menjadi tekanan bagi IHSG, terutama menjelang libur panjang Idulfitri. Pasar merespons kondisi ekonomi domestik yang tertekan akibat meningkatnya pemutusan hubungan kerja (PHK) serta lemahnya daya beli rumah tangga.

    Selain itu, aksi jual investor asing masih membebani indeks. Pasar juga mengkhawatirkan krisis kepercayaan terhadap kebijakan pemerintah. Berbagai faktor tersebut membuat pasar saham Indonesia tertekan. 

  • Rosan Jamin Tak Ada Nama Titipan di Struktur Pengurus Danantara

    Rosan Jamin Tak Ada Nama Titipan di Struktur Pengurus Danantara

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akhirnya mengumumkan struktur lengkap kelembagaannya pada Senin (24/3/2025). Pengumuman ini dilakukan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani, di Graha CIMB, Jakarta.

    Rosan menegaskan pengumuman ini merupakan langkah strategis bagi Danantara Indonesia dalam memperkuat perannya sebagai katalis investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Acara tersebut turut dihadiri oleh Chief Operating Officer (COO) Dony Oskaria dan Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir. Dalam struktur baru ini, beberapa nama besar yang ditunjuk menjadi Dewan Penasihat BPI Danantara adalah Ray Dalio dan Thaksin Shinawatra, mantan perdana menteri Thailand periode 2001-2006.

    Di tingkat managing director (MD), posisi kunci diisi oleh tokoh-tokoh yang telah berpengalaman di berbagai korporasi besar, seperti Robertus Bilitea, Rohan Hafas, Arief Budiman, hingga Sanjay Bharwani.

    Tidak Ada Nama Titipan di Danantara

    Rosan memastikan seluruh nama yang terpilih merupakan tokoh profesional berpengalaman di bidang operasional bisnis dan investasi. Bahkan, ia mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto tidak menolak satu pun nama yang diajukan.

    “Semua nama yang terpilih adalah hasil seleksi ketat dan tidak ada nama titipan. Presiden Prabowo juga tidak menolak satu pun nama tersebut,” ujar Rosan terkait pengumuman nama-nama yang tergabung dalam struktur BPI Danantara.

    Danantara Jadi Tonggak Sejarah Indonesia

    Presiden Prabowo Subianto sebelumnya meluncurkan BPI Danantara pada 24 Februari 2025. Ia optimis Danantara, dengan total aset lebih dari US$ 900 miliar, akan menjadi salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia.

    “Danantara adalah tonggak sejarah dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian ekonomi, ketahanan, dan kesejahteraan nasional,” ujar Prabowo.

    Pemerintah telah menunjukkan komitmen dalam pengelolaan kekayaan negara melalui tata kelola yang bertanggung jawab. Dalam 100 hari pertama, lebih dari US$ 20 miliar (Rp 300 triliun) berhasil diamankan untuk diinvestasikan dalam lebih dari 20 proyek nasional.

    Berikut adalah daftar lengkap pejabat yang mengisi struktur kelembagaan Danantara.

    Dewan Pengarah:
    Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo

    Dewan Penasihat:
    – Mantan Wakil Presiden
    – Ray Dalio
    – Helman Sitohang
    – Jefrey Sachs
    – F Chapman Taylor
    – Thaksin Shinawatra

    Komite Pengawasan dan Akuntabilitas:
    – Ketua PPATK Ivan Yustiavandana
    – Ketua KPK Setyo Budiyanto
    – Ketua BPK Isma Yatun
    – Ketua BPKP Muhammad Yusuf Ateh
    – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo
    – Jaksa Agung Sanitiat Burhanuddin

    – Managing Director Legal Robertus Bilitea
    – Managing Director Risk and Sustainability Lieng Seng Wee
    – Managing Director Finance Arief Budiman
    – Managing Director Treasury Ali Setiawan

    – Managing Director Global Relation and Governance Mohammad Al Arief
    – Managing Director Stakeholder Management Rohan Hafas
    – Managing Director Internal Audit Ahmad Hidayat
    – Managing Director Human Resource Sanjay Bharwani
    – Managing Director/Chief Economist Reza Siregar
    – Managing Director Head of Office Ivy Santoso

    – Risk Commite John Prasetio
    – Investment and Portofolio Commite Yup Kim

    Holding Operations
    – Managing Director Agus Dwi Handaya
    – Managing Director Febriany Eddy
    – Managing Director Riko Banardi

    Holding Investment
    – Managing Director Finance Djamal Attamimi
    – Managing Director Legal Bano Daru Adji
    – Managing Director Investment Stefanus Ade Hadiwidjaja

    Struktur ini diharapkan dapat memperkuat posisi BPI Danantara sebagai pengelola kekayaan negara yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan nasional.

  • Pasar Saham Tidak Stabil, Investor Beralih ke Obligasi Pemerintah

    Pasar Saham Tidak Stabil, Investor Beralih ke Obligasi Pemerintah

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketidakpastian pasar saham mendorong investor untuk mengalihkan investasinya ke instrumen yang lebih stabil, seperti obligasi pemerintah. Tren ini tercermin dari meningkatnya permintaan terhadap surat utang negara, yang berdampak pada kenaikan harga obligasi serta penurunan yield dalam beberapa waktu terakhir.

    Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf menyampaikan, secara historis, pasar saham lebih rentan terhadap dinamika ekonomi dan isu global.

    Sebaliknya, obligasi, terutama obligasi pemerintah, memiliki karakter defensif dan cenderung lebih stabil di tengah ketidakpastian. Faktor inilah yang mendorong investor beralih ke aset pendapatan tetap untuk mengamankan investasinya.

    “Ketika volatilitas di pasar saham meningkat, investor secara alami mencari instrumen yang lebih aman. Obligasi pemerintah menjadi pilihan utama karena memiliki risiko lebih rendah dibandingkan saham,” ujar Dimas Yusuf dalam program Investor Market Today, Senin (24/3/2025).

    Dimas menambahkan, kebijakan bank sentral turut berperan dalam menjaga keseimbangan pasar obligasi. Bank Indonesia (BI) secara aktif memberikan dukungan terhadap pasar surat utang negara.

    Kebijakan ini semakin meningkatkan kepercayaan investor terhadap instrumen pendapatan tetap, sehingga aliran dana ke obligasi pemerintah tetap kuat meskipun pasar saham mengalami gejolak.